Dok. Admin
Bagi petani yang sedang menanam kentang, saat panen merupakan waktu
yang sangat ditunggu-tunggu. Soalnya, saat panen itulah umbi kentang
yang sekian lama dinanti-nanti akan diperoleh hasilnya. Pada saat panen
inilah, si pemilik tanaman yang nama latinnya Solanum tuberosum tersebut
tentunya mengharapkan umbi yang diperolehnya nantinya, jumlahnya
banyak dan mutunya baik.
Mutu umbi yang dihasilkan tersebut tidak terlepas dari panen, cara
memanen dan penanganan pasca panen. Oleh karena itu, apabila
menginginkan kualitas umbi kentang yang dihasilkan nantinya bermutu
baik, panen dan pasca panen kentang ini benar-benar harus diperhatikan.
Untuk melakukan panen dan pasca panen umbi komoditas hortikultura
tersebut dapat dilakukan sebagai berikut.
1. Panen
Panen adalah proses pengambilan umbi kentang yang sudah
menunjukkan ciri (sifat khusus) untuk digali (masak panen optimal).
Tujuannya adalah menggali dan mengambil umbi dari dalam tanah.
Saat panen umbi kentang yang tepat , tergantung dari varietas kentang
yang ditanam karena setiap varietas kentang mempunyai umur panen
berbeda-beda. Untuk varietas Cipanas misalnya, umbi bisa dipanen
setelah berumur 95 -105 hari, Varietas Cosima 100 - 110 hari, varietas
Segunung ± 100 hari, varietas Granola sekitar 100 - 115 hari dan varietas
Merbabu-17 baru bisa dipanen setelah tanaman berumur 90 -100 hari.
2. Pasca Panen
Kegiatan pasca panen kentang yang perlu dilakukan supaya
diperoleh umbi kentang yang bermutu baik pada dasarnya meliputi
pembersihan, sortasi dan grading, penyimpanan dan pengemasan.
Ada pun masing-masing pelaksanaan pasca panen tersebut dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
3. Pembersihan
Pembersihan adalah proses menghilangkan kotoran yang menempel
pada umbi. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran yang masih
menempel pada umbi supaya umbi terlihat menarik.
Caranya, pilih umbi yang sudah dibersihkan itu antara umbi yang baik dan
umbi yang jelek berdasarkan : (1) Ada tidaknya cacat pada umbi; (2)
Normal tidaknya bentuk dan ukuran umbi; dan (3) Ada tidaknya serangan
hama atau penyakit pada umbi. Umbi yang sudah dipilih itu dipilah-pilah
lagi berdasarkan kualitas dan ukuran (grading/pengkelasan).
1. Penyimpanan
Adalah proses menyimpan umbi hasil panen sebelum dipasarkan.
Tujuannya untuk menunggu saat pemasaran yang tepat.
4. Pengemasan
Pengemasan adalah proses mengemas umbi kentang yang
dilakukan dengan menggunakan bahan pengemas sesuai dengan
tujuan pasar. Tujuannya, untuk memudahkan distribusi dan
melindungi umbi dari kerusakan mekanis dan fisiologis serta
memperbaiki penampilan sehingga disukai konsumen.
Caranya, umbi yang sudah dipilih sesuai kualitasnya dikemas dalam
wadah tertentu, misalnya dengan karung, jaring plastik/waring/poli net yang
bersih dan tidak ada sisa bahan lainnya. Wadah berisi kentang itu
ujungnya ditutup rapat-rapat, misalnya dijahit dengan jarum karung atau tali
plastik.
Jika kentang itu akan langsung dijual ke pasar, kentang dapat dikemas
langsung dalam waring dengan kapasitgas ± 40 kg, tetapi apabila akan
dijual ke pasar khusus, misalnya Supermarket, kemasannya disesuaikan
dengan permintaan Supermarket tersebut.
Sumber :