TUJUAN
Tujuan praktikkum ini adalah mempelajari serta mengidentifikasi perubahan
tekstur dalam berbagai jenis makanan, baik sebelum penyimpanan maupun setelah
penyimpanan beberapa hari.
II.
TEORI DASAR
Tekstur adalah salah satu sifat bahan atau produk yang dapat dirasakan
melalui sentuhan kulit ataupun pencicipan. Beberapa sifat tekstur, dapat juga
diperkirakan dengan menggunakan sebelah mata (berkedip),seperti kehalusan atau
kekerasan dari permukaan bahan atau kekentalan cairan. Sedangkan dengan
suara atau bunyi, dapat diperkirakan tekstur dari kerupuk (crisp-food ).
Tekstur merupakan cara bagaimana berbagai komponen dan unsur struktur
ditata dan digabungkan menjadi mikro dan makrostruktur yang dinyatkan sebagai
aliran dan deformasi. Tekstur merupakan segi penting dari mutu makanan,bahkan
lebih penting dari bau dan rasa. Adapun tekstur yang paling penting adalah pada
makanan lunak dan makanan renyah. Indera tubuh yang digunakan untuk menilai
tekstur yaitu indera peraba, pendengar, penglihat, dan pencicip.
Tekstur sering kali memberikan citra dan prestise terhadap produk yang
tentunya akan meningkatkan minat konsumen. Soekarto (1985) melakukan
penelitian terhadap konsumen mengenai tekstur dan menemukan bahwa tekstur
mempengaruhi citra makanan itu. Sokearto (1985), mengelompokkan ciri citri
tekstur ke dalam tiga golongan yaitu:
1. Ciri mekanis.
2. Ciri geometris.
3. Ciri lain, yang berkaitan
III.
III.1.
Alat
IV.
PROSEDUR
1. Semua jenis makanan yang disajikan diamati dan diperiksa, kemudian tabel
hasil pengamatan diisi dengan teliti.
2. Sebagian dari makanan tersebut dimasukan kedalam 2 jenis kantong, yaitu
kantong kertas dan kantong plastik, kemudian kantong tersebut diikat dengan
karet. Label diberikan pada semua kantong dan dituliskan nama, jenis
makanan/contoh, dan tanggal pada saat disimpan. Semua sampel disimpan
pada suhu kamar.
3. Perubahan tekstur yang terjadi selama penyimpanan diperiksa setiap 2-3 hari.
4. Tekstur sebelum penyimpanan dan sesudah penyimpanan dibandingkan,
kemudian diskusikan hasil pengamatan dengan teman.
Jenis
Kerusakan
Melempem
Melempem
Melempem
Melempem
Melempem
Melempem
pada
kerupuk
menjadi
elastis.
Seharusnya
teksturnya
dalam
lemak
dan
minyak
dan
produk-produk
yang
mengandung lemak dan minyak (Buckle, 1987). Selain itu, kerupuk yang
menciut diakibatkan karena kertas permeabilitasnya tinggi terhadap udara.
Sehingga udara yang terperangkap dalam kerupuk keluar sehingga minyak
yang terdapat dalam kerupuk pun keluar. Sedangkan pada kantong plastik
keadaan kerupuk ukurannya masih utuh seperti keadaan semula. Hal ini
karena plastik permeabilitas terhadap udara dari kantong plastik lebih
rendah dari pada kertas.
Produk kering terutama yang bersifat higroskopis harus dilindungi
terhadap masuknya uap air. Umumnya produk-produk ini memiliki RH
yang rendah oleh sebab itu harus dikemas dengan kemasan yang memiliki
permeabilitas air yang rendah untuk mencegah produk seperti kerupuk
yang akan menjadi tidak renyah lagi selama penyimpanan. Bahan kering
seperti kerupuk harus dilindungi dari penyerapan air dan oksigen dengan
cara menggunkan bahan pengemas yang mempunyai daya tembus rendah
terhadap uap air tersebut.
Pengemasan yang tepat pada kerupuk dapat dilakukan agar tidak
terjadi
perubahan
karakteristik
seperti
menggunakan
plastik
pp
terhadap uap air dan gas serta air sehingga dapat digunakan untuk produk
higroskopis seperti pada kerupuk.
mengalami proses crumb staling lebih cepat dibandingkan roti tanpa crust
(kulit).
Plastik yang digunakan untuk menyimpan gula merah sudah cukup baik
untuk mempertahankan teksturnya.
16032016
Lembab
18-03-2016
Lembab
21-03-2016
Lembab
Mentimun
16032016
Lembab
dalam
Kantong
18-03-2016
Lembab
kertas
21-03-2016
Lembab
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016
Keras
Bagian atas
mulai lunak
Bagian atas
mulai lunak
Keras
Agak keras
Agak keras
Jenis
Kerusakan
Tidak ada
kerusakan
Lembek
Lembek
Tidak ada
kerusakan
Keriput
Keriput
kesegaran
buah
mentimun
sebelum
sampai
ke
16032016
Kering
Lembut
18-03-2016
Lembab
Lembut
21-03-2016
Lembab
Lembut
Pisang
dalam
Kantong
kertas
16032016
Kering
Lembut
18-03-2016
Agak kering
Lembut
21-03-2016
Lembab
Lembut, lembek
Jenis
Kerusakan
Tidak ada
kerusakan
Tidak ada
kerusakan
Berjamur
Tidak ada
kerusakan
Berjamur
Berjamur
dan busuk
komoditas
yang
memiliki
tingkat
kemasakan
yang
VI.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A, Edwards, R.A, Fleet, G.H, dan Wootton, M. 1987. Ilmu Pangan.
Universitas Indonesia, Jakarta.
Cahyono, Bambang. 2006. Timun. Aneka Ilmu : Semarang
Herudiyanto, Marleen.S. 2008. Pengemasan Bahan Pangan. Penerbit : Widya
Padjadjaran. Bandung
Soekarto, Soewarno T. 1985. Penilaian Organoleptik. Penerbit Bhratara Karya
Aksara, Jakarta.
Syamsir,
E.
2011.
Bread
Staling.
Available
at
http://elvirasyamsir.staff.ipb.ac.id/bread-staling/ diakses tanggal 21 Maret
2016
Tjahjadi, Carmencita dan Herlina Marta. 2006. Pengantar Teknologi Pengolahan
Pangan. Universitas Padjadjaran. Jatinagor.
DISKUSI
1. Diantara beberapa sampel yang diamati, sampel manakah yang paling cepat
mengalami perubahan tekstur? Mengapa demikian?
Jawab:
Menurut hasil pengamatan kami pada sampel pisang, karena dilihat dari
perubahan teksturnya pada hari ke-5 pisang sudah memiliki kerusakan yakni
berjamur dan tidak bisa dimakan. Buah pisang termasuk komoditas yang
mudah atau cepat mengalami kerusakan setelah dipanen. Apabila buah pisang
dibiarkan dalam kondisi normal (tanpa perlakuan khusus) maka dalam waktu
3-4 hari mentimun sudah menjadi lembek.
tinggi
terhadap
udara.
Sehingga
udara
yang
atau
diperlambat,
yang
tentunya
akan
mengacaukan
3. Manakah kemasan yang lebih sesuai untuk mengemas timun dan pisang?
Jelaskan alasannya!
Jawab:
Menurut hasil pengamatan shift kami ialah plastik. Karena plastik PE
(yang digunakan saat praktikum) memiliki sifat halus dan lentur, tahan
terhadap pelarut organik, tahan asam dan alkali, dapat dilalui gas, sehingga
baik untuk mengemas sayuran dan buah-buahan segar, tidak berasa dan tidak
berbau. Mentimun dan pisang yang dikemas dengan plastik hanya sedikit
kerusakan dan perubahan teksturnya dibandingkan dengan mentimun dan
pisang yang dikemas dengan kemasan kertas yang sangat cepat perubahan
tekstur dan mengalami kerusakan.