Fisiologi Sel

2020-2021 (Genap)
Kompetensi Setelah Mengikuti Pokok
Bahasan ini* :
Mampu Menjelaskan Fungsi
Sel beserta Organelnya dan
Membedakan Sel
Pembentuk Jaringan serta
Organ sesuai Fungsinya

*) Berdasarakan RPKPS MK.Anatomi dan Fisiologi Ternak, LAB.

FTB, 2020
INTERELASI FISIOLOGI DAN PRODUKSI

SEL

SYARAF MENGATUR
JARINGAN KEHIDUPAN
HORMON

ORGAN

LINGKUNGAN HOMEOSTASIS
DAGING

PROSES PERTUMBUHAN
KULIT
TELUR PROSES LAKTASI
PROSES PRODUKSI TELUR
PROSES REPRODUKSI
KLASIFIKASI SEL
1. PROKARIOTIS :
MIKROORGANISME SEL TUNGGAL, TIDAK BERINTI
CONTOH : BAKTERI, GANGGANG HIJAU, GANGGANG BIRU

2. EUKARIOTIS :
MULTISELULER , BERINTI, LEBIH BESAR DAN KOMPLEK 
1000-10 000 KALI BAKTERI
CONTOH : SEMUA HEWAN, TANAMAN, JAMUR BERSEL
BANYAK
1.2. SEL SEBAGAI UNIT KEHIDUPAN
SEL MERUPAKAN UNIT TERKECIL, SATUAN FUNGSIONAL PADA SEMUA
TERNAK HIDUP
SEL

JARINGAN

PRODUKSI

ORGAN

MAKHLUK
HIDUP

MAKHLUK HIDUP 
• FUNGSI TUBUH (PRODUKSI ADALAH RESULTANTE DARI FUNGSI-FUNGSI ORGAN YANG BEKERJA
MELALUI SISTEM PENGATURAN TERTENTU).
• PERBEDAAN BENTUK SEL MENUNJUKKAN ADANYA PERBEDAAN FUNGSI
1.3. KARAKTERISTIK SEL
TUMBUH
REPRODUKSI
ABSORPSI
METABOLISME
EKRESI
SEKRESI
IRRITABILITASI
HOMEOSTASE
TUMBUH : HIPERPLASI DAN HIPERTROFI

REPRODUKSI : MENGHASILKAN SEL-SEL ATAU ORGANISME -

ORGANISME YANG MIRIP DENGAN ASLINYA

ABSORPSI : PENGAMBILAN BAHAN-BAHAN TERLARUT

UNTUK DIMASUKKAN KE DALAM SUBSTANSI
SEL :
PASIF : (DIFFUSI, OSMOSE)
AKTIF : (ENERGI DARI ATP)

ANABOLISME

METABOLIME : REAKSI BIOKIMIA

KATABOLISME
EKSKRESI DAN SEKRESI :
• MENUNJUKKAN PROSES PELEPASAN SUATU BAHAN DARI SEL
– SISA METABOLISME (URINE, KELENJAR KERINGAT) / EKSKRESI

– BAHAN-BAHAN YANG BERMANFAAT MASIH DIGUNAKAN (HORMON, ENZIM)

– .....SEKRESI

IRRITABILITAS :
• MENUNJUKKAN KEMAMPUAN BEREAKSI TERHADAP SUATU RANGSANGAN (SEL NEURON, SEL
MUSCULUS)

HOMEOSTASE :
• USAHA MEMPERTAHANKAN MILLIEU INTERIEUR, TERHADAP LINGKUNGAN SEKITARNYA AGAR
TETAP/ RELATIF KONSTEN. SEMAKIN TINGGI HOMEOSTASIS semakin tinggi energi yang digunakan
untuk mengembalikan pada Kondisi normal MAKA PRODUKSI SEMAKIN MENURUN /Rendah

CONTOH : Makhluk hidup /sel

OKSIGEN
• MEMBUTUHKAN : ENERGI
NUTRISI

MENGELUARKAN : HASIL AKHIR DIKELUARKAN KE CAIRAN SEKITARNYA

Organel Sel dan Fungsinya
SEL HEWAN
BAGIAN-BAGIAN SEL
1. MEMBRAN
2. PROTOPLASMA
3. ORGANEL-ORGANEL :
3.1. NUKLEUS
3.2. RIBOSOM
3.3. RES (RES KASAR & HALUS)
3.4. BADAN GOLGI
3.5. LISOSOM
3.6. VESIKULA
3.7. MITOKONDRIA
3.8. SITOSKELETON
3.9. MIKROTUBULA
3.10. MIKROFILAMEN
MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL
1.STRUKTUR MEMBRAN SEL.

TERDIRI DARI MOLEKUL GANDA (BILAYER) LIPIDA DAN PROTEIN,

KARBOHIDRAT.
LAPISAN LIPIDA MERUPAKAN PENGHALANG/ BARIER BAGI SUBSTANSI-
SUBSTANSI YANG AKAN MENEMBUS MEMBRAN
LAP.LIPIDA TERSUSUN DARI FOSFOLIPIDA, KOLESTEROL(STEROID)

BERSIFAT AMFIPATIK ,SALAH SATU UJUNGNYA (KEPALAMOLEKUL/FOSFAT)

BERMUATAN POSITIF DAN LARUT DALAM AIR (POLAR, HIDROFIL).
SEDANGKAN UJUNG MOLEKUL LAINNYA TERDIRI DARI 2 RANTAI ASAM
AMINO (EKOR) BERSIFAT TIDAK LARUT DALAM AIR (NON POLAR, HIDROFOB)

UJUNG-UJUNG YANG HIDROFOB SALING BERTEMU DI TENGAH-TENGAH

MEMBRAN.
KOLESTEROL PADA MEMBRAN SEL BERFUNGSI :
MENJAGA AGAR LAPISAN LIPIDA TETAP DLM
KEADAAN CAIR DAN STABIL (MENJAGA
KELENTURAN DAN FLUIDITAS).
LAPISAN PROTEIN BERFUNGSI :
1. MENYEDIAKAN JALAN BAGI TRANSFER (LALU
LINTAS) SUBSTANSI
2.JUGA MERUPAKAN TEMPAT PENGIKAT DAN
ENZIM YANG BERKAITAN DENGAN MEMBRAN SEL
PROTEIN MEMBRAN :
 PROTEIN INTEGRAL : SANGAT BERKAITAN DENGAN
LIPIDA, TIDAK DAPAT DIEKSTRASI TANPA MERUSAK
LIPIDA
 PROTEIN PERIFER: DAPAT DI EKSTRASI DARI
MEMBRAN SEL TANPA MERUSAK LAPISAN LIPIDANYA.
DAN TERLETAK DIPERMUKAAN MEMBRAN DAN
TERIKAT PADA BAGIAN POLAR DARI PROTEIN
INTEGRAL.
 PROTEIN TIDAK BERSIFAT AMFIPATIK DAN TIDAK
BERKAITAN DENGAN NONPOLAR LIPIDA,
2. FUNGSI MEMBRAN
1. KOMPARTEMENISASI
MEMBRAN MERUPAKAN SELAPUT BERKELANJUTAN DAN
TIDAK PUTUS YANG MEMBATASI DAN MENYELUBUNGI
SUATU RUANGAN (KOMPARTEMEN), YAITU
MENYELUBUNGI ISI SELURUH SEL JUGA MEMBRAN YANG
MEMBATASI NUKLEUS DAN RUANG-RUANG DI
SITOPLASMA.

2. INTERAKSI ANTAR SEL

PADA ORGANISME BER SEL BANYAK, MEMBRAN
BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP INTERAKSI ANTARA SEL
SATU DENGAN LAINNYA, ALAT TUBUH YANG TERDIRI DARI
SEL YANG BERBEDA HARUS BEKERJA SAMA UNTUK
MELAKSANAKAN FUNGSI KESELURUHAN.
3. PENGUBAHAN ENERGI
PERUBAHAN BENTUK ENERGI MENJADI ENERGI LAIN
SANGAT PENTING DALAM PROSES HIDUP. MEMBRAN
SANGAT TERLIBAT DALAM PROSES INI.
MISAL :
- KEMAMPUAN SEL TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK
MENGUBAH ENERGI CAHAYA MATAHARI MENJADI ENERGI
KIMIA (TERKANDUNG DALAM KARBOHIDRAT).
- SEL HEWAN DAN TUMBUHAN MAMPU MENGUBAH
ENERGI KIMIA DARI KARBOHIDRAT MENJADI ATP ATAU
SENYAWA ENERGI LAIN YANG BERENERGI TINGGI.
PROSES PENGIKATAN ENERGI TERJADI DI DALAM MEMBRAN
DARI MITOKONDRIA(HEWAN) DAN KLOROPLAS
(TUMBUHAN)
4. TRANSFER INFORMASI.

MEMBRAN MEMPUNYAI PERANAN MENTRANSFER INFORMASI DARI SATU SEL KE

SEL LAIN, KARENA DI DALAM MEMBRAN TERDAPAT RESEPTOR YANG MAMPU
BERKOMBINASI DENGAN MOLEKUL TERTENTU DENGAN BENTUK YANG SESUAI.
SEL YANG BERBEDA MEMPUNYAI MEMBRAN RESEPTOR YANG BERBEDA PULA,
SEHINGGA BERMACAM-MACAM RESEPTOR AKAN BERKOMBINASI DENGAN
BERMACAM-MACAM LIGAND. (MOLEKUL / ION YANG DPT BERKOMBINASI
DENGAN RESEPTOR YANG TERDAPAT DLM MEMBRAN )
LIGAND ADALAH MOL. YANG BERIKATAN SECARA SPESIFIK DGN SUATU TEMPAT
RESEPTOR TANPA MENEMBUS MEMBRAN SEL. BANYAK DIJUMPAI MISALNYA PADA
HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN HORMON, FAKTOR TUMBUH DAN
NEUROTRANSMITTER.
INTERAKSI ANTARA RESEPTOR YANG TERDAPAT DI MEMBRAN SEL DENGAN
LIGAND YANG TERDAPAT DI LUAR SEL DAPAT MENIMBULKAN STIMULUS BARU
YANG TERLIBAT DALAM PENGATURAN BERMACAM-MACAM KEJADIAN DALAM
SEL. CONTOH : SINYAL YANG DITIMBULKAN OLEH MEMBRAN DAPAT BERSIFAT
PEMBERITAHUAN UNTUK MEMBELAH ATAU MELAKUKAN DEFERENSIASI
 5. PENYEDIA ENZIM.
ENZIM YANG TERDAPAT DI DALAM SEL MERUPAKAN BAGIAN DARI MEMBRAN
CONTOH :1. Na-K ACTIVATED ATPase YANG BERKAITAN DENGAN POMPA
SODIUM DAN KALIUM DALAM MEMBRAN SEL .
2. ENZIM SITOKROM YANG TERLIBAT DALAM RESPIRASI MERUPAKAN
BAGIAN DARI MEMBRAN MITOKONDRIA

PERAN ENZIM DI DALAM MEMBRAN SEL :

PADA PROSES FOSFORILASI OKSIDATIF YANG TERJADI DI
MITOKONDRIA, TRANSPORT ELEKTRON YANG PALING EFISIEN TERCAPAI
APABILA ENZIM BERADA SALING BERDEKATAN. PROTEIN DALAM
MEMBRAN BERTINDAK SEBAGAI TEMPAT PENGIAT BAGI BERMACAM-
MACAM ION, ASAM AMINO DAN GULA SBG CARRIER DALAM PROSES
TRANSPORT AKTIF.
LANJUTAN ………PENYEDIA ENZIM
SISTEM ENZIM DALAM MEMBRAN PADA UMUMNYA DISEBUT
ADENILSIKLASE YANG TERDAPAT PADA HAMPIR SEMUA JARINGAN
MAMALIA KECUALI SEL DARAH MERAH.
AKTIVASI TERHADAP ADENILSIKLASE MENIMBULKAN PERUBAHAN
ATP MENJADI ADENOSIN MONOFOSFAT SIKLIK (cAMP) DI DLM SEL’

MENINGKATNYA JUMLAH cAMP DI DALAM SEL MEMBAWA

PENGARUH THD RESPONS FISIOLOGIK DARI SEL
MIS.: SISTEM ENZIM MENJADI AKTIF, TERJADI PERUBAHAN
PERMEBIALITAS MEMBRAN THDP SUBSTANSI TERTENTU, TERJADI
SINTESA ATAU SEKRESI HORMON, SINTESA PROTEIN
6. PERANTARA BAGI KELUAR MASUKNYA ZAT
TERLARUT,

PERMIABILITAS SELEKTIF; KEMAMPUAN MEMBRAN PLASMA MELULUSKAN ATAU

MEMBAATASI PERGERAKAN SUBSTANSI TERTENTU.
SUATU MEMBRAN DISEBUT PERMEABEL TERHADAP SUBSTANSI BILA DAPAT SECARA
BEBAS DITEMBUS OLEH SUBSTANSI TSB.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMEABILITAS MEMBRAN :

1. UKURAN SEL, UKURAN BESAR TIDAK DAPAT MENEMBUS MEMBRAN ; AIR &
ASAM AMINO UKURAN KECIL DAPAT MENEMBUS MEMBRAN
2. KELARUTAN DALAM LEMAK; SUBSTANSI YANG LARUT DALAM LEMAK DAPAT
MENEMBUS MEMBRAN LEBIH MUDAH DARI SUBSTANSI LAIN (O2, CO2 DAN
HORMON STEROID)
3. MUATAN ION; MUATAN ION MENENTUKAN SUSAH MUDAHNYA ION TSB
MASUK/ KELUAR SEL
4. ADA/ TIDAKNYA MOLEKUL PENGANGKUT; PROTEIN BARRIER MAMPU MENGIKAT
DAN MENGANGKUT SUBSTANSI MELINTASI MEMBRAN PLASMA.
Transport Melewati Membran
Berdasarakan ukuran materi yang ditranspor :
1. Transport Meteri Berukuran Kecil dan Ion-ion
a. Difusi Sederhana
 Molekul yang bersifat hidrofobik dgn mudah bergerak melalui membran krn larut dalam
lemak
 Molekul polar berukuran kecil dan tdk bermuatan dapat melewati membran
 Molekul polar berukuran besar dan tidak bermuatan seperti glukosa tdk dapat melewati
membran dgn mekanisme ini.
b. Difusi yang difasilitasi
 Pergerakan molekul ditentukan gradient konsentrasinya, tp untuk molekul bermuatan
ditentukan oleh potensial listriknya.
 Protein membran berperan sebagai transporter (Protein karier dan Protein Kanal)
c. Transport Aktif
 Melawan gradien kiamiawi dan potensial listriknya.
 Memerlukan energi metabolik
2. Transport Materi Berukuran Besar dan Partikel
 Pengangktan molekul dari dalam sel ke luar sel (Eksositosis) dan sebaliknya (Endositosis)
 Bila yang diangkut adalah pertikel berupa larutan (Pinositosis) dan bila berupa
makromolekul (Fagositosis)
NUKLEUS
• BERDASARKAN SIKLUS SEL TERBAGI :

• BENTUK INTERFASE (INTI DALAM KEADAAN TIDAK MITOSIS)

• BENTUK MITOSIS (SEL DALAM PROSES PEMBELAHAN)
 
• DI DALAM INTI TERKANDUNG :
–ANAK INTI (NUKLEULUS/ NUKLEOLI)
–KROMATIN

• ANAK INTI : MENGANDUNG DNA

• BERFUNGSI :
- MENGATUR/MENGENDALIKAN SINTESIS PROTEIN
- MENENTUKAN/MEMBENTUK KROMOSOM
- TERJADI REPLIKASI DNA
- MENGANDUNG DNA, RNA, PROTEIN, LIPID DAN
- BAHAN ORGANIK
RIBOSOM
RES
RES TERBAGI DUA :

1. R.ENDOPLASMIK KASAR (BERBINTIK)  RIBOSOM

RIBOSOM MENGANDUNG DNA DAN RNA  
BAGIAN RETIKULO ENDOPLASMIK DENGAN PERMUKAAN KASAR
(BERGRANULA)
GRANULA INI ADALAH RIBOSOM YANG MENGANDUNG RNA YANG
BERFUNGSI DALAM SINTESIS PROTEIN

2. R.ENDOPLASMIK HALUS (SISTERNA)TANPA RIBOSOM

BERFUNGSI :
SINTESIS DAN TRANSPORT GLIKOGEN, LIPID, STEROID
PADA OTOT DISEBUT RETIKULO SARKOPLASMA, SEBAGAI MEDIA
KONDUKSI IMPULS DAN TRANSPORT ION KALSIUM UNTUK
KONTRAKSI.
BADAN GOLGI

 BENTUK DAN LETAK BADAN GOLGI BERKAITAN DENGAN FUNGSI SEL.

 PADA SEL SEKRETORIS BERADA PADA BAG PUNCAK SEL DEKAT INTI
 PADA SEL HATI  JUMLAH B.GOLGI > DARI SATU
 B. GOLGI TERSUSUN DARI GELEMBUNG–GELEMBUNG
MITOCHONDRIA
 DINDING BILAYER, DINDING DALAM BERLIPAT- LIPAT MEMBENTUK
SEKAT (KRISTA)

 DI DALAM MITOKONDRIA TERDAPAT CAIRAN YANG LEBIH PADAT DARI

SITOPLASMA TERKANDUNG MATRIK

 TERKANDUNG DNA, RNA, RIBOSOM  MAMPU MEMBENTUK PROTEIN

SENDIRI DAN MEMBELAH DIRI

 TEMPAT TERJADI RESPIRASI SEL

 METABOLISME ENERGI

 TERJADI OKSIDASI REDUKSI PADA SIKLUS ‘KREB’ YANG MENGHASILKAN

ATP
LISOSOM DAN PEROKSISOM
DALAM KEADAAN TIDAK AKTIF  BERBENTUK BULAT
JUMLAH BERVARIASI
DI DALAMNYA TERDAPAT ENZIM HIDROLITIS (PROTASE, GLIKOSIDASE,
LIPASE, FOSFOLIPASE, FOSFATASE)

FUNGSI :
SEKRESI ENZIM
ENZIM FOSFATASE, BILA SEL LUKA
MENCERNA SISA/PECAHAN-PECAHAN SEL
PADA SEL YANG MATI, LISOSOME PECAH, ENZIM KELUAR MEMECAH SEL-
SEL YANG TIDAK BERGUNA.
SERING DISEBUT PENYEMPURNA HIDUP SEL
HANYA SEL DARAH MERAH YANG TIDAK MENGANDUNG LISOSOME
SEL DARAH PUTIH YANG BERFUNGSI VAGOSITOSIS MENGANDUNG
LISOSOME YANG BANYAK
LISOSOME RUSAK OLEH SINAR ULTRA VIOLET
SITOSKELETON
TERSUSUN ATAS TIGA JENIS SERABUT YAITU: MIKROFILAMEN
MIKROTUBULUS, DAN FILAMEN ANTARA.

FUNGSI SITOSKELETON:
(1). MEMBERIKAN KEKUATAN MEKANIK PADA SEL
(2). MENJADI KERANGKA SEL
(3). MEMBANTU GERAKAN SUBSTANSI DARI SATU BAGIAN SEL
KE BAGIAN YANG LAIN

 MIKROFILAMEN ATAU FILAMEN AKTIN

RANTAI GANDA PROTEIN YANG SALING BERTAUT DAN TIPIS, TERDIRI
DARI PROTEIN YANG DISEBUT AKTIN.
 BERPERAN DALAM PERGERAKAN SEL DAN
 BANYAK MENGANDUNG ENZIM OKSIDASE DAN KATALASE (BANYAK
DISIMPAN DALAM SEL-SEL HATI).
MIKROTUBULUS
BERBENTUK BENANG SILINDRIS, KAKU,
BERFUNGSI UNTUK MEMPERTAHANKAN BENTUK SEL DAN
SEBAGAI "RANGKA SEL". CONTOH ORGANEL INI ANTARA LAIN
BENANG-BENANG GELEMBUNG PEMBELAHAN. SELAIN ITU
MIKROTUBULUS BERGUNA DALAM PEMBENTUKAN SENTRIOL,
FLAGELA DAN SILIA.

3. FILAMEN ANTARA (SERABUT ANTARA)

BERBENTUK UNTAIAN YANG SALING MELILIT.
BERUKURAN DIANTARA UKURAN MIKROTUBULUS DAN
MIKROFILAMEN.
 SERABUT INI TERSUSUN ATAS PROTEIN YANG DISEBUT
FIMETIN. AKAN TETAPI, TIDAK SEMUA SEL TERSUSUN ATAS
FIMETIN (SEL KULIT TERSUSUN OLEH PROTEIN KERATIN).
 Perbedaan Histologi
Berbagai Jaringan/Organ
Histologi Ginjal
 Bintik-bintik dgn warna yg lbh
gelap adlah sel ginjal
Tubulus
 Tubulus tampak byk dengan
disertai nukleus yang banyak.
Ini terkait dengan fungsinya
untuk mereabsorpsi Na yg
Nefron dikontrol oleh aldosteron
 Populasi sel-sel tampak lebih
padat pada inti Nefron, ini
disertsi dengan jumlah
mitokondria yg banyak untuk
menyediaan energi dalam
melakukan fungsi reabsorpsi
Sumber : Atlas Histology :
Eroschenko, 2013.
Histologi Usus Halus
Villi  Usus Halus sebagai organ yg
berperan untuk menyerap nutirien
maka secara histologic terbentuk
byk villi untuk memperluas
Sel-sel Goblet - permukaannya
Absorptif  Dalam setiap villi mengandung
banyak sel, masing-masing
mengandung sel absorptif (untuk
mneyerap nutrien) dan sel goblet
(untuk sintesis glikoprotein sebagai
pelumas)
 Pada bagian ventral terdapat palk
peyeri, adalah kelompok nodulus
Plak Peyeri limpatikus yang terdiri dari banyak
sel-sel β-lymphosit, untuk merespon
Sumber : Histology Illeum Puyuh yang Diberi setiap partikel/senyawa asing (mis:
Garlic: Andi Mushawwir, Diding mikroba patogen) yang masuk
Latipudin, Kurnia A. Kamil, Y.P.Kuntana,
melalui pakan
2013.
Histologi Hati dan Jantung
 Jaringan hati tampak dipenuhi sebaran sel-
sel dengan kandungan protein serat yang
sngat rendah. Inilah yg menyebabkan hati
lebih lembut.

 Susunan hepatosit dengan menyebar

seperti ini, memungkinka jaringan hati
Jaringan Hati mampu menyerap, memetabolisme,
menimbun dan menyimpan berbagai produk
dari darah

 Sel-sel jantung dihubungkan ujung ke ujung

oleh kompleks taut interdigitasi, disebut
diskus interkalaris

 Serat otot jantung ini adlh otoritmisitas

Jaringan Jantung sesuai fungsinya, sehingga mampu untuk
mghasilkan impuls secara spontan
Sumber : Atlas Histology :
Eroschenko, 2013.