Anda di halaman 1dari 76

STRUKTUR

&
FUNGSI SEL

By:
Dra. Renelita Artati, M.Si
MAN Insan Cendekia Serpong
Apakah SEL itu?

- Sel merupakan unit struktural dan fungsional


terkecil dari tubuh mahluk hidup, yang pertama
kali ditemukan oleh Robert Hooke pada abad 17.

- Mengenai sejarah penemuan sel & teori sel carilah


informasinya dari buku atau sumber lainnya.
- Tugas:
Carilah informasi mengenai sejarah & teori sel,
kemudian tuliskan hasil pencarianmu
Apakah SEL itu?
Tabel 1. Perbedaan Organel Sel Prokariot & Eukariot

COMPARISON OF PROCARYOTIC AND EUCARYOTIC ORGANISMS


Procaryotes Eucaryotes
Organisms archaea, bacteria protists, fungi, plants, animals
Cell linear dim. 1-10 µ 10-100 µ
Metabolism anaerobic or aerobic aerobic or anaerobic
Organelles no nucleus, chloroplasts, mitochondria,
endoplasmic reticulum, etc.
DNA circular, in cytoplasm very long linear molecules
bounded by nuclear envelope
RNA and protein RNA and protein synthesized RNA synthesized in nucleus;
in same compartment protein, in cytoplasm
Cytoplasm no cytoskeleton: cytoskeleton composed of protein
no cytoplasmic streaming, no filaments; cytoplasmic streaming;
endocytosis, no exocytosis endocytosis and exocytosis

Cell division chromosomes pulled apart by chromosomes pulled apart by


attachment to plasma membrane cytoskeletal spindle apparatus
Cellular organization mainly unicellular mainly multicellular, with
differentiation of many cell types
4
Molecular Biology of the Cell, 2 nd Ed.
KOMPOSISI KIMIA SEL

- Air: Sekitar 70% dari total massa sel.


- Ion Anorganik:
Na+, K+, Mg2+, fosfat (HPO4²¯), klorida
(C1¯), bikarbonat (HCO3-¯) sekitar 1%
dari massa sel.
- Biomolekul: karbohidrat, lipid, protein,
dan asam nukleat.
CONTOH BENTUK-BENTUK SEL

EPIDERMIS SARAF
Tersusun rapat → pelindung Penjuluran sitoplasma
→ penghantar, impuls

ERITROSIT SPERMA
Bikonkaf → afinitas O2 Lonjong, berflagel →
gerak motil
STRUKTUR & FUNGSI BAGIAN-BAGIAN SEL

• Membran plasma/sel
• Sitoplasma
• Organel-organel
STRUKTUR & FUNGSI MEMBRAN SEL

- Membran sel adalah bagian terluar dari sel


yang berfungsi untuk:
▪ mengontrol pertukaran zat,
▪ tempat reaksi oksidasi dan respirasi,
▪ menerima rangsang dari luar (reseptor), dan
transpor membran
- Struktur membran sel prokariot berbeda dengan
struktur membran sel eukariot.
STRUKTUR & FUNGSI MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL PROKARIOT
MEMBRAN SEL EUKARIOT
MODEL MEMBRAN DARI SINGER & NICHOLSON (1972)
MEMBRAN SEL EUKARIOT
SINGER & NICHOLSON (1972) mengemukakan bahwa
struktur membran sel berupa MOSAIK FLUIDA:

• Anatomi molekuler : Karbohidrat, lipida dan protein.


• bersifat dinamis, karena molekul lipid dan proteinnya
dapat bergerak seperti fluida.
• Terdiri atas dua lapis (bilayer) fosfolipid dengan
protein yang tersebar secara asimetri.
STRUKTUR MOLEKUL MEMBRAN SEL.
Membran fosfolipid bilayer terdiri dari:
1. Fosfolipid:
- bersifat amfifatik, yaitu memiliki daerah
hidrofilik dan hidrofobik.
- setiap unit terdiri dari:

> kepala, bersifat hidrofilik, mengandung:


gugus polar, senyawa fosfat, dan gliserol.

> ekor, bersifat hidrofobik, mengandung senyawa


asam lemak (hidrokarbon)
> Kolesterol:
❖ banyak terdapat pada membran sel hewan.
❖ terletak pada bagian dekat kepala fosfolipid.
❖ Fungsi kolesterol adalah untuk menjaga kestabilan fosfolipid dalam
segala keadaan. Pada saat keadaan panas, maka kolesterol dapat
menghambat pergerakannya agar fosfolipid tidak menjadi terlalu cair.
Sedangkan ketika suhu dingin fosfolipid akan menghambat interaksi
antar lemak sehingga membran lemak tidak membeku.
STRUKTUR MOLEKUL MEMBRAN SEL.
Lanjutan Membran fosfolipid bilayer ...
2. Protein:
- berdasarkan letaknya, terdapat 2 jenis protein membran,
yaitu:
> protein integral (intrinsik):
merupakan protein transmembran, yang bagian
tengahnya (sejajar dengan daerah hidrofobik pada
fosfolipid bilayer) bersifat hidrofobik, sedangkan bagian
ujung luar dan ujung dalamnya bersifat
hidrofilik.
> protein periferal, terikat secara longgar
pada permukaan membran atau
protein integral.
STRUKTUR MOLEKUL MEMBRAN SEL.

Lanjutan Membran fosfolipid bilayer ...

3. Karbohidrat:
- berupa oligosakarida (polisakarida pendek) pada sisi luar
membran, yang dapat membentuk:
> glikolipid:
karbohidrat yang terikat secara kovalen dengan lipid.
> glikoprotein:
karbohidrat yang terikat secara kovalen dengan protein
- jenis oligosakarida berbeda-beda antara satu sel dengan
sel lainnya, sehingga dapat dijadikan penanda yang
membedakan antara satu sel dengan sel lainnya.
TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

Membran sel bersifat → selektif permeabel /


diferensial permeabel, yaitu membran dapat
memilih zat yang dapat melalui membran.
Selain peran dari fosfolipid bilayer, protein membran
juga berperan penting dalam pengaturan transpor.

MANFAAT membran selektif permeabel:


• menjaga kestabilan pH dan konsentrasi zat terlarut
untuk aktifitas enzimatis
• memperoleh pasokan zat makanan dan ion-ion
penting, misalnya untuk kerja sel saraf atau sel otot
• membuang sisa metabolisme (racun)
TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL
Dapat terjadi secara:
•PASIF : transpor zat yang menuruni gradien konsentrasi
dan tidak membutuhkan energi
1. difusi
2. difusi terfasilitasi/dipermudah
3. osmosis
•AKTIF : transpor zat yang melawan gradien konsentrasi dan
membutuhkan energi
1. eksositosis,
2. endositosis,
3. pompa ion
4. kotranspor
DIFUSI
Perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis)
ke larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) sampai seimbang

Berhubungan dengan Gerak Brown


Difusi yang melalui fosfolipid bilayer disebut DIALISIS
Senyawa yang berdifusi melalui membran fosfolipid bilayer:
• Molekul hidrofobik
• molekul non polar kecil : O2, N2
• molekul polar kecil tidak bermuatan : H2O, CO2, urea, gliserol
• Molekul bermuatan dan mempunyai struktur dipolar : benzene
DIFUSI TERFASILITASI

Perpindahan molekul dengan cara berikatan dengan protein


integral sebagai alat transpor yang memfasilitasi perpindahan.
Terdapat 2 macam difusi terfasilitasi:
1. Menggunakan saluran protein:
▪ memungkinkan molekul polar besar (asam amino, glukosa),
dan ion-ion (K+, Na+, Cl-) mudah melewati membran.

2. Menggunakan protein transpor:


▪ memiliki sifat seperti enzim, sehingga bersifat spesifik
terhadap zat yang diangkut.
▪ Dapat berubah bentuk saat mengikat dan melepas molekul
yang diangkut.
▪ Dapat mengangkut asam amino dan glukosa
DIFUSI TERFASILITASI

Menggunakan saluran protein Menggunakan protein transpor


OSMOSIS (DIFUSI AIR)
Perpindahan air/pelarut dari larutan
berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrai
tinggi melalui membran semi permeabel

SEL TUMBUHAN SEL HEWAN


PADA LINGKUNGAN HIPOTONIS: PADA LINGKUNGAN
• Air yang masuk ke dalam sel HIPOTONIS:
akan mengakibatkan • Air yang masuk ke dalam
bertambahnya tekanan pada sel akan mengakibatkan
dinding sel (tekanan turgor), lisis (pecah)
disebut turgid. PADA LINGKUNGAN
PADA LINGKUNGAN HIPERTONIS HIPERTONIS
• Air yang keluar dari sel akan • Air yang keluar dari sel
mengakibatkan plasmolisis akan mengakibatkan sel
(lepasnya membran plasma mengkerut/krenasi
dari dinding sel)
OSMOSIS (DIFUSI AIR)

Tabel 2. Pengaruh osmosis pada sel


tumbuhan & se hewan
(b) Plant cell. Plant cells
are turgid (firm) and
generally healthiest in H 2O H 2O H 2O
H 2O
a hypotonic environ-
ment, where the
uptake of water is
eventually balanced
by the elastic wall
pushing back on the
cell.
Turgid (normal) Flaccid Plasmolyzed

Hypotonic solution Isotonic solution Hypertonic solution


(a) Animal cell. An
animal cell fares best
in an isotonic environ- H 2O H 2O H 2O
ment unless it has
special adaptations to
offset the osmotic
uptake or loss of
water.

Lysed Normal Shriveled


EKSOSITOSIS

▪ Merupakan sekresi partikel atau makromolekul


dengan cara menggabungkan vesikula dengan
membran plasma.
▪ Mekanismenya: vesikula transpor lepas dari badan
golgi dipindahkan oleh sitoskeleton menuju
membran plasma membran vesikula dan
membran plasma bergabung kandungan
vesikula ditumpahkan keluar.
▪ Terjadi pada sel-sel sekretori, misalnya:
- sel pankreas mensekresi hormon insulin
- sel neuron melepas sinyal kimiawi ke neuron lain
- sel tumbuhan mensekresi karbohidrat dari vesikula
golgi ke luar saat membentuk dinding sel
EKSOSITOSIS
ENDOSITOSIS

▪ Merupakan proses memasukkan partikel kecil atau


makromolekul dengan cara membentuk vesikula
baru dari membran plasma.
▪ Mekanismenya: partikel dikelilingi sebagian
membran plasma yang melekuk ke dalam
membentuk kantung kantung melekuk semakin
dalam terjepit membentuk vesikula berisi
partikel.
▪ Terdapat 3 macam endositosis:
- fagositosis (memakan/cellular eating)
- pinositosis (meminum/cellular drinking)
- endositosis yang diperantarai reseptor (receptor-
mediated endocytosis)
ENDOSITOSIS

1. FAGOSITOSIS
▪ Sel menelan partikel dengan menggunakan
pseudopodia.
▪ partikel akan dibungkus dalam kantung berlapis
membran yang cukup besar (vakuola).
▪ Vakuola akan bergabung dengan lisosoma yang
mengandung enzim hidrolitik untuk mencerna partikel.
ENDOSITOSIS

2. PINOSITOSIS
▪ Sel ‘meneguk’ tetesan fluida ekstraseluler masuk
kedalam lipatan membran plasma.
▪ fluida akan dibungkus dalam vesikula kecil
▪ Substansi yang ditranspor dengan cara pinositosis
tidak bersifat spesifik.
ENDOSITOSIS
3. ENDOSITOSIS YANG DIPERANTARAI RESEPTOR
▪ Pada membran plasma ekstraseluler tertanam protein
dengan sisi reseptor spesifik.
▪ Protein reseptor biasanya mengelompok pada daerah
membran yang disebut lubang terlapisi (coated pit) dan
pada sisi sitoplasmiknya dilapisi oleh protein tipis
(coat protein). Lapisan protein inilah yang membantu
memperdalam lubang dan membentuk vesikula.
▪ Molekul tertentu yang terdapat pada fluida
ekstraseluler akan berikatan dengan reseptor (molekul
terikat ini disebut ligan).
▪ Endositosis yang diperantarai reseptor memungkinkan
sel dapat memperoleh substansi spesifik dalam jumlah
besar walaupun substansi tersebut konsentrasinya
rendah pada fluida ekstraseluler.
ENDOSITOSIS.
Receptor-mediated endocytosis enables the RECEPTOR-MEDIATED ENDOCYTOSIS
cell to acquire bulk quantities of specific
substances, even though those substances Coat protein
may not be very concentrated in the Receptor
extracellular fluid. Embedded in the Coated
membrane are proteins with vesicle
specific receptor sites exposed to
the extracellular fluid. The receptor
proteins are usually already clustered
in regions of the membrane called coated
pits, which are lined on their cytoplasmic
side by a fuzzy layer of coat proteins. Coated
Extracellular substances (ligands) bind Ligand pit
to these receptors. When binding occurs,
the coated pit forms a vesicle containing the
ligand molecules. Notice that there are
relatively more bound molecules (purple) Coat A coated pit
inside the vesicle, other molecules protein and a coated
(green) are also present. After this ingested vesicle formed
material is liberated from the vesicle, the during
receptors are recycled to the plasma receptor-
membrane by the same vesicle. mediated
endocytosis
(TEMs).

Plasma
membrane
0.25 µm
POMPA ION natrium-kalium

▪ Banyak terjadi pada sel hewan


▪ Merupakan transpor ion melalui membran dengan
cara mempertukarkan ion di dalam sel dengan ion di
luar sel.
▪ Bagian membran yang paling berperan adalah protein
transpor.
▪ Sumber energinya berasal dari ATP
▪ Prosesnya: ATP melepas gugus fosfatnya ke protein
transpor terjadi perubahan bentuk protein
transpor ion berikatan dengan protein transpor
ion ditranspor keluar membran
KOTRANSPOR

▪ Banyak terjadi pada sel tumbuhan


▪ Merupakan transpor zat tertentu melalui membran
yang dapat menginisiasi transpor zat terlarut lainnya.
▪ Dilakukan oleh dua protein transpor dan energi ATP.
▪ Contoh: pompa proton (H+) yang mentranspor
sukrosa pada sel tumbuhan.
▪ Prosesnya: ion H+ keluar dari sel melalui protein
transpor membran ion H+ berikatan dengan
sukrosa diluar sel sukrosa diangkut masuk
kedalam sel melalui protein transpor lainnya.
Summary
Molecule Mode of Transportation
O2 Diffusion
CO2 Diffusion
H2O Osmosis
Glucose (C6H12O2) Facilitated Diffusion
Ions Special Transport
Large Solids (starch, etc) Phagocytosis
Large Liquids (oils) Pinocytosis
Hormones Receptor-Mediated
SITOPLASMA

Pada Tumbuhan:
• Ektoplasma : jernih, banyak plastida untuk aktifitas fotosintesis
• Endoplasma : lebih keruh, banyak mengandung organel lain.
tempat metabolisme glukosa, lemak, protein
ORGANEL-ORGANEL

• NUKLEUS
• RIBOSOM
• RETIKULUM ENDOPLASMA
• BADAN GOLGI
• LISOSOM
• MITOKONDRIA
• BADAN MIKRO
• SITOSKELETON
NUKLEUS

• Bentuk dominan pada sel


eukariotik
• Umumnya setiap satu sel
mengandung 1 inti, kecuali
sel-sel senositik,
Paramaecium, otot lurik > 1
• Eritrosit mamalia, floem →
tidak memiliki inti
BAGIAN-BAGIAN NUKLEUS.
A. NUKLEOLUS
Tidak bermembran, Nucleus

berupa benda kecil, Nucleus


1 µm
jumlah 1 atau lebih Nucleolus
Chromatin

Nuclear envelope:
Tersusun atas : Inner membrane
Outer membrane
RNA, protein, DNA yang
membentuk RNA ribosom Nuclear pore

Pore
complex

Fungsi: Rough ER

Surface of nuclear
• Mengendalikan seluruh envelope. Ribosome 1 µm
0.25 µm
aktifitas sel
Close-up of
• sintesis mRNA, ribosom nuclear
envelope
• mengontrol penggandaan
kromatin, DNA Pore complexes (TEM). Nuclear lamina (TEM).
Lanjut…
B. NUKLEOPLASMA (MATRIKS)
Cairan inti bersifat GEL, mengandung: ion-ion, protein,
enzim, nukleotida, benang-benang kromatin.
Protein inti: histon → nukleosom
Nukleotida : DNA dan RNA
Benang-benang kromatin: Untaian nukleotida DNA
(polimer) berasosiasi dengan nukleolus

C. MEMBRAN INTI
Tersusun : 2 lapis lipida bimolekul (inner & outer membran)
Outer membran menjulur membentuk Retikulum
endoplasma
Berpori → untuk mengatur lalu lintas makromolekul dan
partikel tertentu
RIBOSOM.
Benda kecil diameter 20 nm pada EUKARIOT & PROKARIOT
Berasosiasi pada RE atau bebas di dalam sitoplasma
Tersusun: protein & rRNA (partikel nukleoprotein), tidak
bermembran
Membentuk sub unit besar (sub)
Sub unit kecil (suk)

• Fungsi:
Ribosomesuntuk sintesis protein Cytosol

Free ribosomes

Bound ribosomes
Large
subunit
Small
0.5 µm subunit
TEM showing ER and ribosomes Diagram of a ribosome
RETIKULUM ENDOPLASMA.
Sistem membran yang dinamik dan
kompleks
Smooth ER
Meliputi lebih dari separuh total
Nuclear
membran dalam sel eukariot Rough ER
envelope

Penghubung nukleus dan sitoplasma


Merupakan penjuluran membran
ER lumen
luar nukleus yang membentuk Cisternae
jalinan jaring-jaring tubulus Ribosomes Transitional ER
Transport vesicle
(reticulum) dan gelembung Smooth ER Rough ER
200 µm

membran (sisternae)
Seringkali berbentuk struktur jala
dengan saluran-saluran halus, yang
berkaitan dengan fungsi
peredaran/transport
Lanjutan RE ….
Ada 2 macam RE:
1. RE KASAR:
▪ permukaan yang mengarah ke sitoplasma merupakan
tempat melekatnya ribosom.
▪ Fungsi:
- transport dan tempat
sintesis protein sekretori
ex: glikoprotein, insulin
di dalam sel pankreas
- membentuk fosfolipid &
protein membrannya sendiri
▪ Produknya akan diangkut
oleh vesikula transpor ke
badan golgi atau bagian sel
lainnya
Lanjutan RE ….
2. RE halus
secara fisik membran sama dengan RE kasar, hanya tanpa
ribosom
Bentuk : tubul, vesikel
Fungsi:
- transpor dan tempat sintesis lemak, termasuk fosfolipid &
steroid
- transpor dan metabolisme karbohidrat, misalnya: sel hati
menyimpan glikogen yang dapat dihidrolisis menjadi glukosa
- menawarkan obat dan racun menggunakan enzim
- pada sel otot disebut: retikulum sarkoplasma berperan dalam
kontraksi otot
BADAN GOLGI/APARATUS GOLGI
Berupa tumpukan kantung membran pipih (sisternae) bentuk
cakram yang berasosiasi dengan vesikula.
Memiliki 2 sisi yang berbeda ketebalan dan komposisi
molekulernya:
- sisi cis di dekat RE: bagian penerimaan vesikula dari RE.
- sisi trans: menghasilkan vesikula yang akan terlepas dan pindah
ke tempat lain.
Fungsi: sebagai pusat produksi, penyimpanan, penyortiran, dan
pengiriman berbagai senyawa yang dihasilkan oleh sel,
membentuk lisosoma.
Contoh peran badan golgi: memodifikasi oligosakarida,
memproduksi makromolekul, misalnya: asam hialorunat.
Pada tumbuhan disebut DIKTIOSOM, yang berperan membentuk
dinding sel.
BADAN GOLGI/APARATUS GOLGI
Lanjut….

cis face
(“receiving” side of
Golgi apparatus)

1 Vesicles move 2 Vesicles coalesce to 0.1 0 µm


6 Vesicles also from ER to Golgi form new cis Golgi cisternae
transport certain
proteins back to ER Cisternae
3 Cisternal
maturation:
Golgi cisternae
move in a cis-
to-trans
direction
4 Vesicles form and
leave Golgi, carrying
specific proteins to
other locations or to
the plasma mem-
5 Vesicles transport specific brane for secretion
trans face
proteins backward to newer (“shipping” side of
Golgi cisternae Golgi apparatus)
LISOSOM.
• Organel berbentuk kantung kecil, selapis membran, ukuran 0,1 –
0,8 µm, terdapat pada sel eukariotik
• Banyak ditemukan pada sel-sel fagosit : leukosit, limfosit, limpa,
kel. tiroid, jamur neurospora
• Mengandung enzim hidrolitik spesifik yang mencerna
makromolekul: protease, karbohidrase, nuklease, lipase,
fosfatase, yang aktif pada pH rendah
• Terbentuk dari hasil sekresi RE yang kemudian dikemas dan
diproses lebih lanjut oleh badan golgi
• Peran:
Pencernaan intrasel
Fagositosis → menelan & mencerna partikel yang lebih besar
Eksositosis → pembebasan partikel/enzim ke luar sel
Autofagi → penyingkiran struktur yang rusak/tidak dikehendaki
Autolisis → penghancuran diri sel → pembebasan isi lisosom dan sel,
contoh: pemendekan ekor berudu saat metamorfosis
AUTOFAGE FAGOSITOSIS
Nucleus 1 µm
Lysosome containing
1µm
two damaged organelles

Mitochondrion
fragment

Peroxisome
fragment
Lysosome

Lysosome fuses with Hydrolytic enzymes Lysosome contains Food vacuole Hydrolytic
vesicle containing digest organelle active hydrolytic fuses with enzymes digest
damaged organelle components enzymes lysosome food particles

Digestive
enzymes

Lysosome
Lysosome
Plasma membrane

Digestion

Food vacuole
Digestion
Vesicle containing
damaged mitochondrion

(a) Phagocytosis: lysosome digesting food


(b) Autophagy: lysosome breaking down damaged organelle
SISTEM ENDOMEMBRAN
▪ Meliputi berbagai jenis membran dari organel-organel yang
dihubungkan melalui sambungan fisik secara langsung,
atau melalui transfer segmen membran berupa vesikula.
▪ Melibatkan: selubung/membran nukleus, RE, badan golgi,
lisosom, vakuola, vesikula, dan membran plasma.
▪ Mekanisme pada sistem endomembran biasanya terjadi
dengan urutan sebagai berikut:
1. RE yang berhubungan dengan membran nukleus
mengeluarkan produknya dalam bentuk vesikula transpor.
2. Vesikula transpor menuju badan golgi.
3. Isi vesikula transpor dimodifikasi di dalam badan golgi.
4. Badan golgi melepas vesikula transpor, lisosoma, atau
vakuola.
5. Vesikula tersebut dapat bergabung untuk memperluas
membran, menghasilkan protein sekretori, enzim, atau
produk lain untuk kebutuhan sel atau sekresi ke luar sel.
MITOKONDRIA

• Terdapat pada sel eukariot


• Bentuk seperti sosis
• Tempat penghasil energi yang
mengubah energi kimia
secara fosforilasi oksidatif
(ATP)
• Memiliki ribosom dan DNA

• Fungsi:
respirasi sel /oksidasi
MITOKONDRIA

STRUKTUR UMUM
membran rangkap
membran luar
membran dalam → berlekuk-lekuk membentuk krista
yang berperan untuk menyerap O2 dan translokasi enzim
sitokrom & ATPase

memiliki 2 kompartemen (ruang)


ruang antar membran → tempat akumulasi H+
ruang matriks → mengandung enzim Siklus Krebs,
mtDNA, RNA, poliribosom, enzim sitokrom
BADAN MIKRO
Organel kecil , berdiameter 1-2 nm dengan
membran tunggal
Mengandung enzim
Pada hewan : tersebar merata dalam sel
berasosiasi dengan RE
Pada tumbuhan : berasosiasi dengan kloroplast
GLIOKSISOM
Glioksisom khusus pada sel tumbuhan
banyak dijumpai: pada endosperma biji (banyak mengandung
lemak)
Fungsi: untuk metabolisme lemak, karena enzimnya
dapat mengawali perubahan lemak menjadi gula
Lanjut …

PEROKSISOM
pada sel tumbuhan & hewan
letak berasosiasi dengan RE
Enzim utamanya adalah katalase/peroksidase & oksidase
banyak dijumpai : sel-sel hati
Fungsi:
• Mengkatalisis H2O2 (toksik) di jaringan
o RH2 + O2 → R + H2O2
o H 2O2 → H 2O + O2

Enzim katalase
SITOSKELETON.
– Merupakan kerangka sel yang kuat dan lentur, berupa
jalinan serabut yang tersebar diseluruh sitoplasma.
– Berfungsi untuk menyokong dan mempertahankan
bentuk sel, dan tempat tertambatnya organel sel.
– Berdasarkan ukurannya setoskeleton terdiri dari:
1. MIKROTUBUL
benang silindris bersifat cenderung kaku, dia. 25nm
tersusun atas protein tubulin
FUNGSI
mempertahankan bentuk sel
menyusun benang gelendong untuk pembelahan sel
pembentukan : sentriol → pada sel hewan
flagella, silia → alat gerak motil

SITOSKELETON
2. FILAMEN INTERMEDIET/ANTARA
berdiameter 8-12 nm
tersusun atas kelompok protein keratin

FUNGSI
mempertahankan bentuk sel (unsur penahan-tarikan)
Tempat bertautnya nukleus dengan organel lainnya
Membentuk lamina nukleus (pada sisi dalam membran
nukleus)
SITOSKELETON
3. MIKROFILAMEN
benang lebih halus, berdiameter 7nm
tersusun atas protein aktin dan miosin (pada otot)
membentuk lembaran di bawah membran sel yang
berperan untuk proses endositosis dan eksositosis

FUNGSI
mempertahankan bentuk sel dan mengubah secara
fleksibel
pergerakan sel secara amoeboid
kontraksi otot
pengatur aliran sitoplasma
FLAGELLUM

Electron micrograph
of sections:

Outer microtubule
doublet

Plasma
membrane

Flagellum

Central
microtubules

Outer microtubule
doublet

Plasma Basal body


membrane
Basal body
Figure 4.18A (structurally identical to centriole)
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN & SEL HEWAN

BAKTERI HEWAN TUMBUHAN

peptidoglikan sentriol Dinding sel


Rongga vakuola
kloroplas
SEL HEWAN

Organel sel yang hanya terdapat pada sel hewan:


Sentrosom & sentriol
SEL HEWAN
SENTROSOM & SENTRIOL
Sentrosom adalah organel tempat
terbentuknya mikrotubulus, terletak dekat
nukleus.
Sentrosom terdiri dari sepasang sentriol
berbentuk tabung/silinder.
Setiap sentriol tersusun atas 9 triplet
MIKROTUBUL
FUNGSI
Pada proses pembelahan sel

membentuk benang-benang
gelendong/spindel yang mengikat
kromatid
STRUKTUR SENTRIOL

Centrosome

Microtubule

Centrioles
0.25 µm

Longitudinal section Microtubules Cross section


of one centriole of the other centriole
SEL TUMBUHAN

Organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan:


- Dinding sel
- Vakuola
- Plastida
SEL TUMBUHAN
Struktur Dinding sel

• Terdapat pada sel tumbuhan, jamur, ganggang, dan sel


prokariot.
• Rigid, sebagai batas pelindung diluar membran sel.
• Fungsi: memberikan sokongan dan perlindungan kepada
membran sel.
• Dinding sel tumbuhan muda dinding selnya tipis & lentur,
disebut: dinding primer.
• Diantara dinding-dinding primer sel yang berdekatan terdapat
lamela tengah, lapisan tipis mengandung
pektin (polisakarida lengket).
• Pada sel tumbuhan dewasa, yang sudah berhenti tumbuh, sel
akan memperkuat dindingnya dengan mensekresi substansi
pengeras pada dinding primer, kemudian membentuk dinding
sekunder diantara membran plasma dan dinding primer.
Struktur Dinding sel

Central Plasma
vacuole membrane
of cell
Secondary
cell wall

Primary
cell wall

Central
vacuole Middle
of cell lamella

1 µm
Central vacuole
Cytosol

Plasma membrane

Plant cell walls

Plasmodesmata
Struktur Dinding sel
tersusun atas senyawa : selulosa, hemiselulosa, pektin,
lignin (xilem, sklerenkim)
merupakan serat komplek, daya regang kuat
terdapat NOKTAH : celah antara dua dinding sel tempat
PLASMODESMATA (penjuluran sitoplasma)
di antara 2 dinding sel terdapat LAMELA TENGAH yang
mengandung PLASMOLEMMA
Fungsi: Memberi bentuk sel
SEL TUMBUHAN
Rongga Vakuola

Rongga mengandung cairan


dengan selapis membran
(TONOPLAST)
Kandungan cairan: getah,
mineral, gula, O2, CO2, organik,
pigmen, sisa metabolisme
Terbentuk akibat pertumbuhan
dinding sel lebih cepat dari pada
pertambahan volume
sitoplasma, sehingga merupakan
BENDA MATI di dalam sel yang
berperan sebagai GUDANG.
Fungsi Rongga Vakuola
Menjaga turgor sel dengan
memasukkan air ke vakuola
Gudang pigmen : antosianin
(warna bunga)
Tempat enzim hidrolitik
Tempat penimbunan sisa-
sisa metabolisme (kristal
Ca-oksalat, alkaloid, tanin,
lateks (latisifer) → senyawa
sekunder)
Penyimpan zat makanan :
sukrosa, inulin.

pada hewan uniseluler air tawar : hanya terdapat vakuola kecil


SEL TUMBUHAN
PLASTIDA

• Merupakan organel penyimpan materi yang diselubungi


membran ganda, yang diantaranya dipisahkan oleh
ruangan sempit.
• Ada 3 macam plastida:
1. Leukoplas
2. Kromoplas
3. Kloroplas

• LEUKOPLAS
bukan tempat pigmen → Tidak berwarna
tempat penyimpanan:
amiloplast : tepung / amilum
elaioplast : minyak
aleuroplast : protein
SEL TUMBUHAN
Plastida

• KROMOPLAS
tempat pigmen non klorophil
pigmen: xantofil, karoten, fikosianin, fikoeritrin,
fukosantin

• KLOROPLAS
tempat pigmen KLOROFIL dan KAROTENOID pada sel
eukariot
bentuk khas pada setiap jenis: mangkuk, bintang, cakram,
oval, konkav, spiral, ladam
Pada tumbuhan mengandung 50 – 200 kloroplas/sel
Kloroplas
• Terdapat hanya pada sel
tumbuhan
• Mengandung pigmen hijau
klorofil
• Tempat produksi makanan
(glukosa)
• Dilindungi oleh membran ganda
Struktur Kloroplas
Macam-macam pigmen klorofil:
a. Klorofil a : biru -hijau
b. Klorofil b : hijau - kuning
c. Klorofil c : hijau - coklat
Chloroplast
d. Klorofil d : hijau merah
➢ Fungsi: pigmen yang mampu menyerap
Ribosomes
energi foton menjadi energi kimia
Stroma
Chloroplast
DNA Inner and outer
membranes

Granum

1 µm

Thylakoid
Struktur Kloroplas
➢SISTEM MEMBRAN
membran luar
membran dalam
membran bagian dalam / interna → membentuk TILAKOID

➢KOMPARTEMEN
ruang antar membran
stroma → tempat fiksasi CO2
mengandung: ctDNA, RNA, poliribosom
lokulus → bagian dalam tilakoid

➢TILAKOID
kantung pipih yang terbentuk dari membran bagian
dalam
macam → tilakoid grana
tilakoid stroma
Kloroplas

Molekul Klorofil

Anda mungkin juga menyukai