b. Sitoplasma
d. Dinding sel
ORGANEL (STRUKTUR INTERNAL SEL
EUKARIOT)
a. Kloroplast f. Badan Golgi
b. Vakuola g. Lisosom
d. Ribosom i. Peroksisom
e. Mitokondria
Perbandingan Struktur sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Organel / Sel Hewan Sel Tumbuhan
komponen
Membran Plasma Ada Ada
Dinding Sel Tidak ada Ada
Sitoplasma Ada Ada
Inti Ada Ada
Retikulum Ada Ada
endoplasmik
Ribosom Ada Ada
Badan Golgi Ada Ada
Kloroplast Tidak ada Ada
Mitokondria Ada Ada
Vakuola Jarang ada Ada
Sentrosom Ada Hanya pada
tumbuhan tingkat
rendah
Lisosom Ada Tidak ada
Peroksisom ada Ada
Difusi, Osmosis, dan Transport
Aktif
a. Difusi
Pada selaput yang permiabel
bagi zat yang larut dapat terjadi
proses ini. Jadi, jika ada perubahan
konsentrasi pada kedua belah pihak
maka zat yang terlarut akan
berpindah dari yang konsentrasinya
rendah, sehingga di capai
keseimbangan dengan konsentrai
sama.
b. Difusi Terbantu
Difusi ini tergantung pada suatu mekanisme
transport khusus dari membran sel. Dalam proses
difusi terbantun molekul bergerak ke arah gradient
konsentrasi, artinya dari konsentrasi tinggi ke
konsentrsi rendah. Tetapi, karena molekul tersebut
tidak dapat menembus membran maka masuknya
zat tersebut memerlukan bantuan molekul tertentu,
misalnya enzim.
c. Osmosis
Pada selaput yang dapat dilewati oleh zat pelarut
tetapi tidak dapat di lewati oleh zat yang terlarut
( atau yang di sebut dengan selaput yang
semipermiabel ), dapat terjadi proses ini. Sehingga
kalau ada perbedaan konsentrasi, maka zat pelarut
( air ) akan berpindah dari tempat denngan zat
terlarut rendah ke arah yang konsentrasi zat
terlarutnya tinggi, dan akhirnya tercapai
d. Transport Aktif
Pada proses ini di perlukan
energi untuk memindahkan zat dari
konsentrasi rendah di lingkungan ke
konsetrasi yang lebih tinggi di dalam
organisme. Transport aktif ini selain
memerlukan energi juga memerlukan
enzim yang terdapat dalam
membran sel, yang berguna dalam
memindahkan ion-ion dari tempat
yang konsentrasinya rendah ke
tempat yang konsentrasinya tinggi
osmosis
Transport aktif
Komposisi kimia sel
Komposisi Anargonik
Senyawa anorganik yang tedapat di dalam sel adalah
air, asam dan basa, garam dan gas.
1). Air
Sebanyak 60-95% isi sel terdiri dari air. Air mempunyai
fungsi sebagai pelarut, sebagai pengabsrobsi panas.
2). Asam dan Basa
Asam didefinisikan sebagai donor proton dan basa sebagai
akseptor proton. Suatu larutan asam maupun basa dapat
mengalami ionosasi.
Derajat keasaman suatu larutan dinyatakan dengan pH,
yang berarti konsentrasi H di dalam larutan ber-pH 7,0
adalah netral, pH<7,0 berarti asam, dan pH>7,0 berarti
basa / alkalis.
3). Garam
Di dalam tubuh terdapat garam-
garam mineral yang terlarut di
dalam air, dan yang umum terdapat
di dalam sel adalah bentuk ion-ion
( baik positif maupun negatif ).
Garam-garam mineral sebagai
bagian-bagian dari zat organik,
misalnya N, S, P pada protein, P
pada ATP , dll.
4). Gas
Senyawa organik
Karbohidrat
Terdiri dari atom C, H, dan O dan
memiliki rumus molekul CH2O.
Berdasarkan jumlah gulanya,
karbohidat dibedakan menjadi 4
1. Monosakarida
2. Disakarida
3. Oligosakarida
4. Polisakarida
Monosakarida lebih dikenal
sebagai sumber energi.
Disakarida
Contoh disakarida: sukrosa,
laktosa, maltosa, sellubiosa.
Oligosakarida banyak terdapat
sebagai komponen membran sel
hewan.
Polisakarida
Contoh: amilum, glikogen, sellulosa
Lipid
Trisilgliserida/ lemak/ lemak netral adalah
komponen utama lemak dari lemak penyimpan
Lilin, yaitu ester yang berantai panjang yang
jenuh dan tidak jenuh dengan alkohol berantai
panjang.
Fosfogliserida merupakan fosfolipid utama
yang ditemukan pada membran.
Spingolipid merupakan komponen dari
membran.
Sterol dan alam lemaknya mengandung lipida
yang tidak tersabunkan, tidak mengandung
asam lemk, dan karenanya tidak dapat
membentuk sabun.
Protein
Semua protein terdiri atas satu atau
lebih polimer yang linier dan tidak
bercabang yang disebut asam amino.
Denatuasi protein adalah pecahnya
ikatan hidrogen dan ikatan non-polar
dalam molekul protein.
Denaturasi disebabkan oleh asam,
basa kuat, logam berat, pemanasan,
alkohol, sinar X, sinar ultraviolet, zat-
zat kimia dsb.
Berdasarkan.....
Enzim
Protein transport
biologiny Protein struktural
a Protein pertahanan
Protein pengatur
Kelas
Hormo 1.Hormon petida
n 2.Hormon amina
3.Hormon steroid
Antibodi
Setiap sel berkemampuan
menghasilkan antibodi guna
menyerang antigen yang dihasilkan
benda asing yang masuk kedalam sel
atau berada di cairan interseluler.
Antibodi tergolong
globulin, dan disebut juga
immunoglobulin.
Diferensiasi Sel
Diferensiasi sel adalah proses
pematangan suatu sel menjadi
sel yang spesifik dan fungsional,
terletak pada posisi tertentu di
dalam jaringan, dan mendukung
fisiologis hewan. Misalnya,
sebuah stem cell mampu
berdiferensiasi menjadi sel kulit.