Anda di halaman 1dari 41

BAB I

SEL DAN ORGANISME


Anggota Kelompok :
1. Realita Dwi Kurniasari
4311415037
2. Johar Mahfudz 4311415041
3. Rida Farida
4311415048
4. Aliysha Rahma Maulidina
4311415054
SEJARAH PENEMUAN SEL
Tahun 1665, Robert Hooke melihat irisan gabus tutup
botol dengan memakai mikroskop sederhana yang
dikembangkannya sendiri, dari mikroskop itu terlihat
rongga-rongga yang disebutnya utriculus (vesiculus).
Tahun 1974, Anthony Van Leeuwenhoek
menciptakan lensa-lensa yang
mempunyai daya pembesaran yang
memuaskan guna kepentingan ilmiah
yang sederhana. Dengan alat tersebut
Anthony dapat melihat makhluk hidup
yang dia sebut (animalcule) pada tetesan
Tahun 1839, M.J Schleiden
melakukan penelitian dari
berbagai sel-sel tumbuhan.
Sedangkan Theodor Schwann
melakukan penelitian tentang sel-
sel hewan. Schwann kemudian
menyimpulkan bahwa sel
tanaman dan sel hewan
mempunyai struktur yang hampir
sama dan dirumuskanlah teori sel
yang berisi dual hal yaitu semua
Rudolf Virchow di
pertengahan abad ke-19
menyatakan bahwal sel
hanya dapat muncul dari
pembelahan sel yang
telah ada sebelumnya.
Teori itu berbunyi Omnis
Cellulae Cellula (sesuatu
yang hidup berasal dari
sel).
TEORI SEL
1. Sel merupakan kesatuan struktural suatu
makhluk hidup

2. Sel merupakan kesatuan fungsional dari


kehidupan

3. Sel merupakan kesatuan pertumbuhan


makhluk hidup

4. Sel merupakan kesatuan hereditas


SIFAT DASAR SEL
1. Sel sangat kompleks dan terorganisasi

2. Sel memiliki program genetik

3. Sel mempunyai kemampuan untuk


memperbanyak diri

4. Sel memerlukan dan menggunakan energi

5. Sel melakukan berbagai reaksi kimia

6. Sel melakukan berbagai aktivitas mekanik

7. Sel mampu memberikan respon terhadap


stimulan
KELOMPOK SEL
Sel terdiri dari dua kelompok yaitu prokariot dan
eukariot.

Sel prokariot ditemukan hanya di bakteri dan


Cyanobacteria/ganggang biru hijau.

Sel eukariot ditemukan pada organisme lain misalnya


protista, jamur, tanaman dan hewan.
Prokariot Eukariot
Inti Materi inti tanpa Materi inti diselubungi
membran inti dan membran inti dan
disebut nukleoid disebut nukleus
Struktur DNA Kromosom sirkular Molekul linier yang
tunggal berasosiasi dengan
protein histon
Prokariot Eukariot
Sitoplasma Tanpa organel Berisi berbagai
bermembran kecuali organel bermembran
mesosom yang
merupakan
pelekukan membran
plasma
Transport Difusi sederhana Membran sitoplasma
materi membentuk sistem
saluran dan vesikel
yang berfungsi dalam
transport materi
secara langsung
Sitoskeleton Tidak ada Ada
Pembelahan Sederhana tanpa Kompleks, meliputi
mitosis kondensasi kondensasi kromosom
kromosom dan tanpa dan melibatkan
mitotik spindel mitotik spindle
Pembelahan Tidak ada Ada
meiosis
Reproduksi Non seksual, Nonseksual dan
VIRUS
Istilah virus berasal dari bahasa latin, venom
artinya cairan yang beracun.

Ukuran virus yaitu 30 nm 300 nm (1 nm =


1/10000 Um)

Virus yang lebih besar dari bakteri yaitu


Psittacos diameternya 0,7 U.

Bentuk luar virus bermacam-macam, ada yang


silindris, oval, memanjang, kotak atau
berbentuk kecebong.

Virus dapat memperbanyak diri hanya dalam


STRUKTUR SEL EUKARIOT
a. Membran plasma

b. Sitoplasma

c. Nukleus (inti sel)

d. Dinding sel
ORGANEL (STRUKTUR INTERNAL SEL
EUKARIOT)
a. Kloroplast f. Badan Golgi

b. Vakuola g. Lisosom

c. Retikulum Endoplasmik h. Sentrosom

d. Ribosom i. Peroksisom

e. Mitokondria
Perbandingan Struktur sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Organel / Sel Hewan Sel Tumbuhan
komponen
Membran Plasma Ada Ada
Dinding Sel Tidak ada Ada
Sitoplasma Ada Ada
Inti Ada Ada
Retikulum Ada Ada
endoplasmik
Ribosom Ada Ada
Badan Golgi Ada Ada
Kloroplast Tidak ada Ada
Mitokondria Ada Ada
Vakuola Jarang ada Ada
Sentrosom Ada Hanya pada
tumbuhan tingkat
rendah
Lisosom Ada Tidak ada
Peroksisom ada Ada
Difusi, Osmosis, dan Transport
Aktif
a. Difusi
Pada selaput yang permiabel
bagi zat yang larut dapat terjadi
proses ini. Jadi, jika ada perubahan
konsentrasi pada kedua belah pihak
maka zat yang terlarut akan
berpindah dari yang konsentrasinya
rendah, sehingga di capai
keseimbangan dengan konsentrai
sama.
b. Difusi Terbantu
Difusi ini tergantung pada suatu mekanisme
transport khusus dari membran sel. Dalam proses
difusi terbantun molekul bergerak ke arah gradient
konsentrasi, artinya dari konsentrasi tinggi ke
konsentrsi rendah. Tetapi, karena molekul tersebut
tidak dapat menembus membran maka masuknya
zat tersebut memerlukan bantuan molekul tertentu,
misalnya enzim.

c. Osmosis
Pada selaput yang dapat dilewati oleh zat pelarut
tetapi tidak dapat di lewati oleh zat yang terlarut
( atau yang di sebut dengan selaput yang
semipermiabel ), dapat terjadi proses ini. Sehingga
kalau ada perbedaan konsentrasi, maka zat pelarut
( air ) akan berpindah dari tempat denngan zat
terlarut rendah ke arah yang konsentrasi zat
terlarutnya tinggi, dan akhirnya tercapai
d. Transport Aktif
Pada proses ini di perlukan
energi untuk memindahkan zat dari
konsentrasi rendah di lingkungan ke
konsetrasi yang lebih tinggi di dalam
organisme. Transport aktif ini selain
memerlukan energi juga memerlukan
enzim yang terdapat dalam
membran sel, yang berguna dalam
memindahkan ion-ion dari tempat
yang konsentrasinya rendah ke
tempat yang konsentrasinya tinggi
osmosis

Transport aktif
Komposisi kimia sel
Komposisi Anargonik
Senyawa anorganik yang tedapat di dalam sel adalah
air, asam dan basa, garam dan gas.
1). Air
Sebanyak 60-95% isi sel terdiri dari air. Air mempunyai
fungsi sebagai pelarut, sebagai pengabsrobsi panas.
2). Asam dan Basa
Asam didefinisikan sebagai donor proton dan basa sebagai
akseptor proton. Suatu larutan asam maupun basa dapat
mengalami ionosasi.
Derajat keasaman suatu larutan dinyatakan dengan pH,
yang berarti konsentrasi H di dalam larutan ber-pH 7,0
adalah netral, pH<7,0 berarti asam, dan pH>7,0 berarti
basa / alkalis.
3). Garam
Di dalam tubuh terdapat garam-
garam mineral yang terlarut di
dalam air, dan yang umum terdapat
di dalam sel adalah bentuk ion-ion
( baik positif maupun negatif ).
Garam-garam mineral sebagai
bagian-bagian dari zat organik,
misalnya N, S, P pada protein, P
pada ATP , dll.
4). Gas
Senyawa organik
Karbohidrat
Terdiri dari atom C, H, dan O dan
memiliki rumus molekul CH2O.
Berdasarkan jumlah gulanya,
karbohidat dibedakan menjadi 4
1. Monosakarida
2. Disakarida
3. Oligosakarida
4. Polisakarida
Monosakarida lebih dikenal
sebagai sumber energi.
Disakarida
Contoh disakarida: sukrosa,
laktosa, maltosa, sellubiosa.
Oligosakarida banyak terdapat
sebagai komponen membran sel
hewan.
Polisakarida
Contoh: amilum, glikogen, sellulosa
Lipid
Trisilgliserida/ lemak/ lemak netral adalah
komponen utama lemak dari lemak penyimpan
Lilin, yaitu ester yang berantai panjang yang
jenuh dan tidak jenuh dengan alkohol berantai
panjang.
Fosfogliserida merupakan fosfolipid utama
yang ditemukan pada membran.
Spingolipid merupakan komponen dari
membran.
Sterol dan alam lemaknya mengandung lipida
yang tidak tersabunkan, tidak mengandung
asam lemk, dan karenanya tidak dapat
membentuk sabun.
Protein
Semua protein terdiri atas satu atau
lebih polimer yang linier dan tidak
bercabang yang disebut asam amino.
Denatuasi protein adalah pecahnya
ikatan hidrogen dan ikatan non-polar
dalam molekul protein.
Denaturasi disebabkan oleh asam,
basa kuat, logam berat, pemanasan,
alkohol, sinar X, sinar ultraviolet, zat-
zat kimia dsb.
Berdasarkan.....

Enzim
Protein transport
biologiny Protein struktural
a Protein pertahanan
Protein pengatur

bentuknya Protein globuler


Protein fibrosa

penyusun Protein sederhana


nya Protein majemuk
Asam nukleat
Suatu rantai polinukleotidayang
linier dan tidak bercabang .
Rantai polinukleotida terdiri dari
unit-unit nukleotida,
Nukleotida terdiri dari fosfat, gula,
dan basa nitrogen. Gula penyusun
dapat berupa ribosa dan
deoksiribosa, sedangkan basa
nitrogennya dapat berupa purin
atau pirimidin
Pigmen
Pada hewan
Melamin (pigmen hitam)
Heme (pada hemoglobin dan
mioglobin otot)
Sitokrom
Pada tumbuhan
Klorofil
Keratenoid
Xantofil
Antosianin
Enzim
Enzim adalah suatu protein,
sehingga sifatnya sama dengan
protein pada umumnya.
Tetapi tidak semua enzim terdiri dari
protein, ada juga yang memerlukan
senyaw lain yang disebut kofaktor.
Kofaktor dapat berupa ion logam
atau senyawa organik kompleks.
Fungsi enzim yaitu sebagai
biokatalsator didalam suatu reaksi.
Vitamin
Vitamin adalah mikronutrien organik
yang esensial pada diet manusia untuk
kelangsungan hidup dan fungsi
normalnya
Kekuranagan vitamin dalam tubuh akan
mengakibatkan terganggunya proses-
proses vital didalam tubuh meskipun
vitamin diperlukan dalam jumlah yang
sedikit.
Ada dua macam vitamin, yaitu vitamin
yang larut didalam air dan vitamin yang
tidak larut didalam air.
Hormon
Kadarnya lemah, tetapi sangat
dibutuhkan.
Hormon adalah suatu zat organik
yang dibentuk oleh kelenjar
endokrin, yaitu kelenjar yang
sekresinya langsung masuk
kedalam peredaran darah.
Ada tiga macam hormon, yaitu
hormon petida, hormon amida,
hormon steroid.
Antibodi
Antibodi untuk menyerang
antigen yang dihasilkan benda
asing yang masuk kedalam sel
atau berada di cairan interseluler.
Denaturasi
Protein
Pecahnya ikatan hidrogen dan ikatan
non-polar dalam molekul protein,
sehingga terjadi perubahan pada
struktur sekuder, tersier, dan kuarter
yang berakibat berubahnya sifat fisik
dan faal suatu protein.
Penyeb Adanya asam, basa kuat, logam
ab
berat (Hg, Ag, dan PT),
pemanasan, alkohol, sinar X, sinar
ultraviolet, zat-zat kimia seperti
uread dan sebagainya.
Perubahan yang terjadi
akibat denaturasi protein

a. Berkurangnya daya larut protein


b. Hilangnya aktifitas enzim atau hormon
c. Perubahan atau hilangnya sifat antigen
Asam Nukleat
Suatu rantai polinukleotida yang
linier dan tidak bercabang. Ada
dua macam asam nukleat yang
terdapat pada semua sel hidup dan
semua organisme termasuk bakteri
dan virus, yaitu DNA dan RNA
Pigmen
1. Melamin (Pigmen Hitam)
Pada Hewan
2. Heme (Pada hemoglobin dan
mioglobin otot)
3. Sitokrom

1. Klorofil (Pigmen Hijau)


Pada 2. Keratenoid ( pigmen berwarna
Tumbuhan
kuning dan jingga)
3. Xanthophyl (pigmen berwarna
merah)
4. Antosianin (pigmen berwarna
ungu)
Enzim
Enzim ialah suatu protein. Bekerjanya
sangat dipengaruhi oleh suhu dan pH.

Hanya bekerja untuk subtrat tertentu yang


permukaan molekulnya setangkup dengan
tempat aktif enzim (spesifik).
Fungsinya sebagai biokatalisator didalam
suatu reaksi, yaitu mempercepat
terjadinya reaksi-reaksi tetapi senyawa
itu tidak ikut bereaksi.
Vitamin

Mikronutien organik yang esensial


pada diet manusia untuk
kelangsungan hidup dan fungsi
normalnya

Vitamin berperan sebagai komponen


esensial pada akoenzim dan
merupakan gugus prostetik dari enzim
sehingga kekurangan vitamin dapat
menganggu proses vital didalam
tubuh.
Hormon
Fungsinya bersama-sama dengan
saraf, mengkoordinasi segala proses
agar berjalan dengan normal.
Hormon terdiri dari vitamin dan
enzim.

Kelas
Hormo 1.Hormon petida
n 2.Hormon amina
3.Hormon steroid
Antibodi
Setiap sel berkemampuan
menghasilkan antibodi guna
menyerang antigen yang dihasilkan
benda asing yang masuk kedalam sel
atau berada di cairan interseluler.

Antibodi tergolong
globulin, dan disebut juga
immunoglobulin.
Diferensiasi Sel
Diferensiasi sel adalah proses
pematangan suatu sel menjadi
sel yang spesifik dan fungsional,
terletak pada posisi tertentu di
dalam jaringan, dan mendukung
fisiologis hewan. Misalnya,
sebuah stem cell mampu
berdiferensiasi menjadi sel kulit.

Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang


telah dibuahi, mengalami pembelahan
berulang kali dan menghasilkan pola
akhir dengan keakuratan dan
kompleksitas yang spektakuler, sel itu
telah mengalami regenerasi dan
diferensiasi.
Regenerasi dan diferensiasi sel hewan
ditentukan oleh genom. Genom yang
identik terdapat pada setiap sel,
namun mengekspresikan set gen yang
berbeda, bergantung pada jumlah gen
yang diekspresikan. Misalnya, pada sel
retina mata, tentu gen penyandi
karakteristik penangkap cahaya
terdapat dalam jumlah yang jauh lebih
banyak daripada ekspresi gen indera
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai