Anda di halaman 1dari 26

Sel sebagai dasar kehidupan

Kelompok 9
Anggota :
1. FITHRATUL AINI
2. LASTRI WAHYUNI
3. SYAHRUL GUNAWAN
Sejarah penemuan sel
Istilah sel pertama kali
dikemukakan oleh Robert Hooke
(Inggris, 1635-1703), yaitu
seorang ahli fisika dan
matematika, Sekaligus sebagai
seketaris Royal Society Of
London. Dengan menggunakan
mikroskop sederhana temuanya,
Robert Hooke berhasil mengamati
sayatan gabus tutup botol. Dalam
• Antonie Van Leeuwenhoek pada
awal ke-17 berhasil melihat
benda-benda aneh yang
terdapat dalam setetes air
rendaman jerami dengan
menggunakan miskroskop
sederhana rancanganya.
• Pada Tahun 1809, Jean Baptiste
De Lamarck (Prancis 1744-1829)
menyatakan bahwa setiap badan
hidup adalah kumpulan sel-sel.
Dua Ilmuwan kebangsaan
jerman, Mathias Schleiden
(1804-1881) seorang ahli
botani, dan Theodor Sehwan
(1810-1882) seorang ahli
zeologi, menyatakan bahwa
semua kehidupan baik hewan
ataupun tumbuhan tersusun
atas sel.
Teori Tentang Sel
a. Teori sel Menurut Schleiden (1804-1881) dam T. Schwann(1810-1882).
Schleiden berpendapat bahwa setiap tubuh tumbuhan tersusun atas sel.
sedangakan Schwann berpendapat setiap tubuh hewan tersusun atas sel.
Berdasarkan pendapat Kedua pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa sel
merupakan unit struktural (Penyusun) Tubuh organisme.
Organisme yang tubuhnya tersusun atas satu sel disebut dengan organisme
uniseluler. seperti amoeba, Paramecium dan Chlamydomonas. Organisme yang
tubuhnya tersusun atas banyak sel di sebut dengan Multiseluer. Misalnya Porifera,
Coelenterata dan Mamalia.
b. Teori sel Menurut Max Schultze (1825-1914)
Maz Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur dasar
makhluk hidup dan merupakan bagian penting dari sel. Dibagian inilah seluruh
proses hidup berlangsung. selanjutnya, teori sel ini hanya menyatakan bahwa sel
tidak hanya sekedar sebagai penyusun, tetapi sel juga merupakan kesatuan (unit)
Fungsional kehidupan.
c. Teori Sel Menurut Rudolf Virchow (1858)
Rudolf Virchow berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel
sebelumnya (omnis cellulae cellula). Proses pertumbuhan pada
organisme bersel, Banyak terjadi karena adanya pertambahan jumlah
sel dan pembesaran sel-sel yang menyusun tubuh organisme tersebut .
akibatnya, berkembangan teori sel baru yang menyatakan bahwa sel
merupakan unit (kesatuan) Pertumbuhan.
 
d. Teori sel Akibat Ditemukanya Alat Bantu Canggih
pada akhir abad ke-19 dengan ditemukanya berbagai alat bantu
canggih, seperti mikroskop elektron, mikrotom, berbagai cara fuksasi
dan cara pewaarnan berbagai bagian sel, dapat diketahui bahwa di
dalam protoplasma ditemukan berbagai organel, misalnya kromosom.
Kromosom adalah yang terdapat di dalam inti sel. Didalam kromosom
ditemukan faktor pembawa sifat yang di sebut dengan Gen. Maka
munculah teori baru yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan
(unit)hereditas.
•  
Beberapa penemuan penting tentang sel antara lain sebagai
berikut ini.
1. Robert Brown. R.Strasburger dan C. Bernard berhasil
menemukan nukleus atau inti sel. C.Bernard menyatakan
bahwa inti bertugas untuk mengatur pekerjaan sel.
bahkan inti sel merupakan struktur terpenting dari sel.
Hal ini didasarkan pada suatu kenyataan bahwa inti sel
senantiasa berapa pada sel hidup
2. Flix Durjadin (1835). Menyatakan bahwa bagian
terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu
terdapat didalam setiap sel hidup. Dikenal dengan
protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali
diperkenalkan oleh Johanes Purkinje.
Metode penemuan sel
Sel merupakan unit yang kecil dan rumit untuk
mengamati struktur sel digunakan mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Cahaya yang
digunakan adalah sinar utraviolet. Mikroskop
eletron ada 2 jenis yaitumikroskop transmisi dan
mikroskop elektron payar( sioning)nelektron
tranmisi untuk mempelajaristruktur halus sel
komponen-komponennya.mikroskop elektron
payar digunakan untuk mempelajari bentuk
permungkaaan seperti organisme sel
Sifat fisik dan sifat kimia sel
a. Unsur pembangunan sel
Unsur utama yang menyusun jasad hidup
adalah karbon(C) dan hidroden (H). Krbon
memilki sifat istimewa yaitu mengikat karbon lain
sehingga membentuk rantai panjang selain
itu,karbon biasa mengikat 4 atom lain kedua sifat
atom ini memungkinkannya menjadi tulang
punggung atau membentuk berbagai senyawa
organik kompleks yang menyusun tbuh makhluk
hidup.
b. Senyawa pembangun sel
1. Senyawa organik

a. Karbohidrat
Disusun oleh unsur C,H,O karbohidrat dibagi
kedalam 3 kelompok yaitu:
- Monosakarida ( gula sederhana )
Sifat dan ciri-ciri : rasa manis, dapat larut dalam
air dan dikristalkan. Monosakarida terdiri dari
Pentosa : ribosom, ribulosa
Heksosa : glukosa , galaktosa, dan fruktosa
- Disakarida ( gabungan dari 2 gula
monosakarida)
Sifat : rasa manis,larut dalam air,dan
dapat dikristalkan. Contoh : maltosa,
sukrosa, dan laktosa
- Polisakarida
Sifat: rasa tidak manis, tidak dapat
dikristakan dan tidak larut dalam air.
b. Protein
Protein tersusun atas C,H,O, dan N,protein
merupakan polipeptida atau biopolimer yang
tersusun atas asam amino
c. Lemak
Senyawa yang tersusun atas unsur C,H,dan O
Sifatnya tidak larut dalam air. Kerapatannya lebih
rendah dari air, lemak memiliki viskositas atau
kekentalan yang tinggi
Fungsi : penyusun membran sel bersama
dengan protein.
2. Senyawa anorganik
a) Air
Air terdiri dari cairan maltase( sitoplasma), plasma
darah dan cairan ekstraseluler. Fungsinya sebagai
pelarut
b) Vitamin
Fungsiya mempertahankan fungsi metabolisme
pertumbuhan dan penghancur radikal bebas
c) Mineral
Fungsinya sebagai komponen struktur sel,
pemeliharaan fungsi metabolisme, menjaga
keseimbangan asam dan basa.
Struktur dan fungsi sel

Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik


Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti,
sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung
dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem
endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan
kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi
sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromatofor. 
Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri
(Cyanobacteria).
Struktur Sel Prokariotik dan Fungsinya
a. Dinding Sel
Dinding sel bakteri dan Archae tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan
protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk
yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar
masuknya molekul-molekul.
b. Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lipid dan
protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel
terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas
molekul dan ion-ion dari dalam.
c. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim
digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan
proses metabolisme sel. Metabolisme sel meliputi proses penyusunan (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) zat-zat.
d. Mesosom
Kadang-kadang pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam
membentuk bangunan yang disebut mesosom. Mesosom berfungsi sebagai penghasil
energi. Biasanya mesosom terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat
pembelahan biner sel bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim
pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
e. Ribosom
Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya
sangat kecil, berdiameter antara 15–20 nm (1 nanometer = 10–9 meter). Di dalam sel
E. coli terkandung 15.000 butir ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri.
f. DNA
DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang
tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang
harus diwariskan kepada keturunannya. Oleh sebab itu, DNA disebut
pula sebagai materi genetik. Pembahasan lebih mendetail akan Anda
jumpai di kelas XII.
g. RNA
RNA atau asam ribonukleat merupakan persenyawaan hasil
transkripsi DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi
membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai pesanan
DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam
bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
Struktur dan Fungsi Sel Eukariotik 
   
Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki sistem endomembran. Sel tipe ini secara
struktural memiliki sejumlah organel pada sitoplasmanya. Organel tersebut memiliki
fungsi yang sangat khas yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan berperan penting
untuk menyokong fungsi sel. Organisme yang memiliki tipe sel ini antara lain
hewan,tumbuhan, dan jamur baik multiseluler maupun yang uniseluler. 
    Tipe sel eukariotik pada tumbuhan sedikit berbeda dengan pada hewan. Pada sel
hewan, pada bagian luar sel tidak ditemukan adanya dinding sel, sebaliknya pada
tumbuhan dan jamur ditemukan adanya dinding sel. Walaupun demikian dinding sel
tumbuhan dan sel jamur secara kimiawi berbeda penyusunnya. Pada jamur didominasi
oleh chitin sedangkan pada tumbuhan selulosa. Pada tumbuhan ditemukan adanya organel
kloroplas sedangkan pada jamur dan hewan tidak ditemukan. Selain perbedaan tersebut
pada dasarnya baik sel hewan, tumbuhan, dan jamur memiliki struktur yang serupa.
 
STRUKTUR SEL EUKARIOTA

A. Membran Plasma
  Fungsi : melindungi sel dari lingkungan luar dan
membantu menjaga lingkungan dalam sel,
mengatur pertukaran materi antara sel dan
lingkungan luar serta sebagai penerima rangsang
(reseptor) dari lingkungan luar.
B. Sitoplasma
      berfungsi : tempat penyimpanan bahan-bahan
kimia yang berperan dalam metabolisme sel.
C. Nukleus/ inti sel
fungsi :pusat fungsi metabolisme sel yang
menentukan sifat-sifat sel. Ruang diantara membran
lar dan membran dalam inti disebut ruang
perinukleus.
D. Ribosom 
    adalah partikel-partikel kecil yang terdapat pada
sitoplasma dan terdiri atas RNA dan
protein. Fungsi :berperan dalam sintesis protein.
E. Retikulum Endoplasma
                RE halus berperan didalam mekanisme detoksifikasi, dan
sintesis lemak, kolestrol, steroid, serta sebagai jalur transportasi
didalam sel.                 RE kasar berperan dalam sintesis protein
dengan adanya ribosom yang menempel pada permukaan
membrannya.
F. Badan Golgi
                fungsi : memodifikasi produk sekresi; sekresi enzim-
enzim; glioksilasi protein-protein yang disintesis oleh retikulum
endoplasma kasar; pembuatan membran untuk vesikel yang
dikeluarkan dari permukaan trans; dan proliferasi membran
plasma dengan menambahkan bahan-bahan membran untuk
organel-organel didalam sel dan membran plasma.
G. Lisosom 
                mengandung sejumlah enzim hidrolitik yang mampu
mencerna protein, asam nukleat, polisakarida, dan bahan” lain.
H. Mitokondria
                ruang yang terdapat diantara krista mitokondria
disebut matriks. Fungsi : fungsi metabolik, meliputi
produksi energi dari metabolisme karbohidrat dan lipid /
sebagai tempat berlangsung respirasi untuk
menghasilkan energi / tempat respirase aerob. Energi yg
dihasilkan dalam bentuk ATP.
I. Mikrobodi/ bagan mikro
               fungsi :berfungsi dalam metabolisme hidrogen
peroksida dan asam glioksilat.
 
J. Rangka Sitosol
                berfungsi menjaga bentuk sel dan memungkinkan
adanya pergerakan sel dan molekul-molekul didalam sel.
Transpor zat pada sel
 
Transpor zat yang terjadi pada sel, terjadi melalui 2 cara, yaitu:
 
1. transpor pasif
yaitu transpor ion, molekul, senyawa dari luar atau dalam sel
tanpa memerlukan energi.
Transpor zat berlangsung dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi.
 
Terjadi melalui 2 cara, yaitu difusi dan osmosis.
a. difusi
yaitu perpindahan partikel, atom, ataupun molekul gas atau
cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Dalam prosesnya, difusi dibagi menjadi 2, yaitu:
 
1. difusi terfasilitasi dengan protein
  terjadi untuk mentrasportasi asam amino dan gula. Karena
molekul tersebut tidak dapat melewati membran, maka transpornya
dilakuan melalui saluran yang terbentuk oleh protein yang disebut
protein integral.
2. difusi terfasilitasi dengan protein pembawa
  terjadi untuk mentransportasi molekul gula atau asam amino.
Protein membran yang disebut protein pembawa membentuk
saluran dan mengikat molekul yang ditranspor.

 b. osmosis
  yaitu perpindahan zat pelarut melalui membran selektif
permeable dari konsentrasi zat pelarut tinggi (hipotonik) menuju
konsentrasi pelarut rendah (hipertonik).
 
2. Transpor aktif
Yaitu transportasi ion, molekul, senyawa
dari luar atau dalam sel yang memerlukan
energi karena melawan gradien konsentrasi.
 
Zat yang diserap yaitu garam mineral,
glukosa, asam amino, dan makromolekul.
 
a. eksositosis
 
proses pengeluaran zat dari dalam sel atau organel sel. Proses tersebut
dilakukan dengan pembentukan vesikel (kantung pelapis zat). Vesikel
tersebut berherak menuju membran plasma dan selanjutnya berdifusi ke
luar sel.
 
b. endositosis 
proses penyerapan zat kecil dan makromolekul masuk ke dalam sel melalui
membran.
 
Endositosis terjadi melalui:
fagositosis: masuknya molekul padat ke dalam selpinositosis: masuknya
cairan ke sala selendositosis dengan bantuan reseptor: zat yang akan
masuk ke dalam sel ditangkap oleh reseptor kemudian ditranspor ke
dalam sel.
 
Contoh transpor aktif: pompa natrium-kalium

Anda mungkin juga menyukai