Anda di halaman 1dari 12

 

A. Sejarah Perkembangan Sel


Biologi sel sering dikenal dengan sitologi yang merupakan
cabang ilmu  biologi yang memusatkan pehatiannya kepada gejala
kehidupan pada tingkat sel.

Pembelajaran sel sangat membantu dalam memahami


masalah kehidupan pada umumnya. Kemajuan dalam bidang
pengetahuan biologi sel sejalan dengan kemajuan di bidang ilmu
fisika dan kimia.

Dengan menggunakan mikroskop elektron struktur sel dapat


dipelajari sampai ukuran milimikron. Sedanglan kemajuan dalam
bidang kimia dapat digunakan untuk membantu menganalisis
struktur molekul sel.
Perkembangan Teori Sel
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil penyusun
tubuh makhluk hidup. Teori yang menyatakan tentang sel mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu. Berikut beberapa teori tentang sel :

Robert Hooke (1635-1703) dari Inggris


mengadakan pengamatan terhadap sel gabus
kering dengan mikroskop didapatkan petak-
petak kosong yang kemudian dinamakan sel.

Felix Durjadin (1815-1887) berpendapat bahwa


sel terdiri dari cairan yang disebut
protoplasma.

Johannes Purkinje (1787-1869) seorang


berkebangsaan Cekoslowakia berpendapat
bahwa isi suatu sel adalah protoplasma.
Protoplasma merupakan bahan embrional
dari sel yang berupa gelatin yang dia
namakan dengan sarcode.
B.STRUKTUR SEL
Struktur sel terdiri dari bagian membran, organel, dan sitoplasma. Struktur sel
prokariotik dan eukariotik berbeda. Begitu pula struktur sel tumbuhan dan sel hewan.
Struktur tersebut berfungsi untuk menjalankan fungsi sel seperti metabolisme,
penyimpanan gen, pembelahan sel, dan sintesis DNA.
1. Membran
Membran adalah bagian yang menutupi atau membungkus sel. Terdapat dua
jenis membran (penutup luar) sel yaitu membran sel dan dinding sel.
Fungsinya sama-sama untuk melindungi sel, membungkus sel, dan
mengatur keluar masuknya zat.

1.1 Membran Sel


Membran sel adalah pemisah antara ekstraseluler (bagian luar sel)
dan intraseluler (bagian dalam sel). Fungsi membran sel adalah untuk
membatasi sel dan sebagai media keluar masuknya zat ke dalam maupun ke
luar sel. Membran sel dimiliki oleh semua sel.
1.2 Dinding Sel
Dinding sel adalah lapisan kaku dan kuat di luar membran sel yang
mengelilingi beberapa jenis sel. DInding sel merupakan ciri khas dari sel tumbuhan,
beberapa jenis bakteri, dan alga. Fungsi dinding sel adalah untuk memberikan
kekuatan dan dukungan struktural terhadap stres mekanik dan infeksi.
2. Organel

Organel adalah komponen-komponen yang menyusun sel seperti halnya


organ dalam tubuh. Organel ini sangat penting karena berguna untuk
mendukung seluruh kegiatan dan fungsi sel.

2.1. Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah kerangka sel. Fungsinya adalah untuk menyokong struktur
sel dan organel lain pada sel. Sitoskeleton juga membentuk sentriol.
Sitoskeleton terdiri dari mikrofilamen, filamen tengah, dan mikrotubulus.
Sitoskeleton dimiliki oleh semua jenis sel.
2.2. Ribosom
Ribosom adalah organel kecil, padat, dan tidak bermembran namun berperan
penting sebagai tempat sintesis protein. Dalam sebuah sel terdapat banyak
ribosom yang tersebar di sitoplasma dan melekat di retikulum endoplasma
kasar. Ribosom dimiliki oleh semua jenis sel.
2.3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma atau disingkat RE adalah organel yang berupa kumpulan
kantung seperti membran. Retikulum endoplasma hanya ada di sel eukariotik.
Terdapat dua jenis RE yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar terdapat banyak
ribosom dan menempel dengan inti sel. Sedangkan RE halus tidak memiliki
ribosom. Fungsi RE kasar adalah untuk sintesis protein. Fungsi RE halus adalah
untuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi obat-obatan.

2.4. Badan Golgi


Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel terikat membran yang berperan
dalam sistem ekskresi sel. Bentuknya berupa kantung pipih bertumpuk-tumpuk
mulai dari yang besar maupun kecil. Badan golgi dapat ditemukan di hampir
semua sel eukariotik.
2.5. Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang berperan penting dalam proses respirasi sel.
Mitokondria menghasilkan energi ATP yang sangat berguna bagi kelangsungan
sel. Salah satu keunikan dari mitokondria adalah memiliki DNA sendiri. Ilmuwan
bahkan percaya bahwa mitokondria dahulu pernah hidup bebas. Mitokondria
terdapat pada sel eukariotik.

2.6. Lisosom
Lisosom adalah organel berwujud kantong agak bulat yang dikelilingi membran
tunggal. Di dalamnya terdapat enzim hidrolitik untuk mengontrol pencernaan
intraseluler. Fungsi lisosom adalah untuk mencerna makromolekul seperti
polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Lisosom dapat
ditemukan di hampir semua sel hewan kecuali sel darah merah.
2.7. Sentriol

Sentriol adalah organel yang berperan penting dalam pembelahan sel


melalui proses yang disebut mitosis. Sentriol hanya ditemukan pada sel
hewan. Meskipun sel tumbuhan tidak memiliki sentriol, tumbuhan tetap
dapat melakukan pembelahan sel.

2.8. Plastida
Plastida adalah organel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan.
Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Fungsi plastida sangat penting
karena disinilah fotosintesis berlangsung dan menghasilkan energi ATP bagi
tumbuhan. Plastida terdiri dari tiga jenis yaitu kloroplas, kromoplas, dan
leukoplas.
2.9. Peroksisom
Peroksisom adalah organel mengandung protein reseptor yang terbungkus
oleh membran tunggal yang terbuat dari lipid. Peroksisom dapat ditemukan
di hampir setiap sel eukariotik. Fungsi peroksisom adalah untuk
menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui proses beta
oksidasi. Selain itu, peroksisom juga berfungsi mentransfer hidrogen ke
oksigen dan menetralkan racun yang dihasilkan oleh proses transfer
tersebut.

2.10. Vakuola
Vakuola adalah organel berupa rongga diselaputi oleh membran (tonoplas)
yang berisi cairan seperti air, asam organik, enzim, asam amino, lipid,
glukosa, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Vakuola dapat dijumpai
pada hampir semua jenis sel. Fungsi vakuola adalah sebagai tempat
penyimpanan.
2.11. Inti Sel
Inti sel atau nukleus adalah bagian yang menyimpan kode genetik
dalam bentuk DNA. Fungsi inti sel adalah untuk mengatur seluruh
kegiatan sel dan menyimpan DNA. DNA disimpan di dalam
kromosom. Di dalam nukleus terdapat cairan yang disebut
nukleoplasma. Inti sel hanya terdapat di dalam sel eukariotik.

3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang berada dalam sel dan bagian luar
organel sel. Kandungan utamanya adalah air sampai 90%. Fungsi
sitoplasma adalah untuk melarutkan berbagai zat kimia dan sebagai
tempat berlangsungnya beragam reaksi kimia.
Organel dalam Sistem Endomembran

http://www.uic.edu/classes/bios/bios100/lecturesf04am/membrane_flow.jpg

KOMPETENSI: Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

Anda mungkin juga menyukai