2.1. Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah kerangka sel. Fungsinya adalah untuk menyokong struktur
sel dan organel lain pada sel. Sitoskeleton juga membentuk sentriol.
Sitoskeleton terdiri dari mikrofilamen, filamen tengah, dan mikrotubulus.
Sitoskeleton dimiliki oleh semua jenis sel.
2.2. Ribosom
Ribosom adalah organel kecil, padat, dan tidak bermembran namun berperan
penting sebagai tempat sintesis protein. Dalam sebuah sel terdapat banyak
ribosom yang tersebar di sitoplasma dan melekat di retikulum endoplasma
kasar. Ribosom dimiliki oleh semua jenis sel.
2.3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma atau disingkat RE adalah organel yang berupa kumpulan
kantung seperti membran. Retikulum endoplasma hanya ada di sel eukariotik.
Terdapat dua jenis RE yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar terdapat banyak
ribosom dan menempel dengan inti sel. Sedangkan RE halus tidak memiliki
ribosom. Fungsi RE kasar adalah untuk sintesis protein. Fungsi RE halus adalah
untuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi obat-obatan.
2.6. Lisosom
Lisosom adalah organel berwujud kantong agak bulat yang dikelilingi membran
tunggal. Di dalamnya terdapat enzim hidrolitik untuk mengontrol pencernaan
intraseluler. Fungsi lisosom adalah untuk mencerna makromolekul seperti
polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Lisosom dapat
ditemukan di hampir semua sel hewan kecuali sel darah merah.
2.7. Sentriol
2.8. Plastida
Plastida adalah organel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan.
Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Fungsi plastida sangat penting
karena disinilah fotosintesis berlangsung dan menghasilkan energi ATP bagi
tumbuhan. Plastida terdiri dari tiga jenis yaitu kloroplas, kromoplas, dan
leukoplas.
2.9. Peroksisom
Peroksisom adalah organel mengandung protein reseptor yang terbungkus
oleh membran tunggal yang terbuat dari lipid. Peroksisom dapat ditemukan
di hampir setiap sel eukariotik. Fungsi peroksisom adalah untuk
menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui proses beta
oksidasi. Selain itu, peroksisom juga berfungsi mentransfer hidrogen ke
oksigen dan menetralkan racun yang dihasilkan oleh proses transfer
tersebut.
2.10. Vakuola
Vakuola adalah organel berupa rongga diselaputi oleh membran (tonoplas)
yang berisi cairan seperti air, asam organik, enzim, asam amino, lipid,
glukosa, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Vakuola dapat dijumpai
pada hampir semua jenis sel. Fungsi vakuola adalah sebagai tempat
penyimpanan.
2.11. Inti Sel
Inti sel atau nukleus adalah bagian yang menyimpan kode genetik
dalam bentuk DNA. Fungsi inti sel adalah untuk mengatur seluruh
kegiatan sel dan menyimpan DNA. DNA disimpan di dalam
kromosom. Di dalam nukleus terdapat cairan yang disebut
nukleoplasma. Inti sel hanya terdapat di dalam sel eukariotik.
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang berada dalam sel dan bagian luar
organel sel. Kandungan utamanya adalah air sampai 90%. Fungsi
sitoplasma adalah untuk melarutkan berbagai zat kimia dan sebagai
tempat berlangsungnya beragam reaksi kimia.
Organel dalam Sistem Endomembran
http://www.uic.edu/classes/bios/bios100/lecturesf04am/membrane_flow.jpg