Anda di halaman 1dari 10

BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER

TUGAS KELOMPOK 5A
Oleh:
1. HAERANI Y.
2. JELIN
3. KOMANG PUTRAWAN
4. NOFIZA PUTRI
5. RISMAWATI
6. YIN MARVINA
7. MUH. SULFIKAR WULEHO

Apa yang kalian pahami tentang sel?


Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan
tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Sel pertama kali ditemukan oleh
seorang ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665.
Kata sel sendiri berasal dari istilah Latin yakni Cella yang memiliki arti ruangan
kecil. Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Sel adalah bagian dari unit struktural terkecil dari organisme hidup. Sel
berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Sel dikelilingi oleh
selaput atau membran sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau
matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi
membran.
Sel sendiri dijabarkan sebagai unit yang mengandung materi genetik, yaitu materi
penentu sifat-sifat makhluk hidup, maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan
kepada keturunannya. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya,
mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan
aktivitas sel tersebut.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur
berbeda, yakni sel prokariotik atau sel eukariotik.
Mengapa sel disebut sebagai unit struktural dan fungsional terkecil
penyusun makhluk hidup?
Sel disebut sebagai unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk
hidup karena sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup
dan merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Sel memiliki berbagai
komponen seperti nukleus, retikulum endoplasma, membran sel, mitokondria, dan
lainnya. Sel juga memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi-fungsi kehidupan
seperti metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi. Sel juga dapat beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya dan melakukan interaksi dengan sel-sel lainnya
untuk membentuk jaringan dan organ yang lebih kompleks. Oleh karena itu, sel
dianggap sebagai unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup.

Apakah yang kalian ketahui tentang teori sel?


Teori sel adalah prinsip dasar dalam biologi yang menyatakan bahwa semua
organisme terdiri dari satu atau lebih sel, dan bahwa sel adalah unit struktural dan
fungsional dasar dari semua makhluk hidup. Teori ini pertama kali dikemukakan
oleh ilmuwan Jerman bernama Matthias Jakob Schleiden dan Theodor Schwann
pada tahun 1839. Teori sel memiliki beberapa prinsip utama:
1. Semua organisme terdiri dari satu atau lebih sel: Ini berarti mulai dari
organisme yang paling sederhana seperti bakteri hingga organisme yang
lebih kompleks seperti manusia, semuanya terdiri dari satu atau lebih sel.
2. Sel adalah unit struktural dan fungsional dasar: Artinya, sel adalah
struktur dasar yang membentuk organisme dan menjalankan fungsi-fungsi
penting seperti metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi.
3. Sel berasal dari sel yang sudah ada: Prinsip ini dikenal sebagai teori sel
yang berasal dari sel, yang berarti bahwa sel baru terbentuk dari pembelahan
sel yang sudah ada sebelumnya.
Sebutkan karakteristik sel!
Karakteristik sel sebagai berikut:
▪ Memiliki struktur seluler: Setiap sel memiliki struktur seluler yang
tersusun dari organel-organel yang berfungsi untuk menjalankan berbagai
proses kehidupan.
▪ Memiliki membran sel: Membran sel mengelilingi sel dan memisahkan
konten dalam sel dari lingkungan eksternal, memungkinkan pengaturan
aliran zat-zat tertentu.
▪ Memiliki material genetik: Sel mengandung material genetik dalam
bentuk DNA yang terletak di dalam inti sel atau di dalam struktur mirip
inti yang disebut nukleoid pada sel prokariotik.
▪ Memiliki kemampuan untuk mereplikasi: Sel memiliki kemampuan
untuk mereplikasi diri sendiri melalui proses pembelahan sel.
▪ Berpikiran adaptif: Sel memiliki kemampuan untuk merespons
rangsangan eksternal dan mengatur fungsi internalnya sesuai kebutuhan.

Apakah kuliah biologi sel berkaitan dengan ilmu-ilmu lainnya? Jelaskan!


Ya, berkaitan. Kuliah biologi sel memiliki keterkaitan yang erat dengan banyak
ilmu lainnya, termasuk:
▪ Biokimia: Untuk memahami proses kimia di dalam sel.
▪ Genetika: Untuk memahami pewarisan sifat dan regulasi gen di dalam
sel.
▪ Fisiologi: Untuk mempelajari fungsi dan interaksi organel dalam
menjalankan proses kehidupan.
▪ Biologi Molekuler: Untuk memahami struktur dan fungsi
molekulmolekul dalam sel.
▪ Ekologi: Untuk memahami interaksi antara sel dengan lingkungan serta
komunitasnya.
▪ Imunologi: Untuk memahami sistem pertahanan seluler dan molekuler
dalam tubuh.
Apakah yang kalian ketahui tentang sel prokariot?
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro memiliki arti sebelum
dan karyon berarti inti. Dengan begitu, sel prokariotik dapat diartikan sebagai sel
yang tidak memiliki membran sebelum sel inti sehingga sel inti berada di dalam
protoplasma. Berikut ini bagian-bagian dalam struktur sel prokariotik:
1. Membran Plasma
Merupakan lapisan di luar sitoplasma yang berfungsi untuk melindungi dan
mengatur transportasi sel, serta berperan sebagai penerima rangsang yang datang
dari luar sel.
Membran plasma pada sel prokariotik mengalami pelekukan ke arah dalam dan
membentuk struktur bernama mesosom. Struktur ini berfungsi sebagai tempat
terjadinya respirasi sel sehingga menghasilkan energi yang digunakan untuk
aktivitas di dalam sel.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel berisi cairan yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan cairan terbanyak dalam sitoplasma
adalah air yang mencapai 80-90 persen.
3. Nukleus
Nukleus atau inti sel memiliki fungsi untuk mengendalikan dan mengatur seluruh
kegiatan sel. Tidak hanya itu, nukleus juga berfungsi sebagai pembawa informasi
genetik, yaitu kromosom yang akan diturunkan ke generasi selanjutnya.
Kromosom sendiri merupakan struktur yang terdiri atas DNA dan protein.
4. Ribosom
Ribosom merupakan struktur sel prokariotik berupa butiran yang berfungsi untuk
memperbaiki protein.
5. Dinding Sel
Berfungsi sebagai struktur pelindung kedua setelah membran plasma.
6. Kapsul
Merupakan struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.
7. Bulu Rambut
Bulu rambut memiliki fungsi sebagai alat perekan sel bakteri pada suatu
permukaan dasar atau benda.
8. Flagel
Flagel disusun oleh mikrotubulus yang memiliki fungsi dalam pergerakan sel.
Contoh makhluk hidup yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang
hijau biru (cyanobacteria).
Apakah yang kalian ketahui tentang sel eukariot?
Eukariotik berasal dari Bahasa Yunani eu dengan arti sebenarnya dan karyon yang
berarti inti. Berbeda dengan sel prokariotik, sel eukariotik memiliki inti sel yang
terbungkus oleh membran sel.
Berikut penjelasan bagian-bagian dalam struktur sel eukariotik beserta fungsinya
1. Membran Plasma
Sama seperti sel prokariotik, sel eukariotik juga memiliki membran plasma yang
memiliki beberapa fungsi, yaitu
- Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel,
- Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun keluar meninggalkan sitoplasma,
- Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dan lingkungannya,
- Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak,
mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan
kimia sel yang penting bagi metabolisme sel. Pada sel eukariota, sitoplasma
adalah bagian non-nukleus dari protoplasma.
3. Dinding Sel
Dinding sel tersusun oleh selulosa saat sel masih muda dan sejalan dengan proses
pertumbuhan serta perkembangannya, sel akan mengalami penambahan zat lignin
sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Maka dari itu, dinding sel memliki
fungsi untuk melindungi dan memberi bentuk sel.
4. Organel
Organel adalah bagian tertentu dalam sel yang berfungsi sebagai organ. Layaknya
sebuah pabrik, organel terdiri atas unit-unit kerja yang memiliki fungsi masing-
masing. Struktur yang membentuk organel di antaranya:
- Nukleus
Nukleus adalah organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa
DNA dan biasanya terletak di tengah sel. Nukleus merupakan organel paling vital
bagi kehidupan yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel.
- Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma adalah organel yang terdapat dalam sitoplasma sel
eukariotik. Organel ini merupakan sistem membran kompleks yang tersusun
secara tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum). Retikulum
Endoplasma berfungsi sebagai saluran di dalam sitoplasma yang
menghubungkan nukleus dengan membran plasma.
- Ribosom
Ribosom memiliki bentuk butiran-butiran bulat yang melekat di sepanjang
retikulum endoplasma (RE) atau bergerak bebas di sitoplasma. Ribosom memiliki
fungsi sebagai tempat sel melakukan sintesis protein.
- Sentriol
Sentriol hanya dapat dijumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel
melakukan pembelahan. Maka dari itu, organel ini memiliki peran dalam proses
pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.
- Badan golgi
Merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil yang
bertumpuk-tumpuk. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran (sekresi)
protein dan lendir.
- Lisosom
Merupakan kantong kecil dengan membran tunggal yang mengandung enzim
pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna bagian-bagian sel yang rusak atau
zat asing yang masuk ke dalam sel, serta menghasilkan dan menyimpan enzim
pencernaan seluler.
- Mitokondria
Mitokondria memiliki membran dalam dan luar yang berbentuk seperti cerutu
serta berkeluk-keluk. Mitokondria memiliki fungsi sebagai penghasil energi
sehingga diberi julukan "The Power House".
- Plastida
Merupakan badan membran rangkap yang mengandung membran tertentu dan
hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil)
yang disebut kloroplas dan berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses
fotosintesis.
- Vakuola
Vakuola adalah ruangan yang terdapat dalam sel dan dibatasi oleh membran yang
disebut tonoplast. Pada sel tumbuhan yang sudah tua, vakuola tampak berukuran
besar dan berisi cadangan makanan serta pigmen.
Jelaskan perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik!
Sel prokariotik dan sel eukariotik merupakan sebuah ruang berukuran kecil
dengan dinding membran yang berisi cairan kimia pekat dalam pelarut air. Sel-sel
tersebut merupakan bagian dari semua makhluk hidup. Sel eukariotik terdapat
pada makroorganisme seperti tumbuhan dan hewan, sedangkan sel prokariotik
terdapat pada mikroorganisme sel tunggal seperti bakteri.
Meskipun keduanya merupakan golongan sel makhluk hidup, sel prokariotik dan
sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan mendasar antar keduanya. Perbedaan
paling umum dari sel eukariotik lebih kompleks dan lebih besar daripada sel
prokariotik. Selain itu, terdapat beberapa perbedaan lainnya, yaitu:
1. Dinding sel
Sel prokariotik memiliki dinding sel yang cukup kompleks dan memiliki
kandungan peptidoglycan, Sedangkan pada sel eukariotik dinding sel hanya
memiliki komposisi kimia sederhana.
2. Flagea
Pada sel prokariotik flagea memiliki kandungan dua protein penyusun, sedangkan
pada sel eukariotik disusun atas banyaknya mikrotubula.
3. Inti Sel
Sel prokariotik tidak memiliki membran inti atau nucleus tidak nyata yang
tersebar pada sitoplasma. Sedangkan pada sel Eukariotik memiliki inti sel nyata
karena memiliki membran inti.
4. Ukuran Sel
Sel prokariotik memiliki diameter 0,2-2.0µm, sedangkan sel eukariotik memiliki
diameter 10-100µm. Disimpulkan bahwa sel eukariotik memiliki ukuran lebih
besar dibandingkan sel prokariotik.
5. Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat pada sel prokariotik tumbuhan saja.
6. Glikokaliks
Sel prokariotik memiliki glikokaliks berbentuk seperti kaprul atau lapisan lendir,
sedangkan pada sel eukariotik terdapat sel namun tidak memiliki dinding sel.
7. Membran sel
Membran sel pada sel prokariotik tidak mengandung karbohidrat dan kurang
memiliki kandungan steroid. Sedangkan pada sel eukariotik memiliki kandungan
steroid dan karbohidrat yang dapat berfungsi sebagai reseptor.
8. Sitoplasma
Pada sel eukariotik memiliki sitoskeleton dan aliran sitoplasma, sedangkan pada
sel prokariotik tidak memiliki sitoskeleton.
9. Ribosom
Sel eukariotik memiliki ukuran ribosom yang lebih besar dibandingkan dengan
ukuran ribosom di sel prokariotik.
10. Susunan Kromosom (ADN/DNA)
Sel prokariotik memiliki kromosom sirkular namun tidak mengandung histon,
sedangkan pada sel eukariotik memiliki bentuk multiple linear dan memiliki
kandungan histon.
11. Pembelahan sel
Sel prokarotik membelah diri secara binari fisik, sedangkan sel eukaritok dengan
cara mitosis.
12. Organel terbungkus membran
Organel yang terbungkus oleh membran hanya ada pada sel eukariotik. Seluruh
organel sel terbungkul oleh membran seperti mitokondria, retikulum endoplasme,
lisosom dan organel sel lainnya.
13. Operon
Operan hanya terdapat pada sel prokariotik saja.
14. Reproduksi Seksual
Pada sel prokariotik tidak dapat melakukan meiosis tapu dapat melakukan
konjugasi, sedangkan pada sel eukariotik dapat melakukan meiosis.
15. Permeabilitas membran inti
Permeabilitas membran inti pada sel prokariotik selektif namun pada sek
eukariotik tidak.

Apakah yang kalian ketahui tentang sel tumbuhan?


Sel tumbuhan adalah unit dasar struktural dan fungsional dalam organisme
tumbuhan. Mereka memiliki dinding sel yang memberikan kekuatan dan
dukungan struktural. Dalam sel tumbuhan, terdapat organel khusus seperti
kloroplas yang bertanggung jawab untuk fotosintesis, di mana tumbuhan
mengubah energi matahari menjadi energi kimia untuk pertumbuhan mereka.
Selain itu, vakuola besar dalam sel tumbuhan berfungsi sebagai penyimpanan air,
nutrisi, dan zat-zat lainnya. Nukleus sel mengandung informasi genetik yang
mengendalikan aktivitas sel. Sel tumbuhan juga memiliki mitokondria untuk
menghasilkan energi melalui respirasi seluler.
Apakah yang kalian ketahui tentang sel hewan?
Sel hewan adalah unit dasar struktural dan fungsional dalam organisme hewan.
Berbeda dengan sel tumbuhan, sel hewan tidak memiliki dinding sel yang kaku.
Struktur sel hewan mencakup membran sel yang fleksibel yang melibatkan
banyak proses seluler, seperti penyerapan nutrisi dan pengeluaran limbah. Sel
hewan memiliki nukleus yang mengandung informasi genetik, mengendalikan
aktivitas sel. Mitokondria dalam sel hewan berperan dalam produksi energi
melalui proses respirasi seluler. Selain itu, sel hewan juga dapat memiliki berbagai
organel seperti retikulum endoplasma, lisosom, dan kompleks Golgi, yang
berperan dalam fungsi-fungsi seluler tertentu.

Jelaskan perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan!


Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan terletak pada beberapa bagian dan
fungsinya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa,
sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan yang kaku
tidak ada di sel hewan karena tumbuhan tidak bergerak aktif. Sel hewan lebih
fleksibel dari tumbuhan karena hewan bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Sel tumbuhan memiliki vakuola yang besar dan permanen, sedangkan sel hewan
memiliki vakuola yang lebih kecil atau jarang ditemukan. Sel tumbuhan memiliki
plastida yang berperan dalam fotosintesis, sedangkan sel hewan tidak memiliki
plastida. Sel hewan memiliki lisosom, sedangkan sel tumbuhan tidak
memilikinya. Lisosom berperan dalam proses dekomposisi atau penguraian
sebagian besar sel. Sel tumbuhan memiliki sentrosom dan sentriol yang tidak
dimiliki oleh sel hewan. Sel hewan memiliki bentuk sel yang fleksibel karena
tidak memiliki dinding sel yang kaku, sedangkan sel tumbuhan cenderung
memiliki bentuk sel yang kaku dan jarang berubah bentuk karena kehadiran
dinding sel yang memberikan kekuatan struktural dan perlindungan tambahan.

Carilah teknik2 untuk mempelajari sel!


Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mempelajari sel secara detail.
Berikut adalah beberapa teknik yang umum digunakan dalam studi sel:
•Mikroskopi Cahaya: Teknik ini menggunakan cahaya untuk memperbesar dan
memvisualisasikan struktur sel. Mikroskop cahaya dapat digunakan untuk melihat
sel hidup dan struktur internalnya.
•Mikroskopi Elektron: Mikroskop elektron menggunakan sinar elektron untuk
memperbesar sampai tingkat nanometer, memungkinkan visualisasi struktur sel
yang lebih detail seperti organel-organel intraseluler.
•Imunofluoresensi: Teknik ini menggunakan antibodi yang diberi label fluoresen
untuk menandai protein spesifik dalam sel. Hal ini memungkinkan identifikasi
lokasi protein dalam sel.
•Pewarnaan Sel: Pewarnaan sel dengan pewarna seperti pewarna Gram atau
pewarna Hematoxylin-Eosin (H&E) dapat membantu mengidentifikasi struktur
dan komponen sel.
•Analisis Sitometri Aliran: Teknik ini digunakan untuk mengukur sifat fisik dan
kimia dari populasi sel, seperti ukuran, kompleksitas DNA, dan ekspresi protein.
•Analisis Molekuler: Metode seperti PCR (Polymerase Chain Reaction) dan
Western blot digunakan untuk menganalisis ekspresi gen dan protein dalam sel.
•Kultur Sel: Memelihara sel dalam kondisi laboratorium untuk mempelajari
perilaku, pertumbuhan, dan respons sel terhadap berbagai kondisi atau perlakuan.

Anda mungkin juga menyukai