Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH FISOLOGI HEWAN

FISIOLOGI SEL

DISUSUN OLEH :

DEVI SANDRILIANA (G1A 011 010)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSIATAS MATARAM
2014

FISIOLOGI SEL
PENDAHULUAN
Setiap sel dalam organisme dirancang untuk bertindak sebagai unit secara mandiri
yang berfungsi mendukung organisme yang lebih besar secara keseluruhan. Fisiologi sel
terlihat pada struktur dari berbagai jenis sel, dan bagaimana fungsi sel. Ini juga terlihat pada
bagaimana sel berkumpul untuk membuat organ dan struktur lainnya, dan bagaimana sel-sel
dalam organisme bekerja sama. Semua fungsi normal sel yang tercakup dalam fisiologi sel,
seperti juga berbagai jenis sel yang dapat ditemukan dalam organisme tunggal.
Memahami fisiologi sel penting untuk memahami organisme yang lebih besar, karena
banyak kegiatan penting terjadi pada tingkat sel. Dengan mempelajari bagaimana sel-sel yang
seharusnya bekerja di bawah kondisi normal, peneliti juga dapat memudahkan untuk
mengidentifikasi kesalahan, masalah, dan kerusakan ketika sel-sel dalam organisme menjadi
abnormal. Mengidentifikasi kelainan dan penyebabnya dapat bermanfaat dalam pengobatan
dan pengelolaan penyakit, dan untuk kemajuan umum biologi sebagai ilmu.
Beberapa contoh topik yang dipelajari dalam fisiologi sel termasuk respirasi,
pencernaan, dan penghapusan limbah pada tingkat sel bersama dengan membran sel, sinyal
listrik antara sel-sel, reproduksi sel dan mekanisme kegiatan tertentu seperti kontraksi otot.
Materi yang akan dibahas pada makalah ini lebih focus pada reproduksi (perkembangbiakan)
sel.
DEFINISI FISIOLOGI SEL
Sel adalah unit struktural dan fungsional dasar pada manusia dan semua makhluk
hidup. Setiap sel merupakan wadah kecil dari bahan kimia dan air yang dibungkus dalam
membran. Tubuh manusia terdiri dari triliunan sel. Mereka menyediakan struktur bagi tubuh,
mengambil nutrisi dari makanan, mengkonversi nutrisi menjadi energi, dan melaksanakan
fungsi-fungsi khusus. Sel juga mengandung materi herediter tubuh dan dapat membuat
salinan dari diri mereka sendiri. Fisiologi dapat didefnisikan sebagai ilmu yang mempelajari
fungsi, mekanisme dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel-sel organisme. Fisiologi
menerangkan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab akan asal, perkembangan,
dan gerak maju kehidupan. Fisiologi sel adalah bidang biologi yang berfokus pada
mempelajari fungsi sel, dan bagaimana sel berinteraksi satu sama lain dan dengan organisme
yang lebih besar yang mereka huni.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL


Sel berasal dari kata latin cella. Berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh Robert
Hooke, pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang
menyusun gabus tsb). Sel merupakan suatu ruangan kecil yang bibatasi oleh membran,
yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma
(sitoplasma)

dan

inti

sel

(nukleus).

terdiri

dari

plasma

sel

Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau

nukleoplasma. Secara fungsional, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan


(menyelenggarakan

kehidupan

jika

sel-sel

penyusunnya

berfungsi),yang kemudian

membentuk organisme. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis).
Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk
hidup maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
1. Struktur sel prokariotik (tdk ada membran inti)

Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA & RNA), dan


sitoplasma yang mengandung ribosom.

Tidak memiliki endomembran (membran dalam inti sel): tidak memiliki


mitokondria dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi sama yaitu
mesosom dan kromatofor. Contoh: bakteri dan ganggang biru.

Bagian-bagian dari sel prokariotik (Escherichia coli):


a. Dinding sel:

Struktur: tersusun atas: - polisakarida, lemak, dan protein.

Fungsi: sebagai pelindung, pemberi bentuk tetap, terdapat pori-pori


sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.

b. Membran plasma:

Struktur: tersusun atas molekul lemak dan protein.

Fungsi: sebagai pelindung molekuler sel thdp lingkungan sekitar,


mengatur lalu lintas molekul dan ion2 dari dan kedalam tubuh.

c. Sitoplasma:

Struktur: tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim enzim.

Fungsi: Enzim, digunkan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan


melakukan metabolisme sel.

d. Mesosom:

Struktur: terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam


membentuk organel sel

Fungsi: Sebagai penghasil energy, terdapat

enzim

pernafasan

yang

berperan dalam reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.


e. Ribosom: Tempat berlangsungnya sintesis protein.

f. DNA (Asam deoksiribonukleat) atau deoxyribonucleic acid.

Strukur: merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa, fosfat dan


basa2 Nitrogen.

Fungsi: Sebagai pembawa informasi genetic yang merupakan sifat2


yang akan diwariskan pada keturunannya.

g. RNA (Asam ribonukleat) atau ribonucleic acid.

Struktur:

merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian)

DNA.

Fungsi: membawa kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.

2. Struktur sel eukariotik (ada membran inti)

a. Membran Plasma, Tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). Fungsinya
yaitu: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima
rangsang dari luar
b. Sitoplasma, Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut
di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma bersifat koloid
kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. sifat koloid sitoplasma ini dapat
berubah-ubah tergantung kandungan air. jika konsentrasi air tinggi maka koloid
akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah
maka koloid bersifat padat lembek yang disebut gel.

c. Retikulum endoplasama, Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara


di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu RE. Granuler (Rough E.R) dan RE.
Agranuler (Smooth E.R). Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di
dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron.
d. Mitokondria, Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista Fungsi mitokondria
adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi).
karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House". Mitokondria (bentuk
tunggalnya adalah mitokondrion) adalah organel yang mengubah energi kimia
menjadi energi yang lain
e. Mikrofilamen, MikrofilamenSeperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk
dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
Mikrofilamen

berperan

dalam

pergerakan

sel.k.

Peroksisom

(Badan

Mikro)Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi


dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase
(banyak disimpan dalam sel-sel hati).
f. Lisosom, LisosomFungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan
enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.
g. Peroksisom, Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi
dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase
(banyak disimpan dalam sel-sel hati)
h. Ribosom (Ergastoplasma)Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel
besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter.
Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron.
i. Sentriol/sentrosom, Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan
sel(Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam
mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop electron

j. Mikrotubulus, MikrotubulusBerbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk


mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Contoh organel ini antara
lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna
dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia
k. Apparatus golgi, Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)Organel ini
dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa.Organel ini banyak dijumpai pada organ
tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
l. Nukleus, Inti Sel (Nukleus)Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu : Selapue Inti
(Karioteka) Nukleoplasma (Kariolimfa) Kromatin / Kromosom Nukleolus(anak
inti).
m. Vakuola, Vakuola organel mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi berbeda-beda.
Fungsi vakuola berhubungan dengan fungsi lisosom. Pada sel tanaman vakuola
pusat berfungsi sebagai tempat penyimpanan, berperanan dalam pertumbuhan sel
dan berfungsi sebagai lisosom besar. Pada protista vakuola kontraktil berfungsi
sebagai pengatur air.
Gambar

PERKEMBANGBIAKAN SEL
Mind Map

Sel mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan


pembelahan. Pada hewan uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi,
sedangkan pada hewan multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis
untuk pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga
akhirnya membantu membentuk individu baru. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu
pembelahan secara langsung amitosis dan pembelahan secara tidak langsung mitosis
dan meiosis. Amitosis adalah pembelahan inti secara langsung diikuti dengan pembelahan
sitoplasma
Pengertian Reproduksi Sel
Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri,
baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme

uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya.
Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga
tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme
multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara
generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi sel merupakan
proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga,
menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama. Tujuan sel
bereproduksi adalah:
1. Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan
2. Pembentukan sel baru yang berbeda dari induknya
3. Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya.
4. Pembentukan Jaringan
5. Regenerasi sel
6. Pembentukan individu baru dan lain-lain
Sel yang membelah disebut sel induk, dan hasil pembelahannya disebut sel anak. Sel
induk memindahkan salinan informasi genetiknya (DNA) ke sel anak.
Jika transformasi genetik itu langsung (amitosis) dan jika melalui tahapan (mitosis/miosis)
Untuk menyampaikan informasi genetik tersebut tentu sel induk harus melipat gandakan
informasi genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum
melaksanakan pembelahan atau reproduksi sel, replikasi itu terjadi pada waktu Interfase
( istirahat sel tidak membelah) tepatnya pada fase Sintesa (S).
Bentuk-Bentuk Pembelahan Sel
Berdasarkan ada tidaknya tahap-tahap pembelahan, reproduksi sel dibedakan atas:
Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)
Pada organisme uniseluler misalnya bakteri, protozoa dan ganggang bersel
satu, terjadi proses pembelahan secara langsung, yang artinya proses pembelahan itu
tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan. Pembelahan itu dikenal juga dengan

pembelahan amitosis. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua,
dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnyadi dua, dua menjadi empat,
empat menjadi delapan dan seterusnya hingga sel itu bertambah banyak. Setiap sel
membelah menjadi dua sel yang sama (identik) sehingga disebut juga pembelahan
biner. Pembelahan biner terjadi misalnya pada perkembangbiakan amoeba.

Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat
induknya. Dengan kata lain, pembelahan langsung senantiasa menghasilkan keturunan
yang identik. Prosesnya didahului oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh
pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua sel anak.
Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)

Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan. Dilakukan oleh


organisme eukariotik seperti sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia, yang tentu
mereka semuanya punya lebih dari satu sel ( multicelluler).
MITOSIS
Pembelahan yang bertujuan untuk mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang
sudah rusak atau aus, pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan
kwalitasnya

bertambah)

dan

Membentuk

Jaringan

karena

produk

pembelahan

ini kromosom/sifat induk sama dengan sifat anakannya , artinya karena membentuk jaringan
baik sel baru dan lama sama. Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu:
a. Berlangsung pada sel somatic

b. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.


c. Melakukan pembelahannya sekali
d. Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase ( istirahat
tidak membelah )
e. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk sifatnya sama
dengan induk mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan
hasil miosis
f. Pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua , yang pada
pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya
muda
g. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi berikut uraiannya
Tahapan Pembehan Mitosis adalah :
Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak beraktifitas justru
tahap ini merupakan tahapn yang paling aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan.
Terbagi atas tiga fase, yaitu:
1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1), Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9
jam. Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel
bertambah ukuran dan volumenya.
2. Fase S (Sintesis), Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan
waktu 10 jam
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2), Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses
sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahan

Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase Profase , karena
Interfase merupakan persiapan mitosis , merupakan fase istirahat sel tidak membelah.
Sedangkan Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan / reproduksi .
A. Fase Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis , yang ditandai
dengan:
1. Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian kromosom
mengganda membentuk kromatida.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub berbeda mengatur
diri memegang masing kromatid yang tidak teratur itu.
5. Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi sangat teratur menuju ke
bidang equator.
B. Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang equator / bidang pembelahan
berhadap hadapan.
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan oleh benang
spindle

3. Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa sandi genetik yang sama
karena memang visinya membentuk 2 sel yang sama.
C. Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawana
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir anaphase
3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari tetrad
kromosom ketika berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi masing masing 2n
(diploid)
D. Telofase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan
2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing masing 1
inti
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai tampak
4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak terlihat lagi
5. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh Karyokinesis (inti
jadi 2) dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2
Gambar Mitosis

MEIOSIS
Pembelahan ini terjadi bukan di sel kelamin namun di kelenjar kelamin seperti testes
atau ovarium dimana pembelahan untuk membentuk sel kelamin (n)dari sel tubuh (2n
/diploid) , sel tubuh yang membentuk tidak sembarangan sel tubuh tetapi sel induk kelamin
atau induk sperma /induk ovum yang mempunyai nama latin Spermatogonium /Oogonium
kedua induk itu terus dibentuk namun jelas secara mitosis ( 2n -2n).
Pembelahan meiosis bertujuan:
1. Untuk membentuk sel-sel kelamin.
2. Membentuk pengurangan jumlah kromosom (mereduksi)
3. Pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua sel kelamin
yang selalu sama dengan individu yang ada /individu sebelumnya
4. Untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan
pembelahan, yaitu miosis 1 dan miosis 2 secara langsung tanpa penggandaan lagi
karena harus ada reduksi kromosom
Tahapan pembelahan meiosis adalah sebagai berikut: Karena dari sel tubuh yang bisa
membentuk sel kelamin maka diawali dengan Fase dimana sel tumbuh dan berkembang.
Merupakan tahap persiapan untuk mengadakan pembelahan sel. Pada fase ini terjadi peristiwa
penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan. Akhir dari fase dihasilkan dua
salinan DNA dan siap berubah menjadi kromosom
Meiosis I
1. Profase I
Profase I merupakan tahap terpanjang dan dibandingkan tahapan meiosis 1
lain. Benang-benang kromatin semakin menebal dan pendek, membentuk
kromosom. Kromosom menggandakan diri, jumlahnya dua kali lipat. Kromosom
yang homolog berpasangan membentuk sinapsis. Pasangan kromosom yang
homolog itu tersusun atas 4 kromatid sehingga disebut tetrad. Karena kromatid
saling menempel, maka ada kemungkinan terjadi tukar menukar gen antara
kromatid-kromatid tersebut. Peristiwa tukar menukar gen ini disebut pindah silang.
Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut.
* Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom.
* Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog.
* Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.

*Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan bergandengan.


* Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol berpisah.
2. Metafase I
Pasangan kromosom homolog /tetrad berada didaerah ekuator. Pasangan
kromosom homolog itu mengatur diri di daerah ekuator sehingga dari pasangan
kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah pasangan
kromosom homolog mengarah ke kutub yang lain. Sentrosom menuju ke kutub
dan mengeluarkan benang-benang spindel.
3. Anafase I
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak seperti pada
mitosis mengalami pembelahan sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan
sentromer. Akibatnya, setiap kromosom yang bergerak menuju ke kutub sel itu
mash mengandung dua kromatid atau masih berpasangan.
4. Telofase I
Setelah kromosom yang berpasangan tiba dikutub masing-masing,
terbentuklah membran nukleus, yang diikuti pula oleh proses sitokenesis
(pembelahan sitiplasma sel). Kini terbentuk dua sel anak, setiap sel mengandung n
kromosom sehingga pada akhir telofase I terbentuk dua sel anak yang haploid.
Pada saat ini, sel sudah siap memasuki pembelaha meiosis II.
Meiosis II
Meiosis II mirip dengan mitosis. Tahapan selengkapnya sebagai berikut.
1. Profase II
Pada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek membentuk
kromosom. Pada fase ini tidak terjadi proses penggandaan kromosom sehingga
jumlah set kromosom tetap.
2. Metafase II
Kromosom mengumpul di daearah ekuator. Setengah kromosom mengarah
ke kutub masing-masing. Sentromer terbagi dua, masing-masing mengarah ke
kutu, sehingga tempat melekatnya kromosom pada benang-benang sppindel ,
seperti pada mitosis.

3. Anafase II
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing.
4. Telofase II
Setelah kromosom sampai di kutub masing-masing, terbentuklah membran
inti. Tiap tiap inti mengandung n kromosom(sel haploid). Akhirnya diikuti oleh
proses sitokinesis sehingga seluruhnya terbentuk empat sel anak haploid.
Gambar Meiosis

Perbedaan antara Mitosis dan Meiosis


Adapun perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis adalah:
Pembeda

Mitosis

Meiosis

Tahap pembelahan

Satu kali

Dua kali

Jumlah sel anak

Dua sel

Empat sel

Jumlah kromosom sel

Sama dengan sel induk

Setengah dari sel anak

anak
Sifat kromosom anak

Diploid (2n)

Haploid (n)

Tempat pembelahan

Sel tubuh

Sel kelamin

Gambar perbandingan meiosis dan mitosis

Proses Pembentukan Gamet (Gametosis)


Gametogenesis adalah proses pembentukkan sel-sel gamet, yang terjadi secara meiosis
di dalam alat perkembangbiakan. Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa. Pada hewan
dan manusia gametogenesis terjadi di testis dan ovarium.
1. Spermatogenesis

Merupakan proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis. Sel kelamin
jantan atau spermatozoid (sperma) berbentuk kecil, lonjong, dan berflagela dan secara
keseluruhan bentuknya menyerupai kecebong. Flagela tersebut digunakan sebagai alat gerak
di dalam medium cair.
Organ penghasil sperma disebut testis. Pada mamalia, testis terdapat pada hewan jantan
sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah sepasang.
Didalam testis terdapat saluran-saluran kecil (tubulus seminiferus) dan pada dinding
saluran sebelah dalam itulah terjadi proses spermatogenesis. Pada bagian tersebut terdapat selsel induk sperma yang disebut spermatogonium. Spermatogonium mengalami mitosis menjadi
spermatoist primer (sel sperma primer). Selanjutnya, satu spermatosit primer mengalami
meiosis I menjadi dua sel spermatosit sekunder (haploid). Tiap-tiap sel spermatosit sekunder
mengalami meiosis II sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang sama besar, yang haploid.
Mula-mula spermatid berbentuk bulat, kemudian tumbuh menjadi sel sperma yang berflagela
dan dapat bergerak aktif. Jadi, dari satu spermatosit primer akan dihasilkan dua spermatosit
sekunder dan akhirnya berbentuk 4 sel sperma.
Tahapan spermatogenesis adalah:

2. Proses Oognesis
Sel telur atau ovum adalah sel kelamin betina. Bentuknya lebih besar dari pada sperma
dan tidak dapat bergerak (pasif). Sel telur dihasilkan oleh sepasang ovarium atau kelenjar
telur, kiri dan kanan. Berbeda dengan testis yang berada di luar tubuh, ovarium berada di
dalam rongga tubuh, di sekitar pinggang.
Proses oogenesis berlangsung di dalam ovarium dan didahului oleh pembelahan
mitosis sel induk ovum (oogonium). Hasil pembelahan adalah oosit primer. Pada proses
meiosis I. Oosit primer membelah menjadi dua sel yang tidak sama, yaitu satu sel berukuran
besar disebut oosit sekunder dan satu sel lagi berukuran kecil, disebut badan kutub pertama.
Pada proses meiosis II, oosit sekunder (n)membelah menjadi dua sel yang tidak sama
besarnya. Satu sel berukuran besar disebut ootid yang mengandung nukleus, kuning telur dan
sitoplasma sel. Sedangkan satu sel yang lain berukuran kecil dan hanya mengandung nukleus
dan disebut badan kutub kedua. Badan kutub pertama juga mengalami meiosis II membentuk

dua sel kecil badan kutub ke dua. Dengan demikian pada akhir meiosis II berbentuk 4 buah
sel, yaitu satu sel besar yang disebut ootid, dan tiga sel kecil yang disebut dengan badan
kutub(polosit).
Ootid dapat tumbuh menjadi ovum dewasa tanppa mengalami pembelahan sel lagi.
Sementara itu tiga sel badan kutub yang berukuran kecil mengalami degenerasi (penyusutan)
dan tidak berfungsi. Sehingga pada akhir proses oogenesis hanya satu tinggal satu sel ovum
yang fungsional. Satu sel ovum tersebut mengandung nukleus, kuning telur, sitoplasma,
ribosom, dan organel sel lainnya dalam jumlah yang cukup. Keadaan demikian penting untuk
proses pertumbuhan zigot kelak dikemudian hari.
Berbeda dengan individu jantan yang setiap kali dapat mengelurakan sperma dengan
jumlah banyak, individu betina biasanya hanya menghasilkan satu ovum dalam setiap ovulasi.
Pada bebarapa mamalia misalnya tikus , kelinci, dan kambing, individu betina dapat
menghasilkan ovum lebih dari satu. Ovulasi lebih dari satu dapat terjadi pada ovarium sebelah
kiri dan atau kanan atau secara bersaman.

Gambar Proses Oogenesis

Perbedaan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis terletak pada:


1. jumlah sel anakan yang fungsional
2. ukurannya
3. tempat terjadinya
Persamaan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis terletak pada:
1. miosis
2. mebentuk kromosom haploid
3. membentuk 4 sel anakan
4. harus terjadi pada individu dewasa
Hubungan Pembelahan Mitosis dan Meiosis dengan Pewarisan Sifat
Telah diuraikan bahawa sifat makhluk hidup tersimpan di dalam kromosom dalam
bentuk sepenggal DNA yang dikenal sebagai gen. Agar sifat-sifat induk dapat diwariskan
kepada keturunannya, maka diperlukan mekanisme pembagian gen. Mekanisme pembagian
gen pembawa sifat itu berlangsung pada proses pembelahan mitosis dan meiosis.

1. Mitosis
Pada profase akhir, setiap sel kromosom menggandakan diri menjadi dua set
kromosom. Artinya setiap alel (gen dan pasangannya) membentuk alel baru yang
identik. Pada metafase berlangsung pembagian kromosom, agar tiap sel anak nantinya
mendpatkan jumlah set kromosom yang sama dan identik, sehingga saat telofase yaitu
saat sel telah membelah menjadi dua sel anak memiliki set kromosom yang sama
dengan sel induk. Ini berarti bahwa: Semua sifat induk diwariskam kepada kedua sel
anak dan Setiap sel anak memiliki sifat iddentik dengan sel induk.
Mitosis berlangsung diseluruh jaringan tubuh, kecuali di organ pembentuk
gamet. Mitosis dimulai dari pembelahan zigot hingga proses pertumbuhan
berlangsung. Karena itu hasil mitosis, yakni sel-sel somatik (sel-sel tubuh), senantiasa
identik.
2. Meiosis
Jika pada pembelahan mitosis satu sel induk menghasilkan dua sel anak idenik,
maka pada pembelahan meiosis satu sel induk menghasilkan empat sel anak. Setiap sel
anak hasil meiosis mewarisi setengah set kromosom sel induk. Mula-mula sel induk
memiliki 2n kromosom (sel diploid) dan akhirnya terbentuk 4 sel anak masing-masing
memiliki n kromosom sel (haploid).
Baik sel sperma maupun sel ovum memiliki setengah set kromosom sel induk.
Jadi, masing-masing merupakan sel haploid. Jika terjadi fertilisasi, ovum dan sperma
melebur membentuk satu sel zigot. Sel zigot mengandung 2n kromosom (sel diploid).
Jadi, didalam sel zigot terkandung setengah set kromosom induk jantan dan setengah
set kromosom induk betina. Artinya, zigot memiliki separo sifat induk jantan dan
separo sifat induk betina.

RANGKUMAN
Sel merupakan unit kehidupan dari sebuah makhluk hidup. Setiap sel melakukan
aktivitasnya masing-masing layaknya indivudu. Didalam sel terdapat bagian-bagian yang
terdiri dari bagian hidup mati seperti dinding sel dan vakuola dan bagian yang hidup seperti,
plasma sel, dan organel-organel sel. Bagian-bagian tersebut bekerja sama dalam melakukan
kegiatannya. Namun, tidak semua memiliki bgian tersebut. Pada sebagian sel prokariot hanya
memiliki beberapa bagian saja.

Tak lepas dari itu, sel melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik secara
Amitosis, Mitosis, Meiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel meristem
stumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel manusia untuk
menggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya.
REFERENSI
Campbell, Neil A., Jane B. Reece dan Mitchell G. Lawrence. 2003. Biologi Jilid 1 Edisi 5.
Jakarta : Erlangga.
.

Anda mungkin juga menyukai