Fisiologi sel
Oleh :
Prodi : D3keperawatan
PROGRAM STUDI............
2020
FISIOLOGI SEL
PENDAHULUAN
Setiap sel dalam organisme dirancang untuk bertindak sebagai unit secara mandiri yang
berfungsi mendukung organisme yang lebih besar secara keseluruhan.
Fisiologi sel terlihat pada struktur dari berbagai jenis sel, dan bagaimana fungsi sel. Ini juga
terlihat pada bagaimana sel berkumpul untuk membuat organ dan struktur lainnya, dan
bagaimana sel-sel dalam organisme bekerja sama. Semua fungsi normal sel yang tercakup
dalam fisiologi sel, seperti juga berbagai jenis sel yang dapat ditemukan dalam organisme
tunggal.Memahami fisiologi sel penting untuk memahami organisme yang lebih besar, karena
banyak kegiatan penting terjadi pada tingkat sel. Dengan mempelajari bagaimana sel-sel yang
seharusnya bekerja di bawah kondisi normal, peneliti juga dapat memudahkan untuk
mengidentifikasi kesalahan, masalah, dan kerusakan ketika sel-sel dalam organisme menjadi
abnormal. Mengidentifikasi kelainan dan penyebabnya dapat bermanfaat dalam pengobatan
dan pengelolaan penyakit, dan untuk kemajuan umum biologi sebagai ilmu
Beberapa contoh topik yang dipelajari dalam fisiologi sel termasuk respirasi, pencernaan, dan
penghapusan limbah pada tingkat sel bersama dengan membran sel, sinyal listrik antara sel-
sel, reproduksi sel dan mekanisme kegiatan tertentu seperti kontraksi otot. Materi yang akan
dibahas pada makalah ini lebih focus pada reproduksi (perkembangbiakan) sel.
Sel adalah unit struktural dan fungsional dasar pada manusia dan semua makhluk hidup.
Setiap sel merupakan wadah kecil dari bahan kimia dan air yang dibungkus dalam membran.
Tubuh manusia terdiri dari triliunan sel. Mereka menyediakan struktur bagi tubuh,
mengambilnutrisidari makanan, mengkonversi nutrisi menjadi energi, dan melaksanakan
fungsi-fungsi khusus. Sel juga mengandung materi herediter tubuh dan dapat membuat
salinan dari diri mereka sendiri. Fisiologi dapat didefnisikan sebagai ilmu yang mempelajari
fungsi, mekanisme dan cara kerjadari organ,jaringan dan sel-selorganisme. Fisiologi
menerangkan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggungjawab akan asal, perkembangan,
dan gerak maju kehidupan. Fisiologi sel adalah bidang biologi yang berfokus pada
mempelajari fungsi sel, dan bagaimana sel berinteraksi satu sama lain dan dengan organisme
yang lebih besar yang mereka huni.
Sel berasal dari kata latin cella. Berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh Robert Hooke,
pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus
tsb). Sel merupakan suatu ruangan kecil yang bibatasi oleh membran, yang didalamnya
terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel
(nukleus). Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma. Secara fungsional, sel
berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel
penyusunnya berfungsi),yang kemudian membentuk organisme. Sel berkembang biak dengan
cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu
materi penentu sifat-sifat makhluk hidup maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada
keturunannya.
1. Struktur sel prokariotik (tdk ada membran inti) Mempunyai membran plasma, nukleoid
(berupa DNA & RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom. Tidak memiliki
endomembran (membran dalam inti sel): tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi
punya struktur yang berfungsi sama yaitu mesosom dan kromatofor. Contoh: bakteri dan
ganggang biru.Bagian-bagian dari sel prokariotik (Escherichia coli):
a. Dinding sel: Struktur: tersusun atas: - polisakarida, lemak, dan protein. Fungsi: sebagai
pelindung, pemberi bentuk tetap, terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-
molekul.
b. Membran plasma: Struktur: tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsi: sebagai
pelindung molekuler sel thdp lingkungan sekitar, mengatur lalu lintas molekul dan ion2 dari
dan kedalam tubuh.
c. Sitoplasma: Struktur: tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim enzim. Fungsi:
Enzim, digunkan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel.
d. Mesosom: Struktur: terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk
organel sel Fungsi: Sebagai penghasil energy, terdapat enzim pernafasan yang berperan
dalam reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
g. RNA (Asam ribonukleat) atau ribonucleic acid. Struktur: merupakan hasil transkripsi (hasil
cetakan, hasil kopian) DNA. Fungsi: membawa kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
2. Struktur sel eukariotik (ada membran inti)a. Membran Plasma, Tersusun atas lemak (lipid)
dan protein (lipoprotein). Fungsinya yaitu: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat
dan sebagai penerima rangsang dari luarb. Sitoplasma, Sitoplasma merupakan suatu cairan
sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela.
Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. sifat koloid sitoplasma
ini dapat berubah-ubah tergantung kandungan air. jika konsentrasi air tinggi maka koloid
akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka
koloid bersifat padat lembek yang disebut gel. Retikulum endoplasama, Yaitu struktur
berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu RE. Granuler
(Rough E.R) dan RE. Agranuler (Smooth E.R). Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi
zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop
electron.d. Mitokondria, Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista Fungsi mitokondria adalah sebagai
pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi). karena itu mitokondria diberi
julukan"The Power House".Mitokondria (bentuk tunggalnya adalah mitokondrion) adalah
organel yang mengubah energi kimia menjadi energi yang laine. Mikrofilamen,
MikrofilamenSeperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya
yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan
sel.k. Peroksisom (Badan Mikro)Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa
berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase
(banyak disimpan dalam sel-sel hati). Lisosom, LisosomFungsi dari organel ini adalah
sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama
Lisozym.g. Peroksisom, Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi
dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan
dalam sel-sel hati)h. Ribosom (Ergastoplasma)Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua
partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom
merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.Fungsi dari ribosom adalah :
tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.i.
Sentriol/sentrosom, Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel(Mitosis
maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop electronj. Mikrotubulus,
MikrotubulusBerbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel
dan sebagai rangka sel. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan
Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Siliak. Apparatus
golgi, Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)Organel ini dihubungkan dengan fungsi
ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya
biasa.Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal.l. Nukleus, Inti Sel (Nukleus)Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu : Selapue
Inti (Karioteka) Nukleoplasma (Kariolimfa) Kromatin / Kromosom Nukleolus(anak inti).m.
Vakuola, Vakuola organel mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi berbeda-beda. Fungsi
vakuola berhubungan dengan fungsi lisosom. Pada sel tanaman vakuola pusat berfungsi
sebagai tempat penyimpanan, berperanan dalam pertumbuhan sel dan berfungsi sebagai
lisosom besar. Pada protista vakuola kontraktil berfungsi sebagai pengatur air.Gambar
PERKEMBANGBIAKAN SELMind MapSel mempunyai kemampuan untuk memperbanyak
diri dengan melakukan pembelahan. Pada hewan uniseluler cara ini digunakan sebagai alat
reproduksi, sedangkan pada hewan multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel
somatis untuk pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga
akhirnya membantu membentuk individu baru. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu
pembelahan secara langsung amitosis dan pembelahan secara tidak langsung mitosis dan
meiosis. Amitosis adalah pembelahan inti secara langsung diikuti dengan pembelahan
sitoplasma Pengertian Reproduksi SelReproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah
sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler.
Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut
untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel
menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel
memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu,
reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna
pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan).
Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam
nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.
Tujuan sel bereproduksi adalah:
3. Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya.
4. Pembentukan Jaringan
5. Regenerasi sel
6. Pembentukan individu baru dan lain-lainSel yang membelah disebut sel induk, dan hasil
pembelahannya disebut sel anak. Sel induk memindahkan salinan informasi genetiknya
(DNA) ke sel anak.Jika transformasi genetik itu langsung (amitosis) dan jika melalui tahapan
(mitosis/miosis) Untuk menyampaikan informasi genetik tersebuttentusel induk harus melipat
gandakan informasi genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum
melaksanakan pembelahan atau reproduksi sel, replikasi itu terjadi pada waktu Interfase
( istirahat sel tidak membelah) tepatnya pada fase Sintesa (S).Bentuk-Bentuk Pembelahan
SelBerdasarkan ada tidaknya tahap-tahap pembelahan, reproduksi sel dibedakan atas:
Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)Pada organisme uniseluler misalnya
bakteri, protozoa dan ganggang bersel satu, terjadi proses pembelahan secara langsung, yang
artinya proses pembelahan itu tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan. Pembelahan itu
dikenal juga dengan pembelahan amitosis. Satu sel induk akan membelah secara langsung
menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnyadi dua, dua menjadi
empat, empat menjadi delapan dan seterusnya hingga sel itu bertambah banyak. Setiap sel
membelah menjadi dua sel yang sama (identik) sehingga disebut juga pembelahan biner.
Pembelahan biner terjadi misalnya pada perkembangbiakan amoeba.Pada proses pembelahan
langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat induknya. Dengan kata lain, pembelahan
langsung senantiasa menghasilkan keturunan yang identik. Prosesnya didahului oleh
pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel itu terbagi
menjadi dua sel anak. Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)Pembelahan sel yang
terjadi melalui tahap-tahap pembelahan. Dilakukan oleh organisme eukariotik seperti sel
hewan, sel tumbuhan dan sel manusia, yang tentu mereka semuanya punya lebih dari satu sel
( multicelluler).MITOSISPembelahan yang bertujuan untuk mengganti atau memperbaiki
jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus, pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik
kwantitas dan kwalitasnya bertambah) dan Membentuk Jaringan karena produk pembelahan
inikr HYPERLINK "http://biologi-news.blogspot.com/2010/12/kromosom.html"
omosom/sifat induk sama dengan sifat anakannya , artinya karena membentuk jaringan baik
sel baru dan lama sama. Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu:
a. Berlangsung pada sel somaticb. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan
induknya.
b. Melakukan pembelahannya sekalid. Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi
dengan fase interfase ( istirahat tidak membelah )
1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1), Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9
jam. Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel
bertambah ukuran dan volumenya.
2. Fase S (Sintesis), Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasikromosom, dengan waktu
10 jam
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2), Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses
sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahanSekali lagi bahwa fase
Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase Profase , karena Interfase merupakan
persiapan mitosis , merupakan fase istirahat sel tidak membelah. Sedangkan Mitosis itu Fase
sel melakukan pembelahan / reproduksi .
A. Fase ProfaseMerupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis ,
yang ditandai dengan:Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian
kromosom mengganda membentuk kromatida. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti)
menghilang.Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan. Benang spindel yang
keluar dari masing masing sentriol pada kutub berbeda mengatur diri memegang masing
kromatid yang tidak teratur itu.Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi
sangat teraturmenujuke bidang equator.
B. MetafaseTahap ini ditandai dengan : Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang
equator / bidang pembelahan berhadap hadapan. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor
yang masing-masing dikaitkan oleh benang spindle Tentu Kromosom yang berhadapan itu
sudah membawa sandi genetik yang sama karena memang visinya membentuk 2 sel yang
sama.
C. AnafaseTahap ini ditandai dengan: Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang
berlawana. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir anaphase. Pada
fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari tetrad kromosom ketika
berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi masing masing 2n (diploid)D.
TelofaseTahap ini ditandai dengan :. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang
berlawanan2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing
masing 1 inti3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai
tampak4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak terlihat
lagi5. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh Karyokinesis (inti
jadi 2) dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2Gambar MitosisMEIOSISPembelahan
ini terjadi bukan di sel kelamin namun di kelenjar kelamin seperti testes atau ovarium dimana
pembelahan untuk membentuk sel kelamin (n)dari sel tubuh (2n /diploid) , sel tubuh yang
membentuk tidak sembarangan sel tubuh tetapi sel induk kelamin atau induk sperma /induk
ovum yang mempunyai nama latin Spermatogonium /Oogonium kedua induk itu terus
dibentuk namun jelas secara mitosis ( 2n -2n).Pembelahan meiosis bertujuan:
3. Pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua sel kelamin yang
selalu sama dengan individu yang ada /individu sebelumnya
3. Anafase IKromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak seperti pada mitosis
mengalami pembelahan sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan sentromer.
Akibatnya, setiap kromosom yang bergerak menuju ke kutub sel itu mash mengandung dua
kromatid atau masih berpasangan.
1. Profase IIPada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek membentuk
kromosom. Pada fase ini tidak terjadi proses penggandaan kromosom sehingga jumlah set
kromosom tetap.
REFERENSI
Campbell, Neil A., Jane B. Reece dan Mitchell G. Lawrence. 2003. Biologi Jilid 1 Edisi 5.
Jakarta : Erlangga..