Disusun Oleh:
NPM : A1F020025
Laporan Ke : 1 (satu)
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
I. Pendahuluan
Didalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari ilmu biologi, dimana
banyak sekali mengkaji objek-objek kehidupan yang berjenjang dari tingkat organisme
biologi yang dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, system organ, organisme
populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma. Biologi pada tingkat sel memeparkan
tentang struktur dan fungsi tertentu setiap bagian sel serta proses kehidupan didalam
sel. Organel-organel dengan fungsi tertentu dapat ditemukan didalam sel. Jadi, proses
kehidupan setiap organisme berlangsung didalam sel.
Sel merupakan unit struktural terkecil dari organisme hidup. Sel dikelilingi oleh
selaput/membran sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau matriks, dan
bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi membran. Protoplasma
terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nucleus), Di dalam inti sel terdapat
plasma inti atau nukleoplasma. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri
(secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu
sifat-sifat makhluk hidup, maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada
keturunannya.
Sel berdasarkan membran inti terdiri dari sel prokariotik dan eukariotik. Sel
prokriotik tidak mempunyai membran dan berkebalikan dengan sel eukariotik. Sel
prokariotik hidup dengan sel uniseluler, sedangkan sel eukariotik hidup dengan bekerja
sama atau berkoloni dengan organisasi yang sangat tertata rapi. Tumbuhan dan hewan
adalah beberapa contoh organisme eukariotik. Namun walau keduanya sama-sama
oraganisme eukariotik namun selnya berbeda secara mikroskopis. Karena sel hanya
bisa dilihat dengan mikroskop.
Oleh karena itu, penulis melakukan praktikum ini bertujuan mengetahui
perbedaan struktur dan organel dari sel hewan dan tumbuhan secara mikroskopis.
Tujuan yang lainnya adalah agar praktikan dapat menerapkan penggunaan mikroskop
dengan baik dan benar.
II. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengenal struktur sel tumbuhan
2. Mahasiswa mampu mengenal struktur sel hewan
III. Tinjauan Pustaka
Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk
hidup dan interaksi dengan lingkungannya dengan cakupan yang sangat luas
(Campbell, Reece & Mitchell, 2002).
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan organ
reproduksi. Organ-organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan, seperti jaringan
meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan pengangkut.
Epidermis merupakan lapisan selsel paling luar dan menutupi permukaan daun, bunga,
buah, biji, batang dan akar. Berdasarkan ontogeninya, epidermis berasal dari jaringan
meristematik yaitu protoderm. Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam
organ tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami
modifikasi seperti stomata dan trikomata. Stomata umumnya terdapat pada permukaan
bawah daun, tetapi ada beberapa spesies tumbuhan dengan stomata pada permukaan
atas dan bawah daun. Menurut fungsi, bentuk, ukuran dan susunan sel-sel epidermis
tidaklah sama atau berbeda pada berbagai jenis tumbuhan, demikian juga dengan
bentuk atau tipe stomata. Walaupun berbeda epidermisnya, semua epidermis tersusun
rapat satu sama lain dan membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel terdapat
ruang antar sel, misalnya epidermis mahkota bunga, ruang itu ditutupi oleh kutikula
(Rompas, Yulanda. 2014:13-14).
Epidermis adalah sistem sel-sel yang bervariasi struktur dan fungsinya, yang
menutupi tubuh tumbuhan. Struktur yang demikian tersebut dapat dihubungkan
dengan peranan jaringan tersebut sebagai lapisan yang berhubungan dengan
lingkungan luar. Adanya bahan lemak, kutin dan kutikula dapat membatasi penguapan,
pada dinding terluar menjadikannnya kompak dan keras, sehingga dapat dianggap
sebagai penyokong mekanis. Di antara sel-sel epidermis terdapat derifatnya antara lain
yang disebut stomata, trikoma, sel kipas, sel silika dan sel gabus (Haryanti, 2014: 21-
22)
Setiap spesies memiliki jumlagh kromosom yang khas sebagian besar
organisme derajat tinggi memiliki jumlah kromosom yang bersifat diploid. Variasi
jumlah setkromosom (ploidi) sering ditemukan dialam. Pada keadaan normal materi
genetic setiap makhluk hidup stabil (tidak berubah-ubah) (Sumina, 2014:175).
Jaringan pada Hewan. Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk
dan fungsi sama. Cabang ilmu Biologi yang memepelajari khusus tentang jaringan
disebut histology. Macam –macam jaringan :
1. Jaringan embrional Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya
senantiasa membelah. Jaringan ini merupakan hasil pemebalahan sel zigot. Pada
tahap awal terbentknya embrio, sel-sel penyusunnya mempunyai bentuk sama.
Namun dalam perkembangan selanjutnya sel-sel tersebut akan membelah dan
mengalami perubahan bentuk , proses ini disebut spesialisasi. Hasil spesialisasi ini
antara lain, lapisan jaringan embrional.
2. Jaringan Epitel Adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh,
organ tubuh, rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan (Haryono Setyo
dkk, 2019: 6).
Bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan :
A. Nukleus Nukleus dibatasi oleh sepasang membrane. Selubung yang
terbentuk itu tidak sinambung, mengandung pori-pori. Didalam membrane
nuklir terdapat medium setengah cairan (semi fluida) yang didalamnya
kromosom tersuspensi. Secara kimia, kromosom itu terjadi dari DNA dan
protein (Kimball, 1998:92)
B. Dinding sel Tiap sel dipisahkan oleh membran plasma atau membran sel
dan diluar membran plasma ini masih terdapat lapisan dinding sel. Pada
umumnya dinding sel tumbuhtumbuhan nampak lebih tebal dan kuat
karena mempunyai fungsi utama sebagai pelindung sel dan rangka sel pada
sel tumbuhan muda dinding sel hanya selapis dan dinamakan lapisan
primer. Pada hewan lebih dikenal sebagai selubung sel karena sangat tipis.
C. Membran plasma
Banyak teori mengenai membran plasma yaitu :
1. Leafet theory yang menyatakan bahwa membran plasma tersusun atas lapisan-
lapisan
2. Teori globular menyatakan bahwa membran plasma sebagai bola-bola yang
berderet
3. Sel Umbi Lapis Bawang Merah Sel Umbi Lapis Bawang Merah
1. Nukleus/Inti sel
2. Sitoplasma
3. Dinding sel
Bawang merah memiliki bentuk
sel segi empat tetapi belum
sempurna
Adapun bentuk-bentuk sel yang didapat dari praktikum yang telah dilakukan
ialah :
a. Sel Gabus Ubi ( Manihot Esculenta)
Pada parktikum ini digunakan gabus ubi kayu, Dimana pada gabus
ubi dilakukan dua kali pengamatan yaitu gabus ubi yang diamati secara
membujur dan melintang.
Pada sel gabus ubi kayu membujur dan melintang didapatkan hasil
yaitu terdapat dinding sel dan ruang kosong. Dimana sel gabus ubi kayu ini
berbentuk heksagonal dan antara sel satu dengan yang lainnya tersusun rapi
dan rapat, namun di dalam dindingnya kosong. Hal tersebut berdasarkan
literature menurut Sutrian (2004) yang menyatakan bahwa sel gabus sering
disebut sel mati. Karena tidak memiliki inti sel dank arena tidak ada aktifitas
didalamnya. Organel yang dapat ditemui yaitu dinsing sel dan ruang sel.
Dimana fungsi dinsing sel yakni sebagai pelindung, pemberi bentuk yang
tetap, dan pembatas antar sel, sedangkan ruang sel berwarna putih dan
terlihat kosong.
Adapun klasifikasi dan takson objek dari Gabus ubi kayu:
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Recheablouka
Superdivisi : Spermathopyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot Utilissima
b. Sel Bawang Merah (Allium Cepa L)
Selanjutnya yaitu pengamatan menggunakan umbi lapis bawang
merah didapatkan hasil bahwa sel epidermis bawang merah berbentuk
persegi panjang walaupun tidak sempurna. Selain itu bentuk sel epidermis
dari bawang merah mempunyai bentuk yang tepat dan tidak berubah-ubah.
Hal ini dikarenakan didalamnya terdapat dinding sel.
Bawang merah memiliki klasifikasi dan takson objek sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliade
Ordo : Lililales
Spisies : Allium Cepa L
c. Hidrylla Verticallata
Pada pengematan sel Hydrilla Verticillata diperoleh hasil bahwa sel
Hydrilla memiliki bentuk persegi panjang yang tersusun beratur. Pada daun
Hydrilla dapat pula diamati aliran sitoplasma, dinding sel, central vakuola,
dan kloroplas. Dimana menurut Musum (2013) Kloroplas merupakan
komponen penting dalam fotosintesis yaitu sintesis karbohidrat dari
karbondioksida dan air dari udara dengan menggunakan energi cahaya
matahari.
Adapun klasifikasi dan takson objek dari Hydrilla Verticillata yaitu :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Alismatidae
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla verticillata (L. f.) Royle
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Amphibia
Ordo : Anela
Family : Ranidae
Genus : Foselvanya
Spesies : Foselvanya Carnivora
Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses
kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel. Pada sel mati tidak dijumpai
adanya organel-organel, di dalam sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati
sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor,
misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan.
Campbell, N.A., J.B.Reece., L.G. Mithcel. 2002. Biologi umum edisi kelima jilid 1. Erlangga.
Jakarta.
Haryanti, S. (2010). Jumlah dan distribusi stomata pada daun beberapa spesies tanaman dikotil
dan monokotil. Anatomi Fisiologi, 18(2), 21-28.
Primasari, A., & Cynthia, C. (2018). Perubahan Sel Epitel yang Terjadi pada Permukaan
Mukosa Bukal Wanita Hamil. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse,
Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 12(3), 222-226.
Rafika, A. (2015). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Subtopik Struktur dan Fungsi Organel
Sel Menggunakan Instrumen CRI dan Wawancara Diagnostik. BioEdu, 4(2).
Rompas, Y. (2011). Struktur sel epidermis dan stomata daun beberapa tumbuhan suku
Orchidaceae. JURNAL BIOS LOGOS, 1(1).
Waluyo, Joko, dkk. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Universitas Jember:Jembe
Lampiran
1. Foto Percobaan
Proses pengirisan gabus ubi kayu setipis Proses peletakkan bahan di atas gelas
mungking objek