Anda di halaman 1dari 7

RESUME PERBAIKAN NILAI

PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM

OLEH :

NAMA : NADIA IZATUNISA


NIM : 08041382025088
KELOMPOK : 9 (SEMBILAN)
DOSEN : 1. DRA.NINA TANZERINA, M.SI.
2. DRS.ENDRI JUNAIDI, M.SI.
ASISTEN : SYEDZAR AL GHIFARI

LABORATORIUM BIOSISTEMATIKA
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
PRAKTIKUM I

MIKROSKOP DAN CARA PENGGUNAANNYA

Praktikum mikroskop dan cara penggunaannya memiliki tujuan untuk mengenal


jenis-jenis mikroskop dan mengetahui bagian-bagian mikroskop serta cara
penggunaannya. Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil,
tidak mudah terlihat oleh mata. Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama
diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri
dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda
yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Secara sederhana, berdasarkan jumlah lensanya, mikroskop dibagi ke dalam dua
jenis yakni:
1. Mikroskop lensa okuler atau lensa tunggal. Ini merupakan jenis mikroskop yang
pertama diciptakan.
2. Mikroskop multi-lensa. Merupakan jenis mikroskop yang dikembangkan dari
mikroskop lensa okuler dan lazim digunakan dewasa ini.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan
pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan sistem pencahayaannya mikroskop dibagi
menjadi dua yaitu mikroskop optik dan mikroskop bukan optik.
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
1. Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
2. Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja
objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.

Pada bagian badan mikroskop memiliki fungsi utama yaitu untuk menyangga sistem
optik. Pada bagian mikroskop terdapat:

1. Makrometer, yaitu pengatur kasar tabung lensa.


2. Mikrometer, yaitu pengatur halus tabung lensa.
3. Alat pengatur tinggi rendahnya kondensor.
4. Alat perlengkapan pembantu, yaitu kaca cermin, iris diafragma dan kondensor.
PRAKTIKUM II

STRUKTUR SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

Praktikum ini memiliki tujuan yaitu untuk mengamati bentuk-bentuk dan mengenali
bagian-bagian sel pada hewan dan tumbuhan. Sel adalah satuan struktural terkecil dari
organisme hidup. Pada makhluk hidup bersel tunggal segala fungsi kehidupan harus
dilakukan oleh sel itu sendiri, pertukaran zat dan energi dengan ketanggapan terhadap
berbagai rangsangan dari lingkungan,tumbuh dan berkembang biak. Pada makhluk
hidup bersel banyak, berbagai fungsi kehidupan dilakukan oleh kelompok-kelornpk sel
yang beibeda misalnya respirasi, agar fungsi-fungsi kehidupan berjaian dengan baik
maka masing-masing kelompok sel akan saling bekerja sama.
Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa,
vakuola (yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas permukaan
meskipun dengan protoplasrna sedikit), dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola
dapat ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola besar di pusat sel ada pada
hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa protista. Kloroplas hanya terdapat
pada tumbuhan dan beberapa protista (bergantung pada golongarrnya).
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat
persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel
tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma,
rnitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas,
vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen dan dindlng sel (Suwasono, 1987).
PRAKTIKUM III

MORFOLOGI TUMBUHAN

Praktikum morfologi tumbuhan memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk dan


struktur morfologi organ-organ pada tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang
mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya.
Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar: Akar, Batang, Daun.

Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya
telah merupakan kormus. Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
1. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun
terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil
tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut
adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya
adalah untuk menyimpan makanan.

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta
kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya
matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam
melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus
memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi
kimia. Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan
berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, “tumbuhan berbiji tertutup”).
Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari
juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga
majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang
terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga
majemuk disebut floret.
PRAKTIKUM IV

MENGENAL JARINGAN TUMBUHAN

Praktikum ini memiliki tujuan untuk mengamati bentuk-bentuk dan mengenali


bagian-bagian penyusun jaringan pada tumbuhan serta mengidentifikasi macam-macam
jaringan pada tumbuhan berdasarkan bentuk, lokasi dan fungsinya. Jaringan adalah
sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan
antarsel membentuk suatu kesatuan.

Secara garis besar jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu jaringan meristem (Berdasarkan asal terbentuknya, meristem dibedakan
menjadi meristem primer dan meristem sekunder) dan Jaringan dewasa (meliputi
jaringan epidermis, gabus parenkima, xilem, dan floem. Selain itu ada bagian tumbuhan
tertentu yang memiliki jaringan kolenkima dan sklerenkima).
PRAKTIKUM V

MENGENAL JARINGAN HEWAN

Pada praktikum ini memiliki tujuan untuk mengetahui berbagai bentuk dan bagian-
bagian jaringan yang terdapat pada hewan. Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang
memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan
yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan dan manusia ada empat macam, yaitu :
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Jaringan epitel memiliki fungsi melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan,
mengangkut zat-zat antarjaringan atau rongga yang dipisahkannya, mengeluarkan
berbagai macam enzim (pada saluran pencernaan).
Jaringan ikat adalah jaringan yang paling banyak terdapat dalam tubuh, berfungsi
sebagai penyokong dan memperkuat jaringan tubuh, pelindung, menyimpan energi. Dan
sirkulasi.
Jaringan otot merupakan alat gerak aktif yang tersusun dari sel sel otot. Gerak terjadi
karena mekanisme kontraksi serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari bagian aktin
dan miosin.
Jaringan saraf berperan mengirimkan sinyal-sinyal keseluruh tubuh. Jaringan saraf
tersusun dari sel-sel saraf yang disebut dengan neuron.

Anda mungkin juga menyukai