BIOLOGI
ACARA I
PENGENALAN MIKROSKOP, SITOLOGI DAN HISTOLOGI
Oleh :
Ami Nurhidayah
NIM A1F018037
Rombongan 1
PJ Asistensi : 1. Nurbaitia Rahmi
2. Nur Laili Izzati
A. Latar Belakang
Makhluk hidup tersusun atas berbagai struktur yang sangat kecil hingga
struktur yang sangat besar atau kompleks. Makhluk hidup yang mempunyai
struktur lebih besar akan sangat mudah untuk diamati oleh mata telanjang
tanpa menggunakan alat bantu. Sedangkan bagi struktur yang lebih kecil dan
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang seperti sel dan jaringan pada
para ilmuan untuk mencari alat yang dapat digunakan untuk membantu
yang sangat kecil itu yang dikenal dengan mikroskop. Mikroskop terdiri dari
2
Mikroskop dapat digunakan dalam pengamatan sel. Sel merupakan
struktural teerkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang secara
lainnya yang dapat menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri. Tubuh
makhluk hidup tersusun atas dari berbagai sel sehingga disebut satuan
membantu para ahli dalam kegiatan penyelidikan. Kali ini Robert Hooke
Suatu sel dapat dikatakan masih hidup apabila dalam sel tersebut masih
ciri hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang
ada di bagian dalam dinding sel. Protoplas dibedakan atas komponen protoplasma
dan non protoplasma. Komponen protoplasma yaitu terdiri atas membran sel, inti sel,
3
dan sitoplasma (terdiri dari organel-organel hidup).Sel hanya berupa ruangan kosong
saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena
berbagai faktor, misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan. Sedangkan yang
akan dibahas dalam praktikum pengenalan mikroskop, sitologi dan histologi ini
adalah sel- sel yang berasal dari bagian buah-buahan atau bagian sayuran.
B. Tujuan
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
biologi adalah mikroskop. Karena mikroskop merupakan salah satu alat bantu
yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran sangat kecil
2014).
yaitu sumber filamen yang dipercepat oleh suatu pelat anoda yang
citra objek pada sistem penyimpan atau penampil. Pada TEM berkas elektron
dan sebagian lainnya dilewatkan. Objek tersebut harus dipotong sangat tipis
sehingga dapat dilihat dengan TEM yaitu tebalnya harus lebih kecil dari
5
ditempatkan di belakang cuplikan untuk menangkap citra dan perbesaran yang
mikroskop) adalah perbesaran dan daya resolusi (atau resolusi saja) atau daya
minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga maaih bisa dibedakan
sebagai dua titik. Dan paarameter ketiga adalah kontras yang mepertanam
memperbesar secara efektif sekitar 1000 kali dari ujuran asli specimen. Pada
pembesaran yang tinggi detaik tambahan tidak dapat dilihat dengan jelas
(Faradiaz, 1992)
Sel merupakan satuan struktural terkecil dari suatu organisme hidup. Pada
6
makhluk bersel tunggal, segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu
sendiri. Sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai banyak perbedaan, namun
juga mempunyai peraamaan dasar mengenai sifat, bentuk dan fungsi dari
data yang lebih banyak sehingga konsep sel menjadi berubah. Beberapa tahun
yang lalu, ilmu tentang sel hanya mengandalkan pada struktur nyasehingga
ilmu nya disebut sitologi. Namun sekarang, sel juga dapat dikembangkan
struktur dan fungsi biasanya pada awalnya belum dapat dihubungkan sepenuh
nya. Maka ada istilah lain lagi yang mendasarkan pada fisioligi sel dan
terpisah dari sitologi meskipun sesungguhnya konsep ini sudah tidak dipakai
semua aktifitas kehidupan. Semua organisme terbentuk dari sel, yaitu unit
7
dasar dari struktur dan fungsi organisme tersebut. Kemampuan sel untuk
membelah diri menghasilkan sel-sel yang baru adalah dasar bagi semua
Dalam bahasa Yunani, istilah Histologi yang berasal dari kata Histos
yang berarti jaringan dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi, histologi
dapat dilihat dengan mata telanjang. Sedangkan hal-hal yang dapat dilihat
Istilah yang terakhir ini mengikuti organologi (ilmu yang mempelajari organ-
organ), histologi (jaringan), dan sitologi (sel-sel). Jadi, histologi tidak hanya
mempelajari tentang jaringan, tetapi juga berbagai sel dan organ. Mempelajari
akan dibahas setiap perubahan jaringan dan sel-sel nya sampai organ yang
terdapat dua hal penting yaitu jenis mikroskop yang dipakai dan pembuatan
8
sedimen jaringan atau organ dengan cara yang sesuai untuk dilihat dibawah
9
III. METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop binokuler, gelas
objek, dan gelas penutup, silet, dan pipet sedangkan bahan yang digunakan adalah
bawang merah, kentang, jagung, wortel, daun jambu, daun seledri, daun durian, dan
kulit pisang.
B. Prosedur Kerja
Pembuatan preparat
1. Sitologi
a. Preparat Nukleus
b. Preparat Plastida
10
4) Preparat ditutup dengan penutup gelas objek.
c. Preparat Aleuron
d. Preparat Amilum
2. Histologi
a. Preparat Parenkim
b. Preparat Sklerenkim
11
c. Preparat Trikoma
d. Preparat Stomata
d. Perbesaran dan letak preparat di atur sampai terlihat dengan jelasa hal
12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
NamaPre Keteran
No Gambar Foto
parat gan
a. Dindingsel
Bawang b. Nukleus
merah c. Sitoplasma
(Allium
sepa. L) Perbesa
Nukleus ran :
10x
a. Butir
Jagung aleuron
(Zea
mays) Perbesa
Aleuron ran :
40 x
kentang a. amilum
(Solanum
tuberosu Perbesa
m) ran :
Amilum 4x
a. plastida
Wortel
(Daucus
Perbesa
carota)
ran :
Plastida
4x
13
Tabel 1.2 Histologi
NamaPre Keterang
No Gambar Foto
parat an
Durian
a. trikoma
(Durio
Perbesar
zibethinu
an :
s)
10x
Trikoma
Seledri
a. sklerenkim
(Apium
graveole
Perbesar
ns)
an :
Slerenki
10x
m
Jambu
a. stomata
(Syzygiu
Perbesar
m
an :
aqueum)
10 x
Stomata
a. parenkim
Pisang
(Musa
Perbesar
sp.)
an :
Parenkim
10x
14
Tabel 1.3 bagian- bagian mikroskop Binokuler
Gambar keterangan
B. Pembahasan
melihat benda yang berukuran kecil atau struktur dari material. Mikroskop
15
ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu
dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali. Ilmu yang
memusatkannya ke objek.
2008).
16
Sitologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sel. Definisi sel sendiri
adalah unit struktural terkecil dari makhluk hidup yang terdiri dari sekumpulan
protoplasma dan inti sel. Sitologi berasal dari kata cytos yang berarti sel dan logos
Sedangkan histology berasal dari bahasa yunani yaitu histos yang berarti
jaringan dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara istilah histology merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari jaringan . jaringan adalah kumpulan dari banyak sel
yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur dan fungsi yang sama.
Histology tidak hanya mempelajari jaringan saja, tetapi histology juga mempelajari
memiliki rincian seluler baik seperti dalam pengamatan histologist. Rincian jaringan
yang hadir hanya dalam histology sementara detail arsitektur jaringan tidak dapat
prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik merupakan suatu jenis sel dengan inti yang
tidak jelas hanya ada di dalam sitoplasma tampak adanya bagian yang berwarna
terang yang mengandung bahan DNA. Sel yang termasuk jenis sel prokariotik yaitu
jenis sel bakteri, virus, ganggang biru, dan ganggang hijau. Sedangkan sel eukariotik
berbeda dengan sel prokariotik, yaitu sel eukariotik memiliki inti sel yang jelas
17
karena inti sel ini memiliki dinding atau membrane inti. Yang termasuk jenis
eukariotik yaitu sel manusia, sel hewan dan sel tumbuhan (Juwono dan Juniarto,2000)
Menurut Ningrum (2015), adapun perbedaan antara sel eukariotik dan sel
prokariotik adalah :
memiliki fungsi tertentu atau fungsi khusus yang saling berhubungan erat satu sama
lain. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ, Jaringan
penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan
maksudnya mampu secara terus menerus membelah untuk menambah jumlah sel
18
tubuh. . Sel meristem biasanya merupakan sel muda dan belum mengalami
banyak mengandung protoplasma, vakuola kecil, inti besar, dan plastida belum
matang. Bentuk sel meristem umumnya sama ke segala arah, misalnya seperti
dewasa pada umumnya sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi atau sementara
berhenti pertumbuhannya. Jaringan dewasa ini ada yang disebut sebagai jaringan
selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain.
Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa sangat lah penting bagi
19
tubuh. Nasution (2016) mengatakan bahwa manfaat yang akan diperoleh dari
pangan di Indonesia.
nucleus, dinding sel, dan sitoplasma. Pada perbesaran 40 kali dalam preparat
20
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum acara 1, dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu
ilmu yang mempelajari tentang sel yaitu sitologi, sedangkan ilmu yang
B. Saran
yang tinggi, agar kitta dapat dengan mudah untuk menemukan jaringan di dalam
mikroskop.
21
DAFTAR PUSTAKA
Menggunakan Mikroskop pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh.
Anggraini, Dwi Rita. 2008. Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Hati dan
Utara.
terhadap kadar SGOT, SGPT dan gambaran histologis hepar tikus DM.
3(1):25-29.
Perairan Pantai Jawa Timur. Jurnal Penelitian Perikanan. Vol 1(1) : 12-17.
22
Awanda, Herman. 2010 Gambaran hasil pemeriksaan sitologi penderita kanker
Sitologi, dan struktur Anatomi Daun Nepenthes spp. Asal Kalimantan Barat.
Utama.
Hestianah, Eka Pramirtha., Chairul Anwar, Suryo Kuncorojakti, Lita Rahma Yustina.
Juwono dan Juniarto Zulfa Ahmad. 2000. Biologi Sel. Jakarta: EGC.
Nasution, Arif. 2002. Biologi Molekuler dan Ketahanan Pangan. Jakarta : Wahyu
Media.
Ningrum, Yanti Puspita. 2015. Deteksi DNA Gelatin Sapid an Gelatin Babi pada
23
Respati, S.M.B. 2008. Macam-macam mikroskop dan cara penggunaan. Jurnal
Kandungan Timbal Pada Akar dan Daun, serta Struktur Histologi Jaringan
Stansfield, William., Raul Cano, Jaime Colome. 2003. Biologi Molekular dan Sel.
Jakarta: Erlangga.
Sumitro, Sutiman B., Sri Widyarti,Sofy Permana. 2017. Biologi Sel Sebuah
24
LAMPIRAN
25
Durio zibethinus Syzygium aqueum
26