BIOLOGI
ACARA II
IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI TUMBUHAN
Oleh :
Ami Nurhidayah
NIM A1F018037
Rombongan 1
PJ Acara : 1. Zulfa Zakiyah
2. Nabila Nurhuda
A. Latar Belakang
menelaah dan membandingkan bagian- bagian tumbuhan dari segi bentuk, struktur
Misalnya di daerah yang subur memiliki tingkat keaneka ragaman yang lebih tinggi
dibandingkan dengan daerah yang kurang subur. Penggolongan dan klasifikasian atau
Identifikasi didasarkan pada persamaan atau perbedaan ciri bentuk luar (morfologi),
susunan tubuh bagian dalam (anatomi), dan faal tubuh (fisiologi), tingkah laku dan
kromosom.
Penentuan nama yang benar dan tempatnya yang tepat dalam klasifikasi disebut
identifikasi tumbuhan. Banyak tumbuhan yang belum banyak dikenal dalam dunia
ilmu pengetahuan. Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson harus
30
mengikuti semua aturan yang ada dalam KITT. Untuk mengidentifikasi tumbuhan
yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, memerlukan sarana seperti bantuan
dari orang lain, spesimen, herbarium, buku-buku flora, dan monografi kunci
cirinya. Tujuan dari proses klasifikasi ini adalah untu mempermudah dalam
hasil pengklasifikasian makhluk hidup ini disebut takron. Takron pada tingkat yang
lebih rendah memiki persamaan sifat dan ciri yang lebih banyak. Sedangkan taron
pada tingkat yang lebih tinggi memiliki persamaa ciri dan sifat yang sedikit. Ilmu
Makhluk hidup dipermukaan bumi ini beraneka ragam bentuk, warna, ukuran,
kebiasaan hidup, habitat, kelengkapan organ tubuh, dan tingkah lakunya. Makhluk
hidup dengan sifat sama di kelompokkan dalam golongan yang sama. Makhluk hidup
yang dapat melakukan perawinan dan menghasilkan keturunan yang fertile ortilnya
Identifikasi merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh orang
biologi, terutama bagi yang mengambil taksonomi. Praktikum kali ini merupakan
31
salah satu latihan untuk melakukan identifikasi dan membuat spesimen awetan.
B. Tujuan
kunci determinasi.
32
II. TINJAUAN PUSTAKA
gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah dapat disebut keanekaragaman
perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan berbagai sifat yang
untuk menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau
kaidah yang telah ditetapkan. Yang secara harfiah dapat dikatakan bahwa
macam bentuk, variasi, jumlah, penampilan, dan sifat yang terlihat pada tingkatan-
tingkatan persekutuan makhluk hidup, yaitu tingkatan ekosistem, jenis, dan genetika.
terdapat pada makhluk satu dengan yang lainnya, pada semua tingkat organisasi
kehidupan mulai dari tingkat molekul hingga tingkat komunitas (Nugroho, 2004).
Kata Identifikasi berasal dari kata identik yang artinya sama atau serupa
dengan. Identifikasi tumbuhan adalah penentuan nama dan tempat yang tepat dan
33
benar dalam klasifikasi. Tumbuhan yang akan diidentifikasi, mungkin belum dikenal
oleh dunia ilmu pengehtahuan. Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat
takson harus mengikuti semua aturan yang ada dalam KITT. Untuk mengidentifikasi
tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuaan, memerlukan sarana
antara lain bantuan dari orang lain, spesimen, herbarium, buku-buku flora, dan
makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan klasifikasi makhluk hidup
Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).
persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup (Kusumawati, 2016).
tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-takson secara teratur
mengikuti suatu hierarki ragaman hayati adalah semua jenis perbedaan antar mahkluk
34
tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sebelumnya sudah diketahui (dicocokkan
istilah identifikasi karena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau persis
awal tersebut. Ciri-ciri morfologis yang digunakan dalam klasifikasi tumbuhan ialah
bagian vegetatif atau bagian yang ada kaitannya dengan reproduksi. Contoh bagian
vegetatif antara lain yaitu ada tidaknya jaringan pembuluh, macam serta kedudukan
daun, dan cirri-ciri organ lainnya. Pada umumnya, struktur reproduktif lebih luas
dikenal identitasnya, dengan menggunakan salah satu cara berikut diantaranya yaitu
determinasi. Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk
dibuat secara bertahap, sampai bangsa saja, suku, marga atau jenis dan seterusnya.
35
Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah si
pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau beberapa sifat yang
kelompok dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun ke dalam
takson-takson secara teratur mengikuti suatu hierarki. Sifat-sifat yang dijadikan dasar
klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan pengklasifikasian itu. Takson yang
terdapat pada tingkat takson (kategori) yang lebih rendah mempunyai kesamaan sifat
lebih banyak daripada takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) di atasnya.
Perbedaan antara istilah takson dengan kategori yaitu istilah takson yang ditekankan
adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun, sedangkan istilah kategori
yang ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam suatu hierarki
hidup yang beraneka ragam (Tim Biologi Umum Jurusan BDP, 2012).
36
III. METODE PRAKTIKUM
klasifikasi tanaman adalah : pisau, jarum, lup, penggaris dan buku kunci
determinasi. Sedangkan untuk bahan yang digunakan dalam acara ini yaitu
B. Prosedur Kerja
1. Bagian vegetati dan generative dari tumbuhan yang telah dikoleksi diamati
diketahui family. Table ini dibuat dichotomis (menggarpu), pada setiap nomor
kebalikan.
Pada akhir pertanyaan didapatkan nomor yang baru yang menunjukkan arah
berikutnya dan seterusnya, pada akhirnya akan ditemukan sebuah famili yang
bernomor.
37
4. Uraian dan deskripsi dari familinya dibaca dengan teliti dan dibandingkan
uraian tersebut dengan tanamannya untuk meneliti apakah uraian itu cocok.
6. Pada akhir kegiatan, dicantumkan tempat asal tumbuhan, tempat tumbuh dan
38
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
N
Gambar Foto Keterangan
o
aqueum
1 Morfologi :
a. Daun : menyirip
b. Batang : berkambium
c. Akar : tunggang
2 Nama : kelapa
nucifera
Morfologi :
a. Daun : sejajar
b. Batang : tidak
berkambium, beruas-
ruas
39
c. Akar : serabut
Nama : lada
Morfologi :
3 a. Daun : melengkung
b. Batang : tidak
berkambium
d. Akar : serabut
Nama : durian
zibethinus
Morfologi :
4
a. Daun : menyirip
b. Batang : berkambium
c. Akar : tunggang
Kunci determinasi
Famili : Piperaceae : 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9a, 41b, 42b, 43b, 54b, 59b, 61b,
62b, 63a, 64a.
Genus : Piper
Species : Piper ningrum : 1b, 2a
40
Deskripsi : Tumbuh tumbuhan memanjat, batang panjang 5-15 m, daun
dan meninggalkan bekas yang berbentuk cincin. Helaian daun bulat, telur,
sampai memanjang dengan ujung meruncing, 8-20 kali 5-15 cm, bagian
bawah berisi kelenjar kecil, tenggelam, dan rapat. Bulir berdiri sendiri
3,5-22 cm. Daun pelindung memanjang, panjang 4-5 mm. Tangkai sari
panjang lk 1 mm, kepala putik 2-5, kebanyakan 3-4 buah buni Ik bentuk
Sokang.
B. PEMBAHASAN
Tumbuhan yang tergolong tingkat tinggi yaitu berbiji, karena tumbuhan tingkat
tinggi memiliki pengertian yaitu tumbuhan dimana sudah memiliki organ yang
lengkap seperti akar, batang, cabang, daun, dan bunga (putik dan tepung sari), buah
dan biji (kulit biji, dan embrio), masing-massing alat tersebut mempunyai fungsi
khusus, salah satunya adalah untuk memperbanyak diri atau untuk mempertahankan
41
sederhana,contoh tumbuhan belah (Schizophta), tumbuhan halus
tingkat rendah yaitu salah satu jenis tumbuhan yang tidak pernah
batang, dan akar sejati), sehingga materi disalurkan dengan cara difusi
mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan. Penentuan nama baru
dan penentuan tingkat-tingkat takson harus mengikuti semua aturan yang ada
dalam KITT. Untuk mengidentifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia
ilmu pengehtahuaan, memerlukan sarana antara lain bantuan dari orang lain,
ciri-ciri taksonomi dalam jumlah sedikit (idealnya satu ciri),akan membawa spesimen
42
kedalam satu urusan kunci identifikasi,sedangkan klasifikasi berhubungan dengan
jenis tanaman secara detail dan lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan secara
penting dari spesies tanaman yang berasal dari berbagai habitat tumbuh, sehingga
pemuliaan tanaman dan sebagai sumber benih yang berkualitas (Dewi, 2013).
diamati; akar, batang, daun, bunga, dan buah; a)Akar akan membentuk
daun; c) Daun merupakan alat hara yang hanya terletak pada batang,daun
perbedaan struktur anatomi pada bagian tumbuhan pada aksesi yang diambil
43
sekunder; 2) Kambium pada batang dapat menghasilkan kayu; 3) Bagian-
kesamaan struktur dan fungsi. Beberapa ciri makhluk hidup atau hal-hal yang
rerspon, dan beradaptasi. Jadi jika sesuatu hanya memiliki satu atau beberapa
Dengan kata lain, semua ciri tersebut mutlak dibutuhkan untuk dapat hidup
(Sutriyan, Y. 2011).
mencari persamaan dan perbedaaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.
yang dimiliki mankhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat
(Aries, 2009).
44
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan
mencari persamaan dan perbedaaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.
yang dimiliki mankhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat
(Aries, 2009).
yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji
merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung
calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi
berasal dari bahasa yunani, sperma artinya biji dan photon artinya tumbuhan
(Khristiyono . 2013).
khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang
berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu
45
pohon dengan tinggi melebihi 100 m. Spermatophyta dapat dikelompokkan
menjadi 2 kelompok besar yaitu berbiji tertutup dan berbiji terbuka (Nugroho,
H, 2006).
demikian sebagian besar anggotanya memiliki biji yang mudah sekali terbelah
tunggal atau mono atau tidak terbelah. Sistem perakaran pada tumbuhan
(Gembong, 2001).
dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau
persis sama, maka istilah determinasi dianggap lebih tepat daripada istilah
46
yang sesuai (digunakan) dan mana yang tidak sesuai (tidak digunakan) (Sam,
2008).
ordo, famili, genus, dan spesies tumbuhan. Dasar menggunakan buku kunci
kita tidak boleh keliru mengenai jawaban yang ada karna hasilnya nya nanti
berikut ini; 1) Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan
ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati; 3) Jika ciri-ciri kunci
tidak sesuain sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati,harus beralih
Jika ciri-cirinyang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang
kunci pada nomer yang sesuai dengan nomer yang ditulis dibelakang setiap
peernyataan pada kunci; 5) Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau
(Rosanti,2013).
47
Hasil yang didapatkan dari praktikum ini yaitu yang pertama morfologi
tanaman yang dapat dilihat dan diamati secara langsung oleh praktikan.
yang sejajar, batang yang tidak berkambium dan beruas-beruas dan akarnya
serabut. Tanaman lada memiliki daun yang melengkung, batang yang tidak
Genus : Piper, dan Spesies : Piper ningrum. Tanaman lada memiliki deskripsi
berseling/ tersebar, bertangkai, dengan daun penumpu yang cepat rontok, dan
meninggalkan bekal yang berbentuk cincin. Helaian daun bulat, telur, sampai
memanjang dengan ujung meruncing, 8-20 kali 5-15 cm, bagian bawah berisi
kelenjat kecil, tenggelam, dan rapat. Bulir berdiri sendiri diujung, berhadapan
dengan daun, menggantung, tangkai 1-3,5 sumbu 3,5-22 cm. Daun pelindung
memanjang, panjang 4-5 mm. Tangkai sari panjang lk bentuk bola. Tumbuhan
48
Hal ini sesuai dengan Utami (2011) yang menyatakan bahwa lada
Tanaman lada memiliki akar tunggang dengan akar utama dapat menembus
berbentuk sulur yang dapat dikelompokkan menjadi empat macam sulur, yaitu
sulur gantung, sulur panjat, sulur buah, dan sulur tanah. Daun lada merupakan
daun tunggal dengan duduk daun berseling dan tumbuh pada setiap buku.
49
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
tumbuhan merupakan penentuan nama yang benar dan tempatnya yang tepat
dalam klasifikasi. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan
B. Saran
tumbhan tersebut.
50
DAFTAR PUSTAKA
(1) : 129-132.
Lovadi, Meliki., Riza Linda. 2013. Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak
Mardiana, L., 2012. Daun ajaib tumpas penyakit. Jakarta. Penebar swadaya.
51
Nugroho, H., 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Tumbuhan. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Nugroho, L., Hartanto dan Issinep Sumardi. 2004. Biologi Dasar. Jakarta. Penebar
Swadaya.
Nuraeni, E., Sri Redjeki. 2015. Perkembangan literasi kuantitatif mahasiswa biologi
Suhartini, T., I.H. Soemamntri dan B. Abullah. 2010. Karakteristik Plasma Nutfah
Tim Biologi Umum Jurusan Budidaya Pertanian. 2013. Penuntun Praktikum Biologi
Kawasan Plawangan Taman Nasional Gunung Merapi. Biologi. Vol 1 (1) : 129-
132.
52
LAMPIRAN
53