Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan melakukan percobaan
dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari, praktikum memiliki kelebihan
tersendiri dengan metode pembelajaran lainnya, yaitu mahasiswa langsung
memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan praktikum,
mempertinggi partisipasi mahasiswa baik secara individu maupun kelompok,
mahasiswa belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode ilmiah atau
mempraktekan prosedur kerja berdasarkan metode ilmiah (Djamarah, 2010).
Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai seluruh
ranah pengetahuan secara bersamaan, antara lain melatih agar teori dapat
diterapkan pada permasalahan yang nyata (kognitif), melatih perencanaan
kegiatan secara mandiri (efektif), dan melatih penggunaan instrumen tertentu
(psikomotor). Salah satu kelebihan pembelajaran praktikum (laboratorium) adalah
mahasiswa dapat berlatih secara trial and error, dan dapat mengulang-ulang
kegiatan atau tindakan yang sama sampai benar-benar terampil.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan tumbuhan disekeliling
kita, ada beberapa tumbuhan ada beberapa yang kita ketahui nama daerah maupun
nama ilmiahnya namun tidak sedikit pula tumbuhan yang kita tidak ketahui
namanya. Setiap tumbuhan memiliki nama berbeda-beda walaupun dalam satu
genus, memiliki bentuk dan warna yang sama. Hal ini dikarenakan oleh perbedaan
spesies pada suatu tumbuhan tersebut.
Pengklasifikasian makhluk hidup didasarkan pada banyaknya persamaan
dan perbedaan, baik morfologi, fisiologi maupun anatominya. Makin banyak
persamaan di antara makhluk hidup makin dekat kekerabatannya, makin sedikit
persamaan makhluk hidup dikatakan makin jauh kekerabatannya.
Untuk dapat mengklasifikasikan, perlu dilakukan determinasi maupun
identifikasi, Determinasi merupakan upaya membandingkan suatu tumbuhan
dengan dengan satu tumbuhan yang lain yang sudah dikenal sebelumnya
(dicocokan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua benda yang

1
identik atau persis sama, maka istilah determinasi (inggris to determine =
menentukan, memastikan) dianggap lebih tepat daripada istilah identifikasi
(inggris to identify = mempersamakan.
Klasifikasi tumbuhan pada dasarnya merupakan pembentukan kelompok-
kelompok dari seluruh tumbuhan yang ada dibumi ini hingga dapat disusun
kedalam takson-takson secara teratur mengikuti suatu hierarki. Sifat-sifat yang
dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda tergantung orang
yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan
pengklasifikasian itu. Takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) yang
lebih rendah mempunyai kesamaan sifat lebih banyak daripada takson yang
terdapat pada tingkat takson (kategori) diatasnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui determinasi tumbuhan dan dapat menentukan
susunan taksonomi tumbuhan?
2. Bagaimana cara mengetahui nama tanaman yang belum pernah diketahui
sebelumnya?
1.3 Tujuan Percobaan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara determinasi tumbuhan dan dapat
menetukan susunan taksonomi tumbuhan
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara determinasi tumbuhan dan dapat
menentukan susunan taksonomi tumbuhan
1.4 Manfaat Percobaan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara determinasi
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui nama maupun pengklasifikasian
Tumbuhan
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui nama tanaman yang belum diketahui
sebelumnya

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.2 Dasar Teori
Identifikasi merupakan kegiatan dalam taksonomi tumbuhan, walaupun
identifikasi merupakan proses yang terpisah, namun dalam praktisnya mencakup
dua kegiatan yang meliputi klasifikasi dan tata nama (Hasanuddin, 2006).
Dalam mengidentifikasi suatu tumbuhan diperlukan suatu keahlian khusus,
teliti, dan tangkap. Inti dari identifikasi merupakan penamaan suatu tumbuhan
yang meliputi tumbuhan berbiji maupun tumbuhan tak berbiji. Suatu identifikasi
akan menghasilkan tatanama suatu spesies baik itu tumbuhan ataupun hewan.
Dalam dunia identifikasi maka diperlukan suatu pengetahuan baik itu pengetahuan
langsung ataupun tidak. Pengetahuan secara langsung didapat dari para ahli dan
pengetahuan secara tidak langsung didapat melalui kunci determinasi (Freud,
2008).
Identifikasi tumbuhan sangat penting untuk mengenali tumbuhan itu
sendiri sepertiyang telah disepakati ditingkat dunia agr memahami bahw yang
dimaksudkan adalah tumbuhan yang sama. Identifikasi berasala dari kata identik
yang artinya sama atau serupa dengan dan untuk ini dapat terlepas dari nama latin.
Identifikasi tumbuhan adalah menentukan nama yang benar dan tempatnya yang
tepat dalam klasifikasi. Tumbuhan yang akan di identifikasi mungkin belum
dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan. Penentuan nama baru dan penentuan
tingkat-tingkat takson harus mengikuti semua aturan yang ada dalam kode
internasional tatanama tumbuhan (KITT). Untuk mengidentifikasi tumbuhan yang
telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, memerlukan sarana atau lain bantuan
dari orang lain, specimen, jenis. Melakukan identifikasi tumbuhan berarti
mengungkapkan atau menetapkan identitas suatu tumbuhan, yang dalam hal ini
tidak lain daripada menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat
dalam sistem klasifikasi (Wahyudi, 2006).
Dalam taksonomi terdapat dua istilah yang sering dianggap sinonim yaitu
identifikasi dan determinasi. Karena dua istilah dianggap sinonim, maka
penggunannya sering diperlukan. Kalua kita memperhatikan define dari kedua

3
istilah tersebut, sesungguhnya terdapat perbedaan. Identifikasi merupakan proses
mempersamakan, mencocokan, membandingkan, dan sebagainnya. Sedangkan to
determine yang artinya menentukan atau memastikan. Dengan demikian,
identifikasi sesungguhnya berarti langkah-langkah yang dilakukan dengan
mempersamakan, mencocokan, atau membandingkan sifat dari ciriyang dimiliki
oleh dua tumbuhan (Rifai, 1976).
Determinasi merupakan proses identifikasi suatu jenis objek, Determinasi
tumbuhan menggunakan bahan baku tumbuhan. Hasil dari determinasi adalah
informasi data yang menjelaskan jenis objek tersebut. Komposisi senyawa
kimianya belum diketahui secara pasti. Determinasi dari suatu tanaman bertujuan
untuk mengetahui kebenaran identitas tanaman tersebut, apakah tanaman tersebut
benar-benar tanaman yang diinginkan. Determinasi diharapkan dapat mengurangi
kesalahan dalam pengumpulan bahan yang akan diteliti dapat dihindari (Shidiq,
2011).
1.2.1 Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah cara analisis buatan yang memungkinkan
pengenalan tumbuh-tumbuhan berdasarkan sifat-sifat yang penting. Kunci
determinasi dilakukan dengan jalan memilih diantara sifat-sifat yang
dipertentangkan, mana yang sesuai (digunakan) dan mana yang tidak sesuai (tidak
digunakan). Kunci ini juga sering disebut kunci dikotomi sebab terdiri atas
sederetas bait atau kuplet. Setiap bait terdiri atas dua (atau adakalannya beberapa)
baris yang disebut penuntun dan berisi ciri-ciri yang bertentangan satu sama lain.
Penyusun determinasi harus berasal suatu sumber yang dapat memberikan
informasi yang lengkap tentang makhluk hidup tersebut (Pramono, 2017).
Kunci determinasi merupakan media yang digunakan maka diperlukan
suatu sumber yang memberikan informasi yang lengkap tentang makhluk hidup
tersebut. Kunci determinasi memuat sifat dan ciri yang diperbandingkan untuk
mengetahui klasifikasi dari setiap makhuk hidup. Media peraga tertentu disertai
dengan deskripsi singkat seputar ciri-ciri kelompok makhluk hidup tersebut.
Lengkap tentang makhluk hidup dapat mengatasi ketidak pahaman mengenai
identifikasi makhluk hidup (Purnamasari, 2012).

4
1.2.2 TIpe-Tipe Kunci Determinasi
Kunci determinasi dikotomi yang dipilih susunan parallel (brsacked).
Dibandingkan susunan bertaktik (indented). Susunan parallel memiliki
kelebihan, yakni lebih singkat dan leadnya berdekatan walaupun taksanya tidak
mengelompok. Kunci bentuk parallel memiliki dua pernyataan yang bertentangan
dari suatu sifat. Bait atau kuplet disusn dalam nomor sampai ditemukan jenis atau
marganya. Bait diberi notasi nomor, sedangkan penuntun diberi notasi huruf.
Pernyataan berisi sifat khas (ciri) takson tumbuhan yang disusun untuk dicocokan
denga specimen. Kata utama setiaplajur harus sama, namun dua bait yang
beruntun tidak boleh memakai kata utama yang sama. Penggunaan ukuran yang
overlap dihindari. Sifat makroskopis lebih baik digunakan daripada sifat
mikroskopis (Tjitrosoepomo, 1993).
1.2.3 Penyusun Kunci Determinasi
Penyusun deskripsi suatu jenis tanaman diawali dengan mengumpulkan
data dari tanaman atau spesimen. Data tersebut disusun menjadi deskripsi yang
disusun berdasarkan urutannya. Catatan tentang informasi tambahan menenai
spesimen yang diamati seperti persebarannya, habitat dan ekologi, nama daerah
dan spesimen yang diamati dalam penelitian ditulis dibawah deskrispsi morfologi
jenis. Catatan tentang spesimen yang diamati juga ditulis jika terdapat perbedaan
pada spesimen tersebut spesimen lainnya. Karakter morfologi yang miliki karakter
state berbeda pada tabel matriks dipilih. Karakter morfologi yang memiliki
karakter state berbeda tersebut menjadi bait (pertanyaan atau penuntun) lalu
disusun menjadi kuplet dengan karakter penegas yang bertentangan dan diberikan
nomor. Lalu, jawaban (nama spesimen yang di identifikasi) dituliskan pada akhir
bait (Putri, 2015).

5
2.2 Uraian Tanaman
2.2.1 Klasifikasi Miana (Anisatu dkk, 2018)

Kingdom :Iler
Divisi :Spermatophytha
Class :Dicotyledonea
Ordo :Lamiales
Famili :Lamiaceae
Gambar 2.2.2
Genus :Coleus
Spesies :Coleus atorpurpures Miana (Coleus
atorpurpures)

Morfologi dari Miana adalah tanaman semak dengan tinggi dapat


mencapai 1,5 m serta tumbuh pada lingkungan yang agak lembab atau sedikit
berair. Daunnya berwarna merah keunguan dan berukuran 5-15 cm. tanaman
miana tumbuh liar di ladang atau di kebun-kebun sebagai tanaman hias. Biasa
dibudidayakan secara stek dalam waktu kurang lebih dua sampai tiga minggu.
(Badrunasar dan Budi, 2017).

2.2.2 Klasifikasi Tanaman Pacar Air(Depkes, 1994)


Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Class :Magnolipsida
Ordo :Geraniales
Famili :Balasminaceae
Gambar 2.2.2
Genus :Impatiens
Spesies :Impatiens balasmina L. Pacar air (Impatiens
balasmina L)

6
Morfologi dari Pacar air adalah tanaman tema berakar serabut, berbatang
basah, lunak, bulat, bercabang, warna hijau kekuningan. Tanaman pacar air biasa
dijadikan tanaman hias dengan tinggi 30-80 cm. Arah tumbuhnya tegak dengan
percabangan monopodial. Daun pacar air berwarna hujau muda, dengan panjang
6-15 cm dan lebar 2-3 cm, daun tunggal, tersebar, berhadapan atau dalam
karangan, berbentuk lanset memanjang dengan pinggir bergerigi dan ujung daun
meruncing (Wijayakusuma, 2000).

7
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum “Determinasi” dilaksanakan pada tanggal 8 oktober 2022 Pada
pukul 10.00-13.00 WITA. Pelaksanaan praktikum bertempat di laboratorium
Bahan Alam Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan,
Universitas Negeri Gorontalo.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum yaitu Buku flora, Pulpen, Kertas,
Silet.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum yaitu Tanaman yang diketahui
(Miana), dan Tanaman yang tidak diketahui (x).
3.3 Prosedur Kerja
Adapun langkah-langkah kerja dalam praktikum yaitu;
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dimulai dengan menggunakan buku flora dengan mengamati halaman
awal yang menentukan jenis sampel.
3. Disetiap poin yang anda akan diberikan 2-5 pilihan disesuaikan dengan
sampel yang disediakan.
4. Disediaan poin yang anda akan pilih silahkan dicatat, poin yang dipilih
akan mengarahkan anda pada nomor tertentu yang berisi pertanyaan
kebalikan.
5. Hasil akhir akan membawa anda ke nama sebuah family atau genus dan
jika Anda beruntung anda akan memperoleh nama spesies dari Tanaman
anda.

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan
No. Nama Bahan Pengamatan Literatur
1. Miana

Kunci Determinasi Divisi:Spermatophytha


239B-243B-244B- Class:Dicotyledonea
248B-249b-250B- Ordo:Lamiales
266B-267B-273B- Famili:Lamiaceae
276B-278B-279B- Genus:Coleus
202A- Spesies:Coleus
atorpurpures
(Anisatu dkk, 2018)
2. Pacar Air

Kunci Determinasi Kingdom:Plantae

1B-2A-27A-28B-29B- Divisi:Magnoliophyta

30B-31A-84A-85B- Class:Magnoliopsida

86A Ordo:Geraniales

9
Famili:Balasmianceae
Genus:Impatiens
Spesie:Impatiens
balasmina L
(Depkes, 1994)
4.2 Pembahasan
Kunci determinasi atau kunci adalah cara atau langkah untuk mengenali
organisme dan mengelompokannya pada takson makhluk hidup (Anggriawan,
2010).
Determinasi dilakukan untuk memudahkan kita mempelajari organisme
yang beraneka ragam pada tumbuhan, untuk melihat hubungan kekerabatan atau
makhluk hidup yang satu dengan yang lain, serta untuk mencari nama tumbuhan
atau hewan yang belum diketahui.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan yaitu determinasi tanaman,
yang namanya sudah diketahui dengan menggunakan buku flora. Determinasi
diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Seperti buku flora,
pulpen dan tanman yang diamati. Untuk tanaman yang diambil tanaman utuh
dengan alat hara dan alat generative yang masih utuh. Hal ini dilakukan karena
dalam melakukan determinasi, dibutuhkan deskripsi atau gambaran yang jelas dari
tanaman tersebut.
Langkah kedua yaitu diamati bagian-bagian dari tanaman yang dijadikan
sampel mulai dari bagian akar hingga bunganya. Terdapat tanaman dengan yang
tanaman sudak diketahui yaitu Miana (Coleus atorpurpures) dan tanaman yang
belum diketahui yaitu tanman Pacar air (Impatiens balasmina L).
Berdasarkan pengamatan diatas tanaman miana adalah tanaman semak
dengan tinggi mencapai 1,5 m serta tumbuh pada lingkungan yang agak lembap
atau sedikit berair (Badrunasar dan budi, 2017).
Berdasarkan hasil pengamatan diatas tanaman pacar air adalah tanaman
tema berakar serabut, berbatang basah, lunak, bulat, bercabang, warna hijau
kekuningan. Tanaman pacar air biasa dijadikan tanaman hias dengan tinggi 30-80
cm. Arah tumbuhnya tegak dengan percabangan monopodial. Daun pacar air

10
berwarna hujau muda, dengan panjang 6-15 cm dan lebar 2-3 cm, daun tunggal,
tersebar, berhadapan atau dalam karangan, berbentuk lanset memanjang dengan
pinggir bergerigi dan ujung daun meruncing (Wijayakusuma, 2000).

11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Identifikasi merupakan kegiatan dalam taksonomi tumbuhan, walaupun
identifikasi merupakan proses yang terpisah, namun dalam praktiknya mencakup
dua kegiatan yang meliputi klasifikasi dan tata nama.
Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengadakan klasifikasi
adalah pencandraan sifat-sifat pengelompokan berdasarkan ciri-ciri dan pemberian
nama dijadikan dat utama.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk jurusan
Agar kiranya pihak jurusan dapat meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada
pada laboratorium yang digunakan.
5.2.2 Saran untuk laboratorium
Agar kiranya dapat meningkatkan kelengkapan alat-alat yang ada dalam
laboratorium. Agar praktikan dapat lebih mudah, cepat dan lancardalam
melakukan suatu percobaan atau penelitian.
5.2.3 Saran untuk asisten
Kami berharap agar kiranya dapat terjadi kerjasama yang lebih baik lagi
antara asisten dan praktikan saat berada didalam laboratorium maupun diluar
laboratorium. Sebab, kerjasama yang baik akal lebih mempermudah proses
penyaluran pengetahuan dari asisten kepada praktikan.
.

12

Anda mungkin juga menyukai