Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN

IDENTIFIKASI DAN SISTEM IDENTIFIKASI

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Putri Natalia Sidabutar (A1C418047)

Ayu Ratna Kurniawati (A1C418079)

Nailul Ilmi Nabila (A1C418033)

Mely Hartaty Gultom (A1C418078)

Hayusin Ajeng Dira S (A1C418032)

Kelas : Reguler C 2018

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Muswita, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Identifikasi berasal dari kata identik yang artinya sama atau serupa dengan,
dan untuk ini dapat terlepas dari nama latin. Identifikasi tumbuhan adalah
menentukan nama yang benar dan tempatnya yang tepat dalam klasifikasi. Tumbuhan
yang akan diidentifikasi, mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu pengehtahuan.
Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson harus mengikuti semua
aturan yang ada dalam KITT. Untuk mengidentifikasi tumbuhan yang telah dikenal
oleh dunia ilmu pengehtahuaan, memerlukan sarana antara lain bantuan dari orang
lain, spesimen, herbarium, buku-buku flora, dan monografi kunci identifikasi serta
lembar identifikasi jenis.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Identifikaasi Tumbuhan ?

2. Bagaimanakah cara mengidentifikasi tumbuhan yang belum dikenal ?

3. Bagaimana cara mengidentifikasi tumbuhan yang sudah dikenal ?

C. Tujuan

Pada dasarnya penulisan makalah ini dibagi menjadi dua bagian yaitu tujuan
secara umum dan secara khusus. Tujuan secara umum adalah sebagai salah satu tugas
yang diberikan mahasiswa dan mahasiswi guna menyelesaikan mata kuliah
Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Adapun tujuan secara khususnya yaitu untuk
mengetahui tentang identifikasi tumbuhan.
BAB II

PEMBAHASAN

Identifikasi Dan Sistem Identifikasi

A. Pengertian Identifikasi

Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam taksonomi. Identifikasi


mencakup dua kegiatan, yaitu klasifikasi dan tatanama. Jadi, identifikasi adalah
menentukan persamaan dan perbedaan antara dua makhluk hidup, kemudian
menentukan apakah keduanya sama atau tidak, baru kemudian memberi nama.

Melakukan identifikasi tumbuhan berarti mengungkapkan atau menetapkan


identitas suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain dari pada menentukan
namanya yang benar dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi. Tumbuhan
yang ada di bumi ini beraneka ragam dan besar jumlahnya itu, tentu ada yang telah
dikenal dan ada pula yang tidak dikenal.

B. Cara Mengidentifikasi Tumbuhan

Orang yang akan mengidentifikasikan suatu tumbuhan selalu menghadapi dua


kemungkinan yaitu:

1. Jika tumbuhan yang akan diidentifikasikan itu belum dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan, jadi belum ada nama ilmiahnya, juga belum ditentukan tumbuhan
itu berturu-turut dimasukkan kedalam kategori yang sama.

2. Jika tumbuhan yang akan diidentifikasikan itu sudah dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan, sudah ditentukan nama dan tempatnya yang tepat dalam sistem
klasifikasi.

Jika kita mengadakan koleksi tumbuhan kemungkinan setelah mengadakan


penelusuran pustaka yang ada didunia ini atau pengecekan terhadap pustaka-pustaka
atau koleksi herbarium di Lembaga Herbarium Internasinal di seluruh dunia,
diketahui bahwa tumbuhan tersebut belum diidentifikasi atau diberi nama, maka
tugas kita adalah memberikan nama tumbuhan dan menempatkannya dalam
klasifikasi tumbuhan. Untuk memberi nama baru harus mengikuti aturan yang ada
dalam Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT) dan hendaknya mengikuti
rekomendasinya. Nama yang harus diberikan adalah nama ilmiah, sah
dipubblikasikan secara valid dan efektif serta berhubungan secara permanen dengan
salah satu elemen dari takson tersebut, yaitu tipe tatanama dari takson baru tersebut.
Untuk klasifikasi nya pun diharapkan agar dapat di sesuaikan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan.

Identifikasi tumbuhan selalu didasarkan atas Specimen (bahan) yang riil, baik
specimen yang masih hidup maupun yang telah di awetkan. Oleh pelaku identifikasi
specimen yang belum dikenal itu, melalui studi yang seksama kemudian dibuatkan
candera atau deskripsinya di samping gambar-gambar terinci mengenai bagian-
bagian tumbuhan yang memuat ciri-ciri diagnosisnya.berikutnya adalah menetapkan
specimen itu merupakan anggota populasi jenis apa, dan berturut-turut ke atas di
masukkan kategori mana (Marga, Suku, Bangsa dan Kelas serta Divisinya).
Penentuan nama jenis dang tingkat-tingkat takson ke atas berturut-turut tidak boleh
menyimpang dari ketentuan yang berlaku dalam KITT. Nama takson baru itu
selanjutnya harus dipublikasikan melalui cara-cara yang di atur dalam KITT.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

a) Identifikasi adalah penunjukan, penentuan, atau pemastian nama yang benar dan
penempatannya didalam sistem klasifikasi.

b) Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunis ilmu pengetahuan


meliputi : pemberian nama tumbuhan yang harus mengikuti aturan yang ada
dalam Kode Internasional Tatamana Tumbuhan (KITT), pembuatan candra atau
deskripsinya, menetapkan letaknya dalam sistem klasifikasi, dan
mempublikasikan nama takson baru itu melalui cara-cara yang diatur dalam
KITT.

c) Menurut Kode Internasional Tatanama Tumbuhan, pemberian nama ilmiah


tumbuhan didasarkan pada bahasa latin atau yang diperlukan sebagai bahasa
latin, sehingga diharapkan dapat dipergunakan secara universal oleh para ahli
botani.

d) Identifikasi tumbuhan yang sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan adalah
pemastian identitas tumbuhan dengan cara : menanyakan kepada ahli botani,
mencocokkan dengan herbarium, mencocokkan dengan pustaka, serta
menggunakan kunci identifikasi dan lembar identifikasi jenis.
DAFTAR PUSTAKA

Pudjoarinto, A. S Sabbithah, dan S Sulastri. 1994.Taksonomi Tumbuhan. Proyek


Pelatihan Tenaga Kependidikan. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta

Tjirosoepomo, G. 1978. Taksonomi Umum, Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan.


Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai