Anda di halaman 1dari 51

MATERI 1

Ilmu yang mempelajari tentang


tumbuhan & peran tumbuhan bagi
kehidupan
Mempelajari botani tidak hanya
mempelajari tumbuhan secara teoritis,
tapi mendalami ilmu botani untuk lebih
menghargai & menyadari peran penting
tumbuhan secara fungsional bagi
kehidupan.

(Aldo Leopold - The Botanical World)

Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi


Gembong Tjitrosoepomo

Anatomi Tumbuhan Berbiji Estiti. B.


Hidayat

Fisiologi Tumbuhan Diah R. Lukman.

Cabang ilmu biologi yang mempelajari


tumbuhan
Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang
penting artinya bagi kehidupan manusia
dan lingkungan

Sebagai sumber pangan


Penghasil serat untuk pakaian,kertas
Penyerap gas karbon dioksida (CO2)
mengatasi pemanasan global
Penyedia O2 di udara
Bahan baku obat
Pencegah erosi/pengatur tata air

Cabang ilmu botani


Bryologi

Eko-Botani

Ethnobotani

Sistematika
Tumbuhan

Forestry

Fisiologi
Tumbuhan

Hortikultura

Botani

Patologi
Tumbuhan

Mycology

Morfologi
Tumbuhan

Paleobotani

Genetika
Tumbuhan

Palinology
Ekologi
Tumbuhan

Anatomi
Tumbuhan

Phycology

Anatomi Tumbuhan :
Ilmu yang mempelajari
Struktur bagian dalam dari
tumbuhan mencakup sel
dan jaringan Tumbuhan
-menunjang aplikasi ilmu
botani seperti kultur
jaringan

Mempelajari proses yang terjadi pada


tumbuhan dari embrio hingga dewasa.

Peran
Botani

Ekologi Tumbuhan : Ilmu yang mempelajari peran


tumbuhan bagi lingkungan

Tumbuhan (hutan) : tempat


resapan air & daerah penahan
Lapisan-lapisan humus yang
berpori & akar-akar tumbuhan
berfungsi menahan tanah
Kerusakan hutan :
Penahan air terganggu
Struktur tanah mudah terurai
Tanah longsor

hujan
Banjir, air kotor

Hasil fotosintesis
tumbuhan menjadi
sumber pangan
bagi seluruh
makhluk hidup
secara langsung &
tidak langsung

Pengertian dan Batasan


Taksonomi

Muncul karena keinginan tahu manusia


dalam mempelajari keragaman
organisme
1. Jaman sebelum Aristoteles
Pengenalan hewan dan tumbuhan
berdasarkan manfaat (pangan, sandang
dan obat-obatan
2. Jaman Aristoteles
Taksonomi sebagai ilmu setelah terbit
Historia Animalum (Zoologi).
Teophratus: mengelompokan
tumbuhan herba, semak, perdu dan
pohon. Karyanya Historia Plantarum
(Botani)

3. Jaman sesudah
Aristoteles
a. Andrea Caesalpino/
Andreas Caesalpinus
(Italia, 1519-1603): ahli
botani dan fisika karyanya
De palntis libri (1583)
membagi tumbuhan
kedalam 15 genera tinggi
(higher genera)
berdasarkan struktur
batang

b. John Ray (Inggris, 16271705): naturalist bekerja


dengan tumbuhan dan
hewan. Karyanya adalah
Historia Plantarum yang
merupakan langkah
penting menuju taksonomi
modern.
Mengklasifikasikan
tumbuhan berdasarkan
persamaan dan perbedaan
yang muncul saat
observasi

c. Augustus Quirinis Rivinus (Jerman,


1652-1723): botanist dan Physician.
Mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan
ciri-ciri bunga, memperkenalkan kategori
ordo yang setara dengan higher
generanya Ray dan Caesalpino
Pertama kali membagi tumbuhan menjadi
herba dan pohon

d.

Joseph Pitton de
Tournefort (Prancis,
1656-1708): Botanist
dan Physician
Memperkenalkan
kategori kelas, genus
dan species
Secara konsisten
menyusun nama
species terdiri atas
nama genus dan frase
diagnosti differentia
specifica

Carolus Linnaeus,
(Carl von Linn)
(Swedia, 1707-1778)
menciptakan sistem
klasifikasi binomial.
Karyanya yang terkenal
adalah Species
Plantarum (1753) dan
Systema Nature
(1758)-- Bapak
taksonomi

Linnaeus
1735

Haeckel
1866

Chatton
1937

Copeland
1956

Whittaker Woese et al
1969
1977
Eubacteria

Vegetabilia

Protista

Plantae
Animalia

Prokaryota

Monera

Protoctista

Eukaryota Plantae
Animalia

Animalia

Monera

Archaebact
eria

Protista

Protista

Fungi

Fungi

Plantae

Plantae

Animalia

Animalia

Linnaeus
1735
2 kingdoms

Haeckel
1866[4]
3 kingdoms

Chatton
1937[5]

Copeland
1956[6]

Whittaker
1969[7]

Woese et al.
1977[8]

Woese et al.
1990[9]

2 empires

4 kingdoms

5 kingdoms

6 kingdoms

3 domains

Eubacteria

Bacteria

Prokaryota

Monera

Monera

(not treated) Protista

Archaebacte Archaea
ria
Protista

Protista

Fungi

Fungi

Plantae

Plantae

Plantae

Animalia

Animalia

Animalia

Protista
Vegetabilia

Plantae

Animalia

Animalia

Eukaryota

Eukarya

1.

Makhluk hidup selalu berubah menurut


waktu (living things change with time)

2.

Seleksi alamiah (natural selection) adalah


proses seleksi oleh aksi lingkungan

1.

Species merupakan unit dasar taksonomi

2.

Species merupakan unit yang dinamis

3.

Species memiliki keragaman

4.

Karakter species berada dalam proses


menuju terjadinya kontinyuitas dan
diskontinyuitas

Hirarki: satu kerangka kerja sistematik untuk


klasifikasi dengan suatu urutan kelas pada
tingkat berbeda, yang mana masing-masing kelas
(kecuali kelas paling bawah) mencakup satu atau
lebih kelas di bawahnya

Kunci: merupakan suatu kerangka kerja


sistematik untuk klasifikasi dengan suatu urutan
kelas, yang mana pada tingkat kelas yang lebih
terbatas, dibentuk oleh dua atau lebih kelas yang
saling tumpang tindih pada tingkat di atasnya.

KATAGORI DAN HIRARKHI KLASIFIAKSI

Keanekaragaman organisme terjadi secara


alamiah dan tidak membentuk rangkaian
kesatuan yang kontinyu. Tersusun dalam
spectrum biologi, menurut katagori dan hirarkhi
klasifikasi tertentu

Katagori: Kelompok dimana anggota semua


taksa ditempatkan pada tingkat tertentu pada
hirarki klasifikasi. Ex. Phylum, classis, ordo,
familia dst.

Takson adalah kelompok organisme


sesungguhnya, yang dikenal sebagai unit formal
pada tiap level dari hirarki klasifikasi.

1.

2.

Menurut Linnaeus ada 7 katagori


dasar yang menyusun hirarkhi
klasifikasi yaitu :
Species, unit paling dasar dalam
biologi yang memilik ciri2, berupa
individu yang sangat serupa (mirip),
mampu mengadakan perkawinan di
antara individu2
Genus Familia Ordo Classis
Phylum Regnum

Latin

Main taxonomic ranks


English

Regnum
Phylum/divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species

Kingdom
phylum/division
class
order
family
genus
species

Ketujuh taraf dasar hirarkhi katagori utama


yang
ditetapkan secara objektif dikembangkan
menjadi
21 taraf yang ditentukan oleh para ahli
taksonomi
Hal ini menunjukkan adanya dinamika dan
sifat
subjektif dalam penelitian-penelitian tentang
Taraf
menengah
ditentukan
secara
subjektif,
taksonomi
yang
menyebabkan
taraf-taraf
maka
menengah
sering berubah-ubah
a. Terbuka untuk diperdebatkan
b. Skema taksonomi dapat berbeda-beda
c. Memahami bagaimana ahli2 taksonomi
menginterpretasikan pengelompokan

Ilmu biologi
Pemecahan masalah evolusi
Pemecahan permasalah ekologi
Pemecahan permasalahan geologi
Biologi molekuler
Biokimia
Biologi Terapan
Obat-obatan, kesehatan masyarakat, pertanian,
konservasi, manajemen sumber daya alam

1.

2.

3.

4.
5.

Filogeni adalah proses pemantapan


sejarah evolusi dari suatu kelompok
organisme
Homolog adalah ciri-ciri yang serupa
pada dua kelompok hewan/organsme
yang berbeda
Analog adalah ciri-ciri secara fungsional
sederhana serupa, ttp mempunyai asal
usul evolusi yang jelas berbeda
Primitif, berarti lebih tua atau sangat
serupa dengan nenek moyangnya
Berkembang, berarti lebih baru dan
tidak mirip dengan kondisi nenek
moyangnnya

6.

Tergeneralisasi, adalah suatu konsep yang


menyatakan suatu organisme secara luas lebih
teradaptasi terhadap kisaran lingkungan yang
luas

7. Terspesialisasi, menyatakan suatu organisme


teradaptasi pada kondisi yang agak khusus
8. Lebih rendah atau lebih tinggi, menyatakan
posisi komparatif di mana species atau taksa lain
berada dikaitkan dengan kedudukan nenek
moyangnya

Identifikasi usaha/cara mendapatkan/ memberi


nama kepada kelompok tumbuhan
(takson)tertentu, sesuai tatacara yg ditetapkan
dalam nomenklatur.
Klasifikasi penempatan suatu takson pada
tingkatan klassifikasi tertentu sesuai
nomenklatur.

Deskripsi uraian lengkap tentang sifat


dan karakter morfologi suatu takson yang
dapat menentukan karakteristik.
Nomenklatur peraturan/pedoman tata
cara pemberian nama serta
pengelompokan/klasifikasi tumbuhan
berjudul International Codes of Botanical
Nomenklature atau (KITT=Kode
Internasional Tatanama Tumbuhan).

Proses pemberian nama ilmiah thd suatu


takson tumbuhan,dapat dilakukan dg cara:

(1). Menggunakan gambar deskriptif/foto yg


trdpt dlm buku, jurnal/publikasi resmi
Botani, dg menyamakan objek yg akan
diberi nama dengan ciri khas yang ada pd
gambar tsb.
(2). Menggunakan specimen herbarium yg
telah teridentifikasi dg menyamakan
karakter yg dimiliki oleh objek dgn
specimen tsb.

(3). Menggunakan kunci determinasi,


dengan mencocokan karakter dari objek
yg akan dicarikan namanya dg urutan
pernyataan yg terdapat dalam urutan
kunci determinasi.
(4). Menanyakan langsung kepada
pakar/lembaga resmi (Herbarium) dengan
menyerahkan koleksi tumbuhan yang
akan diketahui namanya.

Untuk mempermudah cara pengenalan


tumbuhan
Sampai saat ini tumbuhan angiospermae
secara ilmiah sudah diketahui sebanyak 300
ribu jenis, utk mengenalnya scr langsung
sgt susah.
Dengan mengelompokkan berdasarkan
kategori tertentu akan mudah
mengingatnya.

tumbuhan dikelompokkan berdasarkan sifat


dan karakter morfologi yang sama kedalam
tingkat klasifikasi sesuai dengan yang
ditetapkan Nomenklatur.

Tingkat klasifikasi ini disebut taxon, meliputi


taxon utama dan taxon tambahan, mulai
dari yang paling besar/tinggi sampai yang
paling rendah.

1. Praktical system (sistem praktis)


berdasarkan kepada fungsi tumbuhan
dalam berbagai kebutuhan hidup manusia
tdd:
A. tanaman pangan/hortikultura
B. tanaman obat
C. tanaman hias/pekarangan/taman
D. tanaman peneduh (jalan dan taman)
E. tanaman gulma
F. tanaman parasit
G. tanaman epifit
H. tanaman pionir

2. Artificial system (Sistem buatan)


pengelompokan tt berdasarkan karakter
terpilih
3. Natural system (sistem alami)
berdasarkan keseragaman karakter
diantara keanekaragaman yang terdapat scr
alami, selanjutnya dikenal dg polythetic set.
4. Phyllogenetic system pengelompokan
tt berdasarkan hubungan kekerabatan/
kekeluargaan dari taxon dg menggunakan
analisis karakter atau dikenal dg sistem
phenetic. Berdasarkan karakter biologi spt
karakter kromosom (Cyto taxonomi)

1. Periode paling tua dilakukan oleh


kelompok masyarakat etnis tertentu bdasarkan
praktical system, terutama berdasarkan fungsi
dan kegunaan tt itu utk kepentingan hidup
manusia tidak tercatat dalam sejarah
kegiatan Botani, tp diyakini telah berlangsung
seumur kebudayaan manusia.

2. Periode I dg sistem artifisial dimulai


semenjak 3 abad SM oleh Theophrastus, dg
habitus sbg karakter pembeda, dilanjutkan dg
karakter umur (annual, biennial dan perennial).
Sistem ini dilanjutkan oleh Carolus LINNAEUS
dg menggunkan seksual sistem utk
membedakan antar takson dr tumbuhan.

Mengunakan natural system


mengelompokan tumbuhan berdasarkan
keragaman karakter, diantara
keanekaragaman yg terdapat secara alami.

Periode III

menggunakan phyllogenetic sytem,


berdasarkan hubungan kekerabatan,
terus berlanjut dalam studi
Biosistematik dg berbagai karakter, spt
kromosom (cytotaxonomy), kandungan
kimia (chemotaksonomy) dll.

Utk mengenal dan mengetahui karakter


morfologi tumbuhan hrs dilakukan deskripsi
lengkap, yaitu dengan mengamati secara
rinci bentuk, susunan dan struktur
organnya.

Sampai saat ini telah ada tiga periode dan


sistem pemberian nama tumbuhan yaitu :

1.Periode polynomial system (sampai tahun


1753) pemberian nama tumbuhan dg
banyak suku kata,cnth Ranunculus folius
ovatus serratis scapo nudo uniflora.
Pada sistem ini dijelaskan/dituliskan semua
karakter yang ada pada tumbuhan itu.

pemberian nama spesies tumbuhan


menggunakan dua kata, sesuai dengan konsep
Carolus LINNEAUS. Contoh Zea mays L.
Kata pertama (Zea) menunjukkan genus dan kata
ke dua (mays)menunjukkan spesies. Huruf (L.)
adalah kependekan nama author atau nama
orang yang memberikan nama tumbuhan ini
yaitu Carolus LINNEAUS.
Sisitim pemberian nama ini dicetuskan oleh
Carolus LINNEAUS dalam publikasinya yang
berjudul SPECIES PLANTARUM pada tahun 1753

Nomenklatur Botani dihasilkan pada


kongres Botani Internasional ke V di
Cambridge Inggris tahun 1930.
Berasal dari konsep LINNEAUS yaitu
Binomial system yang tercantum dlm
bukunya: SPESIES PLANTARUM. Namun
telah dilengkapi dengan berbagai aturan
dan tatacara dan disusun lebih lengkap.

Tatanama tumbuhan berdiri sendiri, tidak


ada hubungannya dengan tata nama
hewan.
Penerapan nama kesatuan taksonomi
ditentukan atas dasar tipe tatanama.
Tatanama suatu kesatuan taksonomi
didasarkan kepada perioritas tanggal
penerbitan.

Setiap kesatuan taksonomi dg batasan,


kedudukan dan tingkat tertentu, hanya
mempunyai satu nama ilmiah yg tepat,
yaitu nama tertua yg sesuai dg peraturan,
kecuali yg dinyatakan khusus.
Nama ilmiah kesatuan taksonomi
diperlakukan sebagai bahasa latin tanpa
memperhatikan asalnya.
Peraturan tata nama berlaku surut, kecuali
kalau dibatasi dengan sengaja.

Berupa urutan pernyataan, dimana semua


karakter yang dimiliki tumbuhan disusun
dalam kalimat/pernyataan yang satu
dengan lainnya saling berlawanan, dengan
sejelas mungkin.

Kunci determinasi adalah suatu alat/cara untuk


memudahkan mencari serta menentukan nama
ilmiah suatu takson atau sekelompok tumbuhan.
Kunci determinasi disusun berdasarkan beberapa
karakte yang menonjol dari sekelompok
tumbuhan

Karakter semua atribut yang memiliki


bentuk, susunan dan stuktur atau yang
memiliki semua sifat fisiologis dan
ekologis yang secara keseluruhan dapat
diukur, dihitung dan dinilai secara
objektif,sehinga dapat digunakan untuk
menyamakan semua organ, individu atau
kelompok makhluk hidup yang ada
Karakter-state objek yang telah
ditentukan nilainya, misal tinggi batang 15
m, diameter batang 50 cm, warna bunga
merah, dll.

Karakteristiksejumlah karakter state


yang dipunyai oleh suatu jenis/takson
tertentu yang secara keseluruhan tidak
didapatkan pada jenis/ takson lain.
Contoh Tanaman Rosa hybrida dikenal
sebagai tumbuhan perdu, batang berduri,
bunga bagus, bewarna merah,mempunyai
bau yang wangi.

Anda mungkin juga menyukai