Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR KIMIA

FARMASI
Syulastri Effendi, M.Si.
2018
PENGERTIAN
Ilmu Kimia
• Ilmu Kimia yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat
dan perubahan dari suatu zat serta energi yang menyertainya.
• Ilmu Kimia cukup erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan sifat suatu
unsur dan atom, bagaiaman pembentukan suatu senyawa, bagaimana atom
berikatan satu sama lain, apa kegunaan dari suatu material, serta bagaimana reaksi
yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.

Ilmu Farmasi
• Ilmu Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur, meracik
formulasi obat, identifikasi, kombinasi, analisis dan standarisasi / pembakuan obat
serta pengobatan, termasuk dalam sifat-sifat obat dan distribusinya serta
penggunaan yang aman.
PENGERTIAN
• Farmasi yaitu satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari
ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obat.
• Kimia farmasi yaitu penerapan berbagai teknik, metode & prosedur kimia analisis
untuk menganalisis bahan-bahan atau sediaan farmasi
• Kimia farmasi merupakan illmu pengetahuan yg mempelajari penemuan,
pengembangan, identifikasi dan interpretasi cara kerja senyawa biologis aktif (obat)
pada tingkat molekul. Kimia farmasi juga melibatkan studi identifikasi, sintesis produk,
metabolisme obat dan senyawa yg berhubungan
• Kimia farmasi melibatkan penggunaan sejumlah teknik dan metode untuk
memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif & informasi struktur dari suatu senyawa obat
khususnya dan bahan kimia pada umumnya
Kimia farmasi mempelajari tentang:
 Kimia obat-obatan
 Reaksi obat di dalam tubuh
 Metabolisme obat
 Hubungan struktur dan aktivitas

Ruang Lingkup Kimia farmasi:


Reaksi-reaksi kimia, metode identifikasi, analisis senyawa obat, sintesis senyawa
obat, hubungan struktur kimia dengan efek obat.
Manfaat ilmu kimia dalam farmasi yaitu :
 Semua obat-obatan merupakan bahan kimia
 Tahapan penemuan obat merupakan metode kimia : Ektraksi, Isolasi dan identifikasi
(pemurnian)
 Pengembangan obat meliputi : Studi preformulasi ( Sifat Fisika, Struktur)
: Studi formulasi
 Penyimpanan obat meliputi sifat fisika dan kimia ( contohnya gusus fungsi)

 Rute pemberian obat meliputi : kelarutan, stabilitas, pH

 Reaksi obat dalam tubuh yaitu : Ikatan reseptor


: Reaksi enzimatis
Hubungan Kimia Farmasi & Keilmuan Lain
Ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi obat dengan
Farmakologi konstituen (unsur pokok) tubuh untuk menghasilkan efek terapi
(therapeutic).

Ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat meliputi


Farmasetika pengumpulan, pengawetan, dan pembakuan bahan obat-
obatan, seni peracikan obat,serta pembuatan sediaan farmasi
menjadi bentuk tertentu hingga siap di gunakan sebagai obat,
serta perkembangan obat yang meliputi ilmu dan teknologi
pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat digunakan
dan diberikan kepada pasien
Kimia; Kimia yaitu ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya serta
Biologi; mempertimbangkan informasi baik makroskopik dan mikroskopik.
Biokimia Biologi yaitu kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup,
termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan
taksonominya.

Biokimia yaitu ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi


komponen seluler, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat,
dan biomolekul lainnya.

Ilmu dan praktik dari diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit


Kedokteran

pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang


Toksikologi merugikan bagi organisme hidup.
Dasar – dasar Umum Kimia farmasi
1. Sejarah perkembangan obat
Obat adalah: Semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati, yang dalam dosis layak dapat
menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya.
menangani spasme
untuk masalah pada perut dan usus,
pernapasan kandung kemih, dan
saluran empedu

mengobati tekanan darah


tinggi (hipertensi).
3. Farmakope dan Nama Obat
Farmakope: Buku resmi ilmu farmasi

4. Peraturan Perundang-Undangan Di Bidang Farmasi


• Ordonasi obat bius
• Ordonasi obat berkhasiat keras ( daftar G dan daftar W/terbatas)

5. Cara pemberian obat


• Efek sistematis : Oral, Injek, Sublingual, Implantasi subkutal, rectal
• Efek local : Intranasal, Inhalasi, Mukosa mata dan telingan, kulit,
PENENTUAN METODE ANALISIS YANG TEPAT
• Analisis kualitatif → melakukan identifikasi
• Analisis kuantitatif → menentukan jumlah (kadar) absolut atau relatif
• Analisis struktur → penentuan letak & pengaturan ruang tempat atom serta
identifikasi gugus2 karakteristik (gugus fungsional)
• Sifat fisia-kimia obat/zat aktif/analit
• Teknik & metode analisis → tergantung tujuan dan jenis sampel
banyak →gravimetri/volumetri
Senyawa X
sedikit → spektrofotometri/fluorometri
Metode analisis

Klasik/ konvensional Modern

Penggunaan instrumen
canggih
Gravimetri Volumetri

Kepekaan tinggi, jumlah


sampel sedikit, waktu
Pengukuran vol. Larutan pengerjaan cepat. Selain
Mendasarkan pada baku yg bereaksi dgn melakukan analisis
penimbangan berat senyawa yg akan dianalisis kuantitatif, dapat juga
kostan suatu senyawa & reaksinya berlangsung melakukan pemisahan
yang dianalisis secara kuantitatif (kromatografi)
Garis Besar Kerja Obat

Anda mungkin juga menyukai