Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Rania Putri

NPM : 23340015

KELAS : A REGULER
TUGAS:
1. Pasien laki-laki usia 45 tahun (BB 75 TB 158) didiagnosa gagal jantung sejak 1 tahun yang lalu
dan terdiagnosa DM tipe 2. Hasil pemeriksaan lab HbA1C 8., tekanan darah 150/90, LDL 70mg,
CICR 25 ml/menit. Anda sebagai apoteker di RS mendapatkan R/ sebagai berikut :
R/ Bisoprolol 5mg No.XV
S1 dd 1
Candesartan 16mg No. XV
S1 dd 1
Furosemid 40mg No.XV
S1 dd 1
Pioglitazone 30mg No.XV
S1 dd 1
Tugas :
a. Lakukan penetapan jenis Drug related problem (DRP) dari resep pasien tersebut pada lembar
kerja
b. Lakukan penyelesaian jenis Drug related problem (DRP) dari resep pasien tersebut pada
lembar kerja

Jawab :

Lembar Kerja
1. Permasalahan (DRP) yang terjadi pada pasien
No. PERMASALAHAN DRP
1 Jenis DRP : Pemilihan obat yang kurang tepat (bisa diganti dengan obat
lain).

2 Obat yang terindikasi DRP :


a. Obat ini Pioglitazone dapat menurunkan resistensi insulin
tetapi(Sumber : Medscape)
b. Interaksi antara Bisoprolol dan Candesartan
c. Interaksi antara Candesartan dan Furosemid Juga dapat
meningkatkan retensi cairan tubuh, sehingga dikontraindikasikan pada
pasien gagal jantung. Meskipun pasien sudah mendapatkan
furosemide untuk mengurangi retensi cairannya, sebaiknya untuk obat
DM nya diganti dengan golongan lain.
3 Alasan DRP : :
a. Pioglitazone kontraindikasi dengan dengan pasien gaga jantung
b. Penggunaan Bisoprolol dengan candesartan jika digunakan secara
bersamaan akan menimbulkan efek farmakodinamik yang
sinergik. Efek yang dihasilkan lebih besar daripada diberikan
masing-masing.
c. Candesartan digunakan secara bersamaan dapat meningkatkan
kadar candesartan dan menurunkan kadar furosemid serta
menurunkan kadar serum kalium..
(Sumber : Medscape).

2. Penyelesaian masalah DRP :


Pioglitazone diganti dengan golongan obat lain yaitu metformin yang dapat diberikan pada
pasien terindikasi obesitas.
Penggunaan bisoprolol dan candesartan dilakuikan monitoring seperti diberlakukannya
jangka waktu pada saat mengkomsumsi obat ini. Misalnya bisoprolol dapat diberikan pada
pagi hari dan candesartan dapat diberikan pada malam hari.
Penggunaan candesartan dan furosemid dimonitoring dengan jangka waktu pada saat
mengkomsumsi, misalnya furosemid diminum pada pagi dan candesartan pada malam
hari.
 Penyelesaiannya yaitu dengan mengganti antidiabetik lain yang aman untuk
pasien gagal jantung. Pada beber apa studi kasus bisa digunakan insulin untuk
terapi diabetes melitus tipe 2 pada pasien gagal jantung (Dwiyanti, 2014) atau
bila diganti dengan glimepiride (Ulfa & Arfina, 2020)
2. Seorang laki-laki bernama Slamet Rejo Mulyo (SRM) umur 30 tahun menderita gatal-gatal pada
kulitnya. Setelah konsultasi pada seorang dokter bernama John Ken Arok (JKA),
SRM mendapat resep sbb:
R/ Benzocaine 3%
Benzethonium chloride 0,1%
Methyl Salicylate q.s.
Aquadest q.s. ad 30 ml
Sig.b.i.d. prn ut dict

Paraf JKA

Selanjutnya, sebagai informasi tentang bahan-bahan dalam resep : ED benzocaine 17 jan’21, ED


benzethonium chloride 17 jan’19, ED methyl salisilat 17 Maret’20. Peracikan dilakukan pada
tanggal 10 Jan’18.
Tugas : Lakukan pekerjaan Compunding dan dispensing untuk resep di atas dengan langkah-
langkah yang perlu menyangkut:
a. Menghitung bahan-bahan yang akan digunakan
b. Melakukan prosedur compounding
c. Menentukan beyond-use date
d. Melakukan prosedur dispensing

Penyelesaian :
A. Menghitung bahan-bahan yang akan digunakan
3
 Benzocain 3% = 𝑥 30 𝑚𝑙 = 0,9 𝑔𝑟 = 900 𝑚𝑔
100
1
 Benzethonium Chloride 0,1% = 𝑥 30 % = 0,03 𝑔𝑟 = 30 𝑚𝑔
100
Benzethonium Chloride 30 mg
30 𝑥 10 𝑚𝑙 = 6 𝑚𝑙 Mengandung 30 mg Benzethonium
50
Chloride
B. Melakukan Prosedur Compounding

Nama Uraian Bahan Fungsi

Pemerian : Hablur kecil, serbuk hablur putih,


tidak berbau, stabil di udara,
bersifat anastesi lokal di lidah.
Benzocaine Kelarutan :Sangat larut, mudah larut dalam
etanol dalam eter, agak sukar larut Anastesi Lokal
dalam minyak zaitun

Benzethonium Pemerian : Hablur putih, bau lemah Antiseptik, Antiinflamasi,


Chloride Kelarutan :Larut dalam air, dalam etanol dalam bakterisida, detergen
kloroporm, sukar larut dalam eter dan pengawet

Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih tidak


berwarna, bau khas dan (ditambahkan etanol sebagai
menyebabkan rasa terbakar dilidah, pelarut ) karena benzocaine
mudah menguap pada suhu rendah. tidak larut dalam air, pelarut,
Kelarutan : Bercampur praktis dengan air dan pengawet.
Etanol praktis bercampur dengan semua
pelarut organik.

Metil Salisilat Pemerian : Cairan tidak berwarna,


kekuningan atau kemerahan, bau
khas rasa seperti gandapura.
Mendidih adalah 219°C dan 224°C
disertai peruraian. Analgesik dan Antiinflamasi
Kelarutan : Sukar larut dalam air, Topikal
larut dalam etanol dan asam
asetat glasial.
Cara Pembuatan :
1. Timbang Benzocaine sebanyak 90 Mg dan Benzethonium Chloride 30
Mg.
2. Beker glass diambil lalu dimasukkan etanol 95%.
3. Masukkan kedua bahan ke dalam beaker yang berisi etanol lalu
tambahkan metil salisilat.
4. Tambahkan aquadest ad 30 ml.
5. Masukkan dalam botol 50 ml, beri etiket biru dengan keterangan
digunakan jika perlu 2 kali sehari pada tempat gatal dan label kocok
dahulu sebelum digunakan.

C. Beyond-use date
35 hari untuk obat yang mengandung cairan.
D. Prosedur Dispensing
 Menerima resep lalu lakukan skrining
 Menyiapkan obat sesuai permintaan
 Setelah obat disiapkan beri etiket biru dan label
 Memanggil nama pasien baru konfirmasi apakah benar sesuai resep
 Memberikan obat serta informasi yang diperlukan terkait
penggunaan obat seperti cara penggunaan, dosis penggunaan,
penyimpanan dan lainnya.
3. Seorang apoteker menerima resep berikut :

R/ Parasetamol 150 mg
CTM 2 mg

Ambroksol 10 mg
Metil prednisolon tab. 2 mg
Lactose q.s

Mf pulv dtd No. X


Stdd 1 pulv.

Pro : Dimas 4 tahun

Soal 3-1
Jika diapotek anda tersedia ambroksol 30 mg. Berapakah jumlah ambroksol tablet yang
harus diambil untuk meracik resep diatas?
Jawab : maka perhitungan pengambilan tablet ambroxol adalah , 10/30 x 10 bungkus =
3,3 tablet

Soal 3-2
Jika diapotek tersedia tablet metil prednisolon dengan kekuatan sediaan 8 mg. Buatlah
perhitungan jumlah tablet metil prednisolon yang diperlukan?

Jawab : maka perhitungan pengambilan tablet metil prednisolon adalah, 2/8 x 10


bungkus = 2,5 tablet

Soal 3-3
Jika pasien meminta obat panasnya dipisah berupa sirup saja, dan diapotek anda tersedia
sirup dengan kekuatan sediaan 120 mg/5ml. Tuliskan aturan pakai untuk obat penurun
panasnya!

Jawab : Paracetamol diminta dalam bentuk sirup maka, 150/120 x 5 ml = 6,25 ml untuk
sekali pemakaian. Jadi Aturan pakai untuk paracetamol adalah 3 x 6,25 ml sehari.
4.Seorang apoteker akan meracik sediaan dari resep berikut :

R/ Oleum iecoris 1.5g/5ml


Gom arab q.s

Orange flavor 1%

Propilen glikol 2%
Syrupus simplex 25%
Tartrazin 0.1%

Aquadest q.s
m.f emulsion 100 ml

Soal 4-1
Jika perbandingan minyak terhadap emulgator adalah 4 : 1. Buatlah perhitungan jumlah
emulgator yang harus ditimbang untuk sediaan diatas !

Jawab : oleum iecoris 1,5g/5ml maka 100ml/5ml = 20 ml


= 1,5g/5ml x 20 ml = 30 gram dalam 100 ml
minyak : gom arab = 4:1
= 30 gram oleum iecoris : 4
= 7,5 gram

Soal 4-2
Jika sediaan tersebut akan diberikan dengan signa sbb :
S b d d II cth. Buatlah perhitungan dosis zat aktif untuk sekali pakai
Jawab : oleum iecoris 30 gram dalam 100 ml. Dosis sekali pakai adalah 2 cth = 10 ml
maka, 30/100 x 10 ml = 3gram/10ml

Soal 4-3
Jika sediaan diatas dibuat untuk 1 liter dan anda tidak memiliki sirupus simplek, buatlah
perhitungan jumlsh sukrosa yang anda perlukan

Jawab : sirup simplex adalah 65% (b/v) yaitu 65 gram gula dalam 100 ml air
 Untuk pembuatan emulsi 1 Liter maka sukrosa yang dibutuhkan adalah 65/100 x
1000 = 650 gram
 Jadi untuk resep diatas sukrosa yang diperlukan adalah 25%, maka 25/100 x 650
gram = 162,5 gram

Anda mungkin juga menyukai