Anda di halaman 1dari 110

NO SOAL JAWABAN PEMBAHASAN

1 Seorang apoteker yang bekerja pada a. Crospovidon Sukralosa merupakan senyawa berbentuk kristal, berwarna putih,
bagian R&D suatu industri farmasi akan b. Manitol tidak berbau, mudah larut dalam air, metanol, alkohol, sedikit larut
merancang formula sediaan tablet c. Mg stearat dalam etil asetatserta berasa manis tanpa purna rasa yang tidak
kunyah antasida dengan komposisi bahan d. PVP diinginkan. Sukralose memiliki tingkat kemanisan yang relatif
tambahan manitol, PVP, crospovidon, e. Sukralose sebesar 600 kali tingkat kemanisan sukrosadengan tanpa nilai
sukralose, mg stearat. Apakah bahan kalori. ( SNI NO. 995 )
tambahan yang berfungsi sebagai Manitol berbentuk kristal berwarna outih, tidak berbau, larut dalam
pemanis dalam formula tersebut? air, sangat sukar larut dalam alkohol, dan tidak larut hampir dalam
semua pelarut organik. Manitol berasa manis dengan tingkat
kemanisan 0,7 kali tingkat kemanisan sukrosa. ( SNI No. 421)
Standar Nasional Indonesia ( SNI-01-69993-2004)
2 Suatu industri farmasi mengembangkan a. Bahan pengisi Disolusi merupakan proses melarutnya suatu zat kimia atau senyawa
sediaan tablet amoksisilin 500 mg. Hasil b. Bahan pelicin obat dari sediaan padat kedalam suatu medium tertentu. Uji disolusi
pengujian sifat fisik menunjukkan tablet c. Bahan pengikat berguna untuk mengetahui seberapa banyak obat yang melarut dalam
hancur selama 14 menit dan laju disolusi d. Bahan pewarna medium asam atau basa ( lambung dan usus halus ). ( Ansel, 1989 ).
tablet masih mendekati batas bawah e. Bahan Bahan pengisi ditambahkan dengan tujuan untuk memperbesar
spesifikasi yang ditentukan. Jika penghancur volume dan berat tablet.
dilakukan reformulasi tablet tersebut, Bahan pengikat membantu perlekatan partiket dalam formulasi,
apakah bahan tambahan yang harus memungkinkan granul dibuat dan dijaga keterpaduan hasil akhir
ditingkatkan konsentrasinya? tabletnya.
Bahan penghancur ditambahkan untuk memudahkan pecahnya atau
hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran cerna.
Bahan penghancur akan menarik air dalam tablet, mengembang dan
menyebabkan tabletnya pecah menjadi bagian-bagian kecil sehingga
memungkinkan larutnya obat dan tercapainya bioavaibilitas yang
diharapkan.
(Ansel, 1989, Buku Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi)s
3 Seorang apoteker melakukan visite a. Kadar ion
bersama dokter ke ruang rawat inap natrium
untuk memonitor efek samping obat yang b. Kadar ion
telah diberikan kepada seorang pasien kalium
asma (laki-laki, usia 45 tahun) dengan c. Kadar ion
riwayat penyakit hipertiroid. Pasien baru kalsium
saja menjalani terapi dengan salbutamol d. Kadar ion
nebulizer 2,5 mg. Apoteker mengatakan magnesium
kepada dokter bahwa pasien ini harus e. Kadar O2 darah
dipantau secara ketat untuk mencegah
efek samping salbutamol. Apakah (Madscape)
parameter laboratorium yang harus Salah satu efek samping dari salbutamol adalah hipokalemi, selain itu
dimonitor pada pasien tersebut? pasien juga memiliki riwayat hipertiroid sehingga kadar ion kalium
harus dipantau secara ketat.

No Soal Pilihan Jawaban Pembahasan


4 Seorang apoteker di apotek menerima a. 6 tablet Perhitungan :
resep untuk pasien anak usia 8 tahun b. 7 tablet
(penderita asma) dengan obat sebagai c. 8 tablet Sediaan yang dibutuhkan dalam resep
berikut : d. 9 tablet 𝑋 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑦𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑎
Sediaan yang tersedia
R/ Salbutamol 2 mg e. 10 tablet
Ambroksol 25 mg 25 𝑚𝑔
m.f. pulv.dtd. no.X 𝑋 10 = 8,3 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡 = 9 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
30 𝑚𝑔
S3ddI
Di apotek tersedia tablet ambroksol
30 mg. berapakah jumlah tablet
ambroksol yang dibutuhkan untuk
mengerjakan resep tersebut?

5 Seorang apoteker di apotek menerima a. 200 mg Perhitungan :


resep anak (usia 7 tahun, penderita b. 225 mg
faringitis) sebagai berikut : c. 250 mg Dosis amoksisilin 500 mg sebanyak 10
R/ Amoksisilin kap 500 mg no.X d. 275 mg Jadi, 500x10 = 5000 mg
m.f.pulv.No.XX e. 300 mg
S 3 dd I pulv Jumlah pulv yang dibuat : 20
Berapakah dosis amoksisilin yang 5000 𝑚𝑔
diterima pasien untuk 1 kali 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑎𝑛 ∶ = 250 𝑚𝑔
20
pemberian?

6 Seorang pasien, wanita, usia 24 a. Metronidazol Menurut Dipiro edisi 7.


tahun, didiagnosa dokter mengalami b. Cotrimoksazol
gastric ulcer karena infeksi H.pylory. c. Ciprofloksasin
Dokter meresepkan omeprazole 20 d. Doksisiklin
mg 2 kali sehari, clarithromycin 500 e. Azythromycin
mg 2 kali sehari, dan amoxicillin 1 g
2 kali sehari selama 14 hari. Pada saat
menebus resep, pasien mengatakan
kepada anda bahwa dia alergi
terhadap amoxicillin dan anda
memutuskan untuk menelpon dokter
untuk mengusulkan penggantian
amoxicillin dengan antibiotic lain. Tatalaksana terapi awal yang diberikan yaitu omeprazole, clarithromycin, dan
Antibiotik apakah yang tepat untuk amoksisilin. Pada kasus tersebut pasien mengalami alergi amoksisilin. Dilihat
disarankan kepada dokter penulis dari tabel regimen terapi di atas amoksisilin dapat diganti dengan
resep? metronidazole jika pasien alergi terhadap amoksisilin.

NO Soal Pilihan Jawaban Pembahasan

7.
Seorang apoteker yang bekerja pada a. 44 gram pembahasan:
industri obat tradisional akan b. 144 gram komposisi tiap kapsul : 24%
memproduksi jamu dalam bentuk c. 244 gram bobot bahan : 600mg
kapsul untuk membantu pengobatan d. 4.440 gram 24/100 x 600 mg= 144 mg
diare. Bahan baku yang digunakan e. 14.400 gram Per batch 1000 kapsul = 144 mg x 1000= 144.000 mg = 144
adalah ekstrak daun jambu biji gram
dengan komposisi sebanyak 24%
dalam tiap kapsul. Bobot bahan tiap
kapsul adalah sebesar 600 mg dan
dalam 1 batch produksi kapsul
menghasilkan 1000 kapsul.
Berapakah jumlah ekstrak daun
jambu biji yang dibutuhkan dalam 1
batch produksi sediaan jamu
tersebut?

8. Seorang pasien perempuan usia 23 a. pagi hari pembahasan:


tahun, mengalami konstipasi, dating b. Siang hari menurut medscape, mekanisme kerja bisacodyl yaitu
ke apotek dengan menebus resep c. Sore hari merangsang saraf enterik dan menyebabkan kontraksi kolon
dengan obat salut enteric bisacodyl d. Malam hari (peristaltik) pada waktu 6-10 jam setelah diminum
5mg (s1dd). Apoteker memberikan e. Sewaktu-waktu
informasi pemakaian pada saat menurut BNF, dosis bisacodyl 5-10mg pada malam hari
penyerahan obat kepada pasien.
Kapankah waktu yang tepat
penggunaan obat tersebut?
9. Seorang pasien laki-laki, usia 49 a. menghambat reabsorpsi air, pembahasan :
tahun, penderita hipertensi (TD ion Na+, K+ dan Cl- menurut buku farmakologi, amlodipin termasuk dalam
155/95 mmHg) menerima obat b. menghambat influks ion golongan antagonis kalsium yang mekanisme kerjanya yaitu
berupa tablet amlodipin 10 mg yang kalsium ke dalam sel otot menghambat influks ion kalsium pada kanal ion kalsium di
diresepkan dokter untuknya disuatu polos pembuluh darah dan otot jantung. Pada pembuluh darah,
apotek. Pasien mendengarkan c. menghambat reseptor β2 penurunan ion kalsium intraseluler menurunkan kontraksi otot
penjelasan apoteker tentang adrenergik dijantung polos pembuluh darah, lalu meningkatkan diameter pembuluh
kegunaan obat untuk pengobatan d. menghambat reseptor AT II di darah arteri namun tidak pada vena sehingga menimbulkan
penyakitnya. Bagaimanakah pembuluh darah vasodilatasi. Vasodilatasi mengakibatkan penurunan resistensi
mekanisme aksi obat tersebut? e. menghambat aktifitas perifer. Pada jantung, penurunan ion kalsium intraseluler
Angiotensin Converting Enzyme menyebabkan penurunan kontrkasi sel otot jantung, sehingga
menurunkan curah jantung, penurunan ini menyebabkan
penurunan tekananan darah.
No. Soal Pilihan Jawaban Pembahasan

10. Seorang Apoteker dan tim peneliti di a. 20 L 𝐷𝑖𝑣


Vd =
suatu RS sedang melakukan uji klinik fase b. 30 L 𝐶0

1 untuk suatu obat baru yang akan c. 40 L 10 𝑚𝑔


digunakan sebagai antihipertensi yang d. 50 L = 0,25 𝑚𝑐𝑔/𝑚𝐿
diberikan secara i.v pada subyek uji klinik e. 60 L
10 𝑚𝑔
fase 1 (laki – laki sehat, tidak merokok). = 0,00025 𝑚𝑔/1000𝑚𝐿
Dosis obat yang diberikan adalah 10 mg
dan kadar obat sesaat setelah diberikan 10
= 0,25 = 40 L
secara intravena adalah 0,25 mcg/mL.
Distribusi obat mengikuti model 1
kompartemen terbuka. Berapakan nilai (Prof. Dr. Likman Hakim, MSc., Apt., Farmakokinetik,
VD obat tersebut ? Bursa Ilmu: Yogyakarta)

11. Seorang pasien, laki – laki usia 49 tahun a. Menghambat sterol


penderita hiperkolesterol menerima obat transporter NPCiL 1 di usus
yang diresepkan dokter di suatu Apotek. halus
Pasien mendengarkan penjelasan b. Menghambat aktivitas enzim
Apoteker tentang kegunaan obatnya, salah LPL
satunya adalah Ezetimibe 10 mg (S 1 dd 1 c. Menghambat aktivitas enzim
tab. dc pagi). Bagaimanakah mekanisme HMG- Coa reductase
aksi obat tersebut ? d. Menghambat sekresi VLDL
dari hati
e. Meningkatkan aktivitas enzim
LPL

(Dipiro, Pharmacotheraphy 7th Ed., Section 2 :


Cardiovascular Disorders : Hyperlipidemia, Page 394)
Inhibits sterol transporter at brush border and,
consequently, intestinal absorption of cholesterol, which
in turn decreases delivery of cholesterol to the liver and
reduces hepatic cholesterol stores. (Medscape)

12. Seorang pasien, laki - laki usia 53 tahun a. Menurunkan kebutuhan


datang ke Apotek menebus resep dokter oksigen sel otot jantung
dengan obat atenolol untuk pencegahan b. Meningkatkan kebutuhan
serangan angina pectoris yang dideritanya. oksigen sel otot jantung
Bagaimanakah prinsip kerja obat ini c. Menurunkan suplai oksigen sel
dalam pencegahan serangan angina otot jantung
pectoris pada pasien ? d. Meningkatnya suplai oksigen
sel otot jantung
e. Meningkatkan aliran oksigen
pada sel otot jantung

(Dipiro, Pharmacotheraphy 7th Ed., Section 2 :


Cardiovascular Disorders : Ischemic Heart Disease
Page 236)
Senyawa β-blocker : Penuruan denyut jantung
kontraktilitas dan tekanan darah mengurangi MVO2 dan
kebutuhan oksigen pada pasien dengan usaha induksi
angina. β-blocker tidak memperbaiki suplai oksigen dan
dalam contoh tertentu tidak melawan dengan stimuasi α-
adrenergik yang dapat mengarah pada vasokontriksi
koroner. (ISO Farmakoterapi)
NO SOAL PILIHAN PEMBAHASAN
13 Seorang pasien, perempuan, usia 53 tahun, a. Glibenklamid Pedoman tatalaksana diabetes mellitus tipe-2 yang terbaru dari the
tinggi badan 155 cm dan berat badan 90 kg, b. Glyburid American Diabetes Association/European Association for the Study of
datang ke klinik untuk melakukan kontrol c. Glikuidon Diabetes (ADA/EASD) dan the American Association
rutin. Pasien memiliki riwayat diabetes d. Metformin of Clinical Endocrinologists/American College of Endocrinology
mellitus tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu. Dari e. Pioglitazone (AACE/ACE) merekomendasikan pemberian metformin sebagai
hasil pemeriksaan diketahui kadar glukosa monoterapi lini pertama. Rekomendasi ini terutama berdasarkan efek
darah puasa: 276mg/dl, GD2 jam PP: metformin dalam menurunkan kadar glukosa darah, harga relatif murah,
356mg/dl. Dokter merencakanan peresepan efek samping lebih minimal dan tidak meningkatkan berat badan.
insulin dan obat oral hipoglikemik. Apakah Posisi Metformin sebagai terapi
obat oral hipoglikemik yang tepat untuk lini pertama juga diperkuat oleh the United Kingdom Prospective Diabetes
pasien tersebut? Study (UKPDS) yang pada studinya mendapatkan pada kelompok yang
diberi Metformin terjadi penurunan risiko
mortalitas dan morbiditas. UKPDS juga mendapatkan efikasi Metformin
setara dengan sulfonilurea dalam mengendalikan kadar glukosa darah.
Ito dkk dalam studinya menyimpulkan bahwa metformin juga efektif pada
pasien dengan berat badan normal.

Daftar pustaka :
 Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus pengelolaan dan
pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2011. hlm.4-10, 15-29
 Rodbard HW, Jellinger PS, Davidson JA,et al: Statement by an
American association of clinical endocrinologists/ American college of
endocrinology consensus panel on type 2 diabetes mellitus. An
algorithm for glycemic control. Endocr Pract 2009,15(6):540–559.
 Prospective Diabetes Study (UKPDS) Group:Effct of intensive blood
glucose control with metformin on complications in overweight
patients with type 2 diabetes (UKPDS 34).
Lancet1998,352(9131):854–865.
 Ito H, Ishida H, Takeuchi Y,et al: Long-term effct of metformin on
blood glucose control in non-obese patients with type 2 diabetes
mellitus. Nutr Metab2010,7:83
14 Seorang DM tipe 2 (laki-laki, usia 52 tahun) a. Tidak perlu ADO,
dirawat pada suatu rumah sakit dengan hasil cukup dengan
pemeriksaan laboratorium pasien saat ini gaya hidup sehat
adalah HbA1C: 9,5%; GDP 228mg/dl. b. Memerlukan
Dokter akan meresepkan obat untuk monoterapi
menurunkan nilai HbA1C dan kadar dengan ADO
glukosa puasa pasien. Bagaimanakah c. Memerlukan
konsep pengobatan yang tepat untu pasien monoterapi
tersebut? dengan insulin
basal
d. Memerlukan
terapi kombinasi
dengan 2 jenis
ADO
e. Memerlukan
terapi kombinasi
dengan 3 jenis Dalam algoritma diatas untuk kadar HbA1C dengan nilai 9-10%
ADO menggunakan terapi gaya hidup sehat, kombinasi 2 ADO dan basal insulin

Daftar Pustaka :
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2011. Konsensus pengelolaan dan
pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2011. hlm.32
15 Seseorang pasien, perempuanm usia 35 a. Propanolol tidak β-Blockers are usually used as adjunctive therapy with antithyroid drugs,
tahun , penderita hipertiroid selama 5 tahun, diperlukan RAI, or iodides when treating Graves’ disease or toxic nodules; in
datang ke suatu rumah sakit memeriksakan b. PTU tidak preparation for surgery; or in thyroid storm. The only conditions for which
diri kepada dokter dengan keluhan diperlukan β-blockers are primary therapy for thyrotoxicosis are thyroiditis and
mengalami tremor yang cukup parah, c. Dosis PTU terlalu iodine-induced hyperthyroidism. The dose of propranolol required to
dengan kadar total T3 160ng/dl (eutiroid). tinggi relieve adrenergic symptoms is variable, but an initial dose of 20 to 40 mg
Pasien mendapatkan resep dengan obat d. Dosis PTU terlalu four times daily is effective (heart rate<90 beats/min) for most patients.
tablet PTU 50 mg No. XC (S 3 dd ac) dan rendah
tablet propanolol 10 mg No. XC (S 3 dd). e. Dosis propanolol Daftar Pustaka:
Apoteker melakukan skrining terhadap terlalu rendah Dipiro, dkk. 2008. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach,
resep tersebut. Apakah permasalahan yang Seventh Edition. New York: Mcgraw-HillMedical Publishing Division.
terdapat dalam resep pasien? hlm. 1252.
No Soal Pilihan Jawaban Pembahasan
.
16 Seorang pasien, perempuan, usia 23 a. 18 juni 2017 Berdasarkan panduan penentuan label penunjang dan waktu layak
tahun, menyerahkan resep kepada b. 31 juni 2017 pakai pada sediaan obat racikan bahwa sediaan lotio masih dapat
apoteker diapotek berupa resep racikan c. 9 juli 2017
bisa di gunakan 4 minggu setelah di lakukan peracikan (Langley,C
lotio kumerfeldi untuk pengobatan d. 24 juli 2017
jerawat. Salah satu bahan dalam e. 8 agustus 2017 and Dawn,B.,2011,FAStrack: peracikan dan penyerahan obat)
pembuatan resep tersebut adalah
champora yang akan kadaluarsa pada
tanggal 31 oktober 2017. Kapankah
sediaan obat tersebut masih bisa
digunakan apabila resep diracik
diapotek pada 11 juni 2017?
17 Seorang laki-laki menebus resep a. 1 minggu batasan maksimal penggunaan obat Alprazolam untuk penderita
alprazolam 0,25 mg (s.2.dd.1 tab) untuk b. 2 minggu GAD yang tepat disarankan kepada dokter penulis resepadalah 4
orang tuanya (perempuan, usia 65 c. 3 minggu minggu
tahun, penderita generalized anxiety d. 4 minggu (ISO FARMAKOTERAFI)
disorder/GAD) di instalasi farmasi suatu e. 5 minggu
rumah sakit. Setelah melakukan
skrening terhadap resep tersebut,
apoteker menyimpulkan bahwa obat
tersebut akan
digunakan pasien selama 6
minggu,melebihi batas maksimal dari
durasi pengobatan yang disarankan
dalam panduan pengobatan. Berapa
lamakah batasan maksimal penggunaan
obat tersebut yang tepat disarankan
kepada dokter penulis resep?

18 Seorang pasienperempuan, usia 34 a. ODDS sistem distribusi di unit pelayanan dapat dilakukan dengan
tahun menjalani perawatan di bangsal b. UDDS cara:
obsgyn karena mengalami isk. Pasien c. ward floor stock a. Sistem Persediaan Lengkap di Ruangan (floor stock)
mendapatkan beberapa obat dan d. individual prescription
1) Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
apoteker menyiapkan obat-obat yang (Ip)
tertulis dalam resep untuk satu kali e. kombinasi ward floor Bahan Medis Habis Pakai untuk persediaan di ruang rawat
pemakaian dan dikemas dalam wadah stock dan ip disiapkan dan dikelola oleh Instalasi Farmasi.
plastic untuk satu kali pemakaian.
2) Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Apakah namasystem distribusi obat
yang dilakukan oleh apoteker? Pakai yang disimpan di ruang rawat harus dalam jenis dan jumlah
yang sangat dibutuhkan.
3) Dalam kondisi sementara dimana tidak ada petugas farmasi
yang mengelola (di atas jam kerja) maka pendistribusiannya
didelegasikan kepada penanggung
jawab ruangan.
b. Sistem Resep Perorangan
Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai berdasarkan Resep perorangan/pasien rawat
jalan dan rawat inap melalui Instalasi Farmasi.
c. Sistem Unit Dosis
Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai berdasarkan Resep perorangan
yang disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk
penggunaan satu kali dosis/pasien. Sistem unit dosis ini
digunakan untuk pasien rawat inap.
d. Sistem Kombinasi
Sistem pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai bagi pasien rawat inap dengan
menggunakan kombinasi a + b atau b + c atau a + c.
( Permenkes Ri Nomor 72 tahun 2016 tentang
standarpelayanan kefarmasian di rumah sakit)

19 Seorang perempuan berkonsultasi a. Azitromisin Obat yg menyebabkan Diskolorasi gigi internal :


dengan apoteker di ruang PIO suatu RS b. Amoksisiklin 1. Minosiklin
setelah mendapat resep antibiotik dari c. Kloramfenikol 2. Tetrasiklin
dokter untuk anaknya yg sedang d. Siprofloksasin 3. Fluor
menderita ISPA. Perempuan tersebut e. Tetrasiklin
khawatir akan efek samping dari Jurnal Kedokteran Vol. 17 No. 43 Jan – Apr 2011
antibiotik yg dpt menyebabkan warna
kuning kecoklatan pada gigi anaknya
jika terlalu sering menggunakan
antibiotik tersebut. Apakah antibiotik yg
harus dihindari untuk mencegah efek
samping tersebut?
20 Seorang pasien, perempuan, usia 36 a. Rifampisin mengurangi efek Rifampisin berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal (Pil KB,
tahun, penderita TBC datang ke apotik pil KB Suntikan KB, Susuk KB), sehingga dapat menurunkan
untuk menebus resep yg berisi b. INH mengurangi efek pil KB efektifitas kontrasepsi tersebut.
antibiotik INH dan Rifampisin untuk c. Pil KB meningkatkan toksisitas
penggunaan selama 1 bulan. Pasien juga rifampisin Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC, 2005
ingin membeli pil KB untuk d. Pil KB meningkatkan toksisitas
kontrasepsi. Apakah interaksi obat yg INH
potensial terjadi pada pasien ? e. Rifampisin meningkatkan
toksisitas Pil KB

21 Seorang pasien (perempuan, usia 27 a. 250 mg 1 kali sehari 9 mg/Kg/hari = 9 mg X 56 Kg = 504 mg / hari
tahun, berat badan 56 Kg, hamil usia 12 b. 500 mg 1 kali sehari
minggu) mengalami demam thypoid. c. 500 mg 2 kali sehari
Pasien mendapatkan antibiotik d. 500 mg 3 kali sehari
azithromisin (Kategori B) dengan dosis e. 600 mg 1 kali sehari
9 mg/Kg/hari. Bagaimanakah aturan
pakai obat yang tepat untuk
diinformasikan kepada pasien ?
No Soal Jawaban
22 Sebuah industri farmasi akan memproduksi sirup a. Kursetin Zat warna kurkumin merupakan komponen aktif dari kunyit
kurkuma dengan menggunakan serbuk simplisia b. Caffeine yang berperan untuk warna kuning, dan terdiri dari
kering rimpang kunyit sebagai bahan baku c. Marmin kurkumin I (94%), kurkumin II (6%), dan kurkumin III
utama. Apoteker memlakukan pemeriksaan d. Kurkumin (0,3%). (Fitrikaniawati, 2012).
keaslian serbuk simplisia kunyit yang dipasok e. Andrografolide Srinivasan (1953) menyebutkan tiga senyawa kurkuminoid
oleh supplier bahan baku. Apakah senyawa aktif sebagai kandungan utama dari kunyit adalah senyawa 1,7-
yang tepat untuk dijadikan sebagai senyawa bis(4-hidroksi-3-metoksifenil)-1,6-heptadiena-3,6- dion yang
penanda (marker) pada proseses pemeriksan disebut sebagai kurkumin (1) yang banyak berperan dalam
tersebut? aktivitas biologis, kemudian senyawa turunannya 1-(4-
hidroksi-3-metoksifenil)-7-(4-hidroksifenil)-1,6-heptadiena-
3,5-dion atau demetoksi kurkumin (2) dan 1,7-bis(4-
hidroksifenil)-1,6-heptadiena-3,5-dion atau bisdemetoksi
kurkumin (3).
Jawaban : d

23 Seorang apoteker di apotek akan melakukan a. 1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3
pemesanan beberapa sediaan narkotika kepada b. 2 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan,
PBF Kimia Farma. Pemesanan golongan obat c. 3 dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor Farmasi.
tersebut harus menggunakan SP khusus sesuai d. 4 BABII “Tentang Peredaran” pada Pasal 9 Ayat (3)
dengan peraturan yang berlaku. Berapakah e. 5 menjelaskan bahwa Surat Pesanan Narkotika hanya dapat
jumlah maksimal jenis sediaan tersebut yang digunakan untuk 1(satu) Jenis Narkotika.
ditulis apoteker dalam SP ?
Jawaban : a
24 Seorang Apoteker yang bekerja pada bagian a. Aspartame Aspartam = Pemanis sintesis
R&D suatu industri farmasi akan merancang b. Batasiklodekstrin β-siklodekstrin = Keunggulan dari β-siklodekstrin tersebut
formula orally distegrating tablet ketoprofen c. Crospovidon memberikan alasan penggunaan senyawa ini untuk
dengan komposisi bahan tambahan crospovidon, d. Manitol menginkorporasikan ketoprofen pada bagian rongga
betasiklodekstrin, manitol, aspartam, mg e. Mg sterarat siklodekstrin. Selain diharapkan dapat menutupi rasa pahit
strearat, dan talk. Apakah bahan tambahan yang dari ketoprofen, β-siklodekstrin juga diharapkan berperan
berperan sebagai solubilizer dalam formula meningkatkan kelarutan ketoprofen. Selanjut-nya dilakukan
tersebut? pengembangan sediaan tablet dari ketoprofen-β-siklodektrin
untuk tujuan penggunaan di rongga mulut. Oleh karena rasa
dan waktu hancur merupakan persyaratan utama yang harus
dipenuhi untuk sediaan tablet hancur cepat (fast disintegrating
tablet), maka dalam proses pengembangannya dilakukan
kajian pengisi yang paling optimal untuk menghasilkan tablet
hancur cepat ketoprofen yang memenuhi persyaratan mutu
(majalah farmasi Indonesia,2011).

Untuk waktu hancur tablet dalam tubuh, bahan tambahan


yang
berperan adalah bahan penghancur. Suatu sediaan obat akan
menunjukkan efek terapi yang baik setelah sediaan tersebut
diabsorpsi oleh tubuh. Bahan aktif dalam produk obat
mengalami pelepasan melaluiproses disintegrasi, disolusi
untuk kemudian obat siap diabsorpsi oleh tubuh (Shargel
&Yu,
1988). Contoh bahan penghancur adalah mikrokristali
n selulosa, Na starch glycolate, crosprovidon, dan Ac-Di-Sol
(Agoes, 2006).

Manitol = manitol berasa manis dengan tingkat kemanisan


relative sebesar 0,5-0,7 kali tingkat kemanisan sukros
(SNI.No.421) .
Mg strearat = berfungsi sebagai lubrikan tablet dan kapsul
0,25-5%. Mg stearat bersifat hidrofob dan bisa menahan
disolusi zat aktif dari bentuk sediaan padat. Oleh karena itu
dalam formulasi diusahakan seminimal mungkin
(wade,2013).

Jawaban : b
25 Suatu industri farmasi akan membuat sediaan a. Mengendalikan suhu Area produksi hendaklah diventilasi secara efektif dengan
tablet Rosuvastatin 40 mg dalam fasilitas produksi menggunakan sistem pengendali udara termasuk filter udara dengan
produksi multi-produk. Bahan aktif yang b. Mengendalikan tingkat efisiensi yang
digunakan memiliki sifat alir yang baik sehingga kelembaban nisbi ruang dapat
digunakan metode kempa langsung. Proses produksi mencegah pencemaran dan pencemaran
pembuatan tersebut beresiko menimbulkan c. Mengendalikan tekanan silang(CPOB,2016)
pencemaran silang terhadap produk lain. Apakah ruang produksi
langkah pencegahan yang tepat untuk dilakukan? d. Mengendalikan
penerangan ruang
produksi
e. Mengendalikan
pertukaran udara
ruang produksi

26 Seorang ibu datang ke apotek ingin membeli a. 0,8 mL Dik : BB = 7 kg


obat cacing eliksir piperazin sitrate untuk b. 1,8 mL dosis untuk anak < 2 tahun = 0,4 ml/kg BB
anaknya (usia 20 bulan, berat badan 7 kg). Dosis c. 2,8 mL peny :
sediaan tersebut untuk anak dengan usia di d. 3,8 mL
bawah 2 tahun adalah 0,4 ml/kg BB. Berapakah e. 4,8 mL 7x0,4 = 2,8 mL
volume eliksir yang tepat untuk diberikan pada
anak tersebut ?

27 Seorang pasien laki-laki, usia 48 tahun, penderita a. 2 mL Diketahui dosis obat untuk pasien adalah 10 mg
Takhiaritmia Supraventrikular sedang dirawat di b. 4 mL Sediaan yang tersedia dalam 5 mg/mL sehingga larutan yang harus di
suatu Rumah Sakit dan mendapatkan resep c. 6 mL siapkan adalah 2 mL.
dengan obat injeksi diltiazem hidroklorida d. 8 mL
5mg/mL (kemasan 10 mL). Aturan dosis sediaan e. 10 mL 1 mL mengandung 5mg
obat ini untuk pasien adalah 10 mg secara IV
lambat selama 3 menit. Berapakah jumlah
larutan injeksi tersebut yang harus disiap untuk
satu kali pemberian ?

soal jawaban pembahasan


28 Seorang dokter meminta informasi kepada a. A
apoteker di suatu rumah sakit mengenai b. B
keamnan penggunaan salbutamol pada wanita c. C
hamil. Berdasarkan literatur yang dimiliki, d. D
apoteker mengatkan bahwa salbutamol e. X
mengakibatkan efek teratogenik pada hewan
percobaan dan sejauh ini belum ada uji klinik
salbutamol pada wanita hamil. Berdasarkan
tingkat keamanan obat pada wanita hamil,
termasuk ke dalam golongan apakah obat
tersebut ?

- Category C: Either studies in animals have revealed adverse effects on


the foetus (teratogenic or embryocidal or other) and there are no
controlled studies in women or studies in women and animals are not
available. Drugs should be given only if the potential benefit justifies the
potential risk to the foetus.
- salbutamol mengakibatkan efek teratogenik pada hewan percobaan
dan sejauh ini belum ada uji klinik salbutamol pada wanita hamil
Sumber : MIMS
29 Seorang apoteker di suatu rumah sakit telah a. 15 tetes/menit Jumlah kebutuhan cairan (mL) X faktor tetes
selesai mempersiapkan sediaan iv admixture b. 16 tetes/menit Waktu (jam) X 60 menit
yang terdiri dari 20 mL Aminophyllin 10 c. 17 tetes/menit
mg/mL dalam larutan infus D5% 500 Ml. d. 18 tetes/menit = 500 ml X 20 tetes
Sediaan obat ini akan diberikan selama 11 e. 20 tetes/menit 11 jam x 60 menit
jam untuk seorang pasien asma (laki-laki, usia
28 thn) yang sedang di rawat. Diketahui = 11 X 60 = 660
faktor tetes infus adalah 20 tetes/menit.
Berapakah kecepatan infus yang tepat untuk = 500 X 20
disampaikan kepada perawat yang menangani 660
pasien ? = 15,1 tetes/menit

30 Seorang pasien laki-laki yang sedang a. P no. 1 a. Obat Bebas


mengalami iritasi pada mata, datang ke apotek b. P no. 2 Obat golongan ini termasuk obat yang paling relatif aman, dapat diperoleh
untuk membeli obat tetes mata yang berisi c. P no. 3 tanpa resep dokter, selain di apotek juga dapat diperoleh di warung-warung.
tetrahidrolizone HCL 0,05% Benzalkonium d. P no. 4 Tanda : lingkaran berwarna hijau.
chloride 0,01%. Obat tersebut termasuk obat e. P no. 5 Contoh : Parasetamol, vitamin C, OBH
bebas terbatas yang dilengkapi dengan tanda (Sumber : Permenkes No. 725a/1989)
peringatan. Apakah tanda peringatan yang
terdapat pada kemasan obat yang dibeli
pasien tersebut ?

b. Obat Bebas Terbatas


Obat golongan ini juga relatif aman selama pemakaiannya mengikuti aturan
pakai yang ada. Obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter di apotek, toko
obat atau warung.
Tanda : lingkaran berwarna biru dan 6 peringatan khusus.
Contoh : CTM, Mbendazole.
(Sumber : Permenkes No. 725a/1989)
c. Obat Wajib Apotek
OWA adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker kepada pasien
di Apotik tanpa resep dokter.
Contoh : oral kontrasepsi, obat saluran cerna, obat mulut dan tenggorokan,
obat saluran napas, obat yang mempengaruhi sistem neuromuscular,
antiparasit, obat kulit topikal.
(Sumber : Kepmenkes No. 347/Menkes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib
Apotek).

d. Obat Keras
Obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter di apotek. Jika
pemakai obat golongan ini tidak memperhatikan dosis, aturan pakai, dan
peringatan yang diberikan, dapat menimbulkan efek berbahaya.
Tanda : lingkaran merah dengan huruf K ditengahnya.
Contoh : Amoksilin, Asam mefenamat, semua obat dalam bentuk injeksi,
dan semua obat baru.
(Sumber : Permenkes No. 725a/1989).
e. Obat Keras Tertentu
Termasuk obat keras, tetapi bedanya dapat mempengaruhi aktivitas psikis.
Obat yang termasuk golongan ini adalah psikotropika.
Contoh : Diazepam, Fenobarbital
(Sumber : Permenkes No. 725a/1989)
Fradiomycin dan Gramicidin adalah antibiotik yang mempunyai efek
bakterisidal dimana penggunaanya harus dengan resep dokter.
(Brosur obat FG Troches)

logo obat narkotika

No Soal Pilihan jawaban Jawaban dan alasan


31 Seorang perempuan berusia 43 tahun , baru saja a. Simetidin C. Sukralfat.
didiagnosa mengalami ulkuspeptikum. Salah b. Antasida a. simetidin (antagonis reseptor H2) : mengeblok kerja histamine H2 pada
satu obat yang diberikan padapasien tersebut c. Sukralfat sel parietal dan mengurangi sekresi asam lambung.
adalah obat golongan pelapis mukosa. Apakah d. Misoprostol b. Antasida : menetralkan asam lambung
obat yang diberikan oleh dokter pada pasien e. Omeprazol c. Sukralfat : melapisi dinding mukosa dengan membentung polimerisasi
tersebut? pada pH dibawah 4 untuk menghasilkan gel yang sangat lengket dan
melekat kuat pada dasar ulkus dan kemudian dilapisi oleh lapisan
pelindung kompleks polimer glikoprotein
d. Misoprostol : penghambat pompa proton H+/K+ ATPase
e. Omeprazol : penghambat pompa proton H+/K+ATPase
(Goodman&Gillman’s The pharmacological basis of therapeutics ed
12th, 2011)
32 Seorang pasien anak, laki-laki usia 6 tahun a. 6 tablet C. 8 tablet.
mengalami diare cair disertai nyeri perut dan b. 7 tablet R/eritromisin 200 mg x jumlah pulveres
mual datang ke apotek bersama orang c. 8 tablet 200 mg x 20 = 4000 mg
tuanyamembawa selembar resep ke apotek yang d. 9 tablet Sediaan yang tersedia 500 mg tiap tablet eritromisin :
berisi: e. 10 tablet 4000 mg/500 mg = 8 tablet
R/ Eritromisin 200 mg
mf la pulv dtd no.XX
R/Oralit sach no.XX
S.prn sach I
Berapakah jumlah eritromisin 500 mg yang
disiapkan untuk membuat resep tersebut ?

33 Seorang pasien perempuan, usia 65 tahun a. Tablet salut C. Tablet sustain release.
penderita hipertensi memiliki masalah suka lupa selaput a. Tablet salut selaput : sama halnya tablet salut film yaitu tablet kempa
minum obat (kaptopril 25 mg, 2x1 hari ) b. Tablet sub yang disalut dengan salut tipis, berwarna atau tidak dari bahan polimer
sehingga tekanan darahnya sulit terkontrol. lingual yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna.
Dokter meminta apoteker untuk memilih bentuk c. Tablet sustain
sediaan yang tepat diberikan kepada pasien. release b. Tablet sub lingual :Merupakan tablet yang disisipkan di pipi (bukal) dan
Bentuk sediaan apakah yang tepat disarankan d. Tablut salut di bawah lidah (sublingual), biasanya memiliki bentuk yang berbeda
kepadda dokter untuk pasien tersebut film dengan tablet kebanyakan, yaitu berbentuk datar. Tablet ini juga
e. Tablet merupakan tablet oral yang direncanakan larut dalam kantung pipi atau
immediate di bawah lidah untuk diabsorpsi melalui mukosa oral. Biasanya
release ditujukan untuk efek yang cepat, dan untuk obat-obatan yang dapat
dirusak oleh cairan lambung dan atau sedikit obat yang diabsorbsi
melalui saluran cerna.
c. Tablet sustain release : Kebanyakan bentuk lepas lambat (sustained
release) dirancang supaya pemakaian satu unit dosis tunggal menyajikan
pelepasan sejumlah obat segera setelah pemakaiannya, secara tepat
menghasilkan efek terapeutik yang diinginkan secara berangsur-angsur
dan terus menerus melepaskan sejumlah obat lainnya selama periode
waktu yang diperpanjang biasanya 8 sampai 12 jam. Menurut Rao et al,
(2001), tujuan utama dari sediaan lepas lambat adalah untuk
mempertahankan kadar terapeutik obat dalam darah atau jaringan selama
waktu yang diperpanjang. Keunggulan bentuk sediaan ini menghasilkan
kadar obat dalam darah yang merata tanpa perlu mengulangi pemberian
unit dosis.
d. Tablet salut film: tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna
atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di
dalam saluran cern.
e. Tablet immediate release :melepaskan dosis obat segera setelah obat
dikonsumsi biasa digunakan bada tablet konvensional.
f. (Farmakope Indonesia Edisi 5; Ansel et al., 2005).) release) dirancang
supaya pemakaian satu unit dosis tunggal menyajikan pelepasan
sejumlah obat segera setelah pemakaiannya, secara tepat menghasilkan
efek terapeutik yang diinginkan secara berangsur-angsur dan terus
menerus melepaskan sejumlah obat lainnya selama periode waktu yang
diperpanjang biasanya 8 sampai 12 jam. Menurut Rao et al, (2001),
tujuan utama dari sediaan lepas lambat adalah untuk mempertahankan
kadar terapeutik obat dalam darah atau jaringan selama waktu yang
diperpanjang. Keunggulan bentuk sediaan ini menghasilkan kadar obat
dalam darah yang merata tanpa perlu mengulangi pemberian unit dosis.
g. Tablet salut film: tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna
atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di
dalam saluran cern.
h. Tablet immediate release :melepaskan dosis obat segera setelah obat
dikonsumsi biasa digunakan bada tablet konvensional.
(Farmakope Indonesia Edisi 5; Ansel et al., 2005).)
34. Seorang pasien laki-laki usia 49 a. Menghambat sterol transporter a. Menghambat sterol transporter NPCiL di usus halus (
tahun,penderita hipertrigliseridemia NPCiL di usus halus kolestramin, kolestipol )
menerima obat yang diresepkan dokter di b. Menghambat aktifitas enzim LPL b. Menghambat aktifitas enzim LPL
suatu apotek. Pasien mendengarkan c. Menghambat aktifitas enzim HMG- c. Menghambat aktifitas enzim HMG-Coa reductase
penjelasan dokter tentang kegunaan obatnya, Coa reduktase (simvastatin, lovastatin, )
yaitu Gemfibrozil 300 mg (S 3 dd 1 tab). d. Menghambat sekresi VLDL dari d. Menghambat sekresi VLDL dari hati
Bagaimanakah mekanisme aksi obat tersebut hati e. Meningkatkan aktifitas enzim LPL
? e. Meningkatkan aktifitas enzim LPL
(Medscape)

35. Seorang pasien angina pectoris stabil a. 15 tab 2 tab x 1 5 = 30 tab


(laki-laki 50 thn) datang ke apotek untuk b. 20 tab
menebus resep dengan obat-obatan ISDN 50 c. 25 tab
mg (S2 dd) dan atenolol 50 mg (s2dd) dan d. 30 tab
aspirin (S1dd) untuk pengobatan selama 15 e. 35 tab
hari. Berapakah jumlah atenolol yang harus
disiapkan untuk pasien ini ?

36. Seorang pasien DM tipe 1 masuk UGD a. Insulin Lispro Golongan rapid acting ( Aspart, Lispro, Glulisine)
suatu RS dengan kadar glukosa darah b. Insulin NPH
sewaktu 450 mg/dl. Apakah insulin yang c. Insulin Glargin
tepat diberikan untuk menurunkan kadar d. Insulin Humalin (Pharmacoterapy handbook seventh edition hal 214)
glukosa pasien tersebut ? e. Insulin letemir
NO SOAL JAWABAN ALASAN
37 Seorang pasien perempuan usia 35 a. Propanolol tidak
tahun, penderita hipertiroid selama 5 diperlukan
tahun, datang ke suatu rumah sakit b. PTU tidak diperlukan
memeriksakan diri kepada dokter c. Dosis PTU terlalu
dengan keluha mengalami tremor yang tinggi
cukup parah, dengan kadar total T3 160 d. Dosis PTU terlalu
ng/dL (eutiroid). Pasien mendapatkan rendah
resep dengan obat tablet PTU 100 mg e. Dosis propanolol
No. XC (S.3. dd ac) dan tablet telalu tinggi
propanolol 40 mg No. XC (S.3. dd).
Apoteker melakukan skrinning terhadap
resep tersebut. Apakah permasalahan
yang terdapat dalam resep pasien?

 Contoh dosis awal termasuk PTU 300-600 mg sehari


(biasanya dalam tiga sampai empat dosis terbagi) atau
MMI 30-60 mg sehari dalam tiga dosis terbagi. Terdapat
bukti bahwa kedua obat bisa diberikan dalam dosis harian
tunggal.
 β blocker tekah digunakan secara luas untuk mengurangi
simom tirotoksik seperti palpitasi, cemas, tremor, dan tidak
tahan panas. Dosis propanolol yang dibutuhkan untuk
mengurangi simtom adrenergik bervariasi, tapi dosis awal
20-40 mg empat kali sehari efektif untuk kebanyakan
pasien (denyut jantung<90 denyutan per menit). Pasien
lebih muda atau dalam kondisi lebih toksik bisa
membutuhkan sampai 240-480 mg/hari).

Tremor, penurunan berat badan dan kelelahan merupakan


gejala-gejala dan tanda bahwa seseorang mungkin
memiliki tiroid yang terlalu aktif atau dalam istilah medis
disebut sebagai hipertiroid, suatu kondisi di mana
metabolisme tubuh terlalu cepat sehingga akan cepat
membakar terlalu banyak energi

Sumber : Pharmacotheraphy Handbook dipiro, 9th Ed.


Hal 176-179

38 Seorang pasien, perempuan, usia 30 a. Phenelzine Phenelzine, Fluoxetine, Veniaaxine, Amytriptiline, Duloxetine
tahun, hamil usia 4 bulan, mengalami b. Fluoxetine merupakan obat Kategori C.
depresi berat karena berbagai c. Veniaaxine
permasalahan yang dihadapinya. d. Amytriptiline Antidepresan lini pertama adalah golongan SSRI (selective
Dokter ingin meresepkan antidepresan e. Duloxetine serotonin re-uptake inhibitor) dan yang paling aman pada wanita
untuk menghilangkan gejala hamil adalah golongan SSRI yaitu fluoxetine (Ikawati, 2002).
penyakitnya. Apakah antidepresan yang http://zulliesikawati.staff.ugm.ac.id/wp-
tepat untuk disarankan kepada dokter content/uploads/depression.pdf
untuk pasien tersebut?
http://www.mims.com/indonesia/drug/info/noxetine?lang=id

39 Seorang apoteker yang bekerja pada a. Disimpan pada rak Kelompok Obat high-alert diantaranya:
bagian gudang instalasi farmasi suatu obat secara alfabetis a. Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat
rumah sakit baru saja menerima b. Disimpan dalam Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound
pesanan obat tablet ciprofloksasin 500 lemari khusus Alike/LASA).
mg dan levofloksasin 500 mg. Kedua antibiotik b. Elektrolit konsentrasi tinggi (misalnya kalium klorida 2meq/ml
obat ini harus disimpan dengan c. Disimpangan dalam atau yang lebih pekat, kalium fosfat, natrium klorida lebih pekat
menggunakan teknik khusus. ruangan dengan suhu dari 0,9%, dan magnesium sulfat =50% atau lebih pekat).
Bagaimanakah cara/metode yang tepat terkendali c. Obat-Obat sitostatika.
untuk penyimpanan obat tersebut? d. Disimpan dengan Ciprofloxacin 500mg dan levofloxacin 500 mg termasuk obat
pemberian stiker yang sound alike atau pengucapannya yang hampir sama.
LASAdan HAM
e. Hanya disimpan di (PERMENKES NO 58 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR
ICU PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT)
no Pertanyaan jawaban pembahasan
40 Seorang pasien perempuan usia 35 tahun A. Mengganti pil KB dengan implan PEMBAHASAN: salah satu obat OAT yaitu
didiagnosa dokter mengalami TB, datang ke B. mengkonsumsi pil kB 1 x 2 hari rifampisin dapat berinteraksi dengan kontrasepsi
instalasi rawat jalan suatu rumah sakit untuk C. Mengkonsumsi pil KB 2 x 1 hari hormonal (pil KB, suntikan KB, susuk KB)
menebus resep OAT. Pada saat ditanya apoteker, D. Meminum obat OAT sesuai aturan sehingga dapat menurunkan efektifitas
pasien mengaku juga sedang mengkonsumsi pil pakai kontrasepsi tersebut, maka seorang wanita
KB untuk mencegah kehamilan. Apakah saran E. Menggunakan KB non hormonal penderiuta TB lebih baik menggunakan
yang tepat untuk disampaikan kepada pasien kontrasepsi non hormonal (Yanfar PC TBC,
untuk meningkatkan efektifitas OAT yang 2005)
diminum pasien ?

41 Seorang pasien laki-laki usia 23 tahun datang ke A. Menolak resep karena dicurigai PEMBAHASAN:
apotek membawa resep dokter yang berisi resep tersebut ilegal Dalam suatu resep harus memuat :
antibiotik untuk mengobati penayakit gonorrea B. Menyiapkan obat sesuai yang A. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter,
yang dideritanya. Pada saat dilakukan skrining tertera didalam resep dokter gigi, dan dokter hewan
resep, apoteker tidak menemukan adanya SIP C. Menghubungi/menelpon dokter B. Tanggal penulisan resep (inscriptio)
dokter. Apakah tindakan yang tepat untuk penulis resep C. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan
dilakukan oleh apoteker tersebut ? D. Meminta pasien menanyakan SIP resep.
kepada dokter D. Nama setiap obat atau tanda komposisi obat
E. Meminta pasien menebus resep di (invocatio)
apotek lain. E. Aturan pemakaian obat yang tertulis
(signatura)
F. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep
(subscriptio)
G. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya
untuk dokter hewan
H. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang
mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis
maksimal (Moh. Anief, "ilmu meracik obat",
2006)

Pada soal diatas tidak diketahui berapa jumlah


obat yang ditebus serta ada atau tidaknya nomor
telpon dokter, apabila terdapat nomor telpon
maka dapat dikonfirmasikan dahulu sebelum
mengambil tindakan. Obat yang ditebus juga
bukan obat yang diindakisan sebagai penyalah
gunaan obat seperti obat obatan prekursor atau
psikotropika/narkotika. Namun perlu diwaspadai
karena antibiotik termasuk kedalam obat keras.
Namun apabila menolak reseppun apoteker juga
berhak karena tidak adanya SIP.

42. Seorang apoteker di apotek menerima pesanan PEMBAHASAN: vitamin termasuk kedalam
obat berupa vitamin B komplek yang dipesan oelh A. Rak obat bebas golongan obat bebas dengan logo lingkaran hijau
suatu PBF. Salah satu metode penyimpanan obat B. Rak obat bebas terbatas bergaris hitam.
di apotek tersebut adalah berdasarkan golongan C. Rak obat keras
obat. Dimanakah obat tersebut disimpan ? D. Rak obat keras tertentu
E. Rak obat wajib apotek.

No Pertanyaan jawaban Penjelasan


43 Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke C. Menggingatkan Bahwa harus dengan resep dokter karena pemakaian tidak boleh
apotek dengan keluhan pegal-pegal.apoteker sejawat dengan cara lama karena memiliki efek samping yang dapat memperparah
memerikan 20 tablet meloxicam 15 mg santun penyakit kardivaskuler yaitu penyakit jantung.
tanpa resep dokter kepada laki-laki
tersebut.apakah tindakan yang tepat
dilakukan teman sejawat terhadap apoteker?
44. Seorang apoteker di industry farmasi sedang D.Spesifikasi
melakukan pengembangan metode analisis
untuk identifikasi vitamin b6 dalam tablet
Bkomplek menggunakan metode KCKT.
Validasi metode analisa vitamin b6 tersebut
harus dilakukan untuk menjamin kesesuaian
metode. Apakah parameter validasi yang
harus dipastikan agar yg terukur hanya
vitamin B6 saja?

(Riyanto,phd. Metode validasi dan verifikasi)

45. Suatu industry farmasi ingin memproduksi A. filtrasi dan membrane


sediaan injeksi parentral yang mengandung (FI IV 1995)
antibiotic gol streptomysin karakteristik
antibiotic golongan tersebut dapat
mengalami degedrasi pada suhu diatas 70
derajat celcius,mudah teroksidasi dan sangat
sensitive terhadap sinar dengan energy
tinggi,metode sterilisasi apa yang sesuai
dengan sediaan injeksi tersebut?

NO SOAL JAWABAN ALASAN


46 Seorang ibu datang ke apotek membawa resep untuk a. 1 minggu Beyond use date untuk antibiotik amoksisillin yang di
anaknya (usia 9 bulan) yang sedang sakit batuk pilek. Dalam b. 2 minggu rekonstitusi dan disimpan di lemari pendingin adalah 2
resep tersebut terdapat amoksisillin sirup yang di c. 3 minggu minggu
rekonstitusi dengan aquades sebagai antiinfeksi. Berapa d. 4 minggu
lama beyond use date sediaan tersebut apabila pasien e. 5 minggu
menyimpannya dalam lemari pendingin?

47 Seorang ibu datang ke apotek menebus resep untuk anaknya a. 100 mg Gliceril guaiacolat yang harus diambil adalah
dengan obat sebagai berikut b. 500 mg 1/2 X 100 mg X 20 = 1000 mg
c. 1000 mg
R/ paracetamol 500 mg d. 1500 mg
Gliceril guaiacolat 100 mg e. 2000 mg
Chlorpheniramin maleat 2 mg
Mf pulv da in caps dtd no XX
S 3 dd 1 caps

Ibu tersebut menyampaikan kepada apoteker bahwa dia


hanya ingin menebus setengah dari jumlah obat yang tertulis
pada resep. Berapakah jumlah Gliceril guaiacolat yang harus
diambil?
48 Seorang apoteker di instalasi farmasi rawat jalan suatu a. 50 mcg Dosis fluticason propionate yang dihirup setiap harinya
rumah sakit menjelaskan aturan pakai inhaler yang berisi b. 100 mcg adalah
kombinasi salmeterol 25 mcg dan fliticasone propionate 50 c. 150 mcg 50 mcg X 4 = 200 mcg
mcg kepada seorang pasien asma kronis (perempuan usia 45 d. 200 mcg
tahun). Obat ini digunakan secara rutin sebanyak 2 hirupan, e. 250 mcg
2 kali sehari. Berdasarkan aturan pakai tersebut, berapakah
dosis fluticasone propionate yang dihirup pasien setiap
harinya?

NO SOAL JAWABAN ALASAN


49 Seorang apoteker visite bersama dengan a. HCT dan Captopril Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan KlinikDitjen Bina
dokter keruang rawat inap untuk b. Atenolol dan captopril Kefarmasian Dan Alat KesehatanDepartemen Kesehatan 2006
melakukan evaluasi efek terapi obat yang c. amlodipine dan
telah diberikan kepada pasien kepada captopril
seorang pasien hipertensi tanpa penyakit d. Valsartan dan
penyulit TD pasien 170/105 mmHg Captopril
dokter akan menerapkan kombinasi e. atenolol dan valsartan
antihipertensi untuk pasien
Rosendorff C, Balck HR, Cannon CP, Cannon BJ, Gersh BJ,
Gore J et al. Treatment of Hypertension in the Prevention and
Management of Ischemic Heart Disease : A Scientific
Statement from the American Heart Association Council for
High Blood Pressure Research and the Council on Clinical
Cardiology and Epidemiology and Prevention. Circulation.
2007;115:2761-2788
50 Seorang apoteker pada bagian produksi a. 100 gr Miconazole cr 2%
industry farmasi sedang mempersiapkan b.200 gr Kemasan 10 gram
kebutuhan produksi krim miconazole 2% c. 300 gr Akan dibuat 1500 tube
kemasan tube 10 gr tiap satu batch akan d. 400 gr
menghasilkan 1500 tube krim kemasan 10 e. 500 gr 2/100 x 10 gram = 0,2 gram
gr berapa jumlah miconazole yang harus
disiapkan untuk 1 kali produksi krim ? 0,2 gram x 1500 tube = 300 gram miconazole
51 Seorang dokter di RS akan memberikan a. tablet MR www.depkes.go.id/resources/dowload/pusdatin/infodatin/infoda
sediaan salbutamol untuk seorang pasien b. injeksi tin-asma.pdf (diakses pada 7 april 2017)
laki laki 17 tahun penderita asma akut parah c. inhalasi
dengan nilai PEF 28% Dokter meminta d. nebulizer
saran kepada apoteker mengenai bentuk e. kapsul
sediaan yang tepat diresepkan untuk
meredakan serangan akut ,apakah bentuk
salbutamol yang tepat disarankan?
NO SOAL JAWABAN ALASAN

52 Seorang apoteker di suatu IFRS akan a. 1000 botol Jumlah tetes mata kloramfenikol yang akan diadakan untuk tahun depan
membuat perencanaan tetes mata b. 1100 botol adalah sebesar 1200 botol
kloramfenikol dengan cara yang c. 1200 botol
sederhana . Peggunaan sediaan tersebut d. 1300 botol
3 tahun terakhir berturut-turut sebesar e. 1400 botol
990, 1010, dan 1000 botol. Rencana
stok pengaman adalah sebanyak 300
botol, dan sisa stok saat ini adalah 100
botol. Berapakah jumlah tetes mata
kloramfenikol yang akan diadakan
untuk tahun depan?
53 Sebuah industri farmasi akan membuat a. Apoteker dalam Menurut PMK RI No. 3 Tahun 2015 Pasal 13 ayat 2 : Penyaluran
pemesanan bahan baku Pseudoefedrin tim pengadaan Prekursor Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
HCL 30 mg untuk memproduksi b. Apoteker dilakukan berdasarkan surat pesanan dari Apoteker Penanggung Jawab
produk obat flu dari importir terdaftar penanggung jawab Produksidan atau Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
(IT) prekursor farmasi. Pemesaan produksi
bahan baku tersebut harus mematuhi c. Apoteker
peraturan perundang-undangan yang penanggung jawab
berlaku. Siapakah yang berwenang gudang
menandatangani SP tersebut? d. Apoteker
penanggung jawab
QC
e. Apoteker
penanggung jawab
QA
54 Seorang pasien laki-laki, usia 33 tahun, a. Interferon ƛ-2a+ Rekomendasi antihepatitis yang tepat untuk disarankan pada dokter adalah
dirawat pada suatu rumah sakit karena b. Pegylated Interferon alfa-2a+
hepatitis B kronis yang parah. Hasil Interferon ƛ-2a (Dipiro PharmacotherapySeven Edition)
pemeriksaan menunjukkan bahwa c. Entecavir
HbeAg (+) dan Anti Hbe (-). Sementara d. Adefovir dipivoxil
itu, pasien menunjukan tanda e. Lamivudin
dekompensasi hati (kadar ALT > 5x
Batas Atas Nilai Normal. Dokter
meminta saran apoteker untuk
pemilihan antihepatitis untuk diberikan
pada pasien. Apakah rekomendasi
antihepatitis yang tepat untuk
disarankan pada dokter?
55 Seorang pasien, laki-laki usia 50 tahun, a. Amoxicillin, Pengobatan peptic ulcer karena H pylori yaitu :
melakukan pemeriksaan kesehatan di metronidazol,
suatu rumah sakit dengan keluhan sakit Omeprazole
perut sejak 3 hari yang lalu. Pada b. Bismut,
pemeriksaan endoskopi ditemukan Metronidazole,
ulkus dan hasil pemeriksaan dengan Amoxicilin
urea Breathing Test didapatkan hasil c. Levofloxacin,
positif. Dokter menyimpulkan pasien Amoxicilin,
mengalami peptic ulcer akibat infeksi Omeprazole
H. Pilory. Apakah terapi yang tepat d. Amoxicillin,
untuk pasien tersebut ? Klaritromisin, Berdasarkan tabel diatas regimen terapi untuk pasien yang mengalami
Omeprazole peptic ulcer akibat infeksi H.Pilorydiberikan obat golongan PPI dengan
e. Bismut, kombinasi antibiotik (klaritromisin dan Amoxicillin atau Metronidazol)
Amoxicillin, (Dipiro, J.T., 1997)
Tetrasiklin,
Omeprazole
55 Seorang pasien, laki-laki usia 50 tahun, a. Amoxicillin, Pengobatan peptic ulcer karena H pylori yaitu :
melakukan pemeriksaan kesehatan di metronidazol,
suatu rumah sakit dengan keluhan sakit Omeprazole
perut sejak 3 hari yang lalu. Pada b. Bismut,
pemeriksaan endoskopi ditemukan Metronidazole,
ulkus dan hasil pemeriksaan dengan Amoxicilin
urea Breathing Test didapatkan hasil c. Levofloxacin,
positif. Dokter menyimpulkan pasien Amoxicilin,
mengalami peptic ulcer akibat infeksi Omeprazole
H. Pilory. Apakah terapi yang tepat d. Amoxicillin,
untuk pasien tersebut ? Klaritromisin, Berdasarkan tabel diatas regimen terapi untuk pasien yang mengalami
Omeprazole peptic ulcer akibat infeksi H.Pilorydiberikan obat golongan PPI dengan
e. Bismut, kombinasi antibiotik (klaritromisin dan Amoxicillin atau Metronidazol)
Amoxicillin, (Dipiro, J.T., 1997)
Tetrasiklin,
Omeprazole
56 Seorang pasien, wanita usia 30 tahun a. Antagonis
dirawat disuatu rumah sakit dengan reseptor
keluhan mual muntah dan mendapatkan dopamine
resep dokter dengan berupa b. Antagonis
metoclopramide HCL. Bagaimanakah reseptor
mekanisme aksi obat tersebut? asetil kolin
c. Antagonis
reseptor http://reference.medscape.com/drug/reglan-metozolv-odt-
histamine H2 metoclopramide-342051#10
d. Antagonis
reseptor
glutamate
e. Menetralkan
asam
lambung
57 Serang apoteker menyarankan a. 1x sehari 1 Berdasarkan World Health Organization (WHO) dan UNICEF mengenai
pemberian sirup zink 10 mg/5mL pada sendok takar penatalaksanaan diare pada anak yaitu dengan penambahan suplementasi
seorang ibu untuk pengobatan diare selama 5 hari. zink (zn) pada terapi rehidrasi oral. Pemberian zink direkomendasikan
pada anaknya (usia 4 tahun). Apoteker b. 1x sehari 1 untuk pengobatan diare selama 10-14 hari Zinc diberikan satu kali sehari
memberikan informasi obat kepada ibu sendok takar selama 10 hari berturut-turut. Pemberian zinc harus tetap dilanjutkan
tersebut mengenai regimen terapi selama 10 hari. meskipun diare sudah berhenti.
penggunaan sirup zink tersebut dalam c. 1x sehari 2
pengobatan diare. Bagaimanakah sendok takar
regimen terapi yang tepat terkait selama 5 hari.
penggunaan obat tersebut? d. 1x sehari 2
sendok takar
selama 10 hari.
e. 2x sehari 2
sendok takar
selama 5 hari.

58 Seorang pasien, perempuan, usia 30 a. 3 suppo Berdasarkan SK Menkes RI No 347 Tahun 1990 pemberian suppositoria
tahun, datang ke apotek ingin membeli b. 4 suppo bisakodil maksimal 3 suppo.
suppositoria bisakodil tanpa resep c. 5 suppo
dokter untuk mengobati sembelit yang d. 6 suppo
dideritanya. Obat ini termasuk Obat e. 7 suppo
Wajib Apotek Menurut SK Mentri
Kesehatan RI No. 347 Tahun 1990.
Berapakah jumlah obat yang akan anda
berikan kepada pasien?

59 Seorrang pasien, perempuan usia 38 a. Simvastatin Dilihat dari data lab yang perlu dinaikan yaitu nilai HDL, maka digunakan
tahun mengalami hiperlipidemia b. Ezetimibe obat Niacin.
dengan data laboratorium sebagai c. Niacin
berikut: LDL 130 mg/dL, HDL d. Gemfibrozil
43mg/dL, kolesterol total 230 mg/dL, e. Fenofibrate
dan trigliserida 130 mg/dL. Obat
apakah yang tepat untuk pasien ini?

(Dipiro edisi 7)
60 Seorang pasien laki-laki, usia 50 tahun a. 60 30 tab x 3 = 90 tab
datang ke apotek dengan keluhan b. 50 90-40(XL) = 50 tab
hipertensi, membawa salinan resep c. 40 90-40= 50 tab
sebagai berikut: d. 30
Iter 2x e. 20
Amlodipin tab 5 mg no.xxx
S. s. dd tab 1...................det XL.....
Berapakah jumlah maksimal tablet
amlodipin yang masih boleh ditebus
oleh pasien tersebut?
61 Seorang pasien, laki-laki usia 49 tahun, a.Metformin tidak Dipiro edisi 7 hal 149:
BB 82 kg,penderita hipertensi (TD tepat untuk penderita Terapi pilihan pertama untuk hipertensi dengan penyakit DM adalah ACE
160/95 mmHg) dengan riwayat DM tipe-2 dengan inhibitor.
penyakit DM tipe-2 datang ke instalasi penyulit hipertensi Penggunan captopril yang tepat adalah 1 jam sebelum makan (medscape)
farmasi rawat jalan untuk menebus b.captopril tidak
resep dengan obat Metformin tablet 500 tepat untuk penderita
mg (S.2. dd. dc) dan captopril tablet 25 hipertensi dengan
mg (S. 2 dd pc). Apoteker melakukan penyulit DM tipe 2
skrining pada resep yang diserahkan c.Waktu pakai
pasien tersebut. Apakah permasalahan metformin tidak
yang terdapat dalam resep tersebut? tepat,harusnya
sebelum makan
d.waktu pakai
captopril tidak tepat,
harusnya 1 jam
sebelum makan
e.Dosis captopril
terlalu
rendah,harusnya
12,5 mg 1 kali sehari
62 Seorang Apoteker di apotek sedang a.25 tablet 750 tablet/bulan
menghitung kebutuhan obat amlodipin. b.37 tablet 750/30 hari = 25 tablet/hari
Rata-rata permintaan amlodipine c.40 tablet Waktu tunggu 3 hari sekali pemesanan
perbulannya adalah 750 tablet.waktu d.63 tablet Safety stock agar tidak terjadi kekosongan
tunggu yang dibutuhkan untuk sekali e.75 tablet 3 hari X 25 tablet = 75 Tablet
pemesanan adalah 3 hari. Apoteker Jawaban : e. 75 tablet
harus memastikan tidak terjadi
kekosongan amlodipine karena
merupakan obat pemakain terbesar di
apotek tersebut. berapakah stok
pengaman/safety stock yang
dibutuhkan agar ketersediaan obat tetap
terjaga?
63 Seorang pasien, laki-laki,usia 65 a.< 55 mg/dL Menurut buku Pharmacotherapy Handbook edisi 9 hal 67. Orang dengan
tahun,penderita hyperlipidemia dengan b.<70 mg/dL faktor resiko:
kadar kolesterol 220 mg/dL dan LDL c.< 100 mg/dL -laki-laki diatas 45 th
205 mg/dL, mendapatkan pengobatan d.<130 mg/dL -tekanan darah > 140/90 mmHg
dengan simvastatin 40 mg (S. 2 dd 1 e.<200 mg/dL -kebiasan merokok
tab pagi dan malam hari). Pasien Dan masuk dalam kategori Very High Risk maka target LDL nya adalah <
termasuk kategori “Very High Risk” 100 mg/dL
karena memiliki riwayat penyakit DM Jawaban : c. < 100 mg/dL
tipe-2 dan hipertensi lebih dari 10 tahun
dan perokok aktif. Melalui pengobatan
yang diberikan,berapakah target kadar
LDL untuk pasien ini?
64 Seorang pasien angina pektoris (laki- a.Dihirub Tablet sublingual adalah Tablet yang digunakan dengan cara meletakkan
laki, 50 thn) datang ke apotek untuk menggunakan alat tablet dibawah lidah, sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui
menebus resep untuk pengobatan inhalasi mukosa mulut.
penyakitnya. Salah satu obat yang b.Diminum dengan
didapatkan adalah ISDN 5mg (prn). segelas air putih Farmakope indonesia edisi IV
Bagaimana cara pakai obat tersebut.? c.Dinjeksi dibawah
kulit
d.Diletakkan
dibawah lidah
sampai larut
e.Diinjeksikan
melalui pembuluh
vena
65 Seorang pasien laki-laki usia 50 thn a.Tekanan darah Tujuan intervensi gaya hidup adalah untuk mengurangi kolesterol
menderita angina pektoris dengan b.Kadar glukosa LDL, mengurangi konsentrasi TG, dan meningkatkan kolesterol
arterosklerosis pada pembuluh jantung darah Puasa HDL. (Pedoman Tata laksana Dislipidemia Perhimpunan Dokter
koroner, mendapat edukasi dari c.Kadar LDL Spesialis Kardiovaskuler Indonesia2013)
apoteker untuk mengurangi makanan d.Kadar Kolesterol
berlemak dalam diet rutin yang harus e.kadar VLDL
dijalaninya.Kepatuhan pasien terhadap
diet lemak ini dapat dinilai dari hasil
pemeriksaan laboratirium. Apakah data
labor yang tepat dievaluasi untuk
menillai kepatuhan pasien terhadap diet
yang diprogramkan.?

66 Sebuah industri farmasi akan a.10 menit Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk
memproduksi sediaan injeksi berisi b.15 menit mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan
citicoline untuk pengobatan strouk c.20 menit tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.
ishekemik yg dikemas dalam ampul 2 d.25 menit
ml. Citicoline mempunyai sifat e.30 menit http://research.fk.ui.ac.id/sisteminformasi/index.php/laboratorium-
degradasi pada suhu di atas 150®c penelitian-bahan-alam
yang nampak dengan perubahan warna
dari putih menjadi hitam. Metode
sterilisasi yang digunakan adalah
sterilisasi terminal dengan alat autoklav
pada suhu 121®c. Berapa waktu yang
tepat untuk sterilisasi produk tersebut.?
67 67. seorang apoteker baru saja selesai a.disterilkan dengan
melakukan pencampuran obat injeksi autoclave dan di
dobutamin 250 mg/5 mlkedalam 1000 daur ulang
ml infus NaCl 0,9% secara aseptis b. disterilkan dengan
kedalam LAF untuk pasien gagal autoclave dan di
jantung. Limbah yang di hasilkan dari kubur
kegiatan dispensing secara iv admixture c. dibuang ketempat
ini adalah wadah ampul dopamin yang pembuangan akhir
di buang kedalam kantong buang d. dibakar ditempat
tertutup. Apakah metode yang tepat pembungan akhir.
untuk pemusnahan limbah tersebut? e. dibakar dengan
menggunakan
insenerator

68 68. seorang pasien, perempuan usia 45 a. piroxicam. Glukokortikoid adalah obat-obatan steroid yang digunakan untuk
tahun penderita rhumatoid atrhtritis b.triamsinolon mengobati penyakit seperti asma dan rheumatoid arthritis. Keropos tulang
semenjak 5 tahun yang lalu, baru saja c. asetaminofen adalah sangat umum efek samping dari obat-obat ini. Keropos tulang yang
terdiagnosa mengalami osteoporosis d. glukosamin menyebabkan obat-obatan ini mungkin karena mereka efek langsung pada
pada saat melakukan check-up rutin e. celoxoxib tulang, otot kelemahan atau Imobilitas, dikurangi usus penyerapan
karena dinyatakan memiliki densitas kalsium, penurunan kadar testosteron, atau, kemungkinan besar,
tulang dibawah normal. Apakah obat kombinasi faktor-faktor ini.Triamcinolone adalah salah satu obat
rheumatoid atrhtritis yang di kortikosteroid yang tersedia dalam berbagai bentuk.
kontraindikasikan dengan kondisi
pasien?

69 69. seorang pasien laki-laki usia 35 a. sulfasalazin BRMs secara genetik merupakan molekul protein rekayasa yang mampu
tahun mengalami rheumatoid arthtritis b. siklosporin memblokir sitokin proinflamasi. Obat ini mungkin efektif bila DMARDs
(RA) selama 5 tahun. Pasien sudah c. hidroxikloroquin lainnya gagal untuk mencapai respon, tetapi obat ini jauh lebih mahal.
tidak berespon dengan obat lini pertama d. infliximab Obat ini tidak memiliki toksisitas yang membutuhkan pemantauan
(DMARD) dan menginginkan e.methotrexat laboratorium, tetapi memiliki peningkatan risiko kecil untuk infeksi. Obat
pemberian obat dari golongan agent yang termasuk golongan ini antara lain Etanercept (sebagai Tumor
biologi dari golongan anti TNF. Necrosis Factor Antagonists), Anakinra (sebagai Interleukin 1 Receptor
Manakah obat yang dinginkan dokter Antagonist), Abatacept (sebagai Costimulation Blokers), Rituximab (Anti-
untuk pasien ini CD20 Monoclonal Antibody), Adalimumab (Antibodi IgG1 manusia
terhadap TNF), dan Infliximab (Antibodi anti-TNF) (Burns et
al., 2008; Dipiro et al., 2005).

70 Seorang pasien , perempuan, usia 37 a. Acarbose Acarbose kategori B ->kontraindikasi wanita hamil
tahun, sedang hamil 7 bulan datang ke b. Glikuidon Glikuidon -> kontraindikasi wanita hamil & menyusui
klinik untuk kontrol. Hasil pemeriksaan c. Insulin Insulin ->jika HbA1c >9,5%
laboratorium menunjukan bahwa kadar d. Metforminh Vildagliptin kategori B
glucose darah puasa; 180 mg/dL, e. Vildagliptin Metformin kategori B
GD2jam PP 280 mg/dL. Sebelum metformin dapat digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah selama
hamil, kadar glucose darah selalu dalam kehamilan. Metformin adalah obat hipoglikemik oral yang termasuk
keadaan normal dan dokter kelompok biguanida, yang mekanisme kerja utamanya adalah menurunkan
mendiagnosa pasien mengalami produksi gula hepatik
diabetes gestasional. Dokter ingin Baptiste-Roberts K, Barone BB, Gary TL, et al. Risk factors for type 2
meresepkan obat untuk membantu diabetes among women with gestational diabetes: a systematic review.
mengontrol gula darahnya. Apakah Am J Med. Mar 2009;122(3):207-214
obat yang tepat untuk pasien tersebut?

71 Seorang DM tipe-2 (laki-laki, usia 52 a. Pasien belum Tab 500 mg Awal 1 tab/hr, dpt ditingkatkan s/d maks 2000 mg/hr dg
tahun)dirawat pada suatu rumah memerlukan penambahan dosis maks 500
sakitdengan hasil pemeriksaan pengobatan (Mims indonesi)
laboratorium pasien saat ini adalah kombinasi
HbA1C: 8,5%; GDP 190 mg/dL. Pasien b. Aturan pakai
mendapatkan resep obat tablet glibenclamid
metformin XR 500 mg No. XXI (S3 dd tidak tepat,
1 tab dc) dan tablet glibenklamid 5 mg harusnya 3 kali
No VII (S1 dd 1 tab dc). Apoteker sehari
melakukan skrining terhadap resep c. tablet
pasien. Apakah permasalahan yang libenklamid
terdapat dalam resep pasien? terlalu tinggi,
harusnya 2,5 mg
1 kali sehari
d. aturan pakai
metformin XR
tidak tepat,
harusnya 1 kali
sehari
e. dosis metformin
XR 500 3 kali 1
hari
72 Seorang pasien, laki-laki, usia 47 tahun, a. Tablet 50 mg, 2 300-450 / hari. Secara peroral. Sehari 3 kali tiap 8 jam. Dosis 1x pakai
baru saja terdiagnosa mengalami kali 1 hari 1 100-150
hipertiroid. Pasien dinyatakan tablet Medscape
mengalami krisis tiroid karena semua b. Tablet 50 mg, 3 07-214
gejala klinik terlihat pada pasien kali 1 hari 1
dengan kadar T3 dan T4 bebas 3 kali tablet
lipat lebih besar daripada kadar c. Tablet 50 mg, 3
normalnya. Dokter akan meresepkan kali 1 hari 3
tablet PTU untuk pasien ini dan tablet
meminta pendapat apoteker untuk d. Tablet 100 mg,
regimen dosisnya. Bagaimanakah 3 kali 1 hari 1
regimen penggunaan PTU yang tepat tablet
untuk pasien tersebut? e. Tablet 100 mg,
3 kali 1 hari 2
tablet
73 Seorang pasien perempuan, usia 35 a. Atenolol Propanolol dianggap golongan beta bloker yang dipilih untuk pasien
tahun, penderita hipertiroid selama 5 b. Metoprolol menyusui.
tahun, ibu menyusui, datang ke suatu c. Nadolol Metoprolol dianggap golongan beta bloker yang dipilih untuk pasien
rumah sakit memeriksakan diri kepada d. Propanolol menyusui namun menimbulkan resiko rendah.
dokter dengan keluhan mengalami e. Esmolol Atenolol, Nadolol konsentrasi dalam air susu relatif tinggi dan
tremor yang ukup parah. Dokter akan menimbulkan efek samping pada bayi yang disusui.
meresepkan obat golongan beta bloker (specialist pharmacy service, 2016)
untuk mengurangi gejala tremor pasien.
Apakah obat golongan beta bloker yang
tepat untuk pasien tersebut ?
74 Seorang pasien, perempuan, usia 18 a. 5 mL N1 x V1 = N2 x V2
tahun, mendapatkan resep hydrogen b. 10 mL 10% x V1 = 3% x 50 ml
peroksida 3% sebanyak 50 mL untuk c. 15 mL 3% x 50 ml150 ml
pengobatan jerawat. Diapotek tersedia d. 7 mL V1 = =
hydrogen peroksida 10%. Berapakah e. 10 mL 10% 10
jumlah larutan hydrogen peroksida
10% yang disiapkan untuk membuat V1 = 15 ml
resep tersebut ?
75 Seorang apoteker di suatu industri a. Larut air Dasar salep :
farmasi sedang mengembangkan b. Emulsi 1. Larut air : disebut juga dasar salep tak berlemak dan terdiri dari
formula salep hidrokortison. Adapun c. Larut minyak konstituen larut air. Contoh : Poly Ethylen Glycol (PEG),
bahan tambahan yang digunakan d. Serap campuran PEG, tragacanth, gummi arabicum
sebagai basis dalam (%b/b)adalah e. Hidrokarbon 2. Emulsi : dasar salep dapat tipe m/a (seperti dicuci dengan
kolesterol 3,0; steril alkohol 3,0; cera vanishing cream), contoh : hydrophilic ointment, emulsifying wax.
alba 8,0 dan vaselin album 86,0. 3. Larut minyak : -
Apakah jenis basis yang terdapat dalam
4. Serap : Adeps lanae, unguentum simpleks (cera flava : oleum
formula tersebut ?
sesame = 30 : 70), hydrophilic petrolatum (vaselin alba : cera alba
: stearyl alkohol : kolesterol =86 : 8 : 3 : 3 )
5. Hidrokarbon : Vaselin putih ( = white petrolatum = whitwe soft
paraffin), vaselin kuning (=yellow petrolatum = yellow soft
paraffin), campuran vaselin dengan cera, paraffin cair, paraffin
padat, minyak nabati.
(Anief, 2003)
76 Seorang dokter disuatu rumah sakit a. pregabalin
meminta apoteker untuk untuk b. venlavain
memilihkan antiansietas untuk c. sertraline
mengontrol serangan akut pada d. duloxetine
pasienya(laki-laki usia 45 tahun ). Obat e. Alprazolam
yang diinginkan dokter antiansietas
yang memiliki onset cepat dalam
menghilangkan kecemasan
(anxiolytics). Apakah antiansietas yang
tepat direkomendasikan kepada dokter
untuk penanganan pasien tersebut ??
77 Seorang apoteker pada bagian R n D a. pengikat Dalam formula tablet tujuan pengguanaan natrium lauril sulfatsebagai
suatu industry farmasi sedang b. penghancur pelican
mengoptimasi formula tablet diazepam. c. pelicin
Dalam formula tersebut terdapat d. pengisi Sumber: background review for sodium lauril sulfat as an excipient page 4
natrium lauril sulfat sebagai bahan e. pewarna
tambahan . Apakah fungsi natrium
lauril sulfat dri dalam formula tersebut?
78 Seorang pasien laki-laki usia 28 tahun a. jam 20.00
mengalami keadaan status epiteliptikus b. jam 22.00
dan mendapatkan injeksi diazepam, c. jam 24.00
5mg/ml pada jam 08.00 WIB. Profil d. jam 04.00 hari
eliminasi obat inimengikuti orde 1, berikutnya
dengan keceptan eliminasi sebesar e. jam 08.00 hari
0,03465/jam.kapankah obaat tersebut berikutnya
telah tereleminasi keluar tubuh pasien
sebesar 50%?

79 Seorang pasien,perempuan, usia 34 a. ODDS Sistim distribusi dipelayanan dapat dilakukan dengan cara:
tahun menjalani perawatan di bangsal b. UDDS 1. Sistim persediaan lengkap diruangan (floor stook):
obsgyn karena mengalami ISK. Pasien c. Ward floor stock Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP, untuk persediaan
mendapatkan beberapa obat dan d. Individual diruang rawat dalam jenis dan jumlah yang dibutuhkan
apoteker menyiapkan obat-obatan yang Prescription (IP) 2. Individual presciption (IP):
tertulis dalam resep untuk satu kali e. Kombinasi ward Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP berdasarkan resep
pemakaian dan dikemas dalam wadah floor stock dan perorangan/ pasien rawat jalan dan rawat inap melalui instalasi farmasi
plastic untuk satu kali pemakaian. IP 3. UDDS (Unit Dose Dispensing System)
Apakah nama system distribusi obat Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP berdasarkan resep
yang dilakukan oleh apoteker? perorangan yang disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk
penggunaan satu kali dosis/pasien.
4. Kombinasi ward floor stock dan IP
5. Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP bagi pasien rawat inap
dengan menggunakan kombinasi floor stock dan IP
(PMK 58 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah
sakit)
80 seorang pasien usia 28 tahun, ibu a. Pasien harus Kodein dimetabolisme menjadi morfin di liver oleh enzim sitokrom
menyusui datang ke apotek untuk mengurangi P4502D6 (CYP2D6). Terdapatvariasi genetik enzim sitokrom P4502D6
menebus resep dengan obat berupa frekuensi (CYP2D6)yang dikenal dengan ultra-rapid metabolizers. Orang dengan
tablet kodein. Pasien mengalami batuk menyusui ultra-rapid metabolizersdapat meningkatkan metabolisme kodein menjadi
kering yang parah yang tidak kunjung b.Pasien menyusui morfin dibanding normal walaupun menerima kodein pada range dosis
sembuh dengan antitusif lainnya. bayinya sebelum terapi. Kadar morfin yangtinggi dalam darah ini dapat menimbulkan
Kodein memiliki waktu paruh 3-4 jam minum kodein depresipernapasan bahkan kematian.
dan dieksresikan melalui ASI. Sebagai c. Pasien penyusui Kodein dapat menembus ke dalam ASI, sehingga saran yang terbaik untuk
apoteker apakah yang akan anda bayinya setelah ibu menyusui yang mengkonsumsi kodein yaitu mengganti ASI dengan
sarankan kepada pasien? minum kodein susu formula. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya efek samping
d. Pasien menganti dari kodein terhadap bayi atau anak tersebut. (Buletin MESO BPOM RI,
ASI dengan Vol. 33 No.1 edisi Juni 2015)
susu formula
e.Pasien memompa
ASI untuk
keperluan satu
hari
81 Seorang perempuan usia 18 tahun datng a. Kodein Pada kasus dismenore primer dosis awal 500 mg PO dilanjutkan 250 mg/6
ke apotek membeli obat untuk b. Asam jam selama nyeri, biasanya terjadi tidak lebih dari 3 hari.
meredakan nyeri perut karena sedang Mefenamat
mengalami menstruasi. Apakah obat c. Kalium
yang tepat untuk diberikan kepada Diklofenak (medscape)
pasien tersebut? d. Ketorolac
e. Ibuprofen

82 Seorang pasien, perempuan, usia 33 a. Leucovorin


tahun, datang ke IGD karena mengeluh b. Asam Folat
lemas dan demam, Pasien memiliki c. FerroSulfat
riwayat toxoplasmadan saat ini masih d. Ferroglukonat
mengkonsumsi pyrimetamin dan e. Curcumin
sulfadiazine. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan kadar
hemoglobin 7 dan pasien juga
mengalami trombositopenia dan
leukopenia. Apakah obat yang harus Lekopenia (leukosit < 3500/mm3), atau penurunan leukosit secara cepat
ditambahkan dalam pengobatan pasien Trombositopenia (trombosit < 100.000/mm3)
tersebut?

The most typically used and successful regimen continues to be the


combination of pyrimethamine/sulfadiazine and folinic acid (table 3).130
Clindamycin can be used instead of sulfadiazine in patients intolerant to
sulfonamides. Treatment is recommended for4–6 weeks after resolution of
all signs and symptoms (sometimes for several months or longer)
(Toxoplasmosis. J G Montoya, O Liesenfeld. THE LANCET, Vol 363,
June 12, 2004)
83 Seorang pasien, perempuan, usia 30 a. Deksametason Klorfeniramin maleat termasuk obat Antihistamin penghambat Reseptor
tahun, datang ke IFRS untuk menebus b. Klorfeniramin H1 (AH1) Golongan Alkilamin. Pada dosis terapi, semua AH1
resep dokter karena mengalami aleregi Maleat menimbulkan efek samping walaupun jarang bersifat serius dan kadang-
makanan yang disertai dengan rasa c. Parasetamol kadang hilang bila pengobata diteruskan. Terdapat variasi yang besar
nyeri di seluruh tubuh. Mendapatkan d. Antalgin dalam toleransi terhadap obat antar individu, kadang-kadang efek samping
obat deksametason, klorfeniramin e. Vitamin B12 ini sangat mengganggu sehingga terapi perlu dihentikan. Efek samping
maleat, parasetamol, antalgin, vitamin yang paling sering adalah sedasi. Pengurangan dosis atau penggunaan
B12. Pasien mengatakan kepada AH1 jenis lain mungkin dapat mengurangi efek sedasi ini. Obat yang dapat
apoteker bahwa dia sedang menyusui digunakan yaitu obat AH1 nonsedatif (Peperidin) seperti Terfenadin,
bayinya yang masih berumur 6 bulan. Astemizol dan Loratadin.
Apakah obat yang berpotensi (Ganiswarna S., G. Et al. 1995. Farmakologi dan Terapi Ed. 4. Bagian
menimbulkan efek sedasi pada bayi Farmakologi Fakultas Kedokteran-Universitas Indonesia. Jakarta. Hal:
ketika wanita tersebut mengkonsumsi 252-255)
obat?
84 Seorang apoteker di suatu IFRS akan a. 200 botol Safety Stock (SS)
mengoptimalkan persediaan sirup b. 500 botol SS = (LT x CA)
kering amokssilin, pengadaan akan c. 1000 botol Dimana
dilakukan tiap 6 bulan dengan waktu d. 1500 botol LT = Lead Time (waktu tunggu dari pesan obat sampai obat datang)
tunggu 2 bulan. Rata-rata konsumsi e. 2000 botol CA = Consumption Average ( Rata-rata penggunaa sehari atau sebulan)
sirup kering amoksisilin tiap bulan
adalah 1000 botol. Berapakah Safety SS = 2 x 1000 = 2000 Botol
Stock sediaan tersebut?
(Satibi. 2015. Manajemen Obat di Rumah Sakit. Gadjah Mada University
Press. Jogjakarta. Hal 69)
85 Seorang apoteker yang bekerja pada a. Kapsul Kapsul : ciri khas dari sediaan solid ini ini adalah adanya cangkang yang
bagian R&D suatu produksi industri kloramfenikol terbuat dari gelatin atau selulosa, yang digunakan untuk mewadahi
farmasi akan mengembangkan sediaan b. Kapsul sejumlah serbuk zat aktif atau cairan obat dan untuk menutupi rasa dan
kloramfenikol untuk pengobatan infeksi kloramfenikol bau yang ditimbulkan oleh zat aktif.
pneumonia. Obat ini diketahui bersifat palmiat Suspensi merupakan sediaan yang merupakan sistem dispersi dari partikel
sukar larut dalam air, c. Tablet zat aktif solid yang memiliki kelarutan yang rendah pada medium. Yang
kompresibilitasnya buruk dan rasanya kloramfenikol diharapkan dari suatu sediaan suspensi adalah bahwa sistem terdistribusi
yang sangat pahit. Sementara itu palmiat homogen saat digunakan.
tersedia bahan lain berupa d. Suspensi
kloramfenikol palmiat yang memiliki kloramfenikol
bau lemah dan hampir tidak berasa. e. Suspensi
Apakah bentuk sediaan yang tepat kloramfenikol
untuk dikembangkan oleh apoteker palmiat
tersebut ?
86 Seorang apoteker yang bertugas pada a. <0,5% Nilai standar deviasi relatif (RSD) respon ≤ 2,0 %.
bagian QC suatu industri farmasi b. <1,0%
sedang mengukur akurasi alat KCKT c. <2,0%
dalam rangka validasi penetapan kadar d. <2,5%
CTM pada produk tablet influenza e. <5,0%
dengan indikator Simpangan Baku
Relatif (%SBR) berapakah kriteria
penerimaan SBR yang ditetapkan pada
taraf kepercayaan 99,0% ?
87 Seorang pasie laki-laki, usia 25 tahu a. Membunuh Penggolongan obat malaria berdasarkan cara kerja obat pada siklus hidup
penderita malaria karena infeksi skizo dalam Plasmodium (Martindale, 2009) :
plasmodium falciparum, dirawat di hati
UGD suatu rumah sakit dan b. Membunuh a. Obat anti malaria Skizontosida darah yang menyerang
mendapatkan obat injeksi artesunat. skizon dalam Plasmodium yang hidup di darah. Anti malaria jenis ini untuk
Bagaimanakah mekanisme aksi obat ini sel darah pencegahan dan mengakhiri serangan klinis. Contoh : Klorokuin,
? merah Kuinin, Kuinidin, Meflokuin, Halofantrin, Sulfonamida,
c. Mencegah Tetrasiklin, Atovakuon dan Artemisinin serta turunannya.
invasi b. Obat anti malaria Skizontosida jaringan yang membunuh
plasmodium Plasmodia pada fase eksoeritrositik di hati, mencegah invasi
ke dalam Plasmodia dalam sel darah. Contoh : Primakuin, Proguanil,
darah Pirimetamin.
d. Membunuh c. Obat anti malaria Gametosida yang membunuh stadium gametosit
gaetosit di di darah. Contoh : Primakuin
dalam darah d. Obat anti malaria Sporontosida. Obat ini tidak berpengaruh
e. Membunuh langsung pada gametosit dalam tubuh manusia tetapi mencegah
gametosit di sporogoni pada tubuh nyamuk.
dalam hati
Martindale, 2009. The Complete Drug Reference, 36th ed. . Sweetman
SC, (ed). Pharmaceutical Press, : 594- 595
88 Seorang apoteker menjabat sebagai a. Planning Pengendalian
Kepala Puskesmas menjalankan b. Controlling Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang
kegiatan Imunisasi Nasional untuk c. Budgeting dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
mencapai target “Indonesia Bebas d. Organizing direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai
Polio”. Apoteker tersebut dan stafnya e. Actuating dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi
bekerja keras agar sasaran dapat dalam lingkungan yang dihadapi.
tercapai. Namun, ada beberapa
hambatan yang terjadi sehingga (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: Bumi
beberapa posyandu tidak memenuhi Aksara, 2004, hal. 54)
target dalam pelaksanaan program
tersebut karena kekurangan vaksin.
Apakah fungsi manajemen yang kurang
dioptimalkan oleh apoteker dalam
melaksanakan program tersebut?
89 Seorang pasien, perempuan, sedang a. Saat ini juga Jika perempuan hamil belum menggunakan ARV maka saat memulai
hamil (usia 4 minggu), baru saja b. Pada minggu ke-8 ARV yang tepat adalah setelah trimester pertama antara minggu pertama
terdiagnosis menderita HIV/AIDS. kehamilan sampai minggu ke-12 pada kehamilan
Pasien sedang dalam keadaan stadium c. Pada minggu ke-
klinis 1 dengan nilai CD4 sebesar 14 kehamilan (WHO, consolidated guidelines on the use of antiretrofiraldrugs for
400/mm3. Dokter ingin meresepkan d. Pada minggu ke- treating HIV infection)
kombinasi 3 obat antiretrovirus (ARV) 21 kehamilan
dan meminta saran apoteker mengenai e. Pada minggu ke-
kapan sebaiknya pengobatan dengan 28 kehamilan
ARV tersebut dimulai. Apakah saran
yang tepat untuk disampaikan kepada
dokter yang menangani pasien terkait
waktu yang tepat untuk memulai terapi
ARV?
90 Seorang pasien , wanita, usia 48 tahun, a. Chelating agent Doksorubisin merupakan logam khelat yang kuat, komplek logam
penderita kanker ovarium, baru saja b. Antiangiogenesis doksorubisin dapat mengikat DNA dan sel membran dan menghasilkan
mengalami kemoterapi di suatu rumah c. Chemoprevention radikal bebas yang akan merusak DNA dan membran sel dengan cepat.
sakit dengan obat berupa injeksi agent
doxorubicin 25mg/50ml. Obat ini d. Penginduksi (http://reference.medscape.com/drug/doxorubicin-342120#10)
diketahui menghambat aktivitas enzim apoptosis
topoisomerase II yang mengakibatkan e. Antiproliferatif (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9768818 / The role of iron in
siklus sel terhenti pada fase G1 dan G2 doxorubicin-induced cardiomyopathy)
dan selanjutnya akan memicu kematian
sel kanker melalui aktivasi/over
ekspresi protein p53. Berdasarkan cara
kerjanya, apakah nama golongan
antikanker yang tepat untuk obat
tersebut?
91 Seorang pasien, perempuan, usia 27 a. 0,5mL 1mg : 0,5mg/ml= 2 ml
tahun, mengalami kondisi gawat b. 1 mL
darurat karena keracunan produk c. 1,5 mL
insektisida dan dibawa ke IGD suatu d. 2 mL
rumah sakit. Pasien memerlukan e. 2,5 mL
atropin sulfat sebanyak 1 mg sebagai
antidote untuk mengurangi intensitas
efek toksik senyawa organophospat
yang terdapat dalam produk insektisida
tersebut. Ampul yang tersedia
mengandung 0,5 atropine 0,5mg/mL.
Berapakah jumlah sediaan atropin
sulfat yang diambil dan diberikan
kepada pasien tersebut?
92 Seorang pasien, laki-laki, usia 30 tahun, a. Asetilsistein Antidotum yang spesifik akibat penyalahgunaan tablet dextrometropan :
dibawa ke UGD dengan diagnosa b. Nalokson Nalokson.
keracunan narkotika jenis morfin. c. Diazepam Naloxone dilaporkan efektif pada dosis 0,06-0,4 mg, bila belum ada
Dokter akan memberikan antidote d. Karbon aktif respon dosis dinaikkan hingga 2,4 mg. Nalokson adalah antagonis
untuk pasien tersebut agar segera e. Desferioksamin opioid yang utama yang tidak mempunyai atau hanya sedikit
tertangani. Apakah antidote yang tepat mempunyai aktivitas agonis.
untuk penanganan kasus keracunan (http://www.medscape.com/viewarticle/441915_4)
pasien tersebut?
93 Suatu Industri Farmasi sedang a. A Area pabrik dibagi menjadi 4 zona dimana masing-masing memiliki
melakukan produksi tablet vitamin C b. B spesifikasi tertentu:
dengan bentuk kemasan strip. Agar c. C a. Unclassified Area
memenuhi aturan CPOB, pengemasan d. D Area ini merupakan area yang tidak dikendalikan tetapi untuk kepentingan
vitamin C menggunakan blister perlu e. E tertentu ada beberapa parameter yang dipantau. Termasuk didalamnya
dilakukan pada kelas ruang yang adalah laboratorium kimia (suhu terkontrol), gudang (suhu terkontrol
sesuai. Apakah kelas ruangan yang untuk cold storage dan cool room), kantor, kantin, ruang ganti dan ruang
tepat untuk melakukan proses tersebut teknik.
berdasarkan CPOB? b. Black area (kelas E)
Ruangan ataupun area yang termasuk dalam kelas ini adalah koridor yang
menghubungkan ruang ganti dengan area produksi, area staging bahan
kemas dan ruang kemas sekunder. Setiap karyawan wajib mengenakan
sepatu dan pakaian black area (dengan penutup kepala)
c. Grey area (kelas D)
Ruangan ataupun area yang masuk dalam kelas ini adalah ruang produksi
produk non steril, ruang pengemasan primer, ruang timbang,
laboratorium mikrobiologi (ruang preparasi, ruang uji potensi dan
inkubasi), ruang sampling di gudang. Setiap karyawan yang masuk ke area
ini wajib mengenakan gowning (pakaian dan sepatu grey). Antara black
area dan grey area dibatasi ruang ganti pakaian grey dan airlock.
d. White area (kelas A, B, C/dibawah LAF)
Ruangan yang masuk dalam area ini adalah ruangan yang digunakan
untuk penimbangan bahan baku produksi steril, ruang mixing untuk
produksi steril, background ruang filling, laboratorium mikrobiologi
(ruang uji sterilitas). Setiap karyawan yang akan memasuki area ini wajib
mengenakan pakaian antistatik (pakaian dan sepatu yang tidak melepas
partikel). Antara grey area dan white area dipisahkan oleh ruang ganti
pakaian white dan airlock.
(BPOM. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Badan
Pengawas Obat dan Makanan RI: Jakarta.)
94 Seorang perempuan datang ke apotek a. obat bebas 1. ObatBebas
membeli obat yang berisi zat aktif
natrium laurel sulfoasetat 0,045 gram b. obat bebas
dalam bentuk gel kemasan tube untuk Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan
mengatasi sembelit yang diderita terbatas
anaknya (laki-laki, usia 6 tahun). Pasien dapat dibelitanpa resep dokter. Tanda khusus pada
memperhatikan dalam kemasan obat c. obat keras kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau
terdapat tanda lingkaran berwarna hijau
dengan garis tepi warna hitam. Apa d. psikotropika dengan garis tepi berwarna hitam.
golongan obat yang dibeli oleh pasien
Contoh : Parasetamol
tersebut? e. narkotika

2. ObatBebasTerbatas

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya


termasuk obat keras
tetapimasihdapatdijualataudibelibebastanparesepdokter,d
andisertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada
kemasan dan etiket obat
bebasterbatasadalahlingkaranbirudengangaristepiberwarn
ahitam.
Contoh : CTM

3. ObatKerasdanPsikotropika

Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek


dengan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan
etiket adalah huruf K dalamlingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam.
Contoh : Asam Mefenamat
Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
Contoh : Diazepam, Phenobarbital

4. ObatNarkotika

Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau


bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan menimbulkan ketergantungan.

Contoh : Morfin, Petidin

Sumber : Permenkes No 919/Menkes/ Per/X/ 1993 tentang Kriteria

Obat yang Dapat Diserahan Tanpa Resep, Pasal 1, 2 dan 3

95 seorang pasien, perempuan, usia 32 a. Obat

tahun, datang ke apotek untuk membeli termasuk


DAFTAR OBAT KERAS YANG DAPAT DISERAHKAN
obat untuk mengatasi penyakit maag dalam TANPA RESEP DOKTER OLEH APOTEKER DI APOTIK

yang dialaminya. Pasien mengatakan DOWA no 1 DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (DOWA) II
bahwa dia sering mengalami serangan b. Obat NAMA OBAT JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN

maag, terutama saat sibuk bekerja. termasuk


tab 200mg, 6 tab
Apoteker menyarankan untuk menjaga dalam Albendazol
tab 400mg, 3 tab
pola makan, menghindarari stress, dan DOWA no 2

memberikan obat omeprazol 20 mg c. Obat Bacitracin 1 tube


sebanyak 7 kapsul. Apakah yang termasuk
Benorilate 10 tablet
menajadi dasar pertimbangan apoteker dalam

untuk memberikan obat tersebut tanpa DOWA no 3 Bismuth subcitrate 10 tablet

resep dokter? d. Obat tersebut


Carbinoxamin 10 tablet
adalah obat
Clindamicin 1 tube
bebas

e. Obat tersebut Dexametason 1 tube

adalah obat
Dexpanthenol 1 tube
bebas

terbatas Diclofenac 1 tube

Diponium 10 tablet
Fenoterol 1 tabung

Flumetason 1 tube

Hydrocortison butyrat 1 tube

tab 400 mg, 10 tab


Ibuprofen
tab 600 mg, 10 tab

Isoconazol 1 tube

kadar < 2%

Ketokonazole krim 1 tube

scalp sol. 1 btl

Levamizole tab 50 mg, 3 tab

Methylprednisolon 1 tube

Niclosamide tab 500mg, 4 tab


Noretisteron 1 siklus

Omeprazole 7 tab

Oxiconazole kadar < 2%

Pipazetate sirup 1 botol

Piratiasin Kloroteofilin 10 tablet

Pirenzepine 20 tablet

Piroxicam 1 tube

Polymixin B Sulfate 1 tube

Prednisolon 1 tube

Scopolamin 10 tablet

Silver Sulfadiazin 1 tube

Sucralfate 20 tablet
Sulfasalazine 20 tablet

Tioconazole 1 tube

Urea 1 tube

Sumber : Kepmenkes No. 924/Menkes /Per/X /1993 tentang Daftar

Obat Wajib Apotek No. 2

96 seorang apoteker pada bagian R&D a. Campuran Produk Ruahan adalah campuran bahan yang telah selesai diolah yang

suatu industri farmasi ingin massa tablet masih memerlukan tahap pengemasan untukmenjadi produk

memproduksi tablet salut metronidazol b. Granul jadi.Contoh : hasil pencetakan tablet, hasil pengisian kapsul,

menggunakan metode granulasi basah. kering suppositoria.

Proses pembuatan dimulai dari proses c. Tablet inti Sumber : BPOM. 2006. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik

penimbangan hingga pengemasan. d. Tablet yang

Makanakah yang termasuk produk sudah disalut

ruahan? e. Tablet salut

dalam
kemasan

97 Seorang apoteker di industri farmasi a. zat aktif berdosis Jawab : c. Zat aktif peka terhadap panas
sedang melakukan optimasi tablet besar Granulasi kering (Slugging) :proses pembuatan tablet dengan cara
asetosal 500 mg dengan metode b. Zat aktif sukar mencampurkan zat aktif dan bahan dalam keadaan kering, untuk
granulasi kering. Karakteristik dari larut dalam air kemudian dikempa, lalu dihancurkan menjadi partikel yang lebih besar,
senyawa asetosal adalah sukar larut c. Zat aktif peka lalu dikempa kembali untuk mendapatkan tablet yang memenuhi
dalam air, polimorf, tidak higroskopis, terhadap panas persyaratan. Prinsipnya membuat granul yang baik dengan cara mekanis,
pKa 3,5, sifat alir jelek, tidak tahan d. Zat aktif tanpa pengikat dan pelarut. Metode ini digunakan pada zat aktif yang
pemanasan. Apakah dasar mempunyai sifat alir memiliki sifat aliran yang buruk (tidak amorf), zat aktif sensitif terhadap
pertimbangan yang digunakan oleh yang jelek panas dan lembab, kandungan zat aktif dalam tablet tinggi. Keuntungan
apoteker untuk menggunakan metode e. Zat Aktif bersifat metode ini adalah peralatan lebih sedikit dibanding granulasi basah, cocok
granulasi tersebut. asam lemah digunakan pada zat aktif tidak tahan panas dan lembab, mempercepat
waktu hancur obat dalam tubuh karena tidak menggunakan pengikat
(Lachman dkk, 1994).

98 Seorang apoteker yang bekerja pada a. cold cream Jawab :c. Lanolin
bagian R&D suatu industri farmasi b. hidrogel Oklusif adalah mekanisme kerja pelembab dengan membentuk lapisan
diminta untuk membuat sediaan salep c. lanolin film di permukaan kulit dengan tujuan mencegah hilangnya air dari
untuk pengobatan luka bakar dengan d. polietilenglikol stratum corneum. Pada umumnya yang tergolong oklusif adalah lemak
kandungan zat aktif minyak ikan. Salep e. vaselin dan minyak lemak. Sebagai contoh adalah paraffin, propilenglikol,
tersebut diharapkan memiliki efek petrolatum, minyak mineral, skualen, dimetikon, lanolin (Baumann.,
oklusif yang baik. Apakah basis salep 2002)
yang tepat untuk membuat sediaan
tersebut?
99 Seorang perempuan datang ke apotek a. 5 mL Jawab : a. 5 mL
menebus resep untuk anaknya (laki- b. 6 mL
laki, usia 4.5 tahun, BB 25 kg). resep c. 7 mL Dosis pada resep :
tersebut berisi : d. 8 mL 5 tablet parasetamol 500 mg dibuat 10 pulveres
R/Parasetamol tab 500 mg no.V e. 9 mL Per bungkusnya dosisnya 250 mg
SL qs Untuk dosis sirupnya 250 mg / 5 mL. jadi setiap 5 mL mengandung 250
m.f pulv no X mg parasetamol yang sesuai dengan dosis pada resep
S prn. Pulv I

Perempuan tersebut meminta untuk


diberikan bentuk sediaan sirup agar
mudah diberikan kepada anaknya.
Sediaan sirup yang ada di apotek adalah
sirup parasetamol forte 60 mL dengan
kekuatan sediaan 250 mg/5 mL.
berapakah dosis sirup untuk satu kali
minum yang tepat disampaikan kepada
perempuan tersebut agar dosisnya
sesuai dengan resep dokter
100 Apoteker di RS akan membuat sediaan a. 5 mL 200 mg
iv admixture Aminiphyllin 200 mg b. 10 mL 10 mg/ml
dalam larutan infus D3% 500 ml untuk c. 15 mL = 20 ml
seorang pasien ashma yang sedang d. 20 mL
dirawat di IFRS, tersedian ampul serisi e. 25 mL
10 ml. Aminophyllin 10 mg/ml.
Berapakah jumlah Aminophyllin 10
mg/ml, yang dilarutkan kedalam larutan
infus tersebut?
NO. SOAL PILIHAN DAN KUNCI PENJELASAN
JAWABAN
101 Seorang perempuan datang ke apotek membawa resep a. 3 x sehari ½ sendok makan C : cochlear (sendok makan 15ml)
berisi Ibuprofen suspensi (60 mL) ditambah CTM 6 tablet (15 mL) C.p : cochlear parvum (sendok bubur 8 ml)
dengan penggunaa S 3dd ½ cth. Bagaimana penulisan b. 3 x sehari ½ sendok bubur C.th : cochlear theae (sendok teh 5 ml)
etiket yang tepat untuk sediaan tersebut terkait dengan (10 mL) C.orig : cochlear original (sendok takar)
aturan penggunaan? c. 3 x sehari ½ sendok teh (2,5
mL) ½ cth = 5 ml : 2 = 2,5 ml
d. 3 x sehari ½ sendok takar (5
mL)
e. 3 x sehari ½ sendok takar (10
mL)
102 Seorang perempuan, usia 36 tahun datang ke apotek a. Asam mefenamat
menemui apoteker dengan keluhan wajahnya terlihat b. Paracetamol
semakin gemuk seperti “moon face”. Perempuan c. Antalgin
tersebut mengatakan kepada apoteker bahwa dia sering d. Dexametason
mengkonsumsi jamu untuk menghilangkan sakit e. Kloramfenikol
persendian tulangnya. Apoteker menyampaikan bahwa
kemungkinan jamu tersebut mengandung bahan kimia
obat. Apakah BKO yang kemungkinan besar terdapat
dalam jamu tersebut?
(sumber A to Z Drug Fact)
103 Seorang apoteker menjabat sebagai kepala IFRS a. Ward floor stock system 1. Sentralisasi
sedang membuat perencanaan untuk kegiatan b. Individual prescription Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasidipu
akreditasi JCI. Salah satu parameter yang harus c. Unit dose dispensing system satkan pada satutempat di Instalasi Farmasi (unit/bagiandi
dipersiapkan adalah MPO (Manajemen Prngrlolaan d. Sentralisasi stribusi perbekalan farmasi). Seluruhkebutuhan perbekala
Obat). Rumah sakit ingin membangun sistem e. Desentralisasi nfarmasi untuk unit
distribusi dimana peran farmasis (Apoteker) haru siap pelayanan/ruang rawatbaikuntukkebutuhan individu pasie
selama 24 jam di apotek/ satelit/ depo farmasi. n maupun kebutuhan dasar ruangrawatdisuplai langsung d
Apakah sistem distribusi obat yang tepat? ari pelayanan farmasi pusat.
2. Desentralisasi
Pelayanan farmasi mempunyai cabang di dekat unitpela
yanan/ruang rawat yang disebut depo/satelit farmasi.Peny
impanan dan pendistribusianperbekalan farmasi tidaklang
sungdilayani olehpelayanan farmasi pusattetapi disuplaida
ri depo/satelit tersebut.
Ada 4 sistem distribusi perbekalanfarmasi yaitu :
a.Sistem persediaan lengkap di ruang rawat (Ward TotalF
loor Stock) Seluruh persediaan obat kebutuhan pasiendisi
mpan di ruang rawat, danpengelolaannya menjadi
tanggung jawab perawat. Kebutuhanobatpasien langsungd
ilayani oleh perawat di ruang rawat, sehingga farmasis
tidak terlibat sama sekali dalam proses pengkajianresep
sebelum obatdisiapkan.
b.
Sistem resep individual (pesanan obat secara individual)
Sistem ini memberikan pelayanan kepada pasien secara
individual dancara ini memudahkan penarikanpembayara
n atas obat yang diberikankepada pasien.
c. Kombinasi sistem resep individual dengan Total Floor
Stock
Pada sistem inidistribusi obatterutama dilakukanberdasark
an resep
individual dikombinasikan dengan totalfloor stock untuk
perbekalan farmasi tertentu dan dalamjumlah
terbatas. Sistem ini umumnyadigunakan padarumah sakit
yang menarik biaya pengobatan secara individual.
d. Sistem dosis unit
Pada sistem dosis
unitpermintaan obat pada instruksipengobatan tidakdisera
hkan seluruhnya tetapi disiapkanhanya untuk kebutuhan
24 jam,dan obat dikemasdalam bentuk satuan dosis un
it/ wadah plastik keciluntuk satu waktu pemberian (satuk
emasan untuk satuwaktu pemberian, yaitu pagi, siang, sor
e, dan malam).

2. Hery Pranoto: sistem distribusi obat di rumah sakit,


2011.
104 Seorang apoteker di apotek menyerahkan obat tablet a. short acting β-agonist
salbutamol 4 mg (S. 3.dd. ac) sebanyak 30 tablet atas b. long acting β-agonist
resep dokter kepada seorang pasien asma kronis c. kortikosteroid inhalasi
(perempuan, usia 28 tahun). Apakah nama golongan d. leukotriene reseptor agonist
obat yang disarankan oleh apoteker kepada pasien e. mast cell stabilizer
tersebut?

Asthmahandbook.org.au
105 Seorang pasien penderita asma, laki-laki, usia 35 a. 4 kali
tahun, berkonsultasi dengan apoteker di apotek pada b. 6 kali
saat menebus resep salbutamol MDI 0,1 mg. Pasien c. 8 kali
mengatakan bahwa gejala asma pasien seringkali d. 10 kali
belum hilang setelah menghirup sediaan sebanyak 4 e. 12 kali
kali. Apoteker memberikan saran untuk menghirup
kembali sediaan salbutamol MDI tersebut sebanyak
dua kali hirupan tiap 2 menit sampai terjadi perbaikan
gejala. Berapakah batasan jumlah hirupan maksimal
yang dibolehkan?

MIMS version 1.7.0


106 Seorang apoteker diapotek sedang memberikan informasi a. Obat meningkatkan retensi Efek kertikosteroid:
efek samping pada seorang pasien (usia 39 tahun) pada natrium dan air dalam tubuh Merangsang glikogenolisis (katalisa glikogen menjadi glukosa)
saat menyerahkan obat dexametashone 0,5 mg ( 2 x 1) b. Obat meningkatkan sekresi dan glikoneogenolisis (katalisa lemak/kadar protein menjadi
untuk terapi pemeliharan penyakit asma kronis. Apoteker natrium dan air dalam tubuh lemak)
mengatakan bahwa salah satu efek samping oabat ini c. Obat menurunkan kortisol dan Sehingga kadar gila darah meningkat dan pembentukan
adalah moonface. Bagaimanakah mekanisme oabt dalam glikogen dalam hati dan jaringan menurun. Kadar
kelenjar korteks adrenal
memacu yetjadinya efek samping tersebut kortikosteroid yang meningkatakan menyebabkan gangguan
d. Obat menyebabkan gangguan distribusi lemak, sebagian lemak dibagian tubuh berkurang dan
distribusi lemak dalam tubuh sebagian akan menumpuk pada bagian muka (moonface),
e. Obat meningkatkan sekresi tengkuk (buffalo hump), perut dan lengan. Artikel for farmasi,
kortisol dari kelenjar korteks selasa, 25 oktober 2011.
adrenal

107 Seorang apoteker melakukan visite bersama doktr a. Tarbutalin inheler Formoterol dan salmeterol yang mempunyai durasi kerja yang
keruang rawat inap untuk memonitor perkembangan b. Salmeteron inhaler panjang lebih dari 12 jam. Cara kerja obat brta 2 agonis adalah
terapi seoeang pasien PPOK tanpa exaserbasi (laki-laki c. Beklometason inhaler melaui aktivasi reseptor beta 2 adrenergik yang menyebabkan
usia 45 tahun). Pasien telah menggunakan salbutamol d. Fenoterol inhaler aktivasi dari adenilsiklase yag meningkatkan konsentrasisiklus
inhaler untuk mengatasi gejala pada terjadi serangan. e. Ipatropium bromide inhaler AMP. Beta 2 agonis long acting inhalasi menyebabkan relaksasi
Akan tetapi pasien mengeluh perburukan gejala pada otoy polos saluran napas, meningkatkanklirens mukosiliar,
malam hari. Apakah obat yang diberikan untuk mencegah menurunkan permeabilitas vaskuler dandapat mengatur
keluhan pasien tersebut? pelepasan mediator dari sell mast dan basoful. Juga
menghambat reaksi asma segera dan lambat setelah terjadi
induksi oleh alergen dan menghambat peningkatan respo
saluran napas akibat induksi histamin.
108 Seorang apoteker menerima resep dokter untuk pasien a. 2 tablet 10 bungkus x 2 mg = 40 mg
anak (usia, 8 tahun) untuk emngatasi gejala rhinitis alergi. b. 3 tablet
Resep tersebut adalah sediaan puyer sebanyak 10 c. 4 tablet 40 𝑚𝑔
= 5 𝑡𝑎𝑏
bungkus yang masing-masingobat berisi 0,25 mg d. 5 tablet 4 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏
deksamethason dan 2 mg CTM obat yang tersedia di e. 6 tablet
apotek adalah deksametason 0,5 mg dan CTM 4 mg.
Berapa jumlah tablet CTM yang diambil untuk
mempersiapkan resep tersebut.
109 Seorang pasien laki-laki, usia 25 tahun, berkonsultasi a. Memberikan obat demam baru Suhu badan pasien tidak diketahui apakah radang atau tidak
dengan apoteker pada saat membeli obat demam. Gejala b. Meningkatkan dosis obat demam juga tidak diketahui, demam juga sudah berlangsung selama 2
demam yang dirasakan pasien sudah berlangsung selama c. Mengganti obat demam dengan hari padahal sudah mengkonsumsi obat. Sebaiknya pasien
2 hari walaupun telah mengkonsumsi obat penurun antibiotik disarankan untuk periksa ke dokter.
d. Menambahkan obat antiinflamasi dan
panas. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh
analgetik
apoteker tersebut? e. Menyarankan pasien untuk periksa
ke dokter
110 Seorang dokter di suatu RS meminta saran apoteker a. Simetidin Peptic ulcer negativ test of H.pylori threat with PPI (dipiro ed
untuk memilihkan obat saluran cerna yang aman bagi b. Omeprazole 9, hal 253)
pasiennya (seorang ibu hamil, usia 28 tahun) yang sedang c. Lanzoprazole
mengalami kekambuhan penyakit peptic ulcer. Hasil d. Antasida a. H2 receptor antagoniskategori B
pemeriksaan menunjukan bahwa pasien tidak sedang e. Misoprostol b. Omeprazole : PPI, kategori C untuk ibu hamil (Medscape)
mengalami infeksi H.pylori. Apakah obat yang tepat untuk c. Lansoprazol : PPI, kategori B untuk ibu hamil (Medscape)
disarankan kepada dokter? d. Antasida : bukan PPI, kategori C untuk ibu hamil (Medscape)
e. Misoprostol : do not use in pregnancy (Medscape)

111 Seorang pasien anak, usia 10 tahun, dirawat di suatu RS a. Oralit Loratadin = antihistamin, bukan untuk diare
karena mengalami diare dengan TTV: TD 100/60 mmgHg, b. Loratadin
suhu 390C, dan kondisi pasien terlihat lemas karena c. Attapulgit
mengalami diare 6 kali sehari. Pasien mendapatkan resep d. Paracetamol
dengan komposisi oralit, loratadin, attapulgite, e. Tablet zink
paracetamol, dan tablet zink. Apoteker menyimpulkan
bahwa obat dalam resep berlebihan sehingga ada obat
yang tidak diperlukan pasien. Apakah obat yang
dimaksudkan oleh apoteker tersebut?
112 Seorang pasien, laki-laki, usia 48 tahun, penderita DM a. Dosis simvastatin kurang Berdasarkan dengan HbA1C pasien yaitu 8,0% pasien masih
tipe-2 melakukan pemeriksaan rutin ke poli rawat jalan b. Dosis simvastatin berlebih dapat menerima obat dengan secara monoterapi selama tiga
suatu rumah sakit dengan hasil data laboratorium : GDP c. Glibenklamid tidak diperlukan bulan, apabila HbA1C dalam tiga bulan belum mencapai
160 mg/dL; GD2PP 200 mg/dL dan HbA1C 8,0%. Pasien d. Dosis glibenklamid kurang sasaran maka baru ditambahkan dengan obat kedua
memiliki riwayat penyakit hiperkolesterol selama 2 tahun. e. Waktu penggunaan metformin
Selanjutnya, pasien mendapatkan resep dengan obat- kurangtepat
obat sebagai bberikut :
R/ Metformin 500 mg No. XIV
S 2 dd 1 dc
Paraf
R/ Glibenklamid 5 mg No. VII
S 1 dd 1 dc
Paraf
R/ Simvastatin 10 mg No. VII
S 1 dd 1 sebelumtidur
Paraf
Apakah permasalahan klinik dalam resep ?
113 Seorang pasien, laki-laki, usia 48 tahun, BB 82 kg, a. Metformin Amlodipin merupakan antihipertensi golongan CCB yang
penderita hipertensi (TD 160/95 mmHg)dengan riwayat tidaktepatuntukpenderita DM merupakan terapi alternative bagi penderita hipertensi yang
penyakit DM tipe-2 datang ke instalasi farmasi rawat jalan tipe-2 denganpenyulithipertensi. disertai dengan DM tipe-2. Menurut penelitian ketika ACE
untuk menebus resep dengan obat Metformin tablet 500 b. Amlodipintidaktepatuntukpende inhibitor secara langsung dibandingkan dengan CCB, ACE
mg (S.2.dd.dc)danAmplodipin tablet 10 mg (S.1.dd.pc). ritaHipertensidenganpenyulit inhibitor menunjukkan reduksi yang lebih baik pada
Apotekermelakukanskriningpadaresep yang DM tipe-2 kardiovaskular. Hasil dari Fosinopril versus Amlodpine
diserahkanpasientersebut. Apakahpermasalahan yang c. Waktupakai metformin Cardiovaskular Events Randomized Trial (FACET) dan
terdapatdalamreseptersebut ? tidaktepat, harusnya 1 jam pemeriksaan Appropriate Blood pressure Control in Diabetes
sebelummakan (ABCD) menunjukkan bahwa ACE inhibitor lebih mencegah
d. WaktupakaiAmplodipintidaktepat kardiovaskular dibandingkan CCB (Saseendan Carter, 2005).
, harusnyasetelahmaka Karena ACE inhibitor merupakan terapi lini pertama bagi
e. DosisAmplodipinterlalurendah hipertensi yang disertai dengan DM tipe-2.
114 Seorang dokter meminta informasi kepada apoteker di a. 6,25 mg, 1 kali sehari Hipertensi dengan gangguan fungsi ginjal dapat menggunakan
suatu rumah sakit tentang dosis captropil yang tepat b. 6,25 mg, 2 kali sehari ACE Inhibitor (Captropil) dan ARB sebagai terapi lini
untuk pengobatan pasiennya. Pasien tersebut adalah c. 12,5 mg, 1 kali sehari pertamanya ( Dipiro, 2011). Untuk dosis awal penggunaan
penderita hipertensi yang mengalami gangguan fungsi d. 12,5 mg, 2 kali sehari captropil yaitu 12,5 mg-25 mg 2-3x sehari (mims Indonesia)
ginjal dengan klirens kreatinin sebesar 20 mg/menit. e. 25 mg, 1 kali sehari
Berapakah dosis awal captropil yang tepat untuk pasien
tersebut ?
115 SeorangApoteker yang bekerja di a. Pelarut Penghantaransecara transdermal menjadipilihanuntukobat-
industrifarmasisedangmengembangkanobat Losartan b. Adhesif obat yang mempunyaibioavailabilitas oral yang
dalamsediaan transdermal dengan formula: Losartan c. Enhancer kecil (Nugroho, 2005), salahsatunyaadalah losartan yang
2%, Propilenglikol 15%, Daparsitrat d. Penstabil mempunyaibioavailabilitas oral 25%-35% (Lacy dkk,
88%,.ApakahfungsiPropilenglikoldalam formula e. Pengaturpelepasanobat 1998).Olehkarenaitudiperlukanupayauntukmemperbaikibi
tersebut ? oavailabilitasobat yang diberikansecara transdermal. Salah
satuupayainiadalahpenggunaanenhencerkimiadalamsediaa
n. Enhancer adalahsesuatu yang
dapatmeningkatkanpermeasi (transpor). Enhancer
dapatberupametodefisikamisalnyaiontoforesisi
(aplikasiaruslistrik) maupun enhancer
kimiamisalnyabahan-bahankimia (Saraf et al.
2006)Permeasi (transport)
adalahperpindahahnobatdarisatukompartemenkekomparte
men lain. Antaraduakompartemeniniterdapaatmembran
yang memisahkannya (Martin et al.
1993).Propilenglikoldapatdigunakansebagaipeningkatpene
trasipadakonsentrasi 1% sampai 10%
(SwarbrickdanBoylan, 1995; Williams dan Barry, 2004).
116 Seorangpasien, laki-laki, usia 49tahun, a. Menghambat sterol Simvastatin bekerjadengancaramenghambat HMG-CoA
penderitahiperkolesterolmenerimaobat yang transporter NPCiL di reduktasesecarakompetitifdanobatinimenghambat HMG-
diresepkandokter di suatuapotek. usushalus CoA reduktase yang mengubahAsetil-CoA
Pasienmendengarkanpenjelasanapotekertentangkegun b. Menghambataktivitasenzim menjadiasammevalonat (Witztum, 1996), enziminiyang
aanobatnya, salahsatunyaadalah simvastatin 20 mg (S LPL sejakawalmengkatalisdanmembatasidalambiosintesikolest
1 dd 1 tab, dc malamhari). c. Menghambataktivitasenzim erolsehinggadapatmengurangikolesterol total, LDL
Bagaimanakahmekanismeaksiobattersebut ? HMG-CoaReductase kolesteroldantrigliserolsertameningkatkan HDL kolesterol
d. Menghambatsekresi VLDL (Mims Indonesia)
darihati
e. Meningkatkanaktivitasenzim
LPL
117 Seorangpasien angina pectors, laki-laki, usia 50 a. Antagonisreseptor α- Mekanismeaksidari atenolol
tahun, dating keapotekuntukmenebusresepdokter. adrenergik adalahdengansecarakompetitifmenghambatstimulasi
Salah satuobatdalamreseptersebutadalah atenolol (50 b. Agonisresptor β1- adrenergic darireseptorβ-
mg 2 kali sehari). adrenegrik adrenegrikdalammiokardiumdanotothalus vascular.
Bagimanakahmekanismekerjaobattersebut ? c. Agonisresptor β2-adrenegrik Padadosiskecil, atenolol
d. Antagonisresptor β1- secaraselektifmenghambatreseptorjantungdanreseptorlipol
adrenegrik itikβ1-adrenegrikdanhanyasedikitefekpadareseptorβ2-
e. Agonisreseptor α-adrenergik adrenegrikbronkidanotothalus vascular. Padadosistinggi
(>100mg/hari), selektivitas atenolol untukreseptorβ1-
adrenegrikbbiasanyahilangdanakansecarakompetitifmengh
ambatreseptorβ1danβ2–adrenegrik.
Denganmenghambbatreseptorβ1-adrenegrikmiokardium,
atenolol menghasilkanaktivitaskronotropikdanintropik
yang negatif.
Denganberkurangnyakontraktilitasmiokardiumdandenyutj
antung,
sertadenganturunnyatekanandarahakanakanmengakibatkan
berkurangnyakonsumsioksigenolehmiokardium. Dan
dalamhaliniakanmembuatefek atenolol pada angina
pektorisstabil yang kronis, walaupunbegitu atenolol
dpatmeningkatkankeperluanoksigendanmeningkatkanpanj
angnyaserabut ventricular kiridantekanan end-diastolic,
terutamapadapasiengagaljantung.
118 Seorang pasien perempuan, usia 47 tahun, penderita a. Kecepatan absorbs obat Tablet lepas lambat (biasanya berakhiran dengan SR, XR,
arthritis akut, dating ke apotek dengan membawa menurun ER, CR), merupakan obat yang diinginkan melepaskan
resep berupa puyer Karena tidak bias menelan tablet. b. Obat mengalami kerusakan obat selama periode waktu tertentu contoh 24 jam,
Obat yang tertulis dalam resep adalah sebagai berikut dilambung sehingga pasien harusnya minum 3x sehari dengan SR
: c. Obat banyak yang diabsorbsi bisa minum sekali sehari saja. Menggerus obat dalam
dilambung sediaan ini tentu akan mengakibatkan perubahan pada
R/ Natrium Diklofenak SR 75 mg 15 tab pelepasan obat, obat yang seharusnya dilepaskan secara
d. Obat tidak memberikan efek
m.f. Pulv d.t.d No. XV perlahan justru kemungkinan dilepaskan dalam sekali
S.1.d.d. 1 Pulv e. Toksisitas obat meningkat waktu sehingga kemungkinan akan terjadi overdosis atau
Apakah permasalahan yang akan terjadi jika sediaan gejala toksisitas setelah meminumnya.
obat dalam resep tersebut diminum oleh pasien ? sumber : RPS, 2011, Pharmaceutical Issues when
Crushing, Opening, or Splitting Oral Dosage Forms,
Royal Pharmaceutical Society

119 Seorang pasien, laki-laki usia 55 tahun, melakukan a. Vitamin D + Suplement


pemeriksaan kepadatan tulangnya di suatu rumah kalsium
sakit dan dokter menyatakan pasien mengalami b. Calcitonin
osteoporosis dengan nilai T-Score sebesar -1,00. c. Raloksifen
Apakah obat yang tepat untuk pasien ini? d. Biphosphonate
e. Glukosamin + Kondroitin

Bifosfonat merupakan terapi lini pertama untuk


osteoporosis karena keberhasilan dapat mencegah patah
tulang pinggul dan tulang belakang. Selain itu juga terapi
yang paling sering diresepkan untuk osteoporosis.
Bifosfonate dapat menurunkan resorpsi tulang dengan
mengikat matriks tulang dan menghambat aktifitas
osteoklas. Bifosfonate tetap dalam tulang dalam waktu
lama dan dilepaskan sangat lambat. Efek ini meningkatkan
densitas mineral tulang (Burns et al, 2008).
Beberapa bifosfonat tersedia saat ini, termasuk
alendronate, etidronate, ibandronate, pamidronate,
risedronate, tiludronate, dan asam zoledronic.
Alendronate, risedronate, dan ibandronate adalah obat oral
disetujuiolehAmerikaSerikat Food and Drug
Administration (FDA) untukdigunakandalam osteoporosis
(Burns et al, 2008).

120 Seorang personil dibagian penerimaan bahan baku A. kepala bagian produksi Kepala bagian Pengawasan Mutu hendaklah diberi
industri obat tradisional telah selesai mengisi
B. kepala bagian gudang kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam
dokumen hasil identifikasi sampel bahan baku
simplisia untuk produksi jamu asam urat. Spesifikasi C. kepala bagian pengawasan Pengawasan Mutu, termasuk:
simplisia tersebut harus sesuai dengan standar mutu
mutu a. menyetujui atau menolak bahan awal, bahan
bahan baku yang telah ditetapkan. Siapakah yang
berwenang untuk menerima atau menolak dokumen D. kepala bagian manajemen pengemas, produk antara, produk ruahan dan
hasil identifikasi bahan baku tersebut?
mutu produk jadi
E. kepala bagian pemasaran b. memastikan bahwa seluruh pengujian yang diperlukan
telah dilaksanakan;
c. memberi persetujuan terhadap spesifikasi, petunjuk
kerja pengambilan contoh, metode pengujian dan
prosedur pengawasan mutu
d. memberi persetujuan dan memantau semua kontrak
analisis;
e. memeriksa pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta
peralatan di bagian
Pengawasan Mutu;
f. memastikan bahwa validasi yang sesuai telah
dilaksanakan
(BPOM tentang CPOTB, 2011)
121 Seorang pasien laki-laki 35 th penderita DM tipe 1 a. Aspart Short acting insulin, insulin reguler dengan masa kerja
dirawatdi UGD suatu rumah sakit karena mengalami b. Humulin N pendek yang efeknya terjadi dalam waktu 30 menit setelah
ketoasidosis diabetik. Hasil pengukuran kadar c. Humulin R penyuntikan subkutan dan berlangsung selama 5-7 jam
glukosa darah sewaktu pasien adalah sebesar 400 d. Novolin N Biasanya digunakan untuk mengatasi keadaan akut seperti
mg/dL. Dokter meminta apoteker menyiapkan insulin e. Humalog Mix 75/25 ketoasidosis, penderita baru, dan tindakan bedah. Kadang-
yang dapat menurunkan kadar glukosa darah pasien kadang juga digunakan sebagai pengobatan bolus (15-20
dengan cepat. Apakah insulin yang tepat untuk menit) sebelum makan.
disiapkan dalam penanganan keadaan pasien (Konsensus Nasional pengelolaan DM tipe 1, 2009, UKK
tersebut? anak dan remaja IDAI)

122 Seorang pasien, perempuan usia 56 tahun datang ke a. Parasetamol Terapi nyeri neuropati :
IGD dengan keluhan nyeri di bagian jempol (ibu jari) b. Gabapentin Beberapa terapi nyeri neuropati :
kaki kanan, terlihat kemerahan dan bengkak. c. Metilprednisolone - Antidepresan (amitriptilin, imipramin, desipramin,
d. Dexametason Duloxetin Bupropion, Paroxetin, Citalopram)
Diketahui Pasien riwayat DM tipe-2 sejak 5 tahun
e. Ketoprofen - Antikonvulsan : Pregabalin, Gabapentin,
ini. Pasien Akhir-akhir ini sering lupa minum obat Carbamazepin, Lamotrigin)
DM (metformin dan glibenklamid). pemeriksaan - Opioid/‟opioid like : Tramadol, Oxicodon
GDS saat di IGD 276 mg/dL. Dokter akan - Alpha-lipoic acid
memberikan obat untuk mengurangi gejala nyeri - Terapi Topikal : krim Capsaicin, Lidocain patch,
pasien. Apakah obat yang tepat direkomendasikan Nitrat spray/patch
untuk mengatasi keluhan pasien tersebut? -
Sumber : Medscape.com

Antikonvulsan
Gabapentin
Gabapentin merupakan obat pilihan untuk terapi neuropati
diabetes apabila pasien kontraindikasi dengan obat golongan
TCA atau respon TCA kurang adekuat. Gabapentin secara
struktural analog dengan Gamma Aminobutyric Acid (GABA).
Obat ini berikatan dengan reseptor alfa 2 delta sub unit pada
voltage gated Ca2+ channels. Pada beberapa penelitian
disebutkan bahwa gabapentin menurunkan nyeri neuropati
diabetik, serta memperbaiki kualitas tidur pasien. Efek samping
yang mungkin ditimbulkan antara lain pusing dan mengantuk.
Obat ini disekresi melalui renal sehingga tidak terlalu banyak
terjadi interaksi obat. Namun, yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan obat ini adalah dari segi harga yang lebih
mahal dibandingkan dengan golongan TCA.
123 Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke a. Dalam wadah tertutup rapat, di Penyimpanan Novorapid flexpen sebaiknya ditaruh dalam
apotek membawa sebuah resep dokter sebagai berikut frezzer maksimal selama 30 kondisi dingin (kulkas) pada temperature 2 - 8 0C namun
: hari bukan di freezer. Namun pada saat disuntikkan dalam
R/ Novorapid flexpen No I kondisi dingin memang mungkin insulin dapat terasa lebih
S.3.d.d. 10 iu b. Dalam wadah tertutup rapat, di perih. Oleh karena itu, insulin ini dapat juga disimpan
Apakah informasi yang perlu disampaikan kepada dalam kulkas maksimal selama dalam suhu ruangan walaupun daya tahannya mungkin
pasien terkait dengan penyimpanan sisa obat selama 30 hari akan menjadi lebih cepat yaitu hanya satu bulan.
periode penggunaan ?
c. Dalam wadah tertutup rapat,
di tempat sejuk maksimal
selama 30 hari
d. Dalam wadah tertutup rapat, di
lemari obat maksimal selama
30 hari
e. Dalam wadah tertutup rapat, di
ruang steril maksimal selama
30 hari

124 Seorang pasien, perempuan usia50 tahun penderita a. Tablet 50 mg, 1 kali satu Jawab: B
hipertiroid selama 5 tahun datang ke suatu rumah hari 1 tablet Dosis maintenance PTU untuk hypertiroidism adalah 100-
sakit memeriksakan diri kepada pasien. Kadar T3 b. Tablet 50 mg, 3 kali satu 150 mg/hari
pasien saat ini adalah 160 mg/dl(eutiroid) dan pasien hari 1 tablet Tidak membutuhmam adjusment dose (medscape)
juga menderita gagal ginjal Clcr 9ml/menit. Dokter c. Tablet 50 mg, 3 kali satu
akan meresepkan PTU untuk pasien ini dan meminta hari 2 tablet
saran apoteker untuk regimen dosisnya. Apakah d. Tablet 100 mg, 3 kali 1
permasalahan yang terdapat dalam resep tersebut? hari 1 tablet
e. Tablet 100 mg, 3 kali 1
hari 2 tablet
125 Seorang apoteker di RnD sebuah induastri farmasi a. Neuton Jawaban D
sedang melalukan riset untuk pembuatan cream b. Pseudoplastok A. Neuton
clindamicyn sebagai obay jerawat. Agar sediaan c. Plastik
cream hanya keluar dari wadah saat ditekan, perlu di d. Dilatan makin besar pula gaya persatuan luas (shearing stress) yang
tetapkan sifat alir cream tersebut. Apakah tipe sifat e. Plastik antitiksotropi diperlukan untuk menghasilkan suatu rate of shear tertentu.
alit yang tepat untuk sediaan cream tersebut? Oleh karena itu, rate of shear harus berbanding langsung
dengan shearing stress.
B. Pseudoplastik
Sejumlah besar produk farmasi termasuk gom alam dan
sintesis, misalnya: disperse cair dari tragakan, Na alginat, metil
selulosa dan CMC Na menunjukkan aliran pseudoplastis, sering
disebut sebagai shear-thining system. Viskositas zat
pseudoplastis berkurang dengan meningkatnya pengadukan.
C. Plastik
Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikel-partikel
yang terflokulasi dalam suatu suspensi pekaqt.Akibatnya
terbetuk struktur kontinue diseluruh sistem
D. Dilatan
Suspensi-suspensi tertentu dengan persentase zat padat
terdisper tinggi missalnya: cat, tinta atau pasta menunjukkan
peningkatan dalam daya hambat untuk mengalir dengan
meningkatnya rate of shear.
E. Antitiksotopik
Anti-tiksotropi yang menyatakan kenaikan bukan pengurangan
konsistensi.pada kurva menurun. Kenaikan dalam hal
kekentalan atau hambatan mengalir dengan bertambahnya
waktu share. Anti-tiksotropi disebabkan oleh meningkatnya
frekwensi tumbukan dari partikel-partikel terdispersi, atau
molekul-molekul polimer dalam suspensi. Hal ini akan
meningkatkan ikatan antar partikel dengan bertambahnya
waktu. Ini mengubah keadaan asli yang terdiri dari sejumlah
besar partikel sendiri-sendiri dan gumpalan-gumpalan kecil
menjadi suatu keadaan keseimbangan yang terdiri dari sejumlah
kecil gumpalan-gumpalan yang relatif besar. Dalam keadaan
diam, gumpalan-gumpalan kecil dan partikel-partikel tersendiri

126 Seorang apoteker diindustri Farmasi sedang a. Gelling agent Carbopol sebagai gelling agent berfungsi meningkatkan
mengembangkan formula sediaan gel perede nyeri b. Humectant viskositas dengan memerangkap air dan membentuk jaringan
menggunakan bahan aktif piroksikam dan bahan tambahan c. Plastizer struktural sehingga faktor ini menjadi penting didalam sistem
karbomer 936, metyl paraben, propyl paraben dan propilen d. Emolient gel. Penambahan jumlah gelling agent akan memperkuat
glikol. Apakah fungsi karbomer 936 pada sediaan e. Pengawet jaringan struktural gel sehingga menyebabkan kenaikan
tersebut? viskositas gel.
Sumber :
Jurnal “OPTIMASI GELLING AGENT CARBOPOL 940
DAN HUMEKTAN SORBITOL DALAM FORMULASI
SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
- metyl paraben :pengawet
- propyl paraben : pengawet
propylen glicol : Humectac/pelembab
127 Sebuah industri farmasi ditunul oleh pemerintah untuk a. 1 orang Menurut PERATURAN MENTERI KESEHATAN
memproduksi sediaan injeksi diazeopam. Sesuai dengan b. 2 orang REPUBLIK INDONESIA NOMOR
peraturan industri farmasi tersebut harus mempunyai c. 3 orang 1799/MENKES/PER/XII/2010
apoteker yang bekerja penuh waktu pada bagian produksi, d. 4 orang TENTANG INDUSTRI FARMASIpasal 5 ayat 1 d memiliki
bagian pengawasan mutu dan bagian pemastian mutu. e. 5 orang secara tetap paling sedikit 3 (tiga) orang apoteker Warga
Berapa jumlah minimal apoteker pada masing-masing NegaraIndonesia masing-masing sebagai penanggung jawab
bagian tersebyr? pemastian mutu,produksi, dan pengawasan mutu
128 Seorang dokter dirumah sakit meminta saran kepada a. amitryptilin Setelah pengobatan 1 bulan dengan dosis yang telah dinaikan,
apoteker untuk memilihkan antridepresan yag tepat untuk b. sentralin
apabila gejala pasien tidak berkurang dan responnya juga tidak
pasiennya. Pasien adalah seorang laki-laki usia 45 tahun c. imipramine
penderita depresi mayor, tela menggunakan fluxetin 20 d. meptoline baik maka terapi dapat diganti dengan golongan obat SSRI
mg. 1 kali sehari selama 8 minggu. Hasil evaluasi e. mirtazipin
yang lain, misalnya : venlafaksin, buproprion, mirtazapin. Jika
pengobatan menyimpulkan bahwa obat tersebut gagal
mencapai tujuan terapi. Apakah antidepresan yang penggunaan SSRI golongan lain sebagai lini pertama untuk
disarankan kepada doktersebagai terapi pengganti
pengobatan depresi tanpa komplikasi masih kurang efektif,
fluxetine dalam pengobatan?
maka diganti dengan obat golongan TCA (Tryciclic Anti
Depressant). Obat golongan TCA yang kami rekomendasikan
disini adalah Amitripilin dengan dosisnya 25mg 2 kali sehari
(ISFI,2009).

129 a. Natrium naproksen


b. Kalium diklofenak
c. Sumatriptan
d. Ibuprofen
e. Ergotarmin tatrat

Seorang pasien, perempuan usia 26 thn , penderita


migren sedang datang menemui dokter di suatu
rumah sakit untuk memonitor perkembangan
penyakitnya. Sebelumnya pasien telah menggunakan
kombinasi parasetamol, aspirin, dan kafein. Akan
tetapi, kombinasi obat-obatan tersebut tidak efektif
meredakan serangan migren pasien. Dokter meminta Berdasarkan algoritma terapi Dipiro pengobatan migren
apoteker untuk memilihkan obat untuk terapi lanjutan lini pertama menggunakan simpel analgetik (
pasien. Apakah obat yang tepat untuk acetaminopen/ caffeine) dan NSAID (aspirin, ibuprofen
dan naproxen) ketika lini pertama tidak memberikan
direkomendasikan kepada dpkter tersebut?
respon maka digunakan kombinasi analgetik midrin,
acetaminophen atau aspirin/butalbita/caffein. Ketika lini
kedua juga tidak memberikan respon maka digunakan
golongan triptan (sumatriptan) atau dyhidroergotamine
atau ergotamine tatrat. Pada pasien tersebut sudah
menggunakan obat lini pertama dan kedua akan tetapi
tidak berefek jadi terapi pilihan selanjutnya yang tepat
yaitu triptan (sumtriptan).
130 Seorang apoteker di industri farmasi baru sedang a. Chapping Macam-macam kerusakan pada pembuatan tablet
melakukan uji stabilitas dipercepat dan jangka panjang b. Chipping 1. Binding : kerusakan tablet akibat massa yang akan
tablet Flunarizine 10 mg tablet yang akan digunakan untuk c. Laminating dicetak melekat pada dinding ruang cetakan.1
terapi pencegahan migraine. Setelah satu bulan pengujian, d. Mottling 2. Sticking/Picking : pelekatan yang terjadi pada punch
tablet Flunarizine tersebut mengalami perubahan warna e. Sticking atas dan bawah karena permukaan punch tidak licin,
dan timbul warna yang tidak rata (terdapat bintik-bintik pencetak masih ada lemaknya, zat pelicinnya kurang
berwarna merah tua). Apakah istilah yang tepat untuk atau massanya basah. 1
menggambarkan permasalahan ketidakstabilan tablet 3. Whiskering : terjadi karena pencetak tidak pas dengan
tersebut? ruang cetakan sehingga terjadi pelelehan zat aktif saat
pencetakan pada tekanan tinggi. Akibatnya pada
penyimpanan dalam botol-botol, sisi-sisi tablet yang
berlebihan akan lepas dan menghasilkan bubuk.1
4. Splitting/Capping : Splitting adalah lepasnya lapisan
tipis dari permukaan tablet, tertutama pada bagian
tengah; Capping adalah membelahnya tablet di bagian
atas, Penyebabnya yaitu :
a. Kurangnya daya pengikat dalam massa tablet,
b. Massa tablet terlalu banyak fine atau terlalu banyak
mengandung udara sehingga udara akan keluar
setelah dicetak,
c. Tenaga yang diberikan pada pencetakan tablet
terlalu besar sehingga udara yang berada di atas
massa yang akan dicetak sukar keluar dan ikut
tercetak,
d. Formulanya tidak sesuai,
e. Die dan punch tidak rata.1
5. Mottling : terjadi karena zat warna tersebar tidak
merata pada permukaan tablet.1
6. Crumbling : tablet menjadi retak dan rapuh,
penyebabnya adalah kurangnya tekanan pada
pencetakan tablet dan kurangnya zat pengikat.1
7. Laminating : pemisahan tablet menjadi dua atau lebih
lapisan karena udara terjebak dalam massa granul.2
8. Chipping : keadaan dimana bagian bawah tablet
terpotong. Penyebabnya ujung punch bawah tidak rata
dengan permukaan atas die.2

SUMBER :
1. Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan
Farmasi, EGC, Jakarta, 84-85
2. Rana A. S., dan Kumar S. L. H., 2013, Manufacturing
Defect of Tablets : A Review, Journal of Drug Delivery&
Therapeutics, 3(6), 200-206
131 Seorang ibu hamil, usia 2 minggu, datang ke apotek a. Vitamin B1 Folic Acid Supplementation and
menemui apoteker untuk membeli vitamin yang berfungsi b. Vitamin B3 Pregnancy: More Than Just Neural
untuk mencegah cacat lahir seperti kerusakan selubung c. Vitamin B6 Tube Defect Prevention
syaraf (neural tube defect) pada janin yang dikandungnya. d. Vitamin B9
Vitamin apakah yang tepat diberikan pada ibu hamil e. Vitamin B12 Folic Acid (Vitamin B9) and the Prevention of NTDs
tersebut? Dietary supplementation with folic acid around the time of
conception has long been known to reduce the risk of NTD
in the offspring. Although such an intervention is effective, it
targets only women planning a pregnancy or recently pregnant.
To assure that women have adequate folate stores during
pregnancy, the US National Institutes of Health (NIH) and
Institute of Medicine (IOM) have recommended that 600 µg of
folic acid be taken daily by pregnant women, and that this
supplementation be continued throughout pregnancy and
reduced to 500 µg during lactation. Current US
recommendations include (a) for women at high risk of having
a child with a NTD (such as those with a personal or family
history of NTD, a prior child with a NTD, or those on
anticonvulsant medications), dietary supplementation with 5 mg
folic acid daily prior to conception; and (b) for all other
reproductive-aged women, .4 to 1 mg folic acid daily for at
least 2 to 3 months prior to conception, throughout pregnancy,
and during the postpartum period.
Furthermore, in a recent double-blind, randomized, placebo-
controlled trial of 144 women of childbearing age, Lamers and
colleagues demonstrated that supplementation with L-
methylfolate was more effective than folic acid at increasing
red blood cell folate concentrations.
132 Seorang pasien, perempuan, usia 32 tahun, mendatangi a. Morning after pill For the purpose of contraceptive management certified practice,
klinik rawat jalan rumah sakit untuk berkonsultasi dengan b. Levonorgestrel Progestin-only Hormonal Contraceptives (POHCs) are
dokter spesialis kandungan. Pasien telah memiliki dua c. Progestin indicated for any woman seeking a reliable, reversible, coitally-
orang anak dan tidak ingin hamil lagi. Pasien memiliki d. Estrogen independent method of contraception. POHCs are a reliable and
riwayat hipertensi namun terkontrol dengan gaya hidup e. Kombinasi progestin dan effective contraceptive option for women unable to use
sehat dan antihipertensi yang rutin dikonsumsinya. Dokter estrogen estrogen-containing contraception, such as women over the age
memutuskan untuk memberikan kontrasepsi hormonal. of 35 who smoke, have migraine headaches, have
Apakah kontrasepsi hormonal yang tepat untuk pasien ini? hypertension, who are breastfeeding, or who are taking anti-
convulsant medication.1

Progestin-only contraceptives and the levonorgestrel-


releasing intrauterine system (Mirena) are appropriate options
in women with hypertension.2

Most studies on blood pressure in normotensive women have


shown an increase in blood pressure associated with OC use
(31). A review of two studies found an increase in systolic
blood pressure by 7-8 mmHg on average compared with those
not using OC (32,33). The newer progestins such as
drospirenone, with anti-mineralocorticoid diuretic effect,
produce lower blood pressure. In a study of 120 women
randomized to drospirenone/EE or levonogestrel/EE, the
drospirenone group demonstrated a mean decrease in the
systolic blood pressure (from 107.4 to 103.5 mm Hg), and had
a statistically significant lower group mean blood pressure
compared to the levonorgestrel group.3

SUMBER :
1. Contraceptive Management : Progestin-only
HormonalContraceptives (POHCs), 2014, The College of
Registered Nurses of British Columbia, 718, 1-9
2. Armstrong C., 2007, ACOG Releases Guidelines on

Hormonal Contraceptives in Women with Coexisting


Medical

Conditions, American Family Physician, 75 (8), 1252-


1258

3. Shufelt C. L., dan Merz M. B., 2009, Contraceptive


Hormone

Use and Cardiovascular Disease, National Institute of


Heakth,

53(3): 221–231
133 Seorang pasien perempuan usia 40 tahun, didiagnosa a.Asamfolat Jawaban : b.
dokter mengalami anemia megaloblastik akibat b.Vitamin B12 Vitamin B12 (cobalamin) deficiency is a common cause
penyakit gastritis kronik yang menyebabkan c.Ferosulfat of megaloblastic anemia (yang disebabkan GI
rendahnya sekresi faktorintrinsik yang dilepaskan d.Epoetinalfa salahsatunya).
oleh sel parietal lambung ke dalam usus .Apakah obat e.EPG-Epoetin beta
yang tepat untuk mengobati anemia pasien tersebut?

Sumber: JurnalUpdate on Vitamin B12 Deficiency


ROBERT C. LANGAN, MD, and KIMBERLY J.
ZAWISTOSKI, DO, St. Luke’s Hospital, Bethlehem,
Pennsylvania
134 Seorang pasien perempuan usia 30 tahun, datang ke a. Gunakan obat hanya bila Jawaban : d
IFRS untuk menebus resep dokter karena mengalami perlu saat menyusui Continue breastfeeding : Safe in usual dosage
alergi makanan yang disertai dengan rasa nyeri di b. Beri jeda saat meminum Monitorbaby
seluruh tubuh . Mendapatkan obat deksametason, masing-masing obat saat Most commonly used drugs: analgesics and antipyretics:
klorfeniraminmaleat, parasetamol, antalgin, vitamin menyusui. short courses of paracetamol,
B12. Pasien mengatakan kepada apoteker bahwa dia c. Habiskan semua obat yang corticosteroids,antihistamines.
sedang menyusui bayinya yang masih berumur 6 diresepkan saat menyusui. vitamins.
bulan. Apakah informasi yang tepat diberikan kepada d. Hindari penggunaan obat
pasien terkait dengan penggunaan obatnya? yang berdekatan dengan Sumber: BREASTFEEDING AND MATERNAL
saat menyusui. MEDICATION. Recommendations for Drugs in the
e. Tidak memberikannya dan Eleventh WHO Model List of Essential Drugs
meminta pasien untuk
periksa ke dokter
135 Seorang laki-laki, usia 35 tahun datang ke apotek a. Memberikan obat yang diminta Jawaban : e
untuk membeli tablet hisap framisetin+gramisidin sesuai keinginan pasien Framisetin dan gramisidin merupakan antibiotik
sebanyak 10 tablet untuk mengobati sakit b. Memberikannya karena obat (Termasuk obat daftar G/ obatkeras) yang pemberiannya
tenggorokan yang di deritanya. Apakah tindakan tersebut termasuk OWA harus menggunakan resep dokter. Jika pemakaian obat
yang tepat untuk dilakukan oleh apoteker yang c. Memberikannya karena obat golongan ini tidak memperhatikan dosis, aturan pakai dan
melayani pasien tersebut? tersebut termasuk obat bebas peringatan yang diberikan dapat menimbulkan efek
d. Tidak memberikannya karena berbahaya.
obat tersebut termasuk obat
golongan G
e. Tidak memberikannya dan Sumber :Permenkes no 725 /1989) .
meminta pasien untuk Tanda lingkaran merahdengan huruf K ditengahnya.
periksa kedokter
136 Seorang pasien perempuan usia 70 tahun didiagnosa a. Meropenem Pasien pneumonia dengan patogen K. Pneumonia
menderita pneumonia dengan hasil kultur Klebiesella b. Vankomisin &komorbit(gagal ginjal) diberikan : (Pharmaceutical care
pneumoniae. Pasien memiliki riwayat gagal ginjal. c. Amikasin 2005)
Apakah antibiotik yang aman untuk mengobati d. Azitromizin
penyakit pasien tersebut? e. Tetrasiklin

137 Seorang pasien perempuan usia 40 tahun, penderita a. INH - air seni yang berwarnamerah yang
TBC baru saja menebus obat kombinasi antibiotic b. Ethambutol dialamiolehpasienbukanpenyakitmelainkanefeksampi
yang diresepkan dokter pada sebuah apotek. Setelah c. Pirazinamid ngdaripenggunaanobat TB salahsatunyaadalah
meminum obat rutin yang diberikan, pasien terkejut d. Rifampisin
RIFAMPICIN,
melihat urinnya menjadi berwarna merah. Apakah e. streptomisin
obat yang menimbulkan efek samping tersebut ? Rifampisindapatmemberikanwarnamerahpada secret
tubuhdansifatnyatidakberbahaya yang
merupakanhasil metabolism rifampisin ( keringat,
saliva, air mata, urin) (medline)
138 Seorang apoteker sedang merekonstitusi injeksi a. 1,00 mL Dalam resep tertulis “Larutkan tiap gram sefaklor
sefaklor dengan WFI secara aseptis berdasarkan b. 1,25 mL dengan 3mL WFI”
resep dokter untuk pasien saluran kemih rawat inap c. 1,50 mL Jika 1 g/3mL
(perempuan, usia 34 th) obat ini diberikan secara d. 2,00 mL Maka 0,5 g/ (1gx3mL) = 1,5 mL
i.m dengan dosis 500 mg tiap 8 jam. Dalam resep e. 3,00 mL
tertulis putunjuk “Larutkan tiap gram sefaklor
dengan 3mL WFI, kocok sampai larut,
kemudian suntikkan”. Berapakah jumlah sefaklor
yang disiapkan untuk satu kali pemberian pada
pasien ?
139 Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke dokter a. Amoksisilin
dengan keluhan diare berlendir. Hasil pemeriksaan b. Metronidazole
feses menunjukkan pasien terinfeksi bakteri amuba. c. Cefadroxil
Dokter merencankan akan memberikan antibiotik, d. Eritromisin
namun diketahui pasien alergi obat golongan beta e. Tetrasiklin
lactam. Apakah antibiotik yang tepat disarankan
kepada dokter untuk mengatasi nyeri yang
dikeluhkan pasien?

Indikasi
Metronidazole terutama digunakan untuk amoebiasis,
trichomoniasis dan infeksi bakteri anaerob. Metronidazole
efektif untuk amoebiasis intestinal maupun
ekstraintestinal. Efeknya terlihat lebih jelas pada jaringan
karena sebagian besar metronidazole diabsorbsi di usus
halus.
140 Seorang apoteker baru saja menerima baku a. Bersamaandenganpemberianob
pembandingan drografolid yang akan digunakan atTBC
sebagai baku pembanding dalam penetapan kadar b. 1harisetelahpemberian obat
andrografolid dari ekstrak daun sambiloto untuk TBC
bahan baku produk jamu antimalaria. Baku c. 3hari setelah pemberian obat
pembanding ini harus disimpan dalam ruangan TBC
khusus pada suhu kamar terkendali. Berapakah d. 7hari setelah pemberian obat
rentang suhu ruangan tersebut TBC
e. 14hari setelah pemberian
obat TBC

Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan terapi


antiretroviral pada Orang Dewasa, 2011.
141 Seorangpasienlakilakiusia40tahunbarusajaterdiagnosa a.Bersamaandenganpemberianobat
mengalamiHIVAIDSdengan TBC
infeksioportunistikberupainfeksiTBC.Doktermeminta b.1harisetelahpemberian obat
rekomendasidariapotekermengenaikapanterapiantiretr TBCc.3hari setelah pemberian
oviral(ARV)dimulaiuntukpasienini.Rekomendasiapak obat TBC
ahyangtepatdiberikanterkaitwaktuyangtepatuntuktera d.7hari setelah pemberian obat
piantiretroviraltersebut? TBC
e.14hari setelah pemberian obat
TBC

Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan terapi


antiretroviral pada Orang Dewasa, 2011.

142 Seorang apoteker yang bekerja di PBF sedang melakukan A. Radioaktif


pendataan produk obat. Apoteker tersebut melihat B. Beracun
logo/simbol yang terdapat pada kemasan suatu sediaan C. Korosif
obat kanker seperti pada gambar dibawah ini : D. Eksplosif
E. Berbahaya
Apa akna dari simbol tersebut?

143 Seorang pasien laki-laki usia 21 tahun masuk UGD suatu A. Terapi ABCD
rumah sakit karena percobaan bunuh diri dengan 30 B. Penghambatan absorbsi racun
tablet paracetamol 500mg. Apoteker menyiapkan C. Penghambatan distribusi racun
antidote N-asetil sistein 150 mg/KgBB yang dilarutkan D. Penghambatan eliminasi racun
dalam 200 mL Dextrose 5% dan selanjutnya diserahkan E. Percepatan eliminasi racun
pada perawat untuk diberikan kepada pasien. Apakah
strategi terapi keracunan yang diterapkan dengan cara
pemberian antidote tersebut?
144 Seorang apoteker di suatu industri obat tradisional A. Tokoferol
sedang mengembangkan formulasi sediaan kapsul lunak B. Propilen glikol
minyak ikan untuk membantu meningkatkan nafsu makan C. Tween 80
anak-anak. Komposisi formula tersebut terdiri dari D. Span 60
minyak ikan. Tokoferol, propilenglikol, tween 80, span 60, Na-benzoat
Na-benzoat. Apakah bahan dalam formula tersebut yang
berfungsi sebagai pengawet?

145 Seorang pasien anak berusia 8 tahun dirawat di suatu RS a. 9,2 tetes/menit Rumus dasar menghitung jumlah tetesan cairan dalam satuan
dan akan diberikan infus Dextrose 10% sebanyak 500 ml. b. 10,4 tetes/menit menit dan dalam satuan jam
Infus tersebut akan diberikan selama 2 hari dengan c. 12,6 tetes/menit Jumlah tetes per menit = jumlah kebutuhan cairan X faktor
microdrip (60 tetes/ml). Berapa kecepatan infus yang d. 14,2 tetes/menit
tetes
harus disampaikan kepada perawat yang akan menangani e. 15,4 tetes/menit
pasien Waktu (jam) x 60 menit
= 500 ml x 60
(48 jam) X 60 (menit)
= 30000
2880
= 10,4 tetes/ menit
146 Seorang apoteker melakukan pemantauan terhadap a. Mengembalikan tablet Permenkes no. 3 tahun 2015
produk obat yang ada di apoteknya. Apoteker codein tsb ke PBF Kimia Pasal 37
menemukan tablet codein yang telah melewati tanggal Farma
kadaluarsanya. Apakah tindakan yang tepat dilakukan b. Mencatat tablet codein tsb Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
oleh apoteker tsb? dalam daftar obat hilang hanya dilakukan dalam hal:
apotek a. diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang
c. Memusnahkan tabletcodein berlaku dan/atau tidak dapat diolah kembali;
dengan menghadirkan saksi b. telah kadaluarsa;
yang berwenang c. tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada pelayanan
d. Menukarkan obat codein kesehatan dan/atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan,
kepada apotek kimia farma termasuk sisa penggunaan;
terdekat d. dibatalkan izin edarnya; atau
e. Membuat laporan obat ED e. berhubungan dengan tindak pidana.
dan melaporkannya kepada
dinkes
147 Seorang apoteker industri farmasi akan mendaftarkan a. Obat bebas
tablet ibuprofen ke badan POM untuk obat penghilang b. Obat bebas terbatas
rasa sakit (analgetik) dengan dosis 200 mg. Berdasarkan c. Obat keras
SK menteri Kesehatan RI No.925 tahun 1993 tentang d. Psikotropika
DOWA No.2 sediaan obat tersebut mengalami perubahan e. Narkotika
golongan. Apakah nama golongan obat yang ditetapkan
waktu mendaftarkan produk tersebut?

(PERATURAN MENTERI KESEHATAN


Nomor : 924/ MENKES/PER/X/1993
TENTANG
DAFTAR OBAT WAJIB Apotik No. 2)
148 Seorang laki-laki usia 50 tahun, datang ke apotek ingin a. Melayani permintaan pasien Allopurinol 100mg dapat dibeli bebas tanpa resep dokter
membeli tablet Allopurinol 300mg sebanyak 20 tablet dengan memberikan edukasi karena termasuk DOWA no.3
tanpa resep dokter untuk mengobati rasa nyeri di sekitar b. Memberikan tablet allupurinol
persedian kaki dan tangannya. Apakah tindakan yang 100mg sebanyak 10 tablet
tepat yang dilakukan apoteker untuk menanggapi c. Menyarankan pasien untuk
permintaan laki-laki tersebut? mengkonsumsi paracetamol
terlebih dahulu
d. Memberikan allupurinol disertai
dengan Ibuprofen untuk
mengurangi nyeri
e. Menyarankan pasien untuk
mengkonsumsi Na Diclofenac
terlebih dahulu

149 Seorang apoteker di industri obat tradisional sedang a. Creaming Creaming: terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan dimana yang
mengembangkan formula produk VCO dalam sediaan b. Inversi satu mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan
emulsi. Pada saat dilakukan uji stabilitas, terjadi c. Koalesen yg lain. Bersifat reversibel
pemisahan emulsi selama pengujian yang disebabkan d. Koagulasi Inversi: pecahnya emusi dengan tiba-tiba dari satu tipe ke tipe
terjadinya penggabungan fase. Apakah jenis pemisahan e. Sedimetasi yg lain (perubahan tipe emulsi)
yang menggambarkan ketidakstabilan formula produk Koalesen: pecahnya emulsi karena film yang meliputi partikel
tersebut? rusak dan butir minyak akan koalesen (menyatu). Bersifat
irreversible
Koagulasi: pengumpulan partikel koloid.
Sedimentasi: proses pemisahan partikel melayang di dalam air
oleh pengaruh gaya gravitasi
150 Seorang apoteker yang bekerja di industri farmasi sedang a. Polimer membuat tablet Secara umum, mukoadhesif merupakan bentuk sediaan
mengembangkan obat Diltiazem dalam bentuk sediaan mengapung dilambung bioadhesif yang membentuk ikatan dengan membran mukosa
tablet mukoadhesif untuk memperlama waktu tinggal b. Polimer berikatan dengan lambung sehingga bertahan pada membran tersebut dalam
obat dilambung dengan menggunakan polimer carbopol. mukosa lambung satu periode waktu yg diperlama. Contohnya adalah hidroksil
Apakah yang dapat menyebabkan obat tersebut dapat c. Polimer menignkatkan densitas metil selulosa dan carbopol (Jurnal Ilmu Kefarmasian
bertahan lama dilambung? tablet dan mengendap dilambung Indonesia, 2007
d. Polimer menyebabkan tablet
pecah dilambung
e. pH lambung sesuai dengan
polimer yang digunakan

151 Seorang perempuan, usia 18 tahun datang ke a. 0,2 gram Total bahan 100 gram
apotek membawa resep berisi obat salep 24 b. 0,4 gram Maka :2/100 x 20 gram = b. 0,4 gram
yaitu : c. 0,6 gram
R/ Asam salisilat 2 d. 0,8 gram
Sulfur 4 e. 2,0 gram
Vaselin 94 da 20 gram
S.u.e
Berapakah berat asam salisilat yang ditimban
untuk membuat resep tersebut?

152 Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke apotek a. Ibuprofen tab 400 mg Obat-obatan anti inflamasi non steroid seperti ibuprofen,
untuk membeli obat tanpa resep untuk meredakan b. Ketoprofen tab 100 mg naproksen, asam mefenamat, dan aspirin banyak
nyeri perut yang sedang dialamnya. Pasien tersebut c. Natrium diklofenak tab 50 mg digunakan sebagai terapi awal untuk nyeri haid (Dawood,
menginformasikan kalau sedang haid. Apakah obat d. Piroksikam tab 10 mg 2006). Obat-obatan tersebut menghambat siklooksigenase
yang dapat diberikan pada perempuan tersebut? e. Tramadol HCL Tab 50 mg sehingga dapat mengurangi produksi prostaglandin yang
menyebabkan berkurangnya kontraksi uterus dan nyeri
dapat berkurang (Nasir and Bope, 2004).
153 Seorang Apoteker menyerahkan antibiotik atas resep a. Menghambat enzim Amoksisilin dapat dirusak oleh β-laktamase sehingga
dokter berupa amoksisilin kepada pasien yang betalaktamase tidak efektif untuk melawan bakteri yang memproduksi β-
mengalami luka akibat kecelakaan motor untuk b. Menghambat enzim laktamase (Unal, 2008). Maka dikombinasikan dengan
mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut. Selain transpeptidase asam klavulanat yang dapat menghambat enzim β-
amoksisilin, Apoteker tersebut juga menyerahkan c. Menghambat enzim laktamase sehingga dapat meningkatkan potensi dalam
asam klavlulanat sebagai kombinasinya untuk transglikosidase membunuh bakteri (Junaidi, 2009)
mengantisipasi terjadinya resistensi bakteri terhadap d. Menghambat enzim L-alanin
amoksisilin. Apakah mekanisme aksi asam rasemase
klavlulanat pada kombinasi tersebut ? e. Menghambat enzim protease

154. Seorang apoteker yang bertugas di instalasi farmasi a. Amoksisilin kaplet 500 mg Analisa ABC
RS X sedang melakukan pengendalian persediaan b. Garam oralit 200 ml a) A (Always)
farmasi menggunakan pendekatan analisa ABC-VEN. c. Metampiron tablet 500 mg Obat harus ada karena berhubungan dengan pengendalian
Berikut ini adalah data persediaan farmasi yang d. Kalsium laktat tablet 500 mg dalam pengadaannya. Persentase kumulatifnya antara
dianalisis. e. Klorokuin tablet 150 mg 75%-80%. Kategori A tersebut menunjukkan 10%-20%
macam persediaan memiliki 70%-80% dari total biaya
Nama obat Kategori ABC Kategori VEN persediaan. Hal ini berarti persediaan memiliki nilai jual
Amoksisilin kaplet 500 mg A E yang tinggi sehingga memerlukan pengawasan ekstra dan
Garam oralit 200 ml C V pengendalian yang harus baik (Quick, 1997).
Metampiron tablet 500 mg B E b) B (Better)
Kalsium laktat tablet 500 C N Kategori B, 20-40% item obat di rumah sakit dengan
mg B V alokasi dana 10-15% dari keseluruhan anggaran
Klorokuin tablet 150 mg obat.Persentase kumulatifnya antara 80-95% (Quick,
1997).
Apakah obat yang tidak perlu dikendalikan secara c) C (Control)
ketat? Obat mempunyai nilai yang rendah, yaitu sekitar 5%
namun jumlah obat sangat banyak, yaitu mencapai 60%.
Karena obat selalu tersedia maka pengendalian pada
tingkat ini tidak begitu berat. Persentase kumulatifnya
antara 95%-100% (Quick, 1997).

Analisa VEN
Kategori V atau vital yaitu obat yang harus ada yang
diperlukan untuk menyelamatkan kehidupan, kategori E
atau essensial yaitu obat yang tergolong efektif untuk
menyembuhkan penyait, dan kategori N atau non
essensial yaitu meliputi berbagai bacam obat yang
digunakan untuk penyakit yang dapat sembuh sendiri,
obat yang diragukan manfaatnya dibandigkan obat lain
yang sejenis.
Jenis obat yang termasuk kategori A (dalam analisis
ABC) adalah benar-benar yang diperlukan untuk
menanggulangi penyakit terbanyak dan obat tersebut
statusnya harus E dan sebagain V (dari analisa VEN)
sehingga perlu dikendalikan secara ketat. Sebaliknya jenis
obat dengan status N harusnya masuk dalam kategori C
dan menjadi prioritas pertama untuk dikurangi atau
dihilangkan dari rencana kebutuhan.

*jadi, obat yang tidak perlu dikendalikan secara ketat


adalah kategori NC yaitu Kalsium laktat tablet 500 mg

(- Depkes RI. 2008. Pedoman Pengelolaan Perbekalan


Farmasi di Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
- Quick,J. The Selection, P, Distribution and use of
pharmaceuticals. In Managing Drug Supply. Second
Edition. Kumarian Press Book on International
Development. 1997)
155. Seorang apoteker di apotek menyerahkan obat tablet a. 1 jam sebelum makan Tablet salbutamol sebaiknya diberikan 1 jam sebelum
salbutamol 4 mg (S. 3. d.d ac) sebanyak 30 tablet atas b. 30 menit sebelum makan makan atau 2 jam setelah makan.
resep dokter kepada seorang pasien asma kronis c. Saat makan
(perempuan, usia 28 tahun), apoteker memberikan d. 30 menit setelah makan (sumber: MIMS edisi 15, th 2015/2016)
informasi obat kepada pasien. Kapankah waktu yang e. 1 jam setelah makan
tepat bagi pasien untuk meminum obat tersebut?
156. Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. A Tabel klasifikasi kelas ruangan berdasarkan jumlah
melakukan pengisian sediaan injeksi ondansentron ke b. B partikel.
dalam vial dalam sebuah LAF. Apoteker tersebut c. C (sumber: BPOM, CPOB 2012)
menggunakan pakaian dan sepatu yang tidak d. D
melepaskan partikel. Spesifikasi ruangan telah diatur e. E
dimana partikel ukuran 0,5μm = <20 partikel/m³.
Apakah klasifikasi kelas ruangan tempat apoteker
tersebut bekerja?

Catatan:
Kelas A,B,C dan D adalah kelas kebersihan ruang untuk
pembuatan produk steril.
Kelas E adalah kelas kebersihan ruang untuk pembuatan
produk nonsteril.
157 Seorang pasien, laki-laki, usia 49 tahun, BB 82 kg, a. Metformin tidak tepat untuk
penderita hipertensi (TD 160/95 mmHg) dengan penderita DM tipe-2 dengan
riwayat penyakit DM tipe-2 datang ke instalasi penyulit hipertensi
farmasi rawat jalan untuk menebus resep dengan obat b. Captopril tidak tepat untuk
Metformin tablet 500 mg (S. 1. dd. dc) dan penderita Hipertensi dengan
Captopril tablet 25 mg (S. 2. dd. pc). Apoteker penyulit DM tipe-2 Penggunaan metformin 500 mg yang tepat adalah 2 kali
melakukan skrining pada resep yang diserahkan c. Frekuensi penggunaan sehari.
pasien tersebut. Apakah permasalahan yang terdapat metformin tidak tepat,
dalam resep tersebut? harusnya 2 kali sehari (sumber: Dipiro, 2008)
d. Frekuensi penggunaan captopril
tidak tepat, harusnya 1 kali
sehari
Dosis Captopril terlalu
rendah, harusnya 12,5 mg 1
kali sehari
158 Seorang laki-laki 63 tahun datang ke klinik a. < 130/ 90 mmHg
berkonsultasi ke dokter untuk penyakit hipertensi b. < 140/ 80 mmHg
yang dialaminya. Tekanan darah pasien saat ini c. < 140/ 90 mmHg
155/80 mmHg dan rutin menggunakan amlodipin 1x5 d. < 150/ 80 mmHg
mg sejak 1 bulan yang lalu. Dokter menyarankan e. < 150/ 90 mmHg
penggunaan amlodipin tetap dilanjutkan agar tekanan
darah mencapai target yang diinginkan. Berapakah
target tekanan darah untuk pasien tersebut?

Target tekanan darah untuk pasien hipertensi tanpa


penyulit adalah < 140/90 mmHg
(sumber: Dipiro, 2008)
159 Seorang pasien, perempuan, usia 48 tahun, penderita a. Penggunaan simvastatin tidak
hiperlipidemia datang ke instalasi farmasi rawat jalan diperlukan
untuk menebus resep dokter dengan obat Simvastatin b. Penggunaan Ezetimibe tidak
20 mg, Ezetimibe 10 mg dan Gemfibrozil 300 mg. diperlukan
Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir pasien c. Penggunaan Gemfibrozil
adalah LDL 200 mg/dL, HDL 43 mg/dL, kolesterol tidak diperlukan
total 260 mg/dL dan trigliserida 110 mg/dL. Apoteker d. Gemfibrozil 300 mg tidak
melakukan skrining pada resep tersebut. Apakah tersedia di pasaran
permasalahan yang terdapat dalam resep? Simvastatin 20 mg tidak tersedia
di pasaran

Penggunaan Gemfibrozil tidak diperlukan karena nilai


trigliseridnya normal, sedangkan nilai kolesterol dan
LDLnya tinggi sehingga pengobatan yang efektif adalah
simvastatin dan ezetimibe.

(sumber: Dipiro, 2008)

160 Seorang pasien laki-laki usia 49 tahun, penderita f. 1 minggu berikutnya


hiperkolesterol menerima obat yang diresepkan g. 3 minggu berikutnya
dokter disuatu apotek, yaitu simvastatin 20 mg (S 1 h. 6 minngu berikutnya
dd 1 tab. dc.malam hari) dan Ezitimbe 10 mg (S 1 dd i. 9 minngu berikutnya
1 tab dc.pagi). Pasien baru pertama kali j. 12 minngu berikutnya
menggunakan obat tersebut dan apoteker memberikan
edukasi kepada pasien, termasuk kapan pasien harus
kembali melakukan pemeriksaan laboratorium.
Kapankah pasien tersebut harus melakukan
pemeriksaan laboratorium kembali ? Pasien harus melakukan pemeriksaan laboratorium setelah
12 minggu berikutnya.

Pustaka : Annals of Pediatric Cardiology 2014 Vol 7 Issue


2.
161 Seorang apoteker di apotek sedang menjelaskan cara f. Menurunkan kekuatan Isosorbid Dinitrat (ISDN) adalah suatu obat golongan
penggunaan ISDN tablet kepada pasien angina kontraksi otot jantung nitrat yang digunakan secara farmakologis sebagai
pectoris (perempuan, usia 58 tahun). Apakah efek g. Menurunkan frekuensi vasodilator (pelebar pembuluh darah) khususnya pada
farmakologi yang dihasilkan oleh obat tersebut ? denyut jantung kondisi angina pectoris juga pada CHF(Congestive heart
h. Mencegah terbentuknya failure), yakni kondisi ketika jantung tidak mampu
arteroklerosis memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan
i. Vasodilatasi pembuluh tubuh.
darah Pustaka: MIMS Indonesia Edisi 15 tahun 2014
j. Mencegah penggumpalan
darah

162 Seorang apoteker sedang menyiapkan insulin Lispro f. 0,47 mL Dosis = 1,2 unit/kgBB X 48 kg = 57,6 unit
100 unit/mL untuk seorang pasien DM tipe-2 (laki- g. 0,48 mL
laki sia 52 tahun, BB 48 kg) yang sedang dirawat di h. 0,56 mL Jumlah insulin = 57,6 unit = 0,57 mL
ruang rawat inap suatu RS akibat keadaan i. 0,57 mL 100 unit/mL
hiperglikemia yang parah (kadar glukosa darah 290 j. 0,58 Ml
mg/dL dan HbA1C 9,5%). Dosis insulin yang
ditetapkan oleh dokter untuk pasien tersebut adalah
1,2 unit/kgBB. Berapakah jumlah insulin yang harus
disiapkan oleh apoteker untuk satu kali pemberian
pada pasien tersebut ?

163 Seorang pasien, perempuan usia 35 tahun, penderita a. 60 tablet 10 = X


hipertiroid selama 5 tahun, datang ke suatu RS b. 70 tablet 20 = XX
memeriksakan diri kepada dokter dengan keluhan c. 80 tablet 30 = XXX
mengalami tremor yang cukup parah dengan kadar d. 90 tablet 40 = XL
total T3 160 nG/DL (EUTIROID). PASIEN e. 100 tablet 50 = L
MENDAPATKAN RESEP DENGAN OBAT 60 = LX
TABLET 50 MG No. XC (S.3.dd ac) dan tablet 70 = LXX
propanolol 40 mg No. XC (S.3.dd). 80 = LXXX
Berapakahhjumlah tablet PTU yang diserahkan 90 = XC
kepada pasien? 100 = C
500 = D
1000 = M
XC= 90 TABLET
164 Seorang apoteker di suatu industri farmasi sedang a. Rp. 189.500.000 Diketahui:
membuat perencanaan biaya untuk produksi infus b. Rp. 205.640.000 -Total investasi = 150.000.000
NaCl 0,9 % yang dituangkan dalam study kelayakan c. Rp. 210.540.000 -Variabel Cost (VC)= Rp. 115.000.000
usaha. Dalam bulan pertama, apoteker menghitung d. Rp. 216.460.000 -Fix Cost (FC) =Rp. 50.500.000
biaya tetap yang harus dikeluarkan, yaitu sebesar Rp. e. Rp. 234.640.000 Ditanyakan BEP apotek tsb?
50.500.000,- dan biaya variabel sebesar Rp. Jawab:
115.000.000,- ementara itu total investasi yang BEP:
disiapkan adalah sebesar Rp. 150.000.000,-
Berapakah omset yang ditetapkan sebagai Break Fix Cost (FC)
Event Point (BEP) dari penjualan infus NaCl 0,9% X Total Investasi
tersebut tiap bulannya? Total Investasi-Variabel Cost (VC)

50.500.000
X 150.000.000
150.000.000 - 115.000.000

=216.428.571

165 Seorang apoteker milik industri obat tradisional , baru a. 1 tahun Sesuai Peraturan Kepala BPOM Nomor
saja menerima ijin edar dari kepalabadan POM untuk b. 2 tahun HK.03.1.23.10.11.08481 Tahun 2011 tentang Kriteria dan
produk jamu penambah nafsu makan yang berisi c. 3 tahun Tata Laksana Registrasi Obat, ditetapkan bahwa izin edar
ekstrak daun pepaya. Berapa lamakah masa berlaku d. 4 tahun obat berlaku 5 (lima) tahun selama memenuhi ketentuan
ijin edar tersebut? e. 5 tahun yang berlaku.
http://ulpk.pom.go.id/ulpk/home.php?page=faq&faq=obat
&id=243
166 Seorang apoteker bertanggung jawab disuatu industry a. Kementerian kesehatan dan
farmasi akan melakukan pemusnahan produk obat Badan POM
batuk, karena hanya berisi dextrometofan tunggal. b. Kementerian kesehatan dan
Apoteker tersebut membuat surat pemberitahuan dan balai POM
permohonan saksi kepada beberapa instansi terkait. c. Dinkes provinsi dan Badan
Kemanakah surat pemberitahuan dan permohonan POM
saksi tersebut ditujukan? d. Dinkes Provinsi dan Balai
Besar POM
e. Dinkes Kab./Kota dan Balai
Besar POM

PERMENKES RI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG


PEREDARAN, PENYIMPAN, PEMUSNAHAN, DAN
PELAPORAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN
PRECURSOR FARMASI

167 Seorang apoteker diindustri farmasi sedang a. Tablet bukal


merancang formula tablet yang mengandung b. Tablet efferfesent
antibiotic Dequalinium Bromide untuk pengobatan c. Tablet hisap
infeksi local pada tenggorokan. Apakah bentuk d. Tablet salut
sediaan yang tepat untuk antibiotic tersebut? e. Tablet sublingual
168 Seorang apoteker yang bekerja pada bagian RnD f. CMC
suatu industry Farmasi akan merancang formula g. Etil selulosa
sediaan tablet lepas lambat Verapamil Hcl yang h. Galaktomannosa
kelarutannya tinggi menggunakan matriks tidak larut i. Hidroksi etilselulosa
dalam air. Bahan matriks yang tersedia adalah CMC, j. Na. alginat
Etil Selulosa, Galaktomannosa, Hidroksi etil selulosa,
dan Na alginate. Apakah matriks yang tepat
digunakan untuk pembuatan formula tersebut

R.C. Rowe, Paul J.S., and arian E.Q., 2009, Handbook of


Pharmaceutical Excipients sixth Edition, Published
by the pharmaceutical Press.London

169 Seorang pasien, laki-laki usia 65 tahun, mengalami a. 0,10 mL Dosis Dewasa pada brosur = 5mg
nyeri hebat (skala 8/10) setelah mengalami serangan b. 0,25 mL Ditanya :
infark miokardial. Dokter ingin memberikan injeksi c. 1,25 mL Dosis orang tua = ½ x dosis dewasa
morphine (5mg/ml) untuk pasien ini dan meminta d. 0,50 mL = ½ x 5 mg/ml
anda untuk menghitungkan dosisnya. Petunjuk dosis e. 1,0 mL = 2,5 mg dalam 0,50 ml
pada brosur menyatakan dosis obat secara iv adalah 5
mg. dosis untuk orang tua adalah separo dari dosis
dewasa. Berapakah mL yang akan anda
rekomendasikan kepada dokter?
170 Seorang perempuan datang ke apotek membawa a. 4 g 4
Sulfur : 100 (b/v)x 200ml = 8 g
resep berisi sulfer praecipitation 4%, asam salisilat b. 8 g
2%, calamine 15%, dan zink oxide 5% dalam sediaan c. 40 g
lotion 200 ml. Berapakah sulfur yang diperlukan d. 80 g
untuk membuat sediaan tersebut ? e. 400 g
171 Seorang apoteker pada bagian R & D suatu industri a. Asam stearate 1. Supositoria dengan basis lemak coklat (Oleum Cacao)
farmasi sedang mengembangkan formula sediaan b. Glisero-gelatin Oleum Cacao dapat menunjukkan polimorfisme dari
supositoria untuk pengobatan hemoroid. Sediaan c. Hidrogel bentuk kristalnya karena pemanasan tinggi. Diatas titik
tersebut mengandung bahan aktif bismuth subnitras d. Oleum Cacao leburnya, Oleum Cacao akan meleleh sempurna seperti
dan lidocain HCL. Bahan aktif tersebut harus dapat e. Polietilenglikol minyak dan akan kehilangan semua inti kristal yang stabil
dilepaskan pada saat basis supositoria meleleh pada yang berguna untuk memadat.
suhu tubuh. Apakah basis supositoria yang tepat Keuntungan : dapat melebur pada suhu tubuh
untuk sediaan tersebut? dapat memadat pada suhu kamar
Titik leleh 34°-35°

2. Supositoria dengan bahan dasar Polietilenglikol


Mempunyai titik lebur 35°-63°
Tidak meleleh pada suhu tubuh tetapi larut dalam cairan
sekresi tubuh
Tidak ada modifikasi titik lebur sehingga tidak mudah
meleleh pada suhu kamar

3. Supositoria dengan bahan dasar Gelatin


Tidak melebur pada suhu tubuh tetapi melarut dalam
sekresi tubuh
Lebih mudah bercampur denga cairan tubuh
Percobaan Hasslerdan Sperandio dengan bermacam-
macam garam barbital yang larut dalam airmenunjukkan
bahan dasar lemak coklat, menunjukkan onset of action
(mulai memberi efek) lebih cepat, sedangkan dengan
bahan dasar PEG menunjukkan duration of action (lama
memberi efek) lebih lama. Hal ini disebabkan karena
lemak coklat cepat meleleh dan obat akan terlepas dan
dapat diabsorpsi, sedangkan dengan PEG basis harus
larut, baru obatnya akan diabsorpsi

Anief, Moh. 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gajah


Mada University Press. Hal. 158-164.
172 Seorang apoteker sedang melarutkan 1,0 mL injeksi Diketahui :
a. 4,1 mL
salbutamol sulfat 5 mg/ 5 mL kedalam 19,0 mL Nacl - Larutan injeksi salutamol sulfat 50 mcg/mL dan
b. 4,2 mL
0,9% sehingga diperoleh larutan injeksi salbutamol - Dosis yang tertera pada brosur 4 mcg/kg
c. 4,3 mL
sulfat 50 mcg/mL. Injeksi obat tersebut akan Penyelesaian:
d. 4,4 mL
digunakan untuk pengobatan bronkospame akut BB= 55 Kg
e. 4,5 Ml
seorang pasien asma (laki-laki, usia 35 tahun, BB 55 Jumlah obat salbutamol yang di injeksikan
kg) di IGD suatu Rumah sakit. Dosis yang tertera
pada brosur obat adalah 4 mcg/kg. Berapakah injeksi =55 kg x 4 mcg/kg
salbutamol tersebut yang akan diberikan pada pasien? 50 mcg/mL

= 220 mcg/kg
50 mcg/mL

= 4,4 mL
173 Seorang apoteker di instalasi farmasi rawat jalan a. SABA dan Inhaled LABA (Long Acting Beta-2 agonis) antara lain salmeterol,
suatu rumah sakit menyerahkan obat inhaler yang Corticosteroid formoterol.
berisi kombinasi salmeterol 25 mcg dan fluticason b. LABA dan Inhaled SABA (Short Acting Beta-2 Agonis) antara lain salbutamol
propionate 50 mcg atas resep dokter kedapa seorang Corticosteroid (Albuterol).
pasien asma kronis (perempuan, usia 45 tahun) untuk c. SABA dan LABA ICS (Inhaled Corticosteroid ) antara lain fluticason,budesonid,
terapi jangka panjang penyakitnya. Apakah nama d. Laba dan Anticholinergik beklometason dipropionat.
golongan kombinasi obat yang iserahkan oleh e. LABA dan Mast Cell stabilizer Menurut CDK-224/ vol. 42 no. 1, th. 2015mengemukkan
apoteker kepada pasien tersebut? bahwa Kombinasi Long-Acting ß-Agonist (LABA)
dan Inhaled Corticosteroid (ICS) secara klinis lebih efektif untuk
memperbaiki fungsi paru, status kesehatan dan mengurangi
eksaserbasi pada PPOK sedang sampai berat.

174 Seorang apoteker di apotek menerima resep berisi a. 5,0 mg “S. Semel. dd. cth 2” ialah signa semel de die cochlear
sirup loratadine 5mg/5mL untuk seorang pasien laki- b. 7,5 mg theae 2.
laki 25 tahun yang sedang mengalami penyakit c. 10,0 mg Artinya ialah tandai satu kali sehari 2 sendok teh.
rhinitis alergi. Aturan obat dalam resep tertulis “S. d. 12,5 mg Diketahui:
Semel. dd. cth 2”. Berapakah dosis Loratadine yang e. 15,0 mg Aturan pakai = 2 cth
masuk kedalam tubuh pasien dalam sehari? = 1 cth = 5 mL
= 2 x 5 = 10 mL
5mg
Loratadine = x 10 ml
5ml

= 10 mg

jika dilihat dari aturan penggunaan obat pada resep


menunjukkan bahwa sekali minum 2 sendok teh., untuk 1
sendok teh dosisnya sebesar 5 ml. Maka dosis Loratadine
yang masuk dalam tubuh ialah 10 mg.
175 Seorang pasien laki-laki usia 42 tahun dirawat di k. 106 ml/menit Diketahui usia 42 tahun
suatu rumah sakit karena mengalami penyakit l. 112 ml/menit Dosis dalam T urin : 90%
sinusitis yang parah. Pasien mendapat injeksi m. 116 ml/menit Klirens total : 135 menit
tobramicin secara im sekali sehari. Profil n. 122 ml/menit 90% : 135 ml/menit x 90% = 121,5 ml/menit atau 122
farmakokinetik obat ini menunjukkan bahwa 90% o. 125 ml/menit ml/menit
obat diekskresikan melalui urine dalam bentuk utuh
(tak berubah). Klirens total obat ini adalah sebesar
135 ml/menit. Berapakah nilai klirens renal obat
tersebut?

176 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun penderita f. Asam lambung Omeporazole masuk obat golongan PPI (Proton Pump
peptic ulcer rutin mengkonsumsi omeprazol untuk g. Enzim adenil siklase Inhibitor) dengan mekanisame kerja mengurangi sekresi
pengobatan penyakitnya. Apakah target aksi dari obat h. Enzim H+ / K+ - ATPase asam lambung dengan jalan menghambat enzim H+, K+,
yang dikonsumsi pasien? i. Reseptor H2 Histamin ATPase (enzim ini dikenal sebagai pompa proton) secara
j. Bakteri H phylori selektif dalam sel-sel parietal. Enzim pompa proton
bekerja memecah KH ATP yang kemudian akan
menghasilkan energy yang digunakan untuk
mengeluarkan asam dari kanalikuli sel parietal ke dalam
lumen lambung. Ikatan antara bentuk aktif obat dengan
gugus sulfhidril dari enzim ini yang menyebabkan
terjadinya penghambatan terhadap kerja enzim. Kemudian
dilanjutkan dengan terhentinya produksi asam lambung.
Obat lain yang masuk golongan ini adalah:
Lansoprazol, esomeprazol, pantoprazol, dan rabeprazol.
177 Seorang pasien anak laki-laki usia 5 tahun f. 5 tablet Tablet ranitidine yang diambil = (50 mg x 21 tablet) / 150
mengalamai nyeri perut disertai mual datang ke g. 6 tablet mg = 7 tablet
apotek bersama orangtuanya membeawa selembar h. 7 tablet
resep yang berisi i. 8 tablet
R/ Ranitidin 50 mg j. 9 tablet
M f l a pulv dtd no XXI
S 2 dd pulv I
Berapakah jumlah ranitidine yang disiapkan untuk
membuat resep tersebut?
178 Seorang pasien, laki-laki, usia 49 tahun, penderita a. Menghambat reabsopsi air, ion Obat-obat antihipertensi :
hipertensi (TD 155/95 mmHg) dengan riwayat Na+, K+, dan Cl-  Golongan diuretik kuat (loop diuretik), mekanisme
penyakit DM tipe-2, menerima obat yang diresepkan b. Menghambat influks ion kerjanya: bekerja di antara hanle asenden bagian epitel
dokter disebuah apotek. Pasien mendengarkan kalsium ke dalam sel otot polos tebal dengan menghambat transport Na+, K+, dan Cl-
penjelasan apoteker tentang kegunaan kaptopril untuk c. Menghambat reseptor β-2 dan menghambat absorbsi air dan elektrolit.
pengobatan penyakitnya. Bagaimankah mekanisme adrenergik di jantung
aksi obat tersebut. d. Menghambat reseptor AT II di  Angiotensi reseptor angiotensi II (ARB), mekanisme
pembuluh darah kerjanya: berikatan dengan reseptor angiotensi II pada
e. Menghambat aktivitas otot polos pembuluh darah, kelenjar adrenal dan
Angiotensi Coverting enzime jaringan lain.

 Penghambat adrenoreseptor β (β-bloker), mekanisme


kerjanya: penurunan frekuensi denyut jantung dan
kontraktilitas miokard sehingga menurunkan curah
jantung.

 Penghambat angiotensi coverting enzime inhibitor


(ACE-inhibitor), mekanisme kerjanya: menghambat
perubahan angitensi I menjadi angiotensi II sehingga
terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron.
Beberapa contoh sediaannya: kaptopril, lisinopril,
perindopril, enapril.
Sumber: Puput Puspitawati.(2009).Kajian Ketetapan
Pemilihan Dosis Obat Antihipertensi pada Penderita
Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Salatiga
Tahun 2009.Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta (SKIPSI)

179 Seorang apoteker pada bagian QC sebuah industri a. Spektrofotometer UV-VIS Spektofotometer serapan atom merupakan metode yang
obat tradisional akan melakukan pemeriksaan kadar b. Spektrofotometer serapan digunakan untuk menentukan kadar logam dalam suatu
cemaran timbal dalam suatu produk herbal terstandar atom sampel. Metode spektrofotometer serapan atom dapat
yang baru saja di produksi. Produk herbal tersebut c. Spektrofluorometer menentukan kadar logam dengan konsetrasi yang sangat
akan di pasarkan kepada penderita hipertensi untuk d. High performance liquid kecil yaitu samaai part permillion (ppm).
membantu pemeliharaan tekanan darah pasien. chromatography Sumber : Haris, A & Gunawan.(1992).Prinsip Dasar
Apakah alat yang digunakan untuk tujuan tersebut ? e. Spektrofotometer infra merah Spektrofotometri Atom, dalam skripsi Dewi (2011)
Analisis Cemaran Logam Timbal (Pb), Tembaga (Cu),
dan Kadmium (Cd) dalam tepung dandum secara
spektrofotometri serapan atom.

180 Seorang pasien, perempuan , usia 48 tahun, penderita a. Dosis simvastati kurang Dosis simvastatin / ezetimibe :
hiperlipidemia datang ke instalasi farmasi rawat jalan b. Dosis simvastatin berlebih 10 mg / 10 mg
untuk menebus resep dokter dengan obat simvastatin c. Dosis ezetimibe kurang 10 mg / 20 mg
tablet 5 mg (S.1.dd), ezetimibe 10 mg (S.1.dd), dan d. Dosis gemfribrozil kurang 10 mg / 40 mg
gemfibrozil 300 mg kapsul (s.3.dd). hasil e. Dosis gemfibrozil berlebih 10 mg / 80 mg
pemeriksaan laboratorium terakhir pasien adalah
LDL 180 mg/dL, HDL 43 mg/dL, kolesterol total 230 Dosis bemfibrozil 600 mg
mg/dL, dan trigliserida 230 mg/dL. Apoteker
melakukan skrining pada resep tersebut. Apakah Sumber : medscape
permasalahan yang terdapat dalam resep ?

181 Seorang dokter akan meresepkan simvastatin untuk a. Tablet 40 mg, 2 kali sehari,
seorang pasien penderita homozygous familia pagi dan malam hari
hiperkholesterolaemia (laki-laki, usia 55 tahun) b. Tablet 40 mg, 2 kali sehari, pagi
dokter tersebut akan meresepkan simvastatin 80 dan siang hari
mg/hari dalam dosis terbagi dan meminta c. Tablet 20 mg pagi dan siang
rekomendasi apoteker untuk aturan pakainya. hari
Bagaimana aturan pakai simvastatin yang tepat untuk d. Tablet 20 mg pagi dan malam
pasien tersebut? hari, tablet 40 mg siang hari (sumber http://reference.medscape.com/drug/zocor-
e. Tablet 40 mg pagi hari dan simvastatin-342463)
tablet 20 mg siang dan malam hari
182 Seorang pasien angina pectoris, laki-laki usia 50 a. Menghilangkan nyeri
tahun mendapatkan resep aspirin 80 mg 1 kali sehari b. Menghilangkan sakit kepala
dari dokter untuk terapi penyakitnya. Apakah tujuan c. Melebarkan pembulu darah
penggunaan obat tersebut? d. Menghancurkan arterosklerosis
e. Mencegah terbentuknya
arterosklerosis

183 Seorang pasien laki-laki usia 55 tahun berat badan 58 a. 165 mg Dosis infiximab sekali pemberian :
kg mengalami rheumatoid arthritis yang parah dan b. 174 mg 3 mg/ Kg x 58 Kg = 174 mg
medapatkan terpai dengan infiximab 3 mg/kg i.v pada c. 180 mg
minggu ke -0, 2, 4, 6 dan tiap minggu berikutnya. d. 204 mg
Berapa dosis infiximab yang diterima pasien satu kali e. 240 mg
pemberian?

184 Seorang pasien, perempuan, usia 60 tahun, penderita a. 100 mg 1 kali sehari Allopurinol diindikasikan untuk terapi pajang
gout akut yang juga memiliki ganguan fungsi ginjal b. 100 mg 2 kali sehari hiperuricemia pada pasien gout. Allopurinol adalah ULT
ringan. Dokter ingin meresepkan allopurinol untuk c. 100 mg 3 kali sehari yang paling banyak digunakan dan sampai tahun-tahun
menurunkan kadar asam urat pasien dan meminta d. 300 mg 1 kali sehari belakanagan ini. Merupakan satu-satunya inhibitor XO
saran anda untuk regimen terapinya. Berapa dosis dan e. 300 mg 2 kali sehari yang ada secara komersial. Dosis awal alopurinol adalah
frekuensi penggunaan allopurinol yang tepat untuk di 100mg/hari dengan interval 1 atau 2-4 minggu
sarankan bagi pasien ini? (berdasarkan EULAR) hingga tercapai target Sua atau
maksimum 800mg/hari. Pedoman BSR/3HPR juga
mendukung dosis maksimal ini, 900mg/hari ; namun ,
pasien jarang perlu obat lebih dari 300mg/hari
Belum ada perjanjian mengenai dosis alopurinol pada pasie
fungsi ginjal. Satu study mengevaluasi pasien gout de
konvensional diatas dibandingkan dengan dosis yang telah
dengan fungsi ginjal (perhitungan secara elektrolik).
menunjukkan dosis alopurinol yang disesuaikan dengan fu
tersebut tidak dapat mencapai kadar Sua target kurang d
Karena resiko efek samping serius alopurinol dianggap k
jangka panjang hiperuricemia yang tidak erkontrol lebih
riset lebih lanjut untuk mengetahui dosis optimal alopurin
peningkatan dosis pada pasien dengan disfungsi ginjal.
Azmi, S.M.N; Jamal, P & Amid, A.2012. Xantine
Oksidase Activity from Potential Malaysian Medicinal
Plant as Remedie for gout. International Food Research
Journal
185 Seorang pasien, perempuan, usia 47 tahun (BB 60 a. 5 IU
kg), datang ke rumah sakit untuk kontrol penyakit b. 10 IU
diabetes yang dialaminya. Berdasarkan hasil c. 15IU
laboratorium, dokter menganjurkan untuk d. 20IU
memberikan insulin basal pertama kalinya bagi e. 25IU
pasien. Dokter menanyakan kepada apoteker
mengenai dosis yang tepat untuk pasien. Berapakah
dosis awal insulin basal yang tepat direkomendasikan
kepada dokter tersebut?

Jadi dosis awal insulin basal yang diberikan adalah 12 IU


Sumber Pustaka: Cheng AYY, Zinman B, Khan CR,et al.
(Eds). Joslin’s Diabetes Mellitus. Fourth Edition.
Lipincott Williams & Wilkins. Philadelphia, 2005.
186 seorang DM Tipe-2 (laki-laki, usia 52 tahun) datang a. 32 Jumlah Gabapentin 300 mg adalah 42 ( XLII)
ke apotek untuk menebus resep dengan obat tablet b. 40
metformin XR 500 mg No. XV (S.1.dd.1 tab. dc) dan c. 41
tablet glibenklamid 5 mg No. XV (S.3. dd 1 tab. dc) d. 42
dan tablet Gabapentin 300 mg No. XLII. Berapakah e. 45
jumlah tablet gabapentin 300 mg yang diserahkan
kepada pasien?
187 serorang pasien penderita asma, laki-laki, usia 35 a. Tiap 1 menit
tahun, berkonsultasi dengan apoteker di apotek pada b. Tiap 2 menit
saat menebus resep salbutamol MDI 0,1 mg. Pasien c. Tiap 3 menit
mengatakan bahwa gejala asma pasien sering kali d. Tiap 4 menit
belum hilang setelah menghirup sediaan sebanyak 4 e. Tiap 5 menit
kali. Apoteker memberikan saran untuk menghirup
kembali sediaan salbutamol MDI tersebut sebanyak 2
kali hirupan tiap interval waktu tertentu. Berapakah
Interval waktu yang tepat adalah tiap 2 menit.
interval waktu yang tepat disarankan kepada pasien
sumber pustaka:
tersebut?
http://www.mims.com/indonesia/drug/info/salbutamol/?ty
pe=brief&mtype=generic (diakses pada 7 April 2017)
188 Seorang pasien, perempuan, usia 35 tahun, datang ke a. Asam mefenamat Asam mefenamat memiliki efek samping antara lain: sakit
apotek mengeluhkan mual dan perih lambungnya b. Asam asetil salisilat perut, anoreksia, diare,mual, pyrosis, radang perut, perut
setelah meminum analgetik untuk mengatasi keluhan c. Asetaminofen kembung, sembelit, steatorrhea, dll
migren yang dideritanya. Analgestik tersebut cukup d. Ibuprofen Asam asetil salisilat memilik efek samping antara lain:
efektif untuk mengatasi serangan migren yang e. Natrium diklofenak angioedema, bronkospasme, perubahan CNS, nyeri GI,
dideritanya. Apakah analgetik yang tepat untuk Ulserasi, Perdarahan, Hepatotoksit, gangguan
direkomendasikan kepada pasien sebagai pengganti pendengaran, mual, edema paru, ruam, muntah, urtikaria,
analgetik sebelumnya? dll
Asetaminofen memiliki efek samping antara
lain:angiodema, disorientasi, pusing, ruam,
hiperamonemia, sindrom stevens-johnson, urtikaria,
perdarahan GI, leukopenia, hepatotoksit, dll
Ibuprofen memiliki efek samping antara lain: Pusing,
nyeri epigastrium, mulas, konstipasi, mual, ruam, tinnitus,
edema, muntah dll.
Natrium diklofenak memiliki efek samping antara lain:
sakit perut atau kram, sembelit, diare, pusing, ulkus peptik
atau pendarahan GI, mual, pencernaan terganggu, dll
Sumber pustaka: www.medscape.com (diakses pada 6
April 2017)
189 Pasien perempuan berumur 55 tahun, saat ini sedang a. Mempersilahkan pasien untuk Penggunaan amlodipin 10 mg merupakan dosis maksimal,
menjalani pengobatan hipertensi. Pasien mengganti obat dengan herbal sebaiknya pasien menurunkan dosis penggunaan
mengkonsumsi obat Amlodipin 10 mg tiap hari sejak b. Mempersilahkan pasien untuk amlodipin terlebih dahulu dengan konsultasi dokter.
7 bulan lalu. Tekanan darah pasien saat ini meminum kombinasi obat dan Penghentian obat secara tiba- tiba bisa membahayakan
sudahterkontrol (TD 115/85 mmHg). Akan tetapi, herbal kondisi pasien karena bisa kembali meningkatkan tekanan
pasien mengeluhkan bosan dan ingin beralih ke obat c. Memotivasi pasien untuk tetap darah.
herbal saja. Apa saran yang tepat untuk pasien mengkonsumsi obatnya
tersebut? d. Memberikan leaflet tentang
bahaya komlikasi hipertensi
e. Menyarankan pasien untuk
mengurangi dosisnya

190 Seorang pasien, laki-laki usia 38 tahun penderita gout a. Mencegah peradangan Prinsip kerja obat allopurinol yaitu menhambat kerja
akut mendapatkan resep dengan obat allopurinol 100 b. Menghambat sintesis asam enzim xantin oksidase yang mengkatalisasi perubahan
mg 2 kali sehari. Bagaimanakah prinsip kerja obat urat hipoxantin menjadi xantin dan perubahan xantin menjadi
ini? c. Mempercepat eksresi asam urat asam urat yang pada akhirnya menurunkan konsentrasi
d. Mengurangi rasa nyeri asam urat dalam serum dan urin
e. Mempercepat metabolisme
asam urat

191 Seorang pasien, perempuan usia 50 tahun penderita a. Menghambat aktifitas enzim Mekanisme obat PTU : menghambat sintesis hormon
hipertiroid selama 5 tahun datang ke suatu rumah peroksidase pada sintesis tiroid dengan menghambat oksidasi dari iodin dan
sakit memeriksakan dirikepada dokter. Pasien hormon tiroid menghambat sintesis tiroksin dan tridothyronin (Lacy, et
mendapatkan resep obat tablet PTU 50 mg (S.3.dd) b. Mempengaruhi tiroglobulin al, 2006)
dan menebus obat tersebut ke IFRS. Bagaimanakah dan mengganggu sintesis
mekanisme aksi obat tersebut? hormon tiroid
c. Menghambat pelepasan
hormon tiroid ke dalam darah
dari tiroglobulin
d. Mengganggu uptake iodine
oleh kelenjar tiroid untuk
sintesis hormon tiroid
e. Mengurangi ukuran dan jumlah
pembuluh darah pada kelenjar
tiroid

192 Seorang pasien, perempuan usia 17 tahun datang ke a. Produksi sebum meningkat Hormon androgen normalnya berfungsi untuk merangsang
apotek menebus resep krim anti jerawat dari dokter b. Produksi melanin meningkat dorongan seksual, merangsang pembentukan otot, tulang,
kulit untuk pengobatan jerawat pada wajah. Selain c. Jumlah Propionibacterium kulit, organ seksual, dan sel darah merah. Ketidak
karena infeksi bakteri, dokter juga mengatakan acnes meningkat seimbangan atau peningkatan hormon Androgen pada
kepada pasien bahwa jerawat juga dipicu karena d. Produksi keratinin meningkat wanita bisa menyebabkan hirsutisme dimana rambut
peningkatan aktivitas hormon androgen. Apakah Produksi steroid endogen tumbuh berlebihan di daerah-daerah yang tidak semetinya.
akibat dari peingkatan kadar hormon tersebut? meningkat Aktivitas kelenjar sebum sangat dipengaruhi oleh hormon
androgen. Semakin tinggi tingkat kerjanya, semakin
banyak pula sekresi sebum yang di hasilkan oleh kelenjar
ini.

193 Seorang apoteker di instalasi farmasi suatu rumah f. Rak obat bebas Permenkes No. 57 tahun 2013 tentang Pedoman
sakit baru saja menerima pesanan obat berupa sirup g. Rak obat keras Penyelenggaraan Terapi Rumatan Metadona. Pasal 1 :
metadon kemasan botol 500 dan 1000 ml. Yang akan h. Rak obat keras tertentu Metadona adalah narkotika berupa obat jadi dalam
digunakan untuk program Terapi Rumatan Metadon i. Lemari Pendingin bentuk sediaan tunggal yang termasuk jenis narkotika
(PTRM) dimanakah tempat yang tepat untuk j. Lemari Narkotika golongan II.
menyimpan obat ini ?

194 Seorang ibu datang ke apotek untuk menebus resep a. 0,6 ml BB x Dosis
dokter untuk bayinya (usia 7 bulan dengan BB 8 kg) b. 0,8 ml 8 kg x 10 mg/kg = 80 mg
yang sedang mengalami demam. Resep dokter c. 1,0 ml 80 mg : 100 mg/ml = 0,8 ml
tersebut berisi parasetamol drop 100 mg/ml kemasan d. 1,2 ml
100 ml sebanyak 1 botol. Dosis parasetamol untuk e. 1,4 ml Jawaban : B
bayi adalah 10 mg/kgBB dapat diberikan tiap 6-8
jam. Berapakah volume pemberian obat untuk 1x
pakai yang tepat disampaikan kepada ibu pasien?

195 Seorang pasien laki-laki, usia 25 tahun, berat badan a. 8 vial


48kg. Penderita malaria karena infeksi plasmodium b. 10 vial
falciparum, dirawat di UGD suatu rumah sakit. c. 12 vial
Dokter meminta apoteker untuk menyiapkan injeksi d. 14 vial
asam artesunat sediaan vial 60 mg/6ml untuk e. 16 vial
pengobatan pasien. Obat ini akan diberikan sebanyak
6 kali untuk pengobatan selama 5 hari, dengan dosis
2,4mg kg/bb untuk satu kali pemberian. Berapakah
jumlah sediaan injeksi artesunat yang harus disiapkan
oleh apoteker untuk kebutuhan pengobatan pasien?

196 Seorang apoteker di rumah sakit diminta untuk a. -15C sampai 2C Pentabio adalah Vaksin DTP-HB-Hib (Vaksin Jerap
melakukan pengawasan ruang penyimpanan obat. b. >2C sampai 8C Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B
Salah satu obat yang penyimpannya perlu c. >8C sampai 15C Rekombinan, Haemophilus influenzae tipe b) berupa
pengawasan khusus adalah vaksin Pentabio untuk d. >15C sampai 25C suspensi homogen yang mengandung toksoid tetanus dan
pasien pediatri. Berapakah suhu yg direkomendasikan e. >25C sampai 30C difter-i murni, bakter-i pertusis (batuk rejan)
untuk penyimpanan sediaan tersebut? inaktif,antigen permukaan hepatitis B (HbsAg).

Menurut user’s handbook for vaccine, terkait dengan


penyimpanan vaksin, aturan umum untuk sebagian besar
vaksin, bahwa vaksin harus didinginkan pada temperature
197 Seorang apoteker di IFRS sedang melakukan analisis a. Rp. 20.000,- = Cost nilotinib - Cost imatinib
farmakoekonomi untuk mempertimbangkan tablet b. Rp. 22.220,- Efektif niloitinib - efektif imatinib
nilotinib dimasukkan dalam formularium rumah sakit c. Rp. 100.000,-
untuk terapi pada pasien CML (crhronic d. Rp. 200.000,- = 20.000.000 - 10.000.000
myelogenous leukimia). Data perbandingan nilotinib e. Rp. 222.200,- 500 – 450
dan imatinib yang saat ini adalah: biaya terapi dengan = 10.000.000
nilotinib Rp. 20.000.000,- per tahun dengan overall 50
survival 500 hari. Sementara itu, biaya terapi dengan = 20.000
imatinib Rp. 10.000.000,- per tahun dengan overall
survival 450 hari. Berapakah nilai ICER nilotinib
dibandingan dengan imatinib?

198 Seorang pasien perempuan, usia 35 tahun, a. Meningkatkan produksi enzim Atropine memblok aksi kolinomimetik pada reseptor
mendapatkan terapi gawat darurat di UGD suatu Cholin Esterase muskarinik secara reversible (tergantung jumlahnya)
rumah sakit setelah melakukan percobaan bunuh diri b. Antagonis reseptor Ach- yaitu, hambatan oleh atropine dalam dosis kecil dapat
dengan meminum produk pembunuh seranggan yang Nicotinic diatasi oleh asetilkolin atau agonis muskarinik yang setara
mengandung insektisida organophosphate. Pasien c. Antagonis reseptor Ach- dalam dosis besar.
mendapat mendapatkan terapi antidote atropine Muskarinic (http://olip-
sulfat. Bagaimanakah mekanisme aksi antidot d. Menghambat pelepasan asetil- faradayszone.blogspot.co.id/2009/11/atropin.html)
tersebut? colin
e. Meningkatkan re-uptake cholin
199 Seorang apoteker penanggung jawab apotik a. Satu minggu sekali Permenkes No. 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran,
melakukan administrasi khusus untuk resep yang b. Satu bulan sekali Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika,
berisi obat narkotika dan psikotropika. Resep-resep c. Tiga bulan sekali Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
tersebut akan dilaporkan melalui sistem pelaporan d. Enam bulan sekali Pasal 45
narkotika dan psikotropika (SIPNAP). Berapakah e. Satu tahun sekali (6) Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi
periode waktu pelaporan obat-obat tersebut? Farmasi Klinik, Lembaga Ilmu Pengetahuan, dan
dokter praktik perorangan wajib membuat,
menyimpan, dan menyampaikan laporan
pemasukan dan penyerahan/penggunaan Narkotika
dan Psikotropika, setiap bulan
kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan tembusan
Kepala Balai setempat.
(7) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) paling
sedikit terdiri atas:
a. nama, bentuk sediaan, dan kekuatan Narkotika,
Psikotropika,
dan/atau Prekursor Farmasi;
b. jumlah persediaan awal dan akhir bulan;
c. jumlah yang diterima; dan
d. jumlah yang diserahkan.

200 Seorang pasien, ibu hamil, usia 31 tahun penderita a. Memberikan penjelasan Antibiotik kategori A : Antibiotik ini adalah jenis yang
infeksi saluran kemih, datang ke IFRS menebus resep bahwa resep tersebut tidak paling aman, karena tidak membahayakan janin pada
dengan obat Ciprofloxacin 500 mg (obat kategori C) dapat dilayani trimester pertama atau pada saat mau melahirkan.
sebagai antibiotik dan paracetamol 500 mg sebagai b. Menghubungi dokter terkait Contohnya Mycostatin.
pereda demamnya. Apa tindakan yang tepat pereda demamnya
dilakukan oleh apoteker terkait masalah dalam resep? c. Menganjurkan kepada Antibiotik kategori B : Adalah antibiotik yang mayoritas
pasien agar kembali ke dianggap aman selama kehamilan, karena tidak ada bukti
dokter cacat lahir atau komplikasi yang berhubungan dengan
d. Hanya memberikan kehamilan. Hal ini termasuk penisilin, cefixime,
antibiotik saja kepada pasien amoksisilin, ibuproven, ampisilin, dan banyak lagi.
e. Menghubungi dokter
terkait permasalahn Antibiotik kategori C : Ada data yang cukup mengenai
antibiotik efek samping dari antibiotik jenis ini selama kehamilan,
sehingga harus dihindari selama kehamilan. Hal ini
termasuk Bactrim, monistat, ciprofloxacin, diflucan, dll.

Antibiotik kategori D : antibiotik jenis ini harus dihindari


apapun alasannya selama kehamilan dan pengobatan
kehamilan, karena diketahui menyebabkan cacat lahir atau
menyebabkan komplikasi yang berhubungan dengan
kehamilan. Antibiotik kategori ini termasuk
oxytetracycline, naproxen, dll.

(http://ibu-hamil.id/antibiotik-yang-aman-untuk-ibu-
hamil/)

Anda mungkin juga menyukai