Anda di halaman 1dari 14

“ Standarisasi “

01 Mei Merice Gepse 18040059

02 Nabila Nopi A.S 18040064

Nama 03 Nadia Sofia Andini 18040065

Kelompok 04 Novia Eka Hardiyanti 18040068

05 Novita Indah Sari 18040069

06 Nizam Fahimul Fuad 18040076


Simplisia

Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan


sebagai bahan obat, kecuali dipergunakan sebagai bahan obat,
kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dinyatakan la
in berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia terdiri dari
simplsiia nabati, hewani dan mineral. nabati, hewani dan mine
ral.
Standarisasi
Simplisia
Syarat yang harus dipenuhi antara lain
kemurnian simplisia, tidak mengandun
g pestisida berbahaya, logam berat, dan
senyawabtoksik dan beberapa persyarat
an lain dalam Farmakope Indonesia.
Kegunaan ekstrak obat terstandar a
ntara lain memepertahankan konsiste
nsi kandungan senyawa aktif batch
yang diproduksi, pemekatan kandung
an senyawa aktif pada ekstrak.
Standarisasi Ekstrak
Standarisasi
. Parameter spesifik Parameter NonSpesi
adalah aspek kandungan kimia ku fik adalah segala aspek yang tida
alitatif dan aspek kuantitatif kadar k terkait dengan aktivitas farmak
senyawa kimia yang bertanggungj ologis secara langsung namun me
awab langsung terhadap aktivitas f mpengaruhi aspek keamanan dan
armakologis tertentu, stabilitas ekstrak dan sediaan yan
3. Parameter g dihasilkan

b. Parameter
Non Spesifik
a. Parameter
Spesifik
Standarisasi Spesifik
A. Identitas b. Organoleptik c. Kadar Sari d. Pola
Kromatrogram
Identitas ekstrak dapat dilakukan de
ngan cara sebagai berikut:
Deskripsi tata nama:
1. Nama Ekstrak (generik, dagang, Parameter kadar sari digun
paten) akan untuk mengetahui ju
Parameter oranoleptik dig mlah kandungan senyawa Pola kromatogram me
2. Nama latin tumbuhan (sistematik
a botani) unakan untuk mendeskrip kimia dalam sari simplisia. mpunyai tujuan untuk
3. Bagian tumbuhan yang digunaka sikan bentuk, warna, bau, Parameter kadar sari diteta memberikan gambara
n (rimpang, daun, buah,) rasa menggunakan panca pkan sebagai parameter uji n awal komponen kan
4. Nama Indonesia tumbuhan indera dengan tujuan pen bahan baku obat tradisiona dungan kimia berdasa
Ekstrak dapat mempunyai senyawa genalan awal yang sederh l karena jumlah kandungan rkan pola kromatogra
identitas artinya senyawa tertentu y ana dan seobyektif mungk senyawa kimia dalam sari m kemudian dibandin
ang menjadi petunjuk spesifik deng in (Depkes RI, 2000). gkan dengan data bak
simplisia akan berkaitan er
an metode tertentu. Parameter ident u yang ditetapkan terl
at dengan reproduksibilitas
itas ekstrak mempunyai tujuan terte ebih dahulu (Depkes
ntu untuk memberikan identitas ob nya dalam aktivitas farmak
odinamik simplisia tersebu RI, 2000)
yektif dari nama dan spesifik dari s
enyawa identitas (Depkes RI, 2000) t (Depkes RI,1995).
.
a. Susut Pengeringan
Pengertian dan Prinsip b. Parameter Bobot Jenis
Pengertian dan Prinsip
Pengukuran sisa zat setelah peng Adalah massa per satuan volume pad
eringan pada temperatur 105oC a suhu kamar tertentu (25˚C) yang di
Standarisasi selama 30 menit atau sampai ber tentukan dengan alat khusus piknom
eter atau alat lainnya.
at konstan, yang dinyatakan seb
Non Spesifik agai nilai prosen.
Tujuan
Tujuan
Memberikan batasan tentang besarny
Memberikan batasan maksimal ( a masa per satuan volume yang meru
rentang) tentang besarnya senya pakan parameter khusus ekstrak cair
wa yang hilang pada proses pen sampai ekstrak pekat (kental) yang
geringan. masih dapat dituang.
c. Kadar Air
Pengertian dan Prinsip d. Kadar Abu
Pengukuran kandungan air yang Pengertian dan Prinsip
berada di dalam bahan, dilakukan Bahan dipanaskan pada temperatu
dengan cara yang tepat diantara r dimana senyawa organik dan tur
cara titrasi, destilasi atau gravimet unannya terdestruksi dan mengua
ri. p, sehingga tinggal unsur mineral
dan anorganik.
Tujuan
Tujuan
Memberikan batasan minimal ata
u rentang tentang besarnya kandu Memberikan gambaran kandunga
ngan air di dalam bahan. n mineral internal dan eksternal y
ang berasal dari proses awal samp
ai terbentuknya ekstrak.
e. Sisa Pelarut
Pengertian dan Prinsip
Menentukan kandungan sisa pelarut yang secara umum dengan kromatografi gas.
Tujuan
Memberikan jaminan bahwa selama proses tidak meninggalkan sisa pelarut yang memang seharusnya ti
dak boleh ada, sedangkan untuk ekstrak cair menunjukkan jumlah pelarut (alkohol) sesuai dengan yang
ditetapkan.

f. Residu Peptisida
Pengertian dan Prinsip
Menentukan kandungan sisa pestisida yang mungkin saja pernah ditambahkan atau mengkotaminasi pa
da bahan simplisia pembuatan eksrak.
Tujuan
Memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung pestisida melebihi nilai yang ditetapkan karena
berbahaya bagi kesehatan.

g. Cemaran Logam Berat


Pengertian dan Prinsip
Menentukan kandungan logam berat secara spektroskopi serapan atom atau lainnya yang lebih valid.
Tujuan
Memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung logam berat tertentu (Hg, Pb, Cd dll.) melebihi
nilai yang telah ditetapkan karena berbahay bagi kesehatan.
i. Cemaran Mikroba
Pengertian dan Prinsip
Menentukan adanya mikroba yang patogen secara analisis mikrobiologis
Tujuan
Memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak boleh mengandung mikroba patogen dan tidak meng
andung mikroba non patogen melebihi batas yang ditetapkan karena berpengaruh pada stabiita
s ekstrak dan berbahaya bagi kesehatan

j. Cemaran Kapang, Khamir dan Aflatoksin


Pengertian dan Prinsip
Menentukan adanya jamur secara mikrobilogis dan adanya aflatoksin denga KLT
Tujuan
Memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung cemaran jamur melebihi batas yang dit
etapkan karena berpengaruh pada stabilitas ekstrak dan aflatoksin yang berbahaya bagi kesehat
an.
Kesimpulan
Standarisasi adalah proses dalam penetapan atau
merumuskan dan merevisi standar yang dilaksanakan secara te
rtib.standar adalah sesuatu yang dilakukan dan disusun berdas
arkan konsesus semua pihak terkait dengan memperhatikan sy
arat-syarat kesehatan, keamanan, keselamatan lingkungan, ber
dasarkan pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yan
g akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarn
ya. Parameter yang ditetapkan dalam standarisasi ekstrak antar
a lain: parameter non spesifik dan parameter spesifik.Paramete
r non spesifik yaitu susut pengeringan dan bobot jenis, kadar a
ir, kadar abu, sisa pelarut, residu pestisida. Parameter spesifik
yaitu identitas, organoleptik, senyawa terlarut pada pelarut pol
ar dan non polar serta profil kromatografi. Penetapn cemaran l
ogam berat pada simplisia hal agar kandungannya tidak melew
ati satndar kandungan logam pada simplisia. Karena kandunga
n simplisia dapat membahayakan kesehatan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai