b. Parameter
Non Spesifik
a. Parameter
Spesifik
Standarisasi Spesifik
A. Identitas b. Organoleptik c. Kadar Sari d. Pola
Kromatrogram
Identitas ekstrak dapat dilakukan de
ngan cara sebagai berikut:
Deskripsi tata nama:
1. Nama Ekstrak (generik, dagang, Parameter kadar sari digun
paten) akan untuk mengetahui ju
Parameter oranoleptik dig mlah kandungan senyawa Pola kromatogram me
2. Nama latin tumbuhan (sistematik
a botani) unakan untuk mendeskrip kimia dalam sari simplisia. mpunyai tujuan untuk
3. Bagian tumbuhan yang digunaka sikan bentuk, warna, bau, Parameter kadar sari diteta memberikan gambara
n (rimpang, daun, buah,) rasa menggunakan panca pkan sebagai parameter uji n awal komponen kan
4. Nama Indonesia tumbuhan indera dengan tujuan pen bahan baku obat tradisiona dungan kimia berdasa
Ekstrak dapat mempunyai senyawa genalan awal yang sederh l karena jumlah kandungan rkan pola kromatogra
identitas artinya senyawa tertentu y ana dan seobyektif mungk senyawa kimia dalam sari m kemudian dibandin
ang menjadi petunjuk spesifik deng in (Depkes RI, 2000). gkan dengan data bak
simplisia akan berkaitan er
an metode tertentu. Parameter ident u yang ditetapkan terl
at dengan reproduksibilitas
itas ekstrak mempunyai tujuan terte ebih dahulu (Depkes
ntu untuk memberikan identitas ob nya dalam aktivitas farmak
odinamik simplisia tersebu RI, 2000)
yektif dari nama dan spesifik dari s
enyawa identitas (Depkes RI, 2000) t (Depkes RI,1995).
.
a. Susut Pengeringan
Pengertian dan Prinsip b. Parameter Bobot Jenis
Pengertian dan Prinsip
Pengukuran sisa zat setelah peng Adalah massa per satuan volume pad
eringan pada temperatur 105oC a suhu kamar tertentu (25˚C) yang di
Standarisasi selama 30 menit atau sampai ber tentukan dengan alat khusus piknom
eter atau alat lainnya.
at konstan, yang dinyatakan seb
Non Spesifik agai nilai prosen.
Tujuan
Tujuan
Memberikan batasan tentang besarny
Memberikan batasan maksimal ( a masa per satuan volume yang meru
rentang) tentang besarnya senya pakan parameter khusus ekstrak cair
wa yang hilang pada proses pen sampai ekstrak pekat (kental) yang
geringan. masih dapat dituang.
c. Kadar Air
Pengertian dan Prinsip d. Kadar Abu
Pengukuran kandungan air yang Pengertian dan Prinsip
berada di dalam bahan, dilakukan Bahan dipanaskan pada temperatu
dengan cara yang tepat diantara r dimana senyawa organik dan tur
cara titrasi, destilasi atau gravimet unannya terdestruksi dan mengua
ri. p, sehingga tinggal unsur mineral
dan anorganik.
Tujuan
Tujuan
Memberikan batasan minimal ata
u rentang tentang besarnya kandu Memberikan gambaran kandunga
ngan air di dalam bahan. n mineral internal dan eksternal y
ang berasal dari proses awal samp
ai terbentuknya ekstrak.
e. Sisa Pelarut
Pengertian dan Prinsip
Menentukan kandungan sisa pelarut yang secara umum dengan kromatografi gas.
Tujuan
Memberikan jaminan bahwa selama proses tidak meninggalkan sisa pelarut yang memang seharusnya ti
dak boleh ada, sedangkan untuk ekstrak cair menunjukkan jumlah pelarut (alkohol) sesuai dengan yang
ditetapkan.
f. Residu Peptisida
Pengertian dan Prinsip
Menentukan kandungan sisa pestisida yang mungkin saja pernah ditambahkan atau mengkotaminasi pa
da bahan simplisia pembuatan eksrak.
Tujuan
Memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung pestisida melebihi nilai yang ditetapkan karena
berbahaya bagi kesehatan.