Anda di halaman 1dari 74

I.

DIVISIO SCHYZOPHYTA
CIRI KHAS:
-

Uniseluler
Berkembang biak dengan membelah
Inti belum nyata (prokaryotik)
Hidup di air

Terdiri atas dua klasis


1. BAKTERI SCHIZOMYCETES
2. GANGGANG:
GG. BIRU CYANOPHYCEAE
GG. BELAH SCHIZOPHYCEAE
GG. LENDIR MYXOPHYCEAE

Klasis BAKTERI

Karakteristik:

Uniseluler
Ukuran 0,1 100
Dinding mengandung pektin dan hemiselulose
Prokaryotik dan tidak memiliki plastida

Bentuk:
kokus Nitrosococcus nitrosus
adalah bakteri tanah yang mengoksidasi
amonia menjadi nitrit
basillus Escherichia coli

Bacillus

Diplo

Strepto

Spirillum

Staphylo

Struktur

Cara hidup:
heterotrof sebagai saprofit atau parasit
autotrof khemoautotrof:
- bakteri nitrit: Nitrosomonas javanica
- bakteri nitrat: Nitrobacter agile
- bakteri belerang: Begiatoa alba

fotoautotrof:
Thiorodaceae: bakteri belerang
yang
memiliki zat warna
(bakteri sulfur hijau dan ungu)

Bakteri bermanfaat:
Azotobacter chroococcum biofertilizer
Rhizobium radicicola menambat N2, mutualis
dengan Leguminosae (bintil akar)
Streptomyces griseus penghasil
streptomisin sebagai antibiotik TBC

Azotobacter sebagai
biofertilizer

Rhizobium

Streptomyces

Streptomycine

Bakteri merugikan (sebagai patogen):


- Mycobacterium tuberculosis: penyebab TBC

- Vibrio cholerae: penyebab kolera (muntaber)

- Bacillus anthracis: bakteri patogen pada


ternak & manusia

- Pseudomonas solanacearum: bakteri


patogen pada tanaman lombok, tomat,
terung, tembakau.

Dalam klasis bakteri terdapat 7 ordo


1. ORDO Pseudomonadales : 6 familia
a. Familia Thiorodaceae
- Thiosarcina rosea (bakteri belerang)
b. Familia Nitrobacteriaceae
- Nitrosomonas europaea
kemoautotrof amonia menjadi nitrit
c. Familia Methanomonadaceae
- Methanomonas methania
kemoautotrof oksidasi metan

Dalam klasis bakteri terdapat 7 ordo


1. ORDO Pseudomonadales : 6 familia

d. Familia Thiobacteriacae
- Thiobacillus thoparus
kemoautotrof oksidasi belerang
e. Familia Pseudomonadaceae
- Pseudomonas cocovenenans
Menimbulkan racun pada tempe bongkrek
f. Familia Spirillaceae
- Vibrio comma
Penyebab penyakit muntaber

2. ORDO Clamydobacteriales 2 familia


(dalam sarung koloni mengandung besi)
a. Familia Clamydobacteriaceae
- Sphaerotilus natans
b. Familia Crenothricaceae
- Crenothrix polyspora

3. ORDO Eubacteriales 7 familia


a. Familia Azotobacteriaceae
- Azotobacter chroococcum (Penambat N)
b. Familia Rhizobiaceae
- Rhizobium japonicum: bintil pada akar kedelai
c. Familia Enterobacteriaceae
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit typhus
d. Familia Micrococcaceae
- Staphylococcus aureus: patogen bbrp penyakit
e. Familia Neisseriacae
- Neisseria gonorrhoea: penyebab penyakit siphylis
f. Familia Lactobacillaceae
- Lactobacillus caucasus, untuk pembuatan yoghurt
g. Familia Bacillaceae
- Bacillus anthracis: penyebab penyakit anthraks

4. Ordo Actinomycetales 3 familia


a. Familia Mycobacteriaceae
- Mycobacterium tuberculosis: penyebab penyakit
tuberkulosis
b. Familia Actinomycetaceae
- Actinomyces bovis: penyebab penyakit mulut pada
ternak
c. Familia Streptomycetaceae
- Sterptomyces griseus: penghasil streptomysin

5. Ordo Beggiatoales 1 familia Beggiatoaceae


- Thiospirillopsis floridana: pada sumber air yang
mengandung belerang

6. Ordo Myxobacteriales 2 familia


a. Familia Cytophagaceae
- Cytophaga lutea: mbtk zat warna kuning
b. Familia Myxococcaceae
- Sporocytophaga myxococcoides
berbentuk spiral, berjalan seperti ular
7. Ordo Spirocaetales 2 familia
a. Familia Spirocaetaceae
- Cristispira balbianii: merupakan parasit pd ikan
b. Familia Treponemataceae
- Treponema pallidum: penyebab penyakit rajasinga

KLASIS CYANOPHYCEAE
Ciri khas:
Monoseluler, berbentuk benang
Prokaryotik
Dinding mengandung pektin, selulose & hemiselulose
Berkembangbiak dengan membelah
Cadangan makanan berupa glikogen
Bagian tengah sel terdapat bagian yang tidak berwarna
mengandung deoksi-ribonukleat dan asam ribonukleat

Terdiri atas 3 ordo :

1. Ordo Chroococcales 1 familia


Chroococcaceae
- Chroococcus turgidus
Semua alga membentuk selaput lendir pada cadas
atau tembok basah. Setelah pembelahan tetap
bergandengan dengan lendir hidup berkoloni

2. Ordo Camaesiphonales 1 familia


Familia Chamaesiphonaceae
Chamaesiphon confervicolu

3. Ordo Hormogonales 3 familia


a. Familia Oscillatoriaceae
- Oscillatoria limosa
b. Familia Rivulariaceae
- Rivularia bullata
c. Familia Nostocaceae
- Anabaena cycadeae: mutualis dengan
pakis haji (Cycas rumphii) dlm akar
disebut akar bunga karang

DIVISIO THALLOPHYTA

CIRI:
Tubuh berbentuk talus
Sel mempunyai membran inti dan plastida
Hidup secara autotrof, heterotrof, simbiosis
Berkembangbiak secara :
seksual: dengan peleburan gamet
aseksual: dengan spora

Terdiri atas 3 sub divisio: algae, fungi, dan lichenes


(berdasarkan perbedaan cara hidup)

Ciri-ciri Alga

Unisel atau multiseluler, dan umumnya berlendir.


Sel bersifat eukariotik, ber plastida sehingga bersifat
autotrof.
Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati,
hidup di air (tempat basah), terdiri atas:

Bergerak aktif sebagai penyusun plankton (FITOPLANKTON)


Hidup melekat disebut BENTOS

Spora yang dapat bergerak aktif disebut ZOOSPORA


Hidup heterotrof sebagai parasit dan patogen pada daun
teh (penyakit karat merah) Cephaleuros virescens
Memiliki pigmen beraneka ragam sesuai jenisnya.

KLASIFIKASI GANGGANG

Berdasarkan pigmen yang


dikandungnya, ganggang dibedakan
menjadi 6 divisi, yaitu:
Euglenophyta
Chrysophyta (ganggang keemasan)
Pyrrhophyta (ganggang api)
Chlorophyta (ganggang hijau)
Phaeophyta (ganggang cokelat)
Rhodophyta (ganggang merah)

1. Euglenophyta

Unisel yang ciri-ciri seperti sel


hewan dan tumbuhan.
Euglenophyta hidup di air
tawar, di dalam tanah,dan di
tempat-tempat yang lembab.
Ex: Euglena viridis,

2. Chrysophyta
(ganggang keemasan)
Kromotofor => klorofil a dan c, fukosantin, karoten, dan
xantofil.
Unisel (ex: diatomae), multisel (ex: limorpha vaucheria),
dan eukariotik.
Bentuk = bola, benang, kotak, batang, dan variasi.
Habitat = air tawar dan air laut.
Dinding sel => kersik/silika, pektin selulosa.
Autotrof, hasil asimilasi leukosin dan minyak.

Divisi CHRYSOPHYTA

Divisi ganggang keemasan dibagi menjadi 3 kelas,


yaitu:
Xanthophyceae (ganggang hijau kuning)
Chrysophyceae (ganggang cokelat keemasan)
Bacillariophyceae (diatom)

3. Pyrrhophyta (ganggang api)

Ganggang api disebut juga Dinoflagellata.


Unisel, dapat bergerak aktif.
Terdapat celah dan alur, yang memiliki satu flagel.
Dinding sel berupa lempengan selulosa poligonal,
yang bersambungan sangat rapat.
Terdapat plastida yang mengandung klorofil dan
pigmen cokelat kekuning-kuningan.
Umumnya hidup dilaut, sebagian kecil hidup di air
tawar. Yang hidup di laut bersifat fosforesensi,
yaitu memiliki fosfor yang memendarkan cahaya
mirip api.
Contoh ganggang api adalah: Notiluca milaris,
Peridinium.

4. Chlorophyta
(ganggang hijau)
Mengandung kloroplas (plastida berwarna hijau).
Tubuhnya bersel satu, berkoloni, dan ada yang
bersel banyak.
Sebagian besar hidup di air tawar, tetapi ada
beberapa species yang hidup di air laut, di
tempat-tempat basah, dan ada pula yang hidup
sebagai eksofit dan endofit pada makhluk lain.

MANFAAT CHLOROPHYTA
Ganggang

hijau merupakan fitoplankton


(plankton tumbuhan), yang berfungsi sebagai
makanan ikan.
Ganggang hijau merupakan produser primer,
yaitu: sebagai penyedia bahan organik dan
oksigen bagi hewan-hewan air, seperti: ikan,
udang dan serangga air.
Ganggang hijau Chlorella dapat digunakan
sebagai makanan, suplemen, obat-obatan,
dan kosmetik.

Pengelompokan Chlorophyta

Bersel tunggal tidak bergerak


Chlorococcum, Chlorella
Bersel tunggal dapat bergerak
Chlamydomonas
Berbentuk koloni tidak bergerak
Hydrodictyon
Berbentuk koloni dapat bergerak
Volvox
Chlorophyta berbentuk benang
Spirogyra, Oedogonium
Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva, Chara

Hidup di air laut, tetapi sering sekali terdampar di


pantai.
Tubuhnya melekat pada batu-batuan dengan alat
pelekat (semacam akar, yaitu hold fast),
sedangkan talusnya terapung di air laut.
Berwarna cokelat karena memiliki pigmen
fikosantin di samping klorofil.
Contohnya: Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan
Fucus, Laminaria, Ascophylum.

Manfaat ganggang cokelat


Macrocystis dibuat suplemen makanan untuk
hewan ternak karena mengandung Na,P, N, Ca.
Macrocystis, Laminaria, Fucus, Ascophylum,
dapat menghasilkan asam alginat. Alginat
digunakan sebagai pengental dalam produk
makanan (sirup, cokelat, permen, salad, keju,
es krim) serta pengental dalam idustri (lem,
tekstil, pelapis kertas, tablet antibiotik, pasta
gigi), pengental alat-alat kecantikan(hand
lotion, krim wajah).

6. Rhodophyta
Hidup di laut.
bentuk tubuhnya seperti rumput laut, sering dianggap sebagai sea weed.
Memiliki pigmen FIKOBILIN, MEMUNGKINKAN GANGGANG YANG HIDUP
JAUH DI BAWAH PERMUKAAN LAUT DAPAT MENYERAP GELOMBANG CAHAYA
.
DIDALAM LAUT GANGGANG BERWARNA MERAH, TETAPI SAAT TERDAMPAR
KE PANTAI, CAHAYA AKAN MERUSAK PIGMEN MERAH, SEHINGGA
GANGGANG TAMPAK BIRU, COKELAT, ATAU HIJAU TUA.

CONTOH GANGGANG MERAH: PALMARIA,


DAN EUCHEMA SPINOSUM.

Manfaat Ganggang Merah


Porphyra digunakan sebagai
suplemen kesehatan.
Rhodymenia palmata digunakan
sebagai sumber makanan.
Gellidium menghasilkan agar-agar.
Ganggang merah juga menghasilkan
karagenan, yaitu senyawa yang
berperan untuk membuat es krim.

MANFAAT GANGGANG BAGI KEHIDUPAN


MANUSIA

Bid. Perikanan:
Ganggang merupakan fitoplankton (plankton
tumbuhan) yang berfungsi sebagai makanan ikan.
Ekosistem Perairan:
Ganggang merupakan produsen primer, penyedia
bahan organik dan oksigen bagi hewan-hewan air.
Bid. Industri:
Dinding sel diatom banyak mengandung silikat. Sisasisa dinding sel diatom yang hidup di jaman lampau
membentuk lapisan tanah yang dikenal sebagai tanah
diatom. Tanah diatom dapat dimanfaatkan sebagai
bahan penggosok, isolasi, bahan dasar industri kaca,
dan penyaring (karena berpori).

Ciri Ciri Umum

Eukariotik (memiliki membran inti)


Tidak memiliki klorofil (heterotrof)
Uniseluler dan multiseluler
Beberapa memiliki zat warna
Mendapatkan nutrisi dengan absorpsi
Habitat di darat dan laut, tempat yang lembap,
mengandung zat organik, lingkungan yang asam
dan manis
Bentuknya bermacam-macam
next
Dinding sel tersusun dari zat kitin
next

Uniseluler, misalnya Saccharomyces

Multiseluler, misalnya Lepiota

Berbentuk Payung

Berbentuk bulat

Berbentuk kuping

Struktur dan Fungsi Tubuh

Hifa/hifae benang-benang halus


Septum/septa sekat / dinding
Hifa senositik hifa yg tdk berseptum
Miselium/miselia hifa yg bercabang
membentuk anyaman
Miselium vegetatif menyerap makanan
Miselium generatif menghasilkan spora
next
next
Houstorium/houstoria ujung hifa

Cara Hidup
Heterotrof
Saprofit = memperoleh zat organik dr sisa2
organisme mati, misal daun2, kertas.

Saprofit, misalnya Gymnophilus

Cara Hidup

Parasit = memperoleh zat organik dr


organisme hidup yg lain (inang)

Parasit, misalnya Ustilago

Cara Hidup

Simbiosis = memperoleh zat organik dr organisme hidup


yg lain (inang) namun bersifat menguntungkan bagi
inangnya misal membantu di dalam proses
pengambilan mineral dr tanah

Mutual, misalnya Mikoriza

Divisi

Zygomycotina

Ciri-ciri:

Hifa tidak bersekat

Dinding sel dari zat kitin

Saprofit dan parasit

Contoh
sporangium

Rhizopus stolonifer

sporangiophore

Mucor sp.

Divisi

Ascomycotina

Ciri-ciri :
Hifa bersekat (ada yang berinti satu dan
banyak)
Saprofit, parasit, dan bersimbiosis dengan
alga biru membentuk Lichenes

Aspergilus
Aspergilus flavus

Penicillium

Cladosporium

Phialophora

Divisi

Basidiomycotina

Ciri-ciri :
Hifa bersekat (ada yang berinti satu dan dua)
Saprofit, parasit, dan bersimbiosis dengan
akar tumbuhan membentuk Mikoriza

Contoh

Volvariella volvaceae
(jamur merang)

Lentinula edodes

Amanita muscaria

Manfaat dan Pengaruh Jamur


dalam Kehidupan Manusia
1. Zygomycotina

Rhizopus oryzae = tempe


Rhizopus nigricans = asam fumarat makanan
dan polyester
Rhizopus stolonifer = membusukkan roti
Mucor mucedo = saprofit pada kotoran hewan
dan makanan yang beracun

2. Ascomycotina

Saccharomyces cereviceae = ragi roti


Penicillium notatum = menghasilkan antibiotik
Aspergillus wentii = kecap
Neurospora crassa = membuat tape
Trichoderma = sumber protein tinggi (SPT)
Xyloria tabacina = parasit petai cina

3. Basidiomycotina

Volvariella volvacea = dapat dikonsumsi


Auricularia auricula = dapat dikonsumsi
Agaritus campetris = dapat dikonsumsi
Pleurotes = dapat dikonsumsi
Ganoderma aplanatum = bahan obat-obatan
Polyporus gingaetum = bahan obat-obatan
Ustilago maydis = parasit jagung dan tebu
Corticium salmonella = menyerang batang karet,
jeruk, dan melinjo

4. Deuteromycotina

Microsporum audodini, Trychophyton, dan


Epiderophyton = penyebab kurap dan ketombe (kurap
di kepala), ringworm
Epidermophyton floccosum = penyebab penyakit kaki
atlet
Sclothium rolfsii = penyebab penyakit busuk pada
tanaman
Helmintrosporium oryzae = perusak kecambah dan
buah
Malassezia furfur = panu
Fusarium = menyerang tanaman kentang, tomat,
pisang, dan tembakau

Mikoriza

Simbiosis jamur dengan akar tumbuhan tingka tinggi.


Jenis jamur yang dapat bersimbiosis adalah zygomycota,
ascomycota, dan basidiomycota.
Seperti serabut tambahan akar, dengan hifa masuk ke dalam akar.
Terdapat dua jenis, yaitu ektomikoriza dan endomikoriza
Ektomikoriza, hifa menembus sampai kulit luar (epidermis) saja.
Ex: pinus.
Endomikoriza, hifa menembus sampai ke korteks. Contohnya
ada di tanaman anggrek, kol, dan polong-polongan.
Mikoriza bermanfaat untuk membantu proses penyerapan air dan
mineral oleh akar, melindungi akar dari kekeringan, melindungi
akar dari infeksi jamur lain, dan merangsang pertumbuhan
tanaman melalui hormon yang dihasilkan oleh hifa jamur

Simbiosis Mutualisme Jamur


Lumut Kerak (Lichenes)
Lichenes (liken) adalah simbiosis mutualisme antara jamur dengan
alga
Umumnya, adalah Basidiomycota atau Ascomycota, dengan
Cyanophyta (Ganggang hijau biru) atau Chlorophyta (Ganggang
hijau).
Lichenes dapat ditemukan menempel pada batuan. Lichenes
mengeluarkan enzim untuk menghancurkan batuan
Cara kerjanya adalah dengan jamur mendapatkan bahan organik
dari alga yang dapat berfotosintesis. Sementara alga mendapat air
dan mineral dari jamur dan perlindungan dari kekeringan.
Manfaat Lichenes dalam kehidu pan manusia = sebagai vegetasi
perintis penghijauan dan sebagai indikator pencemaran udara.

Contoh Lumut Kerak (Lichenes)


Karena ketahanan jamur, lichenes dapat hidup pada daerah yang kering dan
memberi jalan tumbuhan lain untuk berkembang biak.
Lichenes sangat peka terhadap polusi. Jika terjadi kematian lichenes dalam
jumlah besar, tingkat pencemaran udara telah amat tinggi
1.
2.
3.

4.
5.
6.

Parmelia acetabulum = lembaran hijau abu-abu di pohon


Graphis = berbentuk coretan pada pohon
Usnea (lumut janggut) = menggantung seperti rambut dari kulit
pohon. Bahan obat TBC.
Cladonia rangifera = hidup di salju. Makanan rusa kutub
Roselia tinctoria = indikator asam basa. Bahan kertas lakmus
Centraria islandica = bahan obat-obatan

Tubuh lichens dinamakan thallus yang


secara vegetatif mempunyai kemiripan
dengan algae dan jamur. Thallus ini
berwarna abu-abu atau abu-abu
kehijauan. Beberapa spesies ada yang
berwarna kuning, oranye, coklat atau
merah dengan habitat yang bervariasi.

Korteks atas, berupa jalinan yang padat


disebut pseudoparenchyma dari hifa
jamurnya. Sel ini saling mengisi dengan
material yang berupa gelatin. Bagian ini
tebal dan berguna untuk perlindungan.
Daerah algae, merupakan lapisan biru
atau biru hijau yang terletak di bawah
korteks atas. Bagian ini terdiri dari jalinan
hifa yang longgar. Diantara hifa-hifa itu
terdapat sel-sel hijau, yaitu Gleocapsa,
Nostoc, Rivularia dan Chrorella. Lapisan
thallus untuk tempat fotosintesa disebut
lapisan gonidial sebagai organ reproduksi.

Medulla, terdiri dari lapisan hifa yang


berjalinan membentuk suatu bagian tengah
yang luas dan longgar. Hifa jamur pada
bagian ini tersebar ke segala arah dan
biasanya mempunyai dinding yang tebal.
Korteks bawah, lapisan ini terdiri dari
struktur hifa yang sangat padat dan
membentang secara vertikal terhadap
permukaan thallus atau sejajar dengan kulit
bagian luar. Korteks bawah ini sering berupa
sebuah akar. Ada beberapa jenis lichens
tidak mempunyai korteks bawah. Dan bagian
ini digantikan oleh lembaran tipis yang
terdiri dari hypothallus yang fungsinya

Pada umumnya, lichen hidup sebagai


epifit pada pohon-pohonan tapi dapat
juga hidup di atas tanah bahkan dapat
hidup di daerah yang ekstrim, sehingga
lichen sering disebut dengan
organisme perintis

Kingdom
(Plantae)
Divisi
(Thallophyta)
Anak Divisi
( Lichenes)

Kelas
(Basidiolichenes
)

Ordo
Caliciales

Ordo
Graphydales

Kelas
(Ascolichenes)

Ordo
cyanophylales

Ordo
Lecanorales

Ordo
Caloplacales

Ascholichen : meliputi lima bangsa/ordo, yaitu:


a. Caliciales : memiliki aksokarp dengan askusaskus yang disintegrasi sehingga memiliki
massa
yang kelihatan hancur.
Contoh: Calicium
b. Graphidales : memiliki thallus dengan
apotechia yang memanjang membentuk suatu
deretan.
Contoh: Graphis.

c. Cyanophilales : (Gk. kyanos = biru, philein


= menyukai). Bangsa ascholichenes yang
alganya Cyanopyceae.
Contoh: Peltigera.
d. Lechanorales : simbiontnya dengan
Chlorophyceae dan tipe tubuh buahnya
apothecium di tepi thallusnya.
Contoh : Parmelia.
e. Caloplacales : Bangsa lichenes yang
memiliki spora-spora berdinding tipis,
biasanya ada 2 sel saja.
Contoh: Caloplaca

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Thallophyta
Anak divisi : Lichenes
Classis : Ascolichenes
Ordo :Caliciales
Famili :Caliciaceae
Genus :Calicium
Spesies : Calicium sp.

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Thallophyta
Anak divisi : Lichenes
Class
: Ascholichen
Ordo
: Cyanophylales
Familia : Peltigeraceae
Genus : Peltigera
Species : Peltigera sp.

Kebanyakan mempunyai thallus yang


berbentuk lembaran-lembaran pada
tubuh buah terbentuk lapisan
himenium yang mengandung
basidium. Yang sangat menyerupai
bentuk buah Hymenomycetales.
contoh Cora pavonia dan Roccella
tinctoria

Rocella tintoria adalah spesies dari


jamur dalam genus Rocella, sinonim
homotypic dari Lecannora tintoria ini
pertama kali dijelaskan oleh Augustin
Pyramus de Candolle pada tahun 1850.
Memiliki berikut varietas:
R. t. var. Portentosa
R. t. var. Subpodicellata
R.t. var. Tinctoria

Roccella tintoria
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi :Thallophyta
Anak divisi : Lichenes
Kelas : Basidiolichenes
Spesies : Roccella tinctoria

Berdasarkan Alga yang menyusun


thalus dibedakan menjadi :

A. Homoimerous
Sel alga dan hifa jamur tersebut merata pada
thallus.
Komponen alga mendominasi dengan bentuk
seperti gelatin, termasuk dalam
Mycophyceae.
Contoh : Ephebe, Collema coccophorum
B. Heteromerous
Sel alga terbentuk terbatas pada bagian atas
thallus dan komponen jamur menyebabkan
terbentuknya thallus.
Alga tidak berupa gelatin Chlorophyceae.
Contoh : Parmelia

Parmelia sp.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Division: Thallophyta
Anak Divisi : Lichenes
Class : Ascolichenes
Order: Lecanorales
Family: Parmeliaceae
Genus: Parmelia
Spesies : Parmelia sp

Berdasarkan type thallus dan


kejadiannya:

A. Crustose atau Crustaceous


Merupakan lapisan kerak atau kulit yang
tipis di atas batu, tanah atau kulit pohon.
Seperti Rhizocarpon pada batu,
Lecanora dan Graphis pada kulit kayu.
Mereka terlihat sedikit berbeda antara
bagian permukaan atas dan bawah.
Contoh: Rhizocarpon geographicum,
Lecanora argopholis

Graphis sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Division : Thallophyta
Anak divisi : Lichenes
Class: Ascolichen
Ordo : Lecanolares
Family : Graphidaceae
Spesies : Graphis sp.

B. Fruticose atau filamentous


Lichen semak, seperti silinder rata atau
seperti pita dengan beberapa bagian
menempel pada bagian dasar atau
permukaan.
Thallus bervariasi, ada yang pendek
dan panjang, rata, silindris atau seperti
janggut atau benang yang
menggantung atau berdiri tegak.
Bentuk yang seperti telinga tipis yaitu
Ramalina. Bentuk yang panjang
menggantung seperti Usnea dan
Alectoria. Cladonia adalah tipe antara
kedua bentuk itu.

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Anak divisi : Lichenes
Kelas : Ascolichenes
Ordo : Lecanorales
Famili : Usneaseae
Spesies : Usnea sp.

Sebagai bahan pembuatan lakmus :


Roccella tinctoria
sebagai bahan obat/jamu : Usnea
filipendula
Sebagai indikasi pencemaran
lingkungan

Walaupun lichens hidup tumbuh di alam pada


kondisi yang tidak menguntungkan, lichens
sangat sensitif terhadap pencemaran udara
dan cepat menghilang pada daerah yang
mempunyai kadar polusi udara yang berat.
Salah satu yang menyebabkan ini terjadi
lichens dapat menyerap dan mengendapkan
mineral dari air hujan dan udara dan tidak
dapat mengeluarkannya sehingga
konsentrasi senyawa yang mematikan seperti
SO2 sangat mudah masuk.

Anda mungkin juga menyukai