0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
68 tayangan36 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan identifikasi filum protozoa. Protozoa termasuk mikroorganisme eukariotik uniseluler yang bergerak menggunakan flagel, pseudopodia atau silia. Ada tiga subfilum utama protozoa yaitu sarcomastigophora, ciliophora dan sporozoa yang dibedakan berdasarkan alat geraknya. Beberapa contoh protozoa yang dijelaskan meliputi euglena, paramecium, dan plasmodium.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan identifikasi filum protozoa. Protozoa termasuk mikroorganisme eukariotik uniseluler yang bergerak menggunakan flagel, pseudopodia atau silia. Ada tiga subfilum utama protozoa yaitu sarcomastigophora, ciliophora dan sporozoa yang dibedakan berdasarkan alat geraknya. Beberapa contoh protozoa yang dijelaskan meliputi euglena, paramecium, dan plasmodium.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan identifikasi filum protozoa. Protozoa termasuk mikroorganisme eukariotik uniseluler yang bergerak menggunakan flagel, pseudopodia atau silia. Ada tiga subfilum utama protozoa yaitu sarcomastigophora, ciliophora dan sporozoa yang dibedakan berdasarkan alat geraknya. Beberapa contoh protozoa yang dijelaskan meliputi euglena, paramecium, dan plasmodium.
UIN Walisongo Semarang 2021 Protozoa Karakteristik protozoa • Berasal dari kata “protos” dan “zoon” • Termasuk mikroorganisme dg ukuran 10 mikron – 6 mm. • Organisme uniseluler eukariotik • Tidak mempunyai dinding sel • Secara fisiologi, sistem tubuhnya sederhana • Umumnya heterotrof • Hidup bebas, saprofit atau parasit • Hidup soliter atau berkoloni • Hidup di terestrial dan akuatik • Alat gerak ada flagel, pseudopodia, ciliata Klasifikasi Filum Protozoa Berdasarkan alat gerak, Barnes 1974 menjadi menjadi 3 subfilum 1. Subfilum Sarcomastigophora 2. Subfilum Ciliophora 3. Subfilum Sporozoa Subfilum Sarcomastigophora
• Terbagi menjadi 2 superkelas
1. Superkelas Mastigophora 2. Superkelas Sarcodina Superkelas Mastigophora/Flagelata • Bergerak dengan bulu cambuk • Flagelnya ada yang terletak dibagian posterior dan anterior • Berkembangbiak dengan aseksual dengan pembelahan biner • Flagela hidup bebas di air, dan ada yang bersimbiosis di tubuh hewan Klasifikasi Mastigophora/Flagelata Kelas : Phytomastigophora Ordo : Chrysomonadida; misal: Synura, Chromudina Ordo : Silicoflagiellida; misal : Dictvocha Ordo :Coccolithophorida; misal : Cocclithus Ordo : Heterochlorida ; misal :Heterochloria, Myxcchloria Ordo : Chryptomonadida ; misal : Chilomonae Ordo : Dinoflagellida ; misal : Noctiluca, Ceratium Ordo : Ebriida ; misal : Eoria Ordo : Euglenida ; misal : Euglena, Phacus Ordo : Chloromonadida ; misal : Gonyostomum Ordo :Volvocida ; misal : Chlamydomonas, Volvox Euglena sp. • Bagian tubuh euglena terdiri dari stigma, vakuola kontraktil, dan cambuk atau flagela • Berukuran 0,05 mm • Bersifat autotrof • Hidup di air tawar dan payau • Berkembang biak dengan membelah diri • Bermanfaat sebagai bahan makanan dan minuman Euglena sp. Noctiluca sp. • bentuknya bulat berukuran 1-2mm • Noctiluca adalah spesies yang ada di perairan dingin dan hangat. • Populasi biasanya ditemukan di wilayah pesisir dan daerah tropis dan subtropics. • Bereproduksi secara aseksual • sebagai penyusun komunitas plankton laut. • Memiliki kemampuan bioluminescence Noctiluca Volvox sp. • spesies ganggang hijau yang berbentuk koloni • Koloni Volvox berbentuk menyerupai bola • bagian tepi berflagel dua • Volvox hidup di air tawar misalnya di sawah atau di kolam • Berkembangbiakan vegetatif dan generatif • Peranannya sebagai pakan alami, sebagai indikator lingkungan asam Volvox sp. Kelas : Zoomastigophora Ordo : Choanoflagellida ; misal : Codosiga, Proterospongia Ordo : Bicossoecida ; misal : Poteriodendron Ordo : Rhizomastigida ; misal : Mastigamoeba, Dimorpha Ordo : Kinetoplastida ; misal : Leismania, Trypanosoma Ordo : Diplomonadida ; misal : Giardia Ordo : Oxymonadida ; misal : Oxymonas Ordo : Trichomonadida ; misal : Trichomonas Ordo : Hypermastigida ; misal : Trychonympha Trypanosoma sp. • Bentuk tubuh pipih dan panjang seperti daun • Parasit dalam darah vertebrata • Tidak membentuk kista • Berkembang biak secara aseksual • Trypanosoma gambiense adalah penyebab penyakit tidur pada manusia • Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit cagas Trypanosoma sp. Superkelas Sarcodina • Protoplasma dapat berfungsi sebagai kaki semu • Kebanyakan asimetris • Hidup di air tawar, air laut, dan parasit pada bianatang lain • Berkembang biak dengan pembelahan biner Superkelas Sarcodina Kelas : Rhizopodea Subkelas : Lobosia Ordo : Amoebida ; misal : Amoeba, Entamoeba Ordo : Arcellinida ; misal : Arcella, Difflugia Subkelas : Filosia Misal : Penardia Subkelas : Granulareticulosa Ordo : Athalamida ; misal : Biomyxa Ordo : Foraminiferida ; misal : Globigerina, Orbulina Kelas : Piroplasmea Misal : Babesia Kelas : Actinopodea Subkelas : Radiolaria Subkelas : Acantharia Misal : Actinophrya Subkelas : Proteomyxida Misal : Vampyrella Amoeba sp. • Hidup di tempat basah/berair • Terdiri dari ektoplasma dan endoplasma • Terdapat vakoula makanan, vakoula kontraktil, nukleus • Berkembangbiak membelah diri • Ectomoeba = hidup diluar tubuh organisme lain, contoh : Amoeba proteus • Entamoeba = hidup di dalam organisme lain, contoh : Entamoeba coli Amoeba sp. Arcella vulgaris
• memiliki rangka luar
yang tersusun dari zat kitin. • Hewan ini banyak terdapat di air tawar. • Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu. Radiolaria sp. • protozoa diameter 0,1-0,2 mm • hidup di laut. • Bercelah-celah tempat keluarnya pseudopodia • Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat membentuk tanah radiolaria yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok. Subfilum Ciliophora kelas Ciliata • Bergerak dengan bulu getar (silia) • Jenisnya terbesar • Tubuhnya dilapisi perikel • Berkembang secara asexsual dan sexsual • Sebagian besar memiliki sitostome Klasifikasi Kelas Ciliata Subklas : Holotrichia Ordo : Gymnostomatida ; misal : Coleps, Didinium Ordo : Trichostomatida : misal : Balantidium Ordo : Chonitrichida ; misal : Hyalophysa Ordo : Astomatida ; misal : Anophlophyra Ordo : Hymenostomatida ; misal : Paramecium Ordo : Tigmotrichida ; misal : Boveria Subklas : Peritrichia Ordo : Peritrichida ; misal : Vorticella Subklas : Suctoria Ordo : Suctorida ; misal : Podophrya Subklas : Spirotrichia Ordo : Heterotrichida ; misal : Stentor, Spirostomum Ordo : Oligotrichida ; misal : Halteria Ordo : Tintinnida ; misal : Codonella Ordo : Entodiniomorphida ; misal : Entodinium Ordo : Odontostomatida ; misal : Saprodinium Ordo : Hypotrichida ; misal : Stylonychia Paramaecium sp • Hidup di air tawar • Bentuknya seperti sandal • Terdapat silia, trichocyst, mulut, rongga makanan, rongga berdenyut, makronukleus, mikronekleus dan sel dubur • Perkembangannya secara vegetatif dan generatif Paramaecium Siklus hidup Paramecium sp Balantidium sp. Vorticella sp. • Berbentuk seperti lonceng • Tangkai memanjang yang melekat pada dasar • Silia terdapat di sekililing mulut sel • Hidup di air tawar • Menempel di tangkai batang, akar Vorticella sp Subfilum Sporozoa • Tidak mempunyai alat gerak khusus • Mempunyai spora berbentuk lonjong • Bersifat parasit • Ukurannya 8-11 mikron • Reproduksi secara seksual dan aseksual Klasifikasi Sporozoa Kelas : Teleosporea Subkelas : Gregarina ; misal : Gregarina, Monocystis Subkelas : Coccidia ; misal : Eimeria, Isospora, Plasmodium Kelas : Toxoplasma Misal : Toxoplasma Kelas : Microsporidea Misal : Nosema, Glugea Plasmodium sp. • Bersifat parasit • Menyebabkan penyakit malaria • Berkembang biak vegetatif dalam tubuh manusia dan generatif di tubuh nyamuk Siklus hidup Plasmodium sp. Referensi – Campbell, Reece dan Mitchell, 2003, Biologi Jilid 2, Jakarta : Erlangga. – Moore, Janeet.2006. An Introduction to the invertebrate. Cambrige University Press. – Lumowa, Sonja V.T., 2014, Zoologi Invertebrata, Yogyakarta : Penerbit Kepell Press – Rusyana, Adun., 2011, Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik), Bandung : Alfabeta. Next Meeting • Pelajari semua tentang Filum Porifera