Anda di halaman 1dari 11

PROTOZOA

Protozoa secara umum dapat dijelaskan


2. Flagellata
bahwa protozoa adalah berasal dari
Kelompok flagelata bergerak menggunakan
bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama
flagel (bulu cambuk). Yang membedakan
dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah
dengan ciliata ialah bulu cambuk hanya
hewan pertama.[1]Protozoa merupakan
terdapat pada salah satu ujung tubuhnya.
kelompok lain protista eukariotik. Kadang-
Beberapa kelompok ini mampu menghasilkan
kadang antara algae dan protozoa kurang jelas
makanannya sendiri melalui fotosintesis,
perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya
seperti euglena. Dan beberapa bersifat parasit
dapat dilihat di bawah mikroskop.
seperti trypanosoma yang menimbulkan
berbagai penyakit. Semua anggota kelas ini
hidup di perairan.

3. Ciliata
Ciliata atau rambut getar merupakan
penjuluran membran sel membentuk seperti
rambut – rambut sel di seluruh permukaan sel
anggota ciliata. Anggota kelas ini hidup di
perairan. Berkembang biak dengan aseksual,
dan beberapa dengan konjugasi (seksual).
Contoh dari kelas ciliata ialah paramecium
caudatum (bentuk seperti sendal), stentor sp.
Berdasarkan alat geraknya, filum protozoa (bentuk seperti terompet).
dibedakan menjadi empat kelas, yaitu:
4. Sporozoa
1. Rhizopoda Khusus untuk anggota kelas sporozoa tidak
Anggota kelas rhizopoda bergerak memiliki alat gerak. Anggota kelas ini bersifat
menggunakan dengan kaki yang mampu parasit, hidup di dalam organisme lain dengan
menjulur seperti akar (Rhizho) yang disebut berpindah – pindah melalui air, atau hewan
juga dengan pseudopodia (kaki semu). perantara (inang). Anggota sporozoa
Anggota kelas ini berkembang biak dengan berkembangbiak menggunakan spora
cara pembelahan biner, banyak ditemukan di (sporozoa means hewan berspora). Contoh dari
habitat darat yang lembab atau di perairan kelas ini yaitu plasmodium yang menyebabkan
Gerakan pseudopodia dilakukan dengan cara penyakit malaria. Penularan Plasmodium
mengubah sitoplasma sel dari fase sol (cair) ke diperantarai oleh nyamuk Anopheles betina.
fase gel). Gerakan ini dilakukan untuk Nyamuk ini menggigit dan menghisap darah
mendekati mangsa yag berupa penderita malaria yang mengandung gametosit
mikroorganisme kecil lainnya (bakteri) atau plasmodium.
menanggapi rangsang.
Kemudian terjadi fertilisasi antara gametosit
Contoh dari kelas ini ialah Amoeba proteus. jantan dan betina Plasmodium di dalam
Beberapa anggota kelas ini bersifat parasit saluran pencernaan nyamuk sehingga
yang hidup di dalam tubuh organisme lain dan terbentuklah zigot. Zigot ini berkembang
menyebabkan penyakit, contoh Entamoeba menjadi oosit yang mengandung sporozoit
hystolytica yang menyebabkan disentri pada kemudian bermigrasi ke kelenjar ludah
manusia. Sementara itu, beberapa rhizopoda nyamuk. Kemudian anopheles betina yang
sangat berguna dalam pertambangan seperti terinfeksi menggigit korban (yang belum
foraminifora. Foraminifera menimiliki terinfeksi), sporozoit dalam kelenjar ludah
cangkang yang tersusun atas senyawa kalsium nyamuk masuk ke dalam tubuh korban.
karbonat yang dapat menunjukkan sumber Sporozoit menginfeksi hati, membelah berkali
minyak di laut dan juga dapat digunakan untuk – kali membentuk merozoit yang akan
menentukan umur batuan sedimen. menginfeksi eritrosit. Merozit berkembang di
dalam eritrosit, membelah berkali – kali
membentuk gametosit dan kemudian Spikula pada kelas ini mengandung banyak
memecahkan eritrosit dengan interval 48 atau benang silikat atau kersik (SiO2). Sementara
72 jam (tergantung jenis Plasmodiumnya). itu, spikulanya berbentuk triaxon dengan enam
Pada saat eritrosit pecah inilah penderita akan cabang. Bentuk hewan-hewan pada kelas ini
mengalami demam tinggi. Merozoit ini menyerupai gelas, silinder, atau corong.
membentuk gametosit yang akan terbawa lagi Contoh Euplectella aspergilium, Pheronema,
oleh Anopheles dan menginfeksi korban dan Hyalonema sp.
lainnya.

PORIFERA

Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa)


atau spons atau hewan berpori adalah
sebuah filum untuk hewan multiseluler yang
paling sederhana. Porifera memiliki saluran air
yang unik. Air masuk melalui dinding tubuh
yang berpori. Air tersebut kemudian disaring Gambar: Euplectella aspergilium
oleh sel-sel koanosit. Pada bagian dalam sel- 3) Kelas Demospongia
sel ini terdapat flagela yang berperan Hewan anggota kelas ini bertulang lunak
menangkap makanan yang terangkut dalam karena tidak mempunyai rangka. Apabila ada
air. Setelah itu, makanan dicerna di dalam yang memiliki rangka, rangkanya tersusun dari
koanosit. Setelah serabut-serabut spongin dengan spikula dari
dicerna, zat makanan diedarkan oleh sel-sel zat silikat. Bentuk spikulanya ada yang
amoebosit ke sel-sel lain. Zat sisanya monaxon atau tetraxon.
dikeluarkan bersama sirkulasi air oleh Contoh Euspongia sp.,Callyspongia sp., Clioni
spongosol melalui oskulum. a sp., Phyllospongia sp., dan Spongia sp.

Sementara itu, klasifikasi Porifera berdasarkan


bentuk dan kandungan spikula dibedakan
menjadi tiga kelas berikut.
1) Kelas Calcarea
Rangka tubuh Calcarea bersifat kalkareus. Hal
ini karena spikulanya mengandung kalsium
karbonat (kapur). Sebagian spikulanya
berbentuk monaxon dan triaxon sehingga
tampak seperti duri-duri kecil. Anggota kelas
ini banyak tersebar di laut dangkal di seluruh
dunia. Gambar: Callyspongia sp.
Contoh Scypha sp., Cerantia sp., Sycon sp., Le
ucon sp., dan Clathrina sp. Beberapa jenis Porifera bermanfaat bagi
manusia. Sisa sponsnya dapat digunakan
sebagai alat penggosok badan dan pembersih
kaca, misal Spongiasp. Jenis lainnya berperan
penting menyusun biodiversitas di dasar
samudra. Selain itu, anggota Porifera juga
mampu bersimbiosis dengan bakteri yang
menghasilkan bioaktif. Bioaktif ini dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku obat.

Gambar: spesies Clathrina sp.
2) Kelas Hexactinellida
COELENTERATA

Coelenterata adalah makhluk yang hidup di


laut walaupun ada sebagian yang hidup di air
tawar.Coelenterata masuk dalam golongan
diploblastik. Susunan tubuh bagian luarnya
memiliki sel epidermis serta di lapisan bagian
dalam berupa gastrodermis. Coelenterata
memilikiperbedaan dibandingkan dengan
porifera dimana walaupun sama – sama
berongga tetapi coelenterata hanya memiliki
satu lubang untuk semua aktivitas seperti
makan dan sebagai pembuangan. Ciri – ciri
lain adalah pada bagian lapisan luar yaitu
lapisan epidermis memiliki sel yang berperan 2) Kelas Scyphozoa:
menghasilkan sengat. Sengat ini adalah
pertahanan tubuh terhadap musuhnya. Ciri ciri kelas Scyphozoa adalah memiliki
bentuk tubuh mirip mangkuk yang terbalik.
Klasifikasicoelenterata mengalami fase medusa yang dominan
Coelenterata dapat dibagi menjadi 3 kelas dibandingkan dengan fase polip. Tempat
yaitu sebagai berikut :  tinggalnya di laut , reproduksinya seksual dan
1) Kelas Hydrozoa: aseksual dan mengalami pergiliran keturunan.
Contohnya Scyphozoa adalah Aurelia aurita
Ciri ciri hydrozoa adala berupa polip, hanya (ubur-ubur).
sebagian kecil saja yang berbentuk medusa
dan selalu hidup berkoloni. Habitat Proses pergiliran keturunan Aurelia dimana
asliHydrozoa di air tawar,walaupun ada aurelia dewasa merupakan fase medusa.
sebagian yang hidup di laut. Hydrozoa Prosesnya diawali dengan Aurelia jantan
biasanya hidup dengan cara menempel pada menghasilkan sperma sedangkan aurelia betina
benda yang hidup dalam air, contohnya menghasilkan ovum. Saat sperma berhasil
tanaman air. Cara reproduksi Hydrozoa secara membuahi ovum maka terbentuklah zigot,
aseksual melalui tunas, sedangkan secara zigot ini kemudian mengalami pembehana diri
seksualnya dengan menghasilkan sperma dan beberapa kali hingga terbentuk sel yang
ovum tetapi ada juga yang hermaprodit. berbentuk bola disebut blastula. Blastula
kemudian mengalami pertumbuhan menjadi
Contoh Hydrozoa adalah larva yang bersilia. Larva ini akan mencari
tempat yang tepat untuk tumbuh menjadi
a. Hydra viridis (Hydra hijau): hidup tidak polip. Polip kemudian tumbuh secara menetap
berkoloni pada air tawar seperti di kolam atau hingga membesar dan membentuk kuncup –
sungai yang arusnya tenang kuncup yang baru disebut strobilasi). Lama
b. Hydra fusca (Hydra coklat) kelamaan kuncup ini akan melepaskan diri
c. Hydra attenuate (Hydra bening) satu persatu ke air menjadi efira, efira
d. Obelia sp: memiliki bentuk yang mirip kemudian berubah menjadi medusa dan
dengan batang yang bercabang tumbuh menjadi medusa yang dewasa.
gambar daur hidup ubur – ubur Inarticulata bahkan menjadi penciri penting
(fosil index) zaman Cambrian awal.

3) Kelas Anthozoa:

Kelas anthozoa memiliki ciri ciri dimana ia


berbentuk polip, merupakan hewan laut yang
termasuk dalam golongan hewan karang dan
anemon laut. hewan ini tidak memiliki tangkai,
tubuhnya dibungkus oleh skeleton eksternal
biasa disebut karang. Antozoa memiliki
tentakel di sekitar mulutnya. bentuk mulutnya
memanjang dan bermuara di dalam tabung
stomedeum.

Contoh kelas anthozoa adalah Fungia sp,


Meandrina sp., Acrophora sp, Euplexaura
antipathies (akar bahar), Stylophora sp,

Klasifikasi Filum Brachiopoda

Klasifikasi Fillum Brachiopoda dibagi menjadi


2 kelas yaitu klas Articulata/Phygocaulina dan
klas Inarticulata/Gastrocaulina.
BRACHIOPODA
Brachiopoda adalah Bivalvia yang ·                     Kelas Articulata/Phygocaulina
berevolusi pada zaman awal periode Cambrian (terdapat hinge/engsel)
yang masih hidup hingga sekarang yang Cangkang atas dan bawah (valve)
merupakan komponen penting organisme dihubungkan dengan otot dan terdapat selaput
benthos pada zaman Paleozoikum. dan gigi. Kelas Articulata / Pygocaulina
Brachiopoda berasal dari bahasa latin memiliki masa hidup dari Zaman Cambrian
brachium yang berarti lengan (arm), dan poda hingga ada beberapa spesies yang dapat
yang berarti kaki (foot). Brachiopoda artinya bertahan hidup sampai sekarang seperti
hewan ini merupakan suatu kesatuan tubuh anggota dari ordo Rhynchonellida dan ordo
yang difungsikan sebagai kaki dan lengan atau Terebratulida. Berikut adalah ciri-ciri dari
dengan kata lain binatang yang tangannya kelas Articulata :
berfungsi sebagai kaki.
Filum ini merupakan salah satu filum a.       Cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket
kecil dari invertebrata. Hingga saat ini terdapat yang diperkuat oleh otot.
sekitar 300 spesies dari filum ini yang mampu b.       Cangkang umunya tersusun oleh material
bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya telah karbonatan.
dinamai. Mereka sering kali disebut dengan c.       Tidak memiliki lubang anus.
“lampu cangkang” atau lamp shell. d.       Memiliki keanekaragaman jenis yang besar.
Secara umum brachiopoda merupakan e.       Banyak berfungsi sebagai fosil index.
salah satu fosil hewan yang sangat melimpah f.        Mulai muncul sejak Zaman Kapur hingga
keberadaannya pada sedimen yang berasal dari saat ini.
zaman paleozoikum. Salah satu kelasnya, yaitu
Pembagian Ordo dalam Kelas Articulata : Pertamakali muncul pada Ordovisium Tengah
n  Ordo Orthida (Cambrian-Permian) dan mencapai puncak penyebarannya pada
n  Ordo Strophomenida (Ordovician-Jurassic) Mesozoikum.
n  Ordo Pentamerida (Cambrian-Devonian)
n  Ordo Rhynchonellida (Ordovician-Recent) 5. Ordo: Spiriferida
n  Ordo Spiriferida (Ordovician-Jurassic) Ordo Spiriferida ini adalah kelompok fosil
n  Ordo Terebratulida (Devonian-Recent) Brachiopoda yang terbesar dan penting,
dimana sebagian besar cangkangnya
1. Ordo Orthida bersifat impunctate dan sebagian kecil
Umumnya memiliki sepasang cangkang sangat bersifatpunctuate. Memiliki radial ribbed atau
biconvex dan “straight hinge line”. Impunctate cangkang yang terlipat (folded shell) dan
shell = tidak terdapat indikasi perforasi sama bersifat “strongly biconvex”. Biasanya
sekali. terdapat “interarea” yang mudah teramati (well
Terdapat 2 suborder: developed interarea) pada pedicle valve, tetapi
a. Orthacea (impunctate): Orthis dan tidak terdapat pada brachial valve. Penyebaran
Platystrophia (Ordovisium). vertical ordo ini adalah Ordovisium Tengah ~
b. Dalmanellacea (punctate): Dalmanella Permian Atas, ada beberapa yang berhasil
(Ordovisium ~ Devonian). survive sampai Lias.

2. Ordo Strophomenida 6. Ordo: Terebratulida


Seperti Orthida yang diperkirakan merupakan Secara umum cangkangnya bersifat punctate
nenek moyang (ancestor)-nya, Ordo (terdapat kanal-kanal kecil yang menerus
Strophomenida ini cangkangnya umumnya sampai permukaan cangkang), permukaan
juga memiliki straight hinge line. cangkang relatif licin (smooth), hinge line
Ciri lain dari Ordo Strophomenida ini adalah relatif pendek, foramen (lubang) berbentuk
cangkangnya pseudopunctate (cangkangnya bundar pada bagian paruh. Diasumsikan
tidak perforate/pori tetapi terdapat bentuk- merupakan turunan dari Kelompok
bentuk kanal yang disebut taleolae), dan Dalmanellacea (Ordo Orthida). Pemunculan
umumnya salah satu cangkangnya cekung pertama-nya diketahui sejak Silur Atas dan
(brachial valve) dan cangkang lainnya mencapai puncak perkembangannya pada
cembung dengan radial ribs. Kisarannya dari Zaman Kapur.
Ordovisium ~ Jura.
·                     Kelas
3. Ordo: Pentamerida Inarticulata/Gastrocaulina (tanpa
Ordo Pentamerida ini juga merupakan turunan hinge/engsel)
langsung dari Ordo Orthida dimana Cangkang atas dan bawah (valve)
cangkangnya juga bersifat impunctate. tidak dihubungkan dengan otot dan terdapat
Umumnya berukuran besar dan sangat socket dan gigi yang dihubungkan dengan
biconvex, memiliki hinge-line yang pendek selaput pengikat. Berikut ini adalah ciri-ciri
dan delthyrium yang terbuka. Kisaran dari kelas Inarticulata:
umurnya adalah Ordovisium ~ Perm.
a.       Tidak memiliki gigi pertautan (hinge teeth)
4. Ordo: Rhynchonellida dan garis pertautan (hinge line).
Genus ini memiliki b.       Pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh
cangkang impunctate (tidak memiliki sistem otot, sehingga setelah mati cangkang
perforasi) dan fibrous, spherical dan hinge line akan terpisah.
yang pendek. Umumnya dilengkapi c.       Cangkang umumnya berbentuk membulat
dengan sulcus (lubang pembuangan) dan atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat
lipatan yang berbentuk paruh yang menonjol atau khitinan.
pada pedicle valve (rostrate). d.       Mulai muncul sejak Zaman Cambrian awal
Diperkirakan merupakan turunan dari hingga sekarang.
Pentamerida sebagai nenek moyangnya
(ancestor). Pembagian Ordo dalam Kelas Inarticulata :
n  Ordo Lingulida
n  Ordo Acrotretida

1.      Ordo Lingulida: katu kecil memanjang.


- Genus Lingula terdapat hampir di seluruh 2. Scaphopoda
dunia dan mulai ada sejak Ordovisium.        Scaphopoda hidup di laut atu di pantai,
memiliki cangkang yang tajam, berbentuk
2.      Ordo Acrotretida (Inarticulata) seperti terompet, memiliki kaki kecil, di
Pedicle valve umumnya “conicle”, “circular” kepalanya terdapat beberapa tentakel, dan
relief tinggi sampai datar, brachial valve datar tidak memiliki insang. Contoh:Dentalium
(flat).  Contoh : Vulgare.
 Orbiculoida : Ordovisium – Kapur
MOLUSCA

Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu


molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum
Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata
yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya
itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada
juga yang tidak bercangkang. Mollusca yang
sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput.
Dentalium Vulgare
Siput merupakan salah satu Mollusca yang
teramsuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu
berjalan dengan menggunakan perutnya. 

Klasifikasi Mollusca 3. Gastropoda


. Amphineura        Gastropoda adalah hewan yang
       Amphineura merupakan menggunakan perutnya sebagai kaki.
jenis Mollusca yang masih primitif. Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut.
Amphineura memiliki tubuh simteri bilateral. Umumnya Gastropoda memiliki cangkang.
Memiliki beberapa insang di dalam rongga Contoh: Siput.
mantelnya. Hidup di sekitar panta.
Contoh: Chiton.

4. Cephalopoda
   
Cephalopoda mengg
unakan kepalanya
sebagai alat gerak.
Mempunyai endoskel
eton, eksoskeleton,
atau tanpa keduanya.
Tubuhnya simetri
bilateral. Tubuhnya
terdiri dari kepala,
Siput leher, dan badan.
Contoh: Cumi-Cumi

Chiton
bersajalan, sepasang kaki yang bertama
ukurannya lebih besar disebut keliped.

Sementara itu di abdomennya terdapat 5 pasng


kaki yang kecil kegunaannya untuk alat
renang. Di bagian depan sephalotorak terdapat
sepasang antena yang panjang sen sepasang
antenule pendek.

Terdapat 2 jenis Crustacea yaitu Entomostraca


(microcrustacea) dan Malacostraca
(macrocrustacea)

Contoh entomostraca Daphnia sp, cyclops

Contoh Malacostraca Pinnaeus monodon


Cumi-Cumi
(udang windu), cancer sp (kepiting), panulirus
sp (lobster).

5. Pelecypoda (Bilvalvia)
       Pelecypoda memiliki bentuk kaki seperti
kapak yang terletak
di anterior. Bilvalvia adalah hewan
bercangkang yang terdiri atas dua bagian.
Memiliki sistem saraf dan otak yang
berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut.
Contoh: Meleagrina (kerang
mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram),Pa gambar anatomi udang
nope Generosa (kerang raksasa)

ARTHROPODA

Arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki


dan tubuh yang beruas – ruas, tubuhnya juga
terbadi menjadi 3 bagian yaitu kepala, dada
dan perut.

Klasifikasi Arthropoda
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu
Crustacea, Myriapoda, Arachnida, Insecta. gambar bagian – bagian tubuh udang
berikut ini pembahasan semua kelas tersebut : 
1)  Kelas Crustacea 2) Kelas Myriapoda
Ciri ciri kelas ini adalah memiliki tubuh Ciri ciri kelas ini adalah terdapat banyak
dimana bagian kepala dan dadanya bersatu segmen di tubuhnya bahkan dapat mencapai
(Sefalotorak) sedangkan bagian perutnya 100 hingga 200 ruas. Bagian tubuhnya
(abdomen) keras karena terbuat dari zat kitin terdapat kepala yang kecil pada ruas pertama,
yang berlendir. Di bagian sefalotorak terdapat sedangkan perutnya pada terletak pada setiap
5 pasang kaki yang bersar digunakan untuk ruas dan terdapat sepasang atau 2 pasang kaki.
Kelas ini hidup di darat dan menggunakan
paru – paru buku untuk bernafas. Di kepalanya
terdapat sepasang mandibula, dan dua pasang
maksila.

Kelas ini terbagi 2 yaitu Chilopoda dan


diplopoda.

a) Chilopoda

Ciri ciri tubuhnya gepeng, dan terdapat kaki


pada tiap ruas tubuhnya. Terdapat antena di
kepalanya dan cakar yang memiliki bisa. Ia
bersifat karnivora. gambar kalajengking dan laba – laba.
Contoh : Scolopendra sp (kelabang).

b) Diplopoda
Diplopoda  memiliki tubuh bulat, dan
memiliki sepasang kaki pada tiap ruas
tubuhnya. Hwan ini selalu hidup pada tempat
yang lembab. Cara melindungi tubuhnya dari
musuh adalah dengan menggulung tubuhnya.
Hewan ini juga termasuk herbivora.
Contoh: Spirobolus sp (luwing).
gambar anatomi laba laba
3) Kelas Arachnida
Ciri ciri kelas ini adalah memiliki bagian 4) Insecta
kepala dan dada yang menyatu (sefalotorak) Di dalam filum arthropoda kelas insecta
dan bagian perut (abdomen) yang bulat. memiliki anggota terbesar dan bahkan ia
Bagian kepalanya kecil, tidak memiliki antena menjadi bagian terbesar dari filum animalia.
dan memiliki mata tunggal. Tempat hidupnya Di bumi ini terdapat lebih dari 1 juta spesies
di darat, dan bernafas menggunakan paru – yang merupakan insecta.
paru buku. Memiliki kaki 4 pasang yang
terletak di sefalotorak. Pada bagian sefalotorak
terdapat sepasang kelisera yang beracun dan
sepasang palpus.

Di bagian ujung posterior abdomen dan


sebelah ventral anus terdapat sutera ia
bermuara pada alat yang mirip dengan
pembuluh disebut spinneret. Ia hanya makan
dari cairan hewan lain yang diisap
menggunakan mulut dan esofagus.
Ciri ciri insecta
Jenis kelaminnya terpisah dan melakukan - Tubuhnya terdiri dari 3 bagian yaitu kepala,
fertilisasi secara internal. setelah terbentuk dada dan perut.
telur ia akan diletakkan di dalam kokon sutera
untuk dibawa kemana – mana oleh hewan
- terdapat mata tunggal dan mata majemuk di
betina.
kepalanya.
Contohnya : kalajengking, laba-laba.
- Pada bagian dada terbagi menjadi 3 ruas
yaitu protoraks, mesotorak, dan metatoraks.
- kaki dan sayap terletak di bagian dada Pembagian metamorfosis insecta yaitu

- kelas ini memiliki 3 pasang kaki. Ametabola dimana serangga ini tidak
mengalami metamorfosis contoh Lepisma sp
- memiliki sayap sepasang atau 2 pasang, (kutu buku).
beberapa insecta ditemukan tidak bersayap Hemimetabola adalah sernagga  serangga yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna,
- Ada yang hidup di darat, air tawar dan di contoh capung, belalang. 
laut. Holometabola: adalah serangga yang
mengalami metamorfosis sempurna, misalnya
- Ukuran tubuhnya beragam mulai dari paling nyamuk, lalat, kupu-kupu.
kecil beberapa mm dan sampai yang besar
berukuran beberapa cm. Klasifikasi insecta

- tipe mulutnya beragam ada yang menghisap, Kelas insecta dapat dibagi lagi menjadi 2
menusuk mengisap serta ada yang mengunyah. subkelas yaitu :

- Menggunakan trakea  yang bercabang cabang 1. Kelas Apterygota (serangga tidak


sebagai alat pernafasan. bersayap)
Ciri ciri anggota kelas Apterygota dapat dilihat
- mengalami metamorfosis sempurna maupun dari bagian tubuhnya yang terdiri dari kepala,
tidak sempurna. dada dan bagian perut yang kurang tegas.
Hewan pada kelas ini tidak mengalami
metamorfosis.
- Menggunakan sistem saraf tangga tali.
a. Subkelas Apterygota
- Sistem peredaran darahnya terbuka dimana
a) Ordo Protura
darah tidak memiliki pigmen sehingga
Ciri ciri ordo protura adalah memiliki ukuran
fungsinya hanya untuk mengedarkan zat
tubuh yang kecil berkisar hanya 1,5 mm saja,
makana saja.
tidak memiliki sayap, tidak memiliki mata,
tidak memiliki antena, kaki pendek,mulutnya
- Peredaran dan mengnakutan gas O2 dan Co2 tipe penghisap dan hidup di darat pada tempat
menggunakan trakea. sampah yang membusuk di bawah kulit
batang.

Contoh: Acerentulus sp.


b) Ordo Thysanura
Ciri ciri ordo thysanura adalah tubuhnya yang
kecil hanya 30 mm panjangnya, tidak memiliki
sayap, memiliki antena panjang, kakinya 2
sampai 3 ruas, dapat mencerna selulosa pada
kayu/kertas dan hidup di darat.

Contoh: Lepisma saccharina (kutu buku).


c) Ordo Collembola
Ciri ciri ordo ini adalah memiliki tubuh yang
kecil hanya 2-5 cm, tidak memiliki sayap,
panjang antena sedang, terdapat 1 ruas kaki,
memiliki alat tambahan untuk meloncat pada
abdomennya. Memiliki tipe mulut pengunyah,
matanya majemuk, tidak mengalami
metamorfosis dan suka hidup pada bawah
daun, lulut, batu
Contoh: Entomobrya laguna (ekor loncat), tubuhnya pipih, kakinya pendek dan kuat,
Papirus fuscus (kutu kebun). memiliki tipe mulut penghisap, terdapat antena
yang pendek tetapi tidak memiliki mata,
bagian dada bersatu. Mengalami metamorfosis
2. Kelas Pterygota (serangga bersayap) sempurna
Ciri ciri kelas ini adalah bagian tubuhnya
terdiri dari kepala, dada dan perut yang sudah Contoh: Pediculus humanus capitis (kutu
jelas dan juga mengalami metamorfosis rambut kepala), Pediculus humanus
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna corporis (kutu rambut badan).

Berikut ini adalah subkelas Pterygota e) Ordo Homoptera


a. Ordo Orthoptera Ciri ciri ordo homoptera adalah memiliki
Ciri ciri ordo orthoptera adalah bagian femur sayap 2 pasang, bagian dasar sayap tidak
yang besar, dapat meloncat, memiliki 2 pasang mengeras, memiliki tipe mulut penghisap dan
sayap depan yang lurus, kaku dan menyempit, makan cairan tumbuhan. Mengalami
sayap belakangnya tipis seperti membran , ciri metamorfosis tidak sempurna.
matanya tunggal atau majemuk, terdapat
antena sedang atau panjang, tipe mulut Contoh: Aphis medicaginis (kutu daun).
menggigit dan mengalami metamorfosis tidak f) Ordo Hemiptera
sempurna. Ciri ciri ordo hemiptera adalah memiliki sayap
2 pasang dan ada juga yang tidak memiliki
Contoh: Valanga nigricornis (belalang), sayap, memiliki tipe mulut penusuk dan
Gryllus sp (jangkrik), Periplaneta americana sp penghisap, makannya adalah cairan tumbuhan
(kecoa). atau hewan lain. mengalami metamorfosis
tidak sempurna.
b) Ordo Dermaptera
Ciri cirinya memiliki tubuh yang berukuran Contoh Nilavarpata lugens (wereng),
kecil sampai besar, terdapat antena yang Laptocarixa acuta (walang sangit), Ranatra sp
panjang, memiliki sayap 2 pasang, Memiliki (kalajengking air), Cimex lectularius (kutu
tipe mulut pengunyah dan mengalami busuk).
metamorfosis tidak sempurna, selalu hidup
pada celah celah batu, suka memakan daun g) Ordo Odonata
atau sejenis insecta jenis lain
Ciri ciri ordo odonanta adalah bagian kepala
Contoh: Forficula auricularia. dapat digerakkan secara bebas, memiliki mata
c) Ordo Isoptera faset yang beasr, memiliki sayap 2 pasang
Ciri ciri ordo Isoptera yaitu tubuhnya lunak, yang memanjang dan transparan dengan
kepalanya besar dan berkitin, ukuran tubuh venasi yang jelas. Pada bagian ujung
kecil sampai besar. Hidupnya secara koloni abdomennya kecil dan memanjang seperti
dalam bentuk yang besar, bagian rahangnya ekor, mengalami metamorfosis tidak
besar dan menonjol, terdapat 2 pasang sayap sempurna. Mengalami fase nimfa di air tetapi
yang ukurannya sama panjang. Namun ketika ketika dewasa ia dapat terbang.
beranjak dewasa sayapnya ditinggalkan.
Hewan ini juga mengalami metamorfosis tidak Contoh: Aeshna sp (capung).
sempurna.
h) Ordo Neuroptera
Contoh: Reticuli termes (rayap kayu dan Ciri ordo neuroptera adalah memiliki tipe
tanah), Kolotermes sp (rayap kayu kering), mulut pengunyah, matanya besar, bagian
Zootermes sp (rayap kayu basah), Amitermes abdomen sempit dan memanjang , memiliki
sp (rayap tanah kering), Macrotermes sp sayap 2 pasang yang besar dan bervensi seperti
(rayap pembentuk rumah tanah/termitarium). jala, mengalami metamorfosis sempurna
d) Ordo Anoplura
Ciri ciri ordo anoplura adalah tidak memiliki Contoh: Chrysopa oculata (lalat bermata
sayap, bersifat ektoparasit pada mamallia, emas), Myrmeleon frontalis (undur-undur).
i) Ordo Lepidoptera m) Ordo Hymenoptera
Ciri ciri ordo lepidoptera adalah memiliki 2 Ciri ciri hymenoptera adalah hidup secara
pasang sayap yang besar, memiliki pola warna berkoloni dan beberapa secara soliter.
yang beraneka ragam. Memiliki antena yang memiliki sayap 2 pasang yang tipis seperti
panjang tetapi tergulung di bawah kepala. membran, memiliki tipe mulut pengunyah dan
memiliki tipe mulut penghisap. hewan ini penjilat, mengalami metamorfosis sempurna.
mengalami metamorfosis sempurna,
Contoh: Apis indica, Apis mellifera (lebah
Contoh Bombyx mori (kupu-kupu, kokonnya madu), Monomorium sp (semut hitam),
menghasilkan ulat sutera), Attaus atlas (kupu- Vespula maculate (Jawa: tawon endas).
kupu ulat sutera), Potoparce sexta (kupu
tomat).

j) Ordo Diptera
Ciri ciri ordo diptera adalah memiliki 2 pasang
sayap yang transparan dan berpangkal di
mesotorak,  termasuk insecta kecil, memiliki
tipe mulut penusuk, penghisap dan penjilat.
mengalami metamorfosis sempurna. Termasuk
hewan nocturnal yaitu hewan yang aktif di
malam hari.

Contoh Musca domestica (lalat rumah),


Drosophyla melanogaster (lalat buah),
Tabanus sp (lalat kandang), Anopheles sp
(nyamuk Malaria), Aedes aygepti (nyamuk
demam berdarah), Culex sp.

k) Ordo Siphonoptera
Ciri ciri siphonoptera adalah insecta yang tidak
memiliki sayap, dapat melompat, bagian
abdomen besar sementara kepala dan dada
kecil. Memiliki tipe mulut penusuk dan
penghisap. Bersifat ektoparasit pada burung,
reptil dan mamalia. Hewan ini mengalami
metamorfosis sempurna.

Contoh: Pulex iritans (pinjal manusia),


Ctenocephalus canis (pinjal anjing),
Ctenocephalus felis (pinjal kucing),
Xenopyllacheopsis (pinjal tikus).

l) Ordo Coleoptera
Ciri ciri coleoptera adalah memiliki sayap 2
pasang, dimana bagian sayap depan heras
sementara sayap belakangnya tipis layaknya
membran, sayap ini akan terlipat bila sedang
istirahat. Mengalami metamorfosis yang
sempurna

Contoh: Necrophorus sp (kumbang sampah),


Coccinela sp, Hippodamia sp (kumbang
predator hama tumbuhan), Lytta vesicatoria
(kumbang Spanyol).

Anda mungkin juga menyukai