Anda di halaman 1dari 43

DUNIA HEWAN

(KINGDOM ANIMALIA)
Oleh: Tagonna E Siburian, S.Pd
Pengertian dan Ciri-Ciri Kingdom
Animalia
• Organisme eukariotik yang multiseluler.
• Tidak memiliki dinding sel.
• Tidak berklorofil dan bersifat heterotrof.
• Memerlukan oksigen untuk bertahan hidup.
• Mempunyai sel otot sebagai pergerakannya serta
sel saraf yang mempunyai  fungsi untuk merespon
setiap rangsangan yang datang.
• Reproduksi umumnya seksual, akan tetapi
beberapa filum juga menggunakan reproduksi
aseksual
• Bentuk dewasanya selalu diploid (2n)
Cara Pengelompokan Hewan
1. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang
2. Berdasarkan tipe simetri tubuh
3. Berdasarkan jumlah lapisan tubuh embrio
4. Berdasarkan tipe rongga tubuh
1. Berdasarkan Ada Tidaknya Tulang
Belakang
• Invertebrata (tidak memiliki tulang belakang)
Cth: Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca,
Arthropoda, Echinoderata, sebagian Chordata
(subfilum Chepalochordata dan subfilum
Tunicata)
• Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Chordata (Pisces, Amfibi, Reptil, Aves dan
Mamalia)
Contoh-contoh Invertebrata
Contoh-contoh Vertebrata
2. Berdasarkan Tipe Simetri
Tubuh
• Asimetri, cth: Porifera
• Simetri radial→jika tubuh hewan dibelah dua
bagian dari segala arah diperoleh hasil belahan
yang seimbang. Cth: bulu babi, bintang laut,
• Simetri bilateral→jika tubuh hewan dibelah
menjadi dua bagian dari satu arah tertentu
diperoleh hasil belahan yang seimbang. Cth:
vertebrata, insecta.
SIMETRI RADIAL vs. SIMETRI BILATERAL
3. Berdasarkan Jumlah Lapisan Tubuh
Embrio
• Diploblastik→memiliki dua lapis sel lembaga
yaitu ektoderm dan endoderm
• Triploblastik→memiliki tiga lapis sel lembaga,
yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm
4. Berdasarkan Tipe rongga
tubuh
• Aselomata (tanpa rongga tubuh)
• Pseudoselomata (rongga tubuh semu)
• Selomata (memiliki rongga tubuh sejati)
FILUM PORIFERA
SI HEWAN BERSPONS
Adalah hewan invertebrata akuatik yang memiliki banyak saluran
air atau pori-pori di sekujur permukaan tubuhnya.
Bentuk tubuhnya beragam, ada yang bulat, pipih dan mirip
tumbuhan atau vas bunga.
Ciri-ciri Filum Porifera
 Merupakan organisme multiseluler
 Kerangka tubuh tersusun dari zat kapur, silikat, atau
spongin
 Memiliki daya regenerasi yang tinggi
 Belum memiliki organ, jaringan saraf, ataupun mulut
 Makanan masuk melalui ostium ke dalam spongosoel dan
sisa pencernaan dikeluarkan kembali dari ostium.
 Hidupnya bisa bersifat bebas atau menetap atau
menempel pada substrat.
 Melakukan reproduksi seksual dan aseksual
(pembentukan tunas yang disebut gemmule)
Bagian-bagian tubuh porifera
a. Oskulum, saluran penyebaran air dari tubuh
b. Ostium, lubang masuknya air ke dalam tubuh
sekaligus keluarnya sisa pencernaan.
c. Paragaster atau spongoseol, saluran di
tengah tubuh
d. Dinding tubuh: Pinakosit, Porosit, Miosit,
Koanosit, Amebosit, dan Skeleroblas
(penghasil rangka tubuh)
Tipe Saluran Air pada Porifera
1. Tipe Askon (paling sederhana), terdiri atas ostia
(tunggal=ostium), spongoseol, dan oskulum.
Terdapat pada Leucosolenia dan Clathrina blanca.
2. Tipe sikon, meliputi ostia, saluran radial yang tidak
bercabang, spongosol, dan oskulum. Terdapat pada
Pheronema sp., Scypha, dan Sycon gelatinosum.
3. Tipe leukon/Rhagon (paling kompleks), terdiri
ostia, saluran radial bercabang-cabang, spongosol,
dan oskulum. Terdapat pada Euspongia officinalis
ASCON vs. SIKON vs. LEUKON
Klasifikasi Filum Porifera
1. Kelas Calcarea
 Rangka tubuhnya berupa spikula (duri-duri kecil)
yang terbentuk dari zat kapur/kalsium karbonat
(CaCo )
3 3

 Spikula berbentuk monoakson dan triakson

 Tipe saluran air ascon, sycon, dan leukon

 Biasanya memiliki bentuk yang sedrhana dengan


koanosit yang relatif besar
 Hidup di pantai dangkal

 Cth: Leucosolenia, Scypha, Grantia, Clathrina blanca


dan Sycon gelatinosum
Contoh-contoh kelas
Calcarea

Gbr. Leucosolenia Gbr. Schypa sp. Gbr. Grantia sp.

Gbr. Clathrina sp. Gbr. Sycon gelatinosum


Contoh-contoh Hexactinellida
2. Kelas Hexactinellida
 Memiliki kerangka
berupa spikula yang
mengandung silikat
(CaSiO3) dan kersik
(SiO3)
Gbr. Hyalonema sp.
 Spikula berbentuk
triakson
 Biasanya tubuhnya
berbentuk silinder atau
corong.

Pheronema sp.
3. Kelas Demospongiae
 Rangka tubuhnya dibentuk dari silikat bersama-sama
spongin atau hanya berupa serabut-serabut spongin
 Berbentuk spikula monoakson dan tetraakson
 Tipe aliran air leukon
 Memiliki warna yang cerah
 Termasuk jenis paling banyak ditemukan di pantai,
namun beberapa ditemui di perairan tawar.
 Contoh: Spongilla carteri, Haliclona, Euspongia,
Myxilla, Poterion dan Corticium candelabrum serta
Oscarella sp.
Contoh-contoh spesies Demospongiae

Gbr. Spongilla carteri Gbr. Haliclona Gbr. Myxilla sp.

Gbr. Corticium candelabrum Gbr. Oscarella sp


Tugas (di Buku Latihan)
1.Porifera merupakan hewan yang paling sederhana,
karena belum memiliki jaringan dasar. Berikut ini
pertanyaan yang tidak tepat terkait Porifera
adalah….
a. Porifera tidak memiliki saluran pencernaan
b. Porifera memiliki otak dan jaringan saraf
c. Porifera tersusun dari beragam sel
d. Porifera memiliki spikula yang berperan sebagai
“kerangka” dasar
e. Porifera tidak memiliki mulut dan anus
2. Porifera dapat
dimanfaatkan sebagai
alat kebersihan, seperti
gambar di samping.
Alat tersebut tersusun
atas bagian tubuh
berupa spons, yaitu….
a. Koanosit
b. Amoebsit
c. Pinakosit
d. Mesoshyl
e. Spikula
3. Jelaskan bagaimana pergerakan aliran
air pada tipe askon, sikon, dan
leukon/rhagon!
4. Jelaskan fungsi masing-masing bagian-
bagian Dinding tubuh porifera: Pinakosit,
Porosit, Miosit, Koanosit, Amebosit, dan
Skeleroblas!
5. Carilah informasi tentang peranan
porifera bagi kehidupan (menguntungkan
dan merugikan)!
Filum Coelenterata
(Si Hewan Berongga)
Hewan invertebrata yang memiliki rongga dengan bentuk tubuh seperti
tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Pada saat berenang,
pada mulut Coelenterata menghadap ke dasar laut.
Ubur-ubur, Anemon Laut, dan Karang termasuk filum ini.
Ciri-ciri Filum Coelenterata
• Merupakan hewan diploblastik
• Bentuk tubuhnya menyerupai kantung dengan
beberapa tentakel di sekitar mulut
• Simetri tubuhnya merupakan simetri radial
• Habitat umumnya di perairan laut
• Cara hidupnya soliter dan berkoloni
• Mempunyai dua tipe bentuk tubuh: polip dan
medusa.
• Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Struktur Tubuh Coelenterata
• Polip adalah generasi yang
tidak dapat bergerak bebas
(sesil).
• Medusa adalah generasi yang
berenang bebas, berbentuk
mangkuk terbalik dengan
tentakel di sekitar mulut
• Tentakelnya memiliki
knidoblas (knidosit) yang
mengandung sel-sel
penyengat (nematokist)
sebagai pertahanan diri dan
melumpuhkan mangsa.
POLIP vs. MEDUSA
Klasifikasi Coelenterata
1. KELAS HYDROZOA
 Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan
yang bentuknya seperti ular.
 Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter
berbentuk polip dan yang berkoloni berbentuk
polip dan medusa.
 Lebih sering ditemukan atau dominan dalam
bentuk koloni polip sedangkan dalam bentuk
medusa jarang ditemukan
 Contoh: Hydra, Obelia, dan Physalia
Hydra
• bentuk tubuh Hydra seperti polip
• habitat di air tawar.
• ukuran tubuh Hydra antara 10 mm–
30 mm.
• makanannya berupa tumbuhan kecil
dan Crustacea (udang-udangan) kecil.
• bagian tubuh sebelah bawah tertutup
membentuk kaki, gunanya untuk
melekat pada obyek dan untuk Hydra viridis (melekat pada tumbuhan air)
bergerak.
• terdapat mulut yang dikelilingi oleh
hypostome dan di sekelilingnya
terdapat 6 – 10 buah tentakel.
• tentakel berfungsi sebagai alat untuk
menangkap makanan.
• makanan dicernakan di dalam rongga
gastrovaskuler.
• reproduksi aseksual dengan tunas Hydra fusca
Obelia
• Hidup di air laut
secara koloni.
• Sebagian besar waktu
hidupnya sebagai
koloni polip.
• Bagian polip yang
berfungsi dalam hal Koloni Obelia sp.

makan disebut hidrant


• fase seksual (medusa)
disebut gonangium
Physalia sp.
• Dikenal dengan nama kapal
perang Portugis
• Sengatannya dapat
menyebabkan beberapa
gangguan fisiologis seperti
haemolitik. Oleh karena itu,
orang yang tersengat ubur-
ubur api dapat mengalami
rasa terbakar pada kulit,
eritema, sesak napas, kejang-
kejang, dan gagal jantung
bahkan berpotensi
menyebabkan kematian.
2. KELAS SCYPHOZOA
• Berasal dari kata scyphos = mangkok
• Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau
cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk
• Memiliki bentuk dominan medusa
• Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu
lepas melayang di air.
• Medusa akan melakukan kawin dan membentuk
planula sebagai calon polip.
• Contoh Aurelia aurita
Aurelia aurita
• Medusa berukuran
garis tengah 7 – 10 mm,
• Pinggiran berlekuk-
lekuk 8 buah
• Mengalami pergiliran
keturunan seksual dan
aseksual.
• Memiliki alat kelamin
yang terpisah pada
individu jantan dan
betina.
Metagenesis Aurelia aurita
• Pembuahan ovum oleh sperma
secara internal di dalam tubuh
individu betina
• Hasil pembuahan adalah zigot yang
akan berkembang menjadi larva
bersilia yang dapat berenang disebut
planula.
• Setelah menempel, silia dilepaskan
dan planula tumbuh menjadi polip
muda disebut skifistoma.
• Skifistoma membentuk tunas-tunas
lateral sehingga Aurellia tampak
seperti tumpukan piring dan disebut
strobilasi.
• Kuncup dewasa paling atas akan
melepaskan diri dan menjadi medusa
muda disebut Efira.
• Selanjutnya efira berkembang
menjadi medusa dewasa
3. KELAS ANTHOZOA
• Berasal dari kata anthos = bunga.
• Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase
medusa.
• Polip bereproduksi secara aseksual dengan tunas,
pembelahan dan fragmentasi.
• Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang
menghasilkan zigot lalu menjadi planula
• Contoh: Metridium sp. (Mawar laut), Montasrea
cavernos, Acropora humilis (koral/karang),
Gorgonian(Kipas laut), Pennatulaceae (Pena Laut)
Contoh-contoh Anthozoa

Pena laut

Karang/Koral
Montasrea cavernos
Kipas Laut

Anda mungkin juga menyukai