Anda di halaman 1dari 47

Bab

8
Animalia

A. Ciri dan Struktur Kingdom


Animalia
B. Klasifikasi Kingdom Animalia
C. Peran Kingdom Animalia

BUKU SISWA Aktif dan Kreatif Belajar Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
Diskusi
Bagaimana hubungan hewan dengan kehidupan manusia serta
makhluk hidup lainnya? Jelaskan.
A. Ciri dan Struktur Kingdom Animalia

• Organisme multiseluler heterotrof yang tidak memiliki dinding sel.


• Memiliki saraf dan otot.
• Dapat bergerak.
• Mampu bereproduksi secara seksual.
• Beberapa jenis hewan bereproduksi dengan cara aseksual,
misalnya bertunas (Hydra sp.) dan fragmentasi (Planaria).
• Klasifikasi kingdom animalia berdasarkan morfologi dan
perkembangan tubuh, di antaranya jaringan tubuh, simetri tubuh,
rongga tubuh, dan perkembangan embrionik.
Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan beraneka
ragam hewan yang bermanfaat bagi keseimbangan
lingkungan dan bagi kelangsungan hidup manusia.
Tanpa adanya hewan, manusia hanya mendapat
makanan untuk energi dari tumbuhan dan tidak
dapat memanfaatkan tenaga hewan untuk
membantu pekerjaan manusia. Hewan adalah
ciptaan Tuhan yang harus disyukuri dan dipelihara
kelestariannya. Manusia juga perlu mengenal
beraneka ragam jenis hewan tersebut untuk
kesejahteraannya.
1. Jaringan Tubuh

Berdasarkan ada tidaknya jaringan khusus, hewan dibagi menjadi dua,


yaitu:
a. Parazoa
• Tidak memiliki jaringan atau organ khusus.
• Memiliki beberapa tipe sel yang berbeda.
• Sel dapat berubah bentuk dan berpindah tempat.
• Hanya meliputi satu filum, yaitu Porifera.
b. Eumetazoa
• Memiliki lebih dari satu jenis jaringan yang dapat membentuk
berbagai jenis organ tubuh.
2. Simetri Tubuh
Berdasarkan tipe simetri tubuhnya,
hewan dapat dibedakan menjadi:
• Simetri radial
Hewan bertubuh simetri radial
memiliki dua lapisan tubuh
(diploblastik). Sel-sel pada lapisan Simetri bilateral
dalam (endoderm) akan berkembang
menjadi saluran pencernaan dan
pernapasan. Sel-sel lapisan luar
(ektoderm) akan berkembang
menjadi epidermis dan sistem saraf.
• Simetri bilateral
Hewan bertubuh simetri radial Simetri radial
memiliki tiga lapisan tubuh
(triploblastik).
3. Rongga Tubuh
Berdasarkan rongga tubuhnya, hewan
triploblastik dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
a. Aselomata
b. Pseudoselomata
c. Selomata

4. Perkembangan Embrionik
Berdasarkan perkembangan embrionik, hewan
triploblastik dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Protostomia, meliputi Mollusca, Annelida,
dan Arthropoda
b. Deuterostomia, meliputi Echinodermata
dan Vertebrata

Kerjakan Uji Kompetensi 9.1 di Buku


Aktif dan Kreatif Belajar Biologi 1
halaman 172.
B. Klasifikasi Kingdom Animalia
1. Filum Porifera

• Multiseluler yang paling sederhana


karena tidak memiliki jaringan.
• Tubuh berpori.
• Bentuk tubuhnya seperti tabung.
• Bersifat sessile atau hidup melekat pada
substrat.
• Tubuhnya tersusun atas dua lapisan,
yaitu sel epitel pipih selapis dan
koanosit.
• Kerangka tubuhnya dilengkapi oleh
spikula.
• Memiliki daya degenerasi yang tinggi.

Struktur tubuh Porifera


• Pernapasan dilakukan dengan cara absorpsi oleh sel koanosit.
• Reproduksi aseksual dengan pembentukan tunas dan gemulae
(tunas dalam).
• Reproduksi seksualnya dengan peleburan sperma dan ovum.
• Berdasarkan tipe saluran air, Porifera dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu ascon, sycon, dan leucon.

a. Ascon; b. Sycon; c. Leucon


Filum Porifera terbagi menjadi tiga kelas berikut ini.
a. Kelas Hexactinellida memiliki bentuk tubuh seperti vas bunga,
cangkir, atau kendi, serta memiliki spikula yang tersusun atas silika.
Contohnya, Hyalonema dan Euplectella.
b. Kelas Demospongiae memiliki saluran air tipe leucon dan spikula
berbentuk jarum serta terbuat dari silika. Contohnya, Spongilla,
Halisarca, Cliona, dan Microciana.
c. Kelas Calcarea memiliki spikula dari kalsium karbonat contohnya
Sycon, Euspongia, Leucosolenia, dan Scypha.

Carikan gambar Carikan gambar


Hyalonema Hyalonema

Hyalonema Leucosolenia Spongilla


2. Filum Cnidaria
• Bentuk tubuhnya simetris radial.
• Tubuhnya terdiri atas dua lapis (diploblastik), yaitu epidermis
dan gastrodermis.
• Bentuk polip yang sessile atau medusa yang dapat berenang
bebas.
• Memiliki sel penyengat (Cnidosit).
• Sebagian besar anggotanya memiliki tentakel.
• Memiliki serat otot dan sistem saraf.
• Sebagian besar dioecious (berumah dua).

Filum Coelenterata terdiri atas empat kelas, yaitu:


a. Kelas Hydrozoa
Hydra
Hydrozoa ada yang hidup soliter dan ada pula yang
hidup berkoloni. Contohnya, Hydra dan Obelia.
b. Kelas Scyphozoa
Hewan yang berbentuk mangkuk. Hidup di laut.
Bentuk dominannya berupa medusa. Contohnya
Aurelia aurita. Aurelia
c. Kelas Anthozoa
Hidup soliter dan berkoloni
Anthozoa meliputi anemon laut dan koral.
d. Kelas Cubozoa
Bentuk medusa kelompok ini menyerupai Acropora
kubus. Bentuk polipnya berukuran sangat
kecil.
Perenang aktif dan mencari makan di
daerah tropis yang hangat. Beberapa
memiliki nematokist yang berbahaya.

Chironex sp.
3. Filum Ctenophora

• Hewan yang menyerupai sisir.


• Semua tubuh Ctenophora transparan.
• Diploblastik, simetri biradial, memiliki
lapisan mesoglea, rongga saluran
pencernaan dan sistem saraf.
• Filum ini terdiri atas dua kelas, yaitu
kelas Tentaculata dan kelas Nuda.
• Contoh kelas Tentaculata, yaitu
Pleurobranchia. Beroe
• Contoh kelas Nuda, yaitu Beroe.

Pleurobranchia
4. Filum Platyhelminthes

• Bentuk tubuhnya pipih dorsoventral.


• Respirasinya dilakukan secara difusi.
• Hewan triploblastik.
• Simetri bilateral, tubuhnya tidak beruas, dan tidak memiliki
rongga tubuh (aselomata).
• Sistem pencernaannya terdiri atas mulut, faring, dan usus yang
bercabang.
• Sistem ekskresinya menggunakan sel api (flame cell).
• sistem sarafnya berupa sepasang ganglion anterior dengan
benang saraf yang bercabang ke seluruh tubuh.
• Hermaprodit.
• Reproduksi seksual terjadi melalui peleburan sel gamet,
reproduksi aseksualnya melalui fragmentasi.
• ada yang hidup bebas dan ada yang hidup parasit.
Platyhelminthes terdiri atas tiga kelas, yaitu:
a. Kelas Turbellaria
• Hewan predator atau pemakan bangkai.
• Hidup bebas di air tawar atau menempel pada
batu dan dedaunan.
• Contoh kelas Turbellaria, yaitu Planaria.
b. Kelas Trematoda Planaria
• Sebagian besar cacing dewasa bersifat
endoparasit pada vertebrata.
• Tubuh bagian luar ditutupi kutikula dan tidak
memiliki silia.
• Memiliki sucker (alat isap).
• Contohnya cacing darah (Schistosoma mansoni),
cacing hati (Fasciola hepatica), Clonorchis
sinensis, cacing paru-paru (Paragonimus Schistosoma mansonii
westermani), dan Fasciolopsis buski.
c. Kelas Cestoda
• Endoparasit pada sistem pencernaan hewan
Carikan gambar vertebrata.
Taenia solium • Tidak memiliki mulut dan saluran pencernaan.
• Tubuhnya berwarna putih dan panjangnya
berkisar antara 1 mm – 25 m.
Taenia solium • Tubuh Cestoda terbagi atas tiga bagian. Pada
bagian kepalanya terdapat skoleks. Bagian kedua,
yaitu leher, dan bagian terakhir, yaitu strobila
yang berfungsi membentuk proglotid. Setiap
proglotid memiliki alat reproduksi, sel api, dan
jaringan saraf.
• Contoh kelas Cestoda, yaitu Taenia saginata,
Taenia solium, dan Diphyllobothrium latum.
Diphyllobothrium latum
5. Filum Rotifera

• Memiliki mahkota (korona) bersilia.


• Sebagian besar berukuran mikroskopik
dengan panjang kurang dari 1 mm.
• Sebagian besar hidup di air tawar, air
laut dan daratan.
• Alat pencernaan dengan mulut dan anus
yang terpisah.
• Hewan pseudoselomata.
• Reproduksi dilakukan secara
partenogenesis. Philodina sp.
• Contohnya adalah Philodina sp.
6. Filum Lophophorata

• Terdiri atas tiga subfilum, yaitu


Phoronida, Bryozoa, dan
Brachiopoda.
• Memiliki Lophophore dan rongga
tubuh (selom). Phoronis california
• Contohnya, Phoronis california,
Plumatella repens, dan
Terebratulin septentrionalis.

Terebratulina septentrionalis
7. Filum Nematoda (Cacing Gilig)
• Cacing silindris tidak bersegmen.
• memiliki rongga tubuh triploblastik
(pseudocoelom).
• Hidup bebas maupun parasit.
• Dapat ditemukan pada perairan tanah basah,
jaringan tumbuhan, jaringan hewan, dan
manusia. Wuchereria bancrofti
• Memiliki sistem pencernaan sempurna.
• Memiliki cairan tubuh pada coelom yang
berfungsi sebagai sistem peredaran darah.
• Contoh spesiesnya antara lain, Ascaris
lumbricoides (cacing gelang), Ancylostoma
duodenale (cacing tambang), Enterobius
vermicularis (cacing kremi), dan Wuchereria Enterobius vermicularis
bancrofti (cacing filaria).
8. Filum Annelida
• Cacing berbentuk cincin.
• Memiliki rongga tubuh sejati dan tubuhnya bersegmen. Setiap segmen
dinamakan somit. Struktur somit-somit pada cacing disebut metameri
yang dilapisi kutikula.
• Memiliki peredaran darah tertutup yang dilengkapi pembuluh darah.
• Sistem saraf terdiri atas ganglion dan tali saraf.

Annelida terdiri atas tiga kelas, yaitu:


a. Kelas Polychaeta
Semua anggota Polychaeta hidup di laut.
Tubuhnya memiliki rambut-rambut pada
setiap segmen tubuh. Contoh Polychaeta,
adalah Eunice viridis (cacing wawo), Lysidice
oele (cacing palolo), dan Nereis virens.
Nereis virens
b. Kelas Oligochaeta
Pada segmen tubuh yang pertama terdapat
mulut (prostomium), sedangkan pada segmen
yang terakhir terdapat anus. Sistem
pencernaannya terdiri atas rongga mulut,
faring, esofagus, lambung, usus, dan anus.
Sistem peredaran darah dengan pembuluh
Lumbricus terrestris
darah dorsal dan ventral yang dilengkapi
dengan kapiler darah. Belum memiliki organ
respirasi.
c. Kelas Hirudinea
Parasit penghisap darah Lintah yang tidak
parasit, memakan cacing, siput, dan larva-larva
serangga. Contoh spesies Hirudinea adalah
Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemadipsa Hirudo medicinalis
javanica (pacet).
9. Filum Mollusca
• Tubuhnya yang lunak dan terdapat dalam cangkang, kecuali
beberapa spesies.
• Tubuhnya simetri bilateral, tidak bersegmen dengan selom yang
mereduksi.
• Sebagian besar hidup di laut.
• Struktur dasar tubuh Mollusca terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
kaki, visceral mass, dan mantel.
• Mollusca yang hidup di perairan bernapas menggunakan insang,
sedangkan yang hidup di darat bernapas menggunakan rongga
mantel.
• Sistem ekskresinya dengan nefridia.
• Sistem sarafnya terdiri atas ganglion.
• Sebagian besar Mollusca memiliki alat kelamin yang terpisah,
namun ada juga yang hermaprodit.
• Mollusca memiliki peranan penting bagi kehidupan, di antaranya
sebagai sumber makanan, perhiasan, dan penyeimbang ekologi.
Mollusca terdiri atas tiga kelas, yaitu:
a. Kelas Gastropoda
Umumnya memiliki cangkang, kecuali pada siput telanjang (vaginula).
Gastropoda yang hidup di air laut bersifat dioecious. Pada siput,
umumnya bersifat monoecious (hermafrodit).Contoh Kelas Gastropoda,
yaitu Carinaria, Ariolimax columbianus, bekicot (Achatina fulica), siput
air tawar (Lymnaea javanica), dan Belania sp.
b. Kelas Bivalvia
Cangkang Bivalvia tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar (periostrakum),
lapisan tengah (prismatik), dan lapisan dalam (nakreas). Sistem saraf Bivalvia
terdiri atas tiga pasang ganglia yang terhubung dengan esofagus, kaki dan
bagian posterior otot adduktor. Bivalvia memiliki alat keseimbangan berupa
statokis. Alat reproduksinya berupa sepasang gonad. Contoh kelas Bivalvia,
yaitu remis (Corbicula sp.), kerang mutiara (Meleagrina margaritifera), kerang
hijau (Mytilus sp.), dan kerang air tawar (Anodonta sp.).

Carikan gambar Carikan gambar


Lymnaea javanica Mytilus sp.

Achatina fulica Lymnaea javanica Meleagrina sp. Mytilus sp.


c. Kelas Cephalopoda
• Kaki telah berevolusi menjadi lengan yang Kaki telah
berevolusi menjadi lengan yang panjang dekat kepala.
• Kulit Cephalopoda mengandung kromatofor.
• Memiliki sistem peredaran darah tertutup dan sistem
pencernaan yang sempurna.
• Contoh spesies Cephalopoda adalah Octopus sp. (gurita),
Sepia sp. (sotong), Loligo sp. (cumi-cumi), dan Nautilus sp.

Sepia sp. Octopus sp.


10. Filum Arthropoda

• Memiliki kaki yang berbuku-buku.


• Memiliki rangka eksoskeleton.
• Tubuhnya dilapisi oleh epikutikula yang terdiri atas kitin.
• Tubuhnya dibedakan atas tiga bagian yaitu kepala (cephal), dada
(thorax), dan perut (abdomen).
• Kepala dan dada bersatu disebut sefalotoraks (cephalothorax)
• Memiliki alat pencernaan yang sempurna.
• Alat respirasinya berupa insang, trakea, paru-paru buku, atau
permukaan tubuh.
• Ekskresi dengan menggunakan organ badan Malpighi atau
nefridia.
• Bersifat dioecious, walau terdapat pula spesies yang mampu
melakukan partenogenesis.
Arthropoda terdiri atas empat kelas, yaitu:
a. Kelas Crustacea
• Sebagian besar Crustacea hidup di laut.
• Pada kepala terdapat dua pasang antena.
• Tubuhnya dibedakan atas sefalotoraks dan
abdomen dengan 10 pasang kaki.
• Sistem pencernaan sempurna, sistem
peredaran darah terbuka, sistem respirasi
Daphnia pulex
dengan insang, sistem ekskresi dengan
kelenjar hijau, sistem saraf dengan
ganglion, dan sistem reproduksinya
dioecious dengan pembuahan di luar
tubuh.
• Contoh spesiesnya adalah Daphnia pulex,
Macrobrachium rosenbergii (udang galah),
Macrobrachium
Portunus (kepiting), dan Penaeus (udang rosenbergii
windu).
b. Kelas Insecta
• Tubuhnya terbagi menjadi kepala, dada, dan
abdomen.
• Memiliki tiga pasang kaki. Anda dapat
• Tubuhnya dilindungi oleh kulit keras dari kitin mengamati proses
• Kepala terdiri atas bagian mulut, antena, mata metamorfosis
majemuk, dan mata tunggal. Antena berfungsi serangga dengan
sebagai reseptor kimia dan mekanik. melihat video
• Umumnya memiliki sayap. berikut.
• Bernapas menggunakan trakea.
• Berdasarkan metamorfosisnya, Insecta
digolongkan menjadi ametamorfosis (ametabola),
metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola),
dan metamorfosis sempurna (holometabola).

Culex sp. (nyamuk) Lepisma sp. (kutu buku)


c. Kelas Arachnida
• Tubuhnya terdiri atas dua bagian, yaitu tubuh Bangkit
depan dan tubuh belakang. Karakter
• Pada tubuh depan, terdapat bintik mata dan
mulut. Cinta Tanah Air
• Terdapat empat pasang kaki. Keanekaragaman hewan
• Bernapas dengan paru-paru buku. di Indonesia sangat tinggi,
• Darahnya mengandung hemoglobin. termasuk jenis serangga
• Arachnida dapat menjadi predator, parasit, atau yang ada di kepulauan
Indonesia. Oleh karena
pemakan bangkai.
itu, sudah sepatutnya kita
• Contoh Arachnida adalah kalajengking bangga dan cinta tanah
(Thelyphonus caudatus), kalajengking biru air. Sebagai wujud
(Heterometrus cyaneus), dan Boophilus kebanggaan kita yaitu
annulatus. dengan turut menjaga
dan melestarikan
keanekaragaman hayati.

Nephila (laba-laba) Thelyphonus caudatus


d. Kelas Myriapoda
• Bagian tubuh Myriapoda hanya dapat
dibedakan atas kepala dan tubuh.
• Tubuhnya panjang seperti cacing dan
bersegmen.
• Di bagian kepala terdapat sepasang antena
dan mulut bertaring.
• Pada setiap segmen terdapat satu hingga dua Ophyiulus pilosus
pasang kaki.
• Myriapoda dikelompokkan atas Ordo
Diplopoda dan Ordo Chilopoda.
• Diplopoda memiliki dua pasang kaki pada
setiap ruas dan berantena pendek. Contohnya,
kaki seribu.
• Chilopoda hanya memiliki satu pasang kaki Scutigera sp.
pada setiap ruas dan berantena panjang.
Contohnya kelabang (Scutigera sp.).
Kegiatan
Kerjakan Aktivitas Ilmiah 9.1 halaman 184 untuk
memahami pengelompokkan hewan invertebrata
11. Filum Echinodermata

• Hewan triploblastik selomata yang memiliki ciri khas adanya


rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit.
• Memiliki selom dan sistem pencernaannya sudah lengkap.
• Memiliki tubuh simetri radial.
• Selama perkembangannya, larva Echinodermata memiliki
bentuk simetri bilateral (bipinnaria).
• Memiliki sistem kaki tabung yang berguna untuk bergerak
dan mendapatkan makanan.
Filum Echinodermata terdiri atas lima kelas, yaitu
kelas Crinoidea, Holothuroidea, Echinoidea,
Asteroidea, dan Ophiuroidea.
a. Kelas Holothuroidea
Memiliki tubuh simetris bilateral
Alat pencernaannya sudah lengkap dan
Diadema sp.
memiliki mulut dengan tentakel. Contohnya
Holothuria atra dan Pseudocolochirus sp.
b. Kelas Echinoidea
Tubuhnya berbentuk bola dan dapat bergerak
bebas. Contoh spesiesnya adalah bulu babi
(Diadema sp.)
Mentimun laut
c. Kelas Asteroidea
• Tubuh pipih dan berbentuk bintang.
• Lapisan permukaan paling luar terdiri
atas lapisan sel epidermal yang bersilia.
• Di bawah kulit terluar terdapat
endoskeleton. Bintang Laut
• Contoh spesiesnya adalah bintang laut.
d. Kelas Ophiuroidea
• Hewan berbentuk bintang dengan
lengan lurus, panjang, dan fleksibel.
• Memiliki kaki ambulakral pada lengan
pipanya.
• Contoh spesies ini antara lain Ophiothrix
flagilis dan Ophiopholis aculeate. Ophiothrix flagilis
12. Filum Chordata

Terdapat tiga hal yang membedakan filum Chordata dengan filum


yang lainnya, di antaranya sebagai berikut.
a. Notochord, suatu tangkai pendukung tubuh di bagian dorsal
tepatnya di bawah susunan saraf. Pada hewan vertebrata
semua embrionya memiliki notochord.
b. Tali saraf (nerve cord), yaitu suatu cekungan saraf di bagian
atas notochord.
c. Kantung insang faring (pharyngeal gill pouches).
Filum Chordata terbagi atas empat sub filum,
yaitu Hemichordata, Urochordata atau
Tunicata, Cephalochordata, dan Vertebrata.
a. Sub Filum Hemichordata
• Hidup di dasar laut yang berpasir atau
berlumpur.
• Bentuknya seperti cacing dengan belalai Balanoglossus sp.
untuk melubangi lumpur atau pasir.
• Contohnya Balanoglossus sp.
b. Sub Filum Urochordata
• Habitatnya di laut.
• Ada yang bebas dan ada yang melekat
atau sesil.
• Contohnya Molgula sp.
Molgula sp.
c. Sub Filum Cephalochordata
• Hidup di laut dan dapat berenang bebas
• Tubuhnya agak transparan
• Berkembang biak secara eksternal
• Contohnya Amphioxus sp. (lancelet).
d. Sub Filum Vertebrata
• Hewan bertulang belakang (vertebrata)
adalah kelompok terbesar pada Chordata, Amphioxus sp.
yang terbagi atas tujuh kelas, yaitu kelas
Agnatha, Chondrichthyes, Osteichthyes,
Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.

Kegiatan
Kerjakan Aktivitas Ilmiah 9.2 dan Tugas 9.2
di Buku Aktif dan Kreatif Belajar Biologi 1
halaman 187.
1) Kelas Agnatha
• Tidak memiliki rahang.
• Siripnya tidak berpasangan, rangka
tubuhnya tersusun atas tulang
rawan.
• Contohnya Polistotrema stouti, ikan
Lamprey (Petromyzon marinus),
Petromyzon marinus dan Ostracoderma (sudah punah).

2) Kelas Chondrichthyes
• Memiliki rahang, gigi yang banyak, sirip
yang berpasangan, dan rangka dalam
yang terbuat dari tulang rawan.
• Memiliki lima sampai tujuh celah insang
di kedua sisi pada faring dan tidak
memiliki tutup insang seperti yang biasa
ditemukan pada ikan bertulang sejati.
• Contohnya ikan hiu (Squalus acanthias) Squalus acanthias
dan ikan pari (Manta hamiltoni).
3) Kelas Osteichthyes
• Memiliki rangka yang terdiri
atas tulang keras.
• Dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu Sarcopterygii
dan Actinopterygii.
• Contohnya lele (Clarias
batrachus), dan ikan mas
(Cyprinus carpio). Cyprinus carpio

4) Kelas Amphibia
• Menjalani tahap larvanya di dalam air
dan setelah dewasa hidup di daratan.
• Melakukan pembuahan secara
eksternal.
• Hewan poikiloterm.
• Contoh Amphibia seperti kodok (Bufo
melanostictus), katak hijau (Rana
pipiens), dan salamander
Rana pipiens (katak hijau)
(Ambystoma).
5) Kelas Reptilia
• Umumnya poikiloterm.
• Reptilia menyimpan telurnya yang
dilindungi oleh kulit tebal dan memiliki
membran internal.
• Melakukan fertilisasi internal.
• Contohnya ular sanca (Python Komodo
reticulatus), komodo (Varanus (Varanus komodoensis)
komodoensis) dan kadal (Lacerta
agilis).
6) Kelas Aves
• Seluruh tubuh burung ditutupi oleh
bulu, kecuali kaki dan paruhnya.
• Burung tidak memiliki gigi.
• Memiliki tembolok.
• Memiliki sayap untuk terbang, ada
beberapa yang tidak dapat terbang.
• Bersifat homoioterm.
Burung unta (Struthio
• Contoh spesies kelas Aves adalah ayam
camelus), burung yang
(Gallus domestica), merpati (Columba tidak bisa terbang
fasciata), burung gereja (Passer
7) Kelas Mammalia
• Memiliki rambut, memiliki tiga tulang di telinga bagian
tengah, memiliki kelenjar susu.
• Memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan
dengan hewan vertebrata lainnya.
• Bersifat homoioterm.
• Alat pernapasan Mammalia adalah paru-paru.
Berdasarkan jenis makanan dan bentuk gigi. Berikut beberapa ordo pada
Mammalia.
1. Monotremata (Mammalia berparuh), contoh: Platypus (Ornithorynchus
anatinus).
2. Karnivora (Mammalia pemakan daging), contoh: kucing (Felis domestica).
3. Rodentia (Mammalia pengerat), contoh: tikus mencit (Mus musculus).
4. Cetacea (Mammalia air), misal: paus (Balaenoptera sp.).
5. Chiroptera (Mammalia besayap), contohnya kelelawar (Myotes sp.).
6. Marsupialia (Mammalia berkantung), contoh: kanguru (Macropus sp.).
7. Proboscidea (Mammalia berprobosis), contohnya gajah (Elephas
maximus).
8. Primata, contohnya bekantan (Nasalis larvatus).

Kerjakan Tugas Proyek dan Uji


Kompetensi 9.2 di Buku Aktif dan
Kreatif Belajar Biologi 1 halaman 189.
C. Peran Kingdom Animalia

• Sebagai sumber makanan, seperti sebagian besar Mollusca,


Crustaceae, dan Chordata merupakan sumber protein yang
menguntungkan seperti cumi-cumi dan kerang.
• Hewan peliharaan, seperti pada filum Chordata.
• Membantu pekerjaan manusia, seperti pada filum Porifera yang
dapat menghasilkan spons yang dipakai sebagai alat pembersih.
• Memelihara keseimbangan ekosistem, seperti pada kelas Insecta,
kupu-kupu dan serangga lainnya sangat bermanfaat untuk
membantu proses penyerbukan pada tumbuhan.

Kerjakan Uji Kompetensi 9.3 dan


Tugas 9.3 di Buku Aktif dan Kreatif
Belajar Biologi 1 halaman 190.
Kesimpulan

Carilah informasi lebih tentang


Animalia pada:
• http://www.sridianti.com/kingd
om-animalia-ciri-klasifikasi-yan
g-mudah-diamati.html
• http://
budisma.net/2015/01/klasifikas
i-kingdom-animalia-kerajaan-h
ewan.html
• http://
biologi.ucoz.com/index/animali
a/0-29

Kemukakanlah pertanyaan atau


pendapat Anda tentang materi
pembelajaran bab ini.
Kuis
1. Apa manfaat kingdom Animalia bagi ekosistem?
2. Mengapa kelas Pisces dipecah lagi menjadi beberapa kelas?
Jelaskan.
3. Apa perbedaan poikiloterm dan homoioterm?

Kerjakan Uji Kompetensi Bab 9 di


Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Belajar Biologi 1 halaman 191.
Kemalasan memang tampak menarik, tetapi kerja memberi
kepuasan.

Anne Frank

Terima Kasih
Referensi

Sumber Gambar
• farm3.static.flickr.com
• upload.wikimedia.org
• reefguide.org
• animais.culturamix.com
• www.digitalapoptosis.com
• www.spidercity.eu
• de.academic.ru,
www.riosgalegos
• www.biolib.cz
• www.sapere.it

Anda mungkin juga menyukai