Anda di halaman 1dari 49

Nama : Sindy Amaliah

Nis : 184488
Kelas : XII MIPA 1
UPT SMAN 4 WAJO
Animalia
Invertebrata
Invertebrata terdiri dari 8 filum :
1. Porifera ( Hewan berpori )
2. Coelenterata ( Hewan berongga )
3. Platyhelminthes ( Cacing pipih )
4. Nemathelminthes ( Cacing gilig )
5. Annelida ( Cacing gelang )
6. Mollusca ( Hewan lunak )
7. Arthtropoda ( Hewan kaki berbuku – buku )
8. Echinodermata ( Hewan berkulit duri )
Porifera
( Hewan Berpori )
Ciri – Ciri
1. Multiseluler , tetapi tidak memiliki jaringan , organ maupun sistem
organ.
2. Bentuk seperti vas bunga , mangkuk , atau tabung.
3. Tubuh bersifat radial simetris ( simetris radial )
4. Hidup secara heterotroph
5. Cara reproduksi secara seksual maupun aseksual
6. Sebagian besar hewan berpori hidup di laut, hanya sebagian yang
hidup di air tawar
Lanjutan
7. Rangka luar terdiri atas spikula yang tersusun dari
zat kapur dan zat kersik.

8. Tubuhnya berpori

9. Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askon, sikon dan


leukon (ragon)

10. Pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit


dan amoebosit
Klasifikasi Porifera

berdasarkan bahan dasar pembentuk tubuhnya dan tipe spikulanya

Kelas Calcarea (Calcispongi)

Kelas Hexactinelida (Hyalospongiae)

Kelas Demospongiae
Klasifikasi berdasarkan tipe
saluran air
● Tipe Askonoid ( Pori / Ostium berhubungan langsung ke spongesoel )

● Tipe Sikonoid ( Pori / Ostium dihubungkan dengan saluran bercabang dengan spongesoel )

● Tipe Leukonoid ( Pori / Ostium banyak serta bercabang – cabang membentuk rongga –
rongga kecil )
Klasifikasi berdasarkan tipe
saluran air
Bagian – bagian tubuh porifera
Coelenterata
( Hewan Berongga )

Ciri – Ciri :

• Tubuhnya simetri radial dan terdiri dari dua lapisan jaringan atau
diploblastik.
• Menggunakan rongga tubuh sebagai tempat pencernaan makanan,
pengedar sari makanan, dan pengeluaran makanan.
• Mempunyai tentakel disertai zat beracun (knidoblast) yang mengandung
kapsul penyengat (nematosis) untuk pertahanan tubuh.
• Umumnya merupakan karnivora (hewan pemakan daging), namun tidak
aktif atau mengejar mangsanya.
• Habitatnya berada di perairan, baik di perairan tawar maupun laut.
Namun umumnya hidup di perairan laut
Klasifikasi Coelenterata
Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, Coelenterata diklasifikasikan ke dalam
tiga kelas, yaitu :

1. Hydrozoa
• Sebagian besar berbentuk polip dan hidup di perairan laut.
• Dapat bekembangbiak dengan seksual maupun aseksual.
• Sebagian besar merupakan hemaprodit. Namun, meskipun
hemaprodit, hewan tersebut tidak bias
• melakukan pembuahan sendiri karena saat dewasa sel telur dan
sperma yang dihasilkan tidak bersamaan, sehingga dalam
fertilisasi tetap membutuhkan individu lain.
Contoh : Hydra viridissima (hidra hijau), Hydra fusca (hidra coklat).
2. Scyphozoa

• Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga


seirngkali disebut dengan ubur-ubur mangkuk.
• Hidup dengan dua bentuk (medusa dan polip), namun
bentuk medusanya lebih mendominasi.
• Diameter tubuh dapat mencapai 2 m.
• Memiliki kelenjar kelamin (gonad) yang teradapat dalam
kantung-kantung ruang gastrikum.
• Hidup di perairan laut.
Contoh: Aurelia aurita.
3. Anthozoa

• Bentuk tubuh menyerupai bunga.


• Memiliki tentakel di sekitar mulut dalam jumlah yang
banyak.
• Mulutnya memanjang, bermuara di dalam tabung yang
disebut stomodeum.
• Pembentuk anemon laut atau terumbu karang.
• Hidup dengan bentuk polip. Bentuk polip dari koral yang
menyekresikan kalsium karbonat di sekitar tubuhnya.
• Koral berukuran kecil, berkoloni, dan bervariasi dalam
warna serta bentuk.
• Beberapa jenis koral bersimbiosis mutualisme dengan
dinoflagellata. Koral dengan polipnya melindungi
dinoflagellata, sedangkan dinoflagellata menyediakan
oksigen dan mendaur ulang sisa metabolisme koral.
Contoh : Stephnauge, Tubifora musica, Acropora sp., Fungia sp.
Bagian Tubuh Coelenterata
Platyhelminthes
( Cacing Pipih )

•Memiliki bentuk tubuh pipih, simetris dan tidak bersegmen


•Memiliki ukuran tubuh mikroskopis dan ada juga yang memiliki
panjang tubuh 20 cm yaitu cacing pita.
•Memiliki satu lubang yaitu dimulut tanpa dubur.
•Memiliki daya regenerasi yang tinggi dan bersifat hermafodit ( dua
kelamin ).
•Hidup parasit dan ada juga yang hidup bebas.
•Habitat di air tawar, air laut, tempat lembab atau dalam tubuh
organism lain.
•Melakukan perkembanganbiakan ( bereproduksi ) secara
generative dengan perkawinan silang dan berproduksi secara
vegetatif yaitu membelah diri.
•Sensitive dengan cahaya.
Platyhelmintes ( cacing pipih ) dibedakan menjadi 3 kelas antara
lain sebagai berikut :

Turbellari Trematoda Cestoda


(Cacing Rambut Getar) (Cacing Isap) (Cacing Pita)
Bagian Tubuh Platyhelminthes
Nemathelminthes
( Cacing Gilig )
• Tubuh bulat panjang seperti benang dengan kedua ujung tubuh yang
runcing
• Memiliki tiga lapisan tubuh (Triploblastik) yaitu lapisan tubuh luar
(ektoderm), tengan (mesoderm), dan lapisan tubuh dalam (Endoderm).
• Tubuhnya memiliki rongga, namun bukan rongga tubuh sejati
sehingga rongga ini disebut Pseudoaselomata.
• Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh kutikula yang
berfungsi melindunginya dari enzim pencernaan inang.
• Sistem pencernaannya sudah lengkap
• Belum memiliki sistem sirkulasi dan sistem respirasi (pernapasan).
Sistem saraf merupakan saraf cincin.
Make Your Own Recycled Paper
1. Kelas Nematoda
Contoh anggota Nematoda, antara lain yaitu Ascaris lumbricoides
(cacing pern pada manusia), Anguila aceti (cacing cuka), Enterobim
vermicularis atau Oxyuris vermicularis (cacing kreim pada manusia),
Oxyuris equi (cacing kremi pada kuda.

2. Kelas Nematomorfa
bangsa Crustacea (udang dan Insecta (serangga),
misalnya Neoechi norhynchus emydis yang menyerang
penyakit kura-kura, dan bulus.
Bagian Tubuh Nemathelminthes
Annelida
( Cacing Gelang )
Ciri-Ciri Annelida

• Annelida memiliki bentuk tubuh simetris bilateral dan tripoblastik


selomata yang mempunyai 3 lapisan embrional yaitu ectoderm,
mesoderm dan endoderm serta telah memiliki rongga tubuh yang
sempurna.
• Memiliki ruas pada tubuh dan setiap ruas di pisahkan oleh sekat dan
bersifat metameri (memiliki ruas yang sama, baik bentuk luar atau organ
dalam).
• Adanya seta atau duri halus di sekitar tubuh
• Berhabitat di darat, laut dan air tawar
• Memiliki alat pencernaan yang sempurna
• Memiliki sistem saraf tangga tali
• Sistem peredaran darah tertutup
• Alat respirasi berupa kulit
• Alat ekskresi berupa nefridia
• Hemafrodit (memiliki 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina)
Klasifikasi Annelida
1. Polychaeta
• Berasal dari bahasa yunani Poli yang berarti banyak serta chaeta
yang berarti rambut. Jadi polychaeta merupakan filum annelida yang
berambut banyak.
• Mempunyai bagian tubuh yang terdiri atas kepala, mata serta sensor
palpus.
• Biasanya hidup di air
• Mempunyai porapodia yang fungsinya sebagai alat gerak, sebagian
porapodia sebagai insang karena mempunyai pembuluh darah kapiler
.

Contoh Polychaeta
Eunice viridis (Cacing Palolo)
Lysidice oele (Cacing Wawo)
Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air laut)
Klasifikasi Annelida
2. Oligochaeta
• Berbeda dengan polychaeta, oligochaeta mempunyai jumlah rambut yang
sedikit.
• Hidup di dalam tanah serta tempat lembab, sebagian di air.
• Tidak mempunyai porapodia, kepala kecil, tidak mempunyai alat peraba
dan bintik mata.
• Pada lapisan kulit ada bagian saraf yang fungsinya guna menerima
rangsangan.
• Bersifat hemaprodit dengan perkembangbiakan secara generative serta
secara vegetative dengan regenerasi.
• Telur terbungkus coccon (kepompong).

Contoh Oligochaeta
Perichaeta musica (C.Hutan)
Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra)
Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)
Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah)
Klasifikasi Annelida
3. Hirudinea
• Tidak mempunyai seta dan porapodia.
• Tubuh pipih dengan ujung anterior serta posterior yang meruncing.
• Mempunyai alat penghisap yang fungsinya guna bergerak dan menempel.
• Bersifat parasitisme dengan cara menghisap darah makhluk hidup lain
termasuk manusia.
• Mempunyai zat antikoagulan yang berfungsi saat sedang menghisap darah
hospes.

Contoh Hirudinea
• Heaemodipso zeylanice (Pacet)
• Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar
• Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India)
• Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).
Bagian ( Struktur ) tubuh Annelida
Mollusca ( Hewan Lunak )
Ciri – Ciri :
Mempunyai ukuran dan tubuh yang bervariasi
Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
Merupakan tripoblastik selomata
Merupakan hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang)
Hidup di air dan didarat
Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
Organ ekskresi berupa nefridia
Mempunyai radula (lidah bergigi)
Bersifat hewan heterotrof
Berkembangbiak secara seksual
Mollusca memiliki struktur tubuh yang simetri bilateral
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh.
Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki
yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berang atau melakukan
pergerakan.
Mollusca ( Hewan Lunak )

Contoh Hewan Mollusca


• tiram batu ( Aemaea sp )
• kerang ( Anadara sp),
• kerang hijau ( Mytilus viridis),
• sotong ( epia sp ),
• cumi-cumi ( logio sp),
• remis ( (corbicula javanica)
• bekicot ( Achatina fulica)
Klasifikasi Mollusca

1. Amphineura
Amphineura adalah jenis Mollusca yang masih primitif. Amphineura
mempunyai tubuh simteri bilateral. Mempunyai beberapa insang di dalam rongga
mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton.
Klasifikasi Mollusca

2. Scaphopoda
Scaphopoda hidup di laut atu di pantai, mempunyai cangkang yang tajam,
berbentuk seperti terompet, mempunyai kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa
tentakel, dan tidak mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.
Klasifikasi Mollusca

3. Gastropoda
Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki. Hidupnya
di darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda mempunyai cangkang.
Contoh: Siput.
Klasifikasi Mollusca

4. Cephalopoda
Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. memiliki endoskeleton,
eksoskeleton, atau tanpa keduanya. Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari
kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-Cumi
Klasifikasi Mollusca
5. Pelecypoda (Bilvalvia)
Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior.
Bilvalvia merupakan hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Mempunyai
sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut. Contoh:
Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope Generosa
(kerang raksasa).
Bagian ( Struktur ) Tubuh Mollusca
Arthtropoda
( Hewan kaki berbuku – buku )
• Tubuh dan kaki yang bersegmen.
• Termasuk golongan hewan triplobastik selomata, yaitu rongga tubuh sejati
dan memiliki tiga lapisan tubuh.
• Tubuh diselimuti eksoskeleton (terbuat dari senyawa protein dan kitin) yang
berfungsi untuk melindungi dan membentuk kerangka tubuh.
• Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala (caput), dada (toraks), dan
perut (abdomen).
• Sudah memiliki sistem saraf, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem
peredaran darah maupun indra.
• Reproduksi dilakukan dengan seksual dan aseksual.
• Mengterpisah antara jantan dan betina.
• Gunakan insang, trakea, permukaan tubuh, atau paru-paru buku sebagai alat
respirasi.
• Termasuk hewan berumah dua artinya jenis kelamin sudah
Klasifikasi Arthtropoda
1. Kelas Arachnoidea

Arachnoidea memiliki 3 ordo, yaitu Scorpionidae (kalajengking), Arachnida


(laba-laba), dan Acarina (kutu, tungau, caplak). Arachnoidea merupakan
sumber makanan bagi predatornya, namun beberapa Arachnoidea
merupakan hama bagi tumbuhan dan parasit pada hewan ternak sehingga
bersifat merugikan. Contoh spesies dari kelas Arachnoidea, yaitu
Thelyphonus caudatus (kalajengking), Heterometrus cyaneus (kalajengking
biru), Nephila (laba-laba), dan Boophilus annulatus (parasit pada sapi)
Klasifikasi Arthtropoda
2. Kelas Crustacea

Crustacea adalah hewan bercangkang. Cangkang merupakan rangka luar


yang keras terbuat dari zat kitin dan kapur.
Crustacea memiliki dua ordo, yaitu entomostraca dan malacostraca.
Crustacea banyak diolah sebagai makanan oleh manusia karena memiliki
protein yang tinggi seperti udang dan lobster. Namun, beberapa Crustacea
seperti ketam dan yuyu merupakan hama bagi tanaman tertentu. Contoh
spesies dari kelas Crustacea yaitu Penaeus (udang windu), Macrobium
resenbergi (udang galah), Cambarus virilis (udang air tawar), Parathelpusa
tredenlata (ketam), Portunus sexdentalus (kepiting), dan Neptunus pelagicus
(rajungan).
Klasifikasi Arthtropoda
3. Kelas Myriapoda

Myriapoda merupakan hewan yang memiliki banyak kaki pada tiap ruas
tubuh nya. Myriapoda tidak memiliki dada sehingga bagian tubuh
Myriapoda hanya terbagi menjadi kepala dan abdomen.
Kelas Myriopoda memiliki dua ordo, yaitu Diplopoda dan Chipolopoda.
Diplopoda merupakan hewan yang memiliki dua pasang kaki di setiap ruas
abdomen, seperti Julus teristris (keluwing) dan Lulus sp. (kaki seribu).
Sedangkan pada Chipolopoda hanya terdapat sepasang kaki pada tiap ruas
abdomennya, seperti Scolopendra subspinipes (lipan) dan kelabang
(Scutigera sp.). Myriapoda berperan sebagai hewan pendaur ulang atau
pemakan sisa-sisa sampah (detritivor).
Klasifikasi Arthtropoda
4. Kelas Insekta

Insekta atau serangga medominasi jumlah hewan yang banyak


ditemukan di alam. Tubuh insekta terbagi menjadi tiga bagian yaitu
kepala, dada, dan abdomen.
Terdapat dua macam Metamorfosis pada Insekta, yaitu:
- - Metamorfosis sempurna (lebah dan kupu-kupu.)
- - Metamorfosis tidak sempurna (belalang dan jangkrik.)
Bagian ( Struktur ) tubuh Arthtropoda
Echinodermata
( Hewan berkulit duri )
Ciri-Ciri Echinodermata
• Tubuh echinodermata terdiri atas 3 lapisan dan memiliki rongga
tubuh atau disebut dengan tripoblastik
• Mempunyai bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih
larva, dan disaat dewasa bentuk tubuhnya simteri radial
• Memiliki kulit tubuh yang terdiri atas zat kitin
• Bergerak dengan ambulakral yakni kaki tabung dengan lubang-
lubang kecil yag fungsinya untuk menghisap.
• Memiliki sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang
tidak mempunyai anus.
• Tidak mempunyai sebuah sistem ekskresi
• Perkembangbiakan secara seksual
• Pada permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang
menyerupai duri
• Memiliki sebuah sistem tabung jaringan hidrolik
Klasifikasi Echinodermata
1. Asteroidea
Asteroidean adalah anggota dari Echinodermata yang paling
terkenal karena bentuknya yang seperti bintang. Asteroidean disebut
pula oleh masyarakat awam sebagai bintang laut. Seluruh tubuhnya
terbungkus duri yang sifatnya tumpul dan pendek. Duri pada kulit
asteroidea berasal dari endoskeleton yang sifatnya keras.
Asteroidean memiliki sebuah cakram pada pusat atau poros
tubuhnya yang berbentuk seperti bintang. Contoh dari hewan
Asteroidea adalah bintang laut (Asterias forbesi).
Klasifikasi Echinodermata

2. Echinoidea
Echinoidea memiliki tubuh bundar seperti bola. Namun pada
beberapa anggota ditemukan bentuk tubuh yang pipih. Seperti
anggota Echinodermata yang lain, tubuh echinoidea juga diselimuti
oleh duri yang cenderung tajam sifatnya dan panjang. Echinoidea
tampai endut bulat dan tanpa lengan. Contoh dari hewan echinoidea
yang berbentuk bulat, yaitu landak laut (Arbacia punctulata) dan
bulu babi (Diadema saxatile).
Klasifikasi Echinodermata
3. Ophiuroidea
Ophio memiliki arti ular. Ophiuroidea berarti adalah
anggota Echinodermata yang berbentuk seperti ular.
Memang sepintas tampak seperti asteroidean, namun
sudutnya tidak tajam dan melengkng. Ophiuroidea memiliki
struktur engan yang pipih, fleksibel, dan lebih elastis.
Ophiuroidea juga memiliki daya regenerasi yang cukup
tinggi. Apabila salah satu lengan terputus, ia bisa tumbuh
lagi dan tetap hidup.
Klasifikasi Echinodermata
4. Holothuroidea
Orang awam biasa menyebut holothuroidea sebagai teripang atau
mentimun laut. Struktur tubuhnya lunak dan berduri di sekujur
tubuhnya. Ia memiliki mulut dan anus untuk menjalankan proses
pencernaan, yang keduanya terletak pada ktub yang berlawanan.
Sekujur tubuh holothuroidea juga dikelilingi oleh tentakel, seperti
halnya pada ccoelenterata. Bedanya tentakel pada holothuroidea
tersebar di mulut. Contoh spesies hewan holothuroidea ini adalah
Holothuria atra
Klasifikasi Echinodermata

5. Crinoidea
Crinoidea disebut juga lili laut. Mengapa disebut lili laut? Karena
sekilas crinoidea memiliki bentuk tubuh yang sangat mirip dengan
tumbuhan, yaitu tumbuhan lili. Seperti asteroidean, crinoidea juga
memiliki lengan berjunlah lima atau pula kelipatannya.dari lengan
akan keluar cabang kecil yang disebut sebagai pinula. Contoh
spesies dari hewan Holothuroidea adalah Metacrinus rotundus.
Bagian (Struktur ) tubuh Echinodermata
ESSAY

1. Jelaskan yang dimaksud dengan invertebrata!


2. Tuliskan 8 filum yang terdapat pada invertebrata dan contohnya!
3. Tuliskan & Jelaskan secara singkat klasifikasi filum invertebrata!
4. Tuliskan ciri-ciri Invertebrata secara umum
5. Tuliskan contoh-contoh hewan invertebrata 
SUMBER

Nafisah, Sarah. 2020. “Ciri-Ciri Hewan Invertebrata dan Klasifikasinya,


Beserta Contoh Masing-Masing Klasifikasi”. https://
bobo.grid.id/read/082266093/ciri-ciri- hewan invertebrata- dan-klasifikasinya-
beserta-contoh-masing-masing klasifikasi?page=all ( diakses tanggal 11 Maret
2020 )
Vio. 2020. https://
kumparan.com/berita-hari-ini/klasifikasi-hewan-avertebrata-dan-ciri-cirinya-1u
kjqzizVzC/full
. ( diakses tanggal 11 Maret 2020 )
Selesai

Thank You.

Anda mungkin juga menyukai