Anda di halaman 1dari 47

Nama Kelompok :

Amandha Azzahra
Dini Aulia Nasution
Fajriansyah Syahputra
Meilysa Putri Anandita
Ivander Hans Simangunsong
Rifqi Al Kausar
Steven Fernando
Biology Subject
for :
Animalia
A. Ciri dari Struktur Kingdom Animalia
Kingdom animalia merupakan spesies terbanyak, kingdom ini merupakan organisme
multiseluler Heterotof, dan yang tidak memiliki dinding sel, memiliki saraf dan otot,
dapat bergerak, dan mampu bereproduksi secara seksual.

1. Jaringan Tubuh
Hewan dibagi menjadi dua, Parazoa dan Eumetazoa. Parazoa tidak memiliki jaringan
atau organ khusus, tetapi mereka memiliki tipe sel berbeda. Eumetazoa memiliki lebih
dari satu jenis jaringan yang dapat membentuk berbagai organ tubuh.
2. Simetri Tubuh
Terdapat dua tipe simetri, simetri radial dan bilateral. Hewan bertubuh radial memiliki dua
lapisan tubuh sehingga disebut diploblastik. Hewan bertubuh bilateral memiliki lapisan ketiga
yaitu, lapisan tengah (mesoderm), hewan ini disebut triploblastik. Mesoderm terletak diantara
ektoderm dan endoderm.

3. Rongga Tubuh
Hewan triploblastic dibedakan 3 macam, Aselomata, pseudoselomata, dan selomata. Aselomata
adalah hewan yang tidak memiliki rongga tubuh. Pseudoselomata memeliki mesoderm yang
letaknya bersebelahan dengan ektoderm. Selomata memiliki rongga tubuh yang dilapisin oleh
mesodrm
4. Perkembangan Embrionik
Hewan triploblastic dibagi 2 yaitu, Protostomia dan Deuterostomia. Protostomia pada
perkembangan embrionya, pinggiran lekukannya mendekat ke tengah membentuk lubang pada
ujung yang menjadi mulut dan anus. Deuterostomia, lubang pertama menjadi anus, sedangkan
protosmia lubang itu menjadi mulut.

3. Rongga Tubuh
Hewan triploblastic dibedakan 3 macam, Aselomata, pseudoselomata, dan selomata. Aselomata
adalah hewan yang tidak memiliki rongga tubuh. Pseudoselomata memeliki mesoderm yang
letaknya bersebelahan dengan ektoderm. Selomata memiliki rongga tubuh yang dilapisin oleh
mesodrm
B. Klasifikasi Kingdom Animalia
Bedasarkan bagan filogeni dapat diliat bahwa infertebrata merupakan kelompok
terbesar yang Menyusun kingdom animalia, yaitu sebesar 95%, sisanya 5% vertebrata.

1. Filum Porifera
Porifera dapata diartikan hewan yang memiliki tubuh berpori. Porifera hewan
multiseluler paling sederhana karena tidak memiliki jaringan. Ukuran porifera
bervariasi mulai dari yang kecil, beberapa milimeter sampai diameter lebih dari 2
meter. Porifera bersifat Sessile atau hidup melekat pada substrat. Tubuh porifera
tersusun atas 2 lapisan, lapisan luar disusun oleh sel epitel, pipi selapis, sedangkan
lapisan dalam disusun oleh Koanosit. Koanosit berfungsi menangkap dan mencerna
partikel makanan, contoh plankton.
Kerangka tubuh porifera dilengkapi oleh spikula, yang terbuat kalsium, karbonat atau
silika. Berdasarkan tipe saluran air,porifera dikelompokan menjadi 3 yaitu, Ascon, Sycon,
dan Leucon. Ascon adalah saluran air dengan lubang ostium yang dihubungkan langsung
oleh spongosol. Sikon merupakan saluran air yang bercabang cabang. Leucon merupakan
saluran air yang kompleks.
Filum Porifera terbagi 3, yaitu :
• Kelas Hexactinellida memilii bentuk seperti vas bunga, serta memiliki spitula tersusun
atas silika, contohnya : Hyalonema dan Euplectella.
• Kelas Demospongiae memiliki saluran air tipe leucon dan spikula berbentuk jarum
serta terbuat dari silika. Contohnya, spongilla, dan halisarca.
• Kelas Calcarea memiliki spikula dari kalsium karbonat. Contohnya, sycon, euspongia,
dan scypha.
2. Filum Cnidaria
Berasal dari Bahasa latin Knide daun gatal dan Aria dapat diartikan dengan berhubungan kata
ini dapat disebut Coelenterata. Coelenterata adalah simetris radial, tubuhnya terdiri atas dua
lapis, lapisan epidermis dan gastrodermis, antara lapisan ini terdapat gelatin yaitu mesoglea.
Coelenterata terdiri atas bentuk Polip yang sessile atau medusa yang dapat berenang bebas.
Rangka tubuh ini tersusun atas zat kapur.

Ciri khusus :
• Sel penyengat (Knidosit) berfungsi sebagai pertahanan tubuh atau melumpuhkan mangsa
a Kelas Hydrozoa
Ada yang hidup di soliter dan ada yang berkolomi.

1) Hydra
Hidup dengan menempel pada tanaman air yang mengapung di sungai
atau kolam, hydra hidup soliter membentuk polip, tubuhnya seperti
silinder. Bagian atas tubuhnya terdapat mulut disebut hypostome yang
dikelilingi tentakel. Hydra bereproduksi dengan seksual dan aseksual,
aseksual melalui perkembangan tunas.
2) Obelia
Obelia dewasa bersifat polip pada dasar laut perairan yang dangkal.
Obelia memiliki dua bentuk, Hydranth dan gonangium. Hydranth
berfumgsi mengambil dan mencerna makanan. Gonangium polip ysng
berfungsi menghasilkan kuncup.

b Kelas Scyphozoa
Adalah hewan yang berbentuk mangkuk, anggota ini hidup di laut dan
disebut ubur ubur sejati karena bentuk dominannya berupa medusa,
Contohnya Aurelia aurita, memiliki tentakel pendek dan tubuhnya seperti
lonceng.
c Kelas Anthozoa
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu anthos yang berarti bunga,
zoa berarti hewan.
1) Anemon Laut
Tubuh anemone laut simetri radial, soliter, besar, dan beragam warna.
Beberapa spesies menempel pada substratcyang membuat lubang pada
substrat, dan melakukan symbiosis dengan organisme lain. Anemon ini
bereproduksi dengan seksual dan askesual, aseksual dengan pembelahan
diri, seksual melalui pembuahan.
2) Koral
Hidup berkoloni, tubuhnya seperti mangkuk, keras dan kuat memiliki
rangka luar yang tersusu atas kalsium karbonat yang dihasilkan sel
epitel. Berproduksi dengan cara seksual dan aseksual, aseksual dengan
cara bertunas.

d Kelas Cuboza
Disebut cuboza karena medusanya menyerupai kubus tentakel
menggantung di sekitar mulutnya. Polipnya kecil, kelas ini perenang
aktif dan mencari makanan di tropis yang hangat, beberapa spesies
memiliki nematokist berbahaya.
3. Filum Ctenophora
Semua hewan Ctenophora tranparan sehingga tembus cahaya. Anggota ini memiliki ciri ciri
diploblastic, simetri biradial, lapisan mesoglea, rongga saluran pencernaan dan system saraf.
Filum ini memiliki dua kelas, Tentacula contohnya Pleurobranchia memiliki tentakel dan
Nuda contohnya Beroe tidak memiliki tentakel.

4. Filum platyhelminthes
Platyhelminthes adalah salah satu filum dalam kingdom Animalia. Penamaan filum ini berasal
dari bahasa Yunani, yakni platy yang bermakna pipih serta helminthes yang berarti
cacing.Dinamakan filum cacing pipih sebab anggota hewan pada filum ini merupakan kelompok
hewan invertebrata yang pada umumnya berjenis cacing pipih.
 

Platyhelminthes termasuk hewan triploblastik, simetri bilateral, tubuhnya tidak beruas, dan tidak
memiliki rongga tubuh (aselomata). Sistem pencernaannya terdiri atas mulut, faring, dan usus
yang bercabang. Sistem ekskresinya menggunakan sel api (flame cell). Adapun bentuk sistem
sarafnya berupa sepasang ganglion anterior dengan benang saraf yang bercabang ke seluruh
tubuh. Platyhelminthes merupakan hewan hermafrodit. Reproduksinya terjadi secara aseksual
dan seksual. Reproduksi seksual terjadi melalui peleburan sel gamet, sedangkan reproduksi
aseksualnya melalui fragmentasi. Terdiri atas 3 kelas,yaituTurbellaria,Trematoda,dan Cestoda.
A
Kelas turbellaria
Turbellaria termasuk hewan predator atau
pemakan bangkai. Biasanya hidup bebas di air
tawar atau menempel pada batu dan dedaunan.
Contoh kelas Turbellaria, yaitu Planaria. Tubuh
Planaria berwarna gelap, halus, dan licin.
B
Kelas Trematoda
Trematoda disebut juga cacing isap.sebagian besar
cacing dewasa bersifat endoparasit pada
vertebrata.Trematoda memiliki sucker(alat isap) yang
terletak di bagian anterior tubuhnya.contoh
Trematoda,yaitu cacing darah(schistosoma
mansomi),cacing hati(fasciola hepatica),dan cacing
paru paru(paragonisma westermani).
c
Kelas cestoda
Kelas Cestoda disebut juga cacing pita. Cestoda
termasuk ke dalam endoparasit pada sistem
pencernaan hewan vertebrata. Cestoda tidak
memiliki mulut dan saluran pencernaan. Tubuh
Cestoda berwarna putih dan panjangnya berkisar
antara 1 mm-25 mm. Tubuh Cestoda terbagi atas tiga
bagian. Pada bagian kepalanya terdapat skoleks yang
berfungsi mengisap makanan.Bagian kedua, yaitu
Mamalia leher, dan bagian terakhir, yaitu strobila
yang berfungsi membentuk proglotid.
5. Filum Rotifera
Anggota kelompok ini diberi nama Rotifera karena memiliki mahkota (korona) bersilia. Sebagian besar
Rotifera berukuran mikroskopik dengan panjang www.microscopy-uk kurang 1 mm. Terdapat sekitar
2.000 spesies Rotifera yang sebagian besar hidup di air tawar, air laut dan daratan. Contohnya adalah
Philodina sp. Rotifera memiliki alat pencernaan dengan mulut dan anus yang terpisah. ruktur anatomi
Rotifera termasuk hewan pseudoselomata. Reproduksi dilakukan secara Rotifera. partenogenesis.

6. Filum Lophophorata
Kelompok ini terdiri atas tiga subfilum, yaitu Phoronida, Bryozoa, dan Brachiopoda. Ketiga
subfilum tersebut memiliki Lophophoredan rongga tubuh (selom). Lophophore yaitu alat untuk
menangkap makanan berupa lipatan melingkar pada dinding tubuh yang dilangkapi dengan
tentakel. Contohnya, Phoronis california, Plumatella repens, dan Terebratulina septentrionalis.
7. Filum Nematoda(Cacing Gilig)
Nematoda merupakan cacing silindris tidak bersegmen, memiliki rongga tubuh
triploblastik (pseudocoelom), dan hidup bebas maupun parasit. Dapat ditemukan pada
perairan tanah basah, jaringan tumbuhan, jaringan hewan, dan manusia. Memiliki sistem
pencernaan sempurna dan cairan tubuh pada coelom yang berfungsi sebagai sistem
peredaran darah.
 
8. Filum Annelida
Annelida adalah cacing berbentuk cincin. Ciri utama Annelida adalah memiliki rongga tubuh sejati
dan tubuhnya bersegmen. Setiap segmen dinamakan somit. Struktur somit-somit pada cacing
disebut metameri yang dilapisi kutikula. Annelida memiliki peredaran darah tertutup yang
dilengkapi pembuluh darah. Sistem saraf terdiri atas ganglion (simpul dan tali saraf yang disebut
sistem saraf tangga tali. Annelida terdiri atas tiga kelas, yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan
Hirudinea.
A
kelas polycheata
Polychaeta berasal dari kata poly yang artinya banyak
dan chaeta yang artinya rambut. Semua anggota
Polychaeta hidup di laut. Tubuhnya memiliki rambut-
rambut pada setiap segmen tubuh yang disebut
parapodia. Parapodia berfungsi sebagai alat gerak
dan juga berfungsi sebagai insang yang merupakan
perpanjangan area kulit untuk pernapasan. Contoh
Polychaeta adalah Eunice viridis (cacing wawo),
Lysidice oele (cacing palolo), dan Nereis.
B
kelas Oligochaeta
Oligochaeta berasal dari kata oligos yang artinya sedikit dan chaeta
yang Untuk menger artinya rambut. Kelas Oligochaeta adalah cacing
yang memiliki rambut yang cacing dan salura sedikit pada setiap
segmennya. Pada segmen tubuh yang pertama terdapat pencernaan bisa
mulut (prostomium), sedangkan pada segmen yang terakhir terdapat
anus.

Sistem pencernaan Oligochaeta terdiri atas rongga mulut, faring, bahan


alami seperti esofagus, lambung, usus, dan anus. Sistem peredaran
darah dengan temu giring pembuluh darah dorsal dan ventral yang
dilengkapi dengan kapiler darah. dan tems Cacing Oligochaeta belum
memiliki organ respirasi. Darah langsung diikat oleh hemoglobin dan
diangkut ke berbagai jaringan.
C
Kelas hirudinea
Hirudinea dikenal sebagai parasit penghisap darah.
Lintah yang tidak parasit memakan cacing, siput, dan
larva-larva serangga. Lintah mengisap darah inang dan
menyekresikan substansi yang dapat membuat darah
tidak membeku (hirudin). Contoh spesies Hirudinea
adalah Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemadipsa
javanica (pacet).
9. Filum Mollusca
Filum mollusca merupakan hewan invertebrata terbesar kedua setelah artropoda (Kelompok serangga, udang, dan
laba-laba). Hewan ini biasanya memiliki habitat di laut dalam.Namun, beberapa spesies juga ditemukan mendiami
perairan air tawar bahkan hidup di daratan.Ukuran tubuhnya pun berbeda-beda, mulai dari organisme mikroskopis
hingga organisme yang berukuran 20 meter.
Struktur tubuh filum mollusca terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu:

1.Kaki: Bagian tubuh ini digunakan sebagai alat gerak untuk merayap dan menggali pasir atau lumpur.

2.Massa viseral: Bagian tubuh ini memiliki tekstur yang lunak. Pada massa viseral terdapat organ-organ penting,
yaitu organ reproduksi, organ pencernaan, dan organ ekskresi.

3.Mantel: Bagian tubuh ini berupa lapisan tebal yang berfungsi melindungi bagian massa viseral. Bagian ini
membentuk rongga yang berisi cairan yang berperan sebagai tempat lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.
A
Kelas Gastroda
Gastroda hidup di laut dan air tawar bersifat dioecious,
firtalisasi secata eksternal. Pada siput umumnya
bersifat monoecious (hermaafrodit). Fertilasi secara
internaldan silang karena gamet jantan dan betina tidak
matang bersamaan, contohnya Carinaria, Ariolimax
columbianus.
B
Kelas Bivalia
Kelas ini disebut juga Pelecypoda karena kakinya
berbentuk pipih. Insang terdiri beberapa lembar disebut
Lamelli branchiata. Cangkang tersusun atas 3 lapisan,
lapisan luar (Periostrakum), tengah (Prismatik), dan
dalam (Nakreas) lapisan nakreas disebut “Mother of
Pearl”, karena tempat pembentukan Mutiara.
C
Kelas Cephalopoda
Gurita dan cumi cumi contoh dari cephalopoda, gurita
tidak memiliki rangka, sedangkan cumi cumi memiliki
rangka zat hasil sekresi internal oleh mantel.
10. Filum Arthopoda
Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga
, laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya. Artropoda biasa ditemukan di laut,
air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit.
Kata artropoda berasal dari bahasa Yunani ἄρθρον árthron, "ruas, buku, atau segmen",
dan πούς pous (podos), "kaki", yang jika disatukan berarti "kaki berbuku-buku".
Artropoda juga dikenal dengan nama hewan berbuku-buku atau hewan beruas.
A
Kelas Crustacea
Sebagian besar hidup di laut dan di tawar, pada kepala
terdapat dua pasang antena, sepasang antena Panjang
dan pendek. Tubuh crustacea dibedakan atas
sefalototaks dan abdomen dengan 10 pasang kaki
B
Kelas Insecta
Serangga yang hidup peranan penting ada yang merugikan dan
menguntungkan, yang merugikan seperti serangga ham, dan
yang menguntungkan membantu peyerbukan.

Ciri ciri : >tubuhnya


terbagi menjadi kepala, dada, dan abnomen >Memiliki 3
pasang kaki >Tubuhnya
dilindungin kulit keras dari kitin >terdiri,
mulut, antenna, mata majemuk dan tunggal >Memiliki
sayap >Bernapas
dengan trakea
C
Kelas Arachnida
Umumnya hidup di darat, serperti laba laba tubuhnya
terdiri atas dua bagian, tubuh depan dan belakang,
sedangkan kalajengking, depan, belakang, dan tengah.
Pada tubuh depan ada bintik merah dan mulut berfungsi
memgang atau menankap mangsa disebut Kalisera.
D
Kelas Myriapoda
Myriapoda adalah hewan yang banyak kakinya,
myriapoda hanya dapat dibedakan bagian atas kepala
dan tubuh. Tubuhnya panjang seperti cacing dan
bersegmen, kepala terdapat sepasang antenna dan
mulut bertaring, Myriapoda dikelompokkan atas ordo
Diplopoda dan Chipolopoda.
11. Filum Echinodermata
Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah 
filum hewan laut yang mencakup bintang laut, teripang, dan beberapa
kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut.
Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies
 yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. 
A
Kelas Holothuroidea
Ciri tubuh simetri bilateral, salah satu contohnya
mentimun laut, tidak memiliki duri dan eksokeleton.
Alat pencernaan sudah lengkap dan memiliki mulut
dengan tentakel, contoh kelas ini Holothuria.
B
Kelas Echinoidea
Ciri tubuh berbentu bola dan dapat bergerak bebas.
Contoh kelas ini yang terkenal adalah bulu babi
(Diadema Sp.) bulu babi tidak memiliki lengan, tetapi
memiliki 5 baris kaki tabung yang berfungsi gerak
lambat. Bagian oval bulu babiterdaoat mulut yang
dikelilingi duri tajam.
C
Kelas Asteroidea
Ciri tubuh yang pipih dan berbentuk bintang, contoh
spesies adalah bintang laut. Bintang laut memiliki lima
lengan, lapisan paling luar terdiri sel epidermal yang
bersilia dayang luar terdapat endskeleton.
D
Kelas Ophiuroidea
Hewan yang berbentuk bintang dengan lengan lurus
Panjang, dan felksibel dan sering disebut bintang ular
laut. Kakinya memiliki amblurakral pada lengan
pipanya.
12. Filum Chordata
chordata merupakan kelompok hewan yang tubuhnya. memiliki tulang belakang.
Terdapat tiga hal yang membedakan Filum chordata dengan pilum yang lainnya,
diantaranya sebagai berikut:
a). Motochord, suatu tangkai pet penduleung tubuh di bagian dorsal tepatnya di bawah
susunan saraf. Pada hewan Vertebrata semua embrionya memilila notochord.
b). Tali saraf (nerve cord), yaitu suatu cekungan saraf di bagian atas notochord. c).
kantung insang Faring (pharyngeal gill pouches).
Filum chordata terbagi atas empat sub Filum, yaitu Hemichordata. Urochordata atau
Tunicata, Cephalochordata, dan vertebrata.
a Sub Filum Hemichordata
Hewan yang termasule ke dalam sub Filum ini hidup di
dasar laut yang berpasir atau berlumpur. contoh dari sub
Filum ini adalah Betha Balanoglossus sp.

b Sub Filum urochordata


Hewan ini habitatnya di laut. Ada yang hidup soliter dan
ada pula yang berkoloni. Sebagian besar dari tubuh yang
diduduki teleak insang Isang yang sangat besar dan
berbagai slits yang berfungsi sebagai saringan untuk
makanan. Contoh dari sub Filum ini adalah molgula sp.
c Sub Filum cephalochordata
Hewan yang termasuk ke dalam subfilum ini hidup di laut dan
dapat berenang bebas. Tetbalinya agak transparan berkembang
biak secara eksternal. Bentuk tubuh seperti ikan tanpa sirip pipih
memanjang dan transparan. Contoh dari sub filum ini adalah
Amphioxus sp.
d Sub Filum Vertebrata
Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan
massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam
tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-
paru. Semua hewan vertebrata memiliki rangkaian tulang beal
(vertebra) yang memanjang pada bagian darsal (punggung).
Tulang punggung ini berfungsi untukmeny olong tubuh serta melindungi tali
Punggung saraf. Selam tulang kesamaan curi lain pada vertebrata antara lain:

•) Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan. dan ekar pada
sebagian vertebrata.

•) kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis, dan terdapat rambut,
sisik atau bulu.

•) Faring bercelah sebagai tempat insang pada ikan.

•) Jantung beruang 2 hingga 4

•) Darah mengandung sel darah merah berhemoglobin.

•) Rongga tubuh mengandung sistem viseral

•) Ginjal sepasang eksresi. dan salurannya untuk mengeluarkan zat

•) Good Gonad Sepasang pada jantan dan betina

•) Vertebrata ini merupakan kelampok terbesar pada chardata.


Hewan vertebrata kelompok terbesar pada Chordata dan terbagi atas 7
kelas, yaitu :

1 Kelas Agnatha
Anggota kelas ini tidak memiliki rahang, siripnya tidak berpasangan,
rangka tersusun atas tulang rawan. Hewan ini bersifat Poikiloterm,
contoh hewannya ikan Lamprey (Petromyzon marinus).

2 Kelas Chondrichthyes
Mmeiliki kira kira 850 spesies ikan, memiliki rahang, gigi banyak, sirip
berpasangan, dan rangka dalam yang terbuat dari tulang rawan. Ikan
kelas ini memiiki 5-7 celah insang kedua sisi faring. Contohnya, ikan
hiu (Squalus acanthias).
1 Kelas Osteichthyes
Memiliki 20.000 jenis ikan tulang sejati, baik di laut atau di tawar, dapat
dibagi 2 kelompok yaitu, Sarcoterygii dan Actinopterygii.
Actinopterygii spesies banyak ditemukan, contohnya ikan mas
(Cyprinus carpio).

3 Kelas Amphibia
Disebut amphibia karena saat tahap larvanya di dalam air dan
dewasanya di daratan, meliputi 4.000 jenis. Kelas ini harus Kembali ke
air Ketika bereproduksi, amphibia dewasa memiliki kulit yang lembab
berfungsi untuk membantu paru paru yang kecil dan tidak efisien dalam
pertukaran gas, pembuahan dengan cara eksternal.
4 Kelas Reptilia
Kurang lebih terdiri dari 6.000 jenis hewan, ular, kadal, kura kura, dan
buaya. Reptilia menyimpan telurnya yang di lindungi kulit tebal dan
memiliki membran internal, reptilia melakukan fertilisasi internal.

5 Kelas Aves
Aves (burung) terdiri dari 9.000 jenis, tubuh ditutup oleh bulu, kecuali
kaki dan paruhnya, bulu dan paruh terbuat dari keratin, burung tidak
memiliki gigi tapi memiliki tembolok. Burung memiliki sayap untuk
terbang, tetapi ada juga yang tidak bisa.
7 Kelas Mammalia
Terdiri atas 5.000 jenis dikelompokkan menjadi 26 ordo. Karakteristik
umumnya berambut, memiliki 3 tulang di telinga bagian tengah, dan
kelenjar susu. Dan memiliki volume otak yang besar. Beberapa ordo
mamalia : 1.Monotremata
(Mamalia berparuh), contoh : Platipus (Ornithorhynchus anatinus).
2.Karnivora (Pemakan daging), contoh : Kucing
(Felis domestica) 3.Rodentia (Pengerat), contoh : Tikus mencit (Mus
musculus) 4.Cetaccea (Air), contoh : Paus (Balaenoptrea sp)
5.Chiroptera (Bersayap), contohnya : Kelellawar (Myotes sp)
6.Marsupialia (berkantung), contoh : Kangguru (Macropus sp)
7.Proboscidea (Berprobosis), contoh : Gajah (Elephas maximus)
8.Primata, contoh : bekantan (Nasalis larvatus)

Anda mungkin juga menyukai