Ada dua jenis kelompok hewan yang masuk dalam Kingdom Animalia, yakni:
Kelompok invertebrata
Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pada
invertebrata ada beberapa jenis, yakni:
1. Porifera
2. Coelentera
3. Platyhelminthes
4. Nemathelminthes
5. Annelida
6. Mollusca
1. Porifera
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), Porifera dapat diartikan hewan yang memiliki pori pada struktur
tubuhnya.
Kata Porifera berasal dari bahasa latin, porus yang berarti lubang kecil atau pori
dan ferre yang berarti mempunyai.
Pada sebagian besar Porifera hidup di laut dangkal sampai kedalaman 3,5 meter.
Mereka hanya satu suku (familia) yang hidup di habitat air tawar, yaitu
Spongilidae.
Porifera memiliki bentuk tubuh yang menyerupai vas bunga dan melekat pada
dasar perairan. Tubuh Porifera terdiri dari dua lapisan sel dengan lapisan luar
yang tersusun atas sel-sel berbentuk pipih, disebut pinakosit.
Makanan Porifera berupa partikel zat organik atau makhluk hidup kecil yang
masuk bersama air melalui pori-pori tubuhnya.
2. Coelenterata
Pada umumnya hewan Coelenterata hidup di laut, kecuali beberapa jenis dari
Hydrozoa yang hidup di air tawar.
Coelenterata disebut juga hewan rongga dan anteron yang berarti usus.
Coelenterata termasuk golongan hewan diploblastik (hewan yang memiliki dua
lapisan embrionik).
Coelenterata mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa. Polip
adalah bentuk kehidupan Coelentdrata yang menempel pada tempat hidupnya.
Sementara Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung atau parasut atau
seperti lonceng yang dapat berenang bebas.
3. Platyhelminthes
Platyhelminthes atau cacing pipih ini memiliki tubuh pipih, lunak, dan epidermis
bersilia. Tidak mempunyai rongga tubuh dan biasanya hidup di air tawar, air laut
dan tanah lembab.
Ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Cacing pipih
belum mempunyai sistem peredaran darah dan sistem pernapasan.
Sistem pencernaan tidak sempurna tanpa anus. Untuk sistem ekskresi lewat dua
saluran ekskresi yang memanjang dan bermuara ke pori-pori.
Letaknya berderet-deret pada bagian dorsal. Kedua saluran ekskresi bercabang-
cabang dan berakhir pada sel-sel api.
4. Nemathelminthes
Nemathelminthes adalah hewan triploblastik pseudoseomata atau cacing
benang. Tubuh hewan tersebut bulat panjang dilapisi kutikula dengan sistem
pencernaan lengkap. Cacing benang juga tidak memiliki sistem ekskresi dan
respirasi. Biasanya hidup di tanah basah, sawah, rawa atau air laut.
5. Annelida Hewan Annelida sistem saraf terdiri dari ganglion otak yang
dihubungkan dengan tali saraf yang memanjang sehingga berupa tangga tali.
Alat pencernaan makanan sempurna mulai dari mulut, saluran pencernaan dan
anus. Annelida disebut juga cacing gelang.
6. Mollusca Mollusca adalah hewan lunak yang hidup bebas di laut, air tawar
maupun darat. Hewan ini bercangkang, tubuh terdiri dari kaki, sistem
pencernaan yang lengkap.
Kelompok vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.
Pada hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yakni:
1. Pisces (ikan)
2. Amphibia (amfibi)
3. Reptilia (reptil)
4. Aves (burung)
5. Mamalia (hewan menyusui)
Berikut penjelasannya:
1. Pisces
Pisces atau ikan termasuk salah satu jenis hewan vertebrata. Karena ikan
memiliki rangka yang tersusun dari tulang keras dan mengandung kalsium
fosfat.
Pisces hidup di dalam air. Bagian luar dari tubuh ikan dilindungi dengan
eksoskeleton yang berupa sisik. Bergerak dengan sirip dan ekor.
Contoh ikan, yakni ikan mas, ikan cupang, ikan kakap merah, dan ikan
bandeng.
2. Amphibia
Hewan Amphibia adalah hewan yang hidup di dua tempat, yakni air dan
darat.
Amphibia bernapas menggunakan paru-paru dan juga kulitnya. Saat menjadi
kecebong bernapas menggunakan insang.
Jantungnya memiliki tiga ruang. Perkembangbiakan dengan menghasilkan
telur dan tidak bercangkang.
Contoh hewan amphibia, yakni katak.
3. Reptilia
Hewan reptilia memiliki kulit keras, kering dan bersisik yang terbuat dari zat
tanduk. Sisik reptil berfungsi untuk mencegah kekeringan.
Hewan reptil merupakan hewan pertama yang mampu beradaptasi di
daerah kering. Untuk berjalan reptil menggunakan parut atau kaki dan
bernapas dengan paru-paru.
Contoh hewan reptil, yakni ular, buaya, aligator, kura-kura, atau kadal.
4. Aves
Aves memiliki bulu dan paruh yang terbuat dari zat keratin. Bulu aves
membentuk sayap yang berfungsi untuk terbang.
Aves atau burung hidup di udara dan alat pernapasan berupa paru-paru dan
alat tambahan berupa pundi-pundi udara.
Contoh hewan aves, yakni ayam, merpati, burung kakatua. Baca juga:
Mengapa Burung tidak Tersengat Listrik di Kabel Listrik?
5. Mamalia
Pada hewan mamalia menghasilkan susu sebagai makanan untuk anaknya.
Susu dihasilkan oleh kelenjar (glandula mammae) yang terdapat di daerah
perut atau dada.
Selain memiliki susu, hewan mamalia juga memiliki rambut dan tiga tulang
telinga tengah.
Hewan mamalia umumnya hidup di daratan, tapi ada juga yang hidup di air,
seperti paus dan lumba-lumba.
Contoh hewan mamalia, yakni kera, kuda, jerapah, paus, lumba-lumba, dan
gajah.