Anda di halaman 1dari 8

1.

Annelida
Hewan adalah organisme eukariotik multiseluler yang membentuk kerajaan biologi Animalia.
Dengan sedikit pengecualian, hewan mengonsumsi bahan organik, menghirup oksigen,
dapat bergerak, bereproduksi secara seksual, dan tumbuh dari bola sel yang berongga,
blastula, selama fase perkembangan embrio

Hewan annelida adalah kelompok hewan yang terdiri dari cacing bersegmen dengan bentuk
tubuh seperti gelang-gelang, susunan cincin atau ruas-ruas.
Istilah 'annelida' diambil dari bahasa Yunani, dari kata annulus yang berarti cincin dan oikos
berarti bentuk. Jadi, annelida adalah cacing yang berbentuk cincin. Dalam klasifikasi ilmiah
masuk ke dalam kingdom Animalia, superfilum Lophotrochozoa dan filum Annelida

Cacing sebagai annelida memiliki tubuh bersegmen, triploblastik dengan rongga tubuh sejati
(hewan selomata) dan bernapas menggunakan kulit
Penting diketahui juga bahwa filum annelida memiliki 2 cara reproduksi, yakni secara
seksual dan aseksual. Reproduksi seksual sendiri merupakan reproduksi umum yang sama
dengan spesies lainnya. Sementara reproduksi aseksual pada Filum Annelida dilakukan
dengan cara fregmentasi atau memutuskan sebagian tubuhnya.
Filum Annelida atau cacing beruas terdiri dari tiga kelas yaitu,
1. kelas Oligochaeta atau kelompok cacing tanah;
2. kelas Hiru- dinea atau kelompok lintah; dan
3. kelas Polychaeta. Kelas Oligochaeta dan Hirudinea ini hidup di darat dan air tawar,
sedangkan kelas Polychaeta terutama hidup di laut.

Annelida adalah kelompok cacing bersegmen. Ciri-ciri annelida adalah : Memiliki bentuk
tubuh seperti susunan cincin, beruas/bersegmen. Bentuk tubuh simetri bilateral.

Ciri-ciri Hewan Annelida


Bentuknya gilig dan bersegmen.
Tiap segmen mengandung alat pengeluaran, reproduksi, saraf.
Setiap segmen dinamakan somit, sementara struktur somit disebut metameri.
Sistem saraf tangga tali.
Sistem sirkulasi terbuka (darah beredar melalui pembuluh darah yang tidak seluruhnya
terhubung).

Peranan Filum Annelida

Digunakan sebagai bahan baku ternak, karena memiliki kandungan protein, lemak, dan
mineral yang bisa meningkatkan kualitas peternakan seperti ternak unggas, udang, kodok,
dan ikan. Sering digunakan sebagai bahan baku obat, terutama untuk obat pelembab kulit
dan pelembab bibir

.
Hewan yang termasuk dalam filum Annelida ini mampu hidup di darat atau air. Hewan yang
termasuk karnivora ini akan memakan siput, cacing atau larva serangga. Lintah merupakan
hewan yang termasuk dalam filum Annelida.

Sistem pencernaan lengkap, memanjang dari mulut di anterior, usus hingga anus di
posterior. Usus berbentuk sebuah tabung lurus. Pencernaan bersifat ekstraseluler. Sistem
peredaran darah bersifat tertutup.

Habitat dan Struktur Tubuh Filum Annelida

Pada dasarnya, cacing annelida hidup secara bebas. Namun, sebagian lainnya hidup
sebagai parasit yang sangat bergantung pada inangnya. Panjang tubuh dari cacing annelida
sendiri sekitar 1-3 cm.r tubuh.api ada sebagian aayang hidup di air tawar dan perairan laut.

Hewan yang termasuk karnivora ini akan memakan siput, cacing atau larva serangga.

Contoh hewan annelida


● Cacing tanah

● Lintah

.
2.Mollusca
Mollusca merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya
termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput,
kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya. Mollusca merupakan filum
terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda.
Filum: Mollusca; Cuvier, 1797
Kerajaan: Animalia
Nama ilmiah: Mollusca

Reproduksi
Sistem Reproduksi Filum Mollusca
,filum mollusca menggunakan sistem reproduksi dengan cara fertilisasi internal atau hewan
jantan akan memasukkan sel sperma ke dalam tubuh betinanya.

Sistem ekskresi
Nefridium merupakan organ pada Mollusca yang berfungsi untuk mengekskresikan sisa
makanan dalam bentuk cairan.

Rongga tubuh
Mollusca yang hidup di air memiliki alat pernapasan berupa insang, sedangkan mollusca
yang hidup di darat bernapas melalui rongga mantel yang memiliki pembuluh darah. Rongga
ini berperan sebagai paru-paru. Mollusca memiliki saraf yang terdiri atas cincin saraf.
Sistem peredaran mollusca yaitu peredaran darah terbuka dengan jantung terletak pada
perikardium. Peredaran darah terbuka merupakan filus terbesar kadua dalam kerajaan
bianat

3.Arthropoda
Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga,
laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya. Artropoda biasa ditemukan di laut, air
tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit

Fungsi
Arthropoda mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Peran Arthropoda pada ekosistem diantaranya sebagai polinator,
dekomposer, predator, parasitoid, serta bioindikator.

Pembagian
Secara umum Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu Crustacea, Myriapoda, Arachnida,
Insecta.

.
Habitat
Arthropoda hidup di berbagai habitat, di darat, perairan tawar, atau pun laut. Arthropoda
memiliki daerah penyebaran yang paling luas dibandingkan kelompok hewan lainnya.

Rongga tubuh
Rongga tubuh utama Arthropoda dinamakan hemosol yang mengelilingi organ-organ tubuh.
Di dalam tubuhnya terdapat sistem pencernaaan makanan yang lengkap.

Jenis Arthropoda dan contohnya


Insecta (serangga), contohnya adalah kutu buku, kupu-kupu, belalang, kepik, dan kumbang.
Crustaceae (udang-udangan), contohnya adalah udang, rajungan, dan kepiting.
Arachnoidea (laba-laba), contohnya adalah laba-laba, kalajengking, kutu, caplak.

Istilah arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthros yang berarti ruas dan podos
yang berarti kaki. Secara harfiah, hewan arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki

beruas.

Persamaan dan perbedaan ciri yang menjadi dasar klasifikasi Arthropoda adalah
pembagian tubuh, antena, bagian-bagian mulut, jumlah kaki, lubang kelamin,
perkembangan, dan habitat.

4.Echinodermata
Echinodermata adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, teripang, dan
beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut.
Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup
dan 13.000 spesies yang sudah punah.

Reproduksi
Echinodermata bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual
dengan pembelahan fisi, yaitu penyekatan dan pemisahan pisin pusat (piringan kecil di

.
pusat tubuh), kemudian masing-masing bagian tubuh yang terpisahakan melakukan
regenerasi menjadi individu yang lengkap.

Respirasi
Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae)
yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia
dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Siklus hidup
Urutan siklus hidup Echinodermata sebagai berikut: Sel telur dan spermatozoa dari individu
dewasa mengalami fertilisasi eksternal dan terbentuk zigot . Zigot berkembang menjadi
blastula dan gastrula . Setelah gastrula, terbentuk larva yang bersimetri bilateral, disebut
bipinnaria .

Habitat
Habitat yang mendukung kehidupan Echinodermata adalah habitat lamun dan
berpasir.Kualitas lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup Echinodermata yaitu
suhu, pH, salinitas, kecepatan arus, dan substrat yaitu lamun, berpasir, berlumpur dan
berkarang.

Apa itu Echinodermata dan contohnya?

Echinodermata adalah hewan berkulit duri yang tinggal di laut dan tidak termasuk dalam
kategori ikan. Kata "echinodermata" berasal dari bahasa Yunani, echinos berarti landak
kecil, dan derma berarti kulit. Tubuh hewan echinodermata berbentuk simetris radia

Apa saja ciri ciri dari Echinodermata?

Filum Echinodermata memiliki ciri-ciri sebagai berikut : tubuhnya simetrik radial, umumnya
pentameri (bersegi lima), tidak ada segmentasi, dinding tubuh tersusun dari theka kapur
yang dapat membentuk endoskeleton dan duri-duri eksternal, memiliki saluran pencernaan

yang umumnya lengkap, sistem hidrovaskuler dengan kaki …

5.Amphibia

.
Hewan yang hidup di dua alam (darat dan air) disebut amfibi. Dalam taksonomi, amfibi
adalah salah satu kelas vertebrata (hewan bertulang belakang) bersama dengan pisces,
reptil, aves, dan juga mamalia. Amfibi adalah salah satu kelompok hewan yang memiliki
keanekaragaman tinggi.28 Mar 2022

Fungsi
Amfibi dapat digunakan sebagai bioindikator kualitas lingkungan terutama perairan (Kusrini,
2003; Mistar, 2003). Amfibi juga mempunyai potensi yang besar untuk membantu manusia
menanggulangi hama serangga, karena pakan utama hampir seluruh jenis Amfibi adalah
serangga.

Habitat
Amphibia merupakan hewan yang memiliki habitat hidup di dua alam yaitu air dan darat.
Selama siklud hidupnya, Amphibia berada dalam air dan bernapas dengan insang
sedangkan setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru- paru dan kulit.2 Des
2016

Ekskresi
Amfibi. Alat ekskresi pada amfibi berupa ginjal dan paru-paru. Ginjal menghasilkan urine.
Urine dikeluarkan melalui kantung kemih ke kloaka.

Fertilisasi
Amphibia, mengalami fertilisasi terjadi secara eksternal di kolam, di rawa, atau di tempat
yang lembab. Reptilia, mengalami fertilisasi secara internal

Jelaskan apa yang dimaksud Amphibia?

Amfibi atau amfibia (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di

Hewan amfibi adalah vertebrata kecil yang membutuhkan air atau lingkungan yang lembap
untuk bertahan hidup. Beberapa spesies yang termasuk hewan amfibi adalah kodok, katak,
salamander, kadal air, dan sebagainya.9 Okt 2021

Hasil lainnya
Apa ciri ciri hewan amfibi?

Berikut adalah ciri-ciri hewan amfibi!


Hewan berdarah dingin. Ciri-ciri amfibi yang pertama adalah mereka adalah hewan ektoterm
atau hewan berdarah dingin. ...
Mengalami metamorfosis. ...
Bernafas dengan insang dalam fase larva. ...
Respirasi kulit. ...
Kelenjar kulit khusus. ...
Sistem peredaran darah. ...
Kaki berselaput. ...
Caecilia.

.
6.Mamalia
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang dicirikan oleh adanya
kelenjar susu, neokorteks, rambut, dan tiga tulang di telinga tengah.

Fungsinya
Mamalia memiliki peran yang penting dalam ekosistem antara lain sebagai penyubur tanah,
penyerbuk bunga, pemencar biji, serta pengendali hama secara biologi (Suyanto 2002).
Peran ini tidak terlepas dari sifat dan karakteristik pakan yaitu kelompok herbivora,
insektivora, karnivora dan omnivora.

Sistem reproduksi jantan


Organ reproduksi jantan mamalia terdiri atas se- pasang testis (jamak: testes), ductus
epididymidis, ductus deferens, glandulae accessoriae dan penis. Testis memiliki fungsi
gametogenesis dan steroido- genesis (Weinbauer et al., 2010).

Karakteristik khusus
Ciri-ciri mamalia

.
punya kelenjar susu. punya tulang belakang (vertebrata). punya anggota tubuh untuk
bergerak seperti berenang, berlari, dan memegang sesuatu. punya rambut untuk menutupi

seluruh tubuhnya

karakteristik khusus mamalia


Siklus estrus
Siklus estrus adalah perubahan fisiologis yang terjadi secara berkala pada kebanyakan
mamalia betina dari ordo Theria akibat hormon-hormon reproduksi. Siklus ini dimulai setelah
betina matang secara seksual. Siklus ini terbagi menjadi beberapa fase, yaitu fase
proestrus, estrus, metestrus dan diestrus

Anda mungkin juga menyukai