Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH

DISUSUN:
KELEMPOK 2
-ANDI MOUDY ZASKIA
-ANNISA
-BESSE ELMALIA PUTRI
-DITA. D
-DIMAS ARDIANSYAH

GURU BIDANG STUDI : NURHAYANI, S.Ag


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kemudahan kepada

kami sehingga makalah yang berjudul “Dakwah Rasulullah Saw Periode Mekah”

dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dengan dibuatnya makalah ini tentunya

dapat menambah pengetahuan maupun wawasan bagi pembaca, bagaimana

pencapaian Dakwah Rasulullah SAW. di dalam pengembangan agama Islam

sehingga Islam menjadi salah satu agama yang mampu menjadi mercusuar di

dalam lapangan Ilmu Pengetahuan dan Peradaban Manusia.

Tentunya makalah yang kami susun ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu besar harapan kami sudilah kiranya pembaca memberikan kritik

dan saran guna penyempurnaan makalah ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam

penyelesaian makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................2


DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................2
2.1 Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekah .............................................2
2.2 Kondisi Masyarakat Mekah Sebelum Islam ..................................................................2
2.3 Proses Pengangkatan Muhammad Menjadi Nabi dan Rosul ........................................3
2.4 Strategi Dakwah Rasulullah SAW ..................................................................................6
BAB III PENUTUP ........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................9
3.2 Saran ........................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12
ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Islam lahir di Kota Mekah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Saat itu

Mekah dalam kondisi gelap gulita, budaya jahiliah berkembang pesat,

kesyirikan merajalela. Allah Swt. Mengutus Nabi Muhammad saw. Untuk

mengadakan perubahan baik dalam hal akidah maupun

tatanan kemasyarakatan. Bagaimana perjalanan Nabi Muhammad saw.

Dalam menyiarkan agama Islam di Mekah? Adakah tantangan yang

dihadapinya?

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekah?
2. Bagaimana Kondisi Masyarakat Mekah Sebelum Islam?
3. Bagaimana Proses Pengangkatan Muhammad Menjadi Nabi dan Rosul?
4. Bagaimana Strategi Dakwah Rasulullah SAW?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini:
1. Mengetahui Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekah
2. Mengetahui Kondisi Masyarakat Mekah Sebelum Islam
3. Mengetahui Proses Pengangkatan Muhammad Menjadi Nabi dan Rosul 4.
mengetahui Strategi Dakwah Rasulullah SAW

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekah

Islam lahir di Kota Mekah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Saat itu

Mekah dalam kondisi gelap gulita, budaya jahiliah berkembang pesat,

kesyirikan merajalela. Allah Swt. Mengutus Nabi Muhammad saw. Untuk

mengadakan perubahan baik dalam hal akidah maupun tatanan

kemasyarakatan. Bagaimana perjalanan Nabi Muhammad saw. Dalam

menyiarkan agama Islam di Mekah? Adakah tantangan yang dihadapinya?

2.2 Kondisi Masyarakat Mekah Sebelum Islam

Kejahiliyahan (kebodohan) masyarakat arab waktu itu terdapat dalam

bidang :
1. Agama Masyarakat Arab adalah penyembah berhala. Berhala-berhala

itu diletakan di Ka ‘bah jumlahnya mencapai 300 lebih. diantara

berhala- berhala yang termasyhur bernama Maabi, Khuzaah, Hubal, Latta,

Uzza, dan

Manat.
2. Moral masyarakat Arab menjadikan kabilah yang kalah perang menjadi

budak, menempatkan perempuan di tempat yang rendah, suka berjudi,

dan

2
minum-minuman keras.
3. Hukum Masyarakat Arab menganggap bahwa judi, mabuk-mabukkan,

berzina, mencuri, merampok, membunuh bukan merupakan perbuatan

yang salah. Melihat kondisi masyarakat Mekah dalam kejahiliahan,

Rasulullah saw. kurang lebih lima tahun terakhir sebelum kenabian selalu

berkhalwat mendekatkan diri kepada Allah Swt. di Gua Hira. tujuannya

agar Allah Swt. berkenan memberi petunjuk dalam menghadapi umat.

dalam usia 40

Tahun, bertepatan tanggal 17 Ramadhan 610M, Rasulullah Saw. didatangi

malaikat Jibril. dan saat itulah turun wahyu yang pertama Surah Al-‘Alaq,

96:1-5 sebagai berikut.

[96:1] Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang

menciptakan, [96:2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal

darah.

[96:3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

[96:4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan

kalam

[96:5] Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[96:6] Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

[96:7] karena dia melihat dirinya serba cukup.

(Q.S. Al-‘Alaq, 96: 1-5)

2.3 Proses Pengangkatan Muhammad Menjadi Nabi dan Rosul


Muhammad SAW menjadi Nabi dan Rosul.
Ketika menginjak usia 40 tahun, tepatnya malam 17 Ramadhan atau 6

3
Agustus 610 M, di waktu Muhammad Saw. sedang berkontemplasi di Gua

Hira, Malaikat Jibril datang membawa wahyu dan menyuruh Muhammad saw.

untuk membacanya, yaitu surat Al’Alaq ayat 1-5.


Inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi

Muhammad SAW yang juga penobatan Beliau sebagai nabi dan rasul bagi

seluruh umat manusia dan tugasnya untuk berdakwah. Kejadian ini

diceritakan kepada istrinya, Khadijah dan saat itu juga Khadijah

mengimaninya. Dialah orang yang pertama beriman dan masuk Islam.

Pengangkatan Muhammad SAW menjadi Rosul dibenarkan oleh pendeta

Nasrani yang bernama Warasah bin Naufal. Dua setengah tahun kemudian,

Rasulullah SAW menerima wahyu yang kedua, yaitu surat Al- Mudasir

ayat 1-7.
Dengan turunnya wahyu tersebut, maka jelaslah misi dakwah yang harus

tersebut antara lain mengajak manusia menyembah Allah Yang Maha Esa,

yang tidak beranak dan tidak pula di peranakkan serta tidak ada sekutu bagi-

Nya. Hal inilah permulaan perintah menyiarkan agama Allah kepada Seluruh

Umat Manusia.
Peristiwa turunnya wahyu pertama tersebut kemudian diperingati

sebagai Nuzulul Quran. Setelah menerima wahyu Rasulullah saw.

mengalami kegelisahan dan kebingungan kemudian dihibur Khadijah dan

diyakinkan bahwa beliau akan dijadikan nabi dan akan mengangkat derajat

kaumnya dari kehinaan menuju kebahagiaan abadi. Kurang lebih dua setengah

tahun setelah wahyu pertama turun barulah turun wahyu kedua Surah

Al-

Muddassir, 74:1-7 yang berbunyi :

4
[74:1] Hai orang yang berkemul (berselimut),
[74:2] Bangunlah, lalu berilah peringatan! [74:3]
dan Tuhanmu agungkanlah!
[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,
[74:5] dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
[74:6] dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih banyak.
[74:7] Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. (Q.S. Al-
Muddassir, 74:1-7)setelah turun wahyu yang kedua ini kemudian
Rasulullah saw. diawal kenabian periode Makkah adalah sebagai

berikut :
1. Mengajarkan keesaan Allah Swt.
2. Mengajarkan adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan
3. Mengajarkan kesucian jiwa.
4. mengajarkan persaudaraan dan persatuan.
Melihat dakwah Rasulullah saw, orang-orang Quraisy berusaha

menghentikan dengan berbagai cara, beberapa tindakan (reaksi) orang

kafir Quraisy untuk menghentikan dakwah Rasulullah saw. adalah sebagai

berikut

zddddd
1. Ejekan, hinaan, dan memperolok-olok. perhatikan firman Allah Swt.
dalam Q.S. Al-Hijr, 15:6 berikut:

[15:6] Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur'an kepadanya,

sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. (Q.S. Al-Hijr, 15:6)


2. Menjelek-jelek ajaran Nabi Muhammad saw. Perhatikan firman Allah Swt.

dalam Q.S. Al-Furqan, 25:4 berikut: Dan orang-orang kafir berkata: "Al

Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh

Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain maka sesungguhnya

merekatlah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar. “(Q.S. Al-

Furqaan, 25:4)
3. Menyodorkan beberapa bentuk penawaran.
4. Melakukan tekanan fisik.

5
2.4 Strategi Dakwah Rasulullah SAW
1. Dakwah Sembunyi-Sembunyi.
Lebih kurang selama tiga tahun dimulai dari mengajak anggota

keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat. Perhatikan Firman

Alla swt.

Berikut:
[74:1] Hai orang yang berkemul (berselimut),

[74:2] bangunlah, lalu berilah peringatan!

[74:3] dan Tuhanmu agungkanlah!

[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,

[74:5] dan perbuatan dosa tinggalkanlah,

[74:6] dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh

(balasan) yang lebih banyak


[74:7] Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah (Q.S. Al-

Muddassir, 74:1-7)
Dari ayat diatas, Allah Swt. Memberikan petunjuk tentang cara

menyampaikan agama islam kepada umat manusia, yaitu

a. Dengan cara sembunyi-sembunyi, sebab orang kafir Quraisy tidak

akan senang terhadap agama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.
b. Lemah lembut jangan sampai menyakiti orang.

2. Dakwah Terang-Terangan Perhatikan firman Allah Swt.


Berikut:
[15:94] Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa

yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-

orang yang musyrik. (Q.S. Al-Hijr, 15:94)


Nabi Muhammad saw. Termenung sejenak memikirkan reaksi

keras dari kaumnya, terutama pamannya sendiri Abu Lahab. Kemudian

turun wahyu yang menerangkan bahwa yang celaka Abu Lahab sendiri.
6
Perhatikan Firman Allah Swt. Berikut!
a. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa
b. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang
ia

usahakan.
c. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak
d. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar
e. Yang di lehernya ada tali dari sabut.

Rasulullah saw. Menyampaikan dak’wah mengajak kepada

tauhid, iman kepada Allah Swt, iman kepada hari kiamat, menantang

kurafat dan kemusyrikan, menjelaskan kedudukan berhala yang tidak

dapat memberi manfaat atau mudarat. Menyadarkan mereka untuk

tunduk dan pasrah total Kepada Allah Swt. Dakwah Rasulullah SAW.

yang terang-terangan ini mendapat pertentangan yang sangat hebat.

3. Reaksi Kaum Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah SAW


Prof. Dr. A. Shalaby dalam bukunya Sejarah Kebudayaan Islam,

telah menjelaskan sebab-sebab kaum Quraisy menentang dakwah

Rasulullah SAW,

a. Kaum kafir Quraisy, terutama para bangsawannya sangat keberatan

dengan ajaran persamaan hak dan kedudukan antara semua orang.

Mereka mempertahankan tradisi hidup berkasta-kasta dalam

masyarakat. Mereka juga ingin mempertahankan perbudakan,

sedangkan ajaran Rasulullah SAW (Islam) melarangnya.


b. Kaum kafir Quraisy menolak dengan keras ajaran Islam yang adanya

kehidupan sesudah mati yakni hidup di alam kubur dan alam akhirat,

karena mereka merasa ngeri dengan siksa kubur dan azab neraka.
c. Kaum kafir Quraisy menolak ajaran Islam karena mereka merasa berat

meninggalkan agama dan tradisi hidup bermasyarakat warisan

7
leluhur mereka.
d. Dan, kaum kafir Quraisy menentang keras dan berusaha

menghentikan dakwah Rasulullah SAW karena Islam melarang

menyembah berhala.
Usaha-usaha kaum kafir Quraisy untuk menolak dan

menghentikan dakwah Rasulullah SAW bermacam-macam antara lain:

Para budak yang telah masuk Islam, seperti: Bilal, Amr bin

Fuhairah, Ummu Ubais an-Nahdiyah, dan anaknya al-Muammil

dan Az-Zanirah, disiksa oleh para pemiliknya (kaum kafir

Quraisy) di luar batas perikemanusiaan.

Kaum kafir Quraisy mengusulkan pada Nabi Muhammad SAW agar

permusuhan di antara mereka dihentikan. Caranya suatu saat

kaum kafir Quraisy menganut Islam dan melaksanakan ajarannya.

Di saat lain umat Islam menganut agama kamu kafir Quraisy dan

melakukan penyembahan terhadap berhala.

Dalam menghadapi tantangan dari kaum kafir Quraisy, salah satunya

Nabi Muhammad SAW menyuruh 16 orang sahabatnya, termasuk ke

dalamnya Utsman bin Affan dan 4 orang wanita untuk berhijrah ke Habasyah

(Ethiopia), karena Raja Negus di negeri itu memberikan jaminan keamanan.

Peristiwa hijrah yang pertama ke Habasyah terjadi pada tahun 615 M.

Suatu saat keenam belas orang tersebut kembali ke Mekah,

karena menduga keadaan di Mekah sudah normal dengan masuk Islamnya

salah satu kaum kafir Quraisy, yaitu Umar bin Khattab. Namun, dugaan mereka

meleset,

8
karena ternyata Abu Jahal lebih kejam lagi.

Akhirnya, Rasulullah SAW menyuruh sahabatnya kembali ke

Habasyah yang kedua kalinya. Saat itu, dipimpin oleh Ja’far bin Abu Thalib.

Pada tahun ke-10 dari kenabian (619 M) Abu Thalib, paman

Rasulullah SAW dan pelindungnya wafat. Empat hari setelah itu istri Nabi

Muhammad SAW juga telah wafat. Dalam sejarah Islam tahun wafatnya Abu

Thalib dan Khadijah disebut ‘amul huzni (tahun duka cita).

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ketika menginjak usia 40 tahun, tepatnya malam 17 Ramadhan atau 6

Agustus 610 M, di waktu Muhammad Saw. sedang berkontemplasi di Gua Hira,

Malaikat Jibril datang membawa wahyu dan menyuruh Muhammad saw. untuk

membacanya, yaitu surat Al’Alaq ayat 1-5.

Rasulullah Saw adalah contoh terbaik, dalam menggerakkan dan

mengelola dakwah. Keberhasilannya dalam mengajak manusia kepada agama

Allah, terhitung spektakuler. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu 23 tahun beliau

9
berhasil mengajak seluruh bangsa Arab dalam pelukan Islam, yang imbasnya

secara alamiah dari generasi ke generasi Islam telah menyebar ke seantero jagad.

Jumlah populasi muslim dunia ,kini yang mencapai kurang lebih 1.5 milyar tak

lepas dari kiprah beliau selama 23 tahun tersebut. Bahasan di seputar keberhasilan

dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas kecuali merujuk pada warisan sunnah

yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni Muhammad Saw.

Reaksi kaum Quraisy terhadap gerakan Islam yang dibawa oleh Rasulullah

saw. Begitu cepat berkembang dan hal tersebut sangat menghawatirkan para

pemimpin dan pembesar Quraisy. Mereka takut bahwa kedudukan mereka

yang semula begitu dihormati dan berkuasa akan menjadi tersaingi dengan

kekuatan Islam. Menurut pendapat mereka, tunduk kepada Rasulullah berarti

sama dengan tunduk dan menyerahkan kepemimpinan atau kekuasaan

kepada keluarga Muhammad, yaitu bani Abdul Muthalib. Diantara reaksi kaum

Quraisy terhadap dakwah Rasulullah saw. Antara lain sebagai berikut.

3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat. Semoga makalah

ini bisa bermanfaat bagi semuanya. Kami mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari pembaca

10
DAFTAR PUSTAKA

http://abasawatawalla01.blogspot.co.id/2012/12/sejarah-dakwah-nabi-

muhammad-saw.html

http://brendaandreansyah16.blogspot.co.id/2013/11/sejarah-dakwah-

rasulullah- saw-pada.html http://id.wikipedia.co.id

11

Anda mungkin juga menyukai