Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Sebelum Kenabian Rasulullah SAW

Disusun Oleh :

Ade Nugraha D.P


Helfi Dwi Yulianti
Rifky Nur Fauzia
Rika Nurhayati
SilviaAlpriyanti
Tata Romansah

SMA NEGRI 1 DAYEUHLUHUR


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah penulis bersyukur kepada Allah swt yang telah memberikan


ilmu dan kemampuan kepada penulis sehingga terselesaikannya makalah ini yang
berjudul Substansi Dakwah Rasullulloh dan penulis banyak mengucapkan terima
kasih pada pihak-pihak yang telah membantu sehingga kami banyak termotifasi untuk
memaksimalkan pembuatan makalah ini.

Harapan penulis semoga usaha dan terselesainya makalah ini menjadi amal
jariah dan banyak manfaatnya pada temen-temen untuk menambah wawasan sekilas
materi yang di bahas di makalah ini dan hanya kepada Allah swt kami memohon
hidayah dan taufiknya.

Dayeuhluhur, 06 November 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 2
1.3 TUJUAN ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
1. DAKWAH DI MEKAH ....................................................................................... 3
A. Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Makkah ................................................... 3
B. Sejarah dakwah Rasulullah pada Periode Makkah .......................................... 3
C. Substansi dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah ............................. 4
D. Strategi Dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah (QS.An-
Nal/16:125) ......................................................................................................... 6
E. Bentuk-bentuk Keberhasilan Dakwah Rasulullah saw. Di Makkah ................ 6
2. DAKWAH DI MADINAH .................................................................................. 7
A. Masyarakat yang dihadapi Rasulullah pada periode Madinah ........................ 7
B. Sejarah dakwah Rasulullah pada periode Madinah ......................................... 7
C. Substansi dakwah dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah ............... 7
D. Strategi dakwah dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah ................. 7
E. Bentuk-bentuk Keberhasilan Dakwah Rasulullah saw. Di Madinah ............... 8
F. Rahasia Keberhasilan Dakwah Rasulullah saw. ............................................... 8
G. Konsistensi dengan Kode Etik Dakwah ........................................................... 8
3. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW SECARA UMUM ................... 8
A. Fase Dakwah Rasulullah. ................................................................................. 9
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 12
A. KESIMPULAN ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Rasulullah Saw adalah contoh terbaik, dalam menggerakkan dan
mengelola dakwah. Keberhasilannya dalam mengajak manusia kepada agama Allah,
terhitung spektakuler. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu 23 tahun beliau berhasil
mengajak seluruh bangsa Arab dalam pelukan Islam, yang imbasnya secara alamiah
dari generasi ke generasi Islam telah menyebar ke seantero jagad. Jumlah populasi
muslim dunia ,kini yang mencapai kurang lebih 1.5 milyar tak lepas dari kiprah beliau
selama 23 tahun tersebut.

Bahasan di seputar keberhasilan dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas kecuali
merujuk pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni
Muhammad Saw. Allah berfirman :

Serulah kepada Allah atas dasar basyiroh, aku dan orang-orang yang mengikutiku.
Maha suci Allah, aku tiada termasuk orang-orang musyrik ( Yusuf ;108 )

Beberapa mufassir memberikan keterangan , yang dimaksud ala basyiroh pada


ayat diatas adalah ala sunnah atau ala ilmin , maknanya ; dakawah kepada Allah
hendaklah berdasar sunnah rasul-Nya. Perintah ini sangatlah logis, sebab telah terbukti
dalam lembar sejarah Muhammad Saw sebagai rasul terakhir benar-benar telah
berhasil dengan gemilang menjadikn Islam sebagai rahmatan lil alamin. Dan tak
berlebihan kalau kemudian seorang peneliti barat Michael Hurt, menempatkan
Muhammad Saw pada urutan pertama dari 100 tokoh dunia yang paling berpengaruh.

Fakta yang terjadi pada era globalisai ini strategi dakwah yang diguakan para Dai
dalam menyampaikan materi dakwahnya sama sekali kurang membuat masyarakat
menjadi lebih terpesona dengan ajaran islamnya melainkan masyarakat malah
menghindarinya dan bahkan jauh dari syariat islam dan strategi yang dilakukan oleh
Rasulullah ketika berdakwah di Mekkah dan di Madinah.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana Dakwah Rasulullah saw di Mekkah?


2. Bagaimana Dakwah rasulullah saw di Madinah?
3. Bagaimana dakwah Rasulullah Secara Umum (sirriyah dan jahriyyah)?

1.3 TUJUAN
Adapun beberapa tujuan dalam pembahasan makalah ini adalah:

1. Agar Dapat Mengetahui Dakwah Rasulullah saw di Mekkah.


2. Agas Dapat Mengetahui Dakwah Rasulullah saw di Madinah
3. Agar Dapat Mengetahui dakwah Rasulullah Secara Umum (sirriyah dan
jahriyyah).

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. DAKWAH DI MEKAH
A. Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Makkah
Dalam bidang Agama, Bangsa Arab menyimpang dari ajaran agama Tauhid.
Mereka ada yang memeluk agama Watsani (penyembah berhala), Yahudi, Nasrani,
selain itu ada juga yang menyembah malaikat, bintang seperti yang dilakukan kaum
Sabiin, matahari, bulan, dan jin yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di luar
Mekah.

Dalam bidang sosial-politik;

Ada dua bentuk sistem politik di dunia Arab;

1) kedaulatan politik diperintah oleh raja, seperti Kerajaan Yaman;

2) Tatanan politik kabilah yang menempatkan kepala masing-masing sebagai


pemimpin.

- Fanatisme golongan (kabilah), bila terjadi peperangan antar kabilah, yang kalah akan
dijadikan budak oleh kabilah yang menang.

- Merendahkan kedudukan perempuan

- Kebiasaan buruk seperti berjudi, mabuk-mabukkan, berzina, mencuri,


merampok dan membunuh bukan merupakan perbuatan yang salah.

Dalam bidang ekonomi, masyarakat Mekah menggantungkan kehidupan ekonominya


pada perdagangan.

B. Sejarah dakwah Rasulullah pada Periode Makkah


1. Dakwah secara diam-diam (sembunyi-sembunyi)

Dakwah ini dilakukan setelah beliau menerima wahyu QS. Al-Mudatstsir/75: 1-6).
Nabi berdakwah kepada keluarga terdekat dan teman-teman yang beliau yakini
menerima dakwah beliau.

2. Dakwah di kalangan keluarga

Setelah turun firman Allah swt QS. Asy-Syuar/26: 214

3
214. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,

beliau mengumpulkan keluarga beliau dan mengajak mereka untuk bertauhid kepada
Allah swt dan meyakini bahwa beliau Rasul Allah. Di antara mereka ada yang masuk
Islam, sebagian menolak dengan kasar, ada pula yang menolak dengan lembut. Yang
paling kasar penolakannya adalah paman beliau sendiri yang bernama Abu Lahab.

3. Dakwah secara terang-terangan

Dakwah ini dilakukan setelah beliau menerima perintah Allah dalam QS. Al-
Hijr/15:94.

94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

Beliau berdakwah dengan menyeru di bukit Shaf.

Pada periode ini tokoh besar bangsa Quraisy telah masuk Islam, yaitu Hamzah, paman
beliau dan Umar bin Khattab ra.

4. Dakwah kepada berbagai suku di sekitar Makkah

Sejak tahun kesepuluh dari kenabian, beliau berdakwah ke berbagai suku di sekitar
Makkah. Di antara mereka yang bersedia masuk Islam terdapat beberapa orang Anshar
di Madinah, pada mulanya jumlah mereka 6 orang, kemudian bertambah 12 orang dan
disusul kemudian oleh 73 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Mereka inilah yang
meminta Rasulullah dan para sahabatnya untuk berhijrah ke Madinah.

C. Substansi dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah


Ajakan Tauhd (QS.Al-Ikhlsh/112:1-4)

Kepercayaan terhadap kerasulan Muhammad saw.

Akhirat serta pembalasan (QS. Al-Qriah/101:1-11)

1. Hari kiamat,

2. Apakah hari kiamat itu?

3. Tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?

4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,

4
5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

6. Dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

7. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.

8. Dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

10. Tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.

Kesucian jiwa, Akhlqul Karmah (QS.N/68:4)


Yang Artinya ;
.

Niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan


kamu[1516] sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah
apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu Mengetahui.

[1516] Maksudnya: memanjangkan umurmu.

Persamaan hak manusia

Persatuan, menggalang persatuan sesama mukmin dan bersikap tegas terhadap orang kafir
(QS. Al-Fat/48:29)

29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat
mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat
mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang
besar.

[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.

Persaudaraan, menebarkan kasih sayang dan menghindari peperangan

Melebur kepentingan pribadi ke dalam kepentingan umum.

5
D. Strategi Dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah (QS.An-
Nal/16:125)
Yang artinya :

125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara
yang hak dengan yang bathil.

Sembunyi-sembunyi /rahasia

Terang-terangan

Keteladanan

ikmah

Mauidhah asanah

Mujdalah

Tabsyr dan Tandzr

Targhb dan Tarhb

Al-Wadu dan Al-Wad

E. Bentuk-bentuk Keberhasilan Dakwah Rasulullah saw. Di Makkah


Keimanan dan Akidah

Akhlak

Persamaan Hak

Terbentuknya masyarakat muslim (ummat)

Terbentuknya solideritas di antara mereka

6
2. DAKWAH DI MADINAH
A. Masyarakat yang dihadapi Rasulullah pada periode Madinah
Masyarakat di Madinah ada tiga kelompok masyarakat, yaitu:

1. Kaum muslimin yang setia kepada Nabi saw. Yang meliputi 2 kelompok, yaitu: 1)
Anshar (penduduk asli Madinah, yang terdiri dari dua suku Aus dan Khajraj; 2)
Muhajirin (kaum muslimin yang hijrah ke Madinah)

2. Kelompok musyrik, yang kebanyakan tidak membenci Islam dan banyak yang
akhirnya berpaling ke Islam.

3. Kelompok Yahudi (komunitas pertama yang menetap di Yatsrib sejak abad pertama
Masehi) yang telah berbaur dengan orang Arab, namun tetap fanatik dengan
ajarannya (yang kebanyakan berbau magis dan pagan)

B. Sejarah dakwah Rasulullah pada periode Madinah


Tahapan dakwah Rasulullah saw periode Madinah setidaknya ada 3 tahapan, yaitu:

1. Masa Rintangan(dimulai dari awal tahun Hijriyah hingga disepakatinya perjanjian


Hudaibiyah, tahun 6H)

2. Masa Perdamaian, dengan para pemimpin paganisme (hingga Fathu Makkah pada
bulan Ramadhan 8H)

3. Masa Kemenangan, masa disaat manusia berbondong-bondong masuk Islam


(hingga wafatnya Nabi saw.)

C. Substansi dakwah dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah


Mendirikan pemerintahan & masyarakat Islam

Menerapkan hukum-hukum Islam sec. Kffah

Menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia

Konsolidasi & pengembangan daulah Islam

D. Strategi dakwah dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah


Dakwah dengan Mendirikan Masjid

Dakwah dengan membangun pola persaudaraan.

Dakwah dengan Perjanjian & Baiat

- Perjanjian antar Kaum Muhajirin dan Anshar

- Perjanjian dengan kaum Yahudi dan Nashrani

7
- Perjanjian Hudaibiyah

Dakwah dengan Peperangan

Dakwah dengan Korespondensi & Utusan dgn Raja-raja

Dakwah dengan Penerapan Sendi-sendi Hukum Islam dari segi Politik, Ekonomi dan
social kemasyarakatan

Dakwah dengan Akhlqul Karimah dalam Kehidupan Sehari-hari.

E. Bentuk-bentuk Keberhasilan Dakwah Rasulullah saw. Di Madinah


pranata sosial ekonomi

pranata politik dan pemerintahan

pranata militer

F. Rahasia Keberhasilan Dakwah Rasulullah saw.


1. Adanya konsistensi Nabi saw dengan kode etik dakwah

2. Adanya keteladanan (uswah, qudwah) yang beliau berikan kepada para sahabat.

G. Konsistensi dengan Kode Etik Dakwah


1. Tidak memisahkan antara ucapan dan perbuatan (QS. Al-Baqarah/2:44, Ash-
Shaff/:2-3)

2. Tidak mencerca sesembahan lawan (non muslim) (QS. Al-Anm/3:108)

3. Tidak melakukan kompromi dalam masalah agama (QS. Al-Kfirn:1-6)

4. Tidak memungut imbalan (QS. Sab:47, Asy-Syuar:109, 127, 145, 164, 180; dan
surat Hd:29 dan 51)

5. Tidak melakukan diskriminasi sosial (QS. Abasa:1-2; Al-Anm:52 dan Al-


Kahf:28)

6. Tidak mengawani pelaku maksiat (QS. Al-Maidah:78-79)

7. Tidak menyampaikan ha-hal yang tidak diketahui (QS. Al-Isr:36)

3. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW SECARA UMUM


Rasulullah Saw adalah contoh terbaik, dalam menggerakkan dan mengelola
dakwah. Keberhasilannya dalam mengajak manusia kepada agama Allah, terhitung
spektakuler. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu 23 tahun beliau berhasil mengajak
seluruh bangsa Arab dalam pelukan Islam, yang imbasnya secara alamiah dari
generasi ke generasi Islam telah menyebar ke seantero jagad. Jumlah populasi muslim

8
dunia ,kini yang mencapai kurang lebih 1.5 milyar tak lepas dari kiprah beliau selama
23 tahun tersebut.

Bahasan di seputar keberhasilan dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas kecuali
merujuk pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni
Muhammad Saw. Allah berfirman :

Serulah kepada Allah atas dasar basyiroh, aku dan orang-orang yang mengikutiku.
Maha suci Allah, aku tiada termasuk orang-orang musyrik ( Yusuf ;108 )

Beberapa mufassir memberikan keterangan , yang dimaksud ala basyiroh pada


ayat diatas adalah ala sunnah atau ala ilmin , maknanya ; dakawah kepada Allah
hendaklah berdasar sunnah rasul-Nya. Perintah ini sangatlah logis, sebab telah terbukti
dalam lembar sejarah Muhammad Saw sebagai rasul terakhir benar-benar telah
berhasil dengan gemilang menjadikn Islam sebagai rahmatan lil alamin. Dan tak
berlebihan kalau kemudian seorang peneliti barat Michael Hurt, menempatkan
Muhammad Saw pada urutan pertama dari 100 tokoh dunia yang paling berpengaruh.

Pada season ini, akan disajikan secara garis besar bagaimana rasulullah Saw dalam
meletakkan strategi dakwah, hingga pengaruhnya semakin meluas sepanjang zaman.

A. Fase Dakwah Rasulullah.


Dalam catatan para sejarawan, disepakati fase dakwah rasulullah secara global ada
dua tahapan, dakwah sirriyah dan dakwah jahriyyah. Dakwah sirriyah dijalaninya
selama kurang lebih 3 tahun di awal masa kenabian, sementara dakwah jahriyyah
diawali setelah Allah memerintahkan beliau dengan turunnya surat Al-Hijr ayat ; 92.
Keberhasilan dakwah rasulullah yang paling menonjol pada masa dakwah sirriyah,
dapat diringkas ada 3 strategi penting dan sangat mendasar , antara lain ;
a). Dakwah dengan cara rekruitment ( ad-dawah alal isthifa ).
Dari sekian banyak masyarakat quraisy, yang dibidik pertama rasulullah pada
masa ini meliputi ; dari kalangan wanita istrinya sendiri Khadijah, dari kalangan
remaja Ali bin Abi Thalib, dan dari kalangan pemuka dan tokoh masyarakat adalah
Abu Bakar As-shidiq. Ketiga tokoh ini , memang menjdi titik strategis dalam
menentukan perjalanan dakwah rasulullah berikutnya, terutama peran Khadijah yang
mendukung total dakwah beliau dengan pertaruhan total seluruh harta dan jiwanya,
dan peran Abu Bakar yang mampu melebarkan dakwah ke kalangan para elit quraisy.
Menurut keterangan seorang sejarawan yang bernama Ibnu Ishak, masuk Islamnya

9
Abu Bakar ( Ibnu Qohafah ) tak lama kemudian berhasil digandeng pemuka-pemuka
quraisy ke dalam barisan dakwah rasulullah, antara lain ; Utsman bin Affan,
Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam , Saad bin Abi Waqas dan Thalhah bin
Ubaidillah. Keenam sahabat inilah yang memiliki peran penting dalam membentuk
generasi assabiquunal awwalun ( generasi pertama Islam ).
b), Dakwah dengan memberdayakan kaum wanita.
wanita di masa awal dakwah terus diberdayakan oleh rasulullah, karena kaum
wanita sesungguhnya memiliki kekuatan dahsyat, bila ini diperdayakan untuk gerakan
dakawah akan menghasilkan hasil yang sangat pesat. Pada konteks ini, yang menjadi
titik sentral adalah peran Khadijah yang berhasil mendidik putri-putri Rasulullah ,
mendukung dakwah beliau. Peran kedua dijalankan oleh Asma binti Abu Bakar , yang
menjadi pahlawan pada perjalanan hijrah beliau ke Madinah. Dari kedua wanita iilah
secara bertahap wanita-wanita terkemuka quraisy , masuk Islam diantaranya bibi
Rasulullah dari jalur bapaknya.
c), Dakwah difokuskan pada pembinaan aqidah.
Pembinaan aqidah pada masa awal risalah difokuskan di rumah salah seorang
sahabat yang bernama Arqom bin Abil Arqom, di pinggiran kota Makkah. Inilah
tempat pendadaran dan penggemblengan sejumlah sahabat utama rasulullah. Di rumah
ini pulalah Umar bin Khattab diislamkan Rasulullah. Di rumah ini pullalah sahabat
Musab bin Umair dididik rasulullah, yang nantinya sahabat ini dipercaya rasullah
membuka dakwah di kota Yastrib.
Kemudian pada fase dakwah jahriyyah, point-point penting yang mendorong
keberhasilan dakwah rasulullah,antara lain ;
a). Dakwah kepada kerabat ( dawatul aqrobin ).
Media pertemuan-pertemuan keluarga dijadikan sarana rasulullah untuk
mengajak kaum kerabatnya yang tergolong kelas pemimpin di mata masyarakat
quraisy. Pada masa ini , berhasil direkrut dua paman rasulullah yang menjadi pembela
dakwah beliau , pertama Abu Thalib , meski belum mau menerima ajaran Islam ,
namun inilah palang pintu utama rasulullah dalam menghadapi intimidasi kaum
quraisy. Kedua , Hamzah bin Abdul Mutholib, selain telah menerima ajaran Islam ,
beliau inilah yang menjadi palang pintu kedua rasulullah dalam menghadapi intimidasi
dari Abu Jahl dan Abu Lahab. Ketokohan Hamzah bin Abdul Mutholib dari sisi
keparajuritan di mata masyarakat quraisy, jelas memperkuat posisi dakwah rasul di
Makkah saat itu.

10
b). Dakwah dengan menggunakan media umum ( dakwah ammah ).
Media media umum yang bisa dipergunakan untuk dakwah tak luput dari
perhatian rasulullah dalam menegakkan dakwah risalah. Pada masa ini yang perlu
digaris bawahi adalah dipergunakannya momentum haji oleh rasulullah untuk dakwah,
hingga berhasil bergabung dalam barisan dakwah beliau 12 orang dari suku Aus dan
Khazroj dari Madinah pada musim haji. Pada musim haji berikutnya , 12 orang ini
membawa 70 orang dari Madinah yang bersedia masuk Islam dan setia membela rasul
dalam perjuangan dakwahnya. Peristiwa inilah yang dikenal dalam sejarah dengan
sebutan Baaitul aqobah pertama dan Baaitul aqobah kedua.

c). Dakwah dengan tulisan ( surat )


Rasulullah tidak meninggalkan peran dunia tulis menulis dalam dakwahnya,
meskipun beliau ditakdirkan sebagai seorarng yang buta huruf, lewat parea sahabatnya
beliau menggunakan tulisan untuk menjangkau sasaran dakwah yang sangat jauh.
Seperti beliau mengirim surat kepada para raja, untuk diajak beriman kepada Allah.
Diantaranya yang berhasil masuk Islam adalah raja Najasi di Habasyah ( Ethiophia
Afrika ), yang dalam perjalanan dakwah Islam raja Najasyi kontribusinya tidak kecil.
Kegiatan tulis menulis inilah yang dikemudian hari dikembangkan oleh para sahabat
beliau dan para tabiin untuk menyebarkan dakwah Islam ke seluruh pelosok dunia.
Bahkan di kalangan sahabat dan tabiin, hampir semua ulama meninggalkan karya
yang bisa dibaca dan diwriskan pada generasi berikutnya.

Itulah beberapa point-point penting yang bisa disajikan dalam makalah inii,
tentunya tak mungkin kita bahas semua strategi dakwah rasulullah pada kesempatan
ini, karena terbatasnya waktu dan kesempatan. Namun yang paling penting bagaimana
kita bisa meneladani strategi dakwah beliau , di era abad informasi ini, guna terus
menggelorakan dakwah Islam di muka bumi ini.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dakwah Rasulullah saw di Mekkah pada awalnya secara sembunyi-sembunyi dan
kemudian setelah banyak orang-orang quraisy yang masuk islam maka dakwah
Rasulullah saw mulai terang-terangan yang di pelopori melalui Umar bin Khattab r.a.

Strategi dakwah Rasulullah saw pada periode Mekkah ini ialah sebagai berikut:

Sembunyi-sembunyi /rahasia

Terang-terangan

Keteladanan

ikmah

Mauidhah asanah

Mujdalah

Tabsyr dan Tandzr

Targhb dan Tarhb

Al-Wadu dan Al-Wad

Strategi dakwah dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah

Dakwah dengan Mendirikan Masjid

Dakwah dengan membangun pola persaudaraan.

Dakwah dengan Perjanjian & Baiat

Perjanjian antar Kaum Muhajirin dan Anshar

Perjanjian dengan kaum Yahudi dan Nashrani

Perjanjian Hudaibiyah

Dakwah dengan Peperangan

Dakwah dengan Korespondensi & Utusan dgn Raja-raja

12
Dakwah dengan Penerapan Sendi-sendi Hukum Islam dari segi Politik, Ekonomi dan
social kemasyarakatan

Dakwah dengan Akhlqul Karimah dalam Kehidupan Sehari-hari.

Strategi dakwah secara sembunyi (sirriyyah):

Dakwah dengan cara rekruitment ( ad-dawah alal isthifa ).

Dakwah dengan memberdayakan kaum wanita.


Dakwah difokuskan pada pembinaan aqidah.

Strategi dakwah secara terang-terangan (jahriyyah):

Dakwah kepada kerabat ( dawatul aqrobin ).

Dakwah dengan menggunakan media umum ( dakwah ammah ).

Dakwah dengan tulisan ( surat )

13
DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemah


Syamsuri, 2006, Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas X, Edisi KTSP, Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Wahyu Ilahi, 2007, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana.
M. Hamid, 1997, Mutiara Kisah 25 Nabi & Rasul Dalam Al-Quran, Surabaya: CV.
Karya Utama
Dan beberpa sumber lain yang relevan

14

Anda mungkin juga menyukai