Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Harapan penulis semoga usaha dan terselesainya makalah ini menjadi amal
jariah dan banyak manfaatnya pada temen-temen untuk menambah wawasan sekilas
materi yang di bahas di makalah ini dan hanya kepada Allah swt kami memohon
hidayah dan taufiknya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasan di seputar keberhasilan dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas kecuali
merujuk pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni
Muhammad Saw. Allah berfirman :
Serulah kepada Allah atas dasar basyiroh, aku dan orang-orang yang mengikutiku.
Maha suci Allah, aku tiada termasuk orang-orang musyrik ( Yusuf ;108 )
Fakta yang terjadi pada era globalisai ini strategi dakwah yang diguakan para Dai
dalam menyampaikan materi dakwahnya sama sekali kurang membuat masyarakat
menjadi lebih terpesona dengan ajaran islamnya melainkan masyarakat malah
menghindarinya dan bahkan jauh dari syariat islam dan strategi yang dilakukan oleh
Rasulullah ketika berdakwah di Mekkah dan di Madinah.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.3 TUJUAN
Adapun beberapa tujuan dalam pembahasan makalah ini adalah:
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. DAKWAH DI MEKAH
A. Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Makkah
Dalam bidang Agama, Bangsa Arab menyimpang dari ajaran agama Tauhid.
Mereka ada yang memeluk agama Watsani (penyembah berhala), Yahudi, Nasrani,
selain itu ada juga yang menyembah malaikat, bintang seperti yang dilakukan kaum
Sabiin, matahari, bulan, dan jin yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di luar
Mekah.
- Fanatisme golongan (kabilah), bila terjadi peperangan antar kabilah, yang kalah akan
dijadikan budak oleh kabilah yang menang.
Dakwah ini dilakukan setelah beliau menerima wahyu QS. Al-Mudatstsir/75: 1-6).
Nabi berdakwah kepada keluarga terdekat dan teman-teman yang beliau yakini
menerima dakwah beliau.
3
214. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
beliau mengumpulkan keluarga beliau dan mengajak mereka untuk bertauhid kepada
Allah swt dan meyakini bahwa beliau Rasul Allah. Di antara mereka ada yang masuk
Islam, sebagian menolak dengan kasar, ada pula yang menolak dengan lembut. Yang
paling kasar penolakannya adalah paman beliau sendiri yang bernama Abu Lahab.
Dakwah ini dilakukan setelah beliau menerima perintah Allah dalam QS. Al-
Hijr/15:94.
94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
Pada periode ini tokoh besar bangsa Quraisy telah masuk Islam, yaitu Hamzah, paman
beliau dan Umar bin Khattab ra.
Sejak tahun kesepuluh dari kenabian, beliau berdakwah ke berbagai suku di sekitar
Makkah. Di antara mereka yang bersedia masuk Islam terdapat beberapa orang Anshar
di Madinah, pada mulanya jumlah mereka 6 orang, kemudian bertambah 12 orang dan
disusul kemudian oleh 73 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Mereka inilah yang
meminta Rasulullah dan para sahabatnya untuk berhijrah ke Madinah.
1. Hari kiamat,
4
5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
10. Tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.
Persatuan, menggalang persatuan sesama mukmin dan bersikap tegas terhadap orang kafir
(QS. Al-Fat/48:29)
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat
mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat
mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang
besar.
[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
5
D. Strategi Dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah (QS.An-
Nal/16:125)
Yang artinya :
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara
yang hak dengan yang bathil.
Sembunyi-sembunyi /rahasia
Terang-terangan
Keteladanan
ikmah
Mauidhah asanah
Mujdalah
Akhlak
Persamaan Hak
6
2. DAKWAH DI MADINAH
A. Masyarakat yang dihadapi Rasulullah pada periode Madinah
Masyarakat di Madinah ada tiga kelompok masyarakat, yaitu:
1. Kaum muslimin yang setia kepada Nabi saw. Yang meliputi 2 kelompok, yaitu: 1)
Anshar (penduduk asli Madinah, yang terdiri dari dua suku Aus dan Khajraj; 2)
Muhajirin (kaum muslimin yang hijrah ke Madinah)
2. Kelompok musyrik, yang kebanyakan tidak membenci Islam dan banyak yang
akhirnya berpaling ke Islam.
3. Kelompok Yahudi (komunitas pertama yang menetap di Yatsrib sejak abad pertama
Masehi) yang telah berbaur dengan orang Arab, namun tetap fanatik dengan
ajarannya (yang kebanyakan berbau magis dan pagan)
2. Masa Perdamaian, dengan para pemimpin paganisme (hingga Fathu Makkah pada
bulan Ramadhan 8H)
7
- Perjanjian Hudaibiyah
Dakwah dengan Penerapan Sendi-sendi Hukum Islam dari segi Politik, Ekonomi dan
social kemasyarakatan
pranata militer
2. Adanya keteladanan (uswah, qudwah) yang beliau berikan kepada para sahabat.
4. Tidak memungut imbalan (QS. Sab:47, Asy-Syuar:109, 127, 145, 164, 180; dan
surat Hd:29 dan 51)
8
dunia ,kini yang mencapai kurang lebih 1.5 milyar tak lepas dari kiprah beliau selama
23 tahun tersebut.
Bahasan di seputar keberhasilan dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas kecuali
merujuk pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni
Muhammad Saw. Allah berfirman :
Serulah kepada Allah atas dasar basyiroh, aku dan orang-orang yang mengikutiku.
Maha suci Allah, aku tiada termasuk orang-orang musyrik ( Yusuf ;108 )
Pada season ini, akan disajikan secara garis besar bagaimana rasulullah Saw dalam
meletakkan strategi dakwah, hingga pengaruhnya semakin meluas sepanjang zaman.
9
Abu Bakar ( Ibnu Qohafah ) tak lama kemudian berhasil digandeng pemuka-pemuka
quraisy ke dalam barisan dakwah rasulullah, antara lain ; Utsman bin Affan,
Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam , Saad bin Abi Waqas dan Thalhah bin
Ubaidillah. Keenam sahabat inilah yang memiliki peran penting dalam membentuk
generasi assabiquunal awwalun ( generasi pertama Islam ).
b), Dakwah dengan memberdayakan kaum wanita.
wanita di masa awal dakwah terus diberdayakan oleh rasulullah, karena kaum
wanita sesungguhnya memiliki kekuatan dahsyat, bila ini diperdayakan untuk gerakan
dakawah akan menghasilkan hasil yang sangat pesat. Pada konteks ini, yang menjadi
titik sentral adalah peran Khadijah yang berhasil mendidik putri-putri Rasulullah ,
mendukung dakwah beliau. Peran kedua dijalankan oleh Asma binti Abu Bakar , yang
menjadi pahlawan pada perjalanan hijrah beliau ke Madinah. Dari kedua wanita iilah
secara bertahap wanita-wanita terkemuka quraisy , masuk Islam diantaranya bibi
Rasulullah dari jalur bapaknya.
c), Dakwah difokuskan pada pembinaan aqidah.
Pembinaan aqidah pada masa awal risalah difokuskan di rumah salah seorang
sahabat yang bernama Arqom bin Abil Arqom, di pinggiran kota Makkah. Inilah
tempat pendadaran dan penggemblengan sejumlah sahabat utama rasulullah. Di rumah
ini pulalah Umar bin Khattab diislamkan Rasulullah. Di rumah ini pullalah sahabat
Musab bin Umair dididik rasulullah, yang nantinya sahabat ini dipercaya rasullah
membuka dakwah di kota Yastrib.
Kemudian pada fase dakwah jahriyyah, point-point penting yang mendorong
keberhasilan dakwah rasulullah,antara lain ;
a). Dakwah kepada kerabat ( dawatul aqrobin ).
Media pertemuan-pertemuan keluarga dijadikan sarana rasulullah untuk
mengajak kaum kerabatnya yang tergolong kelas pemimpin di mata masyarakat
quraisy. Pada masa ini , berhasil direkrut dua paman rasulullah yang menjadi pembela
dakwah beliau , pertama Abu Thalib , meski belum mau menerima ajaran Islam ,
namun inilah palang pintu utama rasulullah dalam menghadapi intimidasi kaum
quraisy. Kedua , Hamzah bin Abdul Mutholib, selain telah menerima ajaran Islam ,
beliau inilah yang menjadi palang pintu kedua rasulullah dalam menghadapi intimidasi
dari Abu Jahl dan Abu Lahab. Ketokohan Hamzah bin Abdul Mutholib dari sisi
keparajuritan di mata masyarakat quraisy, jelas memperkuat posisi dakwah rasul di
Makkah saat itu.
10
b). Dakwah dengan menggunakan media umum ( dakwah ammah ).
Media media umum yang bisa dipergunakan untuk dakwah tak luput dari
perhatian rasulullah dalam menegakkan dakwah risalah. Pada masa ini yang perlu
digaris bawahi adalah dipergunakannya momentum haji oleh rasulullah untuk dakwah,
hingga berhasil bergabung dalam barisan dakwah beliau 12 orang dari suku Aus dan
Khazroj dari Madinah pada musim haji. Pada musim haji berikutnya , 12 orang ini
membawa 70 orang dari Madinah yang bersedia masuk Islam dan setia membela rasul
dalam perjuangan dakwahnya. Peristiwa inilah yang dikenal dalam sejarah dengan
sebutan Baaitul aqobah pertama dan Baaitul aqobah kedua.
Itulah beberapa point-point penting yang bisa disajikan dalam makalah inii,
tentunya tak mungkin kita bahas semua strategi dakwah rasulullah pada kesempatan
ini, karena terbatasnya waktu dan kesempatan. Namun yang paling penting bagaimana
kita bisa meneladani strategi dakwah beliau , di era abad informasi ini, guna terus
menggelorakan dakwah Islam di muka bumi ini.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dakwah Rasulullah saw di Mekkah pada awalnya secara sembunyi-sembunyi dan
kemudian setelah banyak orang-orang quraisy yang masuk islam maka dakwah
Rasulullah saw mulai terang-terangan yang di pelopori melalui Umar bin Khattab r.a.
Strategi dakwah Rasulullah saw pada periode Mekkah ini ialah sebagai berikut:
Sembunyi-sembunyi /rahasia
Terang-terangan
Keteladanan
ikmah
Mauidhah asanah
Mujdalah
Perjanjian Hudaibiyah
12
Dakwah dengan Penerapan Sendi-sendi Hukum Islam dari segi Politik, Ekonomi dan
social kemasyarakatan
13
DAFTAR PUSTAKA
14