Disusun Oleh :
Kelompok 4 Kelas C
Syakir Alhasni_531423052
Muhammad Zulfikar Pratama Hasan_531423056
Afrilya Saleh_531423051
Moh.AfdalDjenaan_53142348
Yulia Rahmawaty Abdul Gani_53142361
Raya Rizali Mutawakkil Mantau_531423054
AlifLutfi Ikshanul Fikri_531419041
Faturrahman Pohontu_531423060
Ratna Panigoro_531423057
Mohamad Arifin Ilham Bumulo_531423046
La Ode Ferdi_531423053
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. Yang telah memberikan
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah tentang Rdikalisme,
Teroris, Bela Negara dan Cinta Tanah Air dalam Pandangan Islam. tak lupa pula
kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Kami
menyadari dalam penulisan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu,kami menerima kritik dan saran untuk dapat menjadi bahan pelajaran
bagi kami.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB
I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..............................................................................................1
BAB II .....................................................................................................................3
PEMBAHASAN .....................................................................................................3
2.1. Tokoh-Tokoh Pemikir Islam Yang Membahas Isu Radikalisme dan
Terorisme .................................................................................................................3
2.2. Prinsip Dasar Islam Yang Menentang Radikalisme dan Rerorisme .............3
2.4. Kapan Isu Radikalisme dan Terorisme Yang Membawa Nama Islam
Pertama Kali Disorot................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................13
3.1. Kesimpulan .................................................................................................13
3.2. Saran............................................................................................................13
PENDAHULUAN
. Siapatokoh dan peimikir islam kunci yang membahas isu isu radikalisme
danterorisme dalam islam?
. Kapan isu radikalisme dan terorisme dalam islam pertama kali menjadi
sorotan?
. Mengapa beberapa individu menginterpretasikan islam dengan cara yang
membenarkan atau mendukung tindakanterorisme?
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang isu isu tersebut dalam
konteks islam.
1
. Mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya cinta
tanah air dan bela negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
َﻛ ََﻠﺬَﻙ َََﻡََﻙ ََْﻛ َﻊ َْ ًََّﺓُﻡ َﻁُْﺱ ََ ََِﻝ َ َُﺫ َََِﻭ ﻟ َََﻪ َﺀ َﻛ ﻊ َﻯ َﻥ ْ ﺫﻝ َﻧَِﻮ َﻱ َََِﻃَﺮ ﻟﺬَّﻝ َﻛَﻜَﻮَﻉ َﻯ َُﻛﻞ ََ َﺀ
4
perkataan mereka itu haq maupun batil, sesat maupun petunjuk, benar
maupun dusta. Oleh karena itu, Allâh Azzawa Jallaberfirman :
ًَُْﺭ
ﻝَّﺍَﺫ ََﻟﻞ َﻟَﻊ َْﻫ ًََﺎَﻡ ﻉَ ََََِّﺀ َﻟَْﻪ َﺍ ََ َْﺭ َﺍ َﺓ َﻥ ََْ َﻱ
َﺳ َﻤ ﻜ َﺎ ﻟ َﺬ ََ ﻟَﺮَﻥ َﻧَﻊ َﺓَﻝ
َ
Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan para rahib mereka sebagai
Tuhan selain Allâh dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masîh putera
Maryam, (At-Taubah/9:31)”, [Tafsîr IbnuKatsir, 1/589].
َْ َّْﻧَﻜ َﻊ ََُﻙ َِّ ﻟَﺬ ََ َﻳ ﻊ ﻟ ََْﺬ َﻧ َﻦ َﻳَََّﻢ َﺱ ًََْﻟَﻜ َﻚ َﺓَﻥ َْﻛ ََْﻲ َﻫَﻜ َﻮ ََُﻉََِْْﻙ َﺫ َﺭ َﻳﻊ ﻟََْﺬ َﻧَﻦ
(َُ )َﻙ ِْ ﻟَﺬyang berarti radikal, kekerasan dan kekakuan kembali kepada sebuah
kalimat yang bermakna sesuatu yang berlebih-lebihan dan melampaui batas
dan ukuran. Sebagaimana yang dikatakan ibnu Fâris rahimahullah dalam
kitabnyaMu’jammaqâyis Lughah.
5
melampaui batas ini, sebelum umat Islam. Sejarahpun mencatat banyak
tindakan-tindakan radikal dilakukan selain umat Islam baik dizaman dahulu
hingga sekarang. Namun mengapahanyaumat Islam sajayang disudutkan?
6
tidak lewat dunia maya terutama dalamproses rekrutmennya," kata Solahudin
di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 16 Mei 2018.
2.4. Kapan Isu Radikalisme dan Terorisme Yang Membawa Nama Islam
Pertama Kali Disorot
7
berarti para khalifah yang mendapat petunjuk dari Allah. Meskipun keempat
Khulafa’ al-Rasyidin tersebut memiliki karakteristik yang berbedabeda, tetapi
corak kepemimpinannya tetap konsisten terhadap apa yang dicontohkan Nabi
Muhammad saw.
8
Muawiyyah dan kelompok yang tidak mendukung keduanya (Golongan
Khawarij).
. Asumsi dan penilaian yang belum teruji: Penalaran atau penilaian atas
sebuah realitas umumnya dimulai dengan asumsi, yaitu dugaan individu
yang belum teruji kebenarannya Dalam konteks ini, individu yang
membenarkan atau mendukung tindakan terorisme mungkin memiliki
asumsi ataupenilaianyang salah tentang ajaran Islam.
9
interpretasi agama yang berbeda dan tidak sesuai dengan ajaran Islam
yang lebih tradisional.
11
ekstrimis, menegaskan kembali nilai-nilai moderat Islam dan prinsip-prinsip
perdamaian, toleransi dan kasih sayang. Selain visi koalisi ini memiliki
beberapa poin strategi dalam upaya menangani isu terorisme berikut ini 4
domain yang menjadi fokus dalam penanganan isuterorismeyaitu:
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab, Muhammad. 2010. Syarah kitab tauhid. Bogor: darull ilmi
Al qardhawi, yusuf. 1995. The lawful and probhibited in islam. Kuala lumpur:
Islamic book trust
Inayatul ulya. 2016. Radikalisme atas nama agama : tafsir historis kepemimpinan
nabi Muhammad di Madina. Patih, Jawatengah
14