Proposal Skripsi
OLEH :
i
BAB I
PENDAHULUAN
terorisme yang dapat diartikan sebagai aksi kekerasan yang dapat menimbulkan
Pendidikan.
1
Luh Anhsari Sumardewi, Upaya Indonesia dalam Memberantas Terorisme di Era Susilo
Bambang Yudhoyono, jurnal Kebangsaan, Februari 2017, h.6
1
2
barat” sehingga umat Islam tertinggal.3 Selain itu, pemahaman radikal yang
ketimpangan hukum dan ketidakadilan sosial yang disebabkan karena lemah dan
Islam.4
disebabkan karena dua faktor yaitu faktor internal dari dalam diri umat Islam
2
Imam Tholkhah, Menangkal penyebaran Radikalisme di Sekolah (Bogor : 2018), h. 18
3
Muhammad A.S Hikam, Deradikalisme: Peran Masyarakat Sipil Indonesia Membendung
Radikalisme, (Jakarta : Kompas, 2016) h. 31-32
4
Yusuf al-Qardhawi,Membedah Islam Ekstrim Al-Shahwah al-Islamiyah bayn al-Junud wa
al-Attarruf, (Solo : Era Adicitra Intermedia, 2019) h. 59-60
3
tekstual dan terlalu kaku dalam memahami konteks agama.5 Pemikiran seperti
melihat dari sumber lain ataupun memahaminya secara eksklusif . Faktor kedua
yaitu berasal dari kondisi eksternal umat Islam yang menjadi pendukung dalam
kebajikan. Oleh sebab itu hendaknya disebarkan dengan cara yang damai,
santun, dan bijak. Membuat orang lain menyadari kesalahannya tanpa harus
dengan jalan kekerasan, sebagaimana Firman Allah SWT dalam surah an-Nahl
َه ا ْحس َُن ِا ََّن ربَّكَ هُو َْ ِ َّ ُا ْد َُع ِا ٰ َل س ِب ْيلَِ ربِكَ ِِبلْ ِح ْْك َِة والْم َْو ِعظ َِة الْحس ن َِة وجا ِدلْه َُْم ِِبل
َِ ت
اعْ َُل بِم َْن ض ََّل ع َْن س ِب ْي ِ هَل وهُوَ اعْ َُل ِِبلْ ُمهْت ِد ْي َن
5
Khammami Zada, Islam Radikal: Pergulatan Ormas-Ormas Islam Garis Keras di
Indonesia, (Jakarta : Teraju 2002) h.104
6
Ibid.
4
memberikan perlakuan yang baik sehingga apa yang sampaikan dapat diterima
dengan baik.
Maka upaya guru sebagai seorang pendidik dan pembimbing yang bisa
Agama Islam (PAI), yang dipandang sebagai sosok yang moderat dalam
memberikan pengetahuan tentang Islam secara terbuka dan moderat. Guru PAI
potensi peserta didik, baik potensi kognitif, afektif, maupun psikomotorik, dan
juga bertanggung jawab dalam perkembangan jasmani serta rohani siswa agar
mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu selamat dunia dan akhirat serta
agama yang keras, dan kaku. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surah al-
ول عل ْي َُْك شهِيدً اَ وما جعلْنا َ ِ َّوك َٰذ ِلَ جعلْن َُْاك ُأ َّم ًَة وس ًطا ِلت ُكونُوا ُشهداءَ علَ الن
َُ اس وي ُكونَ َّالر ُس
َب ع ٰلَ ع ِقب ْي َِهَۚ وا َْن َكنتَْ لكبِريًَة ا ََّّل عل َ ِ َّ الْ ِق ْبلَ ال
َُ ت ُك ْنتَ علْيْ ا ا ََّّل ِلن ْعلَ م َْن يت َّ ِب َُع َّالر ُسولَ ِم َّم َْن ي ْنق ِل
ِ ِ ِ
وف ر ِح مَي َ َّ اّلل ِل ُي ِض َيع اميان َُْكَۚ ا ََّن
َ ِ َّاّلل ِبَِلن
َ اس لر ُء م َُ َّ َاّللََ وما َكن ُ َّ َّ ِاَّلينَ هدى
ِ ِ
Ayat diatas menjelaskan hendaknya umat muslim menjadi Ummatan
sebuah data dari Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP), yang merillis
14,2 persen membenarkan aksi serangan teror bom.7 Dari data tersebut
Pendidikan. Dalam hal ini peran seorang guru sangat dibutuhkan dalam
ULUM KOTABARU.
B. Penegasan Judul
7
Abu Rokhmad, Radikalisme Islam dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal, Jurnal
Walisongo, Vol. 20, No. 1 Mei 2012
6
1. Upaya guru
moderasi beragama.
Menangkal adalah sikap menolak atau tidak menerima suatu hal yang
8
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta
: Balai Pustaka, 2002) h. 1250
9
Tim Penyusun Kamus Pusat bangsa, Upaya Guru agama Islam Dalam Menangkal
Radikalisme, (Jakarta : Balai Pustaka 2005) h.919
7
C. Rumusan Masalah
Agar permasalahan yang akan di bahas lebih jelas dan terarah maka
sebagai berikut :
E. Tujuan Penelitian
F. Signifikasi Penelitian
G. Sistematika Penulisan
dan masing-masing basb mencakup beberapa sub bab yang berisi sebagai berikut
BAB II. : Tinjauan Pustaka yang berisi tentang teori yang melandasi skripsi
BAB III : Metode Penelitian yang berisi tentang Pendekatan dan Jenis
Prosedur Penelitian.
BAB IV : Penyajian data dan Analisis yang berisi tentang Gambaran Umum
METODE PENELITIAN
alamiah.
1. Subjek Penelitian
2. Objek Penelitian
1. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data pokok
10
11
a. Data Pokok
pertama. Data tersebut didapatkan dari orang atau subjek terdekat dengan
sesuatu yang akan diteliti oleh peneliti sebagai data atau bahan pokok
dalam sebuah penelitian. Jadi sumber pokok dalam penelitian ini adalah
a) Faktor Keluarga
b) Faktor Sosial
c) Faktor Pendidikan
b. Data Penunjang
Kotabaru.
2. Sumber Data
adalah :
Ulum Kotabaru.
b. Informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Guru dan Tata Usaha.
a. Observasi
10
P. Joko Subagyo, Metodologi dalam Teori dan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta,
2004)
13
b. Wawancara
responden.11
dengan pihak terkait guna mengadakan tanya jawab dengan responden dan
c. Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
Kotabaru, Profil Sekolah, Visi Misi, dan Tujuan MAN Kotabaru, Keadaan
11
Joko Subagyo, Metode Penelitian (Jakarta: CV Rineka Cipta, 2004) h. 39
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Revisi VI
edition (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).
14
MATRIKS
jawaban-jawaban responden.
2. Analisis Data
yang sesuai, yaitu data deskriptif. Oleh karena itu, penulis menggunakan
dokumenter. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah induktif, yaitu
penarikan kesimpulan dari hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum dalam
bentuk uraian.
E. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu:
1. Tahapan Pendahuluan
2. Tahap Persiapan
wawancara.
3. Tahapan Pelaksanaan
menggali data dengan teknik yang ada. Setelah data terkumpul, maka
Subagyo, P. Joko, Metodologi dalam Teori dan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta,
2004
Tim Penyusun Kamus Pusat Bangsa, Upaya Guru agama Islam Dalam Menangkal
Radikalisme, Jakarta : Balai Pustaka 2005
17
TERJEMAHAN BAHASA ASING
18