DISUSUN OLEH :
FACHRURRAZI
NIM : 230504121
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Islam dan Modernisasi...........................................................................3
2.2 Modernisasi dan Rasionalisasi...............................................................4
2.3 Pengaruh Modernisasi di Dunia Islam...................................................5
BAB III PENUTUP............................................................................................7
3.1 Kesimpulan............................................................................................7
3.2 Saran......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Jalaludin Rakhmat, et.al, “Prof. Dr. Nurcholish Madjid: Jejak Pemikiran dari Pembaharu
sampai Guru Bangsa”, Cet. Ke-I (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), h. 386.
2
Nurcholish Madjid, Khazanah Intelektual Islam, Cet Ke-II (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), h.
60-61.
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari judul dan latar belakang permasalahan diatas maka yang akan dikaji
adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana pengertian dari Islam dan Modernisasi?
b. Apa Itu Modernisasi dan Rasionalisasi?
c. Apa Pengaruh Modernisasi di Dunia Islam?
3
Dedy Djamaluddin Malik dan Idi Subandy Ibrahim, Zaman Baru Islam Indonesia (Bandung:
Zaman Wacana Mulia. 1998), h. 190.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Rasionalisasi memiliki dua arti, yaitu arti posotif dan arti negatif. Arti
positifnya ialah: “membuat rosional (masuk akal) atau membuat sesuatu dengan
akal budi atau menjadi masuk akal”. Sedangkan arti negatifnya ialah:
“pembenaran berdasarkan motif-motif tersembunyi (yang biasanya egoistik).
Dalam arti negatif ini, alasan-alasan yang diberikan dalam rasionalisasi
umumnya adalah penemuan-penemuan yang tidak benar yang lebih dapat
diterima oleh ego seseorang ketimbang kebenaran itu sendiri”. Jadi rasionalisasi
adalah suatu upaya untuk menjadikan atau membuat sesuatu itu menjadi rasional
(masuk akal) dengan memberikan alasan-alasan agar sesuatu itu dapat diterima
oleh akal dan diterima oleh orang lain.8
5
Adian Husaini, Penyesatan Opini (Pengantar: Daud Rasyid), (Jakarta: Gema Insani, 2002),
hal. Vii.
6
Loren Bagus, Kamus Filsafat (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm.925.
7
Ibid.,hlm. 929.
8
Loren Bagus, Kamus Filsafat, hlm. 292
4
5
Nuansa baru yang diberikan oleh Cak Nur terhadap modernisasi nampak
jelas pada pemberian makna terhadap modernisasi yang semakna dengan
rosionalisasi sehingga menghasilkan sebuah pemahaman-pemahaman baru,
diantaranya: sekularisasi, pluralisme, intellectual freedom dan idea of progress.
Pembaruan (modernisasi) harus dimulai dengan dua tindakan yang saling erat
hubungannya, yaitu melepaskan diri dari nilai-nilai tradisional, dan mencari
nilai- nilai yang berorientasi ke masa depan.
10
Nurcholish Madjid, Islam Kemodernan dan Keindonesiaan (Bandung:Mizan, 1987),
hlm. 206.
11
Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang: Karya Toha Putra, tt), hlm 195
6
Jami’atul Khair (1905), organisasi ini pada dasarnya terbuka untuk semua
golongan muslim, namun mayoritas anggotanya adalah orang-orang Arab.12
12
Ahmad Syaukani, Perkembangan Pemikiran Modern di Dunia Islam, (Bandung:Pustaka
Setia, 2001), hlm 117
13
Badri Yatim, Op.Cit., hlm 258.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya, keterlibatan Islam dalam proses modernisasi menghadirkan
tantangan dan peluang yang harus dikelola dengan bijak. Diperlukan pendekatan
yang seimbang antara melestarikan nilai-nilai Islam yang mendasar dan
merespons dinamika modernitas. Dalam era di mana interkoneksi global semakin
erat, pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara Islam dan
modernisasi menjadi kunci untuk membangun masyarakat yang inklusif,
dinamis, dan berdaya saing.
3.2 Saran
Untuk menjalani hidup seimbang antara Islam dan kehidupan masa kini, kita
dapat mencoba Pahami Ajaran Islam dengan Cara Kontemporer, Bicarakan dan
Dengarkan, Berikan Kesempatan yang Sama untuk Semua, dan Manfaatkan
Teknologi untuk Kebaikan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Adian Husaini, Penyesatan Opini (Pengantar: Daud Rasyid), (Jakarta: Gema Insani,
2002), hal. Vii.
Dedy Djamaluddin Malik dan Idi Subandy Ibrahim, Zaman Baru Islam Indonesia
(Bandung: Zaman Wacana Mulia. 1998), h. 190.
hlm. 206.
Ibid.,hlm. 929.
Jalaludin Rakhmat, et.al, “Prof. Dr. Nurcholish Madjid: Jejak Pemikiran dari
Pembaharu sampai Guru Bangsa”, Cet. Ke-I (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2001), h. 386.
Loren Bagus, Kamus Filsafat (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm.925.
Muhammad Nurdin Sarim, Telaah Kritis Pluralisme Agama (sejarah, factor, dampak
dan solusinya), hal. 1
Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang: Karya Toha Putra, tt), hlm 195
Nurcholish Madjid, Khazanah Intelektual Islam, Cet Ke-II (Jakarta: Bulan Bintang,
1984), h. 60-61.