DALAM ISLAM
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas bapak Ilyas S.Pd M.M mata kuliah
Disusun oleh :
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan
rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun makalah tentang
Kami juga berterimakasih kepada bapak Ilyas selaku pengajar mata kuliah Pendidikan
Agama Islam yang telah memberikan tugas ini. Harapan kami, makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kepada pembaca dan yang terpenting
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata
yang sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritikan dan saran serta usulan
demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh
siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritikan dan saran.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Agama "ditantang" untuk bisa hidup secara eksistensial. Agama pun diharapkan
memiliki signifikansi moral dan kemanusiaan bagi keberlangsungan hidup umat manusia.
Secara realistik, tugas semacam itu masih dibenturkan dengan adanya kehadiran
modernitas yang terus- menerus berubah dan menari-nari di atas pusaran dunia sehingga
menimbulkan gesekan bagi agama. Dalam penampakan dunia yang sangat kompleks ini,
peran agama tidak bisa dipandang sebelah mata. Kehidupan yang sangat dinamis ini
merupakan realitas yang tidak bisa dihindarkan dan perlu direspon dalam konstruksi
pemahaman agama yang dinamis pula.tarik menarik antara tradisi (agama)dan modernitas
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan kami angkat
Kebudayaan islam
1
2
1.3 Tujuan
Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang islam dan modernisasi,islam
1. Memahami Modernisasi
Kata modern, modernitas, modernisme dan modernisasi berasal dari asal kata yang
sama yaitu Modernus (latin) yang artiya “baru saja, just now, atau terkini, sikap dan cara
berfikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman, akan tetapi adanya tambahan
atau imbuhan yang ada pada ujung kata tersebut menjadikannya mengalami sedikit
perubahan artian. Modernisasi menurut Cak Nur berarti cara, proses transformasi
perubahan, baik dari sikap dan mentalitas untuk menyesuaikan tuntunan hidup dengan
Modernisasi ini juga dapat diartikan sebagai gerakan, aliran atau usaha-usaha yang
perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan. Lebih jauh Cak Nur menjelaskan bahwa
karena rasionalisasi ini berarti suatu proses yang mengubah pola dan tata cara berfikir yang
bersifat tradisional (tidak akliah) menjadi tata cara dan pola yang lebih maju dan modern
aliran, gerakan, dan usaha-usaha untuk mengubah paham-paham, adat istiadat, institusi-
institusi lama dan lain sebagainya, agar semua itu menjadi sesuai dengan pendapat dan
keadaan baru yang ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Jika dua kata di atas digabungkan menjadi modernisasi Islam, maka modernisasi
Islam adalah sebuah gerakan, aliran dan paham yang ingin merekonstruksi dan mengoreksi
kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Islam untuk dapat disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan dan relevansi umat Islam di zaman modern ini. Islam dan
3
4
Modernisasi memang bukanlah suatu isu yang baru muncul dalam sejarah perkembangan
pemikiran Islam, isu ini telah lama beredar dan telah banyak menyita perhatian para ilmuan
dan cendikiawan, baik cendikiawan Islam maupun di luar Islam, Modernitas sebagai
gerakan pembaharuan yang berawal di Eropa menawarkan cara pandang baru terhadap
menguji kebenaran lain seperti wahyu dan mitos tradisional. Dalam perspektif
postmodernis yang berasal dari tradisi filsafat, bahwa modernisasi bisa disebut sebagai
semangat (elan) yang diandaikan ada pada menyemangati masyarakat intelektual dan
semangat untuk meraih kemajuan, dan untuk Humanisasi manusia yang dilandasi oleh
keyakinan yang sangat optimistik dari kaum modernis akan kekuatan Rasio manusia.
Manusia modern adalah sebutan bagi masyarakat yang mempunyai orientasi nilai
budaya terarah pada kehidupan dan peradaban masa kini. Umumnya, manusia modern
Soerdjono Sukanto ciri-ciri masyarakat modern secara khusus dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Manusia modern adalah orang yang bersikap terbuka terhadap pengalaman baru
2. Manusia modern selalu siap menerima perubahan setelah menilai kekurangan yang
pendiriannya.
5. Manusia modern lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang.
6. Manusia modern selalu menyadari potensi yang ada pada dirinya. Ia yakin bahwa
9. Manusia modern percaya bahwa kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
10. Manusia modern menyadari dan menghormati hak-hak, kewajiban serta kehormatan
orang lain.
Modernisasi merupakan suatu keharusan bagi umat Islam bukan hanya kegunaan
praktisnya, tetapi karena Islam sendiri mengandung nilai-nilai kemodernan. Apa yang
disebut dengan nilai-nilai kemodernan sekarang ini semuanya terkandung dalam ajaran
Islam. Yang tidak diterima Islam adalah mengidentikan sesuatu yang modern sebagai
sesuatu yang bersifat Barat dengan segala macam aspek implikasinya. Selain itu Islam
juga menolak akses-akses negatif dan patologis dari kehidupan masyarakat modern
industrial yang salah arah dengan mengatas namakan modernitas yang sesungguhnya.
Nilai-nilai seperti kerja keras, penghargaan yang tinggi akan waktu, sikap ekpertis
lain-lain termasuk nilai-nilai kehidupan modern yang terkandung dalam ajaran islam
gaffar Maka modernisasi dalam Islam itu menuntut tiga hal pokok yaitu :
1. Memelihara inti bangunan asal, tetap menjaga waktu dan karakteristiknya bahkan
2. Memperbaiki hal-hal yang telah runtuh dan menguatkan kembali sendi-sendi yang
dianggap lemah.
3. Memasukkan beberapa pembaharuan dan merubah sifat dan watak aslinya (Qardawi
Contoh ; Menutup aurat dan memakai jilbab adalah wajib dalam agama Islam.
Namun dalam kenyataannya sekarang ada wanita muslimah yang bertabaruj, memakai rok
mini atau baju you can see. Usaha mengembalikan jilbab sebagai busana muslimah, dalam
hal ini disebut tajdid. Bukan sebaliknya menyatakan jilbab tidak wajib dan bukan pakaian
muslimah. Islam memiliki acuan yang tidak dapat direndahkan atau di sejajarkan dengan
konsep manapun juga, yaitu Al-Qur’an dan Hadis. Maka ciri modern dalam Islam itu
antara lain :
1. Membersihkan tauhid dari segala macam syirik (sesembahan kepada makhluk, baik
sendiri)
4. Mengembalikan idealisme dan ruh jihad untuk melepaskan diri dari kedudukan yang
Agar konteks kekinian tidak bertentangan dengan Al-qur’an dan Sunnah, maka
konsep dasa kemodernan dalam islam harus dipedomani. Adapun konsep dasar tersebut
1. Tidak mempercayai logika (akal) secara penuh untuk menentukan kebenaran aqidah
2. Menjauhi sikap subjektifitas dan mental figuritas dalam mencari kebenaran, serta
menentukan kebenaran.
4. Tidak fanatik (ta’sub) dengan pemikirannya (ide-idenya) dan ide orang lain, tetapi
cenderung bebas berpikir dan hanya terikat pada Al-Qur’an dan Sunnah dan atsar.
(1995 Dari konsep dasar tersebut di atas semakin jelaslah bahwa modern dan Islam
tidak sama dengan kehidupan Barat yang merujuk kepada kasus yang terjadi di
masyarakat.
Kata Kebudayaan kerap kali disejajarkan, dari segi asal katanya dengan kata-kata:
cultuur (bahasa Belanda), kultur (bahasa Jerman), culture (bahasa Inggris dan Perancis)
atau cultura (bahasa Latin), bahkan ada sederetan kata lain yang tumpang tindih dengan
kata kebudayaan yaitu: civilization (bahasa Inggris dan Perancis), civilta (bahasa Italia)
8
dan bildung (bahasa Jerman). Padahal arti kata tersebut berbeda satu sama lain. Seperti
culture (bahasa Perancis) searti dengan kata bildung (bahasa Jerman) dan education
(bahasa Inggris) yang mengandung arti budi halus, keadaban, lalu disamakan dengan kata
kebudayaan.Para ahli ada yang membedakan antara kata kebudayaan/ culture (bahasa
Inggris) dengan kata peradaban/ civilization (bahasa Perancis), Malinowsky dalam Mudji
Sutrisno mengartikan kata civilization sebagai aspek khusus dari kebudayaan yang lebih
maju. J. Maritin lebih menekankan aspek rasional dan moral pada arti kata kebudayaan
dan aspek sosial, politik dan institusional pada kata peradaban. Dan ada juga yang
diperlawankan kedua kata tersebut oleh O.Spengler yaitu memandang kebudayaan sebagai
perujudan dari budi manusia, sedangkan peradaban sebagai perbudakan dan pembekuan
budi.
Effat al- Sharqawi dalam buku Filsafat Kebudayaan Islam sebagaimana yang dikutib
oleh Badri Yatim mengatakan masih banyak orang yang mensinonimkan arti kedua kata
kebudayaa dan peradaban, kata kebudayaan dengan al-tsaqafah (Bahasa Arab), culture
(bahasa Ingris), dan kata peradaban dengan al-hadharah (bahasa Arab), sivilazation
(bahasa Ingris). Pada hal kedua kata tersebut dalam perkembangan ilmu antropologi
dewasa ini kedua istilah tersebut terdapat perbedaan artinya yaitu: kebudayaan adalah
bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat, dan lebih banyak
direfleksikan dalam bentuk seni, satra, religi (agama) dan moral. Sedangkan peradaban
M. Abdul Karim mengatakan bahwa kata kebudayaan merupakan kata benda abstrak
hasil penambahan ‘ ke ‘ dan akhiran ‘ an ‘ dari kata budaya yang memiliki pengertian yang
sama dengan kultur dalam artian sebagai usaha otak manusia atau akal budi.
9
Sedangan kata peradaban ialah adab berasal dari bahasa Jawa Kawi, merupakan
peranakan dari bahasa Sangsekerta yang ucapannya adob yang berarti kesopanan, hormat-
menghormati, budi bahasa, etiket, dan lain-lain. Di dalam bahasa Arab ditemukan juga
kata Al-adab yang berarti perilaku/ kesopanan, dengan kata peradaban bearti kemajuan
mekanis dan teknologis, yang direfleksikan dalam politik, ekonomi, dan teknologi.
bentuk kemajuan, baik yang berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni,
sastra,maupun sosial, yang terdapat pada suatu masyarakat atau pada masyarakat yang
serupa. Menurut Syed Naquib Al-Attas yang dikutip oleh Amir A. Rahman
mengungkapkan bahwa peradaban itu ialah keadaan kehidupan insan bermasyarakat yang
telah mencapai taraf kehalusan tata susila dan kebudayaan yang luhur bagi seluruh
adab,kesopanan, kesantunan serta kehalusan. Dan ada juga pendapat yang lain Peradaban
adalah kemajuan material (ilmu dan teknologi), aspek kehalusan, penataan sosial dan
memiliki sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu
pengetahuan yang luas. Dan ditegaskan lagi bahwa pengertian umum yang dipakai adalah
peradaban merupakan bagian dari kebudayaan yang bertujuan untuk memudahkan dan
mensejahterakan hidup.
• Wujud ideal dari kebudayaan adalah berupa gagasan, ide-ide, nilai, norma yang
• Budaya juga berwujud aktivitas atau tindakan dari masyarakat itu sendiri. Hal ini juga
• Budaya juga berwujud fisik atau materi yang disebut sebagai artefak yang merupakan
3. Karakteristik kebudayaan
manusia
peradaban dan juga berfungsi dalam membedakan peradaban dan kebudayaan dimana kita
tahu bahwa banyak dari kita yang menganggap bahwa peradaban dan kebudayaan sama,
padahal peradaban dan kebudayaan tersebut adalah sangat berbeda. Maka dari itu, ciri-ciri
peradaban sangat membantu dalam membedakan antara peradaban dan kebudayaan. Ciri-
Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern
Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju seperti
astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur, keagamaan, dan
lain-lainnya.
Masyarakat dalam berbagai jenis pekerjaan, keahlian, dan strata sosial yang lebih
kompleks
5. Kebudayaan Islam
Kebudayaan islam bukan kebudayaan yang diciptakan oleh masyarakat islam, tetapi
Dari sini, dapat kita difinisikan bahwa kebudayaan Islam adalah hasil olah akal, budi, cipta
rasa, karsa, dan karya manusia yang berlandaskan pada nilai-nilai Tauhid dan Syari’ah
Islam. Dengan kata lain, dapat kita pahami bawa segala sesuatu yang merupakan produk
budaya manusia dapat kita klasifikasikan kedalam Kebudayaan Islam, manakala produk
Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak ada yang
dapat hidup sendiri. Tidak ada seorang pun dapat membuat semua barang yang
dibutuhkannya. Manusia selalu membutuhkan orang lain. Bentuk kegiatan ekonomi yang
distribusi, dan konsumsi. Orang-orang yang melakukan kegiatan ekonomi adalah pelaku
Produksi adalah setiap kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau
menambah nilai guna barang dan jasa. Contoh: menanam padi (menghasilkan),
12
mengambil ikan dari laut (menambah guna tempat), menjahit kain menjadi celana
(menambah guna bentuk). Jadi, produksi mencakup dua hal, yaitu menciptakan atau
menghasilkan barang dan jasa serta Menambah guna barang dan jasa. Orang yang
Distribusi merupakan suatu proses yang menunjukkan penyaluran barang yang di buat
dagangannya di pasar.
Konsumsi adalah kegiatan usaha manusia agar dapat memenuhi kebutuhan barang
atau bahkan juga kebutuhan jasa. Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan manusia
ingin menjaga tubuh, menjauhkan rasa malu, dan ingin memperoleh kepuasan.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi yaitu sumber daya
kegiatan tersebut. Oleh karena itu, apabila ingin ekonomi maju maka pendidikan
Selain sumber daya manusia, sumber daya alam juga menjadi hal yang sangat
berjalan dengan baik, apabila tersedia sumber daya alam yang memadai seperti udara,
mineral, tumbuhan, tanah, hewan, air, dan lain sebagainya. SDA ini menjadi bahan
Modal merupakan segala sesuatu yang bisa digunakan, untuk menghasilkan barang
dan jasa. Modal ini bisa berupa peralatan, perlengkapan, uang, dan lain sebagainya.
Tentunya ada tidaknya modal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Salah satu upaya mendapatkan sumber daya modal, yaitu melakukan
4. Perkembangan Teknologi
dengan bantuan hal ini, maka semua proses produksi bisa dilaksanakan dengan lebih
cepat serta memberikan kualitas yang tinggi. Oleh karena itu perkembangan teknologi
ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Hal
ini juga yang membuat negara berkembang tertinggal dari negara maju, sebab masih
Padahal teknologi canggih yang ada saat ini, sangat mempengaruhi efisiensi dan juga
efektivitas produksi. Keberadaan dari teknologi bisa membantu dalam mengolah SDA
Landasan nilai yang menjadi tumpuan tegaknya sistem ekonomi Islam adalah
sebagai berikut:
14
1) Kewajiban zakat.
2) Larangan riba.
3) Kerjasama ekonomi.
4) Jaminan sosial.
5) Peranan negara.
1) Landasan aqidah.
2) Landasan akhlaq.
3) Landasan syari’ah.
4) Al-Qur’anul Karim.
5) Ijtihad (Ra’yu), meliputi qiyas, masalah mursalah, istihsan, istishab, dan urf.
Nilai Kekhilafahan
Adil Ini adalah ciri utama ekonomi syariah yang prinsipnya adalah keadilan. Mengapa
nggak boleh riba? Karena riba jauh dari keadilan. Mengapa membayar zakat? Karena
berzakat menegakkan nilai keadilan. Maka prinsip adil adalah cara mewujudkan
kesejahteraan di masyarakat.
Tumbuh Sepadan Prinsip bagi hasil misalnya dalam perbankan syariah merupakan
wujud dari keadilan yang mengacu pada ciri tumbuh sepadan. Jika nilai keadilan sudah
berlaku, maka yang terjadi adalah tumbuh sepadan. Bukan kesenjangan sosial di
masyarakat.
nyaman berkunjung di bank syariah karena pelayanannya ramah, lembut dan selalu
Beradab Kalau kamu sering trauma menghadapi penarikan kendaraan saat berinteraksi
dengan pinjol ilegal, maka beralihlah ke sistem syariah. Sistem ini dinilai lebih beradab
dalam menjalankan kinerja ekonominya. Inilah yang membuat orang pada akhirnya
Contoh Ekonomi Syariah : Contoh ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari cukup
banyak. Misalnya bank syariah, pegadaian syariah, asuransi syariah, koperasi syariah
dan sebagainya. Hal yang membedakannya dengan ekonomi umum adalah prinsip dan
aturannya. Prinsip dan aturan ekonomi syariah di atas mengacu pada sistem ekonomi
Islam.
16
Modernisasi selalu terkait dengan liberalisme dan Hak Asasi Manusia. Dua hal ini
adalah anak kandung modernisasi yang tidak bisa ditolak kelahirannya. Makanya ketika
liberalisme. Dan di sisi lain juga membicarakan tentang HAM yang secara konseptual
dikaitkan dengan barat yang modern. Dengan demikian bicara modernisasi juga mesti
dikaitkan dengan barat. Liberalisme sebagai bagian dari proyek modernisasi tentunya
merupakan tantangan yang sangat serius kepada agama. Sebab agama dianggap sebagai
kemiskinan yang sangat kentara. Oleh karena itu ketika masyarakat ingin meninggalkan
dunia tradisionalnya, maka yang pertama diambil adalah liberalisme atau kebebasan untuk
kebanyakan orang yang ingin dianggap modern akan tetapi juga menjadi pedoman unggul
di dalam semua perilakunya. Ajaran agama yang momot dengan ajaran yang membatasi
kebebasan lalu ditinggalkan dan dianggap sebagai penghalang kemajuan. Agama dianggap
masyarakat, agama dianggap sebagai kabar angin dari langit dan sebagainya. Liberalisme
juga memasuki kawasan pemikiran agama. Ada banyak pemikiran tentang penafsiran
agama. Ada banyak anak muda yang berusaha untuk menafsirkan agama dengan konteks
sosial yang sedang terjadi. Begitu kentalnya pemahaman tantang konteks sosial ini, maka
teks yang selama ini dianggap penting bahkan seperti ditinggalkan. Jika ada teks yang
dianggapnya sudah tidak relevan dengan zaman, maka teks itu harus ditinggalkan.
Begitulah mereka menafsirkan ajaran agama dalam framework yang mereka kembangkan.
Menghadapi tantangan liberalisme dan modernisasi ini, maka ada tiga sikap yang
17
menghinggapi umat Islam, yaitu: menerima tanpa ada kritisisme sedikitpun. Apa yang ada
di barat itulah yang dilakukannya. Apa yang datang dari barat adalah sebuah kebaikan.
Barat adalah identik dengan kemajuan dan kehebatan. Jadi agar menjadi modern makan
3.1 Kesimpulan
olehumat Islam. Upayatajdid harus terus dilakukan, tidak boleh berhenti meski
hanya berkaitan denganaspek pribadi dan dalam bentuk ritual, karena itu nilai agama
hanyamenjadi salah satubagian dari sistem nilai budaya; tidak mendasari nilai budaya
ditentangkalaumasih mengacu pada ajaran Islam. Sebab Islam adalah agama universal
yang tidakakanmembelenggu manusia untuk bersikap maju, akan tetapi harus berpedoman
kepadaIslam.Dalam Islam yang tidak dibenarkan adalah Westernisasi, yaitu total way of
life dimanafaktor yang paling menonjol adalah sekularisme, sebab sekulraisme selalu
18
19
Islamuntuk menuntut ilmu. Al-Qur’an juga selalu menyerukan manusia untuk berpikir,
menalar dan sebagainya. Dalam hal filsafat, misalnya, meski tafsiran para filsufatas
beberapanoktah ajaran agama tidak bisa diterima kalangan ulama ortodoks, namunpara
danmelindungikeimanan agama.
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-dan-ciri-ciri-manusia-modern-dalam-
menjalani-kehidupan-sosialnya-1wbWbFRk2TQ/full
https://repository.uin-suska.ac.id/3970/4/BAB%20III
https://core.ac.uk/download/pdf/276529031.pdf
https://www.studiobelajar.com/kebudayaan/
https://artikelsiana.com/pengertian-peradaban-ciri-ciri-para-ahli-peradaban
https://ekonomi.blog.unisbank.ac.id/yuk-simak-4-faktor-yang-mempengaruhi-kegiatan-
ekonomi/
https://www.academia.edu/36539812/Makalah_Bagaimana_Islam_Menghadapi_Tantangan_
Modernisasi
iii