Apa itu Bullying?

Kata bullying berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata bull yang berarti banteng. Hewan Banteng
sendiri merupakan hewan yang suka menyerang secara agresif terhadap siapapun yang berada
didekatnya. Sama halnya dengan bullying. Bullying merupakan tindakan seseorang yang menyakiti
oranglain dengan sengaja dan dilakukan secara berulang-ulang

Dampak Bullying

1. Dampak terhadap psikologis

Contoh : Muncul perasaan seperti merasa salah, malu, cemas dan menyalahkan diri sendiri
2. Dampak terhadap fisik
Contoh : Terganggu fisiknya seperti terluka, cedera atau lebih mudah sakit
3. Dampak terhadap kehidupan sosial
Contoh : Melakukan isolasi terhadap diri sendiri, takut terhadap orang lain atau bahkan
menjadi perundung juga karena ingin melakukan balas dendam.

Bentuk Bullying & Contohnya

1. Bullying secara Verbal

Perilaku menyerang yang dilakukan melalui ucapan atau kata-kata secara langsung.
Contohnya : Mengancam, mempermalukan, merendahkan, memberi panggilan nama yang
tidak baik, mengejek, dan menyebarkan gosip

2. Bullying secara Fisik

Perilaku menyerang yang dilakukan dengan kontak fisik (anggota badan).
Contohnya : memukul, mencubit, menjambak, meludahi, medorong, memeras dan merusak
barang-barang yang dimiliki orang lain.

3. Bullying secara cyber

Perilaku menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik
Contohnya : menggunakan gambar dan video yang bertujuan untuk mengintimidasi atau
menakuti, mengirim pesan yang menyakiti orang lain dan ujaran kebencian dikolom
komentar postingan media sosial.

Cara pencegahan

1. Cara pencegahan yang bisa dilakukan anak yaitu :

- Jangan memperlihatkan diri seperti orang yang lemah atau ketakutan
- Jangan sendirian. Pelaku bullying melihat anak yang menyendiri sebagai “mangsa”
yang potensial.
- Membangun pertemanan yang positif
- Ikut membantu teman yang menjadi korban dan saling mendukung satu sama lain
- Memahami dan menerima perbedaan tiap individu di lingkungan sebaya
- Harus berani melapor pada orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya yang
dipercayai jika melihat atau menjadi korban bullying
2. Cara pencegahan yang bisa dilakukan orang dewasa yaitu membantu atau membekali anak-
anak agar mengetahui dan memahami bullying serta memberitahu pada anak bahwa
bullying tidak baik dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan maupun tujuan apapun.