Disusun oleh :
Kelompok 3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Landasan Filsafat dan Psikologis”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Landasan Pendidikan dan Pembelajaran yang telah memberikan tugas sehingga kami
dapat memperdalam bahan ajar materi. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa
kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk penyempurnaan makalah ini
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Landasan Filsafat dan Psikologis Pendidikan ............................................................. 3
2.2 Macam Macam Aliran Filsafat Pendidikan .................................................................................. 5
2.3 Bentuk – Bentuk Psikologis Pendidikan ....................................................................................... 7
2.4 Implikasi Landasan Filsafat Dan Psikologis dalam Pendidikan .................................................... 8
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 10
3.2 Saran ................................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan sarana untuk mengembangkan potensi diri agar menjadi manusia
yang mempunyai nilai tri-kompetensi dasar, yaitu intelektualitas, humanitas, dan religiusitas,
karena itu pendidikan merupakan agent of change untuk mengubah diri sendiri dan masyarakat
sekitar dan dengan demikian pendidikan dapat menjadi helper bagi umat manusia.
Filsafat ialah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam tentang sesuatu sampai ke
akar-akarnya. Sesuatu dapat berarti terbatas dan dapat pula berarti tidak terbatas. Filsafat
membahas segala sesuatu yang ada di alam ini yang sering dikatakan filsafat umum. Sementara
itu filsafat yang terbatas ialah filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat seni, filsafat agama, dan
sebagainya.
Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Oleh sebab itu, landasan psikologis
sangat penting dalam bidang pendidikan. Landasan psikologis pendidikan mengarah kepada
pemahaman manusia, khususnya yang berkaitan dengan proses belajar manusia.
Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
pendidikan. Oleh karena itu, landasan psikologis sangat diperlukan dalam memahami penerapan,
1
pengetahuan, urutan, ciri-ciri partumbuhan, serta konsep tentang cara yang paling tepat untuk
pengembangan kepribadian.
1.3 Tujuan
Landasan adalah fondasi atau dasar tempat berpijaknya sesuatu. Sedangkan Landasan
pendidikan adalah seperangkat asumsi yang dijadikan titik tolak dalam rangka pendidikan.
Landasan Pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan, agar pendidikan yang sedang
berlangsung mempunyai pondasi atau pijakan yang sangat kuat, karena pendidikan di setiap
negara tidak sama. Untuk negara kita diperlukan landasan pendidikan salah satunya berupa
landasan filsafat dan psikologis.
Landasan filsafat merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat
pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok seperti, Apakah bependidikan
itu? Mengapa pendidikan itu diperlukan ? Apa yang seharusnya menjadi tujuanya, dan
sebagainya.
Filsafat pendidikan nasional Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang
terkandung pada Pancasila (Munib,2008). Oleh karena itu kaidah dan norma sosial maupun
sistem nilai yang dianut secara nasional mengacu kepada Pancasila. Pancasila sebagai
landasan filsafat pendidikan, berarti bahwa:
1) Dalam merumuskan tujuan, metode, materi, dan pengelolaan belajar dan mengajar dijiwai
dan didasarkan pada Pancasila.
2) Sistem penyelenggaraan, pembinaan, dan pengembangan pendidikan nasional haruslah
berlandaskan Pancasila
3) Hakikat manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, makhluk susila, dan makhluk
religius, haruslah diwujudkan melalui upaya pendidikan, sehingga akan tercipta integritas
kepribadian manusia Indonesia sesuai dengan yang dicita-citakan oleh Pancasila
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Landasan psikologis pendidikan dapat
didefenisikan sebagai suatu landasan yang dijadikan sebagai titik tolak dalam proses
pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang jiwa atau psikis manusia yang selalu
mengalami perkembangan dari bayi hingga usia lanjut sehingga dapat memudahkan
pelaksanaan proses pendidikan.
Landasan psikologi pendidikan merupakan salah satu landasan yang penting dalam
pelaksanaan pendidikan karena keberhasilan pendidik dalam menjalankan tugasnya sangat
dipengaruhi oleh pemahamannya tentang peserta didik. Oleh karena itu pendidik harus
mengetahui apa yang harus dilakukan kepada peserta didik dalam setiap tahap perkembangan
yang berbeda dari bayi hingga dewasa.
1) Esensialisme
Aliran filsafat esensialisme percaya bahwa kebenaran adalah sesuatu yang telah
terbukti. Dalam pandangan pendidikan aliran esensialisme menekankan pada cara dan metode
yang telah terbukti dalam sejarah. Aliran ini menjadi sangat konservatif karena menjaga nilai-
Di Indonesia, pandangan filsafat ini dapat kita lihat pada institusi pendidikan
“tradisional” yang memandang kebenaran esensial terletak pada cerita pewayangan, maupun
yangterdapat pada sejarah masa wali, kerajaan dan sejarah dalam tradisi lisan.
2) Perenialisme
Perenialisme diambil dari kata perennial, yang dalam Oxford Advanced Learner’s
Dictionary of Current English diartikan sebagai “continuing throughout the whole year” atau
“lasting for a very long time”– abadi atau kekal. Dari makna yang terkandung dalam kata itu
adalah aliran perenialisme mengandung kepercayaan filsafat yang berpegang pada nilai-nilai
wahyu tuhan, sehingga dalam proses pembelajaran para penganut filsafat ini lebih banyak
mengambil dari nilai-nilai yang terdapat pada buku tesk “agama”, atau mungkin suatu otoritas
Filsafat ini memandang kebenaran yang haqiqi berada dilantai ide, sehingga hanya
mampu diselami oleh akal. Dalam corak pendidikan di Indonesia, yang banyak memiliki
institusi pendidikan yang bernuansa agamis seperti yang dimiliki oleh lembaga Nahdlatul
esensialisme dan perenialisme. Aliran Progresivisme memandang bahwa tidak ada tujuan
yang pasti didunia ini, sehingga sifat dari filsafat ini adalah memiliki jiwa perubahan, relative,
kepada subjek didik, tetapi hendaklah berisi berbagai aktivitas yang mengarah pada pelatihan
kemampuan berpikir.
4) Rekonstruktionisme
membangkitkan kesadaran siswa tentang masalah sosial dan untuk secara aktif terlibat dalam
pemecahan masalah.
5) Eksistensialisme
Eksistensialisme adalah cara melihat dan berpikir tentang kehidupan di dunia sehingga
bahwa manusia adalah pencipta esensinya sendiri, ia menciptakan nilai sendiri melalui
agar pendidikan selalu melibatkan peseta didik dalam mencari pilihan untuk memenuhi
1) Psikologis Perkembangan
Implikasi dari penerapan landasan filsafat bagi guru, kepala sekolah, pengawas
pendidikan, dan para pembuat kebijakan pendidikan yaitu dengan merencanakan,
melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum didasarkan pada nilai-niilai yang
dikandung dalam falsafah bangsa yaitu Pancasila dan perangkat-perangkat hukum yang ada
di bawahanya seperti Undang-Undang. Dengan demikian, diharapkan peserta didik yang ingin
dihasilkan oleh sistem pendidikan ini dapat melahirkan manusia yang beriman, bertaqwa,
berilmu, dan beramal dalam kondisi yang serasi, selaras, dan seimbang.
Contoh implikasi landasan filsafat pendidikan yaitu terdapat dalam kurikulum 2013
yang dimana bertujuan Mengembangkan potensi peserta didik untuk berfikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar dan
dibaca yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik, membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik dan mempersiapkan kehidupan
masa kini dan masa depan peserta didik
Implikasi dari penerapan landasan psikologis bagi guru, kepala sekolah, pengawas
pendidikan, dan para pembuat kebijakan pendidikan yaitu ketika akan mengadakan
pengembangan kurikulum pembuat kebijakan harus memahami peserta didik, harus sesuai
dengan karakteristik peserta didik, baik penyesuaian dari segi kemampuan yang harus dicapai,
materi atau bahan yang harus disampaikan, proses penyampaian atau pembelajarannya, dan
penyesuaian dari segi evaluasi pembelajaran. Sedangkan tenaga pendidik menempatkan
dirinya terhadap perkembangan dengan memberikan metode atau cara pengajaran yang sesuai
dengan tahap atau fase perkembangan individu yang akan di didiknya.
Contoh implikasi landasan psikologis pendidikan yaitu ketika seorang guru mengajar
TK maka strategi dan metode belajar mengajar yang digunakan harus berbeda dengan ketika
mengajar anak SMA, biasanya strategi dan metode untuk anak TK yaitu belajar sambil
bermain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Landasan adalah fondasi atau dasar tempat berpijaknya sesuatu. Landasan Pendidikan
diperlukan dalam dunia pendidikan, agar pendidikan yang sedang berlangsung mempunyai
pondasi atau pijakan yang sangat kuat, karena pendidikan di setiap negara tidak sama.
Landasan filsafat merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat
pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok seperti, Apakah bependidikan
itu? Mengapa pendidikan itu diperlukan ? Apa yang seharusnya menjadi tujuanya, dan
sebagainya. Landasan Pendidikan Nasional Indonesia adalah Pancasila.
Selain itu, landsasan psikologis pendidikan merupakan landasan yang tidak kalah
penting Landasan psikologi pendidikan merupakan salah satu landasan yang penting dalam
pelaksanaan pendidikan karena keberhasilan pendidik dalam menjalankan tugasnya sangat
dipengaruhi oleh pemahamannya tentang peserta didik. Oleh karena itu pendidik harus
mengetahui apa yang harus dilakukan kepada peserta didik dalam setiap tahap perkembangan
yang berbeda dari bayi hingga dewasa Bentuk-bentuk landasan psikologi pendidikan
mencakup, psikologis perkembangan, belajar, dan sosial.
3.2 Saran
Dengan belajar tentang pengertian dan unsur-unsur pendidikan maka kita bisa tahu
bagaimana bagaimana hakikat pendidikan yang sesungguhnya dan pentingnya pendidikan
dalam proses pembentukan karakter suatu bangsa. Oleh karena itu sebagai generasi muda
seharusnya kita dapat berusaha lebih giat lagi untuk memajukan pendidikan di negara ini
dengan terus berkarya. Tingkatkan rasa kepedulian terhadap pendidikan terutama dalam diri
masing-masing. Jangan hanya karena tingginya biaya pendidikan bisa menghambat kita untuk
memperoleh suatu pendidikan, karena pada hakikatnya kita bisa mendapatkan pendidikan
dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja tanpa dibatas oleh ruang dan waktu. Selain itu,
Pendidik diwajibkan menerapkan nilai-nilai landasan psikologis pendidikan dalam proses
belajar mengajar. Pendidik lebih memperhatikan landasan psikologi pendidikan yang sesuai
dengan peserta didik. Dengan begitu maka perkembangan peserta didik diharapkan
berkembang secara optimal dan mengarah ke arah yang ditujukan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Abdillah. 2019. Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori dan Aplikasinya”. Medan : Mumtaz
Advertising.
https://serupa.id/landasan-pendidikan-pengertian-fungsi-tujuan-jenis-dsb/
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/547937/mod_resource/content/1/Pertemuan%2
03%20Landasan%20Pendidikan.pdf
http://asahtianij.blogspot.com/2018/01/makalah-landasan-psikologi-dalam.html
iii