Anda di halaman 1dari 11

MINI RISET FILSAFAT PENDIDIKAN

PENERAPAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI SMK TELKOM MEDAN

OLEH :
KELOMPOK 4

1. AZLHY AULIA ARDANA (5203121026)

2. NIRWANSYAH GINTING (5202121004)

3. PILIPPI MAHENDRA SIHOMBING (5203121016)

4. SYU'IRIA SANG AJI (5203121028)

5. TEUKU AUFA HIBATULLAH (5203121034)

6. YABEST GIFTRAIL PURBA (5203121017)

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Julaga Situmorang, M. Pd


MATA KULIAH : Filsafat Pendidikan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Mini
Riset ini. Semoga Laporan Mini Riset ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
penulis maupun bagi pembaca. Tidak lupa pula Kami mengucapkan terima kasih kepada
orang-orang yang telah memotivasi kami untuk menyelesaikan tugas Laporan Mini Riset ini.
kami menyadari bahwa dalam persiapan tugas ini masih ada banyak kekurangan. Kami
meminta maaf jika dalam menulis tugas ini ada kesalahan ketik ataupun kesalahan yang
membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.

Medan, 05 Desember 2020

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................2
D. Waktu dan Tempat.........................................................................................................2
E. Metode Penelitian..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Filsafat Pendidikan........................................................................................................3
B. Hasil Penilitian.........................................................................................................................4

BAB III PENUTUP...........................................................................................................6


A. Kesimpulan....................................................................................................................6
B. Saran..............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah produk dari sistem sosial masyarakat yang menjadi unsur
kebudayaan. Karena itu, format pendidikan seperti yang ada dewasa ini bukanlah sesuatu
yang sekali jadi.Sebagai makhluk hidup, manusia juga senantiasa memiliki kesadaran diri
dan kemampuan belajar. Bagaimanapun, rangkaian perjalanan waktu pada usia kanak-
kanak dari manusia, seseorang belajar menguasai pengetahuann dan keterampilan yang
diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Upaya tersebut meskipun tidak fisik, tetapi
juga psikhis, sosial dan budaya bahkan kombinasi semua elemen yang mempengaruhi
nilai dalam berjalan menuju pendidikan.
Filsafat adalah cara pandang dan perspektif atas kenyataan, apa yang dipahami
sebagai hakikat kenyataan, kebenaran, kebaikan dan keindahan. Filsafat menangani
keseluruhan pengalaman manusia dan meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Suatu
bentuk kajian terhadap hakikat kenyataan denga mengajukan pertanyaan dan berusaha
memberikan jawaban yang akan menciptakan kebermaknaan hidup seseorang. Untuk
melakukan filsafat, maka harus diciptakan kesadaran yang sangat tinggi dari fenomena
dan peristiwa dalam dunia masa kini dalam kesadaran diri sepenuhnya.
Pendidikan sebagai proses atau upaya memanusiakan manusia pada dasarnya
adalah upaya mengembangkan kemampuan potensi individu sehingga bisa hidup optimal
baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral
dan sosial sebagai pedoman hidupnya.
Filsafat bagi pendidikan adalah teori umum sehingga dapat menjadi pilar bagi
bangunan dunia pendidikan yang berusaha memberdayakan setiap pribadi warga negara
untuk mengisi format kebudayaan bangsa yang diinginkan dan diwariskan. Dengan
demikian, filsafat memberikan kontribusi besar bagi pelaksanaan pendidikan. Kajian
filsafat terhadap pendidikan menjadi keharusan akademis bagi setiap oran yang ingin
mendalami bidang keguruan dan keguruan. Pendidikan tidak jauh dari roda filsafat,
karena hal itu terjadi maka tidak semua persoalan pendidikan akan dapat dipecahkan
dengan renungan sederhana dan pengamatan sepintas. Dengan menguasai filsafat
pendidikan tersebut diharapkan para ahli dan praktisi pendidikan akan sukses dalam
menjalankan tanggung jawab dan profesi pendidikan.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat kami tuliskan dari laporan observasi (Mini
Riset), ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan filsafat Pendidikan di SMK Telkom Medan ?
2. Bagaimana refleksi sistem filsafat pendidikan di SMK Telkom Medan yang
tertuju pada kurikulum yang diterapkan ?

C. Tujuan

Tujuan dilaksanakanya praktikum lapangan ini adalah :


1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Filsafat  Pendidikan di SMK Telkom
Medan
2. Untuk mengetahui bagaimana refleksi sistem Filsafat pendidikan di SMK Telkom
Medan yang tertuju pada kurikulum yang diterapkan.

D. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan observasi (Mini Riset) ini pada hari Rabu
16 November 2020  Pukul 08.00 WIB sampai selesai, di SMK Telkom Medan, Jl. Jamin
Ginting Km. 11,1 No. 9C, Simpang Selayang, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan,
Sumatera Utara.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunkan pendekatan survei secara kulaitatif dengan cara


melakukn wawan cara dengan narasumber. digunakannya metodologi kualitatif agar hasil
yang dicapai benar-benar akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. adapun langkah-
lngkah kerjanya sebagai berikut :
1. Menentukan objek penelitian
2. Melakukan wawancara dengan narasumber
3. Mengklasifikasi masalah
4. Merumuskan Masalah
5. Memberikan Solusi / Simpulan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan adalah merupakan pola-pola pemikiran atau pendekatan


filosofis terhadap permasalahan bidang pendidikan dan pengajaran. Sebaliknya filsafat
pendidikan menunjukkan hubungan vertikal, naik ke atas atau turun ke bawah, dengan
cabang-cabang ilmu pendidikan yang lain, seperti pengantar pendidikan, sejarah
pendidikan, teori pendidikan, perbandingan pendidikan dan puncaknya filsafat
pendidikan.
Maka dari itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu bukan satu-satunya ilmu
terapan, adalah cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada penerapan
pendekatan filosofis pada bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
hidup dan penghidupan manusia yang berpredikat pendidik atau guru pada khususnya.
Berfilsafat merupakan salah satu kegiatan manusia memiliki peran penting dalam
menentuka dan menemukan eksistensinya dalam kegiatan ini manusia akan berusaha
untuk mencapai kearifan dan kebajikan. Berfilsafat berarti berpikir, tetapi tidak semua
berpikir dikategorikan berfilsafat. Berpikir yang dikategorikan berfilsafat adalah bila
berpikir tesebut mengandung tiga ciri yaitu radikal, sistematis, dan universal.
Jadi filsafat mengandung pengertian yang dinamis tergantung dalam konteks apa
kita menggunakannya. Jika digunaka kata filsafat di dalam memahami pikiran filosof atau
suatu ideologi, berarti hal itu dipahami sebagai hasil pemikiran atau ajaran tertentu.
Sedangkan kalau kata filsafat digunakan untuk menunjukkan suatu proses, berarti flsafat
adalah kegiatan berpikir dengan karakteristik universal, radikal, komprehensif dan
objektif.
Dalam proses pendidikan, baik orang tua maupun guru memerlukan landasan
yang jelas untuk berpijak kelangsungan pendidikan di rumah dan di sekolah. Jadi
kelangsungan pendidikan, sangat ditentukan adanya unsur pendidik yang memahami
hakikat anak didik, sehingga anak-anak tidak salah asuh dan berkembang sesuai dengan
norma dan nilai kebaikan yang diyakini dalam totalitas budaya masyarakat dan bangsa.
Pendidikan bukan hanya berlangsung di sekolah. Pendidikan akan dimulai segera
setelah anak lahir dan akan berlangsung terus sampai mausia meninggal dunia, sepanjang

3
ia mampu menerima pengaruh- pengaruh. Oleh karena itu, proses pendidikan akan
berlangsung dalam tiga lingkungan, yaitu :
1. Pendidikan dalam Keluarga
2. Pendidikan di Sekolah
3. Pendidikan di Masyarakat

Dengan mengerti asas-asas dan nilai filosofis it dan mendasarkan segenap


pelaksanaan pendidikan pada asas-asas tersebut, maka filsafat pendidikan menjadi norma
pendidikan. Filsafat pendidikan dengan demikian merupakan asas normatif di dalam
pendidikan, yaitu norma-norma filsafat yang sifatnya khusus berlaku di dalam dunia
pendidikan.

B. Hasil Penilitian

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMK yang ada di Kota Medan, Sumatera
Utara, yaitu, di SMK Telkom Medan, Jl. Jamin Ginting Km. 11,1 No. 9C, Medan. Dalam
hal ini peneliti mewawancarai 2 orang siswa kelas XII TJA 2 dan 2 orang guru.
1. Siswa

Wan Tiara dan Futri Indah Sari : Filsafat Pendidikan itu mendorong kami agar
lebih yang baik dalam melakukan sesuatu, terutama dalam mengerjakan tugas-tugas
kami, Penerapan Filsafat itu sendiri tidak terhindaar dari kurikulum yang kami paikai,
atau yang dilaksanakan disekolah kami ini. kurikulum yang kami pakai saat ini adalah
kurikulum Ktsp 2006, setelah pergantian kurikulum K13. kami sempat menerapkan
kurikulum K13 itu disini dan sangat kami setujui dengan hal tersebut. K13 lebih
bagus dan lebih mengarahkan kami kepada kehidupan sehari-hari sedangkan Ktsp
2006 berfokus kepada materi ( Kata Tiara ). K13 lebih bagus cara belajarnya selalu
berkelompok-kelompok, muridnya lebih banyak berprestasi serta siswanya lebih
banyak belajar ( Kata Futri ).
Kami tidak terbebani dengan pergantian kurikulum tersebut, K13 kembali lagi
ke Ktsp 2006, Justru kami lebih berharap agar kami kembali menggunakan
Kurikulum K13 itu didalam sekolah kami ini.

2. Guru

4
Ibu Rina Yugo dan Bapak Hotman Sinaga : Filsafat Pendidikan,diterapkan
disekolah ini lebih kepada teori atau pengajaran budi pekerti atau aklak siswa dan
siswi disini yang berdasarkan pandangan dan aliran-aliran filsafat pendidikan itu,
yang tertentu  mempunyai relevansi dengan kehidupan nyata. Disinilah letak fungsi
filsafat dan filsafat pendidikan dalam memilih dan mengarahkan teori-teori Filafat
Pendidikan.  Untuk dapat dikembangan didalam kehidupan siswa dan siswi disekolah
ini, mereka akan juga dapat menerapkannya didalam kehidupannya sehari-hari,
dilingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat.
Disini kami mengarkkan siswa kami untuk menjadi dirinya sendiri agar kelak
aklak dan kepribadian mereka dapat terbentuk dengan baik dan sempurna jika mereka
keluar dari sekolah ini. Didalam perkembangan Filsafat Pendidikan itu sendiri Kami
juga lebih menerapkannya kepada kurikulum saat ini. agar siswa dan siswi dapat
memahami kurikulum apa yang meraka gunakan saat ini. Kami sempat menerapkan
kurikulum K13 dan kembali lagi dengan kurikulum Ktsp 2006. dikarenakan karena
K13 masih banyak lagi yang masih direvisi, oleh sebab itu dinas pendidikan kota
medan membuat kembali peraturan agar kembali lagi ke Kurikulum yang lama yaitu,
Ktsp 2006.
Siswa kami tidak terbebani dengan pergantian kurikulum tersebut, sebab K13
itu mengarahkan meraka lebih mandiri dalam belajar dan merakalah yang mencari
materi-materi pembelajaran itu dan mereka senang akan hal itu, mereka bebas
melakukuan eksperimen-eksperimen yang dapat membuat merka akan lebih
mandir,i  justru mereka ingin meminta ingin kembli lagi kepada kurikulum K13
tersebut. Pada kurikulum K13, karakter meraka perlahan-lahan akan terbentuk,
terbentuk pullaha jati diri meraka masing-masing.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil Penelitian kami dapat kami simpulkan bahwa :


1. Di SMK Telkom Medan sudah menerapkan Filsafat Pendidikan itu dangan baik,
disertai pula dengan aliran-aliran Filsafat Pendidikan. yang dapat memberikan
dampak positif bagi siswa dan siswinya.
2. Kurikulum yang diterapkan SMK Telkom Medan, sempat menerapkan kurikulum
K13, dan kembali lagi ke kurikulum Ktsp 2006, karena K13 masih belum bisa
diterapkan dan masih adaalah lagi perbaikkan untuk menyempurnakan kurikulum
K13 itu.

B. Saran

Hendaknya di SMK Telkom Medan terus giat dalam berfilsafat terutama dalam
bidang pendidikan, yang akan memberikan dampak yang positif, dilingkungan sekolah,
dilingkungan keluarga serta dilingkungan masyarakat. dan Filsafat Pendidikan harus
dibarengi dengan penerapan kurikulum yang ada disekolah tersebut. supanya nantinya
akan timbul aklak dan kepribadian yang baik.
Pada filsafat pendidikan ini guru/dosen seharusnya menguasai konsep-konsep
yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan seni mengajar materi subyek terkait, agar
tidak terjadi salah konsep atau mekonsepsi pada diri peserta didik sehingga dapat
meningkatkan pendidikan nasional. Guru/dosen hendaknya berperan sebagai fasilitator,
yaitu memimpin dan membimbing siswa/Mahasiswa belajar tanpa ikut campur terlalu
jauh atas minat dan kebutuhan siswa/Mahasiswa. Adapun siswa/mahasiswa berperan
bebas untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
Kesalahan dalam belajar adalah sesuatu yang wajar dan maklum. tetapi perlu
adanya perbaikan. sehingga kesalahan yang sama tidak terulang kembali. semoga

6
penelitian kami ini dapat bermanfaat bagi sipenulis dan sipenmbaca, umumnya bagi
semua yang berkenan menelaah tulisan kami ini.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Jalaluddin , Dr. Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan,


(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), cet. IV, hlm. 24-25

Ali, Hamdani. 1986. Filsafat Pendidikan.Yogyakarta: Kota Kembang.

Jalaludin , abdullah idi. 2013. Filsafat pendidikan, jakarta.  PT Raja Grafindo Persada.

Syaripudin, T. dan Kurniasih, (2008), Pengantar Filsafat Pendidikan ,


            Bandung, Percikan Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai