Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW BERKAITAN DENGAN JURNAL BAHASA

INDONESIA TENTANG TEKS ULASAN BUKU


Parulian Janvier Anakampun1, Ridho Ramansyah2, Rizky Ramadhan3, Teuku Aufa Hibatullah4

Muharrina Harahap, S.S, M.Hum

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, Indonesia

paruliananakampun@gmail.com

ridhoramansyah14@gmail.com

rizkyrmdhn1902@gmail.com

aufahibatullah23@gmail.com

Abstrak
Keterampilan membuat CJR dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan menganalisis jurnal serta
membandingkan jurnal yang dianalisis dengan jurnal yang lain, mengenal dan memberi nilai serta
mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis. Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk melatih
kemampuan dalam menyajikan Critical Journal Review. (2) Untuk melatih kemampuan menganalisa,
mengkritik, dan meringkas suatu jurnal. (3) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode mengkritik dan membandingkan sebuah jurnal dengan
jurnal lainnya. Artikel ini dapat dibaca berbagai kalangan, maka dari itu, kami berharap artikel ini dapat
berguna bagi semua kalangan yang membacanya, terkhusus mahasiswa.
Kata Kunci: menganalisa, mengkritik, meringkas , membandingkan, dan menilai
PENDAHULUAN Ketrampilan membaca merupakan salah
satu ketrampilan berbahasa yang memiliki peran
Bahasa Indonesia sebagai bahasa
sangat penting. Tujuan membaca pada umumnya
persatuan dan bahasa negara di Negara Kesatuan
adalah untuk memperoleh informasi, mencakup
Republik Indonesia ini memiliki fungsi yang
isi dan memahami makna yang terkandung dalam
sangat dominan dalam segala aspek di dalam
suatu bahan bacaan. Dengan membaca, seseorang
kehidupan bermasyarakat. Bahasa Indonesia
dapat memperluas wawasan dan pengetahuan.
harus dipelajari, dikembangkan, dan dioptimalkan
Semakin banyak seseorang dalam membaca,
penggunaannya maupun fungsinya. Melalui mata
maka semakin luas pula wawasannya.
pelajaran Bahasa Indonesia diharapkan tumbuh
sikap bangga dalam menggunakan bahasa Dalam aktivitas membaca, seseorang tak
Indonesia sehingga akan tumbuh juga kesadaran lepas dari suatu bahan bacaan atau wacana.
akan pentingnya nilai-nilai yang terkandung di Membaca merupakan proses yang dilakukan oleh
dalam bahasa Indonesia. pembaca untuk memperoleh isi atau pesan yang
terkandung di dalam suatu bacaan.
Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran
yang wajib diberikan dari jenjang sekolah dasar Tetapi, tidak jarang kita bingung untuk
sampai dengan perguruan tinggi. Hal itu memilih referensi jurnal untuk kita baca dan
dikarenakan bahasa Indonesia merupakan bahasa dipahami, terkadang kita hanya memilih satu
nasional sekaligus bahasa Negara di Indonesia. jurnal untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
Untuk meningkatkan mutu dalam penggunaan memuaskan, misalnya dari segi analisis bahasa
bahasa Indonesia, pengajarannya dilakukan mulai dan pembahasan. Oleh karena itu penulis
sejak dini, yakni mulai dari sekolah dasar yang membuat CJR Bahasa Indonesia ini untuk
nantinya digunakan sebagai landasan atau dasar mempermudah pembaca dalam memilih referensi
pendidikan ke dalam jenjang yang lebih tinggi.
jurnal terkhusus pada pokok bahasan tentang teks peringkat 60 dari 61 negara di
ulasan. dunia mengenai tingkat minat
membaca. Rendahnya minat
RINGKASAN ISI JURNAL baca secara otomatis
mempengaruhi minat menulis
Jurnal 1 masyarakat yang terhitung
rendah pula.
Pendahuluan Dalam pembelajaran di Berdasarkan penelitian yang
sekolah, siswa dituntut dilakukan oleh Novitasari
menguasai empat keterampilan (2015) dengan judul
berbahasa, yaitu keterampilan “Kemampuan Menulis Teks
menyimak, berbicara, membaca Ulasan/Resensi Siswa Kelas
serta menulis. Keempat VIII SMP Negeri 2 Kotagajah”
keterampilan tersebut dapat disimpulkan bahwa
memerlukan proses latihan tingkat menulis teks ulasan
untuk mencapai keterampilan siswa masih tergolong rendah
tingkat yang lebih tinggi. dalam kategori ketepatan
Perkembangan ilmu penggunaan bahasa dan ejaan.
pengetahuan dan teknologi di Dari 60 responden hanya
zaman modern menjadikan terdapat 3 siswa yang
bahasa sebagai suatu memperoleh nilai dengan
kebutuhan. Keterampilan kategori baik sekali, 10 siswa
berbahasa masyarakat harus kategori baik, 23 siswa kategori
benar dan tepat agar informasi cukup, 5 siswa kategori kurang,
yang disampaikan oleh penutur dan 19 siswa kategori kurang
dapat dipahami dengan baik sekali.
oleh lawan tutur. Selain bahasa Observasi yang dilakukan
lisan, keberadaan bahasa tulis penulis, dapat disimpulkan
sangat berpengaruh dalam bahwa pembelajaran menulis
kehidupan masyarakat dengan siswa dinilai masih rendah.
arus modernisasi masa kini. Kesalahan penulisan masih
Terlebih pesatnya banyak ditemukan, baik dalam
perkembangan informasi berita masalah isi maupun masalah
serta pengetahuan lewat media bahasa yang digunakan.
cetak maupun media elektonik Metode Metode penelitian yang
memudahkan siapa saja untuk Penelitian digunakan dalam penelitian ini
menulis di media-media yang adalah deskriptif kualitatif.
telah tersedia. Data dalam penelitian ini
Kenyataannya, kemampuan merupakan data kualitatif. Data
literasi masyarakat Indonesia kualitatif yang digunakan
masih cukup rendah. adalah dokumen dan informan.
Berdasarkan studi “Most Dokumen pada penelitian ini
Littered Nation In the World” adalah teks ulasan buku fiksi
yang dilakukan oleh Central siswa. Data yang diperoleh
Connecticut State University peneliti adalah 24 data, tetapi
tahun 2016, Indonesia terdapat 21 data yang di analisis
dinyatakan menduduki sesuai dengan kriteria,
sedangkan informan dalam menganalisis kesalahan-
penelitian ini adalah informasi kesalahan tersebut.
yang dituturkan oleh guru Berdasarkan analisis yang telah
bahasa Indonesia SMA dilakukan, ditemukan bahwa
Muhammadiyah 1 semua data yang diteliti
Karanganyar. Teknik yang memiliki kesalahan. Pada
digunakan dalam penelitian ini struktur teks ulasan ditemukan
adalah purposive sampling, kesalahan pada bidangbidang
yaitu teknik sampel bertujuan. berikut: (1) judul teks ulasan,
Teknik pengumpulan data (2) pendahuluan atau orientasi,
dilakukan dengan cara (3) tafsiran isi, serta (4) penutup
mengkaji dokumen berupa teks dan simpulan. Berdasarkan
ulasan buku siswa penelitian yang dilakukan,
menggunakan teknik analisis isi bentuk kesalahan struktur
atau content analysis. Dalam wacana teks ulasan buku fiksi
penelitian ini, peneliti mencakup keseluruhan
mengumpulkan data yang komponen. Kesalahan paling
bersifat verbal dengan cara banyak terdapat pada penulisan
melakukan wawancara judul teks ulasan. Berdasarkan
mendalam atau indeep 21 data yang di analisis,
interview dengan guru dan ditemukan 20 judul teks ulasan
siswa sehingga peneliti dapat yang kurang sesuai. Kesalahan
menyimpulkan mengenai struktur wacana yang lain
faktor-faktor penyebab ditemukan bahwa dalam data
kesalahan berbahasa siswa serta teks ulasan buku fiksi terdapat
upaya mengurangi kesalahan kesalahan penulisan
tersebut. Uji validitas data pendahuluan atau orientasi
dalam penelitian ini yang disebabkan karena siswa
menggunakan teknik tidak mencantumkan bagian
triangulasi sumber data dan tersebut. Pada penulisan
trianggulasi teori, sedangkan sinopsis buku, siswa
teknik pengambilan sampel mencantumkan sinopsis secara
menggunakan teknik content keseluruhan cerita. Hal tersebut
analysis atau biasa disebut merupakan kesalahan karena
dengan analisis isi. membuat pembaca merasa tidak
Hasil dan Pada bagian ini menjelaskan tertarik kembali membaca buku
Pembahasan mengenai hasil penelitian karena isi buku sudah dituliskan
berdasar permasalahan yang secara lengkap pada teks ulasan
diungkap pada rumusan tersebut. Penulisan kelebihan
masalah, yaitu mengenai dan kekurangan buku tidak
struktur wacana dan jenis-jenis dijabarkan secara kritis dan
kesalahan berbahasa teks ulasan tidak disertai dengan alasan
buku fiksi siswa kelas XI SMA pemilihan. Pada bagian penutup
Muhammadiyah 1 teks ulasan, beberapa tidak
Karanganyar. Penelitian dicantumkan mengenai
dilakukan dengan mencatat penegasan ulang isi teks ulasan
kesalahan kemudian serta saran perbaikan maupun
saran rekomendasi untuk diksi, dan struktur kalimat).
pembaca. Sehingga, untuk dapat
menyunting teks ulasan film
Jurnal 2 dengan baik perlu
memperhatikan ejaan, pilihan
Pendahuluan Dalam penyuntingan, siswa kata (diksi), dan keefektifan
diharapkan mampu kalimat. Model pembelajaran
memperbaiki kesalahan- think pair share menggunakan
kesalahan yang ada dalam teks metode diskusi berpasangan
sehingga teks tersebut benar- yang dilanjutkan dengan
benar dapat dibaca. Pada disukusi pleno. Dengan model
dasarnya penyuntingan siswa juga belajar menghargai
berfungsi membantu penulis pendapat orang lain dengan
untuk menyampaikan idenya tetap mengacu pada materi atau
kepada pembaca. Oleh karena tujuan pembelajaran (Kurniasih
itu, sebelum memulai dan Sani 2015:58). Snowball
menyunting sebaiknya throwing merupakan model
penyunting memahami betul isi pembelajaran yang menggali
teks yang disuntinganya. potensi kepemimpinan siswa
Pembelajaran menyunting di dalam kelompok. Siswa dilatih
SMA berimplikasi pada untuk terampil membuat,
kemampuan siswa merevisi menjawab pertanyaan yang
sebuah tulisan, karena dipadukan melalui permainan
seseorang yang pintar menulis imajinatif membentuk dan
adalah dia yang pintar melempar bola salju
menghapus. Dengan (Komalasari 2011:67). Oleh
pengetahuan menyunting karena itu, perlu dilakukan
seseorang dapat menjadi editor pengujian untuk mengetahui
yang baik, tidak berhenti pada keefektifan pembelajaran
sekedar untuk menyunting teks menyunting teks ulasan film
di bangku SMA. Teks ulasan dengan model pembelajaran
adalah pertimbangan, kajian, think pair share dan snowball
bedah, telaah, tafsiran, atau throwing dalam pembelajaran
resensi. Secara umum, teks menyunting teks ulasan film
ulasan adalah penelitian pada siswa kelas XI SMA.
terhadap kualitas suatu karya Berdasarkan penelitian yang
dari kelebihan dan dilakukan oleh Novitasari
kekurangannya. Karya (2015) dengan judul
dimaksud berupa buku, film, “Kemampuan Menulis Teks
lukisan, musik, atau karya Ulasan/Resensi Siswa Kelas
lainnya (Sobandi 2014:165). VIII SMP Negeri 2 Kotagajah”
Menyunting adalah dapat disimpulkan bahwa
menyiapkan naskah siap cetak tingkat menulis teks ulasan
atau siap terbit dengan siswa masih tergolong rendah
memperhatikan segi dalam kategori ketepatan
sistematika penyajian, isi, dan penggunaan bahasa dan ejaan.
bahasa (menyangkut ejaan, Dari 60 responden hanya
terdapat 3 siswa yang think pair share dan model
memperoleh nilai dengan snowball throwing. Sebelum
kategori baik sekali, 10 siswa soal pretes dan postes berikan
kategori baik, 23 siswa kategori kepada siswa, terlebih dahulu
cukup, 5 siswa kategori kurang, dilakukan ujicoba soal kepada
dan 19 siswa kategori kurang siswa di luar sampel penelitian
sekali. kemudian dilakukan uji
Observasi yang dilakukan validitas dan reabilitas soal.
penulis, dapat disimpulkan Hasil dan Hasil penilaian guru selama
bahwa pembelajaran menulis Pembahasan pembelajaran menyunting teks
siswa dinilai masih rendah. ulasan film dengan model think
Kesalahan penulisan masih pair share pada kelas
banyak ditemukan, baik dalam eksperimen 1 menunjukkan
masalah isi maupun masalah bahwa model think pair share
bahasa yang digunakan. dapat memberikan
Metode Penelitian ini menggunakan pembelajaran sikap spritual,
Penelitian metode eksperimen kuantitatif sikap jujur, disiplin, dan
dengan desain penelitian yang tanggungjawab dengan baik.
digunakan peneliti adalah Menurut data penilaian sikap
kontrol grup pre-tespost-tes. spiritual dan sikap sosial,
Populasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model
adalah seluruh siswa kelas XI pembelajaran think pair share
MIPA SMA Negeri 1 Pemalang efektif untuk membentuk sikap
yang berjumlah 7 kelas dengan siswa dalam pembelajaran
jumlah populasi 279 siswa. menyunting teks ulasan film.
Sampel penelitian untuk kelas Hasilnya terlihat dari rata-rata
XI MIPA-3 sebanyak 33 siswa postes kelas eksperimen 1
dan sampel kelas XI MIPA-5 adalah 84,55. Adapun rata-rata
sebanyak 33 siswa. Kelas yang nilai gain kelas eksperimen 1
digunakan yaitu kelas XI yang diberikan pembelajaran
MIPA-3 menjadi kelas menyunting teks ulasan film
eksperimen 1 yang diberikan dengan model think pair share
perlakuan pembelajaran adalah 0,57. Keefektifan
menyunting teks ulasan film pembelajaran menyunting teks
menggunakan model ulasan film pada kelas
pembelajaran think pair share eksperimen 1 dengan model
dan kelas XI MIPA5 menjadi pembelajaran think pair share
kelas eksperimen 2 yang dibuktikan dengan melakukan
diberikan perlakuan uji analisis hipotesis (uji t) dan
pembelajaran menyunting teks uji ketuntasan belajar yang
ulasan film menggunakan menggunakan analisis one
model pembelajaran snowball sample t tes, pada kolom sig (2
throwing. Variabel terikat tailed) diperoleh 0,000 lebih
dalam penelitian ini yaitu kecil daripada taraf signifikansi
pembelajaran menyunting teks 0,05, maka H0 ditolak, dan
ulasan film. Variabel bebas berarti menerima Ha . Sehingga
dalam penelitian ini yaitu model nilai ketuntasan kelompok
model pembelajaran think pair sikap religius dan sosial antara
share lebih besar daripada 75. kelas eksperimen 1 dan kelas
Hasil penilaian guru selama eksperimen 2. Dalam penilaian
pembelajaran menyunting teks sikap jujur, kelas ekseperimen 1
ulasan film dengan model lebih baik dibandingkan kelas
snow-ball throwing enunjukkan ekseprimen 2. Dalam penilaian
bahwa model snowball sikap disiplin kelas eksperimen
throwing dapat memberikan 2 lebih baik daripada eksprimen
pembelajaran sikap spritual dan 1, dan dalam penilaian sikap
sosial dengan cukup baik. tanggung jawab kelas
Menurut data penilaian sikap eksperimen 1 lebih baik dari
spiritual dan sikap sosial kelas eksperimen 2. Untuk rata-
tersebut, menunjukkan bahwa rata keseluruhan, kelas
model pembelajaran snowball eksperimen 1 dengan model
throwing cukup efektif untuk think pair share lebih efektif
membentuk sikap siswa dalam memberikan pembelajaran nilai
pembelajaran menyunting teks sikap daripada kelas
ulasan film. Hasilnya terlihat eksperimen 2 dengan model
dari rata-rata postes kelas snowball throwing. Uji analisis
eksperimen 2 adalah 76,06. (hipotesis) pada nilai pretes dan
Sedangkan rata-rata nilai gain postes kelas eksperimen 1 dan
pada kelas eksperimen 2 yang eksperimen 2 dilakukan setelah
menggunakan model snowball dilakukan uji normalitas dan
throwing sebesar 0,30. homogenitas, setelah data
Keefektifan pembelajaran dinyatakan normal, uji hipotesis
menyunting teks ulasan film dapat dilakukan.
pada kelas eksperimen 2 dengan Hasil penelitian yang dilakukan
model pembelajaran snowball peneliti menunjukkan bahwa
throwing dibuktikan dengan model pembelajaran think pair
melakukan uji analisis hipotesis share lebih efektif untuk
(uji t) dan uji ketuntasan belajar pembelajaran menyunting teks
yang menggunakan analisis one ulasan film dibandingkan
sample t tespada kolom sig (2 dengan model pembelajaran
tailed) diperoleh 0,147 lebih snowball throwing. Andhita
besar daripada taraf signifikansi (2011), dalam penelitian
0,05, maka H0 diterima Ha berjudul “Peningkatan
ditolak. Sehingga nilai Kemampuan Menyunting
ketuntasan kelompok model Karangan Dengan Menerapkan
pembelajaran snowball Model Pembelajaran
throwing lebih kecil atau sama Kooperatif Tipe Think-Pair-
dengan 75. Share (TPS) pada Siswa Kelas
Dari perbedaan waktu IX B SMP Negeri 2 Tulis-
pelaksanaan, pretes, Batang Tahun Pelajaran
pembelajaran, postes, 2011/2012” hasil penelitian
perbedaan langkah-langkah menyebutkan bahwa
kegiatan belajar mengajar kemampuan menyunting
menghasilkan perbedaan nilai karangan siswa kelas IXB SMP
Negeri 2 Tulis- Batang setelah pembelajaran menyunting
mengikuti pembelajaran karangan dengan penerapan
dengan menerapkan model model pembelajaran kooperatif
pembelajaran kooperatif tipe tipethink-pair-share mengalami
think-pair-share mengalami perubahan. Perubahan tersebut
peningkatan. Hasil analisis data terlihat pada siklus II dan siklus
siklus I sampai dengan siklus III III, yaitu siswa terlihat siap dan
terus meningkat. Hasil tes pada bersemangat mengikuti
siklus I rata-rata kelas sebesar pembelajaran, semakin aktif
61, pada siklus II sebesar 74,75, dalam kegiatan pembelajaran,
dan pada siklus III sebesar 78. lebih banyak bertanya, dan
Hal ini menunjukkan mereka semakin senang dengan
peningkatan dari siklus I ke kegiatan menyunting karangan
siklus II sebesar 13,75 dan dengan model pembelajaran
mengalami peningkatan lagi kooperatif tipe think pair share.
dari siklus II ke siklus III Perbedaan penelitian tersebut
sebesar 3,25. Perolehan hasil ini dengan penelitian yang
menunjukkan bahwa dilakukan oleh peneliti yaitu
pembelajaran menyunting pada jenis teks yang disunting,
karangan dengan penerapan pada penelitian tersebut
model pembelajaran kooperatif meneliti tentang menyunting
tipe think-pair-share dapat teks karangan sedangkan
dikatakan berhasil. Perilaku penelitian yang dilakukan oleh
siswa kelas IXB SMP Negeri 2 peneliti meneliti tentang
Tulis-Batang setelah mengikuti menyunting teks ulasan film.

Jurnal 3 serta karakter yang ada di dalam


teks tersebut. Pada dasarnya,
Pendahuluan Salah satu paradigma baru teks ulasan adalah tinjauan atau
pembelajaran bahasa Indonesia ringkasan buku atau yang lain
dalam Kurikulum 2013 adalah untuk koran atau penerbitan.
pembelajaran bahasa Indonesia Dalam pembelajaran teks
berbasis teks. di lingkungan ulasan di SMP kelas VIII, siswa
nyata siswa. Salah satu teks menilai berbagai jenis karya
yang dipelajari oleh siswa SMP sastra, baik karya sastra dalam
kelas VIII adalah teks ulasan. bentuk prosa, puisi, maupun
Dalam buku guru Bahasa drama. Hasil penilaian terhadap
Indonesia telah dijelaskan suatu karya sastra tersebut
bahwa teks ulasan adalah dikomunikasikan kepada
sebuah teks yang dihasilkan pembaca. Untuk memahami
dari sebuah analisis terhadap teks ulasan, siswa harus
berbagai hal. Analisis itu bisa mengetahui struktur teks ulasan
berbentuk buku, novel, berita, serta unsur-unsur kebahasaan
laporan, atau dongeng. Teks yang mendukung teks tersebut.
tersebut memberikan tanggapan Memahami suatu jenis teks
atau analisis yang berhubungan dalam pembelajaran bahasa
dengan latar, waktu, tempat, Indonesia bukanlah hal yang
mudah. Hal ini dikarenakan belajar. Dengan demikian,
teks yang digunakan oleh guru media pembelajaran
dalam pembelajaran bahasa menduduki posisi sentral di
Indonesia adalah teks dalam antara guru dan siswa agar
bentuk tulis. Wujud teks tulis tujuan pembelajaran dapat
cenderung membuat siswa tidak tercapai. Posisi media
bergairah dalam membaca teks pembelajaran yang bersifat
sehingga pemahaman siswa sentral ini menjadikan media
terhadap suatu teks kurang baik. sebagai sesuatu yang sangat
Untuk mempermudah berperan dalam pembelajaran,
pemahaman tentang suatu teks bahkan melebihi peran guru.
dibutuhkan media untuk Metode Penelitian ini menggunakan
mempermudah pemahaman Penelitian rancangan penelitian deskriptif
siswa terhadap teks itu. kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil observasi dan Rancangan penelitian ini
wawancara yang dilakukan bertujuan untuk
dengan guru bahasa Indonesia mendeskripsikan secara jelas
di SMP Negeri 2 Singaraja, mengenai media guru dalam
Desak Putu Partini, S.Pd., pembelajaran menulis teks
(wawancara pada tanggal 16 ulasan di kelas VIII SMP
April 2015) permasalahan Negeri 2 Singaraja.
mendasar yang dihadapi oleh Pendeskripsian data diuraikan
guru dalam pembelajaran dalam bentuk narasi dan
bahasa Indonesia adalah dideskripsikan dengan kata-
rendahnya atensi siswa kata (verbal) dan angka-angka
terhadap materi pelajaran. Hal (kuantitatif). Subjek dalam
ini karena siswa belajar banyak penelitian ini adalah guru
teks. Siswa cenderung bosan bahasa Indonesia kelas VIII dan
belajar bahasa Indonesia dalam siswa kelas VIII12, VIII13,
Kurikulum 2013. Padahal VIII14, dan VIII15. Objek
model pembelajaran dalam dalam penelitian ini adalah
Kurikulum 2013 menuntut media pembelajaran yang
keaktifan siswa. Untuk itu, guru digunakan oleh guru dalam
berupaya untuk menciptakan pembelajaran menulis teks
lingkungan belajar yang ulasan. Metode pengumpulan
memungkinkan siswa aktif data yang digunakan dalam
dalam pembelajaran. Upaya itu penelitian ini adalah metode
dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
menghadirkan media kuesioner. Instrumen
pembelajaran yang sesuai pengumpulan data yang
dengan karakteristik materi digunakan dalam penelitian ini
ajar, dalam hal ini menulis teks adalah pedoman observasi,
ulasan. Kedudukan media pedoman wawancara, alat
pembelajaran dalam aktivitas perekam, dan kuesioner.
belajar siswa sangat vital karena Metode analisis yang
media sebagai perantara ketika digunakan dalam penelitian ini
siswa mengalami proses adalah metode analisis
deskriptif kualitatif. Penelitian mengatasi keterbatasan indera,
ini menggunakan analisis data ruang, dan waktu,
kualitatif seperti yang meningkatkan pengetahuan
dikemukakan oleh Miles dan (kognitif), sikap (afektif), dan
Huberman (dalam Sugiyono, keterampilan (psikomotor), dan
2013). sebagai alat bantu untuk
Hasil dan Pertama, jenis-jenis media yang mencapai hasil belajar yang
Pembahasan digunakan oleh guru dalam maksimal. Keempat, dalam
pembelajaran menulis teks menggunakan media
ulasan cukup banyak dan pembelajaran, ada beberapa
bervariasi. Jenis-jenis media kendala yang dihadapi oleh
yang digunakan adalah media guru dalam pembelajaran
berbasis manusia (guru dan menulis teks ulasan, yaitu : (1)
kegiatan kelompok), media guru kesulitan dalam memilih
berbasis cetakan (buku teks, dan mempersiapkan media
LKS, cerpen, novel, dan contoh pembelajaran karena media
teks ulasan), media berbasis yang ada sangat minim. Guru
audio visual (film), dan media menginginkan media yang
berbasis komputer (power dekat dengan kehidupan siswa
point). Kedua, media-media (kontekstual) dan sesuai dengan
yang digunakan oleh guru dapat bahan ajar yang akan dipelajari
mengefektifkan pembelajaran siswa serta dapat membantu
menulis teks ulasan. Tiga media ketercapaian tujuan
yang paling efektif digunakan pembelajaran; (2) sekolah
dalam pembelajaran menulis kurang menyediakan fasilitas
teks ulasan adalah media contoh maupun sarana dalam
teks ulasan, film, dan power penggunaan media
point. Ketiga media ini pembelajaran, seperti
dikatakan efektif karena media- penyediaan LCD di dalam
media pembelajaran ini dapat kelas; (3) minimnya waktu
meningkatkan hasil belajar yang tersedia dalam
siswa. Ketiga, respons siswa pembelajaran menulis teks
terhadap keefektifan ulasan, padahal pembelajaran
penggunaan media dalam menulis teks ulasan
pembelajaran menulis teks membutuhkan waktu lebih dari
ulasan sudah tergolong baik. dua jam karena kegiatan belajar
Siswa senang dan merasa menulis teks ulasan berisi
terbantu dengan media-media penayangan film yang
yang digunakan oleh guru membutuhkan waktu yang
dalam pembelajaran menulis cukup lama, dan (4) siswa ribut
teks ulasan karena media ketika guru menggunakan
pembelajaran yang digunakan media yang menarik karena
oleh guru dapat meningkatkan siswa memiliki rasa ingin tahu.
perhatian siswa, memberikan
motivasi kepada siswa,
memberikan pengalaman
belajar langsung kepada siswa,
PEMBAHASAN 2. Mengambil sumber berdasarkan penelitian,
sehingga kebenarannya dapat terbukti.
Kelebihan Jurnal 1

1. Abstrak yang digunakan dalam jurnal ini Kekurangan Jurnal 3


menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa
1. Penelitian pada jurnal ini dapat dikatakan
Indonesia dan Bahasa Inggris, sehingga
kurang akurat, karena metode penelitiannya
kalangan dari manca negara setidaknya dapat
tidak menggunakan metode yang efektif.
mengetahui inti dari jurnal ini ketika mereka
2. Tidak adanya tabel penelitian, sehingga
membacanya.
pembaca sulit untuk melihat hasil penelitian
2. Jurnal ini dilengkapi dengan penjelasan dan
yang ada di dalam jurnal tersebut.
juga pendapat para ahli, membuat jurnal ini
semakin kaya akan informasi.
3. Dari segi pembahasan, jurnal ini memaparkan SIMPULAN DAN SARAN
dengan sangat baik kesalahan-kesalahan apa
saja yang sering dilakukan oleh siswa SMA Setelah melakukan identifikasi dan
dalam penulisan teks ulasan. penilaian pada ketiga jurnal yang direview, maka
penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa
Kekurangan Jurnal 1 ketiga jurnal tersebut sudah memaparkan teori dan
hasil penelitian dengan baik, tetapi ada sedikit
1. Penjelasan pada bagian pendahuluan yang
perbedaan dalam penyampian materi, karena pada
terlalu banyak.
jurnal pertama, materi yang ditampilkan lebih
Kelebihan Jurnal 2 lengkap dibandingkan jurnal yang kedua dan
ketiga dalam pembuatan dan penulisannya, serta
1. Jika dilihat dari aspek tata bahasa, kelebihan
dalam jurnal pertama penulis menggunakan dua
jurnal tersebut tatanan bahasa mudah
bahasa dalam abstraknya yaitu Bahasa Inggris dan
dimengerti baik dari kalangan anak-anak
Bahasa Indonesia. Dan identitas yang pada jurnal
hingga kalangan dewasa.
pertama lebih lengkap. Tetapi ketiga jurnal
2. Pemaparan penelitian disajikan secara rinci
tersebut patut diberikan apresiasi karena sudah
dan sistematis. Dimana dijelaskan terlebih
melakukan penelitian dan memberikan informasi
dahulu latar belakang dan tujuan nya untuk
terhadap pengembangan pendidikan di negeri ini.
apa.
Adapun yang menjadi saran dari penulis
Kekurangan Jurnal 2
yaitu ketiga jurnal ini dapat dijadikan sumber
1. Kekurangan jurnal ini adalah penulis jurnal untuk pembelajaran bagi berbagai kalangan,
tidak mencantumkan email yang dapat terkhusus mahasiswa, baik pembelajaran
digunakan apabila pembaca jurnal ini ingin dilakukan secara mandiri maupun kelompok,
lebih menelaah jurnal tersebut. Dengan tidak karena ketiga jurnal ini kaya akan informasi
dicantumkannya email, tidak dapat membantu mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia dalam
pembaca dalam menggali informasi yang hal ini berkaitan dengan teks ulasan.
lebih lagi dari jurnal penelitian tersebut.
2. Masih adanya kata kata asing yang masih
DAFTAR PUSTAKA
belum bisa dimengerti secara langsung oleh
pembaca. Rahmawati, Halimah Nina dkk. (2020).
ANALISIS STRUKTUR WACANA
Kelebihan Jurnal 3
DAN KESALAHAN BERBAHASA
1. Materi yang disampaikan pada jurnal ini TEKS ULASAN BUKU FIKSI SISWA
sangat menarik dan mudah untuk dipahami. SEKOLAH MENENGAH ATAS. Jurnal
Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya.
Ejournal Universitas Sebelas Maret. Vol. Negeri Semarang. Vol. 5, No. 2. Hal: 42 –
8, No. 1. Hal: 142 – 152. 48.

https://jurnal.uns.ac.id/Basastra/article/d http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/j
ownload/42020/pdf (Jurnal 1) pbsi (Jurnal 2)

Latsiya, Kartika Pandu & Baehaqie, Imam. Arnadi, Pt. Desi dkk. (2015). MEDIA GURU
(2016). KEEFEKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS
PEMBELAJARAN MENYUNTING TEKS ULASAN DI KELAS VIII SMP
TEKS ULASAN FILM DENGAN NEGERI 2 SINGARAJA. Jurnal
MODEL PEMBELAJARAN THINK Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
PAIR SHARE DAN MODEL UNDIKSHA. Ejournal Universitas
PEMBELAJARAN SNOWBALL Pendidikan Ganesha. Vol. 3, No. 1.
THROWING PADA SISWA KELAS XI
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php
SMA. Jurnal Pendidikan Bahasa dan
/JJPBS/article/view/6250 (Jurnal 3)
Sastra Indonesia. Ejournal Universitas

Anda mungkin juga menyukai