Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) jenis-jenis media yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran menulis teks ulasan, (2) keefektifan penggunaan media dalam pembelajaran menulis teks
ulasan, (3) respons siswa terhadap penggunaan media dalam pembelajaran menulis teks ulasan, dan (4)
kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran
menulis teks ulasan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Subjek dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VIII dan siswa kelas VIII di SMP Negeri 2
Singaraja dengan objek penelitian berupa media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran menulis teks ulasan. Ada tiga metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(1) jenis-jenis media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks ulasan cukup
bervariasi, yaitu media berbasis manusia, media berbasis teks, media berbasis audio visual, dan media
berbasis komputer. (2) media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks
ulasan mampu mengefektifkan pembelajaran menulis teks ulasan, media yang paling efektif digunakan
adalah contoh teks ulasan, film, dan power point. (3) respons siswa terhadap penggunaan media
pembelajaran menulis teks ulasan tergolong baik, dan (4) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru
dalam penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran menulis teks ulasan meliputi kendala dalam
pemilihan media, penyediaan fasilitas, waktu, dan karakteristik siswa.
Kata kunci: media guru, menulis teks ulasan
Abstract
This research aimed to describes (1) the types of media used by teacher in writing reviews text learning,
(2) the effectiveness of the use of media in teaching writing reviews text, (3) the student’s response to the
effectiveness of the use of media in teaching writing reviews text, dan (4) the constraints that faced by
teacher when using media in teaching writing reviews text. This research uses descriptive qualitative and
th
quantitative research design. Subject in this research is Indonesia teacher of 8 grade and Students of
th
8 grade in SMP Negeri 2 Singaraja with the research object is instructional media used by teachers in
writting reviews text learning. Data collection method that used in this research are observation,
interviews, and questionnaires. The data obtained is analyzed using descriptive qualitative and
quantitative analysis technique. The results of this research showed that (1) the types of media that used
by teachers in teaching writing text review is varies, it is human media, text media, audio visual media,
and computer media, (2) the media used by teacher in writting reviews text learning is efektivable, the
most effective media used is sample of reviews text, film, and power point, (3) the response of students to
the useness of the instructional media in writting reviews text learning is belong good, and (4) the
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015
constraints faced by teacher to the use of media in writting text review learning involved obtacles of
choosing media, facilities, time, and students characteristic.
Keywords: teacher’s media, writing review text
yang mudah. Hal ini dikarenakan teks yang Bahkan guru juga mengakui bahwa
digunakan oleh guru dalam pembelajaran kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia
bahasa Indonesia adalah teks dalam bentuk dalam Kurikulum 2013 menuntut model
tulis. Wujud teks tulis cenderung membuat pembelajaran yang berpusat pada siswa
siswa tidak bergairah dalam membaca teks (student center). Dalam hal ini, siswa dituntut
sehingga pemahaman siswa terhadap suatu aktif dalam menemukan dan memecahkan
teks kurang baik. Untuk mempermudah sendiri persoalan yang ada dalam kegiatan
pemahaman tentang suatu teks dibutuhkan belajar. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya
media untuk mempermudah pemahaman sumber belajar bagi siswa seperti model-
siswa terhadap teks itu. Hal ini dipertegas model pembelajaran terdahulu. Guru
oleh Djamarah (2002:137) yang berpendapat berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan
bahwa media sebagai alat bantu dalam belajar siswa. Oleh karena itu, guru
proses belajar-mengajar adalah suatu menyediakan lingkungan belajar yang
kenyataan yang tidak dapat dimungkiri. Media membuat siswa aktif dalam pembelajaran.
pembelajaran membantu tugas guru dalam Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru
menyampaikan pesan-pesan dari bahan adalah melalui penyediaan media
pelajaran yang diberikan oleh guru kepada pembelajaran.
anak didik. Guru memiliki keyakinan bahwa Kedudukan media pembelajaran dalam
tanpa bantuan media, bahan pelajaran sukar aktivitas belajar siswa sangat vital karena
untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak media sebagai perantara ketika siswa
didik, terutama bahan pelajaran yang rumit mengalami proses belajar. Dengan demikian,
dan kompleks. Teks ulasan merupakan salah media pembelajaran menduduki posisi sentral
satu jenis teks yang sulit dipahami dan di antara guru dan siswa agar tujuan
diproduksi oleh siswa sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat tercapai. Posisi media
pembelajaran teks ulasan memerlukan pembelajaran yang bersifat sentral ini
bantuan media pembelajaran. menjadikan media sebagai sesuatu yang
Berdasarkan hasil observasi dan sangat berperan dalam pembelajaran, bahkan
wawancara yang dilakukan dengan guru melebihi peran guru. Kehadiran media dapat
bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Singaraja, menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa
Desak Putu Partini, S.Pd., (wawancara pada dalam belajar. Sadiman (2005:17)
tanggal 16 April 2015) permasalahan menyatakan bahwa penggunaan media
mendasar yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran secara tepat dan bervariasi
pembelajaran bahasa Indonesia adalah dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Media
rendahnya atensi siswa terhadap materi pendidikan berguna untuk menimbulkan
pelajaran. Hal ini karena siswa belajar banyak kegairahan belajar, memungkinkan interaksi
teks. Siswa cenderung bosan belajar bahasa yang lebih langsung antara anak didik dengan
Indonesia dalam Kurikulum 2013. Padahal lingkungan dan kenyataan, memungkinkan
model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
menuntut keaktifan siswa. Untuk itu, guru kemampuan dan minatnya.
berupaya untuk menciptakan lingkungan Selain menggugah atensi dan keaktifan
belajar yang memungkinkan siswa aktif dalam siswa, media dapat membuat siswa
pembelajaran. Upaya itu dilakukan dengan mengalami sendiri materi ajar yang sedang
menghadirkan media pembelajaran yang dipelajari. Artinya, siswa memiliki pengalaman
sesuai dengan karakteristik materi ajar, dalam langsung dari hasil belajar yang dilakukan.
hal ini menulis teks ulasan. Guru mengakui Hal ini dikarenakan media berperan
bahwa penggunaan media pembelajaran menjadikan hal yang tidak nyata menjadi
dalam pembelajaran menulis teks ulasan nyata, hal yang abstrak menjadi konkret, dan
mampu meningkatkan keaktifan dan motivasi hal yang rumit menjadi sederhana. Media
siswa dalam belajar. berperan sebagai sarana untuk memperlancar
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015
keefektifan penggunaan media guru dalam mengamati secara langsung mengenai jenis-
pembelajaran menulis teks ulasan, respons jenis media yang digunakan oleh guru dan
siswa terhadap media yang digunakan oleh keefektifan penggunaan media dalam
guru dalam pembelajaran menulis teks pembelajaran menulis teks ulasan. Metode
ulasan, dan kendala-kendala yang dihadapi wawancara digunakan untuk mendapatkan
oleh guru ketika menggunakan media dalam informasi secara langsung mengenai jenis-
pembelajaran menulis teks ulasan di kelas jenis media yang digunakan oleh guru,
VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Mengingat keefektifan penggunaan media, dan kendala-
kebermanfaatan media pembelajaran dalam kendala yang dihadapi guru dalam
pembelajaran menulis teks ulasan, hal ini menggunakan media pembelajaran. Metode
membuat peneliti tertarik untuk mengadakan kuesioner digunakan untuk mengetahui
penelitian tentang media yang digunakan oleh respons siswa terhadap penggunaan media
guru dalam pembelajaran menulis teks dalam pembelajaran menulis teks ulasan.
ulasan. Instrumen pengumpulan data yang
Peneliti memilih SMP Negeri 2 digunakan dalam penelitian ini adalah
Singaraja sebagai lokasi penelitian ini karena pedoman observasi, pedoman wawancara,
para guru di sekolah ini sudah menggunakan alat perekam, dan kuesioner. Pedoman
media pembelajaran dalam pembelajaran observasi digunakan untuk mendapatkan
bahasa Indonesia. Selain itu, sekolah ini gambaran sesuai dengan rumusan masalah
sudah memeroleh berbagai prestasi di bidang dan tujuan yang pertama, kedua, dan
akademik. keempat. Pedoman wawancara digunakan
untuk memeroleh data yang memperkuat
rumusan masalah pertama, kedua, dan
METODE PENELITIAN keempat. Kuesioner digunakan untuk
Penelitian ini menggunakan rancangan memeroleh data pada rumusan masalah
penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. ketiga, yakni mengenai respons siswa
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk terhadap penggunaan media dalam
mendeskripsikan secara jelas mengenai pembelajaran menulis teks ulasan.
media guru dalam pembelajaran menulis teks Metode analisis yang digunakan dalam
ulasan di kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. penelitian ini adalah metode analisis deskriptif
Pendeskripsian data diuraikan dalam bentuk kualitatif. Menurut Arikunto (1998:245) dalam
narasi dan dideskripsikan dengan kata-kata analisis data deskriptif kualitatif, data
(verbal) dan angka-angka (kuantitatif). digambarkan dengan kata-kata atau kalimat
Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang dipisah-pisah menurut kategori untuk
bahasa Indonesia kelas VIII dan siswa kelas memeroleh simpulan. Metode analisis
VIII12, VIII13, VIII14, dan VIII15. Objek dalam deskriptif kualitatif juga digunakan oleh
penelitian ini adalah media pembelajaran peneliti untuk memberikan predikat kepada
yang digunakan oleh guru dalam variabel yang diteliti sesuai kondisi
pembelajaran menulis teks ulasan, yang sebenarnya. Variabel tersebut adalah media
meliputi: jenis-jenis media yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis teks
oleh guru, keefektifan penggunaan media ulasan.
pembelajaran, respons siswa terhadap Penelitian ini menggunakan analisis
penggunaan media pembelajaran, dan data kualitatif seperti yang dikemukakan oleh
kendala-kendala yang dihadapi oleh guru Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013).
dalam menggunakan media pembelajaran. Analisis data kualitatif terdiri atas tiga kegiatan
Metode pengumpulan data yang yang berlangsung secara bersamaan. Ketiga
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kegiatan itu adalah (1) reduksi data, (2)
observasi, wawancara, dan kuesioner. penyajian data, dan (3) penarikan
Metode observasi digunakan untuk simpulan/pembuktian.
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015
siswa yang menyatakan ”sering dalam kuesioner adalah media contoh teks
menggunakan” adalah 139 orang (89,68%), ulasan, novel, dan cerpen. Jumlah siswa yang
jumlah siswa yang menyatakan “biasa saja” mengisi media contoh teks ulasan pada
adalah 7 orang (4,52%), dan tidak ada siswa kuesioner adalah 143 orang (92%). Jumlah
yang menyatakan “tidak menggunakan” (0%). siswa yang mengisi media novel pada
Berkaitan dengan jenis-jenis media kuesioner adalah 140 orang (90%). Jumlah
yang digunakan oleh guru dalam siswa yang mengisi media cerpen pada
pembelajaran menulis teks ulasan, kuesioner adalah 144 orang (93%).
penggunaan jenis-jenis media pembelajaran Data mengenai kendala-kendala yang
dikatakan cukup banyak. Jumlah pilihan dihadapi oleh guru dalam menggunakan
media yang tertera pada kuesioner adalah 25 media pembelajaran pada pembelajaran
media. Dari 25 media itu, jumlah media yang menulis teks ulasan berasal dari empat
dipilih oleh siswa sebagai media sumber, yaitu pemilihan media, penyediaan
pembelajaran dalam pembelajaran menulis fasilitas, waktu, dan karakteristik siswa.
teks ulasan adalah 6 media, sedangkan Hasil penelitian yang telah dikemukakan
jumlah media yang tidak dipilih oleh siswa di atas bisa dijelaskan dengan paparan
adalah 19 media. Sebagian besar siswa berikut. Jenis-jenis media yang digunakan
memilih media guru, kegiatan kelompok, buku oleh guru dalam pembelajaran menulis teks
teks, LKS (Lembar Kerja Siswa), film, power ulasan cukup banyak dan bervariasi. Hal ini
point, contoh teks ulasan, cerpen, dan novel. dilihat dari jumlah jenis-jenis media
Media-media yang tidak dipilih oleh siswa pembelajaran yang digunakan oleh guru
dalam pembelajaran menulis teks ulasan sudah lebih dari satu jenis. Media
adalah instruktur, tutor, main peran, field-trip, pembelajaran yang digunakan oleh guru
alat bantu kerja, lembaran lepas, radio, dalam pembelajaran menulis teks ulasan,
rekaman, laboratorium bahasa, gambar, seperti, guru, kegiatan kelompok, buku teks,
caption, bagan, grafik, video, televisi, video LKS contoh teks ulasan, cerpen, novel, film,
interaktif, sekolah, masyarakat, dan alam. dan power point. Temuan ini berarti bahwa
Oleh karena itu, jumlah total media dalam pembelajaran menulis teks ulasan guru
pembelajaran yang digunakan oleh guru menggunakan berbagai jenis media
dalam pembelajaran menulis teks ulasan pembelajaran yang bervariasi. Menurut
adalah 9 media, yakni media guru, kegiatan Sudiana (2006:111) dalam mengajar, guru
kelompok, buku teks, LKS, film, power point, sebaiknya menghindari penggunaan satu
contoh teks ulasan, novel, dan cerpen. Media jenis media pembelajaran saja. Guru
contoh teks ulasan, cerpen, dan novel diharapkan agar menggunakan media
merupakan tiga media yang diisi oleh siswa pembelajaran secara bervariasi. Penggunaan
sebagai jawaban tambahan dalam kuesioner. media pembelajaran yang bervariasi ini
Jumlah siswa yang memilih media guru sangat tergantung pada situasi sekolah.
adalah 138 orang (89%). Jumlah siswa yang Temuan peneliti mengenai jenis-jenis
memilih media kegiatan kelompok adalah 144 media pembelajaran yang digunakan oleh
orang (93%). Jumlah siswa yang memilih guru dalam pembelajaran menulis teks
media buku teks adalah 142 orang (92%). ulasan, yaitu media berbasis manusia yang
Jumlah siswa yang memilih media LKS berupa guru dan kegiatan kelompok, media
(Lembar Kerja Siswa) adalah 140 orang berbasis cetakan yang berupa buku teks,
(90%). Jumlah siswa yang memilih media film contoh teks ulasan, cerpen dan novel, media
adalah 145 orang (94%). Jumlah siswa yang audio visual yang berupa film, dan media
memilih media power point adalah 140 orang berbasis komputer yang berupa power point
(90%). Selain keenam media tersebut, siswa sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
juga mengisi media lain pada kuesioner. Yohana (2011). Pada penelitian yang
Media lain yang ditambahkan oleh siswa dilakukan oleh Yohana (2011), jenis-jenis
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015
Keefektifan dalam penggunaan media Media yang sulit diperoleh oleh guru adalah
pembelajaran meliputi apakah dengan media drama karena drama merupakan
menggunakan media tersebut informasi dapat bagian dari karya sastra selain novel dan
diserap oleh siswa dengan optimal. cerpen yang sudah diulas oleh siswa. Namun,
Penggunaan ketiga media pembelajaran ini, guru menyiasati ketiadaan media drama
yaitu media contoh teks ulasan, media film, dengan media film yang sesuai dengan
dan media power point terbukti dapat tingkat kematangan siswa. Guru memilih film
meningkatkan hasil belajar siswa dalam “Laskar Pelangi” sebagai bahan ulasan.
menulis teks ulasan. Dengan demikian media Penggunaan film ini efektif membantu siswa
pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks ulasan.
dalam pembelajaran menulis teks ulasan Selain itu, guru juga kesulitan dalam
dapat mengefektifkan pembelajaran. menyediakan media cerpen atau novel dalam
Temuan peneliti mengenai respons pembelajaran menulis teks ulasan.
siswa terhadap penggunaan media Perpustakaan sekolah juga kurang
pembelajaran adalah sebagian besar siswa menyediakan bacaan sastra seperti cerpen
merespons baik terhadap media-media dan novel. Guru menyiasati ini dengan
pembelajaran yang digunakan oleh guru menugaskan siswa untuk membawa cerpen
dalam pembelajaran menulis teks ulasan. atau novel dari rumah. Cerpen dan novel
Sebagian besar siswa senang dengan media- yang dibawa oleh siswa ini cenderung novel
media pembelajaran yang digunakan oleh dan cerpen yang bertema percintaan yang
guru. Penggunaan media pembelajaran yang kurang menunjukkan nilai-nilai karakter yang
dilakukan oleh guru sesuai dengan fungsi patut diteladani oleh siswa dalam
media pembelajaran yang dinyatakan oleh pembelajaran teks ulasan. Guru seharusnya
Munadi (2013) dan Arsyad (2013). Temuan menggunakan media yang mudah diperoleh.
tersebut menandakan bahwa media Penggunaan media cerpen dan novel mudah
pembelajaran dapat meningkatkan perhatian diperoleh, yaitu cukup dengan menugaskan
siswa, memberikan motivasi kepada siswa, siswa untuk membawa cerpen dan novel yang
memberikan pengalaman belajar langsung menarik dan memiliki nilai karakter yang
kepada siswa, mengatasi keterbatasan tinggi. Guru juga dapat memanfaatkan media
indera, ruang, dan waktu, meningkatkan film dalam pembelajaran menulis teks ulasan
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan dan penyediaan media film ini mudah bagi
keterampilan (psikomotor), dan sebagai alat guru. Hal ini sejalan dengan pendapat
bantu untuk mencapai hasil belajar yang Djamarah (2002:150) yang menyatakan
maksimal. Dengan demikian, temuan ini bahwa media yang digunakan mudah
sejalan dengan pernyataan para ahli. diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh
Temuan peneliti mengenai kendala- guru pada waktu mengajar.
kendala yang dihadapi oleh guru dalam Kedua, sekolah kurang menyediakan
penggunaan media pembelajaran dalam fasilitas maupun sarana dalam penggunaan
pembelajaran menulis teks ulasan berasal media pembelajaran, seperti penyediaan LCD
dari empat sumber. Keempat sumber itu di dalam kelas. Akibatnya adalah guru
adalah pemilihan media, penyediaan fasilitas, kesulitan dalam menggunakan power point
waktu, dan karakteristik siswa. Pertama, Guru dan menayangkan film yang akan diulas oleh
kesulitan dalam memilih dan mempersiapkan siswa. Namun, guru menyiasati masalah ini
media pembelajaran karena media yang ada dengan bantuan speaker (pengeras suara) di
sangat minim. Guru menginginkan media dalam kelas dan posisi duduk siswa lebih
yang dekat dengan kehidupan siswa dirapatkan. Dengan demikian, penggunaan
(kontekstual) dan sesuai dengan bahan ajar media dalam pembelajaran menulis teks
yang akan dipelajari oleh siswa yang dapat ulasan kurang didukung oleh penyediaan
membantu ketercapaian tujuan pembelajaran. fasilitas yang lengkap. Penggunaan media
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015
harus didukung oleh sarana/alat yang Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
digunakan ketika menggunakan media itu. penelitian Aryani (2012) dan hasil penelitian
Ketiga, dalam pembelajaran menulis Sukarta (2012). Pada penelitian yang
teks ulasan pada Kurikulum 2013, waktu yang dilakukan oleh Aryani (2012), kendala-
tersedia hanya dua jam, sedangkan kendala yang dialami oleh guru, yaitu dari
pembelajaran menulis teks ulasan segi media, waktu, tempat, dan siswa.
membutuhkan waktu lebih dari dua jam. Sementara itu, pada penelitian yang dilakukan
Waktu penayangan film cukup lama sehingga oleh Sukarta (2012), kendala-kendala yang
guru harus melompati bagian-bagian film dihadapi oleh guru berasal dari tiga sumber,
yang kurang penting. Guru juga menyiasati yaitu media, waktu, dan fasilitas. Pada hasil
dengan kegiatan kelompok. Menulis teks penelitian Sukarta (2012) juga ditemukan
ulasan film dalam bentuk kelompok kendala yang berasal dari siswa, namun
merupakan cara yang paling efektif. Jika peneliti tidak secara langsung menyebutkan.
pembelajaran masih menyita waktu, guru Dalam penelitian Sukarta (2012) disebutkan
berusaha untuk mencari waktu tambahan bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai oleh guru dan siswa dalam penggunaan
secara maksimal. Masalah waktu dalam media audio visual. Sementara itu, temuan
penggunaan media pembelajaran merupakan peneliti mengenai kendala-kendala yang
hal yang berkaitan dengan efisiensi dihadapi oleh guru dalam menggunakan
penggunaan media pembelajaran. media pembelajaran adalah dari segi media,
Penggunaan media harus memerhatikan fasilitas, waktu, dan siswa. Pada hasil
aspek efesiensi media itu, selain aspek penelitian Aryani (2012) ditemukan kendala
efektifnya. Dalam hal ini, penggunaan media pada tempat, sedangkan pada hasil penelitian
harus tersedia waktu untuk menggunakannya Sukarta (2012) tidak ditemukan kendala dari
sehingga media tersebut dapat bermanfaat siswa secara langsung. Pada temuan peneliti,
bagi siswa selama pengajaran berlangsung peneliti menemukan kendala pada fasilitas.
(Djamarah, 2002:153). Namun hasil penelitian ini tetap dikatakan
Keempat, karakteristik siswa yang ribut sejalan karena tempat merupakan bagian dari
ketika guru menggunakan media fasilitas. Fasilitas yang peneliti maksud adalah
pembelajaran karena siswa memiliki rasa sarana yang disediakan oleh sekolah, seperti
ingin tahu yang tinggi. Siswa mengalami LCD. Sementara itu, pada hasil penelitian
keributan merupakan situasi belajar yang Aryani (2012), tempat yang dimaksud adalah
sudah biasa terjadi dalam kegiatan tempat untuk mementaskan drama
pembelajaran. Dengan penggunaan media (panggung) yang tidak ada di sekolah. Hal ini
secara tepat, keributan siswa dapat diatasi. berkaitan dengan perbedaan kajian kedua
Keributan siswa ketika guru menggunakan peneliti.
media film timbul karena siswa sangat Penelitian ini memiliki keterbatasan
penasaran dengan film yang akan yang dapat memengaruhi kondisi dari hasil
ditayangkan oleh guru. Namun, keributan penelitian ini. Keterbatasan yang dimiliki
siswa tidak berlangsung lama karena ketika dalam penelitian ini adalah ketiadaan hasil
penayangan film dimulai, siswa seketika belajar siswa sebagai indikator dari
tenang dan mengikuti dengan baik. Hal ini keefektifan penggunaan media pembelajaran
berkaitan dengan fungsi media, yaitu dalam pembelajaran menulis teks ulasan.
meningkatkan perhatian kepada siswa (fungsi Kendati demikian, dalam penelitian ini, hasil
atensi), menggugah perasaan, emosi, dan belajar siswa dapat dilihat dari perilaku siswa
tingkat penerimaan atau penolakan siswa ketika belajar dengan penggunaan media
terhadap media itu (fungsi afektif), dan pembelajaran itu. Dalam proses belajar-
membangkitkan motivasi siswa dalam belajar mengajar menulis teks ulasan, siswa
(fungsi motivasi) (Munadi, 2013:47). mengikuti pembelajaran dengan baik. Siswa
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015
aktif dalam pembelajaran, siswa termotivasi bantu untuk mencapai hasil belajar yang
dalam menulis teks ulasan, dan siswa mampu maksimal.
menulis teks ulasan, baik secara mandiri Keempat, dalam menggunakan media
maupun bersama kelompoknya. Hal ini pembelajaran, ada beberapa kendala yang
dikarenakan, media pembelajaran yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran
digunakan oleh guru mampu mengefektifkan menulis teks ulasan, yaitu : (1) guru kesulitan
pembelajaran menulis teks ulasan. dalam memilih dan mempersiapkan media
pembelajaran karena media yang ada sangat
minim. Guru menginginkan media yang dekat
SIMPULAN DAN SARAN dengan kehidupan siswa (kontekstual) dan
Berdasarkan hasil dan pembahasan sesuai dengan bahan ajar yang akan
pada bab IV, dapat disimpulkan beberapa hal dipelajari siswa serta dapat membantu
mengenai penelitian ini. Hal-hal tersebut ketercapaian tujuan pembelajaran; (2)
adalah sebagai berikut. sekolah kurang menyediakan fasilitas maupun
Pertama, jenis-jenis media yang sarana dalam penggunaan media
digunakan oleh guru dalam pembelajaran pembelajaran, seperti penyediaan LCD di
menulis teks ulasan cukup banyak dan dalam kelas; (3) minimnya waktu yang
bervariasi. Jenis-jenis media yang digunakan tersedia dalam pembelajaran menulis teks
adalah media berbasis manusia (guru dan ulasan, padahal pembelajaran menulis teks
kegiatan kelompok), media berbasis cetakan ulasan membutuhkan waktu lebih dari dua
(buku teks, LKS, cerpen, novel, dan contoh jam karena kegiatan belajar menulis teks
teks ulasan), media berbasis audio visual ulasan berisi penayangan film yang
(film), dan media berbasis komputer (power membutuhkan waktu yang cukup lama, dan
point). (4) siswa ribut ketika guru menggunakan
Kedua, media-media yang digunakan media yang menarik karena siswa memiliki
oleh guru dapat mengefektifkan pembelajaran rasa ingin tahu.
menulis teks ulasan. Tiga media yang paling Berdasarkan hasil penelitian dan
efektif digunakan dalam pembelajaran simpulan di atas, saran-saran yang dapat
menulis teks ulasan adalah media contoh teks disampaikan dalam penelitian ini adalah
ulasan, film, dan power point. Ketiga media ini sebagai berikut.
dikatakan efektif karena media-media Bagi guru bahasa Indonesia di SMP
pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil Negeri 2 Singaraja, disarankan agar
belajar siswa. menggunakan media-media pembelajaran,
Ketiga, respons siswa terhadap seperti media berbasis manusia (guru dan
keefektifan penggunaan media dalam kegiatan kelompok), media berbasis cetakan
pembelajaran menulis teks ulasan sudah (buku teks, LKS, cerpen, novel, contoh teks
tergolong baik. Siswa senang dan merasa ulasan), media berbasis audio visual (film),
terbantu dengan media-media yang dan media berbasis komputer (power point)
digunakan oleh guru dalam pembelajaran sebagai salah satu alternatif penggunaan
menulis teks ulasan karena media media dalam pembelajaran menulis teks
pembelajaran yang digunakan oleh guru ulasan.
dapat meningkatkan perhatian siswa, Bagi sekolah, hasil penelitian ini
memberikan motivasi kepada siswa, digunakan sebagai acuan dalam penyediaan
memberikan pengalaman belajar langsung fasilitas dan prasarana yang mendukung agar
kepada siswa, mengatasi keterbatasan penggunaan media pembelajaran tidak
indera, ruang, dan waktu, meningkatkan menghambat proses belajar-mengajar.
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan Bagi peneliti lain yang ingin meneliti
keterampilan (psikomotor), dan sebagai alat masalah yang yang terkait dengan penelitian
ini, hasil kajian ini baru sebatas jenis,
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015