PENDAHULUAN
kemampuan, kecakapan, serta karakter pribadi siswa ke arah yang baik bagi
kehidupan yang tidak bisa ditinggalkan oleh semua manusia. Menurut Rusmaini
agar kemampuan yang ada pada dirinya dapat dikembangkan, serta membentuk
karakter menjadi yang lebih baik lagi bagi dirinya sendiri maupun didalam
lingkungan sekitarnya.
dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, disetiap sekolah, baik sekolah dasar
(SD) maupun menengah, bahasa dimasukkkan ke dalam salah satu mata pelajaran
1
2
pokok yang wajib dipelajari oleh setiap siswa. Pembelajaran bahasa Indonesia ini
Negeri Sumber Jaya ini adalah kurikulum 2013, kurikulum 2013 adalah
adalah kurikulum baru yang dilaksanakan secara bertahap pada satuan pendidikan
mulai tahun ajaran baru 2013/2014. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku selama kurang lebih 6
tahun. Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian yaitu aspek pengetahuan,
efisien dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan, (2)
Fauzatul Janah, yang merupakan Guru kelas III di SD Negeri Sumber Jaya.
yaitu 65. Hal ini dapat dibuktikan bahwa sebagian besar hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa kelas III, siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 59%
dari 16 siswa (10 siswa) siswa yang mencapai nilai KKM yaitu sebanyak
Bahasa Indonesia siswa masih rendah. Untuk memperoleh hasil belajar yang
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III
guru kepada siswa kelas VI SD Negeri 020 Tembilahan Hilir. Berdasarkan tes
awal hasilnya hanya mencapai nilai rata-rata 20% atau belum memuaskan.
jumlah subjek 20 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
melalui tes dan observasi. Kemudian teknik analisis yang dilakukan secara
Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada awal tes sebesar 20%
atau hanya 4 siswa dari 20 siswa yang tuntas, pada siklus I meningkat
menjadi 50% karena dari 20 siswa 10 siswa tuntas, dan pada siklus II
Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Negeri Sumber
Jaya”.
B. Rumusan Masalah
Indonesia siswa kelas III SD Negeri Sumber Jaya setelah di terapkan model
5
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, tujuan dari
tuntas.”
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
3. Sekolah
4. Penulis
makna kata/istilah yang ada didalam teks yang ada di tema (3) Benda di
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar
Menurut Sudjana (dalam Afandi, 2013:1), memandang belajar
belajar dan percobaan dalam belajar. Maka, belajar dapat diartikan sebagai
disekitarnya.
perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun
dalam bertindak.
b. Pengertian Pembelajaran
dikelola untuk turut serta dalam tingkah laku pada kondisi khusus atau
pendidikan.
kualitas yang baik jika interaksi yang terjadi lebih dari satu arah, yaitu
pembelajaran.
9
belajar mengajar. Tiga ranah tersebut adalah ranah kognitif, efektif, dan
kemampuan psikis.
belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut
kalimat.
10
pengelolaan kelas.
hasil belajar peserta didik itu sendiri. Setiap pendidik atau guru hendaknya
pembelajaran.
yang dipelajari. Dalam model pembelajaran ini siswa juga dilatih dan
dituntut untuk saling bekerja sama satu sama lain dan memungkinkan
2. Guru membagikan materi atau teks bacaan yang akan dibaca dan untuk
membuat ringkasannya.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa siswa yang akan maju dan
dibacakan didepan kelas oleh kelompok yang maju didepan kelas, dan
ringkasannya.
13
6. Guru dan siswa melakukan kegiatan seperti itu kelompok siswa maju
didepan kelas.
7. Setelah semua kelompok maju didepan kelas, guru dan siswa bersama-
8. Penutup.
berikut:
lainnya.
pembelajaran.
7. Penutup.
kelompok yang maju kedepan kelas, (6) guru dan siswa berdiskusi
1. Melatih pendengaran,
berfikir.
temannya.
pendapatnya.
yang menyenangkan bagi siswa untuk mencapai hasil akademik dan sosial
meningkatkan siswa yang kurang tepat dalam menjawab untuk tetap berani
temannya.
17
kelompok.
kelompok.
dengan model pembelajaran, guru harus bisa memotivasi rasa percaya diri
waktu yang tersedia agar semua tujuan dapat tercapai, mengamati setiap
Hal ini relevan dengan kurikulum 2013 bahwa kompetensi belajar bahasa
daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri
etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan, (b) Menghargai dan
Indonesia.
Kekhasan pendekatan dan isi materi ajar di kelas rendah dibuat agar tujuan
Negara, (2) Memahami Bahasa Indonesia dari segala macam segi bentuk
makna, dan fungsi serta digunakan dengan tepat dan kreatif untuk
berpikir dan berbahasa baik tertulis maupun lisan, (5) mampu menikmati
dengan baik. Bahasa Indonesia juga merupakan ciri khas dari bangsa
Bogor.
Kelas IV SD Negeri Cirunten, dimana ada siswa yang tidak tahu dan
Hasil penilaian rata-rata pada siklus pertama sebesar 3,57 dan siklus
kedua 4,65.
siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes dan
Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada awal tes sebesar
20% atau hanya 4 siswa dari 20 siswa yang tuntas, pada siklus I
23
meningkat menjadi 50% karena dari 20 siswa 10 siswa tuntas, dan pada
No Perbedaan Persamaan
.
1 Penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Persamaan dengan penulis
Quratul Aini (2017) yaitu tentang materi yaitu pembelajaran Bahasa
cerita rakyat pada siswa V SD Negeri Indonesia dan menggunakan
Sirnagalih 03, sedangkan penulis model pembelajaran
menggunakan materi menemukan cooperative script.
kosakata/istilah pada kelas III SD Negeri
Sumber Jaya.
2 Penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Persamaan dengan penulis
Wibawa Hikmah (2018) yaitu tentang yaitu pembelajaran Bahasa
membaca materi untuk menentukan kalimat Indonesia menggunakan
utama pada siswa kelas IV SD Negeri model pembelajaran
Ciruten, sedangkan penulis menggunakan cooperative script.
materi menemukan kosakata/istilah pada
kelas III SD Negeri Sumber Jaya.
3 Penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Persamaan dengan penulis
Salamiah (2018) yaitu tentang materi yaitu pembelajaran Bahasa
menyimak cerita pada siswa VI SD Negeri Indonesia menggunakan
020 Tembilahan Hilir, sedangkan penulis model pembelajaran
menggunakan materi menemukan cooperative script.
kosakata/istilah pada kelas III SD Negeri
Sumber Jaya.
C. Kerangka Berpikir
penting. Kerangka berfikir yang baik adalah kerangka berfikir yang akan
24
sarana dan prasarana yang ada di sekolah secara optimal agar dapat
cooperative script maka hasil belajar yang dicapai akan tinggi pula
yang baik dan hasil belajar siswa mencapai kriteria (KKM). Oleh karena
itu diharapkan siswa dapat berperan aktif dan dapat lebih memahami
(Observasi)
Kondisi Awal
Guru belum
menerapkan model
Cooperative Script
Pre-test
Guru menerapkan
model Cooperative
Script
Post-test
telah dilakukan kondisi awal bahwa sebagian besar siswa belum mencapai
lakukan pre-test.
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono (2016:96) hipotesis merupakan jawaban
didasarkan pada teori relevan dan belum didasarkan pada fakta-fakta yang
Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis atau dari
yang empirik atau hasul uji coba dengan data. Hipotesis dalam penelitian ini
ialah “Hasil Belajar Indonesia Siswa Kelas III SD Negeri Sumber Jaya
signifikan tuntas”.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu merupakan
baru diadakan post-test setelah dilakukan perlakuan. Oleh karena itu, hasil
Tabel 3.1
Pre-test and Post-test Group
O1 X O 2
Keterangan:
O1 = Sebelum diberi perlakuan (nilai pretest)
O2 = Setelah diberi perlakuan (nilai post-test)
X = Pengaruh dari Perlakuan
yang digunakan untuk penelitian ini yaitu kelas III pada semester ganjil pada
26
yang di teliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD
Sumber Jaya tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 16 siswa. Secara rinci
Tabel 3.2
Populasi Siswa Kelas III SD Negeri Sumber Jaya
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 III 7 9 16
Jumlah 7 9 16
Sumber: SD Negeri Sumber Jaya
2. Sampel Penelitian
sampling jenuh. Sampling jenuh ialah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi, sampel dalam penelitian ini
Tabel 3.3
Sampel Penelitian Siswa Kelas III SD Negeri Sumber Jaya
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 III 7 9 16
Jumlah 7 9 16
Sumber: Wali Kelas III SD Negeri Sumber Jaya
27
langkah utama untuk dapat mengumpulkan data yang diperlukan oleh peneliti
pengumpulan data yang akan digunakan untuk dapat mengetahui hasil belajar
siswa adalah teknik dengan melalui tes. Tes ialah prosedur yang terstruktur
data hasil belajar. Tes dilaksanakan sebanyak dua kali, yang dilaksanakan
alat yang digunakan untuk dapat memperoleh atau mengumpulkan data dalam
soal tes hasil belajar. Penelitian ini untuk mengetahui Penerapan Model
III SD Negeri Sumber Jaya. Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Uji Coba Instrumen
Indikator Indikator Soal Tahap No. Skor
Kognitif Soal
3.1.1Mengetahui 1. Siswa dapat menuliskan makna Pengetahuan 1 8
informasi terkait kata yang ada di dalam teks (Cl)
konsep perubahan Bertani Garam.
wujud benda dalam 2. Siswa dapat menuliskan makna Pengetahuan 2 8
kehidupan sehari-hari. kata yang ada di dalam teks (Cl)
Bertani Garam.
3. Siswa dapat menuliskan makna Pengetahuan 3 8
kata yang ada di dalam teks (Cl)
Bertani Garam.
4. Siswa dapat menjelaskan makna Pemahaman 4 10
kata yang ada di dalam teks (C2)
Bertani Garam.
5. Siswa dapat menjelaskan makna Pemahaman 5 10
kata yang ada di dalam teks (C2)
Bertani Garam.
3.1.2 Mengidentifikasi 6. Siswa dapat menjelaskan makna Pemahaman 6 10
kata/istilah pembentuk kata yang ada di dalam teks (C2)
benda dengan tepat. Bertani Garam.
7. Siswa dapat menjelaskan makna Pemahaman 7 10
kata yang ada di dalam teks (C2)
Bertani Garam.
8. Siswa dapat menuliskan istilah Penerapan 8 12
makna kata yang ada di dalam teks (C3)
Membuat Gulali.
9. Siswa dapat menuliskan istilah Penerapan 9 12
makna kata yang ada di dalam teks (C3)
Membuat Gulali.
10. Siswa dapat menuliskan istilah Penerapan 10 12
makna kata yang ada di dalam teks (C3)
Membuat Gulali.
29
diukurnya dan seberapa baik dia melakukannya. Sebelum soal dites ini
Tabel 3.5
Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi
Interpretasi Nilai rxy Kriteria
rxy ≤ 0,20 Sangat Rendah
0,20 < rxy ≤ 0,40 Rendah
0,40 < rxy ≤ 0,60 Cukup
0,60 < rxy ≤ 0,80 Tinggi
0,80 < rxy ≤1,00 Sangat Tinggi
(Jakni, 2016:165)
Jika rxy > rtabel maka, butir soal valid. Sebaliknya jika rxy ≤ rtabel maka,
butir soal tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan hasil uji coba instrumen,
maka hasil validitas butir soal dapat dilihat pada tabel 3.6.
30
Tabel 3.6
Rekapitulasi Hasil Analisis Validitas Butir Soal
No Nilai rxy Nilai rtabel Keterangan
1 0,62 0,46 Valid/ Tinggi
2 0,50 0,46 Valid/ Cukup
3 0,66 0,46 Valid/ Tinggi
4 0,64 0,46 Valid/ Tinggi
5 0,51 0,46 Valid/Cukup
6 0,72 0,46 Valid/ Tinggi
7 0,55 0,46 Valid/ Cukup
8 0,68 0,46 Valid/ Tinggi
9 0,19 0,46 Tidak Valid/Sangat Rendah
10 0,01 0,46 Tidak Valid/Sangat Rendah
dan 5 valid tinggi, sedangkan untuk soal yang tidak valid ada 2 item soal
b. Uji Reabilitas
ketetapan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun
alat tersebut digunakan hasil yang diberikan relatif sama. Apabila data tersebut
(Jakni, 2016:167)
r11 = ( n
( n−1))(
1−
∑ σb ²
σt ² )
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
n = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb ² = Jumlah varians butir
31
σt ² = Varians total
Klasifikasi untuk menginterpretasi besarnya nilai koefisien reliabilitas
Tabel 3.7
Koefisien Korelasi Reabilitas
Koefisien Korelasi Korelasi Interpretasi Validitas
0,90 < r11 ≤ 1,00 Sangat Tinggi Sangat Tepat/Sangat Baik
0,70 < r11 ≤ 0,90 Tinggi Tepat/ Baik
0,40 < r11 ≤ 0,70 Cukup Cukup Tepat/Baik
0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah Tidak Tepat/Buruk
r11 ≤ 0,20 Sangat Rendah Sangat tidak tepat / Sangat buruk
(Jakni, 2016:167)
c. Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal adalah seberapa jauh kemampuan suatu butir
yang di gunakan untuk mencari daya pembeda pada butir soal adalah :
JB A −¿JB
DP = B
¿
JS A (Jakni, 2016:167)
Keterangan:
DP : Daya pembeda.
JBA : Jumlah skor kelompok atas.
JBB : Jumlah skor kelompok bawah.
JSA : Jumlah skor ideal kelompok atas.
32
Tabel 3.8
Klasifikasi Daya Pembeda
Nilai Klasifikasi
DP ≤ 0,00 Sangat Jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik
(Jakni, 2016:167)
Tabel 3.9
Rekapitulasi Hasil Analisis Daya Pembeda
Jumlah Skor Jumlah Skor Jumlah Skor
Kelompok Kelompok Ideal Daya
No Atas Kelompok Pembeda Keterangan
Atas/Bawah
1 30 8 80 0,27 Cukup
2 32 14 80 0,22 Cukup
3 41 11 80 0,37 Cukup
4 27 9 100 0,18 Jelek
5 28 13 100 0,15 Jelek
6 32 2 100 0,30 Cukup
7 34 6 100 0,28 Cukup
8 31 4 120 0,22 Cukup
9 22 22 120 0,00 Sangat Jelek
10 18 18 120 0,00 Sangat Jelek
berjumlah 10 soal uji coba maka didapatkan 6 soal dalam kategori cukup, 2
item soal dalam kategori jelek, dan 2 soal dalam kategori sangat jelek.
d. Tingkat Kesukaran
33
tergolong dalam butir sukar, sedang dan mudah (Jakni, 2016:168). Tingkat
sebagai berikut:
n A +n B
IK = (Jakni, 2016:168)
N A+ N B
Keterangan :
IK = Indeks Kesukaran
nA = Jumlah skor kelompok atas siswa yang menjawab benar
n B = Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar
N A = Jumlah skor ideal kelompok atas
N B = Jumlah skor ideal kelompok bawah
Tabel 3.11
Rekapitulasi Hasil Analisis Indeks Kesukaran
Jumlah Skor Jumlah Jumlah Skor Indeks
No Kelompok Skor Ideal Kesukaran Keterangan
Atas Kelompok Kelompok
Atas/Bawah
1 30 8 80 0,24 Sukar
2 32 14 80 0,27 Sukar
3 41 11 80 0,32 Sedang
4 27 9 100 0,18 Sukar
5 28 13 100 0,20 Sukar
Jumlah Skor Jumlah Jumlah Skor Indeks
34
berjumlah 10 soal uji coba maka didapatkan semua soal dalam kategori sukar.
Berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen yang telah dilakukan maka
rekapitulasi hasil tes uji coba instrumen dapat dilihat pada tabel 3.12
Tabel 3.12
Hasil Analisis Hasil Uji Coba Instrumen
No Validitas Reliabilitas Daya Pembeda Indeks Keterangan
Kesukaran
1 0,63 Valid 0,27 Cukup 0,24 Sukar Digunakan
2 0,59 Valid 0,22 Jelek 0,29 Sukar Digunakan
3 0,66 Valid 0,37 Cukup 0,32 Sedang Digunakan
4 0,65 Valid 0,18 Jelek 0,18 Sukar Digunakan
5 0,66 Valid 0,89 0,15 Jelek 0,20 Sukar Digunakan
6 0,71 Valid Reliabilitas 0,30 Cukup 0,17 Sukar Digunakan
7 0,50 Valid Tinggi 0,28 Cukup 0,20 Sukar Digunakan
8 0,67 Valid 0,22 Cukup 0,14 Sukar Digunakan
9 0,20 Tidak 0,00 Sangat 0,18 Sukar Tidak
Valid Jelek Digunakan
10 0,01 Tidak 0,00 Sangat 0,12 Sukar Tidak
Valid Jelek Digunakan
soal yang dalam kategori valid cukup dan 5 soal dalam kategori valid tinggi,
dan 2 soal dalam kategori tidak valid dengan jumlah soal yang diuji coba
soal cukup, 2 soal jelek dan 2 soal sangat jelek. Untuk perhitungan indeks
35
kesukaran terdapat 1 soal dengan kategori sedang dan 9 soal termasuk dalam
kategori sukar.
teknis analisis data tes. Teknik analisis data terhadap hasil belajar dalam
S=
√ ∑ (xi−x )²
(n−1) (Sugiyono, 2017:285)
Keterangan :
s = Simpangan baku
x = Mean (rata-rata)
xi = Nilai x ke i sampai ke n
n = Jumlah sampel
Rumus yang digunakan rumus Chi kuadrat (X2) dalam Arikunto (2014:335),
(ƒo −ƒh )²
χ2 = ∑
ƒh (Arikunto, 2014:335)
36
Keterangan:
χ2 = Chi Kuadrat
ƒo = Frekuensi yang diobservasi
ƒh = Frekuensi yang diharapkan
3. Uji Hipotesis
terbukti melalui data yang terkumpul. Jika kedua data berdistribusi normal
dan hasil dari simpangan baku tidak diketahui, maka uji statistik yang
dan H 0 ditolak. Jika Zhitung≤ Ztabel maka Ha ditolak dan maka H 0 diterima.
F. Hipotesis Penelitian
Hα : Hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Sumber Jaya setelah diterapkan
Ho : Hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Sumber Jaya setelah penerapan
Zhitung ≥ Ztabel maka Hα diterima dan H0 ditolak dan jika Zhitung < Ztabel maka H0
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
penelitian, yaitu kelas III SD Negeri Sumber Jaya Tahun Ajaran 2021/2022.
Pada saat penelitian, dalam hal ini peneliti terlebih dahulu bertindak sebagai
melakukan uji coba instrument yang dilakukan untuk melihat kualitas dari
setiap butir soal yang akan digunakan oleh penulis saat melakukan penelitian.
kesukaran dari setiap butir soal. Berdasarkan uji coba instrument didapatkan 8
soal yang valid dan 2 soal yang tidak valid, sedangkan untuk tingkat
dalam kategori jelek dan 2 soal dalam kategori sangat jelek, adapun untuk
perhitungan indeks kesukaran 1 soal dalam indeks sedang dan 9 soal dalam
kategori sukar.
Script Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Negeri
39
Sumber Jaya”. Jumlah siswa yang ada di kelas III SD Negeri Sumber Jaya
berjumlah 16 siswa yang terdiri atas 1 kelas. Dalam penelitian ini sampel
diambil dari populasi, mengingat populasi hanya ada 1 kelas jadi teknik
Indonesia di sekolah. Selanjutnya hasil penelitian dapat diperoleh dari data tes
dengan bentuk soal essay sebanyak 8 (delapan) butir soal. Tes yang dilakukan
adalah tes awal (pre-test) atau tes yang dilaksanakan sebelum siswa diberikan
sebanyak dua kali pertemuan. Selanjutnya dilakukan tes akhir (post-test) yang
November 2021 dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa. Kemudian soal pre-
test diberikan sebanyak 8 soal yang berbentuk essay yang harus di kerjakan
oleh siswa kelas III SD Negeri Sumber Jaya. Adapun distribusi frekuensi
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Hasil Data Pre-test
Kelas Eksperimen
Rentang Nilai Predikat
(RN) Frekuensi Presentase
≥ 65 Tuntas 0 0%
< 65 Tidak Tuntas 16 100%
Jumlah 16
Rata-rata 29,12
penulis, maka dapat dilihat bahwa pada kegiatan pre-test yang berjumlah 16
sebanyak 0 siswa atau dengan presentase (0%) dan nilai < 65 (Tidak tuntas)
bahwa pada kemampuan awal (pre-test) siswa masih tergolong gagal atau
dapat dikatakan siswa belum ada yang mencapai nilai KKM 65. Hal ini
yang harus di kerjakan oleh siswa kelas III SD Negeri Sumber Jaya. Adapun
distribusi frekuensi hasil data post-test siswa dapat dilihat pada tabel 4.2 di
bawah ini:
41
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Hasil Data Post-test
Kelas Eksperimen
Rentang Nilai Predikat
(RN) Frekuensi Presentase
≥ 65 Tuntas 16 0%
< 65 Tidak Tuntas 0 100%
Jumlah 16
Rata-rata 68,31
penulis, maka dapat dilihat bahwa pada kegiatan post-test yang berjumlah 16
sebanyak 16 siswa atau dengan presentase (100%) dan nilai < 65 (Tidak
awal sebesar 29,12 sedangkan kemampuan akhir rata-rata nilai sebesar 68,31.
Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas III SD Negeri Sumber
42
dan rumus simpangan baku pada kelas eksperimen pada kegiatan pre-test dan
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Rata-rata dan Simpangan Baku
Variabel Rata-rata Simpangan Baku
Pre-test 29,12 5,29
Post-test 68,31 2,77
didapatkan pada tes awal (pre-test) rata-rata nilai sebesar 29,12 dengan
simpangan baku 5,29. Sedangkan pada tes akhir (post-test) didapatkan nilai
Adapun hasil analisis uji normalitas data tes awal (pre-test) dan tes akhir
Tabel 4.4
Hasil Analisis Uji Normalitas Data Tes
X2 hitung Dk X2 tabel Kesimpulan
Pre-test 5,4725 4 11,01 Normal
Post-test 2,8522 4 11,01 Normal
Berdasarkan analisis perhitungan uji normalitas data tes pada tes awal X2 hitung
= 5,4725 dengan X2 tabel = 11,07 dengan ketentuan jika X2 hitung < X2 tabel maka
dapat dinyatakan bahwa data distribusi normal, apabila X2 hitung ≥ X2 tabel maka
dapat dinyatakan bahwa data tidak berdistribusi normal. Dalam hal ini data
bahwa X2 hitung = 2,8522 > X2 tabel = 11,07 maka dapat dikatan bahwa data pos-
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang telah dilakukan maka dapat dikatakan bahwa pre-
perhitungan diperoleh Zhitung = 4,67 dengan Ztabel = 1,64 dengan demikian Zhitung
(4,67) > Ztabel (1,64), sehingga dalam hal ini H0 ditolak dan Hα diterima.
Maka dari itu hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima
B. Pembahasan
dahulu untuk melihat kualitas dari setiap butir soal. Uji coba instrument
kategori valid dan 2 soal dalam kategori tidak valid. Soal yang valid ada pada
penulis mulai melakukan pre-test atau tes awal pada siswa kelas III SD
selanjutnya penulis meminta salah satu siswa yang berangkat lebih awal
akan di ajarkan oleh penulis yaitu menentukan kata sulit dan makna kata. Dan
penulis memberikan sebuah teks yang akan di bacakan yaitu Bertani Garam
untuk menjelaskan bagaimana menemukan kata sulit dan makna kata sulit.
Selanjutnya, jika penulis menanyakan kepada peserta didik tentang apa yang
di jelaskan oleh penulis tersebut. Setelah semua peserta didik mulai paham
45
akan apa yang di jelaskan oleh penulis, penulis mulai membagikan teks
duduk sebangku siswa. Setelah siswa selesai menjawab pertanyaan yang ada
Kemudian, kelas ditutup dengan salam dan doa penutup yang dipimpin oleh
penulis meminta salah satu teman dikelas untuk mempimpin do’a sebelum
yaitu menentukan kata sulit dan makna kata. Dan penulis memberikan sebuah
46
teks yang akan di bacakan yaitu tentang Membuat gulali untuk menjelaskan
lagi bagaimana menentukan kata sulit dan makna kata. Selanjutnya, jika
penulis menanyakan kepada siswa tentang apa yang di jelaskan oleh penulis
tersebut. Setelah semua siswa mulai paham akan apa yang di jelaskan oleh
penguatan terhadap jawaban yang diberikan oleh siswa. Tanya jawab tentang
materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi dan
dengan salam dan doa penutup yang dipimpin oleh salah seorang siswa.
senang dan gembira dalam berpasangan, mereka saling berdiskusi, dan saling
Sehingga suasana belajar terlihat aktif dan menyenangkan. Hasil tes akhir
baku 2,77. Dengan nilai tertinggi siswa 74 dan nilai terendah 65. Siswa yang
tuntas untuk tes akhir sebanyak 16 siswa dengan persentasi 100% dan siswa
4,67 dengan Ztabel = 1,64 pada taraf signifikan (α = 0,05). Sehingga diperoleh
Zhitung (4,67) ˃ Ztabel (1,64). Sehingga dalam hal ini menunjukkan bahwa hasil
perhitungan Zhitung = lebih besar dari pada Ztabel, maka H0 ditolak dan Hα
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
bahwa Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SD Negeri Sumber Jaya
Dalam hal ini berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan analisis uji
hipotesis data ahir siswa maka didapatkan Zhitung = 4,67. Berdasarkan hasil
nilai post-test dengan taraf signifikan α = 0,05, diperoleh Z tabel = 1,64 maka
Zhitung 4,67 > Ztabel = 1,64, dengan hal ini maka H0 ditolak dan Hα diterima.
B. Saran
proses pembelajaran dan aktif dan tidak bosan dalam proses pembelajaran
Bahasa Indonesia.
sebagai salah satu langkah awal untuk lebih menganalisis seberapa banyak
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, W., F. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 (K-13) Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (SD). 3 (2) 265.