Pelajaran 2022/2023
media pembelajaran.1
1
modal kompetensi guru mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik dan benar
yang berlaku dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku.4
yang dilakukan tidak terlepas dari bahasa, karena bahasa merupakan alat
komunikasi yang paling efektif. Secara garis besar proses bahasa terjadi
2
Ibid.
3
Sudjana, Nana. (2012) Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru Algensindo, Hal:38
4
Arifin. (2013) Proses Guru Dalam Belajar Mengajar Menggunakan Media
Pembelajaran. Hal: 54
2
dalam dua bentuk, yakni secara lisan dan tulisan. Dalam hal ini peneliti
lebih menekankan pada bahasa secara lisan. Sebab dalam penelitian ini
kemampuan bahasa secara lisan yang akan diteliti hasil belajarnya. Begitu
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 5
3
tercapai. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi,
pada harga media yang harus dibelanjakan tidak dapat terjangkau oleh
sekolah. Menghadapi hal ini sekolah melalui para guru harus memiliki
7
Ibid.
8
Slameto. 2010. Belajar dan factor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta.
9
Arifin. (2013) Proses Guru Dalam Belajar Mengajar Menggunakan Media
Pembelajaran.
10
Sudjana, Nana. (2012) Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru Algensindo
4
Evie & Lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran,
khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektik, (c)
menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif, dapat terlihat dari tingkat
Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang
berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula
berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan
benda asli itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai
11
Aqib, Z. (2015). Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif).Bandung : CV Yrama Widya Baharudin
12
Ibid.
5
media pembelajaran yang efektif. Media sederhana tiga dimensi memiliki
secara jelas.13
siswa yang diajarkan dengan Media Tiga Dimensi (3D) dengan media
pembelajaran Media Tiga Dimensi (3D) yakni 88,60 lebih tinggi daripada
13
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Munadi, Y. (2012).
Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.
14
Uladini, B. A. A. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Diorama terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV di SDN 9 Ampenan Tahun Pelajaran 2017/2018.
Kumpulan Abstrak Hasil Penelitian Universitas Mataram, Hlm. 1.
6
media pembelajaran Tiga Dimensi maka pembelajaran menjadi lebih
efektif.
Pelajaran 2022/2023.”
C. Rumusan Masalah
hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN 1 Arjangka tahun
ajaran 2022/2023?
1. Tujuan Penelitian
hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN 1 Arjangka tahun
ajaran 2022/2023.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
7
mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan penggunaan media
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Siswa
pembelajaran
konkrit.
2) Bagi guru
dimensi.
menarik.
3) Bagi peneliti
8
Untuk mendapatkan gambaran hasil belajar bahasa
4) Bagi Pembaca
proses pembelajaran.
E. Definisi Operasional
1. Efektivitas Pembelajaran
apabila hasil belajar peserta didik tidak ada peningkatan maka model
9
pembelajaran, penguasaan konsep, dan juga respon siswa terhadap
pembelajaran.
baik hidup maupun mati, dan dapat juga berwujud sebagai tiruan yang
bahan dasar seperti kayu, kertas bekas dan beberapa sisa sampah
Hal itu dapat dilakukan sendiri oleh guru yang bersangkutan atau juga
pembuatannya.
10
Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa sesuai tingkat
F. Kajian Pustaka
1. Penelitian Relevan
kedekatan topik kajian dengan judul yang penulis angkat sebagai bahan
15
Ariski Septian dan Jintar Tampubolon (2015), Pengaruh Pembelajaran
Menggunakan Media Tiga Dimensi (3D) terhadap Hasil Belajar Menggambar dengan
Perangkat Lunak Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
Meulaboh. Jurnal Educational Building Volume 1, Nomor 1, Juni 2015 : 70 – 78, ISSN :
2477-4898
11
PowerPoint, dimana nilai rata-rata Gambar Konstruksi Bangunan
Dimensi (3D) yakni 88,60 lebih tinggi daripada hasil belajar siswa
16
Asrotun (2014), Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa. UIN Syarif Hidayatullah; Jakarta.
12
perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti
2. Kajian Pustaka
a. Efektivitas Pembelajaran
17
Suryanta, I. M., Abadi, I. B. G. S., & Asri, I. G. A. S. (2014). Pengaruh Model
Pembelajaran Scramble Berbantuan Media Gambar Animasi Terhadap Hasil Belajar Ipa
Siswa Kelas V Sd Gugus Yos Sudarso Denpasar. MIMBAR PGSD Undiksha, 2(1).
13
situasi.18 Efektivitas ialah suatu kegiatan pembelajaran dengan
18
Supardi. Sekolah Efektif: Konsep Dasar & Praktiknya. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. 2013. Hlm: 49.
19
Djamarah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2018.
20
Noesgaard, S. S., & Ørngreen, R. (2015). The Effectiveness of E-Learning: An
Explorative and Integrative Review of the Definitions, Methodologies and Factors that
Promote e-Learning Effectiveness. Electronic Journal of e-Learning, 13(4), 278—290.
14
hasil belajar peserta didik meningkat maka model pembelajaran itu
adalah benda tiruan tiga dimensional dari objek nyata yang terlalu
dan bisa jadi tidak dapat diperjual belikan secara umum. Sebelum
21
Drs. Daryanto (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Hlm: 19
15
awetkan, itu tidak dapat dikatakan benda asli melainkan specimen
pengajaran.
guru.22
16
a) Fungsi edukatif, yang artinya mendidik dan memberikan
23
Ibid.
24
Ibid.
17
Selain kelebihan yang dimiliki, media gambar memiliki
25
Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
18
Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan),
intelektual.26
19
waktu yang singkat, akan tetapi seringkali dalam rentang waktu
sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis,
20
menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
Indonesia.28
Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib ada pada setiap
tulisan.
menyebutkan bahwa:
28
Nasution, S., Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, Cet-Ke-3,
2009), h. 23.
29
Endah Tri Priyatni, Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum
2013, (Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet-Ke-2, 2015), h. 37.
21
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
berbahasa.
22
bahan ajar kebahasaan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah
sebagai berikut:
dan efektif.
baik secara lisan maupun tulis sesuai dengan etika yang berlaku.
30
Rahim, Thamrin Paelori. 2013. Seluk Beluk Bahasa dan Sastra Indonesia.
Surakarta: Romis Aisy
23
i) Siswa dapat membaca dan memanfaatkan karya sastra untuk
G. Kerangka Berfikir
verbal maupun non verbal yang memiliki fungsi dasar utama sebagai
sumber belajar.
24
tetapi yang lebih utama yaitu pesan atau informasi yang disajikan melalui
peralatan tersebut.
dengan baik dapat merangsang timbulnya proses atau dialog mental pada
diri siswa. Media yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media tiga
dimensi, yaitu sekelompok media yang dapat diamati dari arah pandang
sehingga bukan hanya guru saja yang aktif, tetapi siswa juga aktif
H. Hipotesis Penelitian
25
media tiga dimensi terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia kelas V SDN 1
I. Metode Penelitian
dalam kondisi yang terkendalikan. Melalui hasil uji coba eksperimen ini,
a. Populasi
31
Sandu Siyoto, dan Ali Sodik, (2015), Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta:
Literasi Media Publishing, hal. 107.
26
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi dari objek
penelitian ini adalah siswa kelas V-A dan V-B SDN 1 Arjangka
b. Sampel
27
sampel yang berada dalam kelas yang telah ditentukan merupakan
Tenggara Barat.
Arjangka.
4. Variabel Penelitian
28
a) Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah
setelah proses belajar yang diukur melalui suatu alat tertentu meliputi
terikat menggunakan alat bantu berupa tes, baik tes tertulis maupun tes
5. Instrument Penelitian
a) Observasi
b) Tes
29
Instrumen tes dalam penelitian ini digunakan untuk
a) Observasi
di lakukan guru dan siswa sesuai dengan tindakan yang telah disusun.
b) Metode Tes
30
dengan menggunakan pendekatan penilaian nyata. Tes dilakukan
perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap rata-rata kedua nilai saja, dan
untuk keperluan itu digunakan teknik yang disebut dengan uji-t (t-test).
sebagai berikut:
1) Rata-rata (Mean)
∑X
X=
N
31
f
P= × 100 %
N
Keterangan:
P = Angka Persentase
32
2) Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya
H0: µ1 > µ2
H1: µ1 < µ2
Keterangan:
Arjangka.
berikut:
∑d
Md=
N
Keterangan:
33
b) Mencari harga “∑ X2d dengan menggunakan rumus:
2 2
∑ X d=∑ – ¿ ¿
Keterangan:
34