1,2,3
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
siswa yang mengikutimetode pembelajaran SQ3R dengan siswa yang
mengikutipembelajaran konvensional.Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu
dengan desainthe nonequivalent control group design.Teknik sampling yang digunakan
adalah teknik random sampling. Sampelpenelitian sebanyak 72 siswa. Metode
pengumpulan data keterampilan membaca menggunakan tes pilihan ganda. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan teknik statistik parametris yakni uji-t. Hasil analisis
data menunjukkan bahwaterdapat perbedaanketerampilan membaca yang signifikan
antara siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran SQ3R dengan siswa
yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas V SD Gugus 1
Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014. Inovasi pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran SQ3R dapat digunakan sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Abstract
This study aimed to determine significant differences in learning achivement between
students who follow to use the SQ3R learning method with students who follow using
conventional learning. This research is a quasi experimental design with the
nonequivalent control group design. The sampling technique used is random sampling
technique. The study sample as many as 72 students. Data collection method of reading
skills using multiple-choice tests. Data were analyzed using parametric statistical
techniques namely t-test. The results of the data analysis showed that there were
significant differences in reading skills between students who learn to use the SQ3R
learning method with students who learn using conventional learning in the fifth grade
elementary Gugus 1 South Denpasar academic year 2013/2014. Innovation learning
using SQ3R learning method can be used as an alternative to improve the learning
achivement of students in the Indonesian language.
PENDAHULUAN
saat ini masih berpusat pada guru (teacher siswa dikatakan tuntas bila memenuhi
center) yang didominasi dengan metode KKM. Untuk mengatasi persoalan tersebut
ceramah sehingga membuat siswa kurang diperlukan suatu situasi pembelajaran
aktif dalam proses pembelajaran. yang aktif di mana seorang guru dapat
Dengan melihat situasi dan kondisi menciptakan suasana yang sedemikian
pembelajaran bahasa Indonesia sekarang rupa sehingga siswa aktif bertanya,
ini, guru yang bertanggung jawab atas mata mempertanyakan dan juga
pelajaran bahasa Indonesia dengan mengemukakan gagasannya. Dalam
mengupayakan strategi ataupun metode pembelajaran bahasa Indonesia di SD
pembelajaran yang cukup relevan agar diarahkan untuk meningkatkan
pembelajaran bahasa Indonesia menjadi keterampilan siswa dalam berkomunikasi
menarik dan menyenangkan. Pembelajaran dengan bahasa Indonesia baik secara
bahasa Indonesia diharapkan membantu lisan maupun tertulis. Selain meningkatkan
peserta didik mengenal dirinya, budayanya, keterampilan berbahasa, pembelajaran
dan budaya orang lain, mengemukakan bahasa juga untukmeningkatkan
gagasan dan perasaan, berpartisipasi kemampuan berpikir dan bernalar, serta
dalam masyarakat yang menggunakan memperluas wawasan (Rofi’uddin,
bahasa tersebut, dan menemukan serta 1999:52).
menggunakan kemampuan yang ada Menurut Saddhono (2012:3) bahasa
dalam dirinya. memiliki empat aspek keterampilan
Menurut Santosa ( 2008 : 2.2 ) berbahasa yang mencakup keterampilan
mengatakan bahwa mata pelajaran bahasa menyimak, keterampilan berbicara,
Indonesia merupakan pelajaran yang keterampilan membaca, dan keterampilan
membosankan masih saja tertanam dalam menulis. Pada penelitian eksperimen
pikiran siswa. Faktor yang menyebabkan difokuskan pada keterampilan membaca
pembelajaran bahasa Indonesia saja. Dengan demikian tampak jelas bahwa
membosankan, di antaranya seperti betapa pentingnya belajar berbahasa lisan
kurangnya pemahaman siswa terhadap isi dan tulis untuk menunjang kemampuan
bacaan dan sulitnya membuat tulisan berbahasa anak. Dan salah satunya
berupa karangan yang biasanya keterampilan penting berbahasa yang harus
membutuhkan waktu lama dan dikuasai anak adalah membaca. Tanpa
membosankan, kurangnya metode memiliki kemampuan membaca yang
mengajar yang bervariasi, dan guru juga memadai sejak dini, anak akan mengalami
kurang melakukan pembelajaran secara kesulitan dalam belajar untuk kemudian
kelompok. Di dalam melaksanakan hari. Membaca adalah suatu proses yang
pembelajaran aktivitas guru yang utama dilakukan serta dipergunakan untuk
adalah mengenalkan materi, menyajikan memperoleh pesan yang hendak
pertanyaan, meminta siswa melengkapi disampaikan melalui media kata-kata atau
latihan dari buku. bahasa tertulis (Tarigan, 1979:7).
Berdasarkan kenyataan di lapangan Kegiatan membaca itu sangat
pada Gugus 1 Denpasar Selatan, jumlah penting dalam memperoleh informasi,
SD kelas V ada 9. Pada siswa kelas V karena dengan membaca orang akan
yang ada di Gugus 1 Denpasar Selatan ini mendapatkan berbagai macam
terdapat permasalahan pada pembelajaran pengetahuan. Bahkan sering di antara kita
bahasa Indonesia pada tahun pelajaran mendengar ungkapan yang mengatakan
2013/2014, guru masih menggunakan bahwa membaca merupakan jembatan
metode ceramah dan penugasan dalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
proses pembelajaran. Hal ini dilakukan sebanyak-banyaknya. Kemampuan
karena terbatasnya pengetahuan guru membaca menjadi dasar utama tidak saja
tentang pembelajaran inovatif, sehingga bagi pengajaran bahasa itu sendiri tetapi
proses pembelajaran dikelas tidak juga untuk mata pelajaran lainnya. Melalui
berlangsung optimal sesuai dengan membaca, siswa akan memperoleh
harapan. Hasil belajar bahasa Indonesia pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014)
pertumbuhan dan perkembangan daya ini, sebelum membaca kita survey bacaan
nalar, sosial emosionalnya. Membaca untuk mendapatkan gagasan umum apa
sangat dipengaruhi oleh kualitas yang kita baca, lalu dengan mengajukan
lingkungan, baik lingkungan di rumah berbagai pertanyaan yang jawabannya kita
maupun lingkungan di sekolah. Siswa harapkan terdapat dalam bacaan tersebut
hanya sekedar membaca tanpa memahami dan kita akan lebih mudah memahami isi
isi bacaan dan kelas masih berfokus pada bacaan. Dan selanjutnya dengan mencoba
guru sebagai sumber utama pengetahuan, mengutarakan dengan kata-kata sendiri
kemudian ceramah menjadi pilihan utama pokok-pokok pentingnya kita akan
metode belajar. Untuk itu, diperlukan suatu menguasai dan mengingatnya lebih lama.
metode belajar baru yang lebih Keunggulan dari metode SQ3R ini adalah
memberdayakan siswa. Sebuah metode dapat mengingat lebih lama karena
belajar yang tidak mengharuskan siswa dengan menggunakan teknik ini dapat
menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah mendorong seseorang untuk lebih
metode yang mendorong siswa untuk memajami apa yang dibacanya yang
menemukan dan memahami isi bacaan. terarah pada pokok dalam suatu buku
Metode adalah suatu cara atau upaya yang maupun teks bacaan. Secara umum
dilakukan oleh para pendidik agar proses pembelajaran dengan menggunakan
belajar mengajar pada siswa tercapai pada metode ini dapat dilakukan melalui
tujuan sedangkan metode Pembelajaran langkah-langkah yakni pertama dengan
merupakan cara yang dipergunakan guru menyelidiki ( survey), menanyakan (
dalam mengadakan hubungan dengan Question) , Membaca( Read), Mengatakan
siswa pada saat berlangsungnya kembali ( Recite), dan Mengulangi(
pengajaran. Banyak metode membaca review).
yang ditawarkan oleh ilmuwan, salah Langkah-langkah metode
satunya metode yang dipergunakan yakni pembelajaran SQ3R dimana setiap siswa
metode SQ3R. bertanggung jawab terhadap tugas
Abidin (2012:107) mengatakan kelompok. Setiap kelompok saling
Metode SQ3R (Survey, Question, Read, mengeluarkan ide-ide untuk memahami
Recite, and Review) sangat tepat suatu konsep dan menyelesaikan tugas,
digunakan sebagai metode membaca sehingga berbentuk pemahaman dan
bahan bacaan. Metode ini mengacu pada pengalaman belajar yang lama. Di dalam
pengertian langkah-langkah dalam belajar kelompok dengan metode
mengolah kegiatan belajar mengajar pembelajaran SQ3R siswa dikelompokkan
bahasa yang dimulai dari merencanakan, secara heterogen.
melaksanakan, sampai dengan
mengevaluasi pembelajaran. Metode Membaca merupakan salah satu
bukanlah cara menyampaikan jenis kemampuan berbahasa yang bersifat
pembelajaran sebab metode sifatnya lebih reseptif. Disebut reseptif karena membaca
kompleks dari sekedar cara penyampaian seseorang akan memperoleh
materi. Jadi metode SQ3R merupakan informasi,ilmu dan pengetahuan serta
suatu metode pembelajaran yang sangat pengalaman-pengalaman baru. Semua
baik untuk kepentingan membaca secara yang diperoleh dari bacaan itu akan
intensif dan relasional. Model memungkinkan orang tersebut mampu
pembelajaran ini merupakan salah satu mempertinggi daya pikirnya,mempertajam
metode membaca yang makin lama makin pandangannya, dan memperluas
dikenal orang dan makin banyak wawasannya. Dengan demikian maka
digunakan. Tujuan utama penerapan kegiatan ini sangat diperlukan oleh
metode SQ3R adalah (1) Untuk siapapun yang ingin maju dan
meningkatkan pemahaman atas isi meningkatkan diri. Oleh karena itu
bacaan,dan (2) Mempertahankan membaca sangat penting. Membaca
pemahaman tersebut dalam jangka waktu hendaknya mempunyai tujuan, karena
yang lebih panjang.Dalam metode SQ3R seseorang yang membaca dengan tujuan
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014)
Ke X1 O
Kk X2 O
(Darmadi, 2011:202)
Keterangan:
Ke = Kelompok eksperimen
Kk = Kelompok kontrol
X1 = Perlakuan berupa metode SQ3R
X2 = Perlakuan berupa model pembelajaran konvensional
O = Post-test
subjek itu. Jadi anggota populasi dalam semua unsur sampling dalam populasi
penelitian ini sebanyak sepuluh kelas sampling. Penentuan sampel penelitian
memiliki kemampuan relative sama, karena seperti ini disebut tehnik Random Sampling,
kelas tidak dirangking. Populasi dalam yakni sampling adalah cara melakukan
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V pengambilan contoh dari populasi yang
SD Gugus 1 Denpasar Selatan Tahun diketahui, baik dari cara penentuan jumlah
Pelajaran 2013/2014, sampel penelitian ini sampel dengan harapan agar sampel yang
yakni kelas.Melalui observasi dan digunakan dapat mewakili populasinya.
wawancara langsung dengan Kepala Penelitian ini mengkaji pengaruh
Sekolah dan Wali kelas masing-masing metode pembelajaran SQ3R terhadap hasil
kelas, serta hasil analisis nilai ulangan belajar bahasa indonesia. Maka dari itu,
umum mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam penelitian ini data yang digunakan
semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014, adalah data tentang hasil keterampilan
membuktikan bahwa kemampuan akademis membaca siswa. Instrumen yang digunakan
siswa pada kelas VSD Negeri 11 Pedungan untuk mengumpulkan data tentang hasil
dan kelas V SD Negeri 1 Pedungan setara. keterampilan membaca bahasa indonesia
Maka dari itu, sampel dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar jenis tes pilihan
merupakan keseluruhan kelas V SD Negeri ganda (PG).Jumlah soal yang digunakan
11 dan SD Negeri 1 Pedungan tahun yaitu 40 butir soal yang telah mendapat
pelajaran 2013/2014, dengan demikian judgement expert, serta diujicobakan
keseluruhan populasi menjadi sampel. terlebih dahulu. Tes tersebut
Sampel adalah sebagian anggota populasi mengungkapkan tentang pemahaman dan
yang memberikan keterangan atau data penguasaan materi “Memahami teks
yang diperlukan dalam suatu penelitian. dengan membaca teks percakapan,
Menurut ( Sugiyono,2012:118) mengatakan membaca cepat 75 kata/menit dan
bahwa sampel merupakan bagian dari membaca puisi”. Sesuai dengan desain
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh penelitian yang digunakan, maka data hasil
populais tersebut. Sejalan dengan itu dapat belajar yang dianalisis yakni menggunakan
disimpulkan sampel adalah objek dari t-tes.
populasi yang diambil melalui teknik Hipotesis yang diajukan adalah
smapling, yakni dengan cara mereduksi terdapat perbedaan hasil belajar bahasa
objek penelitian dengan mengambil indonesia yang signifikan antara siswa
sebagian saja yang dapat dianggap yang mengikuti menggunakan metode
mewakili terhadap populasi. Sampel adalah pembelajaran SQ3R dengan siswa yang
bagian dari populasi yang diharapkan dibelajarkan menggunakan pembelajaran
mampu mewakili populasi dalam penelitian. konvensional pada siswa kelas V SD
Jadi sampel merupakan sebagian dari Negeri 11 pedungan dan SD Negeri 1
jumlah populasi atau wakil populasi yang Pedungan Tahun Pelajaran 2013/2014.
diteliti. Dalam penyusunan sampel perlu Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan
disusun kerangka sampling yaitu daftar dari statistik uji beda mean(uji t).
BSNP. 2011. Standar Kompetensi dan Muslich, Masnur. 2007. KTSP Dasar
Kompetensi Dasar Sekolah Pemahaman dan
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pengembangan. Jakarta: Bumi
Kemendiknas. Aksara.
Darmadi, Hamid.2011. MetodePenelitian
Pendidikan.Bandung:Alfabeta Rahim, Farida. 2008. Pengajaran
Membaca Di Sekolah Dasar.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014)
padahttp://sunartombs.wordpre.c
Rofi’uddin, Ahmad. 1999. Pendidikan om/2009/03/02/pembelajaran-
Bahasa dan Sastra Indonesia di konvensional-banyakdikritik-
Kelas Tinggi. Jakarta: Dekdipbud. namun-paling-disukai/. (Diakses
21 Januari 2013).