Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA PADA MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA KELAS III

SD NEGRI 200221 SILANDIT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu Persyaratan Dalam

Menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan ( S.Pd. )

Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Oleh:

YULIDA PUTRI

NPM.20140053

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAUAN SOSIAL DAN BAHASA

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN

2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS (Undanh- Undang
Sistem Pendidikan Nasional ), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, banga dan negara. Pendidikan merupakan aspek
perkembangan dan peningkatan sumber manusia. Aktualisasi dari usaha
pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan peningkatan kualitas
pendidikan telah banyak dilakukan dan dapat dilihat dari berbagai segi. Seperti
perbaikan sarana dan prasana sekolah, peningkatan pengetahuan dan keterampilan
para siswa sampai saat pemerintah telah rencanakan adanya pendidikan gratis
kepada semua jenjang pendidikan sehingga semua siswa tidak buta dalam hal
mengenal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan siswa
ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai
dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi
individu anak karena merekalah yang akan belajar. Oleh karena itu,pembelajaran
hendaknya memperhatikan perbedaan individu tersebut,sehingga pembelajaran
dapat merubah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu,dari yang tidak
paham menjadi paham serta dari berperilaku kurang baik menjadi baik. Sekolah
dasar sebagai bagian dari pendidikan yang merupakan lembaga pendidkan
pertama yang menekankan siswa membaca,menulis,menyimak dan berbicara.
Kecakapan ini merupakan landasan,wahana dan syarat mutlak bagi siswa untuk
belajar menggali dan menimba ilmu pengetahuan lebih lanjut. Tanpa penguasaan
tersebut siswa akan mengalami kesulitan menguasai ilmu pengetahuan.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus
diajarkan di sekolah. Mata pelajaran bahasa Indonesia mempunyai alokasi waktu
paling banyak dari mata pelajaran lainnya. Hal ini bertujuan untuk membimbing
2

siswa agar mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam
berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Materi pelajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar terdiri atas keterampilan membaca,menulis,berbicara,dan
menyimak. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (dalam Doyin. 2017)
berpendapat ada empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai
seseorang. Empat keterampilan tersebut, yaitu (1) keterampilan mendengar, (2)
keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis.
Semua keterampilan tersebut berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama
lain.
Menurut Tarigan (dalam Rahayu, 2018) membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata atau bahasa tulis. Pada
beberapa kasus, masih sering kita temui siswa yang kesulitan dalam membaca
baik itu di kelas rendah maupun kelas tinggi. Salah satu permasalahan yang masih
menjadi kendala adalah a danya beberapa anak yang belum mahir membaca di
kelas III. Hal ini membuat siswa kesulitan dalam menerima pelajaran lain.
Membaca di sekolah dasar merupakan landasan bagi tingkat pendidikan
selanjutnya, maka membaca perlu mendapat perhatian dari guru, sebab jika
dasarnya tidak kuat pada tahap pendidikan berikutnya, siswa akan mengalami
kesulitan untuk dapat memperoleh dan memiliki pengetahuan.
Peningkatan kemampuan membaca siswa pada dasarnya dilakukan secara
berulang-ulang melalui proses latihan. Baik latihan tanda baca, kelancaran,
intonasi dan kenyaringan suara. Karena sesuai dengan fungsinya, membaca
dilakukan untuk menyampaikan informasi dari pembaca kepada pendengar atau
penyimak. Keberhasilan penangkapan informasi dalam kegiatan ini sangat
ditentukan oleh kemampuan membaca kita.
Berbagai jenis membaca pada prinsipnya memiliki fungsi yang sama yaitu
menangkap informasi dari bahan tulisan
3

Kesalahan umum yang biasa terjadi saat membaca di sekolah dasar


tepatnya di kelas rendah yaitu kurangnya rasa percaya diri, berhenti sejenak saat
membaca, penggantian kata, membaca tidak sesuai dengan teks tetapi tetap
diteruskan. Reaksi yang tidak pernah muncul ialah minta pertolongan. Hal ini
dapat ditifsirkan bahwa para siswa tidak biasa atau masih enggan menyampaikan
masalah kesulitan dalam membaca yang dihadapi kepada gurunya dengan
harapan akan memperoleh pertolongan dari guru.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti memalui wawancara langsung
dengan wali kelas III SDN 200221 SILANDIT oleh Ibu Yunita Herdani
Nasution, S.Pd. ditemukan berbagai kendala tentang membaca bahwa
kemampuan membaca siswa masih tergolong rendah. Hal ini tergambar dari
pencapaian nilai KKM siswa yang berada di bawah 70. Rendahnya kemampuan
membaca siswa disebabkan beberapa faktor yang bersumber dari diri siswa itu
sendiri diantaranya adalah siswa masih merasa kurang percaya diri untuk
mengeluarkan suara saat membaca, takut salah, dan ada pula yang masih kurang
lancar dalam membaca. Berbagai kendala yang dihadapi siswa tersebut,
dipandang perlu mengadakan pendampingan dan latihan secara kontinyu untuk
meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Pemilihan metode belajar merupakan salah satu alternatif dalam
mengangani permasalahan siswa. Salah satunya adalah menereapkan metode
Drill dalam melatih membaca siswa. Karena dengan menggunakan metode Drill,
akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan- kegiatan
latihan agar memiliki keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
Sebagaimana yang dikemukakan Bahri (dalam Sari, 2016) bahwa metode Drill
adalah suatu cara pembelajaran yang baik untuk menanamkan kebiasaan-
kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan baik.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneiliti termotivasi melakukan
perbaikan proses pembelajaran melalui suatu riset yang berjudul “Implementasi
Metode Drill dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SDN 200221 SILANDIT”.
4

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan membaca melalui implementasi metode
Drill pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SDN 200221 Silandit?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca melalui implementasi metode Drill
pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SDN 200221 Silandit.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan sesuatu yang diharapkan ketika sebuah penelitian
sudah selesai. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran ilmiah mengenai cara
meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas III SDN 200221 Silandit.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi siswa
Dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas III
melalui metode Drill.
b. Bagi guru
Dapat memberikan masukan mengenai implementasi metode Drill dalam
meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas III.
c. Bagi sekolah
Dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti tentang implementasi
metode Drill dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas III.
5

DOKUMENTASI FOTO

Anda mungkin juga menyukai