Oleh
PADANG SIDEMPUAN
Kata Pengantar
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Semoga makalah ini dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca. Harapan kami makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Terimakasih
DAFTAR ISI
Cover.........................................................................................................................................
Kata Pengantar........................................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................................
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................................
Bab II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN......................................................................................................
B. SARAN....................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran sebagai suatu strategi pembelajaran yang di gunakan oleh para pengajar,
dimana dengan adanya model pembelajaran tersebut akan mempermudah siswa
memahami materi yang di ajarkan oleh gurunya dan sebagai suatu inovasi pembelajaran di
Indonesia, yang dimana pada waktu dulu kegiatan pembelajaran yang lebih mendominasi
adalah pengajarnya, dengan adanya model pembelajaran yang berkembang di Indonesia
sekarang ini yang mendominasi KBM tidak hanya gurunya saja melainkan siswa juga
terlibat secara aktif dalam kegiatan KBM.
Model pembelajaran yang berkembang di Indonesia sekarang ini sudah banyak seperti model
pembelajaran MIND MAPPING, PICTURE MAPPING DAN CONCEPT MAPPING dan di
makalah ini akan di bahas lebih lanjut lagi model pembelajaran tersebut.
B. Rumusan Masalah
1.Apa itu model pembelajaran mind mapping, picture mapping dan concept mapping ?
3. Apa manfaat dari penggunaan mind mapping, picture mapping dan concept mapping ?
4. Siapa saja penemu metode mind mapping, picture mapping dan concept mapping ?
5. Apa saja kelebihan dan kelemahan dari metode mind mapping, picture mapping dan
concept mapping ?
6. Apa perbedaan dari mind mapping, picture mapping dan concept mapping ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari model pembelajaran mind mapping, picture mapping
dan concep mapping
4. Untuk mengetahui pembuat mind mapping, picture mapping dan concept mapping
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi model picture and picture ini melatih siswa untuk berpikir logis dan
sistematis. Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandangan suatu
subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa beragumen terhadap
gambar yang diperlihatkan. Dapat memunculkan motivasi belajar siswa kearah
yang lebih baik.
Fungsi Metode Concept Mapping Adapun beberapa tujuan dari Metode
Concept Mapping dalam pembelajaran, antara lain:
a.Menyelidiki pengetahuan siswa. Belajar bermakna membutuhkan
usaha yang sungguh-sungguh dari siswa untuk menghubungkan
pengetahuan baru dengan konsep-konsep relevan yang telah mereka
miliki.
b.Mempelajari cara belajar Belajar bermakna terjadi bila pembuatan
peta konsep timbul dari keinginan siswa untuk memahami isi
pelajaran dari diri siswa, bukan untuk memenuhi keinginan guru.
c.Menunjukkan hubungan antara ide-ide siswa dan membantu
memahami lebih baik apa yang sudah dipelajari.
d.Agar siswa lebih terampil untuk menggali pengetahuan awal yang
sudah dimiliki dan memperoleh pengetahuan baru sesuai dengan
pengalaman belajar.
Mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi kedalam otak dan
mengambil informasi ke luar otak dari otak. Dengan mind map, daftar informasi yang
panjang dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan mudah diingat yang
bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal. Penggunaan
strategi pembelajaran mind map melibatkan kedua belahan otak, sehingga melibatkan
(melibatkan emosi positif), yaitu dapat membuat peserta didik senang saat belajar karena
melibatkan otak kanan.
Begitu juga dengan Concept mapping merupakan skema yang menggambarkan suatu
himpunan konsep-konsep dengan maksud mengkaitkan atau menyatakan hubungan
yang bermakna antara konsep-konsep dengan menggunakan proposisi agar menjadi jelas
bagi peserta didik atau guru untuk memahami ide-ide kunci yang harus terfokus kepada
tugas belajar. Concept map dapat memberikan kejelasan baik bagi peserta didik maupun
guru tentang sejumlah ide-ide kunci dari materi pelajaran yang dipelajari.
Waktu terbuang untuk mencari kata kunci pengingat, karena kata kunci pengingat
terpisah oleh jarak
Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak berhubungan dengan ingatan
Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang tidak penting
b. Kekurangan
1) Sulit bagi siswa yang masih kurang pandai membaca.
2) Memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyusun peta konsep, sedangkan waktu
yanag tersedia di kelas sangat terbatas.
3) Suasana kelas kurang tenang karena setiap siswa berkeinginan mengungkapkan ide-ide
dengan membuat peta konsep dalam diskusi kelompoknya.
Dalam menerapkan model pembelajaran picture mapping ini tidak hanya sekedar
menerapkan akan tetapi ada langkah–langkah yang harus diperhatikan. Menurut Suprijono
(dalam huda 2014: 236-238) adapun langkah – langkah pembelajarannya sebagai berikut:
1. Penyampaian Kompetensi
Pada tahap ini, gurudiharapkan menyampaikan kompetensi dasar mata pelajaran yang
bersangkutan. Dengan demikian, siswa dapat mengukur sampai sejauh mana kompetensi
yang harus mreka kuasai. Di samping itu, guru harus menyampaikan indikator-indikator
ketercapaian kompetensi tersebut untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam
mencapainya.
2. Presentasi Materi
Pada tahap penyajian materi, guru telah menciptakan momen awal pembelajaran,.
Keberhasilan pembelajaran dapat dimulai dari sini. Pada tahap inilah, guru harus berhasil
memberikan motovasi pada beberapa siswa yang kemungkinan masih belum siap.
3. Penyajian Gambar
Pada tahap ini, guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam
proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditujukkan. Dengan gambar,
pengajar akan lebih hemat energi, dan siswa juga akan lebih mudah memahami materi yang
diajarkan. Dalam pengemmbangan selanjutnya, guru dapat memodifikaasi gambar atau
menggantinya dengan video atau demonstrasi kegiatan tertentu.
4. Pemasangan Gambar
Pada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasangkan
gambar secara berurutan dan logis. Guru juga bisa melakukan inovasi, karena penunjukan
secara langsung kadang kurang efektif sebab siswa cenderung merasa tertekan. Salah satu
caranya adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus benar-benar siap untuk
menjalankan tugas yang diberikan
5. Penjajakan
Tahap ini mengharuskan guru untuk menanyakan kedapa siswa tentang alasan/dasar
pemikiran dibalik urutan gambar yang disusunnya. Setelah itu, siswa bisa diajak ntuk
menemukan rumus,tinggi, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi dasar berdasarkan indikator-
indikator yang ingin dicapai. Guru juga bisa mengajak sebanyakmungkin siswa untuk
membantu sehingga proses diskusi menjadi semakin menarik.
6. Penyajian Kompetensi
Berdasarkan komentar data penjelasan atas urutan gambar-gambar, guru bisa memulai
menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Selama proses ini,
guru harus memberikan penekanan pada ketercapaian kompetensi tersebut. Di sini, guru bisa
mengulangi, menuliskan atau menjelaskan gambar-gambar tersebut agar siswa mengetahui
bahwa sarana tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator-indikator
yang telah ditetapkan.
7. Penutup
Diakhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenai apa yang telah dicapai dan
dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat materi dan kompetensi dalam ingatan
siswa.
Langkah 1 Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep.
Contoh ekosistem
Langkah 4 Kelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual
menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama.
F. Manfaat dari mind mapping, picture mapping dan concept mapping
Beberapa manfaat metode pencatatan menggunakan Mind mapping, antara lain:
1. Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah.
2. Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang
memiliki kadar kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama.
3. Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali.
4. Lebih mudah dipahami dan diingat.
5. Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak
keseluruhan struktur Mind mapping, sehingga mempermudah proses
pengingatan.
6. Masing-masing Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah
proses pengingatan.
7. Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.
Manfaat media ini adalah untuk guru dapat membantu dalam proses mengajar,
mendekati situasi dengan keadaan yang sesungguhnya. Dengan media
diharapkan proses belajar mengajar lebih komunikatif dan menarik.
b. Mengantarkan sebuah pembelajaran kearah tujuan tertentu yang ideal dengan tepat
dan cepat sesuai yang diinginkan.
c. Memudahkan proses dan hasil pembelajaran sehingga apa yang telah direncanakan
dapat diraih dengan sebaik mungkin.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an.
Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang
luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang
menakjubkan.
Begitu juga dengan picture maapping dan concept mapping yang membantu para
siswa dalam mempermudah cara model pembelajarannya.
B. SARAN
Dengan adanya metode Mind Mapping, picture mapping dan concept mapping
diharapkan dapat memperkaya metode dan keaktifan yang dipergunakan guru dalam
menerapkan materi ajar kepada peserta didiknya.
DAFTAR PUSTAKA
3. http://miyazakiannisha.blogspot.com/2012/01/tentang-mind-mapping.html