Anda di halaman 1dari 7

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

(PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF DI SD NEGERI 71 KOTA


BENGKULU)
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : Robertus T. Gagu
NPM : A1G012150
Dosen
Prof. Dr. Rambat N.S, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang dilimpahkan-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SD
Negeri 71 Kota Bengkulu.
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus di
SD Negeri 71 Kota Bengkulu). Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan pemanfaatan media
pembelajaran di SD. Sebagaimana dituntut bahwa guru harus memiliki sumber daya untuk
mengolah dan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sehingga proses
belajar dapat efektif dan efisien sehingga mutu proses dan output pendidikan itu dapat
meningkat.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
meluangkan waktu demi kelancaram kegiatan penelitian ini, antara lain :
1. Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko,S.Pd selaku dosen pembimbing
2. Ibu Umi Salama,S.Pd, selaku Kepala SD Negeri 71 Kota Bengkulu
3. Keluarga Besar SD Negeri 71 Kota Bengkulu
4. Teman-teman PPGT angkatan tahun 2012 yang selalu setia membantu saya dalam pelaksanaan
sampai pada penyusunan laporan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kirtik dan saran yang membangun. Akhir kata saya
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh pendidikannya, dan majunya pendidikan
ditentukan oleh manusianya. Oleh karena itu, pendidikan butuh pembelajaran yang efektif dan
efesien. Pembelajaran di Indonesia sudah bukan berpusat pada guru, tetapi siswa diminta untuk
menemukan sendiri materi pemblejaran, sedangkan guru hanya memberikan garis besarnya. Di
sini guru harus pintar dan kreatif dalam menemukan media pembelajaran untuk membantu
pemahaman siswa. Oleh karena itu, dalam penelitian ini saya memfokuskan bagaimana
Pemanfaatan Media Pembelajaran di SD Negeri 71 kota Bengkulu.
Menurut Gerlach dan Ely (1971:7) media pembelajaran adalah segala seuatu yang
dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga
terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar
secara efisien dan efektif.
Sebagaimana yang kita tahu, secara garis besar jenis-jenis media pembelajaran ada
4 jenis yaitu; I) Media Audio, II) Media Visual, III) Media Audio-visual dan IV) Media
Multimedia.
Pemanfaatan Media Pembelajaran tentunya mengembangkan pola pikir guru dan
siswa. Guru kreatif dalam pemanfaatannya, dan tentunya guru tidak perlu terlalu banyak
menghabiskan waktu untuk menjelas. Dan siswa, lebih cepat mengerti tentang materi yang
diajar.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media seharusnya
merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru sebagai fasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu tiap-tiap pendidik perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses
belajar mengajar. Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan
berbagai alasan,diantaranya: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar bagi guru
sebagai pendidik, kesulitan untuk mencari model dan jenis media yang tepat, ketiadaan biaya
yang sebagian dikeluhkan, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap
pendidik telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Umum
Secara umum penelitian ini, merumuskan bagaimanakah pemanfaatan media pembelajaran
di Sekolah Dasar Negeri 71 kota Bengkulu.
2. Rumusan Khusus
Secara khusus penelitian ini merumuskan :
a) Bagaimanakah Pemanfaatan media pembelajaran jenis media audio ?
b) Bagaimanakah pemanfaatan media pembelajaran jenis media visual ?
c) Bagaimanakah pemanfaatan media pembelajaran jenis media audio-visual ?
d) Bagaimanakah pemanfaatan media pembelajaran jenis media multimedia ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Secara umum, penelitian ini untuk mendeskripsikan pemanfaatan media pembelajaran di
Sekolah Dasar Negeri 71 Kota Bengkulu
2. Tujuan khusus
Seacara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan :
a) Pemanfaatan media pembelajaran jenis media audio
b) Pemanfaatan media pembelajaran jenis media visual
c) Pemanfaatan media pembelajaran jenis media audio-visual
d) Pemanfaatan media pembelajaran jenis media multimedia
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Guru
Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsi cara kerja guru dalam memanfaatkan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran. Manfaat penelitian ini untuk guru adalah agar guru
mampu memanfaatkan media pembelajaran sesuai dengan fungsi media tersebut, agar
terciptanya pembelajaran yang efektif da efisien. Dengan penelitian ini juga besar harapan saya
agar guru tidak banyak membuang waktu yang lama untuk berceramah.
2. Untuk Siswa
Manfaat bagi siswa penelitian ini agar siswa mampu memahami tiap materi yang diajar dan lebih
memahami lagi ketika dijelaskan dengan bantuan media pembelajaran. Selai itu manfaat lain
agar siswa termotivasi dengan media yang ada.
3. Untuk Mahasiswa atau peneliti
Sebagai calon guru, peneliti bisa mengklasifikasi dan membedakan pemanfaatan media
pembelajara sesuai dengan jenis media tersebut. Peneliti lebih banyak lagi mengetahui dan
menambah wawasan tentang kehidupan seorang guru ketika dihadapkan dengan paradigma-
paradgima pendidikan yang baru. Agar ketika menjadi seorang guru, bisa memanfaatkan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskprisi Teoritik
1. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Gagne (1970) media pembelajaran adalah berbagai komponen pada lingkungan
belajar yang membantu pembelajar untuk belajar. Selain itu, Briggs (1997) mendefenisikan
media sebagai sarana fisik yang digunakan untuk mengirim pesan kepada peserta didik sehingga
mampu merangsang mereka untuk belajar.
Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa perangkat keras (hardware)
seperti komputer, televisi, projektor dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada
perangkat keras itu.
2. Pemanfaatan Media Pembelajaran dalam proses pembelajaran
Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat-sangat membantu
siswa dalam memperluas cakrawala sajian materi pembelajaran yang diberikan. Peserta didik
akan memperoleh pengalaman beragam selama proses pembeljaran yang sangat berguna bagi
peserta didik dalam menghadapi berbagai tugas dan tanggung jawab berbagai macam, baik
dalam pendidikan, di keluarga dan di masyarakat.
Pemanfaatan media pembelajaran, menyajikan sesuatu yang sulit diadakan di ruangan
kelas, dikunjungi atau dilihat,baik karena ukurannya yang terlalu besar seperti sistem tatasurya,
terlalu kecil seperti virus.
Seperti yang telah dijelaskan di bagian latar belakang, bahwa secara garis besar media
pembelajaran terdiri dari 4 jenis yaitu :
a) Media Audio
Media auido merupakan media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya
melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang kaan didapatkan adalah
dengan mengandalkan indera kemampuan pendengaran. Oleh karena itu, media audio hanya
mampu memanipulasi kemampuan suara semata (Munadi,2008).
Pemanfaatan media pembelajaran jenis media audio di SDN 71 Kota bengkulu tergambar
ketika guru menjelaskan materi tentang makhluk hidup.Secara detailnya, siswa mampu
membedakan bunyi suara masing-masing hewan. Guru mempengaruhi nalar siswa untuk
membedakan suara hewan dengan memutar cd dan diperdengarkan suara hewan kepada siswa.
Kita dapat melihat, siswa merasa senang dan pembelajaran menari, dan tentu tidak lari
jauh dengan tujuan utamanya untuk membantu pemahaman siswa tentang materi itu.
Selain itu dalam pelajaran Bahasa Inggris di kelas VI, siswa diperdengarkan cara
pelafalan tentang abjad dalam bahasa Inggris.
Dengan itu, pemanfaatan media jenis audio sangat-sangat efektif dan efisien dalam proses
pembelajaran.
b) Media jenis visual
Media visual merupakan jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera
pengelihatan semata-mata dari peserta didik. Dengan media ini pengalaman belajar yang dialami
peserta didik sangat tergantung pada kemampuan pengelihatannya.
Pemanfaatan media visual di SD Negeri 71 Kota Bengkulu, sudah efektif dilakukan oleh
guru. Guru yang sikap profesionalisme dan kompetensi dalam pembelajaran, sebab gurulah yang
menjadi kunci yang amat menentukan proses, arah dan aktifitas pembelajaran itu.
Pemanfaatan media visual di SD Negeri 71 Kota Bengkulu, dapat dilihat di pembelajaran
IPA ketika guru menghadirkan gambar metamorfosis kupu-kupu. Dengan pertimbangan ketika
guru menghadirkan kupu-kupu nyata, sangat membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu
metamorfosis kupu-kupu yang sesungguhnya. Oleh karena itu, dengan gambar ini, siswa dituntut
untuk dapat memahami gambar itu.
c) Media Audio-visual
Media audio-visual merupakan jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan melibatkan pendengaran dan pengelihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan.
Di SD Negeri 71 Kota Bengkulu, guru dapat dengan efektif dan efisien memanfaatkan
media ini. Guru menampilkan video (suara dan gambar gerak). Pemanfaatan media ini, sebagian
besar sangat konkret ketika ditampilkan.
d) Media Multimedia
Media multimedia adalah medai yang melibatkan beberapa jenis media dan perlatan
secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan pembelajaran. Pembelajaran multimedia
melibatkan indera pengelihatan dan pendengaran melalui media teks, visual diam, visual gerak
dan audio serta media interkatif berbasis komputer dan tekhnologi komunikasi dan informasi
(Meyer 2009)
Pemanfaatan media ini sudah sering dilaksanakan di SD Negeri 71 Kota Bengkulu
dengan menampilkan materi yang diajarkan melalui projector atau infocus yang pastinya melalui
program perangkat lunak komputer yaitu ms. Power Point. Sehingga, guru tidak terlalu banyak
mencatat materi di papan tulis,dan dapat menghilangkan kebiasaan siswa yang terlalu banyak
menulis panjang lebar di buku catatan mereka.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pemanfaatan media dalam proses pembelajaran telah banyak
dilakukan. Seperti yang telah dilakukan oleh Kuswinarti yang berjudul PEMANFAATAN
MEDIA PEMEBLEJARA DI SEKOLAH DASAR pada tahun 2009. Hasil penelitian yang
ditulis oleh Kuswinarti membahas tentang bagaimana penggunaan media itu dapat dimanfaatkan
sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu ia juga menitikberatkan
penelitiannya pada penggunaan media film khususnya pada pokok bahasan Konflik Sosial.
Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Maulida yang berjudul PERANAN
PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SOSIOLOGI
TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X (Maulida,2007). Penelitian tersebut
menitikberatkan pada pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran Sosiologi di kelas.
Pembelajaran berbasis multimedia merupakan rangkaian dari beberapa jenis media yang menjadi
satu paket setting media yang digunakan dalam pembelajaran. Berarti dalam pembelajaran dapat
digunakan berbagai media sesuai dengan sarana prasarana yang memadai di sekolah tersebut.
Dalalam penelitian tersebut peniliti mencoba untuk menghubungkan pengaruhnya
terhadap aktivitas belajar siswa.. Dalam penelitian ini mencoba untuk mengungkapkan berbagai
macam media yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang tepat disekolah.
Penggunaan media ini khususnya adalah media yang digunakan di SMA N 1 Bobotsari.
Sejauh mana kesamaan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti
yang lain bahwa, pemanfaatan media pembelajaran memiliki manfaat yang besar terhadap
perkembangan siswa dan terhadap kreatifitas guru. Media pembelajaran dapat memberikan
pengalaman belajar yang langsung kepada siswa, dengan demikian siswa akan merasakan dan
melihat secara langsung keterkaitan antara teori dan praktik atau memahami aplikasi ilmunya di
lapangan (Midun,2009).

Anda mungkin juga menyukai