Anda di halaman 1dari 12

RANCANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

SERLI (10620190014)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumaharjo No. 05 Panaikang
Email: serlisely002@gmail.com

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Model pembelajaran Tematik merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa Pembelajaran Tematik menawarkan model-model pembelajaran yang
menjadikan aktivitas pembelajaran itu relevan dan penuh makna bagi anak. Dalam
pembelajaran Tematik ini terdapat berbagai macam model pembelajaran yang bisa digunakan
oleh guru dalam menyampaikan tujuan.

Kekuatan manusia ada penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan menerapkannya.


Ilmu pengetahuan dibangun sekolah secara bertahap dan tersekat-sekat dalam banyak mata
pelajaran, dalam banyak disiplin yang karakternya berbeda-beda. Namun, dalam penerapannya,
siswa hampir selalu memerlukan pendekatan yang integratif, berbagai disiplin dan pendekatan
itu diterapkan secara simultan dalam menyikapi berbagai gejala kehidupan secara kritis, dalam
memecahkan berbagai masalah kehidupan. Keterampilan untuk menggunakan berbagai disiplin
ilmu secara simultan, sistematis dan logis sering tidak tergarap oleh sekolah. Masalahnya,
sekolah lebih berkonsentrasi pada peningkatan kemampuan siswa dalam bidang agama, bahasa,
matematika, sejarah dan yang lainnya. Memecahkan masalah bagaimana menggunakan
berbagai bidang disiplin ilmu dalam menghadapi masalah kehidupan secara integratif
sepertinya cukup diserahkan kepada siswa untuk mengembangkan kompetensinya secara
alamiah.

Banyak lembaga pendidikan yang memberikan perhatian terhadap masalah itu. Di


antaranya dengan mengembangkan kurikulum terpadu. Di beberapa sekolah unggul di
Indonesia mengadopsi strategi pembelajaran ini sebagai ciri khas keunggulan proses
pembelajaran. Dalam pembelajaran tematik memungkinkan satu tema tertentu dibahas dari
berbagai disiplin ilmu. Contoh, tema pengelolaan sampah rumah tangga perkotaan dibahas dari
sisi agama, sejarah, biologi, geografi, kimia, sehingga tema itu menjadi bahan pembahasan
sejumlah mata pelajaran.

Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan seorang pendidik yang mampu berkualitas serta
diharapkan dapat mengarahkan anak didik menjadi generasi yang kita harapkan sesuai dengan
tujuan dan cita-cita bangsa. Untuk itu, guru tidak hanya cukup menyampaikan materi pelajaran
semata, akan tetapi guru juga harus pandai menciptakan suasana belajar yang baik, serta juga
mempertimbangkan pemakaian metode dan strategi dalam mengajar yang sesuai dengan materi
pelajaran dan sesuai pula dengan keadaan anak didik. Keberadaan guru dan siswa merupakan
dua faktor yang sangat penting di mana diantara keduanya saling berkaitan. Kegiatan belajar
siswa sangat dipengaruhi oleh kegiatan mengajar guru, karena dalam proses pembelajaran guru
tetap mempunyai suatu peran yang penting dalam memberikan suatu ilmu kepada anak
didiknya. Salah satu masalah yang dihadapi guru dalam menyelenggarakan pelajaran adalah
bagaimana menimbulkan aktivitas dan keaktifan dalam diri siswa untuk dapat belajar secara
efektif. Sebab, keberhasilan dalam suatu pengajaran sangat dipengaruhi oleh adanya aktivitas
belajar siswa. Salah satu cara untuk menimbulkan aktivitas belajar siswa adalah dengan
merubah kegiatan-kegiatan belajar yang monoton. Dari uraian di atas, maka dalam pembahasan
kali ini akan di bahas tentang pentingnya strategi pembelajaran tematik serta prosedur
merancang pembelajaran tematik yang baik dari berbagai sumber.

___________________
Wina Senjaya. 2008.Strategi Pembelajaran.
Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Eds. 3.

PEMBAHASAN

A.Strategi Pembelajaran Tematik


a. Klasifikasi Strategi Pembelajaran Tematik
Pengertian Strategi
Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu. Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin
puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu
cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.5
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesian ada beberapa pengertian dari
strategi yaitu: (1) ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk
melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai, (2) rencana yang cermat
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus, sedangkan metode adalah cara
yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud.6

________________________________

5
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Bandung: PT
IMTIMA, 2007), hlm. 168.
6
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : PN Balai Pustaka, 1998), hlm. 203.

Strategi Pembelajaran Tematik adalah merupakan suatu bentuk model pembelajaran


yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk  memberikan pengalaman yang b koermakna
kepada siswa.Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari beberapa aspek :

▪   aspek proses atau waktu,

▪   aspek kurikulum dan

▪   aspek belajar mengajar

Pembelajaran Tematik lebih mengutamakan pengalaman belajar siswa, yakni melalui


belajar yang menyenangkan tanpa tekanan dan ketakutan, tetapi tetap bermakna bagi siswa.
Dalam menanamkan konsep atau pengetahuan dan keterampilan, siswa tidak harus diberi
latihan hafalan berulang-ulang ( drill ), tetapi ia belajar melalui latihan pengalaman langsung
dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami. Ada proses interaksi
penalaran, menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain.

Bentuk pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran terpadu, dan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan  Siswa. Adapun Pendapat para Ahli yaitu:

Menurut Dick and Carey(1985) bahwa Strategi Pembelajaran menjelaskan tentang


komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan
digunakan bersama bahan-bahan tertentu untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada peserta
didik. Adapun komponen set bahan dan prosedur yang akan digunakan dalam pembelajaran
menurut-Nya, yaitu:

1. Kegiatan pra-Pembelajaran
2. Penyajian Informasi
3. Partisipasi peserta didik
4. Tes
5. Tindakan lanjutan
Adapun menurut Gagne dan Briggs (1979) menyebutkan sembilan urutan kegiatan
pembelajaran, yaitu:

1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian


2. Menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik
3. Mengingatkan kompetensi prasyarat
4. Memberi stimulus yang berhubungan dengan masalah topic dan konsep
5. Memberi petunjuk cara mempelajari
6. Menimbulkan penampilan peserta didik
7. Memberi umpan balik
8. Menilai penampilan peserta didik
9. Memberi kesimpulan

Adapun menurut Suciati dan Irawan (1993:45) menyebutkan sembilan peristiwa


pembelajaran untuk membantu proses belajar dalam peserta didik, sebagai berikut:

1. Menimbulkan minat dan memusatkan perhatian siswa dengan mengemukakan


sesuatu yang baru, aneh, kontradiksi dan kompleks
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa dapat memahami apa yang
diharapkan dari dirinya
3. Mengingat kembali konsep/Prinsip atau informasi yang sebelumnya telah
dipelajari untuk dapat mempelajari materi baru yang baik
4. Menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan contoh, penekanan
untuk menunjukkan perbedaan atau bagaimana yang penting baik secara verbal
maupun non verbal.
5. Memberikan bimbingan belajar melalui pertanyaan yang membimbing proses
atau berpikir siswa
6. Memperoleh unjuk kerja siswa terhadap apa yang telah dipelajari
7. Memberikan umpan balik tentang kebenaran pelaksanaan tugas
8. Mengukur/mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian tes atau melakukan
suatu tugas
9. Memperkuat retensi dengan berkali-kali berlatih menggunakan prinsip yang
dipelajari dalam konteks yang berbeda, dan transfer belajar dengan
meningkatkan perbedaan antara situasi waktu belajar dan situasi transfer

Dari beberapa pendapat Para Ahli di atas dapat disimpulkan bahwa dalam Strategi
Pembelajaran terkandung empat unsur, yaitu:

1. Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan pengajar dalam


menyampaikan isi pelajaran kepada siswa.
2. Metode pembelajaran, yaitu cara pengajar mengorganisasikan materi pelajaran
dan siswa agar terjadi proses belajar secara efektif dan efisien.
3. Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan pembelajaran yang digunakan
pengajar dan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
4. Waktu yang digunakan oleh pengajar dan siswa dalam menyelesaikan setiap
langkah dalam kegiatan pembelajaran.

Jadi Strategi Pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara


pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.

____________________
http://gurukreatif.wordpress.com/2011/08/30/strategi-pembelajaran-tematik/ (Diakses: Selasa,
20 April 2021).
http://yogiardiani.wordpress.com/2011/11/23/strategi-media-dan-evaluasi-pembelajaran-
tematik/

B.Pemilihan Strategi Pembelajaran Tematik

Strategi Pembelajaran merupakan perpaduan berbagai kegiatan, melibatkan penggunaan


media dan pengaturan tahapan dan waktu setiap langkah. Oleh karena itu, dalam menentukan
strategi pembelajaran perlu dilakukan pemilihan dan disusun untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Pemilihan strategi pembelajaran paling tidak didasarkan dua
argumentasi, yaitu:

1. Strategi yang disusun didukung dengan teori-teori psikologi dan teori Pembelajaran.
2. Strategi yang disusun menunjukkan efektivitas dalam membuat siswa mencapai
tujuan pembelajaran seperti yang telah ditetapkan.

Dalam pemilihan strategi perlu memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan metode dan


faktor-faktor dalam menentukan metode. Prinsip-prinsip penggunaan metode antara lain: efektif
dan efisien, digunakan secara bervariasi, digunakan dengan memadukan beberapa metode.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan metode pembelajaran, antara lain:

 Tujuan pembelajaran/indikator dan kompetensi dasar,


 Tema pembelajaran,
 Kondisi siswa (kemampuan siswa-siswi, jumlah siswa-siswi)
 Jenis materi,
 Waktu,
 Fasilitas yang ada.
    Penentuan metode juga ditentukan pada kegiatan mana metode tersebut akan digunakan.
Hal ini disebabkan karena masing-masing kegiatan mempunyai tujuan yang berbeda, diantarnya

1. Kegiatan awal, bertujuan untuk:


 Memfokuskan perhatian siswa-siswi dan menciptakan ketertarikan,
 Merangsang pemikiran siswa-siswi,
 Mengungkap pengalaman awal yang dimiliki siswa-siswi,
 Memotivasi siswa-siswi mempelajari materi,
 Memahami tujuan pembelajaran,
 Meningkatkan pada kesepakatan kelas.
2. Kegiatan inti, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk:
 Mengumpulkan informasi,
 Menyelidiki,
 Menguji,
 Memecahkan masalah,
 Memikirkan sesuatu,
 Memutuskan sesuatu,
 Memahami materi,
 Memperluas pemahaman terhadap materi,
 Mengaplikasikan materi yang dipelajari.
3. Kegiatan penutup, bertujuan untuk mempertegas bukti-bukti adanya:
 Pemahaman siswa pada materi,
 Kemampuan siswa-siswi mengaplikasikan hal yang dipelajari,
 Keterampilan yang dimiliki siswa-siswi,
 Sikap dan Performance siswa-siswi.

C. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

     Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga
tahapan kegiatan yaitu kegiatan pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Alokasi waktu untuk setiap tahapan adalah kegiatan pembukaan lebih kurang 5-10%
waktu pelajaran yang disediakan, kegiatan inti lebih kurang 80% dari waktu pelajaran yang
telah disediakan, sedangkan kegiatan penutup dilaksanakan dengan alokasi waktu lebih kurang
10-15% dari waktu pelajaran yang disediakan. Adapun tahap pelaksanaan Pembelajaran
Tematik, yaitu:

1. Kegiatan pendahuluan/awal/pembukaan
Kegiatan ini terutama dilakukan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran untuk
mendorong siswa-siswi memfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses
pembelajaran dengan baik, dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa-siswi agar secara
mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru.
Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini
dapat dilakukan penggalian anak tentang tema yang akan disajikan. Beberapa contoh
kegiatan yang dapat dilakukan adalah berdoa sebelum belajar, bercerita, kegiatan
fisik/jasmani dan menyanyi.

2. Kegiatan inti/penyajian
Dalam kegiatan ini difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
pengembangan kemampuan baca, tulis, dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan dapat
dilakukan secara klasikal, kelompok kecil atau perorangan.
3. Kegiatan penutup/akhir dan tindak lanjut
Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Beberapa contoh kegiatan
penutup yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan, membaca ayat-ayat pendek al-qur’an, mendongeng,
membaca cerita/kisah-kisah teladan dari buku, pantomimer, pesan-pesan moral,
musik/apresiasi musik.

_______________________
Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Eds. 3. Prestasi Pustaka, h.181.
Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Eds. 3. Prestasi Pustaka, h.183.

D.Rancangan Strategi Pembelajaran Tematik

Rancangan Strategi Pembelajaran Tematik yang diterapkan dalam pembelajaran tematik


pada dasarnya terbagi atas empat komponen, yaitu:

1. Waktu
Jumlah waktu dalam menit yang dibutuhkan oleh pengajar untuk menyelesaikan
setiap langkah pada urutan kegiatan pembelajaran. Menghitung jumlah waktu yang
digunakan oleh pengajar, penting artinya bagi pengajar sendiri dalam mengelola
kegiatan pembelajaran. Ia harus dapat membagi waktu untuk setiap langkah dalam
pendahuluan, penyajian, dan penutup. Bagi setiap pengelola pendidikan, penghitungan
jumlah waktu dapat menyeimbangkan antara bongkahan materi atau bahan pengajaran
dalam waktu yang akan digunakan, agar dapat mengatur jadwal waktu pertemuan dan
menentukan bobot dan jangka waktu program secara keseluruhan . Bagi siswa dapat
Menjadi petunjuk dalam mengelola waktu belajar-Nya, demikian pula pada pengajar
dapat menunjuk dan mengelola waktu mengajarnya.

2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran terdiri atas komponen pendahuluan, inti dan penutup. Sub
komponen dari masing-masing urutan komponen kegiatan pembelajaran bersifat
fleksibel pada setiap tema yang disajikan dalam pembelajaran tematik. Sub komponen
ini tergantung pada waktu, kondisi kelas dan lingkungan kelas, tema, dan tujuan yang
akan disajikan dalam kegiatan Pembelajaran Tematik.
a. Sub komponen Pendahuluan
Pendahuluan secara umum terdapat dalam tiga langkah, yaitu:
1) Penjelasan singkat tentang isi pelajaran dengan maksud siswa
mendapatkan gambaran tentang isi pelajaran yang akan dipelajari.
2) Penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan pengetahuan,
keterampilan, atau sikap yang telah dikuasainya atau relevansinya
dengan pengalaman dan pekerjaan anak sehari-hari tentang tema yang
akan disajikan.
3) Penjelasan tentang tujuan pembelajaran
b. Sub komponen Penyajian terdiri dari tiga Pengertian pokok, yaitu:
1) Penyajian uraian yaitu penjelasan tentang materi pelajaran atau prinsip,
konsep, dan Prosedur yang akan dipelajari siswa.
2) Pemberian Contoh yaitu adalah benda atau kegiatan yang terdapat
dalam kehidupan siswa sebagai wujud dari materi pelajaran yang
sedang diuraikan.
3) Pemberian Latihan yaitu adalah kegiatan dalam rangka menerapkan
konsep atau Prosedur yang sedang dipelajarinya ke dalam praktik yang
relevan dengan pekerjaan atau kehidupan anak-anak kelas rendah.
c. Sub komponen Penutup
Sub komponen Penutup adalah sub komponen yang terakhir dalam urutan
kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan penutup dilaksanakan dengan langkah
menyimpulkan, tes format (lisan atau tulisan) umpan balik dan tindak lanjut.

3. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran berfungsi sebagai cara dalam menyajikan ini pelajaran kepada
siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk merancang strategi pembelajaran tematik,
harus memilih metode yang untuk setiap tujuan pembelajaran yang ingin dicapai karena
tidak semua metode Pembelajaran itu sesuai untuk semua tingkatan kelas. Beberapa
metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran tematik yaitu antara lain:
1) Ceramah
2) Demonstrasi
3) Penampilan
4) Latihan
5) Simulasi
6) Bermain Peran

4. Media atau Bahan Pembelajaran


Media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari
pengirim kepada penerima pesan. Media yang digunakan dalam pembelajaran dapat
beraneka ragam. Pengembang Pembelajaran dapat memilih salah satu atau beberapa
diantara-Nya untuk digunakan dalam menyusun strategi pembelajarannya. Dalam proses
pemilihan Media pembelajaran, dapat terlebih dahulu mengidentifikasi beberapa media
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, mempertimbangkan biaya yang diperlukan
dalam pengadaan media, kesesuaian dengan metode Pembelajaran, sesuai dengan
karakter siswa.
Sebagai gambaran Rancangan Strategi Pembelajaran Tematik, dapat dijelaskan bahwa
Strategi Pembelajaran berkenaan dengan pendekatan pengajaran dalam mengelola
kegiatan pembelajaran secara sistematis sehingga isi pelajaran dapat dikuasai oleh siswa
secara efektif dan efisien. Adapun dalam rancangan strategi pembelajaran tematik
terkandung empat pengertian yaitu sebagai berikut:
1) Waktu yang digunakan oleh pengajar dan siswa dalam menyelesaikan setiap
langkah dalam kegiatan pembelajaran.
2) Urutan kegiatan pembelajaran, urutan kegiatan pengajar dalam menyampaikan
isi pelajaran kepada siswa
3) Metode Pembelajaran, cara pengajar mengorganisasikan materi pelajaran dan
siswa agar terjadi proses belajar secara efektif dan efisien
4) Media atau bahan pengajaran, bahan pembelajaran yang digunakan pengajar
dan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

_______________________

http://bungamercywely.blogspot.com/2017/03/strategi-pembelajaran-tematik.html?(Diakses:
Selasa, 20 April 2021.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar.

PENUTUP

A.Kesimpulan

Menurut Dick and Carey (1985) bahwa Strategi Pembelajaran menjelaskan tentang
yumum dari suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama
bahan-bahan tertentu untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada peserta didik. Strategi
pembelajaran tersebut merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi
pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan.

Rancangan strategi pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran tematik pada


dasarnya terbagi atas empat komponen, yaitu:waktu, urutan kegiatan pembelajaran, metode
Pembelajaran, Media atau bahan pembelajaran.
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
sebagai pokok bahasan atau kajian yang memungkinkan dapat mengaitkan atau
mengintegrasikan pencapaian tujuan-tujuan belajar beberapa mata pelajaran terkait sehingga
memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada anak.Alternatif metode antara lain
dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

      Pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi latihan dan dll.

B.Saran

menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Memberikan


pertanyaan pemandu yang berfungsi untuk membangkitkan motivasi belajar siswa-siswi dan
mengaitkan materi pembelajaran, memberikan tugas atau kegiatan-kegiatan kepada siswa-siswi
yang berkaitan dengan tema dan mengutamakan pemerolehan pengalaman langsung pada diri
siswa-siswi, memberikan laporan hasil kegiatan siswa-siswi, dan melakukan penguatan dengan
membahas bersama-sama kegiatan yang telah dilakukan siswa-siswi. Meliputi merumuskan
kesimpulan akhir dari sub tema atau topik yang dibahas dan melakukan tes akhir.

DAFTAR PUSTAKA

Wina Senjaya. 2008.Strategi Pembelajaran.


Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Eds. 3.
 Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Eds. 3. Prestasi Pustaka, h.181.
 http://quratulayuni.blogspot.com/2012/05/strategi-pembelajaran-tematik.html (Diakses: Selasa,
20 April 2021).
 Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Eds. 3. Prestasi Pustaka, h.183.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar.
Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan.

https://yogiardiani.wordpress.com/tag/strategi-pembelajaran-tematik/ (Diakses: Selasa, 20 April


2021).

http://bungamercywely.blogspot.com/2017/03/strategi-pembelajaran-tematik.html?(Diakses:
Selasa, 20 April 2021)

Anda mungkin juga menyukai