Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMBELAJARAN IPA

DI MI/SD
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 2013 IPA Kelas Rendah
Dosen Pengampu:
Dirga Ayu Lestari, M.Pd

Disusun Oleh: Kelompok 3


1. Dinda Arini Yusuf : 181240119
2. Qotrunnida Ul-Haq : 181240129
3. Dina Rosdiana : 181240132
4. Anggita Mutiara : 181240145

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH 4C


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb

Puja dan puji syukur kami kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman
dan sehat beserta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Analisis Buku Guru Dan Buku Siswa 2013 IPA Kelas Rendah“. Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPA MI/SD,
sekaligus berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam belajar serta dapat
memahami nilai nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.
Dalam kesempatan ini, kami kelompok 3 menghaturkan terima kasih yang sangat dalam
kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi
terwujudnya makalah ini. Semoga dengan mempelajari makalah ini, kita mampu menghadapi
masalah-masalah atau kesulitan yang timbul dalam pembelajar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, dengan keterbatasan
yang kami miliki. Oleh karna itu tegur sapa dari pembaca sangat kami terima dengan tangan
terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Serang, 04 Maret 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan Masalah ...............................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Penegrtian Analisis dan Pembelajaran Tematik..............................................2
B. analisis Buku Tematik Kelas Rendah..............................................................3
C. KI dan KD IPA Kelas Rendah ........................................................................4

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum k13 menggunakan metode pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik
merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema yang mengaitkan beberapa
mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman kepada siswa. Penerapan
kurikulum k13 dari kelas 1-6 adapun permasalahan disini adalah guru mengalami
kesulitan dalam menerapkan pembelajaran tematik dikelas rendah karena banyak masalah
yang dialami guru dalam menerapkan pembelajaran tematik memerlukan guru yang
kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan belajar siswa.

Model pembelajaran tematik terpadu pada k13 diartikan sebagai pembelajaran yang di
rancang berdasarkan tema-tema tertentu. Pembelajaran tematik diharapkan siswa mampu
aktif mengali dan menemukan konsep, serta prinsip secara holistic, bermakna dan otentik.
Dalam kurikulum k13 ada dua buku yang di gunakan sebagai buku teks acuan dalam
pembelajaran, yakni buku teks pelajaran dan buku panduan guru.

B. Rumusan Masalah:
1. Apa pengertian analisis secara umum dan menurut para ahli?
2. Apa pengertian pembelajaran tematik?
3. Apa kelebihan dan kekurangan buku tematik kelas rendah?
4. Apa isi KI dan KD IPA Kelas rendah?

C. Tujuan Masalah:
1. Untuk mengetahui pengertian analisis secara umum dan menurut para ahli.
2. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran tematik.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan buku tematik kelas rendah.
4. Untuk mengetahui isi KI dan KD IPA kelas rendah.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis dan Pembelajaran Tematik
1. Pengertian Analisis
Secara umum analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok
menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat di ketahui ciri atau tanda tiap
bagian, kemudian hubungannya satu sama lain serta fungsi masing-masing dari setiap
bagian.
Definisi analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Analisis adalah penguraian
atas berbagai bagiannya dan penalaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antara bagian
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan”.
Pengertian analisis menurut para ahli:
a. Menurut Komarrudin.
Komarrudin mengatakan bahwa “analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk
menguraikan sesuatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-
tanda dari setiap komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing- masing dalam
suatu keseluruhan yang terpadu. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis
merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan bagiannya dan menelaah bagian itu
sendiri sehingga dapat di kenali tanda-tanda bagianya untuk memperoleh pemahaman
secara keseluruhan.
b. Menurut Harahap.
Menurut Harahap bahwa pengertian analisis adalah memecahkan atau menguraikan
sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil.
c. Menurut Gorys Keraf.
Menurut Gorys Keraf, analisa adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke
dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya.
Jadi, analisis adalah kegiatan merangkum sejumlah data besar yang masih mentah
kemudian mengelompokan atau memisahkan komponen-komponen serta bagian-bagian
yang relevan untuk kemudian mengkaitkan data yang di himpun untuk menjawab
permasalah. Analisis merupakan usaha untuk menggambarkan pola-pola secara konsisten
dalam data sehingga hasil analisis dapat di pelajari dan di terjemahhkan dan memiliki arti.

2. Pengertian Pembelajaran Tematik


Dalam kurikulum 2013 ada dua buku yang digunakan sebagai buku teks acuan dalam
pembelajaran, yakni buku teks pelajaran dan buku panduan guru. Buku teks pelajaran
adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi
inti. Sedangkan, buku panduan guru adalah pedoman yang memuat strategi pembelajaran,
metode pembelajaran, teknik pembelajaran dan penilaian untuk setiap mata pelajaran atau
tema pembelajaran.
Pembelajaran tematik berasal dari kata integrated teaching and learning atau
integrated curriculum approach yang konsepnya telah lama di kemukakan oleh Jhon

2
Dewey sebagai usaha mengintegrasikan perkembangan dan pertumbuuhan siswa dan
kemampuan perkembangannya.1
Menurut kemendikbud pembelajaran tematik dilaksanakan dengan menggunakan
prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai
pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus
dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta
didik. Karena peserta didik dalam memahami sebuah konsep yang mereka pelajari selalu
melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah di
kuasainnya.
Pengertian pembelajaran tematik menurut para ahli:
a. Menurut Suryo Subroto.
Menurut Suryo Subroto, pembelajaran tematik dapat di artikan suatu kegiatan
pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema
atau topik tertentu.
b. Menurut Triatno.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar
yang bermakna kepada peserta didik.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran
tematik yaitu pembelajaran yang mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran
dalam satu topik pembicaraan yang di sebut tema sehingga dapat memberikan
pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik.

B. Analisis Buku Tematik Kelas Rendah


Berdasarkan hasil analisis buku siswa kelas rendah telah diperoleh informasi tentang
kemunculan indikator mengamati di buku siswa. Jadi, buku siswa telah memberikan
pengembangan keterampilan pengamatan siswa, yaitu dengan cara:
Pertama, mengarahkan siswa untuk mengamati objek, peristiwa dan fenomena nyata.
Pengamatan pada objek/fenomena nyata merupakan proses pengamatan yang akurat.
Siswa dapat menggunakan berbagai indera untuk mengakses informasi sehingga dapat
memiliki persepsi yang tepat tentang suatu fakta. Pengamatan dilakukan terhadap suatu
fenomena, kejadian, atau objek asli memiliki keunggulan yaitu siswa dapat memiliki
persepsi yang benar tentang suatu fakta.2 Kegiatan mengamati objek/fenomena asli juga
membantu siswa memahami sesuatu yang berupa proses atau kegiatan yang berubah
seiring berubahnya waktu. Meskipun di buku siswa baik kelas 1, 2 dan 3 berisi
petunjuk/tugas untuk mengamati objek/ fenomena asli, tapi petunjuk /tugas yang dominan
di buku adalah mengarahkan siswa melihat gambar. Mengamati adalah kegiatan
menggunakan pancaindera untuk memperoleh informasi.
Kedua, mengarahkan siswa untuk menggunakan beragam indera dalam proses
pengamatan. Mengamati adalah kegiatan menggunakan pancaindera untuk memperoleh
1
Hesti Purnama Sari. Analisis Kesulitan Guru Dalam Menerapkan Pembelajaran Tematik Di Kelas Rendah.
2018. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan. IAIN Curup. Tasik Malaya.
2
W, Harlen dan Qualter, A. (2004).The Teaching of Science in Primary Schools (Fourth Edition). London:
David Fulton Publisher.

3
informasi.3 Dari kegiatan pengamatan pada objek/fenomena asli, siswa mendapat
kesempatan menggunakan berbagai indera. Indera yang terlibat selama proses
pengamatan di kelas rendah berdasarkan petunjuk mengamati buku, yaitu indera yang
terlibat selama proses pengamatan di kelas rendah adalah Penglihatan, peraba,
penciuman, pendengaran.
Kekurangannya adalah kegiatan mengamati gambar bukanlah kegiatan pengamatan
yang tepat. Karena dengan mengamati gambar, pengamat tidak dapat secara lengkap
mengenali sifat-sifat objek/ peristiwa ataupun menyatakan perubahan pada
objek/peristiwa. Kegiatan pengamatan yang dilakukan pada gambar bersifat terbatas.
Siswa tidak dapat menggunakan indera secara maksimal dalam proses pengamatan ini.

C. KI dan KD IPA Kelas Rendah

1. KI Dan KD IPA Kelas 1

Kompetensi Inti 3 (pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (kegiatan)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis dalam
melihat, membaca) dan menanya karya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia.
dijumpainya di rumah dan di sekolah.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.4 Menentukan kosakata tentang 4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa
anggota tubuh dan pancaindra serta gambar dan tulisan) tentang anggota
perawatannya melalui teks pendek tubuh dan panca indera serta
(berupa gambar, tulisan, slogan perawatannya menggunakan kosakata
sederhana, dan/atau syair lagu) dan bahasa Indonesia dengan bantuan bahasa
eksplorasi lingkungan. daerah secara lisan dan/atau tulis.

3.5 Mengenal kosakata tentang cara 4.5 Mengemukakan penjelasan tentang


memelihara kesehatan melalui teks cara memelihara kesehatan dengan
pendek (berupa gambar, tulisan, dan pelafalan kosakata Bahasa Indonesia
slogan sederhana) dan/atau eksplorasi yang tepat dan dibantu dengan bahasa
lingkungan. daerah

3.6 Menguraikan kosakata tentang 4.6 Menggunakan kosakata bahasa


berbagai jenis benda di lingkungan Indonesia dengan ejaan yang tepat dan

3
P, Bundu. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains SD. 2006.
Departemen Pendidikan Nasional, Dirjendikti, Direktorat Ketenagakerjaan

4
sekitar melalui teks pendek (berupa dibantu dengan bahasa daerah mengenai
gambar, slogan sederhana, tulisan, berbagai jenis benda di lingkungan
dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi sekitar dalam teks tulis sederhana
lingkungan
3.7 Menentukan kosakata yang 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan
berkaitan dengan peristiwa siang dan kosakata Bahasa Indonesia dan dibantu
malam melalui teks pendek (gambar, dengan bahasa daerah mengenai
tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau peristiwa siang dan malam dalam teks
eksplorasi lingkungan tulis dan gambar

2. KI Dan KD Kelas 2

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3.Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam gerakan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang mencerminkan anak sehat, dan
dirinya, makhluk ciptaan (Tuhan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak
dijumpainya di rumah dan di sekolah mulia

Komptensi Dasar Kompetensi Dasar


3.4 Menenetukan kosakata dan konsep 4 Menyajikan penggunaan kosakata
tentang lingkungan sehat dan bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa
lingkungan tidak sehat di lingkungan daerah hasil pengamatan 4tentang
sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan sehat dan lingkungan tidak
lingkungan dalam Bahasa Indonesia sehat di lingkungan sekitar serta cara
atau bahasa daerah melalui teks tulis, menjaga kesehatan lingkungan dalam
lisan, visual, dan/atau eksplorasi bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
lingkungan.

3. KI Dan KD IPA Kelas 3

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
melihat, membaca) dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak
dijumpainya di rumah dan di sekolah. mulia.
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 Menggali informasi tentang 4.1 Menyajikan hasil informasi tentang
konsep perubahan wujud benda dalam konsep perubahan wujud benda dalam

5
kehidupan sehari-hari yang disajikan kehidupan seharihari dalam bentuk lisan,
dalam bentuk lisan, tulis, visual, tulis, dan visual menggunakan kosakata
dan/atau eksplorasi lingkungan. baku dan kalimat efektif.

3.2 Menggali informasi tentang 4.2 Menyajikan hasil penggalian


sumber dan bentuk energi yang informasi tentang konsep sumber dan
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, bentuk energi dalam bentuk tulis dan
visual, dan/atau eksplorasi lingkungan. visual menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.

3.3 Menggali informasi tentang 4.3 Menyajikan hasil penggalian


perubahan cuaca dan pengaruhnya informasi tentang konsep perubahan
terhadap kehidupan manusia yang cuaca dan pengaruhnya terhadap
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, kehidupan manusia dalam bentuk tulis
visual, dan/atau eksplorasi lingkungan. menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.

3.4 Mencermati kosakata dalam teks 4.4 Menyajikan laporan tentang


tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan
(makanan dan tempat hidup), dan tempat hidup), pertumbuhan dan
pertumbuhan, dan perkembangan perkembangan makhluk hidup yang ada
makhluk hidup yang ada di lingkungan di lingkungan setempat secara tertulis
setempat yang disajikan dalam bentuk menggunakan kosakata baku dan
lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi kalimat efektif.
lingkungan.

3.5 Menggali informasi tentang 4.5 Menyajikan hasil wawancara


caracara perawatan tumbuhan dan tentang cara-cara perawatan tumbuhan
hewan melalui wawancara dan/atau dan hewan dalam bentuk tulis dan visual
eksplorasi lingkungan. menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

6
Definisi analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Analisis adalah
penguraian atas berbagai bagiannya dan penalaahan bagian itu sendiri, serta hubungan
antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan”. Komarrudin mengatakan bahwa “analisis merupakan suatu kegiatan
berfikir untuk menguraikan sesuatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat
mengenal tanda- tanda dari setiap komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi
masing- masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu. Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan
bagiannya dan menelaah bagian itu sendiri sehingga dapat di kenali tanda-tanda
bagianya untuk memperoleh pemahaman secara keseluruhan.
Menurut kemendikbud pembelajaran tematik dilaksanakan dengan menggunakan
prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai
pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran
sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna
bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami sebuah konsep yang
mereka pelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan
konsep lain yang telah di kuasainnya.
Di dalam buku siswa telah memberikan pengembangan keterampilan pengamatan
siswa, ada dua kelebihan didalam nya: Pertama, mengarahkan siswa untuk mengamati
objek, peristiwa dan fenomena nyata. Kedua, mengarahkan siswa untuk menggunakan
beragam indera dalam proses pengamatan.

DAFTAR PUSTAKA

7
Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran Sains SD. Departemen Pendidikan Nasional, Dirjendikti, Direktorat
Ketenagakerjaan.
Kemendikbud, (2013). Konsep Pendekatan Scientific (Diklat Guru dalam Rangka
Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD/SMP/ SMA). Jakarta: Kemendikbud.
Harlen, W. dan Qualter, A. (2004).The Teaching of Science in Primary Schools
(Fourth Edition). London: David Fulton Publisher.
Limiansih, K. (2015). Analisis Kesesuaian Kegiatan Di Buku Siswa SD Kurikulum
2013 dalam Mendukung Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik-Tesis. Bandung:
UPI.
Purnama sari, Hesti. (2018). Analisis Kesulitan Guru Dalam Menerapkan
Pembelajaran Tematik Di Kelas Rendah. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan. IAIN
Curup. Tasik Malaya.

Anda mungkin juga menyukai