Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pembelajaran IPA SD kelas awal
Dosen pengampu: An-Nisa Apriani, S.Pd.,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pembelajaran Tematik IPA SD ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran IPA. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Pembelajaran Tematik IPA SD bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini,
yang telah memberikan tugas sehingga dapat menambah wawasan sesuai bidang studi yang kami
tekuni.Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat membangun bagi kami untuk kedepannya. Penulis,
Penulis,
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..……………………………………………………………………....…………….3
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….......……4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ………………………………….……………………………………5
C. Tujuan ……………………………………………………………………………………5
A. Latar Belakang
Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Fokus perhatian dalam
pembelajaran tematik terletak pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha memahami isi
pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya
mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta
didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang
ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta
keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi
kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan
pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar, kreatifitas pengajar
dan metode pembelajaran yang digunakan sesuai berdasarkan konteksnya. Pembelajar yang
memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi
tersebut, juga dengan metode yang relevan akan membawa pada keberhasilan pencapaian
target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa
melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai,
ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target
belajar.
Mengingat pentingnya relevansi suatu metode dalam kegiatan belajar mengajar, dan demi
menjaga keberlangsungan interaksi antara pengajar dan peserta didik, dalam makalah ini
penulis mencoba untuk menguraikan metode tematik dalam mengajar agar bisa diaplikasikan
dalam praktisnya sesuai dengan konteks, sehingga setidaknya kita bisa mengetahui metode
tematik dalam pembelajaran, dan kita bisa menentukan mana tema belajar yang signifikan
untuk suatu metode tematik yang berorientasi pada karakteristik peserta didik itu sendiri, agar
proses belajar mengajar dapat berlangsung secara interaktif dan optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pembelajaran tematik?
2. Bagaimana Strategi Pembelajaran Tematik?
3. Bagaimana Model-Model Pembelajaran Tematik?
4. Bagaimana Ciri Khas, Manfaat, Tujuan, Dan Peran Pembelajaran Tematik?
5. Bagaimana Implikasi Pembelajaran Tematik Sd/Mi?
6. Bagaimana kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Tematik?
7. Bagaiman Landasasan Pembelajaran Tematik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran tematik.
2. Untuk Mengetahui pengertian pembelajaran tematik
3. Untuk Mengetahui Strategi Pembelajaran Tematik
4. Untuk Mengetahui Model-Model Pembelajaran Tematik
5. Untuk Mengetahui Ciri Khas, Manfaat, Tujuan, Dan Peran Pembelajaran Tematik
6. Untuk Mengetahui Implikasi Pembelajaran Tematik Sd/Mi
7. Untuk Mengetahui kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Tematik
8. Untuk Mengetahui Landasasan Pembelajaran Tematik
BAB II
PEMBAHASAN
6. Mind Mapping
Caroline Edward (2009; 64), menjelaskan Mind Mapping adalah metode yang
sangat efektif serta efisien untuk menyimpan dan mengeluarkan kembali data atau
informasi dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak manusia,
sehingga potensi dan kapasitas otak pada manusia dapat optimal. Sehingga dapat
disimpulkan, Mind Mapping adalah salah satu metode belajar yang dirancang dengan
cara memetakan informasi dalam bentuk grafis. Mind mapping dapat dipetakan
menggunakan garis percabangan, gambar, maupun kata kunci yang saling berkaitan
dengan konsep atau ide utamanya.
7. Quantum Learning
Menurut Poter dan Hernacki, Quantum Learning adalah seperangkat metode atau
falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan
segala usia. Quantum Learning pertama kali diterapkan di tempat pelatihan metode
Quantum Learning atau Supercamp. Quantum Learning berakar dari upaya Lozanov,
seorang pendidik yang berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang
disebut sebagai “Suggestology” atau “Suggestopedia”. Pada prinsipnya bahwa sugesti
dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar dan sikap detail apa pun
memberikan sugesti positif ataupun negatif (De Porter dan Hernacki, 2000:14).
2) Landasan psikologi
Landasan psikologis dalam pembelajaran terutama berkaitan dengan psikologi
perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan diperlukan
terutama dalam menentukan isi/ materi pembelajaran tematik yang diberikan kepada
siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembanagn
peserta didik. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi
pembelajan tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus
mempelajarinya. Melaui pembelajaran tematik diharapkan adanya perubahan perilaku
siswa menuju kedewasaan, baik fisik, mental/intelektual, moral maupun sosial.
3) Landasan Yuridis
Lndasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan
atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik pada anak usia dini.
Lndasan yuridis tersebut adalah: (1) UU NO.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak
yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memeperoleh pendidikan dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya
( pasal 9) ; (2) UU NO. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada siswa. Tema
adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Melalui
pembelajaran tematik, peserta didik sekolah dasar menjadikan peserta didik sebagai pusat
pembelajaran. Pembelajaran tematik menekankan kegiatan peserta didik sebagai bagian
penting untuk mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman baru. Melalui pengalaman
langsung, peserta didik akan mendapatkan sesuatu yang lebih bermanfaat dalam
pengembangan rasa ingin tahu, sekaligus menjadi bagian dari keterampilan dikehidupannya
sehari-hari. Maka dari itu belajar dengan cara mengeksplorasi menjadi bagian terpenting untuk
kehidupan sehari-hari dan sebagai salah satu ciri khas pembelajaran tematik.
Dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematikdimaksudkan agar pembelajaran lebih
bermakna dan utuh. Pembelajaran Tematik inimemiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan perhatian, aktivitas belajar,dan pemahaman siswa terhadap materi yang
dipelajarinya, karena pembelajaran lebih berpusat pada siswa, memberikan pengalaman
langsung kepada siswa, pemisahanmata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari
berbagai mata pelajarandalam suatu proses pembelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran
dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa, Pembelajarn tematik agar
berhasil dengan baik dilakukan dengan menempuh tahapan perencanaan, penerapan,dan
evaluasi.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki makalah
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Maulana Arafat dan Azizan, Nashran, Pembelajaran Tematik SD/ MI: Implementasi
Kurikulum 2013 Berbasis HOTS, Yogyakarta: Samudra Biru, 2019
Retnowidya Ningrum, “Model Pembelajaran Tematik Di MI/SD” diakses pada tanggal 07
september 2019.
Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran Ppkn Di MI/SD Kelas Rendah, (Bandung: Manggu
Makmur Tanjung Lestari 2019)
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/1962020719
87031-ASEP_HERRY_HERNAWAN/Karya_Ilmiah/MODEL_PEMBELAJARAN_TEMATIK-
Seminar_Kuningan.p
https://www.academia.edu/5934267/MAKALAH_MODEL_PEMBELAJARAN_TEMATIK